Tangerang, lensafokus.id - Polsek Cisoka Polresta Tangerang menggelar acara pengajian dan santunan yatim piatu di Ruangan Aula Polsek Cisoka, pada Kamis (15/05/2025) yang diwarnai dengan keceriaan seekor kucing lucu.
Acara ini dihadiri oleh Kapolsek Cisoka IPTU Anggio Pratama, yang di wakilkan oleh Kanit Binmas Iptu Rolling beserta anggota Polsek Cisoka dan 16 orang anak yatim piatu dari Dangdeur Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang.
Kehadiran kucing ini berhasil membuat Anak-anak yatim piatu tersenyum bahagia. Suasana acara semakin hangat dan menyenangkan dengan kehadiran kucing yang menghibur para Anak-anak itu.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan keluarga besar Polsek Cisoka serta memberikan bantuan kepada anak yatim piatu serta kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan keimanan keluarga besar Polsek Cisoka Polresta Tangerang dan memberikan manfaat kepada masyarakatnya.
Kehadiran Polri dalam kegiatan ini dapat dirasakan oleh masyarakat khususnya anak yatim piatu. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat membantu dan mendoakan tugas keluarga besar Polsek Cisoka. (Lingga)
Tangerang, lensafokus.id - Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman kemarin malam, pada Rabu (14/05/2025) telah menggelar acara Ramah Tamah dan Paparan Program Rumah Murah di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta.
Acara ini dihadiri oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, dan sejumlah tamu undangan, termasuk Sugianto Kusuma (Aguan) Pui Sudarto Shibo dan Sudirman Indra (Acin).
“Program Tiga Juta Rumah merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Republik Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas perumahan bagi masyarakat.”Kata Maruar Sirait.
Lanjutnya, “Program ini mencakup berbagai inisiatif percepatan, baik dalam bentuk pembangunan maupun renovasi rumah, termasuk penyediaan rumah murah bagi karyawan di berbagai perusahaan.”Jelasnya.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman memaparkan tentang program rumah murah dan bagaimana pemerintah dapat mendukung pengembangan industri properti.
Paparan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi para tamu undangan dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya program rumah murah. (Lingga)
TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar kegiatan Sosialisasi Program Tilawah Gemilang yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Rabu (14/5/2025). Kegiatan tersebut diikuti para pelajar tingkat SMP di Kabupaten Tangerang.
Dalam sambutan Bupati Tangerang yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia H. Achmad Kasori menuturkan program ini merupakan sebuah komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam mendukung pembinaan karakter islami dengan meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan masyarakat, khususnya generasi muda.
"Tilawah Gemilang merupakan salah satu upaya strategis dalam membina dan mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai spiritual dan keislaman," tuturnya.
Ia mengatakan kegiatan sosialisasi ini menjadi langkah awal untuk menyamakan persepsi dan menyatukan gerakan. Program Tilawah Gemilang diharapkan dapat benar-benar hidup di tengah masyarakat.
"Kita ingin melahirkan calon-calon qori dan qoriah terbaik dari kalangan pelajar SMP dan MTs, baik putra maupun putri, yang kelak mampu mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di tingkat provinsi, nasional bahkan internasional," ucapnya.
Dia berpesan kepada para pelajar yang ikut serta dalam program ini untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.
"Jadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi dan pedoman dalam kehidupan. Teruslah belajar, berlatih, dan berdoa. Karena di tangan kalianlah, masa depan Kabupaten Tangerang yang lebih religius dan gemilang akan terwujud," pungkasnya.
Dalam kesempatannya, Kasori juga menginstruksikan kepada seluruh camat agar mendukung penuh kegiatan ini, termasuk menyediakan sarana prasarana yang diperlukan serta memfasilitasi kolaborasi antar-lembaga pendidikan dan keagamaan.
"Partisipasi aktif dari para tokoh agama, pengurus masjid, lembaga pendidikan Islam, hingga RT dan RW juga sangat kami butuhkan," pintanya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tangerang menggelar pengajian sekaligus halal bi halal di Masjid Agung Al-Amjad Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Kamis (15/05/2025).
Acara yang diikuti ratusan Muslimat dari setiap kecamatan dan diisi tausiah oleh penceramah Ustdz Umi Yamsasni. Dihadiri penasihat Muslimat NU Kabupaten Tangerang Hj Rismawati Maesyal Rasyid serta H. Achmad Kasori, selaku Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tangerang yang mewakili Bupati Tangerang.
Dalam sambutan Bupati yang di bacakan H. Achmad Kasori menyampaikan forum ini menjadi momentum halal bihalal dan ajang refleksi, membangun sinergi dan meneguhkan komitmen kuat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peran dan kontribusi dari seluruh jajaran PC Muslimat Nahdlatul Ulama dan Jama’ah Nahdlatul Ulama sangat besar dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Tangerang, terutama dalam pengembangan dan pembinaan umat.
"Kami Pemerintah Kab.Tangerang menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PC Muslimat NU Kabupaten Tangerang atas kontribusi aktif selama ini dalam berbagai bidang, antara lain bidang sosial, pendidikan, dakwah, dan penguatan ekonomi umat," pungkasnya.
Menurutnya, PC Muslimat NU juga telah berperan dalam menjaga kerukunan dan persatuan umat, serta memberikan pencerahan dan edukasi kepada masyarakat.
"Diharapkan PC Muslimat NU turut serta berkontribusi aktif dalam mensukseskan program Pemerintah Daerah agar Kabupaten Tangerang semakin sejahtera dan berdaya saing," harapnya.
Dikesempatan yang sama Hj. Khaeroyaroh selaku Ketua PC Muslimat NU menuturkan pada momentum yang mulia ini, pihaknya membeberkan beberapa program yang akan di jalani oleh PC Muslimat NU. Terdapat tiga program unggulan yang disampaikan meliputi Program Mustika Mesem (Muslimah Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem), Mustika Darling ( Muslimah Cantik Sadar Lingkungan), dan Mustika Seger ( Muslimah Cantik Sehat dan Bugar).
"Semoga program unggulan ini dapat berjalan sukses dan bisa memotivasi organisasi lainnya untuk turut serta berkontribusi aktif dalam mensukseskan program Bupati dan Wakil Bupati Tangerang," tutup Dia.
Pada acara tersebut diberikan bantuan secara simbolis berupa bibit pohon dan paket sembako bagi lansia. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Wakil Bupati (Wabup) Tangerang Intan Nurul Hikmah menghadiri HUT Ke-75 Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGTKI) PGRI Kabupaten Tangerang sekaligus membuka Workshop Kompentensi Guru TK di GSG Puspemkab Tangerang Tigaraksa, Kamis (15/5/25).
Dalam sambutannya, Wabup Intan mengatakan pentingnya peran guru TK dalam pembentukan karakter, kecerdasan dan budi pekerti kepada para generasi penerus pembangunan. Di tangan para guru TK inilah nilai-nilai moral, sosial dan cinta ditanamkan sejak dini.
"Peran para guru TK menjadi sangat penting dan fundamental, tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai role model yang membentuk generasi masa depan yang unggul dan berakhlak mulia. Di tangan para guru TK-lah, nilai-nilai moral, sosial, dan cinta belajar ditanamkan sejak dini," ujar Wabup Intan.
Ia juga menegaskan bahwa tema HUT ke-75 IGTKI-PGRI dan workshop Kompentensi Guru TK ini yaitu “Transformasi Pembelajaran PAUD Menuju Indonesia Emas 2045”, sangat sejalan dengan misi Kabupaten Tangerang, yaitu “Mewujudkan Pendidikan yang Berkualitas”. Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen mendukung kemajuan dunia pendidikan, termasuk penguatan pendidikan anak usia dini melalui program-program pelatihan, peningkatan kompetensi guru, dan penyediaan sarana-prasarana yang memadai sehingga tercipta lingkungan sekolah dan kondisi belajar yang aman, menyenangkan, dan berkualitas.
"Saya sangat mengapresiasi langkah IGTKI-PGRI Kabupaten Tangerang yang telah menyelenggarakan kegiatan pengembangan kompetensi ini. Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen kita semua dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini, agar lebih adaptif, relevan, dan siap menghadapi tantangan zaman," tandasnya.
Dia juga mengajak IGTKI-PGRI Kabupaten Tangerang beserta seluruh jajarannya untuk bersama-sama berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini, sebagai pondasi awal pembentukan karakter, kecerdasan, dan keterampilan hidup anak-anak.
"Saya mengajak kita semua untuk menjadikan momentum peringatan Hardiknas dan HUT IGTKI-PGRI ini sebagai langkah nyata untuk terus berinovasi, bertransformasi, dan memperkuat komitmen kita dalam mewujudkan pendidikan anak usia dini yang berkualitas di Kabupaten Tangerang serta menyongsong Indonesia Emas 2045," pungkasnya.
Ia berharap berbagai rangkaian kegiatan dan materi yang diberikan bisa menginspirasi dan memperkaya wawasan para guru TK dalam menjalankan proses belajar yang efektif, menyenangkan, dan bermakna.
Pada workshop tersebut para peserta akan menerima materi: Deep Learning, Mind Full, Meaning Full, and Joyful Learning”, yang dikemas dan disampaikan oleh Kang Deden Gurame, seorang praktisi pendidikan anak dengan interaktif dan menyenangkan.
Di akhir acara juga dilakukan penyerahan penghargaan dan cinderamata kepada tokoh dan pemerhati pendidikan yang telah memberikan dukungan dan sumbangsihnya untuk kemajuan PAUD di Kabupaten Tangerang. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah, membuka pelatihan pengelolaan keuangan daerah dan pelatihan kehumasan di Aula BPKSDM Kabupaten Tangerang, Kamis (15/5/25).
Dalam sambutannya, Wabup Intan mengatakan, tantangan di era digital saat ini menuntut Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk adaptif, inovatif, dan komunikatif. Untuk itu, setiap ASN harus terus meningkatkan kapasitas dan kompetensinya sesuai perkembangan saat ini.
"Pelatihan merupakan salah satu upaya sistematis dan berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang" ungkap Wabup Intan.
Menurut dia, pengelolaan keuangan yang baik bukan hanya soal administrasi, tetapi juga tentang bagaimana anggaran dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Sementara itu, peran humas bukan hanya menyebarkan informasi, tapi juga menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat, mendengarkan aspirasi, serta membangun kepercayaan publik.
"Saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi penyelenggaraan berbagai jenis Pelatihan oleh BKPSDM Kabupaten Tangerang dalam meningkatkan kapasitas aparatur Pemerintah Kabupaten Tangerang, termasuk pelatihan ini, yang bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri," ucapnya.
Dia berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh dan terbuka terhadap pengetahuan baru serta aktif berdiskusi. Dan semua wawasan, pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh nantinya dapat
dapat diimplementasikan dalam tugas dan tanggung jawab sehari-hari, untuk pelayanan publik yang semakin baik di Kabupaten Tangerang.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang, Hendar Herawan mengungkapkan,Pelatihan Pengelolaan Keuangan Daerah dilaksanakan secara blended learning mulai tanggal 15 hingga 21 Mei 2025. Kemudian, dilanjutkan dengan ujian sertifikasi kompetensi aparatur pengelola keuangan daerah pada tanggal 22 dan 23 Mei 2025.
"Sertifikasi yang dilakukan bertujuan untuk memastikan bahwa setiap pejabat penatausahaan keuangan memiliki kompetensi profesional dalam pengelolaan keuangan daerah yang transparan, akuntabel, dan sesuai regulasi," ungkapnya.
Dia menambahkan, Pelatihan Kehumasan yang juga dilaksanakan secara blended learning bertujuan untuk membentuk ASN yang adaptif, komunikatif, dan mampu membangun citra positif pemerintah di mata masyarakat. Fungsi kehumasan tidak lagi sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga membangun kepercayaan publik dan menjaga reputasi institusi. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id -- Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya menggelar nonton bareng (nobar) Film "Sayap-Sayap Patah 2: Olivia". Film ini mengisahkan perjuangan dan pengorbanan anggota Densus 88 antiteror mengungkap pelaku terorisme hingga berakhir harus kehilangan putri tercintanya yang bernama Olivia berusia 6 tahun.
Nobar Film Sayap-Sayap Patah 2, Olivia ini di Mall Tangcity diikuti Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Ketua Bhayangkari Cabang Tangerang Kota, Ny Wanda Zain Dwi Nugroho, Wakapolres, AKBP Eko Bagus Riyadi dan Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Tangerang Kota, Ny Shasha Eko Bagus Riyadi para PJU beserta istri dan anak, Kapolsek Jajaran dan keluarga.
Film "Sayap-Sayap Patah 2: Olivia" ini diproduksi oleh Denny Siregar Production. Film berdurasi 1 jam 54 menit ini disutradarai oleh Ferry Fei Irawan. Tokoh utamanya polisi berpangkat AKP bernama Pandu diperankan boleh Arya Saloka, sebagai anggota Densus 88 Antiteror.
"Banyak hikmah dan pelajaran dalam film sayap sayap patah 2: Olivia ini. Yang utama adalah ancaman radikalisme di lingkungan masyarakat kita masih ada. Masyarakat tentu harus waspada terhadap penyebaran pemahaman radikalisme," kata Zain usia menonton selama hampir 2 jam di Tangcity Mall.
"Lingkungan kita harus diawasi dengan baik, agar masyarakat tidak mudah dimasuki paham radikalisme ini dan paham akan ancaman paham ini, sehingga masyarakat dapat membantu kita (Polri,red)," imbuhnya.
Menurutnya, jaringan paham radikal ini sangat luas, tertutup, dan masih mengakar hingga saat ini. Mereka (teroris,red) tidak pernah berhenti untuk memperluas jaringannya dan menanamkan paham radikalnya ke masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat harus mewaspadai ancaman paham tersebut, agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dan mengetahui dengan cepat ancaman yang ada di lingkungannya.
"Mereka masih ada di tengah-tengah masyarakat itu. Namun sulit dideteksi, maka kepedulian masyarakat terhadap lingkungan harus terus ditingkatkan, siapa pun orang yang ada dilingkungan itu harus lebih saling mengingatkan dan saling support, sehingga jika ada orang lain yang mencurigakan dapat deteksi dengan cepat ," tuturnya.
Pesan untuk keluarga, Zain mengungkap sebagai abdi negara, anggota Polri adalah sama seperti manusia biasa lainnya. Selayaknya hidup harus terus berjuang untuk keluarga tercinta dan setiap perjuangan itu memerlukan pengorbanan. Waktu dan tenaga, termasuk seluruh jiwa raga ini untuk Negeri.
Pesannya untuk keluarga, kami harus siap menerima konsekuensi apapun sebagai keluarga besar Polri. Sebagai anggota Polri yang bertugas sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat, kami dan keluarga juga harus mengerti resiko yang akan kita hadapi, tentunya kami perlu memberikan pemahaman dan menumbuhkan rasa cinta tanah air kepada keluarga. Semua harus siap menghadapi segala tantangan dan tanggungjawab tersebut.
"Keluarga Polri harus selalu siap menghadapi tantangan dan resiko kedepan. Memilih sebagai anggota Polri ini bukan hanya untuk keluarga. Polri itu untuk masyarakat," Tandas Zain.
Sebagai seorang pendamping dari anggota Polri, Wanda Zain menyadari sebagai istri dirinya wajib dan harus terus mendukung serta memberi semangat kepada suaminya. Kata dia Polisi itu adalah pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat. Bukan hanya milik keluarga tapi juga milik masyarakat.
"Saya pribadi, sudah terbiasa karena bapak itu reserse. Karena memang tugasnya seperti itu keluarga harus memahami. Dan saya setuju, kalau polisi itu bukan hanya untuk keluarga tapi lebih untuk masyarakat Indonesia," ujarnya.
Sebagai seorang ibu, kepada anak-anak, tugasnya hingga saat ini adalah menjelaskan dan selalu memberi pemahaman bahwa ayahnya adalah seorang anggota polisi yang tugasnya berat.
"Segala resiko sudah saya sampaikan kepada anak-anak. Bahwa tugas Polri menjaga NKRI, menjadi pengayom bagi masyarakat. Bukan hanya milik keluarga," imbuhnya.
Ditambahkan Shasha Eko, bahwa diawal pernikahan dirinya sudah sidang, dijelaskan resiko dan konsekuensi sebagai pasangan dari seorang anggota Polri.
"Sedih ya, nonton film itu tadi, pas anak yang jadi korban. Gak kebayang kalau itu terjadi pada keluarga kita," tuturnya.
Dapat dijelaskan, film layar lebar 'Sayap-sayap Patah 2: Olivia' ini terinspirasi Bom Gereja di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2016. Diluncurkannya kembali penayangan ini juga diharapkan dapat memberi nilai positif bagi anggota Polri dan masyarakat luas terlebih tentang bahaya paham radikalisme. (Sumarna)
Tangerang, lensafokus.id - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tangerang menggelar kegiatan peningkatan kapasitas Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dengan tema Optimalisasi Tugas FKDM Kelurahan dan Desa dalam Mendukung Stabilitas Daerah bertujuan untuk meningkatkan kinerja FKDM sebagai upaya kewaspadaan dini di daerah. Acara yang berlangsung di aula lantai III gedung Badan Kesbangpol Kabupaten Tangerang pada Kamis, (15/5/2025).
Kegiatan ini merujuk pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 46 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri Nomor 2 Tahun 2018 tentang Kewaspadaan Dini di Daerah. Pembentukan FKDM di tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan, dan desa merupakan upaya untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam kewaspadaan dini.
Ketua FKDM Kabupaten Tangerang, Drs. Tisna Hambali Rudani SH.M.Si, menjelaskan tugas, visi, misi, dan tujuan dibentuknya FKDM. Beliau menekankan bahwa FKDM adalah lembaga kemasyarakatan yang bersifat mandatori atau perintah undang-undang, dibentuk oleh pemerintah untuk meningkatkan peran masyarakat dalam mendukung keamanan dan stabilitas daerah di wilayah Kabupaten Tangerang, terutama dalam mengidentifikasi potensi ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan).
Sebanyak 70 anggota FKDM dari kelurahan dan desa diundang dalam acara ini. Ketua FKDM Kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Andrian Jaka, berharap agar melalui sosialisasi ini, FKDM dapat lebih terarah, teredukasi, dan mampu merealisasikan tugas-tugasnya di lingkungan masyarakat desa dan kelurahan.
Senada dengan hal tersebut, Ketua FKDM Desa Selapajang, Haerudin, bersama dengan Andrian, berharap agar program dan anggaran untuk pengembangan FKDM desa tidak mengurangi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), melainkan dapat dioptimalkan langsung dari Kesbangpol Kabupaten Tangerang, mengingat APBDes telah mencakup berbagai komponen yang perlu ditangani.
Acara ini dihadiri oleh 55 ketua FKDM dari desa dan kelurahan, serta dua narasumber, yaitu Bin Bimantara dan Pasintel Kodim 0510 Tigaraksa, Sahril Siregar. Keduanya menyampaikan berbagai informasi penting yang perlu disosialisasikan kepada ketua FKDM di tingkat desa untuk diteruskan kepada masyarakat. (Rm)