Tangerang, lensafokus.id – Desa Pasir Nangka Kecamatan Tigaraksa kembali menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat desa yang ke-4. Kegiatan keagamaan tahunan ini berlangsung meriah dengan partisipasi masyarakat dari 12 Rukun Warga (RW) yang turut serta mengirimkan kafilahnya, Sabtu (4/9/2025).
Kepala Desa Pasir Nangka, H. Sahroni, mengatakan MTQ tingkat desa ini telah menjadi agenda rutin setiap tahun dan selalu menunjukkan peningkatan baik dari jumlah peserta maupun antusiasme masyarakat.
“Alhamdulillah, dari tahun ke tahun kita ada peningkatan. Tahun ini selain MTQ, kita juga mengadakan lomba murotal untuk anak-anak putra putri usia di bawah 12 tahun, lomba adzan, kosidah, lomba rawi, dan yang paling meriah adalah pawai ta’aruf,” ujar H. Sahroni.
Dalam pelaksanaan MTQ ke-4 ini, jumlah peserta tercatat cukup banyak. Lomba MTQ diikuti oleh 27 peserta, lomba murotal diikuti 25 peserta, sedangkan lomba kosidah diikuti 12 grup. Pawai ta’aruf yang melibatkan kafilah dari setiap RW menjadi daya tarik utama, menampilkan semangat kebersamaan warga.
Kepala desa menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Pasir Nangka atas dukungan dan partisipasi mereka dalam menyukseskan kegiatan ini.
“Kegiatan ini dari masyarakat, untuk masyarakat. Harapannya agar kita semua semakin rajin membaca Alquran, terutama generasi muda yang menjadi penerus bangsa,” tambahnya. (Her)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid meresmikan Gedung Sekolah SMP dan SMA Islam Terpadu (IT) Auladi Islami yang berlokasi di Kecamatan Rajeg, Sabtu (4/10/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang berperan dalam pembangunan sekolah tersebut, terutama kepada pendiri dan pembina Yayasan Auladi Islami, H. Sabar, yang dinilai memiliki kepedulian besar terhadap kemajuan pendidikan di wilayah Rajeg. Peresmian tersebut juga menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Tangerang, khususnya pendidikan berbasis keislaman dan karakter.
“Terima kasih Pak Camat, Pak Lurah, juga semua kepala desa yang hadir. Secara khusus saya sampaikan apresiasi kepada saudara, orang tua, dan sahabat saya, Bapak Haji Sabar. Beliau bukan hanya membangun gedung sekolah, tapi juga telah mencetak generasi berakhlakul karimah yang siap mengisi pembangunan di masa depan,” ujar Bupati Maesyal
Dia menegaskan bahwa metode pendidikan di SMP IT dan SMA IT, memadukan antara pendidikan agama dan ilmu pengetahuan umum dengan sangat baik. Ia menilai, hal tersebut menjadi bekal penting bagi generasi muda agar mampu bersaing secara global tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman.
“Di sini anak-anak diajarkan akhlak sekaligus ilmu pengetahuan. Dua-duanya harus berjalan seimbang, karena kita hidup di dunia tapi juga mempersiapkan akhirat. Pondasi awalnya adalah akhlak, kemudian ilmu yang bermanfaat,” jelasnya.
Pihaknya juga mengapresiasi inovasi dan semangat riset para siswa, di antaranya kegiatan tanam kangkung dengan metode hidroponik, penelitian pH tanah, serta pembuatan kendaraan tenaga surya karya siswa-siswi Auladi Islami.
“Ini luar biasa. Melalui kegiatan riset sederhana seperti ini, anak-anak sudah belajar tentang teknologi dan inovasi. Inilah yang kita butuhkan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Menurut dia, generasi muda saat ini memiliki peran besar dalam menentukan masa depan bangsa. Sebab di tahun 2045, Indonesia diprediksi menjadi salah satu negara maju di dunia, dan hal itu hanya bisa dicapai melalui pendidikan yang berkualitas dan berkarakter.
“Indonesia Emas itu artinya Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045. Para ahli memprediksi kita akan berada di posisi keempat dunia. Itu bisa tercapai kalau anak-anak kita hari ini giat belajar, termasuk di sekolah Auladi Islami ini,” serunya. (Red)
SOLO, lensafokus.id – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia(PWI) Banten, Rian Nopandra menyebutkan sebanyak 50 anggota menghadiri pelantikan pengurus PWI Pusat periode 2025-2030 yang berlangsung di Monumen Pers Nasional di Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (04/10/2025).
Menurut Rian, kedatangan puluhan anggota PWI Provinsi Banten tersebut bagian dari rasa kebersamaan dan persatuan yang dimiliki oleh anggotanya. Terlebih lagi, ketua umum PWI Pusat merupakan sosok pilihan dari PWI Banten hasil Kongres di Cikarang, Bekasi beberapa waktu lalu.
“Kami datang ke Solo guna memberikan dukungan moral kepada Ketum Ahmad Munir. Ini bagian dari kebersamaan dan persatuan dari kami, apalagi pada Kongres Persatuan kemaren, kami menjatuhkan pilihan kepada Ketum(Ahmad Munir). Jadi ini juga merupakan kebanggaan bagi kami,”kata Rian Nopandra, di sela sela acara pelantikan pengurus PWI Pusat.

Hadirnya puluhan anggota PWI Banten pada acara pelantikan pengurus PWI Pusat tersebut juga menandakan jika anggota memiliki kebersamaan dan rasa saling percaya. Sehingga hal itu membuat dirinya merasa bangga, lantaran hingga saat ini PWI Banten masih solid, kompak didasari rasa kekeluargaan.
Apalagi kata Rian, selama berada di Solo, PWI Banten bersikap sopan dan menjaga prilaku dengan baik. Hal itu merupakan cerminan dari jati diri warga Banten.
“Saya bersyukur PWI Banten masih solid, kompak”ucap Rian.
Sekertaris PWI Banten.
Fahdi Khalid menambahkan, sebenarnya anggota PWI Banten yang ikut hadir lebih dari 80 orang. Akan tetapi, karena hari ini merupakan hari jadi Provinsi Banten yang ke 25, maka teman teman lainnya tidak bisa hadir di acara pelantikan pengurus PWI Pusat. Karena mendapatkan tugas liputan dari masing masing Redaksi. (Cecep)