Jakarta, lensafokus.id - Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta menerima pemaparan tentang Toll Air dan Bank Air karya Sudirman Indra (Acin), pada Rabu (09/07/2025) dua konsep inovatif yang dirancang untuk mengatasi banjir dan penyediaan air baku di Jakarta.
Pemaparan yang langsung di sampaikan oleh Sudirman Indra ini disambut baik oleh tim ahli bidang geologi, yang melihat potensi besar dari kedua konsep ini dalam mengatasi masalah air di Jakarta.
Toll Air adalah konsep yang dirancang untuk mengoptimalkan aliran air di Jakarta dengan cara membangun sistem saluran air yang efisien dan terintegrasi. Dengan Toll Air, air hujan dapat dialirkan secara cepat dan efektif ke laut, sehingga mengurangi risiko banjir di Jakarta.
Toll Air adalah sistem pipa besi diameter 10 m sepanjang 51 km dari Jakarta hingga Depok yang dirancang untuk menampung dan mengalirkan 4 juta kubik air. Dengan demikian, banjir kiriman dari Bogor dapat dikurangi dan Jakarta dapat terlindung dari ancaman banjir.
Jika pintu air Katulampa Jawa Barat siaga 1 dengan debit air 630 kubik perdetik, toll air bisa mengalirkan air 3.200 kubik per detik. Selain itu, Toll Air juga dapat membantu mengurangi beban drainase di Jakarta, sehingga mengurangi risiko genangan air di Jalan-jalan.
Konsep Bank air dapat melindungi kawasan dari genangan air pada saat curah hujan tinggi dan memperkaya akan cadangan air, serta meningkatkan kualitas air, memperbaiki struktur tanah dan mengatasi pencemaran air di sekitarnya.
Menurut Sudirman Indra, pembangunan Bank Air sudah dibangun di Perumahan Batara Village di Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Di kawasan perumahan yang berlokasi di jalan Raya Maja-Adiyasa ini dibangun sebanyak 300 unit bank air kemudian Kota Cakra yang berkerjasama dengan Bumdes Pete, Triraksa Village 2 hingga menjamur Baru-baru ini telah dibangun 1 unit di Akademi Militer Magelang Jawa Tengah.
Berikut ini tahap bank air berfungsi dimana air hujan turun dari atap rumah kemudian mengalir ke talang menuju bak filterisasi selanjutnya air hujan tersebut langsung di alirkan ke bak tampung dengan kapasitas kurang lebih 6 kubik, dan kemudian ketika debit air hujan tinggi bak tampung akan meluap airnya menuju bak injeksi kemudian air hujan tersebut di injek kedalam tanah.
Dengan asumsi air hujan 6m3 kemudian yang sudah penuh di bak injeksi akan meluap ke Drainase yang selanjutnya akan di alirkan menuju kali besar hingga ke laut. jika dalam satu tahun di Indonesia hujan 100 kali maka air yang kita tabung di dalam bak injeksi di dasar tanah tersebut kurang lebih di 600 meter kubik dan kita dapat ambil tampungan air tersebut dengan pompa hisap.
Tim ahli bidang geologi, Zulfikar dalam pemaparan ini menyambut baik kedua konsep ini dan melihat potensi besar dari Toll Air dan Bank Air dalam mengatasi masalah air di Jakarta. "Kedua konsep ini sangat inovatif dan dapat membantu mengurangi risiko banjir dan kekeringan di Jakarta," katanya.
Dengan implementasi Toll Air dan Bank Air, Jakarta dapat mengurangi risiko banjir dan kekeringan, serta meningkatkan ketersediaan air baku untuk berbagai keperluan. Kedua konsep ini dapat menjadi solusi inovatif untuk mengatasi masalah air di Jakarta dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (Lingga)
Bandung Barat, lensafokus.id - Peredaran obat-obatan terlarang jenis tramadol, exymer dan sejenisnya kembali menjadi sorotan di wilayah Bandung Barat. Penjualan bebas tanpa pengawasan ketat dari pemerintah maupun aparat penegak hukum (APH) Polres Cimahi ini ditemukan di beberapa lokasi, mengindikasikan jaringan yang terorganisir dengan omzet harian mencapai jutaan rupiah.
Salah satu lokasi yang teridentifikasi berada di Jl. Letkol G.A. Manulang No.105 B, Padalarang, Kecamatan Padalarang. Titik penjualan ini sengaja disembunyikan di dalam sebuah gang sempit, tepatnya di belakang depot air minum, diduga kuat sebagai upaya mengelabui pantauan APH.
Dari pantauan di lapangan, terlihat banyak individu, mulai dari remaja hingga orang dewasa, hilir mudik mendatangi gang tersebut.
Penelusuran lebih lanjut oleh awak media memastikan bahwa aktivitas tersebut berkaitan dengan pembelian obat-obatan terlarang.
Ketika awak media mencoba mengonfirmasi ke lokasi tersebut, seorang pria yang mengaku bernama Bule ditemui. Ia hanya memberikan respons singkat, "Saya cuma kerja, jaga aja di sini." Bule kemudian mengarahkan awak media untuk menghubungi Bang Ahim sebagai koordinator tempat tersebut untuk informasi lebih lanjut.
Tidak jauh dari lokasi pertama, awak media juga menemukan titik penjualan obat terlarang serupa di Jl. St. No. depan, Kertajaya, Kecamatan Padalarang, tepatnya di seberang Stasiun Cepat Padalarang. Di lokasi ini, seorang pria yang berasal dari Aceh juga ditemui dengan pengakuan serupa, "Saya cuma kerja, cuma jaga saja."
kemudian menyebutkan bahwa Ahim adalah koordinatornya, dan Ahim merupakan bandar utama di balik peredaran obat-obatan terlarang ini. Yang lebih mencengangkan, Agan secara terbuka mengungkapkan bahwa pendapatan dari penjualan obat terlarang di tempatnya bisa mencapai angka fantastis, yaitu Rp 4-6 juta per hari.
Terungkapnya praktik penjualan obat terlarang secara terang-terangan ini menimbulkan pertanyaan besar terkait pengawasan dan penindakan oleh pihak berwenang. Omzet harian yang mencapai jutaan rupiah menunjukkan skala peredaran yang cukup besar, berpotensi merusak generasi muda dan menciptakan masalah sosial yang lebih luas di masyarakat.
Masyarakat mendesak agar Polres Cimahi dan instansi terkait segera mengambil tindakan tegas untuk memberantas peredaran obat terlarang ini, serta mengungkap jaringan yang lebih besar di belakangnya. Diperlukan pengawasan ketat dan operasi penindakan yang berkelanjutan agar praktik ilegal ini tidak semakin merajalela dan merusak tatanan sosial di Bandung Barat. (Tim)
KBB, lensafokus.id - Peredaran obat-obatan terlarang golongan G jenis Tramadol, Excimer dan tryhex tanpa ijin masih saja ada di wilayah Hukum Polres Cimahi tepatnya di JL Pembangunan, Cipatik, Kecamatan Cihampelas Kab Bandung Barat.
Penjualan obat obatan tersebut dengan bebas seolah tidak takut hukum, Jika mengacu kepada undang-undang yang berlaku peredaran obat keras daftar G jenis eximer dan Tramadol, ditegaskan pada Pasal 196 juncto Pasal 98 ayat 2 subsider Pasal 197 juncto Pasal 106 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Pengedar Obat-obatan terlarang dapat di ancam dengan hukuman penjara paling lama 15 tahun.
Beberapa warga sekitar sangat mengeluhkan adanya peredaran obat keras yang diduga tidak mengantongi izin edar tersebut, menurut warga sekitar peredaran obat itu dapat merusak generasi penerus bangsa.
Ironisnya obat obatan tersebut di jual belikan kepada anak anak di bawah umur, mulai dari anak sekolah setingkat SMP, SMA, hingga orang dewasa,
Hasil dari penulusuran tim media di lapangan, dari ungkapan para penunggu warung penjual obat obatan tersebut , mengungkapkan
"kami berani menjual obat obatan seperti ini karna sudah kordinasi ke Aparat Penegak Hukum (APH) setempat, bahkan kami selalu di lindungi oleh APH”ungkapan penunggu warung
Selain itu juga penunggu warung mengatakan "untuk bos nya namanya Nadjar, saya hanya orang yang jualan, korlapnya eki"
Hal ini tentunya menimbulkan pertanyaan warga masyarakat dengan kinerja Aparat Penegak Hukum (APH) Kabupaten Bandung Barat yang diduga mandul dalam menegakkan hukum
Pasalnya peredaran obat obatan tramadol di Kabupaten Bandung Barat Sudah berjalan lama namun tidak ada pemberantasan atau penindakan dari APH sesuai aturan hukum yang berlaku.
Maka dari itu kami meminta kepada Polda Jawa Barat Dan Mabes Polri juga Jajarannya harus menindak tegas dan berantas peredaran obat di Kabupaten Bandung Barat yang bikin resah warga masyarakat , dan diduga selalu di lindungi oleh APH setempat.
Jika hal ini dibiarkan akan menjadi dampak negatif bagi warga masyarakat dan anak anak bangsa , selain dari pada meracuni generasi muda obat obatan tersebut juga bisa mematikan anak naka bangsa-pungkas. (Tim)
Bogor, lensafokus.id - Pemerintah Desa (Pemdes) Babakan, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, merealisasikan pembangunan infrastruktur yang dibiayai melalui Dana Desa (DD) tahap I Tahun Anggaran 2025. Proyek pembangunan ini untuk dua jenis kegiatan, yaitu sarana jalan dan perbaikan sumur alam.
Kepala Desa Babakan, Suwardi menerangkan, Dana Desa tahap pertama digunakan untuk pembangunan betonisasi jalan sepanjang 865 m x 3 m dan untuk perbaikan sumur tradisional.
"Satu titik di Kampung Babakan Cubluk dengan panjang hampir 900 meter dan lebar 3 meter, kemudian anggaran yang kedua untuk perbaikan sumur alam, sumur-sumur yang ada di resapan pinggiran sumur tradisional kita benahi," kata Suwardi, Kamis (29/5/25).
Menurutnya, Dana Desa terbukti dapat meningkatkan pembangunan di perdesaan. Meski, kata dia, prosesnya dilakukan secara bertahap. Bahkan pihaknya menargetkan pembangunan jalan utama desa akan rampung hingga tahun 2027.
"Alhamdulillah dengan adanya dana desa sekarang desa semakin berkembang, pembangunan semakin meningkat. Kami targetkan sampai 2027 jalan-jalan utama sudah rapih. Setelah itu difokuskan pada peningkatan sumber daya manusia, UMKM maupun peningkatan ekonomi," ujarnya
Selain itu, Suwardi berharap penyelenggaraan pemerintahan desa termasuk pelaksanaan program pemerintah berjalan dengan lancar sesuai mekanisme yang telah ditentukan.
"Mudah-mudahan semua berjalan sesuai dengan sistem dan tanggung jawabnya masing-masing, dari atas sampai bawah. Karena target pemerintah saat ini pembangunan dimulai dari desa," imbuhnya
Pemerintah Desa Babakan juga berharap, dengan membaiknya infrastruktur jalan, roda perekonomian desa bisa semakin bergerak dan kualitas hidup warga pun meningkat.
(Her)
Jakarta, lensafokus.id - Dalam rangka menghadapi ancaman krisis ekonomi, kemarin sore para pengusaha parantauan Sambas menggelar Sarasehan Ekonomi bersama Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, di Empurau Restaurant, Jl. KH Moh Mansyur No.88 Jakarta, Jum'at (09/05/2025).
Acara ini juga dihadiri oleh Bupati Kabupaten Sambas, H. Satono, ratusan pengusaha, pelaku UMKM, Dirut Bank Kalbar, dan tokoh perkumpulan Tionghoa.
Sarasehan ini bertujuan untuk membahas peluang dan sinergi pengusaha dan pelaku UMKM dalam membangun ekonomi daerah perbatasan untuk percepatan mewujudkan Program Asta Cita Presiden Prabowo di tengah ekonomi global.
Bupati Kabupaten Sambas, H. Satono, menyatakan “Bahwa pertemuan seperti ini rutin dilakukan setiap tahun dan menjadi salah satu upaya untuk mengambil bagian dalam mendorong perekonomian Kabupaten Sambas.”Kata Satono.
Satono memaparkan potensi Kabupaten Sambas sebagai daerah yang memiliki populasi penduduk terbesar kedua di Provinsi Kalimantan Barat dan memiliki lahan pertanian hortikultura. “Kabupaten Sambas juga telah surplus beras sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) dan menjadi penyuplai beras untuk daerah lain.”
Satono mengajak para pengusaha dan pelaku UMKM untuk mewakafkan diri dan mengambil bagian sesuai kemampuan masing-masing dalam mendorong perekonomian dan membangun Kabupaten Sambas. Ia berharap agar tercipta sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan pelaku UMKM untuk meningkatkan perekonomian Kabupaten Sambas dan berdampak positif bagi perekonomian nasional.
Dengan adanya Sarasehan Ekonomi ini, diharapkan dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan pelaku UMKM dalam membangun ekonomi daerah perbatasan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Lingga)
TANGERANG, lensafokus.id – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tangerang memusnahkan 123 arsip inaktif dari tahun 2015 di Ruang Rapat Kesbangpol, Rabu (16/7/2025). Ratusan arsip tersebut merupakan arsip yang telah melewati masa retensi.
Sekretaris Badan Kesbangpol Kabupaten Tangerang Encep Sahayat mengatakan bahwa kegiatan pemusnahan arsip ini merupakan tahap akhir dari proses tertib arsip.
"Kegiatan pemusnahan arsip ini merupakan bagian akhir tertib arsip yang dimulai dari penciptaan arsip, penggunaan, pemeliharaan hingga pemusnahan. Dimana hari ini ada 123 arsip yang kita musnahkan," ucapnya.
Encep menambahkan, ratusan arsip yang dimusnahkan meliputi dokumen yang telah habis masa retensi dan tidak memiliki nilai guna. Arsip-arsip yang dimusnahkan juga telah melalui proses verifikasi sesuai prosedur kearsipan.
"Pemusnahan arsip ini menjadi salah satu upaya menjaga efisiensi ruang penyimpanan serta melindungi informasi yang sudah tidak memiliki nilai guna," ujar Encep.
Proses pemusnahan tersebut turut disaksikan oleh perwakilan dari Inspektorat, Dinas Perpustakaan dan Arsip, Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang sebagai bentuk pengawasan yang telah diterapkan oleh Kesbangpol.
Kegiatan pemusnahan arsip ini diharapkan dapat mendukung efektivitas pengelolaan dokumen serta menjaga tertib administrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id — Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menghadiri Festival Batik Khas Tangerang di Kampung Budaya Kemuning, Desa Kemuning, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Rabu (16/7/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal mengatakan, Kampung Budaya di Desa Kemuning memiliki potensi besar dengan usaha batiknya yang telah dijalankan oleh masyarakat secara mandiri. Untuk itu, pihaknya berkomitmen terus mendorong dan mendukung penuh pengembangan usaha batik khas Tangerang di wilayah Kecamatan Legok.
"Saya ingin produksi batik di sini dibesarkan. Saya akan datang kembali bersama Dinas Koperasi untuk membantu fasilitas, sarana, prasarana, hingga alat produksi dan pemasarannya. Ini bagian dari komitmen kita untuk menggerakkan ekonomi masyarakat desa,” ujar Bupati Maesyal.
Dia menyampaikan pentingnya kepastian pasar bagi produk batik khas Kabupaten Tangerang dari Kampung Budaya Kemuning agar usaha para pengrajin dapat berkelanjutan dan memberikan penghasilan tetap. Ia bahkan akan mendorong penggunaan batik lokal terus dikembangkan dan ditingkatkan, termasuk penggunaan pemakaian batik khas Kabupaten Tangerang oleh para ASN dan para pelajar di Kabupaten Tangerang.
“Saya akan bicarakan agar minimal satu hari dalam seminggu, ASN di Pemda atau anak-anak sekolah bisa memakai batik khas Tangerang produksi Desa Kemuning,” katanya.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri UMKM RI, Hasby Zamry yang juga hadir pada acara tersebut menyampaikan dukungannya atas upaya pelestarian budaya lokal yang mampu memberikan dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat.
"Batik bukan hanya kekayaan budaya, tetapi juga memiliki nilai tambah ekonomi. Kami dari Kementerian UMKM siap mendukung pemasaran batik Tangerang lewat platform digital seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan lainnya,” tuturnya.
Hasby menegaskan, pihaknya akan menyampaikan hasil kunjungan ini langsung kepada Menteri dan Wakil Menteri, sebagai langkah awal untuk sinergi lebih lanjut dengan Kementerian dalam meningkatkan branding dan pemasaran batik khas Tangerang.
"Kami ingin pengrajin di sini bisa naik kelas, tidak hanya mengandalkan bantuan sosial, tapi benar-benar membangun bisnis yang berkelanjutan," tandasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Anggota DPRD meninjau langsung Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD Muhammadiyah 33 Kademangan Kelurahan Pakulonan Barat, SMP Muhammadiyah Bojong Nangka dan SDN Gurubug 1 Kecamatan Kelapa Dua, Rabu (16/7/25).
Di sela-sela kegiatan tersebut, Wabup Intan melihat secara langsung pelaksanaan MPLS sekaligus meninjau sekolah SD dan SMP swasta yang terdaftar sebagai penerima program sekolah SD dan SMP swasta gratis di Kecamatan Kelapa Dua.
“Alhamdulillah hari ini, pagi hari ini, saya didampingi oleh Pak Kadisdik dan 2 anggota DPRD kabupaten Tangerang meninjau sekolah yang disubsidi oleh pemerintah daerah tadi saya mengunjungi SD Muhammadiyah 33 Kademangan Kelurahan Pakulonan Barat dan sekarang SMP Muhammadiyah Bojong Nangka,” ujar Wabup Intan.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Intan berdialog dengan siswa, guru, dan orang tua terkait pelaksanaan MPLS dan program sekolah gratis yang dilaksanakan Pemkab Tangerang pada tahun ajaran baru 2025/2026.
“Kita meninjau hari ini bagaimana prosesnya dan juga beberapa masukan dari guru dan juga orang tua murid agar program sekolah gratis atau sekolah bersubsidi di Kabupaten Tangerang ini bisa berjalan dengan lancar dan sarana prasarananya bisa kita lengkapi ke depannya,” ungkapnya.
Dia berharap agar seluruh elemen baik dari lembaga pendidikan maupun masyarakat untuk mendukung dan menyukseskan program sekolah gratis yang digulirkan pemerintah daerah.
“Kita mohon dukungan seluruh elemen masyarakat untuk mendukung dan mari kita sama-sama monitoring program sekolah gratis ini agar program sekolah gratis yang dijalankan pemerintah ini terus diperluas secara bertahap dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menerima kunjungan peserta Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Banten di Gedung Serba Guna (GSG) Puspemkab Tangerang, Selasa (15/7/25).
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid yang menerima langsung rombongan peserta PKP mengucapkan selamat datang kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Banten dan peserta pelatihan PKP. Ia menegaskan bahwa kehadiran para peserta merupakan kehormatan bagi Kabupaten Tangerang serta menjadi momentum penting untuk berbagai praktik baik dalam tata kelola pemerintahan dan kepemimpinan.
"Pelatihan Kepemimpinan Pengawas bukan hanya sekadar program pengembangan kompetensi, tetapi juga bagian dari upaya strategis dalam membentuk pemimpin perubahan di tingkat operasional birokrasi," ungkap Bupati Maesyal.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa pengawas tidak hanya dituntut bekerja secara administratif, namun juga diharapkan mampu menjadi motor penggerak inovasi, penjaga integritas, dan pelayan publik yang profesional.
Untuk itu Pemkab Tangerang terus berkomitmen mewujudkan visi "Masyarakat Kabupaten Tangerang yang Sejahtera dan Berdaya Saing", yang diwujudkan melalui reformasi birokrasi, penguatan layanan publik, digitalisasi pemerintahan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur.
Pihaknya juga menyambut baik kegiatan observasi dan diskusi yang dilakukan oleh peserta PKP. Dia berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antar pemerintah daerah serta menambah wawasan dalam pengelolaan pemerintahan yang adaptif dan responsif terhadap dinamika perubahan.
“Semoga kegiatan studi lapangan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat, baik bagi peserta, bagi instansi masing-masing, maupun dalam mendukung kemajuan pembangunan di Provinsi Banten dan Kabupaten Tangerang,” tutupnya
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang, Hendar Herawan menyampaikan apresiasinya atas penunjukan lokus studi PKP tersebut. Menurutnya, kehadiran para peserta PKP ini menjadi kesempatan penting bagi perangkat daerah, kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Tangerang untuk menampilkan keunggulan serta menerima masukan terkait tantangan-tantangan yang dihadapi.
"Tahun ini model studi lapangan difokuskan pada problem solving, yaitu mengidentifikasi berbagai permasalahan di lokasi kegiatan. Ini sangat membantu kami sebagai objek studi, karena masalah-masalah yang ada bisa terindentifikasi dengan lebih baik," jelasnya.
Adapun titik lokus studi lapangan dalam kunjungan ini meliputi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Kesehatan, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), kecamatan dan juga kelurahan.
"Keenam perangkat daerah tersebut dinilai memiliki kinerja, pelayanan serta inovasi yang baik sehingga relevan untuk dijadikan rujukan pembelajaran dan peningkatan kompetensi dalam penyelesaian masalah," ujarnya
Ia menambahkan, selain kemampuan mengidentifikasi masalah, peserta PKP juga diarahkan untuk menyusun solusi. Proses ini memberi nilai tambah bagi Kabupaten Tangerang karena mendapat masukan langsung dari perspektif peserta pelatihan.
"Yang lebih penting lagi, kalau bicara soal kepemimpinan, bukan hanya soal bisa melihat masalah, tapi bagaimana mencari solusinya. Kami merasa terbantu karena teman-teman peserta PKP juga memberikan masukan strategis, terutama dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat," imbuhnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Koperasi Mitra Capital Indonesia atau disingkat MCI mendapatkan Penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam acara peringatan hari koperasi di lapangan Maulana Yudhanegara, Tigaraksa, pada Senin (14/07/2025).
Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah yang menyebut Hari Peringatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat gotong royong dan mendukung program Asta Cita Pemerintah Pusat khususnya di bidang ekonomi kerakyatan.
Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi koperasi lainnya untuk terus meningkatkan kualitas dan kontribusi dalam memajukan perekonomian lokal dan pembangunan ekonomi daerah. “Koperasi merupakan bentuk usaha yang paling relevan dan strategis untuk mendukung berbagai program nasional” tegas Intan.
Koperasi MCI didirikan oleh Prianto Indra, pengusaha properti yang juga aktif di dunia pariwisata, kuliner dan juga olahraga. Bersama dengan teman teman awalnya koperasi didirikan untuk kepentingan pedagang kaki lima yang yang tidak punya tempat pasti untuk berdagang, akhirnya dibuatlah pujasera jadi wadah umkm bisa berdagang, umkm diajarin nabung dan yang kurang modal bisa mendapatkan modal tambahan.
Selanjutnya MCI terus berkembang ke bidang lainnya, seperti penjualan air minum, rental kendaraan, pengadaan barang dan jasa.
“Seperti kata Bu Wabup, koperasi bukan model usaha yang jadul, melainkan kekinian dan relevan di zaman modern, saya yakin dengan koperasi usaha bisa jauh lebih cepat berkembang, karena pemiliknya banyak (anggota) kerjaannya bisa banyak, manfaatnya tentu bisa banyak,” Tambah Prianto. (Lingga)
TANGERANG - Alfamart ingin lebih memberikan kontribusinya pada masyarakat, bukan hanya untuk menyediakan kebutuhan masyarakat sehari-hari, tapi juga memajukan industri kecil menengah.
TANGERANG - Keseriusan Ciputra Group dalam mendukung program pemerintah dalam hal penyediaan hunian berkualitas dengan segala kelengkapan fasilitasnya terjawab dengan hadirnya kota baru terpadu Citra Maja Raya.
Proyek Citra Maja Raya yang merupakan proyek Joint Operation antara PT. Ciputra Residence, PT. Hanson International Tbk, dan PT Putra Asih Laksana, dimulai pembangunannya sejak 2015 dan telah menunjukkan progress yang significant hingga saat ini.
TANGERANG - Kebutuhan seseorang akan makanan tidak akan pernah habis, sehingga makanan selalu menjadi ladang bisnis yang menjanjikan bagi para pelaku usaha. Setiap bisnis makanan membawa konsep kuliner yang berbeda-beda. Salah satu konsep yang cukup potensial untuk bisnis kuliner adalah catering.
TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang melepas Tim Sepak Bola Desa Kadu Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang di Pekan Olahraga Desa Pordes (Pordes), pelepasan dilaksanakan di Kopimorning bagian umum setda Kabupaten Tangerang, Selasa (19/11/2019).
TANGERANG, lensafokus.id - Kontingen Senam Provinsi Banten cabang Senam Pencegahan Osteoporosis, kembali meraih medali emas di ajang Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) V tahun 2019, yang diadakan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (19/11/2019).
TANGERANG, lensafokus.id - Bertepatan dengan peringatan hari Sumpah pemuda Kadisporabudpar Kabupaten Tangerang bersama Camat Mekar Baru resmi membuka acara pekan olahraga kecamatan mekar baru, Selasa (29/10/2019).
TANGERANG, lensafokus.id - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang meraih empat medali di hari pertama perhelatan Pekan Olahraga Wartawan Banten (Porwaban) 2019, Kamis (24/10/2019).
TANGERANG, lensafokus.id - Jelang pertandingan eksibisi Porwaban 2019, tim futsal SIWO PWI Kabupaten Tangerang rutin melakukan pertandingan futsal persahabatan dengan tim futsal ternama.
PAKUHAJI - Pemerintah Desa Laksana, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang melalui Bidang Pembinaan Masyarakat melaksanakan Kegiatan Pembinaan bagi generasi muda dalam pencegahan Bahaya Narkoba, HIV dan AIDS, bertempat di Aula Kantor Desa Laksana.
TANGERANG - Aktivis Kesehatan Kabupaten Tangerang meminta agar Bupati Tangerang tebitkan Peraturan Bupati Tentang Pencegahan Tuborculosis atau sering disebut TBC, karena penyebaran bakteri Mycobacterium tuberculosis dinilai sudah menghawatirkan, Selasa (25/6/2019).
JAKARTA - Diabetes melitus dianggap sebagai penyakit yang hanya bisa diidap orang dewasa. Namun, itu tak sepenuhnya benar, sebab penyakit menular satu ini tak mengenal usia, termasuk usia anak-anak.
TANGERANG-Ribuan orang berkumpul di depan panggung acara Anniversary 9th Brigade Barisan King Serpong (BBKS) di Lapangan Malibu, BSD, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu, (9/9/2018).
TANGERANG-Jalan-jalan ke kawasan Graha Raya, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) jangan lupa mampir ke Bakmi Jowo Bu Citro Solo yang terletak di Ruko Fortune.
Di tengah gelombang transformasi digital, kita sedang menghadapi realitas baru: data menjadi komoditas paling berharga. Istilah “data is the new oil” tidak lagi sekadar jargon teknologi, tapi telah menjadi kenyataan ekonomi dan politik global. Negara-negara yang berhasil memanfaatkan data secara strategis terbukti mampu meningkatkan efektivitas pelayanan publik, mempercepat inovasi, hingga memperkuat ketahanan nasional.
Sayangnya, di Indonesia, data masih sering diperlakukan hanya sebagai pelengkap administratif. Banyak institusi, baik pemerintah maupun swasta, belum menempatkan data dalam kerangka kebijakan strategis. Padahal, jika dikelola dengan prinsip keterbukaan, keamanan, dan akuntabilitas, data dapat menjadi pondasi utama untuk pembangunan yang berkelanjutan.
Ambil contoh sektor pendidikan. Dengan analisis data yang cermat, pemerintah dapat memetakan kualitas pembelajaran di setiap daerah, mengidentifikasi kesenjangan akses, hingga merancang intervensi berbasis bukti (evidence-based policy). Di bidang kesehatan, data dapat digunakan untuk mendeteksi potensi wabah secara dini, memantau efektivitas program vaksinasi, hingga merancang sistem rujukan yang lebih efisien. Sayangnya, potensi ini sering tersandera oleh fragmentasi sistem, rendahnya interoperabilitas antar basis data, serta ketakutan akan “kebocoran” yang justru menghambat keterbukaan yang sehat.
Kita menghadapi dua tantangan besar: pertama, rendahnya literasi data di kalangan pengambil keputusan. Banyak keputusan dibuat berdasarkan intuisi atau tekanan politik, bukan analisis data. Kedua, lemahnya data governance. Belum ada kerangka nasional yang kokoh untuk mengatur kepemilikan, akses, pertukaran, dan perlindungan data. Padahal, dengan semakin masifnya digitalisasi layanan publik, risiko penyalahgunaan data pribadi kian tinggi.
Sudah saatnya Indonesia menyusun kebijakan nasional yang berpihak pada kedaulatan data. Ini mencakup penguatan regulasi perlindungan data pribadi, pengembangan infrastruktur integrasi data lintas sektor, dan yang paling penting: pembangunan budaya data di semua lapisan masyarakat.
Budaya data berarti membiasakan semua pihak mulai dari birokrat, guru, dokter, hingga pelaku UMKM untuk menggunakan data sebagai dasar berpikir dan bertindak. Ini juga berarti membuka akses terhadap data publik dengan prinsip open data, sembari tetap menjaga privasi dan keamanan individu. Negara-negara seperti Estonia, Singapura, dan Finlandia telah membuktikan bahwa ekosistem data yang sehat tidak hanya meningkatkan efisiensi, tapi juga kepercayaan publik terhadap negara.
Sebagai akademisi di bidang teknologi informasi, saya percaya bahwa pendidikan tinggi memegang peran penting dalam membentuk generasi yang paham data. Kurikulum perlu diperbarui, riset data harus diarahkan pada pemecahan masalah nyata, dan kolaborasi antara universitas, pemerintah, serta industri harus diperkuat.
Kita tidak bisa lagi menunda. Di tengah arus disinformasi, polarisasi sosial, dan ketidakpastian ekonomi global, hanya data yang dapat menjadi jangkar rasionalitas. Negara yang mengabaikan data akan terus terjebak dalam kebijakan reaktif, bukan transformatif.
Kini waktunya kita berpindah dari sekadar mengumpulkan data menjadi benar-benar mengelola dan memanfaatkan data untuk kemajuan bangsa. Jika data adalah aset strategis, maka mengabaikannya adalah bentuk pemborosan yang paling sunyi tapi berbahaya.
Oleh : Sopiyan Apandi
Tangerang, lensafokus.id -- Gedung Seni Budaya menjadi saksi kemeriahan Lomba Karaoke Lagu Mandarin Terbuka yang diselenggarakan oleh Yayasan Paguyuban Masyarakat Tigaraksa Adiyasa (Permata) pada Minggu (15/12/2024). Acara ini berhasil menarik perhatian para penggemar musik Mandarin.
CINANGKA, lensafokus.id - Ronatul Safitri yang kini telah berusia lima belas tahun mengidap penyakit misterius sejak dia usia lima tahun.
TANGERANG, lensafokus.id - Pabrik kayu PT. Jaya Cemerlang Industri di Jalan Raya Bunderan, Kelurahan Serdang Kulon, Kecamatan Panongan mengalami kebakaran, Rabu (25/9) yang menghanguskan sebagian gudang penyimpanan bahan material. Diduga api bersumber dari blower penyedot debu, dan kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp30.000.000.
Lebak, lensafokus.id – Menjelang pelaksanaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), isu lama terkait dugaan perbuatan asusila yang melibatkan dua siswa SMKN 1 Rangkasbitung kembali menjadi sorotan publik. Kasus yang terjadi sekitar satu tahun lalu ini kembali mencuat di tengah persiapan sekolah menyambut tahun ajaran baru.
Peristiwa tersebut, berdasarkan keterangan Kepala SMKN 1 Rangkasbitung, Edi Ruslani, terjadi di luar lingkungan sekolah dan telah ditangani melalui mekanisme pembinaan internal serta pendampingan terhadap seluruh pihak yang terlibat.
"Meski kejadian tersebut terjadi di luar sekolah, kami tetap mengambil langkah-langkah pembinaan, pendampingan psikologis, dan edukasi terhadap kedua siswa. Baik pelaku maupun korban merupakan siswa aktif kami, sehingga menjadi tanggung jawab moral kami untuk melindungi dan membimbing mereka," ujar Edi, Jumat (13/6/2025).
Edi menjelaskan bahwa pihak sekolah mengacu pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dalam menanggapi peristiwa tersebut, dan telah bekerja sama dengan pihak terkait dalam memberikan pendampingan, termasuk merujuk korban untuk konseling ke BP2KBP3A Kabupaten Lebak.
“Secara administratif, pelaku telah membuat pernyataan dan diberikan pembinaan secara berkelanjutan. Korban juga mendapat pendampingan psikologis. Kami mengedepankan pendekatan pendidikan dan pemulihan mental agar siswa bisa kembali menjalani proses belajar dengan baik,” tambah Edi.
Lebih lanjut, Edi menegaskan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan keluarga dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi peserta didik. Ia juga menyatakan bahwa sekolah telah memperketat pengawasan dan menerapkan kebijakan baru guna mencegah terulangnya kejadian serupa.
“Kami akan memperkuat pengawasan di area publik sekolah dan memperjelas aturan perilaku serta sanksi disiplin. Ini bukan hanya tugas sekolah, tapi juga peran orang tua sangat penting dalam menjaga anak-anak di luar lingkungan sekolah,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Banten Wilayah Lebak, Gugun Nugraha, saat dikonfirmasi berharap semua pihak dapat menyikapi kasus ini dengan bijak, mengingat dampaknya terhadap psikologis siswa.
“Peristiwa ini sudah terjadi lama dan sudah ditangani dengan semestinya. Saya berharap tidak lagi dibesar-besarkan agar tidak mengganggu masa depan anak-anak tersebut. Terlebih saat ini sekolah sedang fokus pada pelaksanaan SPMB yang akan digelar pada 16 Juni,” ujar Gugun.
Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu, penanganan kasus seperti ini perlu pendekatan yang bijak, berkeadilan, serta berpihak pada kepentingan terbaik anak. (Cecep)
Serang, lensafokus.id- Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) hadir sebagai solusi cerdas bagi masyarakat yang ingin meraih pendidikan berkualitas di luar jalur formal. PKBM Insan Madani, yang berlokasi strategis di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, hadir sebagai mitra terpercaya dalam mewujudkan impian pendidikan Anda.
PKBM merupakan garda terdepan dalam menyelenggarakan pendidikan nonformal di Indonesia. Lembaga ini dirancang khusus untuk menjangkau masyarakat yang memiliki keterbatasan untuk mengikuti pendidikan formal, atau bagi mereka yang membutuhkan pendidikan tambahan sesuai dengan minat dan potensi diri.
Salah satu keunggulan utama PKBM adalah fleksibilitas dalam metode pembelajaran. Di PKBM Insan Madani, peserta didik dapat memilih metode yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan mereka. Pembelajaran dapat dilakukan melalui pertemuan tatap muka yang interaktif, sistem daring yang fleksibel, maupun melalui bahan belajar mandiri yang dirancang secara komprehensif.
Kepala Sekolah PKBM Insan Madani, Jaenal Masturi menunjukkan komitmennya dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat dengan menjalin kerjasama yang erat dengan pemerintah desa setempat dan berbagai pondok pesantren di wilayah Cikande dan sekitarnya. Sinergi ini memastikan bahwa informasi mengenai kesempatan belajar di PKBM dapat tersebar luas dan dimanfaatkan oleh mereka yang membutuhkan.
PKBM Insan Madani secara aktif menyelenggarakan program pendidikan kesetaraan, yang meliputi:
* Paket A: Setara dengan Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI).
* Paket B: Setara dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs).
* Paket C: Setara dengan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), atau Madrasah Aliyah (MA).
Melalui program pendidikan kesetaraan ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mendapatkan ijazah dan sertifikat yang diakui secara nasional. Dokumen berharga ini membuka pintu bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau meningkatkan peluang karir di dunia kerja.
PKBM Insan Madani membuktikan diri sebagai lembaga yang sangat penting dalam upaya pengembangan sumber daya manusia yang inklusif. Kehadirannya memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang usia, latar belakang pendidikan, maupun status sosial, memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk belajar sepanjang hayat.
Jangan lewatkan kesempatan emas ini! Segera daftarkan diri Anda atau kerabat Anda ke PKBM Insan Madani di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, dan wujudkan masa depan yang lebih cerah melalui pendidikan yang berkualitas dan fleksibel. Mari bersama-sama belajar dan mengembangkan potensi diri. (Asp)
Bogor, lensafokus.id - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tenjo 05 yang berlokasi di RT 06/04 Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, mengalami kehilangan sejumlah pipa saluran air akibat pencurian pada Minggu, 19 April 2025 malam. Diduga, pelaku mengincar toren air, namun toren tersebut jatuh dan pecah, sehingga pencuri mengambil pipa-pipa saluran air. Akibatnya, sekolah kini mengalami kesulitan dalam penampungan dan penyaluran air.
Kepala Sekolah SDN Tenjo 05, Siti Saadah, S.Pd., yang menjabat sejak tahun 2023, membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi pada Selasa, (22/4/2025). Ia menjelaskan bahwa pencurian di lingkungan sekolah sering terjadi di luar jam pelajaran. Siti Saadah menduga lemahnya keamanan sekolah akibat tidak adanya pagar menjadi penyebab utama kerentanan ini.
Lebih lanjut, Siti Saadah mengungkapkan bahwa pengajuan pembangunan pagar sekolah sepanjang 100 meter telah berulang kali diajukan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor maupun melalui Musrenbang desa. Ironisnya, pengajuan yang bahkan sudah dilakukan sebelum ia menjabat dan dilanjutkan selama dua tahun kepemimpinannya, hingga kini belum mendapatkan respons maupun realisasi.
"Waktu itu saya masih menjadi guru di SD ini, pengajuan sering dilakukan tapi belum pernah terealisasi. Sampai saat ini saya menjabat pun selama dua tahun, pengajuan tetap saya lakukan, alhasil sampai saat ini nihil, belum terealisasi juga," ujar Siti Saadah.
Dengan adanya kejadian pencurian ini, pihak sekolah berharap Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor dapat segera merealisasikan pembangunan pagar sekolah. Meskipun jumlah siswa SDN Tenjo 05 berjumlah 160 orang, keberadaan pagar sangat penting mengingat lokasi sekolah yang berada di pinggir perbatasan Kabupaten Tangerang dan memerlukan perhatian khusus dari segi keamanan sarana dan prasarana sekolah. (Her/Rm)
Bogor, lensafokus.id - SD Negeri Bagoang 01 menyambut peringatan Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April dengan menggelar upacara bendera yang istimewa. Bertepatan dengan hari Senin, seluruh siswa hadir dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah, dengan mayoritas memilih pakaian adat Sunda.
Peringatan Hari Kartini merupakan momentum nasional untuk mengenang jasa Raden Ajeng Kartini, seorang pahlawan emansipasi wanita yang gigih memperjuangkan hak-hak perempuan di Indonesia. Biasanya, hari ini dirayakan dengan berbagai kegiatan yang menonjolkan peran dan potensi wanita, seperti upacara, lomba pakaian adat, dan pameran karya perempuan.
Kepala Sekolah SD Bagoang 01, Ade Kuryana, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh wanita Indonesia atas kontribusi mereka dalam memajukan bangsa. Ia juga menekankan pentingnya melestarikan adat dan budaya Indonesia, khususnya dengan mengenalkan pakaian adat kepada para siswa.
"Saya mengapresiasi terhadap seluruh wanita Indonesia dengan tetap melestarikan adat budaya Indonesia dengan memperkenalkan dan melestarikan budaya pakaian-pakaian adat kepada para siswa umumnya seluruh adat khususnya pakaian adat Sunda," ujarnya. Senin (21/4/2025).
Para siswa SD Negeri 01 Bagoang tampak antusias dan senang mengenakan pakaian adat saat mengikuti upacara bendera. Semangat mereka dalam memperingati perjuangan R.A. Kartini juga terlihat dalam kegiatan lain seperti fashion show. Momentum Hari Kartini ini menjadi Special bagi seluruh civitas akademika SD Negeri Bagoang 01 dalam meneladani semangat emansipasi dan melestarikan kekayaan budaya bangsa. (Rm)
Tangerang, lensafokus.id - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) telah meluncurkan "Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat". Gerakan ini bertujuan menanamkan kebiasaan positif pada anak-anak sejak dini, sehingga mereka tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, dan berkarakter. Inisiatif strategis ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul, yang merupakan bagian dari Asta Cita ke-4 dalam visi pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran.