Bogor, lensafokus.id - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, melantik sejumlah pejabat administrator, pengawas, serta pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kamis (2/10). Para pejabat yang baru saja dilantik diingatkan agar bekerja dengan hari melayani masyarakat.
Acara pelantikan menghadirkan Wakil Bupati Bogor, Sekretaris Daerah, jajaran Forkopimda, Anggota DPRD Kabupaten Bogor, para tokoh agama, para kepala perangkat daerah, camat, dan jajaran Pemkab Bogor.
Selain itu, Bupati Rudy juga melantik PPPK penuh waktu formasi tahun 2024 tahap II, terdapat juga pelantikan CPNS menjadi PNS Pemkab Bogor, serta menyerahkan Surat Keputusan (SK) CPNS.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto menyampaikan Selamat kepada yang baru saja dilantik. Ia berharap, semoga amanah ini dijalankan dengan penuh integritas, dedikasi, profesional, disertai komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kabupaten Bogor.
“Kepada para pejabat dan ASN yang baru dilantik agar dapat menjaga integritas, menjaga nama baik Kabupaten Bogor, bekerjalah dengan sepenuh hati dalam melayani masyarakat di Kabupaten Bogor,” kata Rudy Susmanto.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor, Yunita Mustika Putri menjelaskan, pejabat yang dilantik seluruhnya berjumlah 63 orang terdiri dari Pejabat Administrator 19 orang, Pejabat Pengawas 28 orang, dan Jabatan Fungsional sebanyak 16 Orang. Kemudian, 247 orang PPPK penuh waktu tahap II, 4 orang CPNS menjadi PNS, dan 4 orang CPNS.
“Ada amanah besar yang kita pikul, untuk memperkuat kinerja kinerja Pemkab Bogor dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, serta mendorong percepatan pembangunan di berbagai sektor,” jelas Yunita. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Dinas Perikanan Salurkan makanan olahan ikan kepada Yayasan Balaraja Peduli Indonesia Raya (Yabapir) di Balaraja, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (3/10/25).
“Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang terus berkomitmen dalam menyediakan gizi masyarakat melalui penyaluran bantuan produk olahan ikan kepada anak-anak rentan gizi. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Tangerang,” Ungkap Rudi Hartono selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang.
Ia mengungkapkan, dengan diberikannya makanan tambahan (PMT) ini, diharapkan masyarakat dan anak-anak mendapatkan asupan protein hewani dari makanan ikan yang diberikan.
Adapun bantuan yang diberikan sebanyak 10 jenis produk makanan berjumlah 1000 pcs, diberikan kepada 100 penerima manfaat terdiri dari anak-anak, ibu hamil dan keluarga risiko stunting. Tambahnya
Dalam penyaluran bantuan yang berlokasi di aula yayasan, juga melibatkan Lurah Balaraja, Widodo. Dalam berbagai hal, Ia mengapresiasi dengan adanya bantuan yang diberikan Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang.
Pihaknya mengatakan bahwa program ini sangat membantu untuk meningkatkan gizi anak-anak di wilayah Kelurahan Balaraja. Terlebih lagi di wilayahnya berdasarkan data yang dimiliki, angka stunting masih cukup tinggi.
Ia juga berharap kedepannya ada kolaborasi antara Dinas Perikanan dengan Kelurahan Balaraja melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang rutin dilaksanakan oleh posyandu Kelurahan Balaraja.
“Dengan adanya kolaborasi, diharapkan masyarakat terutama ibu hamil dapat menyediakan gizi yang cukup untuk tumbuh kembang janin yang dikandung. Selain ibu hamil, kelurahan juga menargetkan anak-anak berisiko stunting, dan masyarakat yang rentan gizi,” ungkap Widodo.
Program ini terus dijalankan oleh Dinas Perikanan secara berkelanjutan dengan kolaborasi berbagai pihak, dengan harapan angka stunting di Kabupaten Tangerang dapat turun sesuai dengan target yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Selain PMT, gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) terus disosialisasikan kepada masyarakat agar tumbuh pemahaman dan kesadaran akan pentingnya konsumsi ikan bagi kesehatan dan kecerdasan anak-anak,” ungkap Rudi Hartono. (Red)
Bogor, lensafokus.id - Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (LH/BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, menutup diri berdialog dengan masyarakat Puncak, Kabupaten Bogor. Usai acara penanaman pohon dan bersih-bersih Sungai Ciliwung, Jumat 3 Oktober 2025, Hanif FaisolDi langsung kabur meninggalkan lokasi acara.
Berdasarkan susunan acara yang tertera dalam surat undangan acara dari KLH yang disebar kepada banyak pihak, acara dimulai pukul 07.00 WIB dengan kegiatan penanaman pohon dan bersih-bersih Sungai Ciliwung bersama sejumlah komunitas dan PLN. Pada pukul 08.30 WIB sampai 09.00 WIB sejatinya Menteri Hanif Faisol membuka ruang dialog dengan penggiat lingkungan dan masyarakat di Pasar Cisarua.

Namun acara dialog mendadak batal. Sejumlah awak media yang mencoba wawancara pun dibatasi oleh para staf Menteri LH yang mengelilingnya.
"Saya termasuk yang diundang. Kami, warga Puncak, sebetulnya ingin berdialog dari hati ke hati dengan Pak Menteri. Kami ingin mempertanyakan sekaligus mendapat jawaban langsung dari Pak Menteri LH terkait ratusan warga yang kehilangan pekerjaan akibat penyegelan banyak tempat usaha di Puncak oleh Menteri LH. Kalau seperti ini, menteri kabur, sama saja tak bertanggungjawab," ungkap Ketua Aliansi Masyarakat Bogor Selatan (AMBS), Muhsin, kepada awak media.
Sementara itu, mendapati informasi Menteri LH ke Puncak, lima puluhan warga, pekerja hotel, restoran, dan tempat wisata yang terdampak kebijakan Menteri LH berkumpul di Jembatan Gadog. Sambil membawa karangan bunga dan spanduk berisi protes kebijakan Menteri LH, mereka berharap bisa mencegat kepulangan Menteri dan bisa berdialog.
Menteri LH tak menggubrisnya. Iring-iringan kendaraan Menteri LH terus melaju menerobos kerumunan massa menuju Jalan Tol Jagorawi.
"Setelah mendapat informasi Menteri Hanif Faisol ke Puncak, kami sengaja turun bersama sebagai para korban dari kebijakan pak Menteri. Ternyata aspirasi kami sebagai rakyat tidak digubris sama sekali. Kami tidak akan menyerah, kami akan melakukan aksi lebih besar bila perlu ke Presiden langsung," ujar Asep alias Iyong, salah satu pekerja taman yang terkena PHK akibat hotel tempatnya bekerja di Cisarua, Puncak, Bogor, disegel oleh KLH.
Iyong menegaskan, dirinya bersama 50-an warga menjadi korban PHK dari hotel tempatnya bekerja. "Setelah hotel kami dipasangi plang oleh Menteri LH, tamu banyak yang batal datang dan balik lagi. Akhirnya kami para pekerja yang kena imbasnya terkena pengurangan tenaga kerja. Kami mendukung pelestarian lingkungan hidup tapi tolong pikirkan juga perut kami dan keluarga kami," tegasnya. (Zulfi Kusuma)
Tangerang, lensafokus.id – Ajang olahraga senam, Senam ke-2 Tangerang Open II 2025, resmi berakhir pada Kamis (2/10/2025). Turnamen yang berlangsung sejak 28 September hingga 2 Oktober 2025 di Tangerang Convention Center (TCC) Cimone ini menampilkan rangkaian pertandingan mulai dari kategori Senam Irama, Aerobik, hingga Senam Artistik.
Turnamen penutup ditandai dengan pertandingan senam ritmik untuk kelompok usia 5–9 tahun yang berlangsung siang tadi. Acara secara resmi ditutup oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang, Kaonang, bersama Ketua Persani Kota Tangerang, Sumarti.

Dalam sambutannya, Ketua Persani Kota Tangerang, Sumarti, menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak sehingga turnamen ini dapat terselenggara dengan sukses.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kadispora yang terus mendukung kegiatan ini. Tujuan dari Gymnastics Open adalah untuk menjaring bibit unggul atlet senam Kota Tangerang agar dapat berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Tak lupa kami juga berterima kasih kepada seluruh sponsor, pendukung, dan para atlet yang telah bekerja keras menyukseskan ajang ini,” ujar Sumarti.
Sementara itu, Kepala Dispora Kota Tangerang, Kaonang, menegaskan pentingnya turnamen ini sebagai ajang pembinaan atlet muda.
“Saya mengapresiasi PB Persani Kota Tangerang atas penyelenggaraan Senam Open II ini. Melalui ajang ini, kita bisa menjaring atlet-atlet potensial yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Harapannya, Kota Tangerang semakin diperhitungkan di dunia olahraga senam, baik di tingkat nasional maupun dunia,” ungkap Kaonang.
Turnamen Senam Tangerang Open II 2025 ini diikuti oleh ratusan atlet muda dari berbagai kategori usia dan cabang senam. Antusiasme penonton serta semangat kompetisi para atlet menjadi bukti nyata bahwa olahraga senam semakin berkembang di Kota Tangerang. (Sumarna)