Tangerang, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang resmi mencanangkan program sekolah gratis secara bertahap untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta umum. Langkah bersejarah ini ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, didampingi Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Pendidikan, perwakilan PGRI, Dewan Pendidikan, DPRD, serta unsur Forkopimda pada Jumat (02/05/2025).
"Ibu bapak, kita mulai ya pencanangan sekaligus dimulainya sekolah gratis secara bertahap di Kabupaten Tangerang untuk SD, SMP swasta umum," ujar Bupati Moch Maesyal Rasyid dalam sambutannya.
Bupati mengungkapkan bahwa program sekolah gratis untuk SD dan SMP swasta umum ini merupakan wujud komitmennya bersama Wakil Bupati Tangerang dan menjadi prioritas utama yang akan dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan.
"Memang baru sekitar Rp40 miliar yang kita gelontorkan tahun 2025, mengakomodir 25 ribu siswa SMP swasta umum dan 24 ribu siswa SD swasta umum. Tahun 2026 dan 2027, mudah-mudahan paling lambat 5 tahun, sudah tuntas tapi kita coba adakan percepatan-percepatan," jelasnya.
Program ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi orang tua serta memotivasi para siswa untuk lebih giat belajar. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk meningkatkan rata-rata tingkat pendidikan di Kabupaten Tangerang.
"Secara umum, kebijakan ini positifnya adalah meringankan beban orang tua dari sisi ekonomi, yang kedua memberikan motivasi kepada anak didik agar lebih semangat lagi dia sekolah, yang ketiga tidak melulu SD dan SMP negeri menjadi tujuan tapi juga di swasta," imbuh Bupati Maesyal.
Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui penyediaan layanan pendidikan yang bermutu.
"Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum untuk kita meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa," tuturnya saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, H. Dadan Gandana, S.TP M.Si, menjelaskan bahwa program sekolah gratis ini merupakan implementasi dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Tangerang. Program ini akan diprioritaskan untuk zona-zona pendidikan yang belum terjangkau oleh sekolah negeri.
"Mekanisme yang kita lakukan dalam sekolah gratis ini melalui seleksi Dinas Pendidikan dan Badan Musyawarah Perguruan Swasta. Sekolah yang mendaftar akan diseleksi secara ketat," terang Dadan Gandana.
Lebih lanjut, Dadan menjelaskan bahwa pembayaran biaya sekolah gratis akan dilakukan di awal setiap triwulan bagi sekolah swasta yang telah ditetapkan sebagai mitra pemerintah daerah.
"Untuk tahap pertama ini, kita akan mengcover sekitar 25.000 siswa SMP dan 24.000 siswa SD. Mudah-mudahan tahun depan jumlahnya bisa kita tingkatkan lagi," pungkasnya.
Pencanangan program sekolah gratis ini disambut antusias oleh berbagai pihak, terutama para orang tua dan pengelola sekolah swasta di Kabupaten Tangerang. Diharapkan, program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kualitas pendidikan dan angka partisipasi sekolah di wilayah tersebut. (Asp)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menunjukkan kepedulian mendalamnya dengan menyambangi seorang balita berusia 4 tahun, SM, yang tengah berjuang melawan retinoblastoma (kanker mata). Kunjungan tersebut berlangsung di kediaman SM di Desa Pagenjahan, Kecamatan Kronjo, pada Jumat (2/5/2025).
Dalam kunjungannya, Bupati Maesyal tidak hanya memberikan dukungan moril kepada keluarga SM, tetapi juga menegaskan komitmen penuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang untuk menanggung seluruh biaya pengobatan SM hingga tuntas.
"Kami hadir untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada ananda SM. Pemkab Tangerang akan memastikan seluruh proses pengobatan berjalan lancar, mulai dari pemenuhan kebutuhan gizi, hingga pelaksanaan operasi yang rencananya akan dilakukan di RS Cipto Mangunkusumo," ujar Bupati dengan nada penuh keprihatinan.
Sebagai bentuk keseriusan, Bupati telah menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Puskesmas Kronjo untuk melakukan pemantauan kesehatan SM secara berkala. Laporan perkembangan kondisi SM diharapkan dapat diterima langsung oleh Bupati agar langkah-langkah medis selanjutnya dapat diambil dengan cepat dan tepat.
"Pemantauan rutin ini krusial untuk mengetahui perkembangan kesehatan SM dan memungkinkan kita untuk segera bertindak jika ada kebutuhan mendesak," jelasnya.
Selain fokus pada pengobatan, Bupati juga memberikan perhatian khusus pada asupan nutrisi SM. Dia meminta Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Kronjo untuk memberikan tambahan gizi yang dibutuhkan agar kondisi fisik dan mental SM semakin siap menjalani tindakan operasi.
"Kita ingin memastikan berat badan SM mencapai standar minimum yang dipersyaratkan tim medis sebelum operasi dilakukan," ungkap Bupati.
Tidak hanya bantuan di bidang kesehatan, Pemkab Tangerang juga menunjukkan kepedulian terhadap kondisi lingkungan tempat tinggal SM. Melalui Dinas Perkim dan Kecamatan Kronjo, bantuan pembangunan fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) dan sarana air bersih akan segera direalisasikan di rumah keluarga SM.
Di akhir kunjungannya yang penuh haru, Bupati Maesyal Rasyid mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang untuk terus memelihara dan meningkatkan rasa empati serta solidaritas sosial terhadap sesama, terutama bagi mereka yang sedang menghadapi kesulitan.
"Kepedulian terhadap sesama adalah pilar penting dalam membangun masyarakat yang kuat dan saling mendukung," tuturnya.
Imroatun Soleha (Iim), ibunda SM, tak kuasa menahan haru dan menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh Bupati Tangerang.
“Saya sangat bersyukur dan terharu atas kedatangan Bapak Bupati. Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan Bapak,” ucap Bu Iim dengan mata berkaca-kaca.
Kunjungan Bupati Maesyal Rasyid ini menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang membutuhkan uluran tangan, sekaligus memberikan harapan baru bagi kesembuhan SM. (Asp)
Tangerang-lensafokus.id
Pemerintah Kabupaten Tangerang telah siap menerima kunjungan Delegasi Pudong New Area Urban Management Shanghai, balasan surat tersebut dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang turun pada (24/04/2025) dengan nomor surat B/000.7.6/423/IV/Bappeda/2025, yang di tanda tangani langsung oleh Kepala Badan Bappeda Kabupaten Tangerang, Dr. H Ujang Sudiartono.
Sebelumnya, surat kunjungan Delegasi tersebut masuk dan teregistrasi di Sub Bagian TU Setda Kabupaten Tangerang pada (12/03/2025).
Tujuan kunjungan rombongan dari negara Tiongkok itu utamanya adalah untuk menambah wawasan, mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, dan mengadopsi praktik terbaik dari Kabupaten Tangerang dan berencana akan berkunjung pada tanggal 08 Atau 15 Mei 2025 mendatang.
Namun sayangnya, kunjungan Study Banding rombongan Delegasi Pudong New Area Urban Management Shanghai dari negara Tiongkok tersebut batal.
Pembatalan kunjungan itu hanya melalui pesan singkat whatsapp “Sudah tidak jadi”singkat pesan Soffyan Tim Dari Kunjungan Delegasi Pudong New Area Urban Management Shanghai itu.
Wartawan Lensa Fokus sampai saat ini belum mengetahui alasan pasti dari pihak Delegasi tersebut atas pembatalan kunjungan ke Kabupaten Tangerang itu.
Yang jelas Wartawan Lensa Fokus sangat kecewa atas respon Pemerintah Kabupaten Tangerang terkait lamanya surat balasan turun sqlah satu yang berpengaruh atas pembatalan kunjungan tamu negara ini serta merusak kepercayaan kemitraan. (Lingga)
Tangerang, lensafokus.id - Momen unik terjadi saat Gubernur Banten Andra Soni mengangkat tubuh seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang bernama Uwes K. Aksi itu terjadi saat puncak perayaan peringatan Hari Buruh Internasional di Puspemkab Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Kamis (01/05/2025).
Uwes naik ke atas panggung setelah kupon yang dimilikinya sesuai dengan yang diambil oleh Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto. Sebelum menyerahkan hadiah berupa satu unit sepeda motor, Kapolda mewawancarai Uwes terlebih dahulu.
Kapolda menanyakan mimpi dan harapan Uwes. Uwes menjawab bahwa dia berharap untuk diangkat sebagai PNS. Mendengar jawaban itu, Andra Soni yang berada tepat di belakang Uwes langsung mengangkat tubuh Uwes dari belakang.
Gubernur Banten Andra Soni mengaku aksinya mengangkat tubuh seorang petugas Satpol PP dilakukan secara spontan. "Apa harapan dia, harapannya segera diangkat, ya saya angkat. Bercanda saja karena minta diangkat," kata Andra.
Aksi Gubernur Banten Andra Soni mengangkat tubuh Uwes disambut tawa masyarakat yang hadir. Momen unik ini menjadi hiburan bagi para peserta peringatan Hari Buruh Internasional. (Lingga)
Tangerang, lensafokus.id - Sehubungan dengan dikeluarkannya keputusan gubernur Banten no 170 tahun 2025 tentang pembebasan pokok dan /sanksi pajak kendaraan bermotor per tanggal 10 April 2025 -30 Juni 2025
Yang di tetapkan di serang per tanggal 27 maret 2025, rupanya membangkitkan semangat masyarakat yang sudah lama belum membayar pajak namun tidak dengan masyarakat yang bpkb nya di jadikan agunan di bank atau lesing.
Sehubungan dengan syarat bayar pajak dan perpanjang STNK 5 tahunan yaitu
1.STNK asli dan fotokopi
2. BPKB asli dan fotokopi
3. KTP asli dan fotokopi pemilik kendaraan bermotor sesuai yang tercantum di data identitas kendaraan
4. surat kuasa, apabila pemilik kendaraan berhalangan hadir dan di wakilkan pihak lain
5. membawa kendaraan yang akan di perpanjang STNK nya
Salah seorang wartawan berinisial m mencoba menghubungi pihak Samsat Balaraja mengenai syarat tersebut dan mendapat respon baik dari penanggung jawab umum Samsat Balaraja Fuadhardhani pasalnya meski BPKB menjadi agunan masyarakat tetap bisa bayar pajak dengan menyertakan surat keterangan dari bank.
Dalam pesan singkat nya
"BPKB saya ada di bank BRI apakah saya tidak bisa bayar pajak dan ganti plat baru?? Melalui pesan singkat Fuadhardhani menjawab " "Kmarin saya tanyakan ke polisi yg diminta itu copy bpkb dan surat keterangan bank" (9/04/2025)
Pesan WhatsApp tersebut tentunya menjadi kabar gembira bagi masyarakat bahwa mereka bisa tetap membayar pajak dan mengganti plat baru kendaraan mereka meskipun BPKB menjadi agunan bank.
setelah itu tepatnya hari Jumat 2 mei 2025 beliau mencoba membayar pajak ke Samsat Balaraja dengan membawa surat dari bank BRI dan ternyata plat B untuk wilayah Tangerang sekarang berubah menjadi plat A ,, karena hal tersebut BPKB asli harus di sertakan untuk mengganti no plat B menjadi A
Tentunya dengan adanya kebijakan ini masyarakat menjadi kesulitan untuk membayar pajak dan mengganti plat baru.
Di era modern ini banyak sekali masyarakat yang mengagunkan BPKB ke pihak bank atau lesing, dan tidak sedikit pula masyarakat yang tidak sanggup membayar agunan dan BPKB ditahan oleh pihak bank atau lesing ,, dengan adanya masalah ini masyarakat menjadi tidak bisa membayar pajak kendaraan mereka dan di harapkan pemerintah kabupaten Tangerang tidak mempersulit proses pembayaran pajak. (Rm)
Tangerang, lensafokus.id - Maraknya keterlibatan pelajar dalam aksi geng motor dan tawuran antar pelajar menjadi keprihatinan serius banyak kalangan, terutama di wilayah-wilayah urban seperti Kabupaten Tangerang. Fenomena ini tak hanya mencoreng wajah dunia pendidikan, tetapi juga mengindikasikan adanya krisis nilai dan karakter di kalangan generasi muda. Menanggapi kondisi tersebut, praktisi pendidikan yang juga dosen Universitas Insan Pembangunan Indonesia (UNIPI), Dr. Masduki Asbari, mendukung gagasan yang menarik sekaligus kontroversial yang sempat diinisiasi oleh Gubernur Jabar: mengirim siswa bermasalah ke barak militer untuk dibina secara intensif.
“Ini bukan pendekatan militeristik dalam pengertian represif,Justru ini adalah bentuk rehabilitasi sosial yang bertujuan mengembalikan arah hidup siswa kepada nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan cinta tanah air.”tegas Masduki saat ditemui di sela-sela aktivitasnya di Aya Sophia Islamic School, tempat ia menjabat sebagai manajemen sekolah. Jumat (02/05/2025).
Masduki menilai bahwa penanaman karakter tidak bisa hanya dilakukan lewat pendekatan normatif di ruang kelas. Ketika anak telah masuk dalam lingkaran kekerasan dan pergaulan menyimpang, maka diperlukan shock therapy yang tepat dan mendidik.
Menurutnya, barak TNI menyediakan suasana pembelajaran yang berlandaskan keteraturan, kerja keras, serta rasa hormat terhadap otoritas, nilai-nilai yang kini makin pudar dalam lingkungan pelajar. Ia menegaskan bahwa pembinaan seperti ini bukan berarti negara gagal mendidik anak, tetapi justru bentuk tanggung jawab negara untuk menyelamatkan generasi muda dari keterpurukan moral. “Filsafat pendidikan tidak hanya bicara soal transfer ilmu, tapi juga pembentukan watak. Di sinilah negara harus hadir melalui pendekatan-pendekatan strategis yang menyelamatkan.”
Namun, Masduki menolak jika pembinaan di barak dijadikan satu-satunya jalan keluar. Ia menekankan bahwa langkah terbaik tetaplah pencegahan. Dalam konteks ini, ia mengusulkan agar Gerakan Pramuka kembali mendapatkan tempat strategis dalam dunia pendidikan. “Pramuka bukan sekadar kegiatan ekskul seremonial. Ia adalah sistem pendidikan karakter yang lengkap. Ada kurikulum, ada pembiasaan, ada latihan kepemimpinan, kerja sama, dan ketangguhan mental,” ujarnya penuh keyakinan.
Masduki menilai, Pramuka merupakan warisan pendidikan nonformal yang telah teruji selama puluhan tahun dan memiliki daya adaptasi tinggi dengan kebutuhan zaman. “Dengan menghidupkan kembali semangat kepramukaan secara utuh, kita tidak hanya mencegah siswa terjerumus ke geng motor dan tawuran, tapi juga membentuk pribadi tangguh yang siap memimpin masa depan,” tambahnya. Ia mendorong agar Pramuka tidak hanya dihidupkan di sekolah, tetapi juga dikembangkan dalam bentuk komunitas berbasis RT/RW atau kelurahan sebagai bagian dari pendidikan masyarakat.
Sebagai akademisi sekaligus ketua Lakpesdam PCNU Kabupaten Tangerang, Dr. Masduki juga mengingatkan pentingnya pendekatan berbasis data dan kajian kebijakan dalam mengambil langkah strategis. Ia mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang untuk mempertimbangkan gagasan pengiriman siswa ke barak TNI dengan terlebih dahulu melakukan kajian mendalam dan evaluasi kesiapan teknis dan sosial. “Kita tidak bisa melangkah tanpa peta jalan yang jelas. Harus ada riset, dialog lintas sektor, dan kesiapan seluruh pihak, termasuk orang tua dan lembaga pendidikan,” katanya.
Lebih jauh, Masduki menyarankan agar Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang memimpin gerakan kolaboratif antara sekolah, organisasi kepemudaan, tokoh agama, dan aparat keamanan untuk menyusun peta jalan pembinaan karakter remaja berbasis lokalitas. “Kita perlu sinergi. Tidak bisa diserahkan hanya pada sekolah atau keluarga. Ini tanggung jawab bersama sebagai bangsa.”
Masduki menutup perbincangan dengan harapan, bahwa ikhtiar ini tidak berhenti di tataran wacana. “Jika kita sungguh ingin menyelamatkan masa depan anak-anak kita, maka inilah saatnya bertindak dengan strategi yang tepat, kemauan politik yang kuat, dan semangat kolaborasi yang tulus.”
Dengan pendekatan yang menyatukan disiplin, nilai-nilai luhur, dan sistem pendidikan yang integral, Dr. Masduki Asbari menunjukkan bahwa upaya membina generasi muda haruslah disertai dengan keberanian mengambil langkah-langkah strategis dan inovatif, demi masa depan yang lebih baik. (Rm)
Tangerang, lensafokus.id - Suasana haru dan khidmat mewarnai pelepasan 393 calon haji yang tergabung dalam Kloter 05 JKG asal Kabupaten Tangerang. Bupati Moch Maesyal Rasyid secara resmi melepas keberangkatan kloter pertama dari total 2.170 calon haji Kabupaten Tangerang tahun 2025 ini di Masjid Agung Al-Amjad Puspemkab Tigaraksa, Jumat (02/05/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas kesempatan untuk melepas para tamu Allah. Dia menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental selama menjalankan ibadah haji.
"Serahkan segalanya kepada Allah SWT, jaga kesehatan jasmani dan rohani. Saling tolong-menolong, saling mengingatkan, dan ikuti arahan dari para pembimbing," pesannya kepada seluruh calon haji.
Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk para calon haji. Bentuk dukungan tersebut diwujudkan melalui bantuan transportasi, akomodasi, serta pemberian insentif kepada seluruh 2.170 calon haji asal Kabupaten Tangerang.
"Ini adalah wujud komitmen kami untuk melayani para tamu Allah dengan sebaik-baiknya, dari keberangkatan hingga kembali ke tanah air," imbuhnya.
Bupati Maesyal Rasyid juga mendoakan agar seluruh jamaah calon haji Kabupaten Tangerang diberikan kesehatan, kelancaran, dan kekuatan dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji, serta kembali ke tanah air dengan predikat haji mabrur.
Sementara, Kepala Kemenag Kabupaten Tangerang, H. Ade Baijuri, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Dia menjelaskan bahwa pemberangkatan seluruh calon haji akan dilakukan secara bertahap melalui Asrama Haji Pondok Gede.
"Sebanyak 2.170 jamaah akan diberangkatkan secara bertahap, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, DPRD, Kemenag, dan tim kesehatan," ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Kanwil Kemenag Banten, Dr. Nanang Fathurohman, berharap agar seluruh jamaah haji, khususnya dari Kabupaten Tangerang, dapat menjaga persatuan, kesehatan, dan mengikuti arahan petugas haji demi kelancaran dan kesempurnaan ibadah.
"Semoga seluruh jamaah haji Provinsi Banten, terutama Kabupaten Tangerang, dapat meraih haji mabrur, berangkat dan pulang dengan selamat serta sehat," tuturnya.
Diketahui, Kloter 05 JKG yang diberangkatkan pada kesempatan tersebut terdiri dari 393 jamaah, dengan rincian 161 laki-laki dan 223 perempuan. Jamaah tertua berusia 90 tahun berasal dari Kecamatan Cikupa, sementara jamaah termuda berusia 18 tahun dari Kecamatan Pakuhaji.
(asp)