Items filtered by date: Friday, 23 May 2025

Lebak, lensafokus.id - Puluhan anggota Forum Supliyer Lebak Selatan menggelar aksi penyegelan jalur Cikumpay–Ciparay, Selasa (20/05/2025). Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap belum terselesaikannya pembayaran material pembangunan jalan oleh kontraktor pelaksana, PT Lambok Ulina.

Menurut Sugeng, salah satu perwakilan forum, aksi ini merupakan lanjutan dari aksi sebelumnya yang belum membuahkan hasil. Ia menuturkan bahwa sebelumnya pihak kontraktor sempat memberikan cek sebagai bentuk pembayaran, namun ketika dicairkan, cek tersebut dinyatakan kosong.

“Kami merasa ditipu. Ini sudah masuk ranah pembohongan bahkan bisa dikategorikan sebagai tindakan pidana,” ujar Sugeng dalam keterangannya di lokasi aksi.

Forum menyatakan tidak akan menghentikan aksi sebelum adanya pelunasan dari pihak kontraktor. Mereka juga meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten untuk turut bertanggung jawab dan segera turun tangan menyelesaikan persoalan ini.

Koordinator aksi, Sule, menyatakan kekecewaannya atas janji-janji yang tidak terealisasi. “Kami menyegel jalur ini bukan tanpa alasan. Kami hanya menuntut hak kami, bukan meminta belas kasihan. Cek yang diberikan sebelumnya justru makin melukai hati kami,” ucapnya.

Sementara itu, Deni salah satu pemerhati pembangunan di Banten sekaligus Ketua PAC Badak Banten Perjuangan Kecamatan Cibadak, saat dimintai tanggapan sangat menyayangkan atas kejadian tersebut dan berharap pemerintah segera menengahi konflik agar tidak mengganggu aktivitas warga dan kelangsungan proyek.

Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Lambok Ulina dan Dinas PUPR Provinsi Banten belum memberikan tanggapan resmi atas tuntutan para suplier. (Cecep)

Published in Banten

Tangerang, lensafokus.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Tangerang bersama Jaringan Advokasi Rakyat Indonesia gandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada acara Rapat Pimpinan Kabupaten (Rapimkab) Tangerang pada Jumat, (23/05/2025), bertempat di Lemo Hotel, Kelapa Dua, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang.

Turut mengundang Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Muhammad Amud serta perwakilan KPK sebagai narasumber, Kadin Kabupaten Tangerang berupaya membangun kesadaran masyarakat dari berbagai elemen mulai dari kalangan pemuda, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) maupun masyarakat Kabupaten Tangerang secara umum untuk terlibat aktif dalam langkah pencegahan korupsi yang diharapkan berdampak positif terhadap kondusifitas iklim investasi di Kabupaten Tangerang.

Dikatakan Ketua Kadin Kabupaten Tangerang H.Zulkarnain, Rapimkab yang digelar Kadin Kabupaten Tangerang tersebut bertujuan untuk mengedukasi segenap element masyarakat di Kabupaten Tangerang untuk bisa terlibat secara positif dalam upaya pemberantasan korupsi di Kabupaten Tangerang. Zulkarnain optimis, jika korupsi dapat diberantas akan semakin banyak investor yang berdatangan ke Kabupaten Tangerang.

 

“Manfaatnya tentu banyak sekali, kita sebagai masyarakat bisa ikut serta dalam pencegahan korupsi di sekitar kita. dari Kadin dengan menurunnya korupsi, insyaAllah investasi banyak yang datang ke Kabupaten Tangerang,” kata Bang Zul.

Apresiasi disampaikan Analis Ahli Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Direktorat Pembinaan Prasta Masyarakat KPK RI, Romi Iman Sulaiman atas peran Kadin Kabupaten Tangerang yang ikut berkontribusi dalam pendidikan anti korupsi di masyarakat. Romi juga mengajak masyarakat untuk bisa memanfaatkan program dan layanan KPK melalui website jaga.id untuk bersama-sama memerangi korupsi di Indonesia.

“Tentunya nanti kalau bisa integritasnya terkait budaya anti korupsi sudah meningkat, pada ujungnya nanti kita juga berharap meningkatnya indeks persepsi antikorupsi di Indonesia. Masyarakat bisa jadi pejuang anti korupsi yang bermitra dengan KPK dan semua program di KPK gratis,” ujar Romi

Hadir dalam Rapimkab Kadin Kabupaten Tangerang, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Muhammad Amud menilai kegiatan yang digagas Kadin Kabupaten Tangerang bersama Jaringan Advokasi Rakyat Indonesia merupakan wujud kepedulian yang nyata untuk bersama-sama mendukung terciptanya budaya antikorupsi di Kabupaten Tangerang. Amud berharap Kadin Kabupaten dapat terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk menciptakan iklim investasi yang positif di Kabupaten Tangerang

“Kami berharap kita semua dalam proses perijinan ada keterlibatan Kadin dengan pemerintah sehingga Kadin perannya lebih luas lagi, lebih memiliki kontribusi yang nyata dalam proses investasi di Kabupaten Tangerang,” terang Amud. (Red)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Maesyal Rasyid meresmikan gedung baru UPTD Puskesmas Binong, Kecamatan Curug, pada Jumat (23/05/2025).

Dalam acara peresmian tersebut, Bupati menegaskan bahwa Puskesmas merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat.

“Puskesmas memiliki peran vital dalam menjamin pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Ini bentuk komitmen kita untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera,” ujar Bupati Tangerang dalam sambutannya.

Ia mengungkapkan bahwa relokasi dan pembangunan gedung baru ini menjadi prioritas, karena lokasi Puskesmas sebelumnya berada di jalur pipa gas Pertamina yang dinilai berisiko tinggi. Gedung baru ini diharapkan tidak hanya memberikan kenyamanan secara fisik, tetapi juga menjadi dorongan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh dinas yang terlibat dalam pembangunan ini. Semoga masyarakat mendapatkan manfaat nyata dari keberadaan puskesmas ini, dan seluruh tenaga kesehatan terus bekerja dengan dedikasi tinggi,” pungkas Maesyal.

Kepala Dinas Kesehatan Kab. Tangerang dr. Achmad Muchlis, MARS mengatakan Puskesmas bukan hanya sekedar sebuah bangunan tetapi adalah simbol dari komitmen pemerintah daerah hadir untuk memastikan bahwa setiap warga Kabupaten Tangerang memiliki akses yang setara terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dengan adanya Puskesmas di lokasi yang baru dengan luas sekitar 3.500 meter persegi, diharapkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat semakin lebih baik lagi.

“Ini adalah bukti komitmen pemerintah hadir untuk memastikan setiap warga Kabupaten Tangerang memiliki akses yang setara terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Saya ingin mengajak kita semua untuk menjaga dan memelihara fasilitas ini dengan baik agar dapat bermanfaat bagi generasi mendatang,” ujar Muchlis

Peresmian gedung baru ini juga disambut positif oleh warga setempat. Novita Meputri, warga Binong yang hadir untuk pemeriksaan laboratorium, mengungkapkan apresiasinya terhadap fasilitas baru ini. Dengan hadirnya gedung baru Puskesmas Binong, berharap dapat terus meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, mudah diakses, dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Alhamdulillah, bagus. Letaknya juga dekat dari rumah. Ini kunjungan pertama saya, semoga tenaga kesehatannya makin ramah dan pelayanannya makin baik,” ujarnya. (Red)

Published in Banten

TANGSEL, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang meraih 3 penghargaan sekaligus pada ajang Digiwara Award 2025. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Intan Nurul Hikmah pada acara Karya Kreatif Banten dan Digiwara Festival 2025 di Bintaro Jaya Xchange Mall 2. Jum’at (23/5/25)

Pada kesempatan tersebut, Wabup Intan mengucapkan rasa syukur dan bangganya atas 3 penghargaan yang diraih. Pemkab Tangerang pada ajang Digiwara 2025 ini berhasil menyabet penghargaan sebagai kabupaten dengan pembayaran Pajak Daerah dan Restribusi Derah (PDRD) Nontunai tertinggi, ⁠Penggunaan Pembayaran Digital PDRD tertinggi dan Penggunaan Kartu Kredit Indonesia (KKI) tertinggi.

“Alhamdulillah, Kabupaten Tangerang sukses mendapatkan tiga penghargaan sekaligus pada Digiward Award tahun 2025 ini yang diselenggarakan BI. Suatu Prestasi yang sangat membanggakan dan patut kita syukuri bersama,” kata Wabup Intan

Dia menandaskan bahwa prestasi yang telah diraih ini merupakan hasil dari komitmen serius Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan seluruh pihak yang telah bersinergi dan berkolaborasi dalam mendorong digitalisasi yang inklusif dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Penghargaan yang diraih tersebut bukanlah tujuan akhir tapi menjadi pemicu semangat untuk terus meningkatkan pelayanan publik yang efektif, transparan, dan mudah diakses semua kalangan.

“Tiga penghargaan ajang Digiwara Award 2025 ini bukanlah sebagai akhir, melainkan sebagai pemacu semangat bagi kami, pemerintah daerah untuk terus meningkatkan pelayanan publik yang efektif, transparan, dan tentunya mudah diakses semua kalangan. Tujuannya satu, agar pelayanan publik semakin dekat dengan masyarakat, masyarakat semakin patuh bayar pajak, dan pembangunan terus berjalan,” tandasnya

Dia menambahkan penggunaan platform digital tidak hanya digunakan untuk sisi penerimaan pendapatan melalui kanal-kanal pembayaran digital seperti QRIS, Virtual Account, mobile banking, hingga e-commerce namun juga digunakan untuk sisi belanja melalui Kartu Kredit Indonesia dalam bentuk Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD). Percetapan dan perluasan digitalisasi daerah ini diterapkan di seluruh OPD dan BLUD Puskesmas yang ada di Kabupaten Tangerang.

“Kami juga telah mengimplementasikan Kartu Kredit Indonesia (KKI) di 197 OPD, termasuk sampai ke tingkat kelurahan dan BLUD Puskesmas. Ini menunjukkan bahwa digitalisasi dilakukan secara menyeluruh, bukan hanya di pusat pemerintahan, tapi hingga unit layanan paling dekat dengan masyarakat,” ujarnya

Sementara itu, Asisten Pembangunan, Perekonomian dan Pengadaan Provinsi Banten, DR. H. M. Yusuf yang juga hadir pada acara tersebut mengatakan bahwa kegiatan tersebut juga menjadi ajang promosi dan pengembangan ekonomi kreatif UMKM di Propinsi Banten. UMKM merupakan kekuatan ekonomi strategis yang mampu menyerap tenaga kerja, menjaga ketahanan ekonomi lokal dan menjadi penggerak utama dalam pemerataan pembangunan.

“Karya kreatif Banten saat ini menjadi ruang strategis untuk menampilkan produk unggulan mempertemukan pelaku usaha UMKM dengan calon investor dan memperluas jaringan distribusi,” kata Yusuf. (Red)

Published in Banten

Tangerang, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang resmi meluncurkan Program Asrama Pondok Pesantren (ASPONTREN) sebagai upaya strategis untuk menjawab kebutuhan hunian yang layak, sehat, dan manusiawi bagi para santri. Peluncuran program ini dilakukan dalam rangkaian kegiatan Sosialisasi dan Launching Program ASPONTREN Tingkat Kabupaten Tangerang yang dibuka langsung oleh Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, Jum'at (23/05/25)

“Program ASPONTREN tidak hanya menghadirkan sarana sanitasi yang memadai, tetapi juga menjawab kebutuhan akan hunian yang layak, sehat, dan manusiawi bagi para santri. Ini merupakan bagian penting dalam mendukung kenyamanan belajar sekaligus peningkatan mutu pendidikan pesantren secara menyeluruh,” ujar Bupati Maesyal Rasyid dalam sambutannya.

Bupati menjelaskan bahwa ASPONTREN merupakan kelanjutan dan pengembangan dari program SANITREN (Sanitasi Pesantren) yang telah berhasil membangun lebih dari 700 unit sanitasi di berbagai pondok pesantren se-Kabupaten Tangerang. Tahun ini, ditargetkan pembangunan 75 unit sanitasi bisa diselesaikan. Program ASPONTREN ini juga salah satu wujud komitmen Pemkab Tangerang dalam mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di bidang pendidikan yang inklusif, kesehatan lingkungan, dan penyediaan infrastruktur dasar.

“Ini adalah bukti nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap penguatan peran pesantren, tidak hanya sebagai lembaga pendidikan keagamaan, tetapi juga sebagai pusat pembangunan karakter dan akhlak generasi muda,” tegas Bupati.

Pihaknya meminta semua pihak untuk bersama-sama berkolaborasi dan mendukung pelaksanaan ASPONTREN  dalam rangka mewujudkan pesantren yang unggul, bersih, sehat, dan berdaya saing demi masa depan Kabupaten Tangerang yang semakin gemilang.

Plt. Asisten Daerah I Bidang Kesejahteraan dan Kesra, Firzada Mahallai, dalam laporannya menyampaikan bahwa pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia yang tidak hanya mendidik ilmu agama tetapi juga membentuk karakter santri yang disiplin dan mandiri. Seiring meningkatnya jumlah santri dan pondok pesantren di Kabupaten Tangerang, kebutuhan akan fasilitas asrama yang layak menjadi semakin mendesak.

“Banyak pondok pesantren yang masih memiliki keterbatasan, terutama dalam hal tempat tinggal santri. Kondisi asrama yang tidak memenuhi standar kesehatan dan kelayakan berdampak pada kenyamanan dan kualitas pembelajaran,” kata Firzada.

Sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tangerang 2025–2030, Pemkab menargetkan kurang lebih pembangunan 700 asrama di 700 pondok pesantren. Tahap awal, sebanyak 45 unit akan dibangun pada tahun 2025 dan secara bertahap hingga mencapai target penuh. (Red)

Published in Banten

Tangerang, lensafokus.id — RSUD Balaraja menggelar kegiatan bakti sosial berupa operasi bibir sumbing dan sumbing langit-langit secara gratis bagi masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mendukung program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, Jum'at,(23/5/25).

Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid yang hadir langsung pada kegiatan tersebut menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada seluruh jajaran RSUD Balaraja atas inisiatif luar biasa ini. Kegiatan ini juga bentuk nyata kepedulian terhadap kesehatan dan masa depan anak-anak.

"Hari ini, Jumat yang penuh berkah, saya hadir untuk menyaksikan langsung kegiatan bakti sosial yang sangat mulia ini. Ada 23 pasien, mulai dari usia 3 bulan hingga 26 tahun, yang mendapat layanan operasi bibir sumbing secara gratis. Tidak hanya operasi, pasien juga mendapatkan pengobatan lanjutan, bantuan sembako,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid

Dia menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menyentuh aspek kesehatan fisik, tetapi juga berdampak besar terhadap kondisi psikologis anak-anak. Anak-anak yang tadinya malu dan tidak percaya diri karena kondisi mereka, setelah operasi diharapkan aspek psikologisnya akan berubah dan lebih percaya diri.

“Anak-anak yang sebelumnya merasa rendah diri, kini punya harapan dan motivasi baru untuk tumbuh dan berkembang lebih baik,” imbuhnya.

Lanjut dia, selain operasi bibir sumbing, RSUD Balaraja juga telah meluncurkan layanan pengantaran obat ke rumah pasien bekerja sama dengan JNE, guna mengurangi antrean dan meningkatkan kenyamanan layanan. Berbagai terobosan yang dilakukan ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang lebih humanis, responsif, dan inklusif.

"Kita berencana memperluas program serupa di RSUD lainnya, termasuk RSUD Tigaraksa dan RSUD Pakuhaji, sebagai bagian dari komitmen peningkatan layanan kesehatan bagi seluruh warga," tandasnya

Dalam kesempatan yang sama, Plh. Direktur Utama RSUD Balaraja, dr. Aang, menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan 23 pasien, 20 di antaranya berasal dari Kabupaten Tangerang dan sisanya berasal dari Serang dan Bogor. Pihaknya juga bekerja sama dengan Yayasan Ismail Trail dan didukung oleh tim dokter spesialis bedah plastik serta berpartisipasi aktif seluruh tenaga medis dan manajemen RSUD Balaraja.

"Operasi bibir sumbing bukan hanya menyelesaikan masalah fisik, tetapi juga membantu anak-anak agar dapat bersosialisasi dengan lebih percaya diri. Kami berharap mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang sehat dan berdaya saing,” jelas dr. Aang. (Red)

Published in Banten
Go to top