TANGERANG, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang Intan Nurul Hikmah membuka High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2025, Rabu (21/05/25). Dalam sambutannya, Wabup Intan meminta TPID dan seluruh jajarannya untuk menjaga komitmen dan kosistensi dalam rangka mewujudkan stabilitas ekonomi daerah.
"Peran TPID ini sangat strategis. Saya minta TPID Kabupaten Tangerang terus jaga dan konsisten dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah yang mencakup 4K, yakni ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, dan komunikasi yang efektif," kataya.
Menurut dia, stabilitas ekonomi dan pengendalian inflasi harus terus dijaga dan dimonitor secara berkala. Jika inflasi terkendali, maka daya beli masyarakat terjaga dan dunia usaha berkembang serta kesejahteraan rakyak dapat ditingkatkan. Ada enam implementasi langkah konkret pengendalian Inflasi di Kabupaten Tangerang, sebagaimana diinstruksikan oleh Kemendagri.
"Enam langkah konkret tersebut meliputi, melaksanakan sidak pasar, melakukan inspeksi mendadak di sertai pemantauan harga, menggalakkan gerakan menanam, melaksanakan kerjasama antar daerah, merealisasikan penggunaan belanja tidak terduga dan memberikan dukungan transportasi dari APBD," ungkapnya.
Wabup Intan berharap kegiatan High Level Meeting ini berjalan lancar dan menghasilkan langkah-langkah aplikatif dan solutif yang lebih baik ke depannya.
"Semoga High Level Meeting dapat menghasilkan rekomendasi yang konkret dan aplikatif demi mewujudkan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan dan berpihak kesejahteraan masyarakat," katanya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus berinovasi untbuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi sektor pajak. Salah satu upaya nyata tersebut adalah melalui kegiatan Sosialisasi Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) di Gedung Serbaguna (GSG) Kecamatan Curug. Acara ini dibuka oleh Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, Rabu (21/5/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal mengapresiasi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang terus berionovasi dan berkomitmen menyusun strategi untuk mendorong peningkatan PAD Kabupaten Tangerang.
“Terima kasih kepada Bapenda yang telah bekerja keras dan menunjukkan hasil nyata. Salah satunya dari sektor pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor, yang kini menjadi penyumbang signifikan terhadap PAD,” ujar Bupati.
Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang tidak lupa akan kewajibannya membayar pajak, khususnya pajak kendaraan bermotor. Disadari maupun tidak, masyarakat yang telah membayar pajak kendaraan atau balik nama kendaraannya secara otomatis juga telah berkontribusi pada pendapatan daerah.
Lanjut dia, dana opsen yang terkumpul dari masyarakat akan digunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan penting daerah seperti pembangunan infrastruktur jalan, layanan kesehatan, peningkatan kualitas pendidikan, pengembangan moda transportasi, dan pelayanan publik lainnya.
“Jadi, setiap rupiah yang dibayarkan akan kembali ke masyarakat dalam bentuk pelayanan yang lebih baik dan merata. Dengan demikian, setiap warga Kabupaten Tangerang punya kesempatan untuk ikut membangun daerahnya,” imbuhnya.
Dia menegaskan, Pemkab Tangerang mendukung program insentif penghapusan tunggakan pajak yang tengah dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Banten melalui Keputusan Gubernur Nomor 170 Tahun 2025. Program insentif pajak ini diharapakan dapat membantu meringankan beban masyarakat sekaligus juga menjawab aspirasi masyarakat agar lebih mudah melakukan kewajiannya.
“Bapak Gubernur memahami kondisi masyarakat, karena itu kini masyarakat cukup membayar pajak tahun 2025, maka seluruh tunggakan tahun-tahun sebelumnya akan dihapuskan. Tidak perlu bayar denda, tidak ada sanksi. Cukup satu langkah sederhana: bayar pajak tahun ini,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi, menyampaikan bahwa realisasi Opsen PKB dan BBNKB telah mencapai Rp222,3 miliar. Rinciannya, Opsen PKB menyumbang Rp136,4 miliar dan Opsen BBNKB sebesar Rp85,8 miliar. Realisasi yang telah dicapai tersebut merupakan hasil dari sinergitas dengan Pemerintah Provinsi Banten dan berbagai pihak lainnya dalam pengumpulan pajak, serta terus mendorong edukasi masyarakat melalui sosialisasi aktif di berbagai kecamatan.
"Dengan capaian ini, Opsen Pajak menjadi salah satu kontributor terbesar bagi pendapatan daerah yang digunakan untuk mendukung pelayanan dan pembangunan yang merata bagi seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang," jelas Slamet Budhi.
Lebih lanjut, pihaknya menekankan bahwa pajak daerah, termasuk Opsen PKB dan BBNKB memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan dan pelayanan publik. Untuk itu, kepatuhan dan peran aktif masyarakat dalam membayar pajak menjadi elemen krusial dalam pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Tangerang.
Pihaknya berharap masyarakat dapat memanfaatkan insentif penghapusan tunggakan pajak yang berlaku hingga 30 Juni 2025 serta semakin paham dan sadar akan pentingnya peran pajak dalam pembangunan daerah. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid meresmikan Pembangunan PT Kawasan Industri Karya Indah (KIKI) di Kecamatan Pakuhaji, Rabu (21/5/25).
Peresmian PT KIKI yang juga dihadiri Kapolres Metro Kota Tangerang tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirine dan dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti serta pemberian santunan kepada anak kurang mampu.
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan bahwa hadirnya pembanguan PT KIKI di Kecamatan Pakuhaji diharapkan mampu memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah serta membuka lapangan pekerjaan dan peluang usaha baru yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan Pakuhaji.
"Pembangunan di kawasan industri ini sangat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan hadirnya PT KIKI ini, maka akan tercipta lapangan pekerjaan dan peluang usaha baru sehingga berdampak langsung pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat di wilayah Kecamatan Pakuhaji," ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Dia menambahkan, pembangunan PT KIKI menjadi bukti bahwa Kabupaten Tangerang masih menjadi daerah favorit tujuan investasi yang dilirik para investor untuk pengembangan usahanya di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu.
"Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa Kabupaten Tangerang masih menjadi daerah tujuan investasi yang strategis bagi pengembangan industri dan kegiatan usaha," ujarnya.
Disamping itu, dia mengingatkan pengelola kawasan industri Karya Indah Pakuhaji untuk memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan sosial masyarakat di sekitar kawasan industri. Keadilan sosial dan pembangunan yang inklusif harus menjadi bagian dari semangat pembangunan kawasan tersebut.
"Saya juga ingin mengingatkan agar pengelolaan kawasan industri ini memperhatikan aspek keberlanjutan, menjaga kelestarian lingkungan dan memberikan kontribusi sosial yang nyata bagi masyarakat sekitar," tegasnya.
Menurut dia, sinergi dan kolaborasi yang baik antara pelaku usaha, pemerintah daerah dan masyarakat harus terus dijaga dan dipelihara dengan baik untuk keberlangsungan dan manfaat bersama yang dapat dirasakan semua pihak.
"Sinergi dan kolaborasi ini penting. Pelaku usaha memberikan kontribusi penciptaan lapangan kerja, peningkatan perekonomian daerah dan masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya dengan bekerja pada perusahaan," katanya.
Sementara itu, Direktur PT. Kawasan Industri Karya Indah (KIKI), Sanusi menjelaskan Kawasan Industri Karya Indah ini merupakan lokasi yang sangat strategis untuk pengembangan industri manufaktur, teknologi dan jasa yang bisa menyediakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah.
"Perkiraannya, kita bisa menyediakan lapangan pekerjaan kurang lebih 9.500 tenaga kerja yang baru," ungkapnya.
Pihaknya berharap dengan dukungan dari pemerintah daerah, kecamatan, masyarakat dan pihak terkait lainnya, KIKI nantinya bisa menjadi pusat lokasi kawasan industri favorit bagi para pelaku bisnis, baik lokal maupun asing yang akan mengembangkan usahanya lebih lanjut. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten Tangerang membuka pameran Festival Produk Koperasi dan Usaha Mikro bertajuk “UMKM Ngider Kecamatan” di Kecamatan Balaraja. Acara ini digagas Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang sebagai wujud dukungan nyata terhadap penguatan ekonomi kerakyatan.
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Muchamad Solehudin, mengapresiasi setinggi-tingginya Dinas Koperasi dan Usaha Mikro serta seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam menyukseskan acara ini.
“Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian daerah. Di Kabupaten Tangerang, tercatat sebanyak 61.011 pelaku usaha mikro yang tersebar di berbagai kecamatan. Mereka menghasilkan beragam produk yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global,” ungkapnya di lokasi acara, Rabu (21/5/2025).
Menurut dia, UMKM Ngider Kecamatan bukan sekadar ajang promosi, melainkan bentuk nyata keberpihakan dan dukungan pemerintah dalam memperkuat ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Ia menilai, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro bersama Kecamatan Balaraja sebagai tuan rumah telah menunjukkan komitmen tinggi terhadap pengembangan UMKM lokal.
“Melalui kegiatan ini, kita berharap dapat menumbuhkan rasa bangga terhadap produk-produk lokal, sekaligus membuka ruang promosi dan pemasaran yang lebih luas bagi para pelaku UMKM di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang,” tambahnya.
Solehudin juga menekankan bahwa penguatan UMKM tidak hanya berfokus pada bantuan permodalan, melainkan juga pada pembangunan ekosistem yang menyeluruh. Hal ini mencakup peningkatan kapasitas sumber daya manusia, kemudahan akses pasar, pemanfaatan teknologi digital, serta kolaborasi erat dengan berbagai pemangku kepentingan.
“Saya berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin, tidak hanya di Kecamatan Balaraja, tetapi juga di 29 kecamatan lainnya di Kabupaten Tangerang. Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk terus menggerakkan roda ekonomi lokal, mendorong kemandirian usaha masyarakat, serta menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dan berkelanjutan,” ujar Solehudin
Para pelaku UMKM yang hadir pun diajak untuk terus berkarya, berinovasi, dan menjaga kualitas produk secara konsisten. Melalui momentum pameran ini, Solehudin berharap para pelaku usaha dapat memperluas jejaring, meningkatkan daya saing, dan membawa produk-produk lokal Kabupaten Tangerang menembus pasar yang lebih luas.
“Acara ini diharapkan menjadi fondasi bagi sinergi yang kuat demi kemajuan dan perkembangan UMKM, sehingga terus memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan perekonomian, khususnya di wilayah Kabupaten Tangerang,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang (Diskum), Anna Ratna mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah dalam memberdayakan koperasi dan pelaku usaha mikro.
“Koperasi dan UMKM memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi daerah, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan pemerataan pendapatan. Oleh karena itu, diperlukan ruang dan sarana promosi yang efektif guna memperkenalkan produk unggulan mereka kepada masyarakat maupun pelaku usaha lainnya,” ujar Anna dalam laporannya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga memiliki tujuan untuk membangun jejaring kerja sama antar pelaku usaha, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya, serta mendorong pelaku usaha untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk.
Sebagai output langsung, kegiatan ini telah menghasilkan terselenggaranya pameran dengan jumlah peserta mencapai 60 pelaku usaha mikro, tersedianya stan-stan promosi, serta terjadinya transaksi dan promosi produk selama acara berlangsung. Kegiatan ini juga mencatat adanya kegiatan pendukung yang menarik partisipasi publik. (Red)
Lebak, lensafokus.id – Pemerintah Desa Cirinten, Kecamatan Cirinten, menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk membentuk Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes). Bertempat di aula kantor Desa Cirinten, musdesus ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden RI Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi desa.
Acara penting ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pemerintahan, termasuk Kepala Desa Cirinten Niptahudin, Perangkat Desa (Prades), BPD, Muspika, perwakilan UPT Pertanian, Bhabinsa, kelompok tani, kelompok pedagang, wirausaha, Ketua RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, PKK, penggerak posyandu, LPM, karang taruna, dan seluruh lapisan masyarakat Desa Cirinten.
Kepala Desa Cirinten, Niptahudin, menjelaskan bahwa pembentukan koperasi ini sejalan dengan arahan Presiden. "Dari hasil keputusan bersama, kami namai Koperasi Desa Merah Putih Cirinten," ujar Niptahudin.
Lebih lanjut, Niptahudin memaparkan hasil pemilihan pengurus Kopdes yang dilakukan secara demokratis dan terbuka untuk umum. Lima orang terpilih sebagai pengurus, yakni:
* Agus sebagai Ketua
* Hasanudin sebagai Wakil Ketua 1
* Ahmad Patoni sebagai Wakil Ketua 2
* Badru sebagai Sekretaris
* Suarsih sebagai Bendahara
Niptahudin menekankan bahwa seluruh anggota pengurus dipastikan tidak memiliki hubungan keluarga, memastikan transparansi dan akuntabilitas.
Koperasi Desa Merah Putih Cirinten akan berfokus pada berbagai jenis usaha untuk memberdayakan masyarakat dan mengembangkan potensi lokal. Usaha yang akan dijalankan meliputi:
* Penyediaan pangkalan gas 3 kg
* Pengadaan pupuk dan obat-obatan pertanian
* Simpan pinjam
* Pergudangan desa
* Sarana dan prasarana pertanian
* Gerai-gerai seperti apotek, dan lainnya.
"Saya sangat mendukung program ini karena Koperasi Desa Merah Putih merupakan kebijakan strategis pemerintah untuk memberdayakan masyarakat desa melalui usaha bersama, mendorong pemanfaatan potensi lokal, serta membangun ekonomi masyarakat," tambah Niptahudin. Setelah pembentukan ini, pihaknya akan segera mengurus akta pendirian koperasi.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Cirinten, Maman S.Pd, menyambut baik pembentukan koperasi ini dan menyatakan dukungannya penuh. "Jika koperasi ini maju dan berkembang, desa ini akan menjadi desa yang mandiri," kata Maman.
Maman juga memberikan pesan penting kepada pengurus terpilih untuk berhati-hati dalam menjalankan amanah ini. "Harus konsisten, akuntabel, bisa mengembangkan potensi yang ada di wilayah Desa Cirinten, dan juga bisa membantu perekonomian masyarakat," tegasnya.
Senada, Camat Kecamatan Cirinten, H. Udin Muhidin, S.Ip, M.Si, yang turut hadir dalam musdesus tersebut, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Desa Cirinten atas inisiatif pembentukan Koperasi Desa Merah Putih ini. (Cecep)
TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar rapat koordinasi Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Tangerang dengan Mitra Kerja (OPD) Tahun 2025, Rabu (21/5/2025). Rapat tersebut dihadiri sejumlah perangkat daerah terkait serta pengurus TP-PKK Kabupaten Tangerang.
Dalam sambutannya, Ketua TP-PKK Kabupaten Tangerang Ny Rismawati Maesyal Rasyid mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyelaraskan program kerja PKK dengan sejumlah OPD terkait serta mengevaluasi program kerja yang telah dijalankan. Rapat ini juga merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam mewujudkan keluarga berdaya dan sejahtera di Kabupaten Tangerang.
"Rakor ini bertujuan agar semua yang terlibat dapat bergerak bersama dan bersinergi untuk mencapai tujuan bersama," ucap Rismawati saat memberikan sambutan di Aula Pendopo Bupati Tangerang, Kota Tangerang.
Dalam Permendagri Nomor 36 Tahun 2020, Pemerintah Daerah melalui OPD terkait memiliki peran penting dalam membina dan menggerakkan TP-PKK di tingkat daerah. Dalam hal ini, OPD berperan sebagai fasilitator, penyedia dukungan dan pemantau pelaksana program PKK sehingga program dapat dilakukan dengan efiktif dan efisiensi.
Ia menandaskan, untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan untuk memperkuat kolaborasi dan sinergitas antara TP-PKK dan juga OPD, sebab PKK merupakan mitra pemerintah, maka diperlukan sinergi dengan OPD dalam melaksanakan tugas.
Rakor ini diharapkan dapat membangun sinergitas dan kerja sama antara perangkat daerah dan juga PKK dalam membangun serta mewujudkan Kabupaten Tangerang yang semakin gemilang.
Sementara itu, Bupati Tangerang yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Politik dan Hukum, Prima Saras Puspa, berharap kegiatan dapat memperkuat sinergi, memperjelas arah kebijakan, dan meningkatkan peran PKK sebagai mitra kerja strategis pemerintah daerah.
"Mari kita jadikan rapat koordinasi ini sebagai momentum untuk mengevaluasi keberhasilan dan kekurangan dalam pencapaian tujuan organisasi, serta menyusun strategi yang tepat," kata Prima.
Dia mengajak seluruh perangkat daerah untuk mendukung gerakan PKK, baik dari sisi kebijakan, anggaran, pelaksanaan di lapangan, sehingga seluruh program-program yang direncanakan dapat terealisasi dengan optimal.
"Saya mendorong agar program-program PKK dapat semakin inovatif, adaptif dan responsif terhadap kebutuhan dan tuntutan masyarakat," tandasnya.
Prima mengapresiasi seluruh jajaran TP-PKK baik tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan dan desa atas kerja keras dan dedikasinya dalam menjalankan program PKK.
"Saya selaku penasihat PKK mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kerja keras dan dedikasi seluruh jajaran TP PKK. Peran serta aktif ibu-ibu PKK bukan hanya sebagai pelaksana program, tetapi juga sebagai teladan dalam menciptakan keluarga yang mandiri, sehat, dan sejahtera," ucap Prima. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten dari Fraksi PDI Perjuangan, Sugianto, S.IP, menggelar agenda Reses Masa Sidang III Tahun Anggaran 2024-2025 di RW 08 Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang. Acara ini bertujuan untuk menampung aspirasi dan kebutuhan masyarakat secara langsung, demi pembangunan yang lebih baik di wilayah tersebut.
Reses yang dihadiri sekitar 200 warga, termasuk Ketua RW 08 Bapak Supriatna, para Ketua RT, ibu-ibu kader PDI Perjuangan dan Posyandu, serta pemuda setempat, berlangsung dengan antusiasme tinggi. Dalam sambutannya, Bapak Supriatna mewakili warga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Sugianto, yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan usulan dan gagasan mereka.
Sugianto sendiri menegaskan komitmennya untuk membawa aspirasi yang terkumpul dalam reses ini ke dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Banten, serta berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Tangerang dan Pemerintah Provinsi Banten. "Usulan dan gagasan Bapak, Ibu, dan pemuda akan saya jadikan bahan reses yang akan saya teruskan dan usulkan ke pemerintah daerah," ujar Sugianto.
Antusiasme masyarakat Gebang Raya terlihat dari beragamnya usulan yang disampaikan. Bapak M. Soif dari RT 05/08 menyoroti kebutuhan mendesak akan mobil ambulans untuk membantu warga yang sakit atau melahirkan. Ia juga mengusulkan pengadaan bentor pengangkut sampah untuk menjaga kebersihan lingkungan dan membantu mengatasi keterlambatan pengangkutan sampah. Selain itu, M. Soif meminta pemerintah daerah untuk mempermudah proses administrasi KTP, Akte Kelahiran, Akte Kematian, dan Kartu Keluarga.
Sementara itu, Edy dari RT 08/08 menyampaikan keluhan mengenai pembangunan yang tumpang tindih, seperti penggalian jalan yang baru saja dibangun untuk pemasangan kabel, yang kemudian diperbaiki namun tidak maksimal, sehingga jalan kembali rusak. Ia berharap pemerintah daerah dapat bersinergi dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
Dari kalangan pemuda, Ketua Karang Taruna RT 07/RW 08, Surya, mengusulkan pembangunan lapangan futsal permanen yang sesuai standar, mengingat kondisi lapangan yang ada saat ini sudah rusak dan tidak representatif.
Terakhir, Heny, seorang kader Posyandu, memohon perhatian pemerintah daerah terhadap sarana dan prasarana Posyandu yang banyak rusak, seperti kursi, meja, dan timbangan bayi. Ia berharap Dinas terkait dapat segera menindaklanjuti kebutuhan ini.
Menutup acara reses, Sugianto berharap agar seluruh usulan dan aspirasi yang telah disampaikan dapat diperjuangkan dan terwujud, demi kesejahteraan masyarakat Gebang Raya. (Sumarna)