Items filtered by date: Wednesday, 22 October 2025

LEBAK, lensafokus.id — Proyek pembangunan jalan paving block di Kampung Lamepayung, RT 02 RW 01, Desa Muncang Kopong, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, mendapat apresiasi dari berbagai pihak setelah ditinjau langsung oleh Gubernur Banten, Andra Soni.

Pembangunan jalan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten melalui program Peningkatan Sarana, Prasarana, dan Utilitas (PSU) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Tahun Anggaran 2025. Proyek itu memiliki panjang 267 meter dengan lebar 2 meter.

IMG 20251022 WA0080

Ketua PAC Ormas Badak Banten Perjuangan Kecamatan Cikulur, Iik, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terlaksananya pembangunan jalan tersebut.

“Sebagai warga sekaligus pengguna jalan, kami sangat senang dengan adanya pembangunan paving block di kampung kami. Jalan jadi mulus, kualitasnya bagus, dan volumenya sesuai anggaran. Semua warga merasa bahagia,” ujar Iik.

Ia menambahkan, sebelumnya kondisi jalan di kampung mereka sudah mulai rusak, namun kini telah kembali mulus dan nyaman dilalui.

“Alhamdulillah, sekarang akses jalan kami sudah bagus. Kami warga RT 02 benar-benar merasakan manfaatnya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Muncang Kopong, Pepen Supendi, juga mengucapkan terima kasih kepada Disperkim Provinsi Banten atas terealisasinya pembangunan jalan di wilayahnya.

“Terima kasih kepada Disperkim Provinsi Banten. Alhamdulillah, tahun ini Desa Muncang Kopong mendapatkan manfaat pembangunan jalan paving block,” ujar Pepen saat ditemui media, Kamis (22/10/2025).

Pepen menjelaskan, proyek tersebut dapat berjalan lancar berkat dukungan seluruh pihak sejak awal pelaksanaan hingga selesai seratus persen tanpa hambatan.

Ia berharap, pembangunan infrastruktur jalan ini dapat menunjang peningkatan sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.

“Semoga dengan adanya jalan yang bagus ini, taraf hidup masyarakat meningkat. Kami juga mengajak warga untuk bersama-sama menjaga dan merawatnya agar awet dan bermanfaat lebih lama,” pungkasnya. (Cecep)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang kembali menggelar Festival Al-Amjad 2025 dengan tema “Syiar Islami, Tangerang Semakin Religi” di Masjid Agung Al-Amjad, Rabu (22/10/2025). Kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional, dan diikuti berbagai elemen masyarakat, lembaga keagamaan, hingga pelajar dari berbagai wilayah di Kabupaten Tangerang.

Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tangerang H. Achmad Kasori dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh santri, ustadz, serta keluarga besar pesantren atas kontribusinya dalam menjaga nilai keislaman di tengah masyarakat.

“Santri adalah pejuang ilmu dan penjaga akhlak bangsa. Dengan semangat Hari Santri, mari kita kobarkan nilai-nilai keikhlasan, kemandirian, serta cinta tanah air yang telah diwariskan para ulama dan pejuang terdahulu,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Festival Al-Amjad merupakan salah satu bentuk nyata syiar Islam yang memperkuat ukhuwah Islamiyah sekaligus menanamkan nilai moral dan spiritual di tengah kemajuan zaman.

“Pembangunan daerah tidak hanya diukur dari kemajuan fisik dan ekonomi, tetapi juga dari kemajuan akhlak, keimanan, dan ketakwaan masyarakatnya,” tambahnya.

Festival yang berlangsung hingga 27 Oktober 2025 ini menampilkan beragam kegiatan bernuansa islami, mulai dari Musabaqoh Qiroatul Kutub, Tilawah Gemilang, Rampak Bedug, Kaligrafi, Qasidah, Hadroh, Marawis, hingga Lomba Mewarnai Anak. Ajang ini diharapkan tidak hanya melahirkan kreativitas dan bakat baru, tetapi juga menanamkan nilai keislaman sejak dini.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Tangerang Chaidir menyebut festival tahun ini melibatkan berbagai komponen masyarakat dan lembaga keagamaan, serta berkolaborasi dengan Kementerian Agama.

“Ada sepuluh lomba yang digelar, seperti Mahlul Qiyam, Musabaqoh Qiroatul Kutub, Hadroh, Qasidah, fassion Show, Tilawah Gemilang, Lomba Mewarnai PAUD, Kaligrafi Kontemporer, Rampak Bedug, dan Marawis,” jelasnya.

Ia juga menuturkan bahwa Kabupaten Tangerang baru saja menorehkan prestasi di tingkat nasional. “Alhamdulillah, kita berhasil meraih juara ketiga nasional di Kendari bulan lalu. Semoga ini menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus mengembangkan seni dan budaya bernuansa islami,” terangnya.

Adapun Masjid Agung Al-Amjad, yang menjadi pusat kegiatan, dinilai memiliki peran penting sebagai ikon syiar dan pusat peradaban Islam di Kabupaten Tangerang. Dari tempat ini, diharapkan cahaya dakwah dan ilmu terus menyebar ke seluruh penjuru daerah.

“Semoga Festival Al-Amjad 2025 menjadi momentum memperkuat kolaborasi antara pemerintah, ulama, dan umat dalam membangun masyarakat yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia,” pungkasnya. (Red)

Published in Banten

Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid membuka Gema Rakyat Festival UMKM di Halaman Kantor Kecamatan Pagedangan, Rabu (22/10/25).

Dalam sambutannya, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengatakan bahwa kegiatan festival UMKM tersebut merupakan ajang promosi, pameran, sekaligus wadah interaksi antara pelaku usaha mikro dengan konsumen. Kegiatan ini juga menjadi momentum mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, membuka lapangan kerja baru, serta memperkuat ketahanan ekonomi keluarga.

“Aktivitas usaha seperti ini sangat penting untuk membuka lapangan pekerjaan dan memberikan kepastian pendapatan bagi keluarga. Dengan bergeraknya ekonomi rakyat, maka roda perekonomian daerah pun akan semakin kuat,” ujar Bupati Maesyal.

Dia berharap kegiatan-kegiatan serupa juga dapat digelar secara rutin dengan melibatkan lebih banyak pelaku UMKM maupun dengan menggandeng pihak swasta untuk mempromosikan produk-produk unggulan lokal yang berkualitas sebagai bentuk nyata mendukung pengingkatan penggunaan produk dalam negeri.

“Saya mendukung kegiatan seperti ini dan nantinya bisa juga digelar rutin dengan melibatkan lebih banyak pihak. Mudah-mudahan seluruh pelaku UMKM yang ada di sini terus maju dan berkah," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Rd. Anna Ratna Maemunah, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh pelaku usaha mikro dari lima kecamatan, yakni Kecamatan Pagedangan, Cisauk, Legok, Kelapa Dua, dan Kecamatan Curug.

“Festival ini bertujuan memperkenalkan produk-produk unggulan pelaku usaha mikro kepada masyarakat luas, sekaligus menjadi media interaksi langsung antara pelaku usaha dengan konsumen. Selain itu, kegiatan ini juga mendorong daya saing produk lokal serta memberikan motivasi bagi pelaku usaha mikro untuk terus berinovasi,” jelas Anna.

Kegiatan Gema Rakyat Festival UMKM ini diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang mulai tanggal 22 hingga 26 Oktober 2025, dengan menampilkan berbagai produk unggulan seperti kuliner, kerajinan tangan, fesyen, serta hasil olahan pangan lokal.

Turut hadir dalam kegiatan ini unsur Forkopimcam Pagedangan, para kepala perangkat daerah, tokoh masyarakat, serta ratusan pelaku UMKM dan warga yang memadati lokasi acara. (Red)

Published in Banten

Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid menegaskan bahwa santri harus menjadi pelaku sejarah baru dalam membangun peradaban.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Maesyal Rasyid saat apel pagi dalam rangka memperingati Hari Santri tahun 2025 mengusung tema "Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia," di Lapangan Raden Aria Yudhanegara Puspemkab Tigaraksa, Rabu (22/10/25)

"Santri tidak boleh hanya menjadi penonton dalam perubahan zaman. Santri harus hadir sebagai pelaku sejarah baru, menjadi pembawa nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin dalam membangun peradaban dunia yang damai, adil, dan berkeadaban," tegas Bupati Maesyal Rasyid.

Bupati Maesyal Rasyid yang membacakan amanat dari Menteri Agama Republik Indonesia menyebut Hari Santri 2025 adalah hari santri yang istimewa. Tahun ini adalah 10 tahun peringatan Hari Santri sejak pertama kali ditetapkan oleh pemerintah pada tahun 2015.

"Dalam rentang waktu 10 tahun itu, kita menyaksikan semakin kuatnya peran pesantren dan santri dalam berbagai bidang kehidupan. Dari pesantrenlah lahir generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan moral. Banyak alumni pesantren yang kini menjadi tokoh nasional, pejabat publik, pengusaha, ilmuwan, hingga pemikir dunia," ungkapnya.

Lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah meluncurkan Program ASPONTREN (Asrama Pondok Pesantren) dalam rangka memperkuat peran pesantren sebagai pusat pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan umat. Program ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung peningkatan fasilitas dan kualitas pendidikan di lingkungan pesantren.

"Melalui Pembangunan Asrama Pondok Pesantren (ASPONTREN), pemerintah berupaya memberikan kenyamanan bagi para santri dalam menuntut ilmu, menciptakan lingkungan belajar yang layak, sehat, dan mendukung pembentukan karakter santri yang berdaya saing dan berakhlak mulia," jelasnya.

Pihaknya pun mengajak seluruh peserta apel untuk menjadikan Hari Santri sebagai momentum kebangkitan santri Kabupaten Tangerang. Terus menguatkan semangat sinergi dan kolaborasi, bersama-sama membangun Kabupaten Tangerang yang religius, sejahtera dan berdaya saing, serta mengawal Indonesia merdeka menuju peradaban dunia yang damai dan berkeadaban.

"Mari kita jadikan Hari Santri ini sebagai momentum kebangkitan santri Kabupaten Tangerang. Tanamkan dalam diri bahwa barangsiapa menanam ilmu, maka ia menanam masa depan. Rawatlah tradisi pesantren, namun juga peluklah inovasi zaman. Jaga akhlak, hormati guru dan kiai, cintai tanah air, serta bawa semangat pesantren ke ruang publik dan dunia kerja," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, dia juga mengajak semua peserta apel untuk mendoakan para santri yang wafat dalam musibah yang menimpa Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo Jawa Timur.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kita semua berduka, bangsa ini berduka. Semoga seluruh korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan iman," ucapnya. (Red)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang kembali menggelar Job Fair Online 2025 sebagai upaya memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat, sekaligus menekan angka pengangguran dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Tangerang 2024 sekitar 102.510 orang.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang, Rudi Lesmana mengatakan, angka tersebut cukup tinggi, terutama dengan adanya tambahan lulusan baru tahun 2025 yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Adapun kegiatan ini berlangsung mulai 22 hingga 28 Oktober 2025 melalui laman dnakerdigi.tangerangkab.go.id, dan diikuti oleh 18 perusahaan dengan total 548 lowongan pekerjaan.

“Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Tenaga Kerja terus berupaya menghadirkan langkah konkret untuk menekan angka pengangguran dengan membuka akses seluas-luasnya terhadap kesempatan kerja, baik formal maupun informal,” ujarnya di Hotel Vega, Kecamatan Kelapa Dua, Rabu (22/10/2025).

Ia menambahkan, keterlibatan perusahaan-perusahaan di wilayah Kabupaten Tangerang menjadi faktor penting dalam menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang sehat dan berkelanjutan. “Kami mengajak seluruh perusahaan untuk berperan aktif dalam menyediakan lowongan kerja dan membuka peluang bagi masyarakat lokal,” katanya.

Adapun 18 perusahaan yang berpartisipasi dalam Job Fair Online 2025 antara lain PT World Innovative Telecommunication, PT Bumi Pangan Utama, PT Angkasa Pratama Indonesia, PT Tri Adi Bersama (Anteraja), PT LG Electronics Indonesia, PT Indomarco Prismatama, PT Aroma Prima Livindo, PT Micro Madani Institut, PT Satyaraya Keramindo Indah, PT Jaya Digital Properti (Fit Hub), dan sejumlah perusahaan lainnya.

Salah satu peserta perusahaan, Regina dari tim Human Capital Bocorocco, turut berbagi pandangan mengenai pentingnya kegiatan Job Fair semacam ini dalam memperluas akses pencari kerja terhadap berbagai peluang yang tersedia.

“Bocorocco saat ini membuka sekitar 20 posisi kerja di berbagai bidang, mulai dari manufaktur, retail, hingga sales advisor. Untuk posisi konsultan Bocorocco saja, kami membutuhkan hingga 30 orang,” ungkap Regina.

Ia menjelaskan bahwa Bocorocco merupakan perusahaan holding yang memiliki tiga pabrik—satu di Cikupa, Tangerang, dan dua lainnya di Solo serta tujuh butik high-end fashion di Jakarta, Bandung, Medan, Bali, dan kota lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Regina juga memberikan pesan bagi para pencari kerja agar tetap optimistis dan proaktif.

“Untuk yang masih bekerja, pertahankan posisi Anda sebaik mungkin di tengah tantangan industri saat ini. Sementara bagi yang sedang mencari pekerjaan, jangan hanya menunggu panggilan—perluas jaringan, tingkatkan keterampilan, dan aktiflah di komunitas profesional seperti LinkedIn,” ujarnya.

Melalui penyelenggaraan Job Fair Online 2025, Pemerintah Kabupaten Tangerang berharap langkah ini dapat menjadi katalis bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat serta menurunkan tingkat pengangguran secara berkelanjutan.

“Semoga apa yang kita upayakan hari ini membawa dampak positif bagi perekonomian daerah, membuka peluang kerja baru, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Kabupaten Tangerang,” tutup Bupati Maesyal.

Sebagai informasi, para peserta job fair dapat melamar posisi yang diminati selama enam hari penyelenggaraan, yakni dari tanggal 22 hingga 28 Oktober 2025 pukul 23.00 WIB, dengan mengikuti panduan yang tersedia di situs resmi maupun media sosial Instagram Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang (@dnaker_tangkab). Kegiatan ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Disnaker Kabupaten Tangerang. (Red)

Published in Banten

Tangerang, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Program Kesehatan Prioritas di Kabupaten Tangerang di Lemo Hotel, Selasa, (21/10/25)

Pada kesempatan tersehut, Sekda Soma yang hadir mewakili Bupati Tangerang menekankan empat percepatan program kesehatan prioritas dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Tangerang.

"Program kesehatan prioritas yang kita bahas hari ini dan memiliki peran strategis adalah percepatan eliminasi kusta dan Tuberkulosis (TBC), penurunan angka kematian ibu dan bayi, Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) dan percepatan penurunan Stunting," tandasnya.

Lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Namun keberhasilan program kesehatan ini tidak hanya ditentukan oleh tenaga medis, tetapi juga oleh kolaborasi dan partisipasi aktif seluruh pihak, baik dari pemerintah, dunia usaha, akademisi, organisasi masyarakat, hingga masyarakat itu sendiri.

"Mari kita jadikan rapat koordinasi hari ini sebagai momentum memperkuat komitmen bersama dalam menurunkan angka kesakitan, meningkatkan kualitas hidup dan mencapai masyarakat Tangerang yang sehat dan berdaya saing," ujarnya.

Dia juga meminta kepada dinas dan instansi terkait agar lebih gencar dan aktif lagi memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya dalam hal pembekalan dan pelatihan kegawatdaruratan.

"Saya minta teman-teman Puskesmas atau Dinas Kesehatan lebih aktif dalam memberikan pembekalan dan pelatihan pertolongan pertama kepada mereka yang masuk kelompok rentan dan penderita yang kambuh sakitnya," pintanya.

Dia juga menyebutkan pentingnya jejaring komunikasi yang bisa dimanfaatkan untuk koordinasi, sumber informasi dan konsultasi.

"Jejaring komunikasi ini adalah saluran untuk konsultasi, koordinasi dan sumber informasi. Jadi saat ada kasus atau kejadian, masyarakat tidak bingung dan segala macamnya. Mereka bisa melakukan pertolongan pertama dan tidak terlambat penanganannya," imbuhnya. (Red)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, menegaskan pentingnya legalitas usaha mikro sebagai pondasi utama dalam mendorong pelaku usaha naik kelas. Hal ini disampaikan saat menghadiri kegiatan Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro yang digelar di Indomilk Arena Stadium, Rabu (22/10/25).

"Legalitas bagi para UMKM ini merupakan salah satu pondasi utama, mereka bisa naik kelas dan mampu bersaing secara global" ungkap Bupati Maesyal

Dalam sambutannya, dia mengatakan bahwa legalitas usaha bukan sekadar urusan administratif, tetapi merupakan syarat mutlak untuk membuka akses pembiayaan, memperluas pasar, serta meningkatkan kepercayaan dari konsumen dan mitra usaha.

"Legalitas usaha bukan sekadar dokumen administratif, melainkan pondasi utama untuk membangun kepercayaan, baik dari konsumen, lembaga keuangan, maupun mitra usaha," ujarnya.

la mengungkapkan bahwa Kabupaten Tangerang memiliki potensi besar di sektor usaha mikro yang total mencapai sekitar 61.011 pelaku usaha, tersebar di 29 kecamatan. Mereka berperan penting sebagai penggerak ekonomi lokal dan penciptaan lapangan kerja.

Dari total pelaku usaha yang tercatat tersebut masih banyak pelaku usaha mikro yang belum memiliki izin resmi, sehingga tidak bisa mengakses berbagai fasilitas pendukung, termasuk pembiayaan dan program pemerintah.

"Banyak pelaku usaha kita yang sudah inovatif dan produktif, tetapi belum memiliki izin usaha yang sah. Ini membuat mereka sulit berkembang dan tak tersentuh berbagai fasilitas pembiayaan," tambahnya.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang menggandeng Kementerian Koperasi dan UMKM RI, BPJS Ketenagakerjaan, serta lembaga keuangan untuk memberikan edukasi, layanan legalisasi usaha, hingga perlindungan sosial tenaga kerja bagi pelaku usaha mikro.

"Kami berkomitmen menghadirkan kebijakan yang berpihak pada pelaku usaha mikro, mulai dari kemudahan perizinan, akses pembiayaan, digitalisasi pemasaran, hingga perlindungan sosial ketenagakerjaan," jelasnya.

Bupati Maesyal juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan stakeholder lainnya agar UMKM di Kabupaten Tangerang dapat berkembang secara inklusif dan berkelanjutan.

"Kami percaya, dari pelaku usaha mikro yang kuat akan lahir ekonomi daerah yang tangguh dan masyarakat yang sejahtera. Semoga acara ini membawa manfaat besar, memperkuat semangat kolaborasi, dan menjadi tonggak kebangkitan UMKM yang lebih berdaya di masa depan," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Koperasi dan UMKM RI, Helvi Yuni Moraza, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro se-Provinsi Banten yang dipusatkan di Kabupaten Tangerang.

“Festival ini bertujuan menaikkan kelas UMKM sekaligus menjamin keberlangsungan usaha mereka, melalui pelatihan, perizinan, pembiayaan, hingga literasi keuangan,” ujar Riza.

Ia menambahkan, pihaknya turut menggandeng berbagai mitra seperti KAI untuk aspek legalitas dan IAI melalui jaringan KJAN untuk peningkatan literasi finansial pelaku UMKM.

Sebagai informasi, kegiatan ini turut diisi dengan berbagai layanan langsung seperti pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB), konsultasi perizinan, dan edukasi program BPJS Ketenagakerjaan.

Kegiatan ini juga turut dihadiri ribuan pelaku UMKM se-Provinsi Banten yang antusias mengikuti seluruh rangkaian acara yang bertujuan untuk mendorong UMKM lebih legal, terlindungi, dan berdaya saing tinggi. (Red)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai kegiatan silaturahmi dua warga Desa Cikuya bersama Kepala Desa (Kades) Cikuya, Ade Safei, dan Kepala Dusun (Kadus) 3, Julaeni, pada Senin (20/10/2025).

Pertemuan yang berlangsung santai di pagi hari itu menjadi ajang saling bertukar pikiran dan menyampaikan berbagai masukan positif untuk kemajuan desa.

“Silaturahmi merupakan perintah agama. Dengan silaturahmi, insya Allah umur dipanjangkan dan rezeki dilapangkan. Kami sebagai warga siap mendukung program-program Kades demi kemajuan Desa Cikuya yang kita cintai bersama,” ujar salah satu warga, Fera.

Menanggapi hal tersebut, Kades Cikuya Ade Safei menyampaikan apresiasi atas kepedulian warganya. Ia menegaskan pentingnya menjaga kebersamaan dan rasa memiliki terhadap desa.

“Desa Cikuya ini kita jaga dan rawat bersama, agar tumbuh rasa kepedulian dan rasa memiliki. Jika ada hal-hal yang kurang baik di tengah masyarakat, mari kita selesaikan dengan cara yang arif dan bijaksana,” ungkapnya.

Ade Safei juga berharap seluruh warga Desa Cikuya dapat hidup dalam suasana yang aman, tenteram, dan rukun tanpa ada permusuhan. “Kita semua adalah keluarga besar Desa Cikuya,” tambahnya.

Senada dengan itu, Kadus 3 Julaeni, S.H., mengajak seluruh warga untuk terus menciptakan lingkungan yang kondusif.

“Mari kita wujudkan Desa Cikuya yang aman, tenteram, dan damai, sehingga kita semua bisa beraktivitas tanpa rasa khawatir,” ujarnya. (War)

Published in Banten

LEBAK, lensafokus.id - Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia resmi menolak kasasi yang diajukan oleh Mahkamah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Bonnie Triyana, Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya, dan DPP PDIP.
Putusan bernomor 858 K/Pdt.Sus-Parpol/2025 ini menegaskan bahwa keputusan pengadilan sebelumnya tetap sah dan memiliki kekuatan hukum tetap (inkrah).

Dalam amar putusannya, MA menolak seluruh permohonan kasasi dan mewajibkan para pemohon membayar biaya perkara sebesar Rp500.000.

Putusan tersebut dibacakan dalam sidang terbuka pada 25 September 2025 oleh Ketua Majelis Hakim Prof. Dr. H. Hamdi, S.H., M.Hum., dengan anggota majelis Dr. Nani Indrawati, S.H., M.Hum., dan Dr. Lucas Prakoso, S.H., M.Hum.

Menanggapi putusan tersebut, Ketua Umum Badak Banten Perjuangan (BBP), H. Eli Sahroni atau akrab disapa King Badak, menegaskan bahwa keputusan MA bersifat final dan mengikat seluruh pihak yang terlibat harus dapat melaksanakan putusan hukum inkrah tersebut

“Putusan ini sudah inkrah. Hukum tertinggi sudah bicara. Semua pihak, baik Bonnie Triyana termasuk Mahkamah PDIP harus tunduk dan taat terhadap keputusan ini,” tegas King Badak, Rabu (22/10/2025).

King Badak juga menyoroti posisi Bonnie Triyana, yang saat ini masih menjabat sebagai anggota DPR RI dari Dapil Banten I (Lebak–Pandeglang), tidak sah gugur demi hukum setelah keluarnya putusan Mahkamah Agung.

“Negara ini berdiri atas dasar hukum. Tidak ada yang kebal, termasuk pejabat publik. Bila Mahkamah Agung sudah bicara, maka itu adalah hukum tertinggi yang wajib dihormati,” ujarnya.

Dalam perkara ini menjadi salah satu pihak pemohon kasasi bersama Bonnie Triyana dan Mahkamah Partai PDIP.
Hasbi, yang juga dikenal sebagai tokoh sentral PDIP di Banten, disebut King Badak memiliki peran penting dalam dinamika internal partai, khususnya terkait keputusan partai yang menggugurkan caleg dengan suara terbanyak, Tia Rahmania.

“Kita tidak menutup mata, bahwa Politisi PDIP yang kini jadi Bupati Lebak punya pengaruh besar dalam skandal pemecatan Tia Rahmania dari PDIP . Dalam konteks hukum, semua orang sama di hadapan pengadilan. Tidak ada yang lebih tinggi dari putusan Mahkamah Agung,” ujar King Badak menegaskan.

King Badak menilai, dengan kekalahan Mahkamah PDIP di tingkat MA, seluruh pihak yang dulu terlibat dalam pemecatan Tia Rahmania, harus bersikap ksatria dan bertanggungjawab dapat menerima kenyataan hukum.

Kasus ini berawal dari gugatan Tia Rahmania, caleg DPR RI dari PDIP Dapil Banten I (Lebak–Pandeglang) yang meraih suara terbanyak dalam Pemilu 2024.

Namun, Tia gagal dilantik karena Mahkamah Partai PDIP memecatnya dengan tuduhan penggelembungan suara, dan posisinya kemudian digantikan oleh Bonnie Triyana.

Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 603/PDT.SUS.PARPOL.PN JKT.PUS memenangkan gugatan Tia, yang kemudian diperkuat hingga tingkat MA.
Dengan demikian, posisi hukum Tia Rahmania kini sah, dan seluruh keputusan yang menyingkirkannya dinyatakan tidak memiliki dasar hukum.

King Badak menyebut, pihaknya akan memantau langkah PDIP dalam merespons putusan MA tersebut.
Jika dalam dua pekan ke depan tidak ada tindak lanjut dari DPP PDIP, dapat di mungkinkan akan ada reaksi sebuah gerakan masa dari dapil banten 1 lebak dan pandeglang menggelar aksi damai di depan kantor pusat PDIP di Jakarta.

“Kami akan sampaikan langsung kepada Ibu Megawati Soekarnoputri bahwa keputusan mengangkat Bonnie Triyana adalah keliru. Keputusan itu diduga dipengaruhi oleh oknum elit yang sejak awal berpihak,” ujarnya.

King Badak menegaskan, gerakan ini bukan manuver politik, melainkan suara murni dari akar rumput masyarakat Lebak–Pandeglang.

“Tia Rahmania bekerja keras membesarkan partai, blusukan ke kampung-kampung, dan meraih suara terbanyak. Tapi justru dianulir. Ini mencederai rasa keadilan masyarakat Banten,” kata King Badak.

Ia menutup pernyataannya dengan menyerukan agar PDIP menjunjung tinggi supremasi hukum dan keadilan rakyat.

“Kami percaya Ibu Megawati adalah negarawan sejati, dan PDIP adalah partainya wong cilik, menjunjungi tinggi demokrasi dan hukum. Karena itu, sudah sepatutnya partai menunjukkan bahwa hukum tetap menjadi panglima,” pungkasnya. (Cecep)

Published in Banten
Go to top