Pandeglang, lensafokus.id.— Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Badak Banten Perjuangan menggelar kegiatan Bimbingan Dasar Kader (Badak I) yang bertempat di Wisma Baitul Hamdi, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (21/06/2025).
Kegiatan ini bertujuan memperkuat kualitas, wawasan, dan militansi kader dari seluruh wilayah Provinsi Banten.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Ketua Umum Badak Banten Perjuangan, H. Eli Sahroni—yang akrab disapa King Badak.
Turut hadir jajaran pengurus pusat, seperti Ketua Penasehat Dr. M. Reddy Jainuri, SE., MM., Sekretaris Jenderal DPP Entus Mujani, S.Pd., Nana sebagai perwakilan dari Pemerintah Provinsi Banten. Dan juga ketua BPBD banten.
Jajaran Ketua DPC, PAC, para Kartini Badak Banten, serta ratusan peserta dari berbagai daerah di Provinsi Banten juga tampak antusias mengikuti kegiatan bimbingan dasar ini.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP Badak Banten Perjuangan, H. Eli Sahroni, menegaskan bahwa ormas yang dipimpinnya bukanlah kelompok premanisme. Ia menyampaikan bahwa selama empat tahun berjalan, Badak Banten Perjuangan tetap konsisten pada jalur advokasi atau pendampingan dan pembelaan terhadap masyarakat. Selain itu kegiatan sosial yang menjadi program unggulan Badak Banten Perjuangan, diantaranya program bedah rumah , KWH Listrik untuk sarana ibadah dan santunan kaum duhafa serta anak yatim.
Dikatakan nya Sejak berdiri Badak Banten Perjuangan pada akhir tahun 2021 telah berhasil membangun 3 (tiga) rumah milik warga dari keluarga berpenghasilan rendah dan 105 KWH listrik gratis.
" Alhamdulillah sejak berdiri hingga saat ini sudah tiga rumah yang di bangun dari nol hingga selesai layak huni. Pertama di bedah rumah Mukri warga Kp Cibadak Desa Warung Banten Kec Cibeber , tahun selanjutnya rumah Sudrajat cileles dan rumah ustad Tarlin desa anggalan kec cikulur Kab Lebak. Rumah sudrajat kec cileles dan rumah ustad Tarlin Desa Anggalan. Anggaran bedah sebesar Rp 18 juta dari iuran anggota dan donatur dan 105 kwh gratis", kata eli sahroni
Masih dikatakan Eli Sahroni, Badak Banten Perjuangan tidak mengalami krisis kepercayaan. Justru hari ini, kepercayaan masyarakat dan pemerintah terhadap Badak Banten Perjuangan semakin menguat. Kami adalah masyarakat sipil, bukan tempatnya jawara dan gagah-gagahan, melainkan perjuangan dan belas kasih kepada masyarakat,” ujar King Badak panggilan lain Eli Sahroni.
King Badak juga menegaskan bahwa dukungan terhadap Pemerintah Provinsi Banten merupakan harga mati bagi kader Badak Banten Perjuangan.
Senada dengan Ketum, Sekretaris Jenderal Entus Mujani menambahkan bahwa bimbingan dasar ini merupakan momentum untuk memperkuat kualitas anggota.
“Kami tidak mengejar jumlah, tapi kualitas. Dengan bimbingan dasar ini, kami ingin membentuk kader yang berwawasan, berpengetahuan, dan bisa membuktikan bahwa dirinya adalah kader sejati Badak Banten Perjuangan,” ujar Entus.
Nana Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Provinsi Banten yang mewakili Wakil Gubernur Banten H. Achmad Dimyati Natakusumah, turut memberikan apresiasi terhadap kiprah Badak Banten Perjuangan
“Kami melihat Badak Banten Perjuangan banyak mengalami kemajuan, terutama dalam hal komunikasi yang santun dan konsisten mendukung Pemerintah Provinsi Banten.
Pemprov Banten selalu membuka ruang dialog dengan ormas yang berdampak positif pada pembangunan untuk kepentingan masyarakat, dan Badak Banten Perjuangan adalah salah satunya,” kata Nana.
Pemerintah juga mendorong adanya kerja sama antara Badak Banten Perjuangan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam penanganan bencana di wilayah Banten.
Salah satu peserta yang hadir, Ketua DPC Kabupaten Tangerang Anthoni Ray, mengungkapkan pandangannya terhadap kegiatan ini.
“Bimbingan dasar ini sangat penting untuk membentuk kader yang berintegritas, disiplin, dan paham arah perjuangan organisasi. Saya berharap, seluruh kader yang hadir bisa menjadi garda terdepan dalam mengawal aspirasi masyarakat dan menjaga nama baik Badak Banten Perjuangan,” ujar Anthoni Ray.
Dengan semangat kebersamaan dan visi yang jelas, kegiatan Bimbingan Dasar Kader I ini diharapkan menjadi fondasi kokoh bagi penguatan organisasi ke depan. (Cecep)
TANGERANG, lensafokus.id – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Balaraja kembali menunjukkan apresiasinya kepada nasabah setia melalui Program Hadiah Simpedes (PHS) periode September 2024 - Februari 2025.
Acara undian yang berlangsung meriah di Caffe Adres, Jalan Pemda Tigaraksa pada Sabtu (21/6/2025) ini menyediakan beragam hadiah menarik, dengan Grand Prize Mobil Suzuki All New Ertiga sebagai puncaknya.
Sebanyak 55 hadiah senilai total sekitar Rp 460 juta diundi pada kesempatan tersebut. Rincian hadiah yang berhasil dibawa pulang oleh para nasabah beruntung antara lain 13 unit TV LED Samsung, 11 unit mesin cuci dua tabung merk Aqua, 11 unit mesin cuci satu tabung merk Aqua, 11 kulkas dua pintu merk Aqua, 5 unit sepeda motor Yamaha Mio, dan tentu saja, 1 unit Mobil Suzuki All New Ertiga sebagai hadiah utama. Semua pajak undian atas hadiah-hadiah ini ditanggung penuh oleh BRI.
Pemimpin BRI KC Balaraja, Dony Terry Parlindungan, hadir langsung bersama seluruh jajaran manajer, perwakilan dari 13 kantor binaan Balaraja, tamu undangan, serta nasabah setia BRI Simpedes.
Proses undian dilakukan secara acak menggunakan sistem komputer yang tersegel sebelum acara dimulai, dan disaksikan langsung oleh notaris, Kementerian Sosial RI, Dinas Sosial Kabupaten Tangerang, serta pihak kepolisian, menjamin keabsahan hasilnya.
"Kami berterima kasih karena banyak nasabah yang membuka rekening dan mengendapkan saldo Simpedesnya di binaan wilayah BRI Balaraja," ujar Dony.
Ia menjelaskan bahwa produk Simpedes banyak dialokasikan untuk nasabah pedesaan dan kini telah menggunakan ATM berwarna biru, mempermudah transaksi.
Lebih lanjut, Dony mengungkapkan bahwa para pemenang undian telah ditetapkan dan akan segera diumumkan serta dilaporkan kepada dinas sosial sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku.
Selain proses undian, kemeriahan acara juga dimeriahkan dengan pertunjukan musisi lokal dan pembagian doorprize, menambah suasana kebahagiaan bagi para hadirin.
"Kami berharap acara ini bisa menggugah masyarakat untuk menabung atau bertransaksi melalui Bank BRI yang lebih besar," harap Dony.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang, MUI, Kodim, Kepolisian, dan seluruh masyarakat atas dukungan dalam penggalangan tabungan.
"Ini adalah bentuk apresiasi BRI Cabang Balaraja kepada seluruh nasabah pemilik tabungan Simpedes atas kesetiaan dan loyalitasnya kepada BRI," tutup Dony. (Asp)
TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid secara resmi membuka invitasi olahraga tradisional tingkat SD/MI, SMP/MTS, SMA sederajat Tingkat Kabupaten Tangerang di Alun-alun Tigaraksa, Puspemkab Tangerang, Sabtu (21/6/25).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengungkapkan pentingnya olahraga tradisional yang harus terus dilestarikan dan dikembangkan. Tugas dan tanggung jawab pelestarian ini adalah kewajiban semua pihak agar dapat terus dinikmati semua kalangan khususnya pelajar melalui event invitasi olahraga tradisional yang saat ini dilaksanakan.
"Di tengah munculnya olahraga baru dan modern, kami pemerintah daerah bersama KORMI berkomitmen untuk menjaga olahraga tradisional ini agar tetap eksis. KORMI juga harus membentuk di tingkat kecamatan untuk kebugaran masyarakat kabupaten Tangerang," ungkap Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid.
Sementara itu, Ketua Umum KORMI Kabupaten Tangerang, Dedi Sutardi, menyampaikan, Invitasi Olahraga Tradisional bertujuan untuk menggali potensi serta melestarikan budaya olahraga tradisional khususnya di Kabupaten Tangerang untuk menghindari kepunahan. Saat ini sebanyak 907 pelajar dari 34 sekolah se-Kabupaten Tangerang antusias mengikuti invitasi Olahraga Tradisional.
"Para peserta mempertandingkan 10 Induk Olahraga (Inorga) meliputi, Egrang, Hadang, Lari Balok, Terompah Panjang, Sumpitan, Ketapel, Dagongan, Bola Sundul, Gangsing Putar dan Gebug Bantal," ungkapnya. (Red)
Serang, lensafokus.id – Polda Banten dan Perbakin Banten gelar bakti sosial dan lomba berburu, kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara pada Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke 79, acara tersebut dibuka secara resmi oleh Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto yang bertindak sebagai Inspektur Upacara di Lapangan Upacara Polda Banten pada jum'at (20/06/2025).
Kegiatan ini di hadiri Wakapolda Banten Brigjen Pol H. Hengki serta Ketua Umum Perbakin Banten Brigjen Pol. H. Nunung Syaifuddin dan PJU Polda Banten.
Dalam sambutannya, Kapolda Banten menyampaikan bahwa kegiatan lomba berburu bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai pelestarian lingkungan, keamanan, serta edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.
"Kegiatan lomba berburu yang kita laksanakan hari ini bukan sekedar ajang lomba olahraga tapi juga memiliki nilai manfaat langsung bagi masyarakat khususnya para petani sebagaimana kita ketahui populasi hama babi hutan di sejumlah wilayah pertanian di Banten telah menjadi ancaman serius bagi ketahanan pangan lokal kerusakan lahan dan hasil panen akibat gangguan hewan liar yang menimbulkan keresahan dan kerugian nyata bagi para petani untuk itu melalui lomba berburu ini polri bersama masyarakat bahu membahu membantu mengendalikan populasi hama babi hutan secara tepat terukur dan sesuai dengan prosedur juga peraturan Perbakin guna memastikan keselamatan seluruh peserta dan lingkungan tetap terjaga selain kegiatan berburu kita juga menggelar bakti sosial berupa pembagian paket sembako pada masyarakat sebagai wujud empati dan perhatian Polri terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat ini adalah bentuk nyata kepedulian dan pendekatan Humanis Polri dalam mengabdi pada masyarakat," ungkap Kapolda Banten.
Selanjutnya, Ketua Perbakin Umum Banten Brigjen Pol. H. Nunung Syaifuddin menambahkan melalui Kegiatan ini merupakan kolaborasi Perbakin dan Polda Banten sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian Polri sekaligus kontribusi nyata menjaga ketahanan pangan, sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
"Kegiatan ini diselenggarakan dengan kolaborasi antara Perbakin Banten dan Polda Banten dengan tujuan tidak hanya untuk penghargaan terhadap pengabdian polisi tapi juga sebagai bagian dari menjaga ketahanan pangan di daerah kita. Sebagaimana Arahan bapak Presiden Prabowo yang menegaskan pentingnya kemandirian dan produktivitas pertanian rakyat, salah satu kuncinya dalam memastikan ekosistem pertanian tetap aman dari gangguan hama liar maka kegiatan ini adalah bagian dari kontribusi nyata yang mendukung program kehutanan pangan nasional dan meyakini bahwa pengendalian pengumpulan hama tidak cukup hanya dengan metode konvensional tapi membutuhkan partisipasi dari masyarakat termasuk komunitas menembak aparat keamanan serta pengelola sumber daya alam," tambah Ketua Umum Perbakin Banten.
Diakhir Kapolda Banten berharap, rangkaian kegiatan HUT Bhayangkara ke-79 ini dapat menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat. "Harapan saya dengan adanya kegiatan lomba berburu dan bakti sosial Bhayangkara ini terjalin secara sinergi yang lebih erat antara Polri dan masyarakat dalam menjaga lingkungan membantu sesama serta menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah kehidupan sosial kegiatan ini hendaknya tidak berhenti hanya sebagai fenomena ceremony tahunan melainkan menjadi inspirasi untuk terus mengedepankan nilai-nilai pengabdian kepedulian dan gotong royong dalam setiap langkah pengamanan dan pelayanan Polri," tutup Kapolda Banten.
Kegiatan lomba berburu di selenggarakan di hutan Sawarna Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak. (Dank)
Tangerang, lensafokus.id - Sebuah kasus kehilangan BPKB mobil milik Siti Asmah, istri seorang wartawan Lensa Fokus warga Perumahan Taman Adiyasa Blok P17 No.10 Desa Cikuya Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang, terjadi di Samsat Balaraja. Kejadian ini bermula ketika Siti Asmah dan suaminya Anwar mendatangi Samsat Balaraja bermaksud untuk membayar pajak dan ganti kaleng mobilnya pada Selasa (17/06/2025).
Namun, ketika Anwar menyerahkan berkas di loket pengesahan/legalisir, petugas loket menyatakan bahwa berkas tidak lengkap karena tidak ada BPKB asli.
Anwar mengaku telah memfotokopi semua dokumen yang diperlukan, termasuk BPKB asli, dan menyatukannya dalam map warna merah.
Ia juga telah melakukan gesek mobil di lokasi perumahan yang berjarak 50 meter dari kantor Samsat Balaraja sebelum menuju loket pengesahan/legalisir. "Setelah saya melakukan gesek mobil, saya menuju loket pengesahan/legalisir untuk penyerahan berkas. Namun, petugas loket menyatakan bahwa berkas tidak lengkap karena tidak ada BPKB asli," kata Anwar.
Pasutri itu pun melakukan pencarian BPKB asli di sekitar lokasi, namun tidak ditemukan. Ia meminta bantuan petugas loket untuk mengumumkan kehilangan BPKB melalui pengeras suara dan juga melaporkan kepada Satpam Samsat Balaraja.
Anwar juga menyebutkan adanya dugaan bahwa pegawai Samsat Balaraja dengan inisial D mungkin terlibat dalam kehilangan BPKB tersebut. Dugaan ini berdasarkan pada percakapan melalui media sosial WhatsApp antara Anwar dan D, di mana D meminta uang sebesar Rp 3.000.000 untuk proses pajak, namun dirinya tidak jadi melakukan transaksi tersebut.
"Sepertinya D merasa kecewa karena tidak jadi, mungkin si D melalui petugas loket pengesahan agar BPKB Siti Asmah di ambil/di hilangkan agar gagal di proses," kata Anwar.
Kasus ini perlu diinvestigasi lebih lanjut untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan BPKB milik Siti Asmah.
Selanjutnya setelah berita ini di tayangkan Wartawan Lensafokus akan melakukan konfirmasi lebih lanjut terkait kasus ini untuk memperoleh informasi yang lebih akurat dan komprehensif. (Lingga)