TANGERANG, lensafokus.id - Di tengah laju modernisasi, Kabupaten Tangerang menghadirkan pemandangan inspiratif dengan diwisudanya ratusan lanjut usia (lansia) yang berdiri tegap mengenakan toga, menyambut momen kelulusan mereka dari Sekolah Lansia 2025 yang digelar di Hotel Lemo, Kecamatan Kelapa Dua, Kamis (27/11/25).
Pada kesempatan itu, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Prima Saras Puspa mengatakan bahwa wisuda sekolah lansia tersebut merupakan bukti bahwa usia bukanlah batasan untuk belajar dan berkarya.
"Wisuda lansia ini adalah bukti bahwa usia bukanlah batasan untuk terus belajar dan berkarya. Mereka tetap semangat, produktif dan tentu saja menginspirasi kita semua," ujar Prima
Menurut dia, peningkatan jumlah lansia harus dipandang sebagai peluang, bukan beban. Berdasarkan data, jumlah lansia di Kabupaten Tangerang mencapai 283.846 jiwa dengan angka harapan hidup 75 tahun, lebih tinggi dari rata-rata nasional.
“Pertumbuhan jumlah penduduk lansia menjadi potensi besar bagi pembangunan. Kehadiran lansia akan berdampak positif apabila mereka sehat, aktif, produktif, dan mandiri. Inilah yang ingin kita wujudkan melalui Sekolah Lansia,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa program Sekolah Lansia merupakan bagian dari program prioritas SIDAYA (Lansia Berdaya) yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup warga usia lanjut melalui pendekatan edukatif dan sosial di tingkat komunitas.
"Sekolah Lansia merupakan pengembangan dari kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL), wadah pembelajaran non-formal yang memberikan pendidikan sepanjang hayat bagi lansia. Di Kabupaten Tangerang, saat ini telah terbentuk 290 kelompok BKL dan 16 Sekolah Lansia yang tersebar di berbagai kecamatan," jelasnya
Sementara itu, Kepala DPPKB Kabupaten Tangerang, dr. Achmad Muchlis, MARS melaporkan bahwa wisuda saat ini berasal dari 4 Sekolah Lansia, yakni BKL Rembulan di Desa Mekarsari (Kecamatan Jambe), BKL Anggrek di Desa Kemuning (Kecamatan Kresek), BKL Matuga Seroja di Desa Caringin (Kecamatan Legok), dan BKL Hibrida di Kelurahan Kutajaya (Kecamatan Pasar Kemis).
Dia menambahkan saat ini sudah terbentuk 14 Sekolah Lansia di Kabupaten Tangerang dan berharap ke depan dapat bertambah lagi sekolah lansia baru yang terbentuk di desa/ kelurahan dan kecamatan lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Banten, Rusman Efendi pun menegaskan bahwa pembangunan lansia tangguh menjadi bagian dari quick win program nasional menuju Indonesia Emas 2045.
“Menjadi lansia adalah fitrah, tetapi menjadi lansia tidak berarti menjadi beban. Lansia memiliki potensi untuk tetap sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat atau SMART melalui tujuh dimensi lansia tangguh,” jelas Rusman.
Tujuh dimensi tersebut mencakup spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial, vokasional, serta lingkungan. Ia menyebut, Sekolah Lansia bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang membangun harga diri dan makna hidup bagi para lansia.
“Kami meyakini bahwa lansia adalah generasi kaya pengalaman yang tetap dapat memberi kontribusi nyata bagi keluarga dan masyarakat,” seru dia.
Data aplikasi SIDAYA mencatat terdapat 35 Sekolah Lansia di Provinsi Banten dengan 1.040 siswa, di mana 620 di antaranya telah diwisuda. Dengan tambahan 100 wisudawan di Kabupaten Tangerang tahun ini, total mencapai 720 lansia lulusan Sekolah Lansia se-Provinsi Banten hingga 2025.
Rusman menegaskan bahwa wisuda ini bukan sekadar seremoni. “Wisuda ini adalah wujud penghormatan kita kepada lansia. Mereka bukan hanya penerima manfaat, tetapi aktor penting dalam ketahanan keluarga dan pembangunan sosial,” katanya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id — Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menghadiri Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tingkat Provinsi Banten yang diselenggarakan di Alun-alun Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis (27/11/25).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengapresiasi penyelenggaraan Hakordia tingkat Provinsi Banten di Kabupaten Tangerang dan menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas.
“Pemerintah Kabupaten Tangerang akan terus menjaga integritas dalam pelayanan publik, memastikan setiap program berjalan transparan, akuntabel, dan berpihak kepada masyarakat,” ujar Bupati Maesyal Rasyid
Ia menambahkan bahwa upaya pemberantasan korupsi membutuhkan kolaborasi dan sinergi seluruh pihak, mulai dari aparatur hingga masyarakat. Dia berharap kolaborasi dan sinergi yang telah terjalin semakin kuat untuk mewujudkan Kabupaten Tangerang yang maju, berdaya saing.
“Kami berharap sinergi ini terus terjaga. Dengan integritas sebagai landasan, insyaAllah Kabupaten Tangerang dapat menjadi daerah yang maju, berdaya saing, dan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh warga,” imbuhnya
Lanjut dia, melalui peringatan Hakordia 2025 ini juga diharapkan menjadi momentum memperkuat komitmen bersama untuk mewujudkan pembangunan, pemberdyaan dan pelayanan yang bersih, bebas dari praktik-praktik korupsi
"Peringatan Hakordia tahun 2025 ini menjadi momentum bagi kita semua untuk makin memperkuat tekad mewujudkan pemerintahan yang bebas dari praktik korupsi," pungkasnya
Dalam sambutannya, Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa isu antikorupsi merupakan tema yang tidak pernah lekang oleh waktu, mengingat korupsi merupakan ancaman nyata terhadap kesejahteraan rakyat, kemajuan pembangunan, serta masa depan generasi mendatang.
“Korupsi bukan hanya persoalan hukum, melainkan persoalan moral, budaya, dan tata kelola. Ia merusak kepercayaan publik, menghambat pelayanan, memperlebar kesenjangan sosial, dan menggerogoti kualitas pembangunan,” ujar Andra Soni
Ia menegaskan bahwa korupsi telah merampas hak rakyat terhadap pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pelayanan publik lainnya. Oleh karena itu, tidak akan ada pemerintahan yang benar-benar berhasil melayani rakyatnya apabila praktik korupsi masih terjadi.
Gubernur juga menyoroti pentingnya dunia pendidikan sebagai ruang strategis membangun ekosistem antikorupsi sejak dini. Untuk itu, nilai-nilai integritas dan keteladanan harus ditanamkan sejak dini di sekolah-sekolah
“Sekolah harus menjadi zona integritas. Tidak boleh ada ruang praktik korupsi, pungutan liar, atau penyalahgunaan wewenang dalam dunia pendidikan. Nilai integritas tidak lahir dari ceramah semata, tetapi dari keteladanan,” tandasnya.
Lebih lanjut, Gubernur menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Banten terus memperkuat integritas dan tata kelola pemerintahan, mulai dari perencanaan, penganggaran, pengadaan barang dan jasa, pelayanan publik, hingga pengawasan dan evaluasi.
“Banten harus maju, adil, merata, dan tidak korupsi. Itu visi yang terus kita dengungkan sebagai pengingat bagi seluruh aparatur,” ungkapnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri unsur Forkopimda, jajaran OPD, pelajar, tenaga pendidik, serta berbagai elemen masyarakat. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Dewan Pimpinan Cabang Komite Wartawan Reformasi Indonesia (DPC KWRI) Kabupaten Tangerang resmi menggelar Pra Musyawarah Cabang (Pra Muscab) di Kafe Taman Ide, Triraksa, Kecamatan Tigaraksa, Rabu (26/11/2025). Kegiatan ini menjadi tahap awal dalam mempersiapkan Muscab yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Pra Muscab dipimpin langsung oleh Ketua DPC KWRI Kabupaten Tangerang dan berlangsung dalam suasana hangat serta penuh semangat kebersamaan. Agenda utama pertemuan ini adalah pematangan teknis menuju Muscab, termasuk pembentukan panitia resmi.
Ketua DPC KWRI Kabupaten Tangerang, Mad Sutisna, S.Kom, MM, atau akrab disapa Anoey, menyampaikan rasa syukurnya karena Pra Muscab dapat berlangsung lancar dan menghasilkan keputusan penting.
“Alhamdulillah hari ini kami jajaran pengurus DPC KWRI Kabupaten Tangerang melaksanakan rapat Pra Muscab,” ujar Anoey.
Ia menambahkan bahwa salah satu poin utama dalam pertemuan ini adalah penetapan panitia Muscab.
“Tadi juga sudah dibentuk panitia untuk kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) DPC KWRI Kabupaten Tangerang, dan yang terpilih ada Ketua Steering Committee (SC) Bang Yopi serta Ketua Organizing Committee (OC) Bang Cahyadi,” jelas Anoey.
Anoey berharap Muscab dapat berjalan baik, lancar, dan sesuai harapan seluruh pengurus maupun anggota KWRI.
Melalui Pra Muscab ini, DPC KWRI Kabupaten Tangerang menegaskan komitmennya dalam memperkuat organisasi dan mempersiapkan Muscab secara matang, termasuk melalui pembentukan Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC).
Agenda ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah antar anggota, mempererat hubungan internal menjelang pelaksanaan Muscab 2025. (Red)
Kota Tangerang, lensafokus.id - Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) memperkuat strategi pengendalian inflasi guna menjaga stabilitas harga serta daya beli masyarakat.
Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, menyampaikan bahwa tingkat inflasi daerah hingga Oktober 2025 berada pada posisi terkendali, yakni 2,54% year-on-year, sekaligus menjadi yang terendah di Provinsi Banten. Capaian tersebut, menurutnya, merupakan hasil kerja bersama seluruh pemangku kepentingan.
“Syukur Alhamdulillah, inflasi Kota Tangerang masih yang terendah di Banten. Ini buah dari kerja keras dan sinergi seluruh unsur TPID, Forkopimda, Bank Indonesia, Bulog, BPS, serta perangkat daerah. Namun menjelang Nataru, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan,” ujar Wali Kota saat membuka kegiatan Capacity Building TPID Kota Tangerang 2025 di Ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (26/11/2025).
Pada kegiatan bertema Penguatan Koordinasi dan Strategi TPID dalam Menjaga Stabilitas Harga dan Daya Beli Masyarakat tersebut, wali kota, menekankan pentingnya konsistensi pelaksanaan strategi 4K: ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
“Kita harus memastikan pasokan cukup, harga tetap terjangkau, distribusi barang lancar, dan informasi tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Ini kunci kesiapan kita menghadapi Nataru,” tegasnya.
Sachrudin, juga meminta seluruh jajaran memperkuat langkah antisipatif melalui peningkatan pemantauan harga harian.
“Kita harus memastikan kecukupan stok komoditas strategis, menyiapkan pasar murah apabila terjadi lonjakan harga, menjaga kelancaran distribusi dan keamanan pasar, serta meningkatkan koordinasi dan sistem peringatan dini (early warning system),” jelasnya.
Disampaikan pula, seluruh upaya yang ditempuh Pemkot Tangerang bertujuan menjaga stabilitas ekonomi daerah sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat di momentum akhir tahun.
“Tujuan kita jelas: menjaga daya beli masyarakat dan memastikan perayaan Nataru berlangsung aman, tertib, dan kondusif bagi seluruh warga,” ungkapnya.
Dengan kesiapan kebijakan dan penguatan koordinasi lintas lembaga, wali kota optimistis stabilitas harga dapat terjaga sekaligus menjaga kenyamanan masyarakat menjelang akhir tahun.
“Kami menargetkan perayaan Nataru dapat berlangsung aman, lancar, serta tidak mengganggu daya beli masyarakat,” tutupnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id — Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menyalurkan paket bantuan bagi Keluarga Berisiko Stunting (KRS) seperti Calon Pengantin (Catin), Ibu Hamil dan Balita di bawah 2 tahun (Baduta) di Aula Kecamatan Kelapa Dua, Rabu (26/11/25),
Bupati Maesyal Rasyid didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Tangerang Rismawati Maesyal Rasyid. Pemkab berkomitmen menurunkan angka kasus stunting di wilayah Kabupaten Tangerang.
Dalam sambutannya, dia menegaskan bahwa pemerintah daerah terus berkomitmen memperkuat intervensi gizi untuk menekan angka stunting. Bantuan bagi KRS merupakan bagian dari rangkaian program percepatan penurunan dan pencegahan stunting.
“Pemberian bantuan berupa makanan bergizi dan sembako ini dilaksanakan dalam rangka percepatan penurunan serta pencegahan stunting di Kabupaten Tangerang. Melalui bantuan ini, kami berharap angka stunting semakin menurun dan tidak muncul kasus baru,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Dia juga kembali menyampaikan bahwa Kabupaten Tangerang telah memperoleh apresiasi dari pemerintah pusat dalam bentuk insentif fiskal tahun berjalan, atas keberhasilan pelaksanaan program percepatan penurunan stunting.
“Alhamdulillah, Kabupaten Tangerang mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat berupa insentif fiskal. Ini menunjukkan bahwa upaya penanganan stunting di daerah kita dinilai berhasil. Pencapaian ini merupakan hasil kerja bersama seluruh unsur pemerintah dan masyarakat,” tuturnya.
Menurut dia, paket bantuan yang disalurkan senilai Rp700.000 mencakup bahan pangan bergizi, terdiri dari 9 jenis barang, melalui APBD Kabupaten Tangerang sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap keluarga yang berisiko stunting.
"Ada beras, minyak goreng, telur, abon sapi, tepung terigu, agar-agar powder, abon ayam, bakso ikan dan 1 paket masak natura," imbuhnya.
Dia juga mengimbau para Catin, orang tua, kader, serta jajaran pemerintah di wilayah untuk memastikan upaya pencegahan Stunting dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan di lingkungannya masing-masing sebagai salah bentuk nyata
mendukung penuh agenda nasional dalam percepatan penurunan stunting.
“Kami berharap para orang tua terus menjaga kebersihan lingkungan dan memperhatikan asupan gizi anak-anak. Melalui gerakan bersama dalam program DASHAT–Dapur Sehat Atasi Stunting, Pemerintah Kabupaten Tangerang terus mengokohkan komitmennya untuk mewujudkan Tangerang yang Sejahtera, Sehat, dan Berdaya Saing," pungkasnya.
Kepala Dinas DPPKB Kabupaten Tangerang, dr. Muchlis, dalam laporannya menegaskan bahwa program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) merupakan salah satu strategi penting pemerintah daerah dalam mempercepat penurunan angka stunting.
“Program DASHAT menitikberatkan pada pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting, seperti ibu hamil, ibu pasca melahirkan, balita, dan calon pengantin. Program ini tidak hanya mengedepankan pelayanan kesehatan, tetapi juga pemberdayaan masyarakat untuk memperkuat ketahanan keluarga,” jelas dr. Muchlis.
Ia memaparkan bahwa sejak digagas pada 2023, program DASHAT telah terbentuk di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Tangerang. Pada tahun 2025, pelaksanaan program menyasar 3.312 keluarga berisiko yang mencakup edukasi serta pemberian bantuan natura.
Pihaknya juga menyiapkan paket natura tambahan untuk didistribusikan ke seluruh kecamatan, serta menargetkan sekitar 3.500 keluarga menerima bantuan serupa pada tahun anggaran berikutnya.
“Program ini merupakan wujud sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga, memperkuat kepedulian sosial, serta mendukung terwujudnya keluarga yang sehat, harmonis, dan berdaya,” imbuhnya. (red)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah mendorong semua pihak untuk menguatkan komitmen meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi.
Hal tersebut diungkapkan Wabup Intan saat membuka di Pertemuan Tim Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir di Kabupaten Tangerang di Hotel Vega Gading Serpong, Rabu (26/11/25).
"Saya mohon semua komponen terus meningkatkan komitmen bersama untuk berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi. Setiap kelompok kerja harus dapat menjalankan tupoksinya secara optimal sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Tangerang sesuai yang diharapkan," ujar Wabup Intan.
Dia mengatakan, Kabupaten Tangerang masih tergolong rawan. Tahun 2024 terdapat 34 kasus kematian ibu dan 214 kasus kematian bayi. Pada tahun 2025 ini, terhitung dari Januari-Oktober 2025, tercatat 17 kasus kematian ibu dan 171 kasus kematian bayi. Tren penurunan kasus tersebut hendaknya tidak membuat lengah, namun memberikan dorongan semangat bersama untuk terus berupaya maksimal menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kab. Tangerang
"Walaupun di tahun 2025 ini trend dari grafik kematian ibu hamil dan bayi menurun tapi tetap kita harus melakukan beberapa langkah antisipasi dan penanganan untuk menurunkan tingkat kematian ibu dan bayi yang ada di Kabupaten Tangerang," tandasnya.
Menurut dia, Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir Kabupaten Tangerang merupakan gerakan yang patut diapresiasi karena memiliki tugas yang mulia. Program ini telah dicanangkan sejak 16 Januari 2014 dan pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen menjaga keberlanjutan program mulia tersebut.
"Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir sangat krusial dan berperan strategis dalam mempersiapkan generasi emas tahun 2045. Setiap nyawa ibu dan anak yang berhasil kita selamatkan hari ini, akan menjadi bagian dari keberhasilan besar bangsa di masa depan," ujarnya.
Pihaknya pun mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh jajaran perangkat daerah terkait, para tenaga kesehatan, dan mitra yang telah memberikan dedikasi dan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan ibu dan bayi di Kabupaten Tangerang,
"Mari kita terus jaga semangat kerjasama, gotong royong dan kolaborasi antar berbagai komponen masyarakat di Kabupaten Tangerang untuk mewujudkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang optimal di Kabupaten Tangerang," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, dr. HendraTarmidzi melaporkan kematian ibu hamil tahun 2025 paling banyak disebabkan karena adanya komplikasi kehamilan (Eklamsia) yang terlambat penanganannya.
"Jadi biasanya ibu hamil mengalami eklamsi, hipertensi kemudian terjadi interaksi kejang-kejang, terlambat di bawa ke rumah sakit dan akibatnya penanganannya terlambat makanya menyebabkan kematian," ungkap Hendra.
Dia berharap melalui kegiatan Pertemuan Tim Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru ini, Puskesmas, klinik, bidan, praktek mandiri dan rumah sakit serta organisasi profesi bisa lebih mengambil manfaat, kemudian menganalisa serta menerapkan langkah-langkah yang benar dan efektif menghadapi tantangan program kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Tangerang.
"Ini tugas kita bersama, jangan sampai nanti kita yang menyebabkan kematian bayi atau kematian ibu karena penanganan kita yang salah. Penanganannya dan pencegahan mulai dari tingkat Puskesmas, di klinik, di bidan, praktek mandiri sampai ke rumah sakit harus benar, enggak boleh ada kematian lagi" tegasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id — Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menghadiri kegiatan Unit Layanan Darah Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Tangerang pada acara Gathering Rumah Sakit dan Bank Darah Rumah Sakit.
Kegiatan yang dihadiri oleh para pimpinan rumah sakit, tenaga medis, serta pengelola bank darah rumah sakit se-Kabupaten Tangerang tersebut digelar di Ballroom Mahogani Hotel Aryaduta, Kelapa Dua, Rabu (26/11/25).
Dalam berbagai hal, Bupati Tangerang menegaskan bahwa UDD Layanan Darah tersebut sangat penting dan bermanfaat karena mempertemukan seluruh pemangku kepentingan layanan kesehatan, baik dari rumah sakit pemerintah maupun swasta, sekaligus menjadi sarana penguatan koordinasi dan peningkatan layanan transfusi darah bagi masyarakat.
“Acara ini sangat bermanfaat karena bertemu dengan seluruh rekan-rekan rumah sakit di Kabupaten Tangerang. Pertemuan seperti ini menambah wawasan, memperkuat koordinasi, dan meningkatkan semangat kita dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya kepada para pasien,” ujar Bupati Maesyal Rasyid
Bupati juga betapa pentingnya pelayanan tanggap cepat di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Untuk itu menyisihkan permintaan kepada seluruh rumah sakit agar pelayanan di IGD bisa dilakukan dengan cepat, tidak menghambat proses administrasi yang berbelit.
"Pasien datang ke IGD pasti membutuhkan penanganan cepat. Maka begitu pasien tiba, harus langsung ditangani. Jangan lagi ditanya panjang soal domisili, KTP, atau administrasi lainnya. Itu bisa menyusul, yang utama adalah keselamatan pasien," tandasnya
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama PMI terus berupaya memastikan ketersediaan stok darah tetap aman untuk semua jenis layanan, baik untuk operasi, kegawatdaruratan, ataupun kondisi medis lainnya. Pihaknya juha terus mendorong berbagai upaya peningkatan kegiatan donor darah dan mengajak masyarakat bisa ikut berpartisipasi aktif.
“Saya sudah berdiskusi dengan jajaran PMI. insya Allah stok darah di Kabupaten Tangerang tidak akan kosong. Saya juga minta kegiatan donor darah terus diperbanyak karena kebutuhan masyarakat sangat tinggi. Saya juga mohon ikut serta berperan aktif,” ujarnya.
Dia juga menyebut alokasi anggaran untuk sektor kesehatan di Kabupaten Tangerang mencapai sekitar 24–25 dari APBD, jauh melampaui standar nasional yang hanya sebesar 10%.
“Anggaran tersebut mencakup pembiayaan klaim darah bagi pasien yang berasal dari rumah sakit pemerintah, dengan nilai mencapai Rp25 miliar tahun setiap yang ditanggung penuh oleh APBD,” jelasnya
Pada akhir perayaannya, Bupati pun memberikan penghargaan mendalam kepada PMI Kabupaten Tangerang, UDD PMI, seluruh rumah sakit, serta tenaga medis yang terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada PMI, rumah sakit, dan seluruh tenaga medis. Jangan pernah letih dan jangan pernah bosan melayani masyarakat. Pelayanan yang cepat, tulus, dan penuh tanggung jawab adalah amal mulia yang pahalanya sangat besar. Rumah sakit akan maju jika pelayanannya baik,” tutupnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Soma Atmaja menghadiri Silaturahmi Kerja Daerah (Silakda) Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah (Orda) Kabupaten Tangerang dan Sarasehan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Puspemkab Tangerang, Rabu (26/11/25).
Dalam berbagai hal, Sekda Soma mengatakan bahwa ICMI bukan sekadar organisasi cendekiawan, tetapi juga ruang strategi yang mempertemukan kecerdasan intelektual, ketajaman moral, serta komitmen dan persahabatan.
“Kehadiran ICMI sangat penting dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia yang berkarakter, berkeilmuan, dan berakhlak. ICMI jadi ruang yang mampu merumuskan pemikiran yang strategis dan solutif, memperkuat jejaring kecendekiawanan, memperluas program pemberdayaan umat, serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah,” ujar Sekda Soma
Ia mengapresiasi kegiatan tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada ICMI Otda Kab. Tangerang yang terus bersinergi dan berkolaborasi bersama Pemkab Tangerang dalam memberikan rumusan pemikiran yang strategis dan solutif bagi pembangunan daerah dan peningkatan kualitas masyarakat.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Tangerang, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada ICMI Orda Kabupaten Tangerang yang secara konsisten terus menghadirkan gagasan, gerakan, dan pemikiran strategis dalam berbagai aspek pembangunan daerah,” ucapnya
Pada kesempatan tersebut, dia juga mengatakan sangat mendukung pandangan ICMI tentang guru yang bukan hanya sebagai pendidik, tetapi juga agen transformasi nilai, ilmu, dan akhlak. Oleh karena itu, pemerintah daerah terus mendorong kolaborasi antara lembaga pendidikan dan komunitas cendekiawan, termasuk ICMI, untuk mencetak generasi yang cerdas, matang secara spiritual, dan berkarakter kuat.
“Selamat Hari Guru Nasional, guru adalah pelita pendidikan, penggerak perubahan, sekaligus penjaga peradaban,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua ICMI Orda Kab. Tangerang, Maksis Sakhabi menuturkan bahwa saat ini ICMI fokus pada pembangunan pendidikan, karena kemajuan suatu daerah sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusianya.
“ICMI selalu fokus pada pembangunan, terutama di bidang pendidikan, karena kemajuan daerah hanya dapat dirasakan jika diiringi dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan SDM yang benar-benar mampu menjawab kebutuhan dan tantangan masa depan,” ungkapnya. (Red)
BANTEN, lensafokus.id - Sempat kelabui petugas saat melakukan pemeriksaan setelah turun dari kapal di Pelabuhan Merak, Banten. Dua tersangka pembawa sabu seberat 4,3 Kilogram berhasil ditangkap Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten di wilayah Tangerang dan Bandung Jawa Barat.
Dalam operasi ini, dua tersangka berhasil ditangkap, yaitu DH alias DR dan MI, dengan barang bukti sabu seberat 4,3 kilogram.
Pengungkapan ini berawal dari informasi masyarakat yang diterima oleh BNN Banten. Tim gabungan BNN, Binda, dan Bea Cukai melakukan pengawasan di Pelabuhan Merak pada Sabtu, 15 November 2025.
Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, tim berhasil melacak bahwa barang tersebut telah diturunkan di Terminal Tangerang.
"Ketika kami melakukan pengawasan, kedua tersangka mencoba melarikan diri. MI berhasil ditangkap di sebuah hotel di Tangerang, sedangkan DH alias DR berhasil ditangkap di Bandung pada hari Selasa setelah melakukan kedinginan," kata Kepala BNN Banten, Brigjen Pol Rohmat Nusahid dalam konferensi pers di BNN Banten, Selasa, (25/11/2025).
Ia juga menjelaskan Barang bukti yang disita adalah sabu seberat 4,3 kilogram. BNN Banten masih melakukan pengembangan kasus ini untuk mengungkap jaringan yang 11lebih besar.
“Saat ini, kami bekerja sama dengan BNN Pusat, BNN Sumatera Utara, Aceh, dan Jabar untuk mengungkap jaringan pelaku di atasnya,” ujar Rohmat.
Tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1 Juncto Pasal 112 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Barang bukti masih disimpan untuk proses penyelidikan lebih lanjut dan belum dapat dihancurkan karena masih menunggu izin dari pengadilan. (Merah)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid membuka Bimbingan Teknis Perkoperasian bagi para Ketua Pengawas Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang dilaksanakan di Hotel Sapphire Sky Kecamatan Pagedangan, Selasa (25/11/25)
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan bahwa ketua pengawas KDKMP mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam mendukung keberhasilan operasional KDKMP. Untuk itu, ketua pengawas KDKMP harus benar-benar kompeten menjalankan tugas dan fungsinya dengan penuh amanah dan tanggung jawab.
“Sekarang pak lurah, kepala desa diberikan tugas menjalankan fungsi pengawasan Koperasi Merah Putih. Siapapun ketua koperasinya itulah yang dipercaya oleh masyarakat harus amanah dan bertanggung jawab terhadap roda berjalannya koperasi,” ujar Bupati Maesyal Rasyid
Dia menyebut KMKMP merupakan koperasi yang diharapkan dapat mendukung dan menopang perekonomian daerah dan nasional melalui penguatan dan pemanfaatan potensi desa, kelurahan yang dimiliki untuk kesejahteraan anggota koperasi dan masyarakat. Untuk itu, dia juga meminta kepada para lurah dan kepala desa selaku ketua pengawas KDKMP benar-benar bisa berkolaborasi dan berkoordinasi secara rutin dan berkelanjutan dengan para ketua berserta pengurus DKDMP masing-masing.
“Saya minta para kepala desa, lurah untuk bangun sama-sama Koperasi Merah Putih untuk kepentingan ekonomi di desa dan kesejahteraan masyarakat. Sering tanya itu ketua Koperasi Merah Putihnya, sering koordinasi dan kolaborasi. Ini adalah kepentingan semuanya. Saat ini baru kita bantu 60 koperasi, insyaAllah nanti Desember bisa tuntas 274 desa kelurahan,” serunya
Pihaknya berharap melalui Bimtek tersebut para Ketua Pengawas KDKMP akan semakin kompeten dalam menjalankan fungsinya dan mampu bersama-sama mengakomodir berbagai usul, saran dan laporan segenap pengurus serta masyarakat.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Anna Ratna Maemunah mengatakan bahwa tujuan Bimtek tersebut yaitu untuk meningkatkan kompetensi ketua pengawas koperasi dalam aspek pengawasan dan tata kelola akuntabilitas koperasi, kemudian mensosialisasikan regulasi mengenai peran pemerintah daerah sesuai dengan amanat Instruksi Presiden Nomor 17 tahun 2025 tentang percepatan pembangunan fisik gerai pergudangan dan kelengkapan koperasi desa kelurahan merah putih.
“Melalui Bimtek ini, ketua pengawas koperasi akan dibekali dengan keterampilan dalam menelaah, menganalisis dan memberikan rekomendasi dari hasil pengawasan. Peserta kegiatan berjumlah 137 orang yang merupakan seluruhnya adalah ketua pengawas KDKMP,” jelasnya. (red)
© 2018 Lensafokus.id. All rights reserved. support by pamulang.net
