Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, secara resmi meluncurkan sebuah buku berjudul “Catatan Pinggir Pesan untuk Ayah” karya Subandi Musbah. Acara peluncuran tersebut digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Puspemkab Tangerang, Selasa (25/11/25).
Dalam Serangkaiannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa Buku Catatan Pinggir Pesan untuk Ayah tersebut memiliki makna yang sangat dalam, terutama terkait peran seorang ayah dalam keluarga maupun dalam konteks yang lebih luas, yakni sebagai pemimpin dan pelayan masyarakat.
Dia menambahkan bahwa kesibukannya sebagai kepala daerah membuat waktu untuk keluarga sangat terbatas. Namun, ia menegaskan bahwa amanah yang diembannya adalah bagian dari tanggung jawab seorang “ayah” dalam arti yang lebih luas.
"Saya ini mungkin hanya punya 10 persen waktu untuk berkomunikasi dengan keluarga. Sejak dilantik, Sabtu-Minggu hampir tidak pernah istirahat, tidak bertemu anak, tidak bertemu cucu. Namun istri saya memahami bahwa ayah bukan hanya untuk keluarga, tapi juga untuk masyarakat," ungkap Bupati Maesyal Rasyid
Menurut dia, buku ini menjadi pengingat betapa berharganya peran fundamental seorang ayah sebagai pembimbing, pelindung, dan suri teladan. Ia menyebut bahwa makna ayah tidak hanya sebatas dalam lingkup keluarga, tetapi juga sebagai pemimpin bagi masyarakat.
“Ayah adalah tonggak, landasan dasar, dan penentu arah keluarga. Dalam arti luas, seorang ayah adalah pemimpin yang memiliki amanah kepada masyarakatnya. Jika seorang ayah tidak menjalankan amanah itu, maka ia berdosa,” tegasnya
Lebih lanjut, dia juga menjelaskan bahwa Buku “Catatan Pinggir Pesan untuk Ayah” bukan hanya karya sastra, tetapi juga media edukasi tentang nilai-nilai keluarga, pembentukan karakter, dan penguatan peran orang tua, khususnya ayah.
“Melalui tulisan ini, kita diajak memikirkan kembali nilai-nilai keluarga serta pentingnya peran ayah dalam membangun karakter anak sejak dini,” ujarnya.
Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen mendukung literasi dan penerbitan karya-karya lokal, terutama yang memiliki nilai-nilai edukatif dan sosial.
“Kami berharap buku ini menjadi inspirasi bagi keluarga di Kabupaten Tangerang untuk semakin menghargai peran orang tua, mempererat hubungan keluarga, dan meneguhkan kembali fungsi keluarga sebagai pilar pembangunan daerah,” ungkapnya.
Kepala Dinas DPPKB Kabupaten Tangerang, Ahmad Muchlis menyampaikan bahwa peluncuran buku ini sejalan dengan berbagai program penguatan ketahanan keluarga melalui Kemendukbangga, yang mencakup program percepatan seperti: Gerakan Orang Tua Asuh Cegah stunting (Genting), Program Lansia Berdaya, Gerakan Ayah Teladan Indonesia dan Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya)
"Peluncuran Buku “Catatan Pinggir Pesan untuk Ayah” menjadi momentum penting dalam penguatan peran keluarga dan pengembangan literasi di Kabupaten Tangerang,” ujarnya
Pihaknya berharap buku tersebut semakin memperkaya literasi yang menginspirasi masyarakat untuk membangun keluarga yang kokoh sebagai fondasi pembangunan daerah dan bangsa. (Red)
Kota Tangerang, lensafokus.id - Seribu pelajar nampak kompak mengikuti Deklarasi Pelajar Anti Tawuran yang digagas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. Tidak hanya upacara pembacaan deklarasi semata, kegiatan orientasi kebangsaan berhasil diikuti para pelajar secara antusias.
Salah satu pelajar dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Terpadu Al-Husna Kota Tangerang, Malika Zatifah menuturkan, kegiatan deklarasi dan orientasi kebangsaan ini memberikan pengalaman baru yang berkesan.
Terlebih, kegiatan deklarasi dan orientasi kebangsaan ini akan menyajikan sesi pembekalan materi yang beragam. Mulai dari materi kebangsaan, kepemimpinan, kedisiplinan, antikekerasan dan perundungan, sampai antipenyalahgunaan narkoba di bawah bimbingan intensif TNI di Yonif Mekanis 203/Arya Kemuning, Jatiuwung, Kota Tangerang.
”Saya bersama teman-teman semuanya sangat antusias mengikuti jalannya kegiatan deklarasi dan orientasi yang berlangsung sampai besok ini. Apalagi acaranya bukan sekadar formalitas pembacaan deklarasi semata, namun disertai kegiatan orientasi yang penuh kebersamaan dengan teman-teman baru dari sekolah lainnya,” ujar Malika setelah menjalani Upacara Deklarasi Pelajar Anti Tawuran bersama Wali Kota Tangerang Sachrudin, Senin (24/11/25).
Di momen sama, Amron Nur Alamsyah dari SMA Negeri 3 Kota Tangerang menambahkan, kegiatan deklarasi dan orientasi kebangsaan ini menjadi wadah pembentukan karakter yang penting bagi generasi muda.
Sederet agenda kegiatan yang akan dijalani ke depan dinilai dapat membentuk jiwa kepemimpinan para pelajar untuk melawan stigma buruk bahwa pelajar sekarang bukanlah beban, melainkan calon pemimpin di masa depan.
”Saya menilai kegiatan deklarasi dan orientasi ini sangat penting dan bermanfaat pastinya. Semua agendanya akan memberikan dampak yang besar dalam pembentukan karakter. Sehingga diharapkan setelah kegiatan ini bisa menginspirasi teman-teman lainnya untuk meninggalkan aksi tawuran dan kekerasan lainnya di lingkungan sekolah masing-masing,” tambah Amron. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menegaskan bahwa penanganan Tuberkulosis (TBC) merupakan tanggung jawab bersama seluruh pihak. Hal tersebut disampaikan saat membuka kegiatan Penguatan Desa Siaga TBC yang digelar dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-61 di Gedung Serba Guna (GSG) Puspemkab Tangerang, Senin (24/11/25).
“Bagi seluruh pemangku kepentingan, pahami peran masing-masing, pertegas komitmen, dan terus kawal penguatan Desa Siaga TBC hingga berdampak nyata terhadap penurunan kasus,” ujar Bupati Maesyal.
Bupati memaparkan bahwa estimasi kasus TBC di Kabupaten Tangerang pada tahun 2024 mencapai 13.625 kasus, dengan pencapaian penemuan 12.391 kasus atau 90,9%. Angka tersebut menunjukkan tren yang masih harus terus ditekan melalui pencegahan, penemuan kasus secara aktif, serta pengobatan yang berkesinambungan.
Ia menetapkan bahwa pendataan ulang kepada masyarakat sangat penting untuk memastikan keakuratan data. Dengan data yang akurat, upaya sosialisasi, skrining, dan pendeteksian dini sangat menentukan langkah dan kebijakan yang diambil agar warga yang terinfeksi dapat segera mendapatkan pengobatan yang tepat dan optimal.
“Tugas kesehatan adalah tanggung jawab kita semua. Pemdes bersama kader, dengan Arahan camat dan pimpinan Puskesmas, harus bertugas mengumpulkan data ulang masyarakat, memastikan keakuratan data, lalu melakukan sosialisasi secara menyeluruh,” tegasnya.
Dia juga meminta perangkat desa, kader kesehatan, Puskesmas, serta camat untuk turun langsung mendata dan mengajak masyarakat melakukan pemeriksaan dengan pendekatan humanis dan informatif. Menurutnya, deteksi dini sangat penting untuk mempercepat penanganan dan mencegah penularan yang lebih luas.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menegaskan bahwa pemerintah daerah telah mengalokasikan sekitar 25 persen APBD untuk sektor kesehatan, dan sebagian dari anggaran tersebut diarahkan khusus untuk memperkuat program penanggulangan TBC.
Lebih lanjut, dia menyampaikan ada enam strategi nasional eliminasi TBC yang menjadi pedoman daerah, yakni penguatan kepemimpinan, peningkatan layanan berkualitas, optimalisasi pencegahan dan pengobatan, pemanfaatan penelitian dan teknologi, pelibatan multisektor, serta program penguatan manajemen.
“Semua strategi ini saling berkaitan dan membutuhkan implementasi yang konsisten di daerah,” ujarnya.
Sejalan dengan arah nasional, Pemerintah Kabupaten Tangerang terus menghadirkan berbagai inovasi. Salah satunya melalui Desa Siaga TBC sebagai garda terdepan percepatan eliminasi secara bottom-up. Selain itu, terdapat program Investigasi Advokasi Cegah dengan Terapi Pencegahan TBC (Siaga Dengan Tepat) serta Skrining TBC Sekolah (Situbers) yang menjadi terobosan daerah dalam menekan penyebaran TBC.
Sementara itu, salah satu penderita TBC yang sedang menjalani pengobatan di RSUD Balaraja, Siti Hamidah, menuturkan dirinya telah menjalani pengobatan selama 15 bulan. Ia merasa terbantu dengan adanya pendampingan dari rumah sakit dan juga Puskesmas.
“Saya mendapat pendampingan dari rumah sakit dan juga Puskesmas. Saya didampingi agar tetap teratur minum obat dalam masa pengobatan,” tuturnya.
Ia berharap pendampingan seperti yang ia terima dapat terus diperkuat, sehingga lebih banyak pasien TBC yang merasa terbantu, tidak takut berobat, dan bisa sembuh tepat waktu. Ia juga berharap masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan diri maupun lingkungan agar penyebaran TBC dapat ditekan. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid meninjau langsung proses pembongkaran dalam rangka pelaksanaan normalisasi gorong-gorong di kawasan Perumahan Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasar Kemis, Senin (24/11/25).
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya penanggulangan banjir yang setiap tahun melanda kawasan tersebut pada musim hujan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid yang ikut langsung membantu warga dan para pedagang yang secara sukarela melakukan pembongkaran bangunan yang berada di atas saluran gorong-gorong. Dia menjelaskan bahwa seluruh pihak di 7 RW terdampak telah sepakat untuk melakukan penertiban dan normalisasi gorong-gorong demi kepentingan umum.
“Hari ini kita bersama Dinas Bina Marga SDA, Muspika, Camat, Danramil, Kapolsek serta seluruh RW dan RT di Villa Tangerang Elok sepakat bahwa gorong-gorong di kawasan ini harus dilakukan penertiban dan normalisasi," jelas Bupati Maesyal Rasyid.
Menurut dia, aduan masyarakat dan hasil kesepakatan bersama seluruh pihak dalam rangka mengatasi dampak banjir yang kerap melanda wilayah 7 RW di Kelurahan Kutajaya telah dicapai. Demi kepentingan bersama, semua pihak dengan terbuka dan sukarela untuk membongkar bangunan di atas gorong-gorong agar pelaksaan normalisasi saluran air bisa segera dilakukan.
"Demi kepentingan umum, kita berusaha melakukan penertiban dan normalisasi gorong-gorong. Semua pemilik ruko sudah siap, sesuai dengan surat pernyataan yang ada. Mudah-mudahan setelah normalisasi ini dijalankan, banjir bisa berkurang bahkan tidak terjadi lagi,” imbuhnya.
Dia mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi dukungan dan kesadaran masyarakat yang dengan sukarela mendukung program normalisasi.
“Alhamdulillah, dengan kesadaran tinggi dari masyarakat, para pemilik ruko dan pelaku usaha setuju dilakukan normalisasi. Mohon doa agar pekerjaan ini berjalan lancar,” ujarnya.
Dia berharap program normalisasi gorong-gorong ini bisa juga menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir, sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan bagi warga Perumahan Villa Tangerang Elok dan sekitarnya.
Sementara itu, Moses, salah satu warga yang sejak tahun 2000 tinggal di kawasan tersebut, menyampaikan apresiasinya kepada Bupati dan seluruh jajaran atas insiatifnya yang mengedepankan dialog humanis serta turun langsung ke lokasi
“Saya di sini sejak tahun 2000, sudah 25 tahun setiap musim hujan selalu banjir. Kita harus ikhlas agar ke depan tidak banjir lagi. Saya memberikan contoh dengan siap melakukan pembongkaran. Semoga warga lain mengikuti. Hari ini sudah mulai dan saya siap mendukung.” katanya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja memimpin apel Semun pagi pegawai yang digelar di Lapangan Upacara Raden Aria Yudhanegara, Senin (24/11/25).
Dalam amanatnya, Sekda Soma menegaskan bahwa APBD tahun 2026 akan berjalan dalam kondisi fiskal yang menantang akibat adanya perubahan kebijakan pemerintah pusat tentang Transfer ke Daerah (TKD). Untuk itu, meminta seluruh OPD harus siap dan melakukan berbagai terobosan-terobosan tanpa mengurangi kualitas pelayanan msyarakat
"Situasi tahun depan memang sedikit berbeda dan menantang. Dengan adanya perubahan kebijakan TKD, kita semua harus siap menyesuaikan diri. Kita harus mampu melakukan pengetatan anggaran dan meningkatkan efisiensi tanpa mengurangi kualitas pelayanan kepada masyarakat," tandas Soma.
Dia juga menekankan pentingnya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan potensi sumber pendapatan lainnya sebagai langkah untuk memperkuat kemampuan fiskal daerah. Ia meminta perangkat daerah seperti Bapenda, DTRB, dan DBMPTSP untuk terus memperkuat integrasi data dan rekomendasi BPK agar pendataan objek pajak dapat dilakukan lebih akurat dan cepat.
“Kita memiliki banyak potensi pajak dari bangunan dan lahan yang sudah berkembang. Data yang terintegrasi antara Bapenda, DTRB, dan DBMPTSP menjadi kunci. Begitu datanya lengkap, tindak lanjut pajaknya bisa dieksekusi lebih cepat,” tegasnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan terhadap segala potensi bencana di penghujung tahun. Menurutnya, banjir dan angin puting beliung merupakan dua bencana yang paling sering terjadi di Kabupaten Tangerang sehingga harus diantisipasi dengan baik lintas sektor
"Kita harus tetap waspada. Banjir adalah pemandangan yang hampir rutin di beberapa wilayah, dan puting beliung juga sering terjadi. Jika ada kejadian, BPBD, camat, OPD terkait lainnya harus cepat turun, didukung oleh PMI, Tagana, dan seluruh relawan," ujarnya.
Dia juga menyebut bahwa Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang secara otomatis terdaftar sebagai anggota induk organisasi resmi seperti PGRI untuk para guru dan Korpri untuk para ASN.
"Tidak ada forum-forum lain di luar PGRI dan Korpri. P3K adalah bagian dari ASN kita, bagian dari Korpri kita. Semua harus menginduk pada organisasi resmi," tandasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Festival kuliner dan UMKM bertajuk “Rasa dan Nada 2025” resmi ditutup dengan meriah di Kecamatan Solear, Minggu (23/11). Kegiatan ini pun meninggalkan pesan kuat bahwa ekonomi rakyat berbasis UMKM terus menunjukkan ketangguhannya di tengah tekanan ekonomi global.
Festival yang berlangsung meriah ini sukses menjadi ruang temu bagi pelaku usaha mikro, pemerintah daerah, dan masyarakat, sekaligus menunjukkan kekuatan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian rakyat.
Pada kesempatan itu, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Muchamad Solehudin memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia menilai festival ini menjadi bukti nyata bagaimana kreativitas dan kolaborasi dapat mendorong kebangkitan UMKM.
“Tema ‘Rasa dan Nada 2025’ menggambarkan harmoni antara kuliner, budaya, dan musik yang menciptakan inspirasi dan kebersamaan. UMKM tetap menjadi tulang punggung ekonomi rakyat,” terangnya di lokasi.
Lebih dari sekadar acara hiburan, festival ini menjadi ruang edukasi dan promosi bagi para pelaku usaha mikro untuk meningkatkan kualitas produk serta memperluas jejaring pasar.
"Kami akan terus memperkuat dukungan melalui pelatihan, pendampingan, akses permodalan, dan fasilitas pemasaran agar UMKM dapat melangkah ke panggung nasional bahkan internasional," jelas dia.
Dalam momentum itu, dirinya turut menegaskan kembali bahwa koperasi dan UMKM menjadi bukti penyangga ekonomi rakyat, terlebih di masa penuh tantangan ekonomi global. Ia berharap festival ini mampu memperkuat sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat.
“Festival ini bukan hanya ajang promosi, tetapi juga wadah edukasi, inovasi, dan kolaborasi antar pelaku ekonomi rakyat. Mari kita dorong transformasi digital, peningkatan kualitas produk, dan penguatan akses pasar bagi UMKM kita,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, tambahnya, akan terus berkomitmen memperkuat sektor ini melalui berbagai program pelatihan, pendampingan, bantuan permodalan, hingga fasilitasi pemasaran.
“Harapan kita, dari sini akan lahir produk-produk unggulan lokal yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, soleh kembali mengajak seluruh pelaku UMKM untuk terus berkarya dan menjaga kualitas. “Gunakan kesempatan ini untuk memperluas jejaring, meningkatkan daya saing, dan membawa produk lokal kita ke panggung yang lebih besar,” pungkas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Anna Ratna Maemunah menjelaskan bahwa festival ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan daya saing pelaku usaha mikro.
“Festival ini adalah sarana strategis untuk memperluas jangkauan pasar, memperkenalkan produk lokal kepada masyarakat, serta membangun jejaring usaha yang lebih kuat,” kata Anna.
Menurutnya, koperasi dan UMKM memegang peran penting dalam menciptakan lapangan kerja dan pemerataan pendapatan, sehingga membutuhkan ruang promosi yang efektif dan berkelanjutan.
Kegiatan ini tidak hanya memamerkan berbagai produk unggulan, tetapi juga menghubungkan pelaku UMKM dengan konsumen melalui interaksi langsung. Selain itu, kehadiran musik dan hiburan menjadikan festival lebih hidup dan menarik perhatian masyarakat luas.
Adapun disampaikan juga bahwa pameran “Rasa dan Nada 2025” menghadirkan lebih dari 30 tenda UMKM, termasuk 20 tenda Kecamatan Solear, 4 tenda Kecamatan Cisoka, 4 tenda Kecamatan Tigaraksa, 1 tenda UPT-PDB Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, dan 1 tenda KDMP Pesanggrahan.
Selama festival, transaksi penjualan berlangsung aktif dan mampu meningkatkan omzet pelaku usaha. Sejumlah pelaku UMKM juga berhasil membangun jejaring bisnis baru, baik dengan sesama pengusaha maupun dengan stakeholder pendukung.
Dari sisi outcome, penyelenggaraan festival ini memberikan dampak signifikan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk lokal, terbentuknya jejaring pelaku usaha baru, serta teridentifikasinya potensi UMKM untuk dikembangkan lebih lanjut dalam program pendampingan pemerintah. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah melepas peserta Tangkab Fun Run 2025 di Scienta Square Park, Gading Serpong, Minggu (23/11/25).
Pada kesempatan tersebut, Wabup Intan mengatakan bahwa Tangkab Fun Run 2025 yang mengusung tema Semakin Peduli Lewat Berlari merupakan ajang olahraga yang menghadirkan aspek kesehatan, aksi kepedulian sosial, dan inovasi digital.
"Alhamdulillah, pagi ini kita berkumpul dalam kegiatan Tangkab Fun Run 2025 dengan mengusung tema Semakin Peduli Lewat Berlari. Sebuah ajang olahraga sekaligus gerakan sosial yang menghadirkan nilai kesehatan, kepedulian, dan inovasi digital. Tiga aspek dalam satu momentum," ungkap Wabup Intan.
Menurut dia, Tangkab Fun Run merupakan kolaborasi antara Pemkab Tangerang dengan Bank Indonesia Provinsi Banten yang juga diramaikan dengan pelayanan adminstrasi kependudukan, donasi kemasiaan dan sosialisasi inovasi produk keuangan digital.
"Tangerangkab Fun Run ini menempuh jarak sekitar 5 kilometer, seru, dapat door prize, donasi dari registrasi peserta untuk pengadaan air bersih ke Provinsi Banten, ada juga pelayanan adminduk, dan sosialisasi pembayaran digital QRIS," imbuhnya.
Pihaknya pun mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi BI Provinsi Banten, perangkat daerah, peserta dan seluruh pihak yang terlibat langsung untuk menyukseskan acara.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kolaborasi antara Pemkab Tangerang dan Bank Indonesia Provinsi Banten, serta seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya gelaran ini. Mudah-mudahan ini menjadi acara tahunan yang akan kita ulang tiap tahunnya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Ameriza M. Moesa mengatakan kegiatan Tangerangkab Fun Run tersebut juga merupakan bentuk sarana edukasi dan sosialisasi tentang transaksi keuangan digital khususnya kepada generasi muda.
"Ada edukasi dan sosialisasi supaya teman-teman yang masih muda-muda ini belanjanya lebih sering dengan menggunakan Qris. Karena dengan penggunaan Qris bisa lebih cepat, praktis, enggak usah pakai pengembalian," ujar Moesa.
Pihaknya berharap melalui kegiatan tersebut bisa mendorong masyarakat dan generasi muda untuk meningkatkan penggunaan digitalisasi transaksi keuangan.
"Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang khususnya, terima kasih juga kepada Ibu Intan yang telah berkolaborasi dengan Bank Indonesia pada pagi ini. Semoga Kabupaten Tangerang semakin maju transaksi digitalnya, maju juga pendapatan asli daerahnya," pungkasnya. (Red)
Kota Tangerang, lensafokus.id - Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, menghadiri Tunas Harapan Indonesia (THI) Archery Festival 2025 yang diikuti oleh 280 peserta dari Jabodetabek dan digelar di SMPIT THI Cipondoh, Sabtu (22/11/2025).
Dalam sambutannya, wali kota, menyampaikan apresiasi kepada Yayasan dan SMPIT THI yang telah konsisten menghadirkan kegiatan positif bagi tumbuh kembang generasi muda. Ia menegaskan bahwa pembentukan karakter, ketangguhan mental, dan fokus anak-anak dapat dilatih melalui olahraga, termasuk panahan yang kini menjadi cabang olahraga berstandar nasional hingga internasional.
“Panahan ini bukan hanya olahraga, tetapi juga sarana melatih fokus, kesabaran, dan kekuatan mental anak-anak kita. Ini perpaduan yang baik antara olahraga, pendidikan karakter, dan nilai keagamaan,” ujar Sachrudin.
Wali Kota Sachrudin, juga berbagi pesan motivatif kepada para peserta, menekankan bahwa masa depan Kota Tangerang berada di tangan generasi muda. Ia mengajak seluruh peserta untuk terus belajar, memiliki keyakinan kuat, dan berusaha semaksimal mungkin dalam mengembangkan potensi diri.
“Anak-anak kita inilah pemimpin masa depan. Tidak ada yang mustahil ketika kita punya keyakinan, semangat, dan terus belajar. Saya dulu pun tidak pernah menyangka bisa menjadi wali kota. Semua proses itu hadir karena usaha dan izin Allah,” tutur Sachrudin.
Pada kesempatan tersebut, wali kota juga menyelipkan ajakan kolaboratif melalui semangat Techland Tangerang, sebuah gerakan pembangunan kota yang melibatkan unsur pemerintah, masyarakat, dunia pendidikan, komunitas, hingga generasi muda.
“Membangun kota tidak bisa dilakukan pemerintah saja. Kita perlu kebersamaan, kolaborasi pentahelix. Bahkan bukan hanya orang tua, tetapi juga anak-anak. Maka dari itu, saya ajak anak-anak untuk semangat membangun kota melalui prestasi dan pembelajaran,” tegasnya.
Menutup sambutan, Wali Kota Tangerang, mengucapkan selamat milad ke-18 untuk THI dan berharap lembaga ini terus melahirkan generasi bermanfaat bagi bangsa dan agama.
“Semoga THI terus menjadi tempat tumbuhnya anak-anak yang berprestasi, berakhlak, dan membawa manfaat bagi banyak orang. Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang paling banyak memberikan manfaat,” pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah meminta semua pihak agar menjadikan sekolah sebagai lingkungan yang aman, toleran dan menghargai keberagaman.
Hal tersebut diungkapkan Wabup Intan saat membuka Kegiatan Orientasi Ekstrakurikuler Keputrian dan Advokasi Pendidikan Inklusi untuk Sekolah Dasar di Kabupaten Tangerang di Aula Gedung Diklat Kitri Bakti Curug, Jum'at (21/11/2025).
"Saya ingin tegaskan bahwa pendidikan inklusif bukan hanya tentang fasilitas, tetapi bahwa setiap anak berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh, belajar, dan bermimpi. Sekolah harus menjadi lingkungan yang mengayomi, memberikan rasa aman dan menghargai keberagaman," tandas Wabup Intan.
Dalam sambutannya, Wabup Intan mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang telah meluncurkan kegiatan Ekstrakurikuler Keputrian pada 21 April 2025 sebagai bagian dari upaya membangun generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
"Program ini bukan hanya untuk menguatkanan kapasitas peserta didik perempuan, tetapi juga bagian dari pembangunan karakter dan pendidikan moral bagi seluruh anak," jelasnya.
Lanjut dia, peran guru sangatlah besar. Guru bukan hanya penyampai ilmu dan pengetahuan, tetapi juga penguat karakter, pelindung bagi anak serta pembentuk masa depan bangsa. Dia berharap melalui kegiatan tersebut semakin komitmen bersama untuk meningkatkan pelayanan pendikan yang benar-benar ramah anak, aman, merata dan inklusif.
"Dengan semangat kolaborasi, marilah bersama-sama kita wujudkan Kabupaten Tangerang sebagai daerah yang unggul dalam pelayanan pendidikan, terutama pendidikan yang aman, ramah anak, merata dan inklusif," pungkasnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Agus Supriatna melaporkan bahwa selain bertujuan untuk melakukan refleksi atas pelaksanaan Ekstrakurikuler Keputrian yang telah dimulai sejak April 2025, juga sebagai upaya bersma menguatkan komitmen untuk pencegahan dan juga penanganan perundungan dan kekerasan.
"Kegiatan ini melibatkan kurang lebih 780 guru sekolah dasar, yang menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan kita. Ada 7 orang tim Pengembang Ekstrakulikuler Keputrian Kabupaten Tangerang Dan 1 orang tim ahli Pendidikan Industri dari Kabupaten Tangerang " jelas Agus.
Pihaknya berharap kegiatan tersebut bisa semakin mendorong seluruh sekolah dasar agar pelaksanaan ekstrakurikuler keputrian sebagai pembentukan karakter generasi Kabupaten Tangerang semakin optimal.
"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, anak-anak didik kita bisa menjalani masa-masa pembelajaran dengan penuh kebahagiaan. Dan pelaksanaan ekstrakurikuler keputrian semakin optimal," ujarnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sekaligus meresmikan Gedung SDN Pancar Budaya Desa Tegal Angus Kec. Teluknaga, Jum'at (21/11/25)
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus berkomitmen untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan proses kegiatan belajar mengajar di semua penyelenggara pendidikan dasar, khususnya SD dan SMP
"Peresmian ini merupakan salah satu bentuk kehadiran pemerintah daerah yang selalu peduli dan komitmen terhadap proses pembelajaran yang ada di SD dan SMP, khususnya di Teluknaga. Kita ingin proses belajar mengajar anak-anak ini nyaman dan aman," ungkap Bupati Maesyal Rasyid
Menurut dia, proses kegiatan belajar mengajar yang aman dan nyaman ini sangat berpengaruh kepada semangat belajar dan tingkat penyerapan ilmu serta pengetahuan, baik kepada anak didik sebagai penerima pelajaran maupun guru sebagai tenaga pendidik yang menyampaikannya
"Proses belajar mengajar yang aman dan nyaman ini sangat mempengaruhi semangat belajar anak-anak sebagai penerima pelajaran maupun guru sebagai tenaga pendidik yang menyampaikannya. Dan orang tua juga tidak akan kuatir atau cemas saat anaknya sekolah," tandasnya
Pihaknya pun mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan, guru, masyarakat seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan pembangunan Gedung SDN Pancar Budaya tersebut.
"Terima kasih pembangunan ini sudah dijalankan oleh Dinas Pendidikan dibantu para guru, kepala sekolah, orang tua dan masyarakat. Mohon nanti dirawat dan dijaga yang sudah baik ini agar tahan lama dan banyak manfaat lainnya yang bisa dirasakan semua pihak," ujarnya
Pihaknya juga meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan dan seluruh jajarannya untuk terus meningkatkan pelayanan pendidikan, baik sarana, prasarana maupun kualitas dan kompetensi para guru agar anak-anak didik nantinya bisa menjadi pemimpin dan generasi penerus pembangunan yang sehat, tangguh dan berdaya saing.
Sementara itu, Camat Teluknaga Kurnia menambahkan selain membangun gedung sekolah, drainase sekolah juga diperbaiki agar anak-anak yang sekolah bisa lebih betah dalam menimba ilmu dan meraih cita-citanya
"Sekolah kita, SDN Pancar Budaya ini sudah dibangun, drainasinya juga diperbaiki. Sekarang bangunan sekolahnya luar biasa lebih baik dan bagus. Mudah-mudahan anak-anak generasi penerus kita ke depannya lebih betah dan juga bisa makin sukses dalam menimba ilmu," ujar Camat Kurnia. (Red)
© 2018 Lensafokus.id. All rights reserved. support by pamulang.net
