Kota Tangerang, lensafokus.id – Menyambut datangnya musim hujan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang melalui UPT Prasarana Terminal Cimone menggelar kegiatan bakti sosial bersama warga di lingkungan sekitar terminal. Kegiatan tersebut difokuskan pada pembersihan saluran air atau got yang kerap tersumbat dan menyebabkan genangan di permukiman warga.
Aksi bersih-bersih ini dilakukan bersama warga RT 01, RT 02, dan RT 03 RW 01 Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Minggu (5/10/2025). Petugas UPT Prasarana Terminal Cimone bersama masyarakat setempat bergotong royong membersihkan saluran air yang selama ini menjadi titik rawan banjir akibat tumpukan sampah dan sedimen tanah.

Kepala UPT Prasarana Terminal Cimone, Hilman, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekaligus langkah antisipatif menghadapi curah hujan yang semakin meningkat.
“Kami bersama para ketua RT dan warga sekitar saling bahu-membahu membersihkan saluran air yang sering tersumbat. Ini sudah menjadi tanggung jawab kita bersama agar lingkungan tetap aman dari banjir ketika hujan turun,” ujar Hilman.
Menurutnya, kondisi saluran di sekitar terminal kerap menyebabkan air meluap hingga ke permukiman warga setiap kali hujan deras mengguyur wilayah Cimone. Melihat hal tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan para ketua RT untuk menggelar kerja bakti serentak.
“Bersama masyarakat, kami ingin memastikan aliran air lancar. Kalau semua got dan drainase bersih, insya Allah ke depan tidak ada lagi genangan air di wilayah ini,” tambahnya.

Hilman juga mengapresiasi semangat kebersamaan masyarakat yang turut serta dalam kegiatan tersebut. Ia berharap kerja bakti semacam ini dapat dilakukan secara rutin, bukan hanya saat musim hujan tiba.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan warga dan ketua RT agar kegiatan seperti ini menjadi agenda berkelanjutan. Dengan kebersamaan, kita bisa menjaga lingkungan tetap bersih, sehat, dan bebas banjir,” pungkasnya. (Sumarna,.nt
Tangerang, lensafokus.id -- Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah menghadiri acara Sapu Kosta Sungai Cisadane yang dipusatkan di River Impact Cisadane Desa Tanjung Burung Kec. Teluk Naga, Minggu (05/10/25)
Dalam berbagai hal, Wabup Intan menegaskan bahwa menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat adalah hak sekaligus kewajiban bersama seluruh masyarakat.
“Lingkungan yang bersih dan sehat itu adalah hak sekaligus kewajiban kita bersama. Sungai yang Lestari akan memberikan manfaat bagi anak cucu kita dan generasi-generasi mendatang,” tegas Wabup Intan
Dia mengungkapkan bahwa Sapu Pesisir Sungai Cisadane tersebut nantinya akan lebih banyak melibatkan dan merangkul para nelayan untuk mengangkut sampah-sampah dari aliran Sungai Cisadane ke TPS 3R Tanjung Burung. Sampah tersebut selanjutnya akan dipilah dan diolah menjadi bahan baku lainnya yang mempunyai nilai ekonomis dan biomassa.
“Kegiatan ini nantinya akan lebih banyak melibatkan dan melibatkan nelayan untuk mengangkut sampah yang kemudian dipilah dan diolah menjadi bahan baku lain untuk Biomassa,” jelasnya
Selanjutnya dia, Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan serupa dan bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk pihak swasta, pengajar dan media untuk melakukan sosialisasi dan pendampingan dalam pengelolaan dan pemanfaatan sampah.
"Kami terbuka menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dan telah menjalankan program-program pengelolaan sampah kawasan sungai sampai dengan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan. Mudah-mudahan ini bisa menjadi salah satu solusi untuk sampah-sampah yang ada di sungai dan ini rasanya TPS 3R Sungai pertama di Indonesia," imbuhnya
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi seluruh pihak yang peduli dan bertindak nyata pada kegiatan bersih-bersih sungai Cisadane tersebut. Dia juga berharap semangat kebersamaan dan gotong royong yang terjalin dapat menjadi teladan bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama-sama.
Atas nama pribadi dan pemerintah, saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh lawan, komunitas lingkungan, para pelajar pelajar dan masyarakat yang dengan penuh semangat hadir untuk ikut berkontribusi.
Mengakhiri Berbagainya Wabup Intan pun mengajak semua pihak untuk menjadikan kegiatan tersebut sebagai momentum untuk memperkuat kepedulian dan gerakan bersama akan menciptakan pentingnya dan menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. Serta adanya perubahan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan akan membawa dampak besar bagi kelestarian sungai.
“Mari kita jadikan momentum ini menjadi bagian bentuk kepedulian nyata bersama. Kegiatan ini bukan hanya rutinitas tahunan tapi sebagai gerakan bersama yang berkesinambungan, dimulai dari hal-hal kecil seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilah sampah dari rumah serta menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing,” tutupnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Kecamatan Panongan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival UMKM Ngider Kecamatan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Kabuapaten Tangerang.
Festival UMKM Ngider yang berlangsung selama lima hari, mulai 1 hingga 5 Oktober 2025 di halaman kantor Kecamatan Panongan sekaligus dirangkaikan dengan Hari santri dan Hari Ulang Tahun Kabuapten Tangerang ke 393.
Dalam kesempatannya Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan H. Syaifullah menjelaskan program ini kegiatan ini bagian program untuk perkat ekonomi kerakyatan melalui sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Potensi UMKM di wilayah perlu di beri ruang, agar produk-produk unggulannya dapat dikenal dan diminati masyarakat,” ungkapnya sambil memberikan Beragam.
Selain itu, menuturkan UMKM Ngider Kecamatan bukan sekadar ajang promosi, melainkan bentuk nyata keberpihakan dan dukungan pemerintah dalam memperkuat ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Ia menilai, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro bersama Kecamatan Panongan sebagai tuan rumah telah menunjukkan komitmen tinggi terhadap pengembangan UMKM lokal.
“Kami berharap melalui kegiatan ini menjadi momentum untuk terus menggerakkan roda ekonomi lokal, mendorong kemandirian usaha masyarakat, serta menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dan berkelanjutan,” ujar H. Syaifullah.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang (Diskum), Anna Ratna mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah dalam memberdayakan koperasi dan pelaku usaha mikro.
“Koperasi dan UMKM memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi daerah, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan pemerataan pendapatan. Oleh karena itu, diperlukan ruang dan sarana promosi yang efektif guna memperkenalkan produk unggulan mereka kepada masyarakat maupun pelaku usaha lainnya,” ujar Anna dalam laporannya.
Ia menambahkan bahwa puncak kegiatan di Kecamatan panongan memiliki temayang berdeda dari kecamatan yang sudah terlaksana "Ya di panongan alhamdulillah, 25 stand pelaku saha di padati pengunjung dan peserta gerak jalan oleh santri dan santriwati yang memang kami rangkaikan dengan hari santri nasional, jadi tema nya gerak jalan sarungan"
Kemudian Anna menuturkan harapan terselenggaranya acara festival UMKM agar memberikan wadah bagi koperasi dan pelaku usaha mikro untuk memperkenalkan, mempromosikan, dan memasarkan produknya kepada masyarakat luas dan membuka peluang kemitraan dan kerja sama bisnis dengan berbagai pihak, baik antar pengusaha mikro, koperasi, swasta, maupun pemerintah.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kecamatan Panongan atas respon positifnya semoga UMKM di Panongan terus maju dan memiliki daya saing hingga ke tingkat nasional,” kata Anna. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menghadiri Haul ke-67 Tuan Syekh Abdul Qodir Jailani di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah, Desa Cilongok, Kecamatan Pasar Kemis, Minggu (5/10/25).
Acara yang rutin digelar setiap tahun tersebut dihadiri ribuan jamaah, para ulama, habaib, tokoh masyarakat, serta jajaran pemerintah daerah dari berbagai daerah di Banten dan bahkan dari luar Banten.
Haul yang juga dihadiri Gubernur Banten Andra soni berlangsung khidmat dan penuh kekhusyukan dengan rangkaian dzikir, pembacaan manaqib, tausiyah, dan doa bersama untuk mengenang keteladanan Tuan Syekh Abdul Qodir Jailani.
Di sela acara tersebut, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan rasa syukur serta apresiasinya atas terselenggaranya haul akbar tersebut. Menurutnya, kegiatan keagamaan seperti ini memiliki makna penting dalam memperkuat nilai-nilai spiritual dan kebersamaan umat.
“Haul ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan kepada ulama besar, tetapi juga menjadi momentum untuk meneladani akhlak beliau yang penuh dengan keikhlasan, kesabaran, dan pengabdian kepada umat. Semoga semangat itu terus hidup dalam diri kita semua,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Dia juga memberikan apresiasi tinggi kepada Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah, yang dikenal sebagai salah satu pesantren besar di Kabupaten Tangerang dan telah banyak melahirkan santri berilmu dan berakhlak mulia yang mampu menjadi pengerak pembangunan, khususnya dalam hal pembentukan mental dan spiritual.
“Pesantren ini telah melahirkan berbagai santri yang berilmu dan berakhlak mulia. Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pendidikan keagamaan dan peran pesantren sebagai benteng moral masyarakat,” imbuhnya.
Acara haul ke-67 ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh para habaib dan ulama, serta dilanjutkan dengan ramah tamah antara Bupati dan para jamaah yang hadir.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Tangerang bersama Gubernur Banten juga mendapatkan cinderamata miniatur mahkota Raja sunda "Binokasih" dari Kerajaan Sumedang Larang. (Red)
Lebak, lensafokus.id — Dugaan praktik curang kembali mencoreng pelaksanaan proyek infrastruktur di Provinsi Banten. Sorotan publik kali ini tertuju pada oknum Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN II Banten, yang diduga melakukan rekayasa dalam proses lelang proyek jalan nasional untuk menguntungkan kelompok tertentu.
Tokoh masyarakat Banten, H. Eli Sahroni atau yang akrab disapa King Badak, mengungkapkan bahwa praktik kecurangan tersebut telah menutup peluang bagi pengusaha lokal untuk ikut bersaing secara sehat dalam tender proyek pemerintah.
“Banyak pengusaha lokal Banten yang sebenarnya layak dan kompeten, justru tumbang karena permainan kotor ini. Padahal semangat Presiden jelas: pengusaha daerah harus diberi prioritas,” ujar King Badak dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/10/2025).
Menurutnya, indikasi kuat rekayasa muncul dalam proyek pembangunan Jalan Nasional Simpang Bayah, yang diketahui dimenangkan oleh kontraktor asal Bekasi. Ia menilai, proses tender tersebut sudah diarahkan sejak awal melalui perubahan mekanisme dari E-Katalog menjadi semi lelang terbuka, sehingga membuka ruang bagi manipulasi.
“Ironisnya, pemenang proyek sudah dipersiapkan sejak awal oleh ‘genk’ Kasatker. Bahkan kabarnya, ada oknum anggota DPR RI yang ikut bermain, karena proyek ini merupakan aspirasi dari salah satu komisi,” tambahnya.
King Badak juga mengungkapkan bahwa kelompok yang sama diduga ikut mengatur pemenang proyek di beberapa titik lain di wilayah Banten. Ia menuding adanya pengusaha luar daerah yang diduga menjadi bagian dari jaringan tersebut.
“Genk Kasatker itu pengusaha asal Lampung. Proyek Simpang Bayah yang pemenangnya dari Bekasi juga masih satu kelompok. Di lapangan, informasi menyebut oknum dewan ikut mengerjakan proyek, termasuk pengadaan betonnya,” tegas King Badak.
Lebih jauh, ia juga menyebut bahwa sang oknum Kasatker berani mencatut nama salah satu perwira tinggi aktif di Korps Coklat Provinsi Banten untuk memperkuat pengaruhnya dan menekan pihak lain agar tidak mengungkap praktik tersebut.
Kasus ini kini menjadi perhatian serius para pelaku jasa konstruksi di Banten. Mereka mendesak agar Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Mabes Polri segera turun tangan mengusut dugaan kolusi dan penyalahgunaan wewenang tersebut.
“Saya rakyat kecil, tapi pantang diam melihat rekayasa permainan di Balai PJN II Banten. Sudah saatnya mafia proyek dibongkar dan ditindak tegas,” tutup King Badak. (Cecep)
Pandeglang, lensafokus.id – Dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata serta pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), digelar acara Workshop UMKM Banten Leadership Gathering di ruang Panaitan, Tanjung Lesung Beach Hotel & Resort, pada Sabtu (4/10/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi pelaku usaha di Banten untuk memperkuat jejaring dan mengembangkan potensi ekonomi kreatif di kawasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.
Workshop tersebut menghadirkan sejumlah tokoh nasional dan daerah, di antaranya Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI periode 2020–2024, Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI periode 2014–2019, R. Dewi Setiani, Bupati Pandeglang, serta Setyono Djuandi Darmono, Founder Jababeka sekaligus pengembang KEK Tanjung Lesung. Turut hadir pula G.S. Ashok Khumar, Ketua BPD PHRI Provinsi Banten.
Selain dihadiri tokoh penting, acara ini juga menampilkan partisipasi aktif para pelaku UMKM dari berbagai daerah, termasuk perwakilan dari Kabupaten Tangerang seperti Sudirman Indra (Ko Acin), pengusaha minuman rosella dan keripik pisang kepok muda.
Dalam sesi diskusi, Ko Acin menyampaikan pandangannya tentang kekuatan sektor UMKM di Indonesia.
“UMKM di Indonesia adalah yang terbaik, karena bahan baku pangan kita semua berasal dari dalam negeri, bukan dari Cina atau Korea,” ujar Sudirman Indra.
Ia menegaskan bahwa pembangunan ekonomi harus berakar dari peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Inti dari pembangunan adalah manusia. Kalau SDM kita muncul dan unggul, saya yakin Indonesia bisa mengalahkan Cina,” tambahnya dengan optimis.
Tak hanya workshop, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan penganugerahan gelar Penasehat Kehormatan (Honorary Advisor) Asian China Chamber of Commerce kepada K.H. Ma’ruf Amin, serta penandatanganan nota kesepakatan (MoU) antara Yayasan Pendidikan Universitas Presiden dengan Universitas Syeikh Nawawi Banten. (Red)