Items filtered by date: Wednesday, 14 May 2025

Tangerang, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) resmi membuka Pelatihan Sosial Kultural Angkatan I dan II bekerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia. Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Pada Sekretariat Daerah Ashrof Farhan Firzada, dilaksanakan secara daring pada Rabu (14/05/2025) di Ruang Rapat BKPSDM Kabupaten Tangerang. Dalam sambutannya, Asisten Administrasi Umum Pada Sekretariat Daerah Ashrof Farhan Firzada, mengungkapkan, Kabupaten Tangerang merupakan daerah pluralis dengan adat, budaya, bahasa dan latar belakang sosial ekonomi. Karena itu, diperlukan sikap dan prilaku ASN yang menghargai perbedaan dalam pelayanan publik bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Saya berharap pelatihan sosial kultural yang diberikan kepada para ASN Kabupaten Tangerang ini bisa memberikan pemahaman dan keterampilan peserta untuk memiliki sensitivitas sosial. ASN dituntut untuk mampu menjadi jembatan komunikasi, mediator konflik serta agen pemersatu dalam dinamika sosial yang ada di masyarakat,” katanya.

Dia juga mengatakan bahwa menjalankan tata kelola pemerintahan yang baik, dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten baik dari sisi intelektual, teknis, manajerial dan sosial kultural. Dengan begitu, pelatihan sosial kultural tersebut dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi jajaran aparatur Pemerintahan Daerah.

"Saya mengapresiasi penyelenggaraan yang dibuat oleh BKPSDM, pelatihan ini menjadi bagian dari upaya yang sistematis dalam mewujudkan ASN yang profesional, berintegritas dan memiliki kepedulian sosial,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekertaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Hadiyanto, menjelaskan bahwa pelatihan sosial kultural angkatan I dan II tahun anggaran 2025 dilaksanakan pada 14 hingga 26 Mei 2025, pembelajaran dilaksanakan secara blended learning dan tenaga pengajar berasal dari Direktorat Pembelajaran Karakter dan Sosial Kulturan LAN RI.

“Ada beberapa materi yang akan disampaikan yaitu Generik yang merupakan belajar mandiri atau online melalui platform ASN Berpijar, muatan lokal dengan tema mitigasi konflik horizontal suku, ras dan agama di lingkup Pemkab Tangerang, aktualisasi dan sharing session hasil aktualisasi terkait tema. Total keseluruhan jumlah jam pelajaran sebanyak 73 JP (Jam Pelajaran) pada setiap angkatan.

Sebagai informasi, pada Pelatihan Sosial Kultural Angkatan I dan II tahun Anggaran 2025 diikuti oleh para peserta yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Pemkab Tangerang dengan target Jabatan Pengawas sebanyak 80 orang. Diharapkan seluruh peserta mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam kinerja sehari-hari dan menjadi motor penggerak pelayanan publik yang berintegritas dan berorientasi pada masyarakat. (Red)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid bersama Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menghadiri acara tasyakuran atas keberhasilan meraih Juara Umum keempat kalinya pada Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) XXII Tingkat Provinsi Banten Tahun 2025. Acara tersebut diselenggarakan di Hotel Lemo, Kelapa Dua, Rabu (14/5/25).

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas capaian luar biasa ini. Ia menekankan bahwa keberhasilan menjadi juara umum tidak diraih dengan mudah dan instan. Butuh proses panjang, persiapan matang, serta kerja keras dari seluruh pihak yang terlibat.

“Proses tidak akan mengkhianati hasil. Pestasi ini tidak bisa diperoleh secara instan tapi melalui proses panjang, dari pembinaan di tingkat kecamatan oleh para kiai, ulama, pembina, pelatih, hingga pemantauan normatif dari dewan hakim. Menjadi juara umum selama empat kali berturut-turut adalah bukti komitmen bersama,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Ia mengungkapkan, kompetisi tahun ini berlangsung ketat, mengingat daerah-daerah tetangga juga mempersiapkan diri dengan sangat baik. Dengan komitmen bersama dan dukungan serta doa seluruh masyarakat, Kabupaten Tangerang dapat kembali mempertahankan juara umum untuk ke-4 kalinya secara berturut-turut.

"Yang utama bukan semata-mata kemenangan, tapi bagaimana momentum MTQ ini menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an, terutama generasi muda. Ini adalah bagian dari estafet perjuangan para orang tua, kiai, dan ustaz,” lanjutnya.

Dia juga menandaskan bahwa untuk menghadapi MTQ tingkat Provinsi Banten tahun depan, persiapannya harus lebih matang lagi agar Kabupaten Tangerang dapat mempertahankan gelar juara umum untuk kelima kalinya secara berturut-turut.

“Kita harus bekerja lebih keras, lebih terencana, dan lebih serius dalam pembinaan. Tahun depan kita harus siap mempertahankan gelar juara umum yang kelima kalinya. Ini bukan sekadar target, tetapi motivasi agar semangat cinta Al-Qur’an terus menyala di Kabupaten Tangerang,” tandasnya.

Dia mengatkan, Pemkab Tangerang memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada para peserta berprestasi dan telah mengharumkan nama Kab. Tangerang. Pihaknya juga berpesan kepada mereka yang belum berhasil untuk terus giat berlatih, meningkatkan kemampuannya dan tidak patah semangat.

“Orang bisa karena terbiasa, orang pandai karena latihan. Yang tahun ini belum meraih emas, tahun depan harus lebih giat lagi. Kita ingin terus tingkatkan motivasi mereka,” imbuhnya.

Acara tasyakuran tersebut juga dirangkaikan dengan pemberian bonus para kafilah yang meraih prestasi dan juga melepas secara resmi segenap kafilah Kabupaten Tangerang yang telah berjuang di ajang MTQ Provinsi Banten.

"Terima kasih kepada para peserta, pelatih, pembina, orang tua dan semua yang terlibat. Mari kita doakan juga doa untuk keberhasilan di ajang nasional yang akan datang," katanya. (Red)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Soma Atmaja menyatakan bahwa program Donasi Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Donat Canting) merupakan bentuk pencegahan stunting dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Program tersebut diresmikan di Gedung Serba Guna Kecamatan Curug, Rabu (14/5/25).

Sekda Soma yang membacakan sambutan Bupati Tangerang menyampaikan apresiasi atas peran aktif dan inovasi yang dilakukan Kecamatan Curug dalam mendukung program yang bertujuan untuk menekan angka Stunting di Kabupaten Tangerang.

Dia menegaskan, program tersebut merupakan salah satu program unggulan Bupati dan wakil Bupati Tangerang yaitu TUNAS (Talenta Unggu Generasi Sehat). Dengan hadirnya peran orang tua asuh dari berbagai elemen, baik dari unsur ASN, pengusaha, organiasi masyarakat dan individu menunjukan bahwa kita memiliki semangat gotong royong untuk menangani stunting.

"Semoga pemberian makan tambahan dapat meringkan beban keluarga dan berdampak terhadap perbaikan gizi anak-anak balita yang masuk kategori stunting," ungkapnya.

Pihaknya pun berpesan kepada semua pihak agar benar-benar melaksanakan komitmennya masing-masing. Tidak hanya memandang program Donat Canting ini sebagai kegiatan yang bersifat simbolik semata, namun dijalankan secara berkelanjutan dan terus dimonitor cakupan intervensinya hingga level desa.

"Jangan pandang program ini secara simbolis saja, tapi harus dijalankan secara berkelanjutan dan dimonitor cakupannya. Semoga langkah bersama ini dapat berhasil menangani permasalahan stunting demi generasi yang berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045," katanya.

Sementara itu, Camat Curug Arif Rachman Hakim menuturkan bahwa program ini bukan pertama kali dilaksanakan. Program yang melibatkan berbagai pihak untuk menekan angka stunting. Tercatat dari 3 kelurahan dan 4 Desa sebanyak 9082 balita yang ada di wilayah Kec. Curug terdapat 6.1% balita yang dikategorikan stunting.

"Program Donat Canting, Alhamdulillah sudah 49,1% orang tua asuh yang terlibat, semoga dengan minatnya pihak swasta nantinya menjadi 90%, itu menjadi target kami," kata Camat Curug.

Menurut Arif, pihaknya juga memiliki sistem Si Pedas (Sistem Informasi Pemantauan Evaluasi Data Anak Stunting). Maka dengan adanya sistem tersebut kita bisa memonitor dan memitigasi resiko ibu hamil dan balita.

"Saya mengajak untuk masyarakat Kecamatan Curug khususnya ibu hamil dan ibu yang memiliki balita agar rutin datang ke posyandu atau fasilitas kesehatan lainnya guna mengetahui kondisi kesehatan agar ibu dan anak sehat serta memiliki pertumbuhan dan kecerdasan otak yang baik," kata Camat Curug.

Salah satu warga yang mengikuti prigram Donat Canting mengungkapkan rasa terimakasih banyak atas perhatiannya kepada keluarganya khususnya anak yang terundikasi stunting.

"Saya senang dan terbantu atas adanya program ini. Hari ini saya dapet 1 kg ayam, 1 kg telur dan 1 kg lele, semoga anak saya pertumbuhannya kembali normal," katanya. (Red)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id – Desa Panongan, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, menjadi percontohan nasional Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dalam pengelolaan dapur gizi atau Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Peresmian Dapur SPPG dilakukan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Yandri Susanto, bersama Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, Rabu (14/5/25).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengatakan, peresmian Dapur SPPG Desa Panongan menandai langkah konkret pemerintah dalam mendukung program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Dia mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Desa Panongan sebagai lokus percontohan nasional kolaborasi Bumdes dan Koperasi Merah Putih dalam pelaksanaan program MBG

“Saya, atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Tangerang, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan Menteri Desa Bapak Yandri atas kepercayaan menjadikan Desa Panongan sebagai pilot proyek nasional. Ini merupakan kolaborasi antara Bumdes dan Koperasi Merah Putih untuk mendukung program makan bergizi gratis,” ujar Bupati Tangerang.

Bupati mengatakan, Pemkab Tangerang segera menyiapkan desa-desa lain untuk berkolaborasi dan berpartisipasi aktif dalam mendukung suksesnya program SPPG. Hingga kini, dari 246 desa di Kabupaten Tangerang, 141 sudah memiliki Bumdes dan sisanya akan segera dituntaskan.

"Kami akan mencoba medorong desa desa yang belum memiliki Bumdes untuk bisa mencoba membangun Bumdes SPPG seperti Desa Panongan ini," ungkapnya.

Dia berharap Desa Panongan menjadi sumber aspirasi dan lokus untuk berbagi pengalaman, wawasan dan pengetahuan bagaimana pengelolaan SPPG yang baik bukan hanya secara regional tapi juga nasional.

Sementara itu, Menteri Desa PDT, Yandri Susanto menyampaikan, dapur SPPG di Desa Panongan merupakan pertama di Indonesia yang dikelola oleh Bumdes. Dapur ini akan melayani sekitar 3.000 penerima manfaat dari total 13.000 penduduk desa.

“Kami apresiasi tinggi kepada Desa Panongan dan seluruh jajaran yang telah bergerak cepat. Ini adalah bagian dari strategi nasional untuk mengembangkan dapur-dapur gizi berbasis desa. Bahan bakunya pun diutamakan dari desa setempat atau desa tetangga,” jelas Yandri.

Lebih lanjut, Menteri Yandri menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh elemen desa dalam mewujudkan dapur bergizi. Dengan pendekatan desa tematik seperti desa peternak ayam, desa penghasil padi, dan desa tematik lainnya, program ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi desa sebesar 2–3% dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

“Desa Panongan akan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia. Ini bukti nyata bahwa Bumdes bisa memainkan peran strategis dalam pembangunan nasional. Kita ini supertim, bukan superman,” tegasnya. (Red)

Published in Banten

Tangerang, lensafokus.id - Si jago merah kembali melalap sebuah bangunan di Kecamatan Cisoka. Kebakaran yang terjadi di pergudangan Grand Surya Cisoka blok E 41 pada Rabu (14/05/2025) ini melanda sebuah pergudangan minyak gliserin yang digunakan untuk produksi kosmetik milik Bapak Kurnia.

Kebakaran diduga terjadi sekitar pukul 02:00 WIB akibat korsleting listrik. Jainudin, penanggung jawab pergudangan, menjelaskan bahwa percikan api akibat korsleting menyambar minyak gliserin saat karyawan sedang menuangkannya ke dalam jerigen, hingga akhirnya melalap seluruh pergudangan.

IMG 20250514 WA0028

Akibat kejadian ini, Jainudin memperkirakan kerugian mencapai sekitar Rp 200 juta. "Seluruh isi pergudangan sudah habis dilalap api dan yang tersisa hanyalah stok minyak gliserin yang berada di depan gudang," ujarnya.

Camat Cisoka, Sumartono, bergerak cepat meninjau lokasi kebakaran dan mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Dia juga segera menghubungi PLN setempat untuk memutus aliran listrik guna mencegah api merambat ke bangunan lain.

Berkat gerak cepat Camat Cisoka dan petugas pemadam kebakaran, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 17:00 WIB. Beruntung, hanya satu bangunan yang terbakar dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Meski demikian, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Penyebab pasti kebakaran ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat. (Rm)

Published in Banten
Go to top