TANGERANG, lensafokus.id - Kabupaten Tangerang mendapatkan berbagai prestasi luar biasa menjelang akhir program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Tangerang. Salah satu diantaranya adalah pencapaian dalam penerimaan pajak daerah hingga akhir Mei 2025 menunjukkan pertumbuhan sebesar 17 persen atau ± 200 miliar secara tahunan (year on year), dengan total penerimaan mencapai 1,3 triliun rupiah yang pada periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 1,1 triliun rupiah.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi Mulyanto menyampaikan, pencapaian ini tentunya hasil komitmen bersama arahan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang serta kolaborasi yang efektif Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang dengan wajib pajak dan stakeholder terkait lainnya.
"Ini menjadi kebanggaan kita bersama terlebih menjelang akhir program 100 hari kerja Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati, kita dapat melihat peningkatan pembangunan baik itu infrastuktur, pelayanan, dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Tangerang, semuanya dapat berjalan optimal."
Menurutnya, pertumbuhan penerimaan pajak ini menjadi keuntungan sehingga tersedianya kas daerah yang dapat menjalankan proyek pembangunan wilayah yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada para wajib pajak yang telah patuh terhadap kewajibannya serta peningkatan kesadaran dalam membayarkan pajaknya.
Selain itu, Bapenda Kabupaten Tangerang juga terus berupaya senantiasa memberikan pelayanan yang optimal, kemudahan dalam pembayaran pajak dan retribusi, serta pelaporan pajak melalui digitalisasi. Pihaknya bekerjasama dengan penyedia layanan pembayaran digital seperti QRIS, Tokopedia, OVO, Gopay, Link Aja, Alfamart, Indomaret, BJB Digi, Kantor Pos, Perbankan, dan berbagai e-commerce sehingga masyarakat dapat membayarkan pajaknya kapan saja dan dimana saja.
Dengan percepatan penggunaan digitalisasi secara menyeluruh tersebut, menjadikan Kabupaten Tangerang menyabet berbagai penghargaan bergengsi diajang Digiwara Award 2025 untuk kategori Digitalisasi Penerimaan Daerah (QRIS, VA, Mobile Banking, dan e-commerce), Belanja Daerah melalui KKPD (Kartu Kredit Pemerintah Daerah), dan Implementasi digital di seluruh OPD dan BLUD Puskesmas terbaik se provinsi Banten.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendataan, Penetapan, dan Penilaian Pajak Daerah Bapenda Kabupaten Tangerang, Dwi Candra Budiman menyampaikan kontribusi terbesar dalam penerimaan pajak daerah masih didominasi oleh perolehan penerimaan pajak BPHTB, PBB, dan saat ini adanya kontribusi baru yaitu Opsen PKB dan BBNKB yang masuk dalam kas daerah secara real time dan transparant dan terbangun sinergitas dengan stakeholder terkait.
"Saat ini Bapenda Kabupaten Tangerang juga sedang fokus dalam mendukung pengoptimalan pelayanan di Samsat maupun Gerai Samsat dan fokus membantu sosialisasi mengenai kebijakan opsen pada UPT di setiap kecamatan yang tentunya embali lagi akan berdampak terhadap penerimaan penerimaan daerah untuk kepentingan pembangunan wilayah dalam mensejahterakan masyarakat."
Pihaknya berpesan kepada masyarakat untuk dapat terus berkomitmen menjadi wajib pajak yang baik dan patuh karena pajak yang dibayarkan ini menjadi dasar untuk fungsi pembangunan, pelayanan, dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Tangerang agar semakin sejahtera dan semakin gemilang.
Sementara ditempat terpisah, Ambarwati warga Panongan yang ditemui di loket Gerai Pelayanan Publik Mall Ciputra menyampaikan terimakasih kepada Bapenda Kabupaten Tangerang atas berbagai inovasi untuk kemudahan pembayaran pajak dan retribusi serta pelayanan yang ramah dan maksimal kepada masyarakat. "Terimakasih Pemerintah Kabupaten Tangerang, adanya gerai ini menjadi lebih dekat untuk pembayaran, kedepan akan memanfaatkan Qris jadi bisa bayar tanpa perlu keluar rumah. Terimakasih juga untuk percepatan pembangunan daerah seperti perbaikan jalan dan sebagainya." pungkasnya.
Tangerang, lensafokus.id - Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Pete, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, meluncurkan unit usaha baru yang diberi nama Bank Air. Peresmian dan peletakan batu pertama dilakukan oleh Camat Tigaraksa, Cucu Abdurrosied, di Perumahan Kota Cakra. Jum'at (30/05/2025).
Kegiatan peresmian dan peletakan batu pertama dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan DPMPD, CEO Badak Group Sudirman Indra/Koh Acin, Kades Pete Andi Sahlani, dan lain-lain. Kerja sama antara BUMDES Pete dan CO Badak Group ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat sekitar.
Camat Tigaraksa, Cucu Abdurrosied, menyampaikan bahwa Bank Air ini merupakan langkah baru dari BUMDES Pete setelah pengelolaan internet yang sudah berjalan. "Bank Air ini harus diikuti oleh desa-desa lain di wilayah Kecamatan Tigaraksa untuk melakukan hal yang sama, sehingga persoalan sampah, kekeringan air, dan lain-lain harus ada solusinya," jelas Cucu.
Sudirman Indra/Acin, penggagas Bank Air, menambahkan bahwa gagasan ini diberikan untuk Desa Pete sebagai percontohan. "Saya sudah melakukan Bank Air di Tigaraksa namun belum dipakai karena terbentur anggaran. Kemudian gagasan tersebut diberikan kepada BUMDES Pete dan direspon baik," jelasnya.
Dirut BUMDES Pema Bersama Desa Pete, Dinna Suzatmika, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dalam acara peresmian Bank Air. "Semoga pengelolaan unit usaha Bank Air ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat lingkungan sekitar," ungkap panggilan akrab Mika.
Dengan adanya Bank Air ini, diharapkan masyarakat Desa Pete dapat memiliki akses air bersih yang lebih baik dan terjamin. Selain itu, Bank Air ini juga dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Tangerang untuk mengembangkan unit usaha yang serupa.
Camat Tigaraksa, Cucu Abdurrosied, juga menyaksikan hasil pengujian kualitas air dengan TDS (Total Dissolved Solids) yang cukup baik, yaitu 50 TDS. Ini menunjukkan bahwa air yang dihasilkan oleh Bank Air ini memiliki kualitas yang baik dan dapat digunakan oleh masyarakat. Sedangkan minuman mineral lainnya yang dijual di pasar bebas, kadang-kadang memiliki TDS sekitar 80, yang berarti kualitas air Bank Air ini lebih baik dibandingkan dengan beberapa produk lainnya di pasaran. Dengan demikian, Bank Air ini tidak hanya dapat mengatasi kekeringan air, tetapi juga dapat menyediakan air bersih yang berkualitas bagi masyarakat. (Lingga)