Items filtered by date: Tuesday, 07 October 2025

Tangerang, lensafokus.id — Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) kembali mencatat sejarah penting dalam perjalanan akademiknya.

Bertempat di Hall Nusantara ICE BSD, UMT menyelenggarakan Wisuda ke-18 dengan mengusung tema “UMT Unggul, Inklusif, dan Berdampak.”

Acara wisuda tahun ini diikuti lebih dari 3000 wisudawan dan wisudawati yang berasal dari 34 program studi, 8 fakultas, dan 1 program pascasarjana.

Prosesi dilaksanakan dalam tiga sesi,
Kehadiran ribuan lulusan UMT pada momentum bersejarah ini menjadi penanda nyata kiprah UMT sebagai perguruan tinggi yang terus berkembang
dan memberikan kontribusi besar bagi dunia pendidikan, masyarakat, dan bangsa.

IMG 20251007 WA0014

Rektor: Anda adalah Duta Keunggulan Almamater
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang, Assoc. Prof. Dr. H. Desri Arwen, M.Pd., menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan para lulusan.

Ia menegaskan bahwa wisuda kali ini memiliki makna khusus karena UMT menjadi satu-satunya universitas di Provinsi Banten yang telah meraih Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) Unggul.

“Status Unggul ini bukan sekedar predikat, tetapi cerminan dari kerja keras seluruh sivitas akademika dan komitmen kami untuk menghadirkan ekosistem pendidikan yang berkualitas. Maka dari itu, ijazah dan toga yang Anda kenakan hari ini memiliki bobot kehormatan yang besar, Anda adalah duta-duta keunggulan almamater kita,” ujar Rektor.

Rektor juga menekankan makna tema “Unggul, Inklusif, dan Berdampak” sebagai peta jalan masa depan lulusan.

Pertama, menjadi pribadi yang unggul dalam kompetensi, spiritualitas, dan integritas.
Kedua, menumbuhkan semangat inklusif yang merangkul keberagaman, menjunjung tinggi nilai Islam rahmatan lil ‘alamin, dan menciptakan ruang bagi semua golongan.
Ketiga, menghasilkan karya yang berdampak, dengan menjadikan ilmu pengetahuan sebagai sarana memberi manfaat bagi masyarakat dan solusi bagi permasalahan bangsa.

“Jangan hanya bercita-cita menjadi pencari kerja, tetapi jadilah pencipta lapangan kerja. Jadilah pemain yang menghadirkan solusi dan membawa perubahan ke arah yang lebih baik,” pesan Rektor di hadapan ribuan wisudawan.

Apresiasi untuk Orang Tua dan Sivitas Akademika

Rektor juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para orang tua dan wali wisudawan,
yang telah mempercayakan putra-putrinya menempuh pendidikan di UMT. Tak lupa, penghargaan juga diberikan kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan
atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam membimbing mahasiswa hingga mencapai kelulusan.

“Anak-anakku sekalian, jaga nama baik almamater unggul kita. Teruslah berkontribusi, berjejaring, dan membawa nilai-nilai Muhammadiyah ke mana pun Anda melangkah. Pintu UMT akan selalu terbuka untuk Anda,” tutupnya.

Tentang Universitas Muhammadiyah Tangerang

Universitas Muhammadiyah Tangerang merupakan salah satu perguruan tinggi swasta terbesar di Provinsi Banten yang berkomitmen mencetak lulusan berakhlak mulia,
unggul dalam keilmuan, dan berdaya saing global.

Dengan perolehan Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) Unggul, UMT terus memperkuat posisinya sebagai kampus yang inklusif dan berdampak,
sesuai dengan visi besar Muhammadiyah dalam membangun peradaban utama. (Sumarna)

Published in Banten

Lebak, lensafokus.id – Menyikapi beredarnya isu dugaan pungutan dalam proses penerimaan pegawai di Puskesmas Kumpay, Kecamatan Banjarsari, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Endang Komarudin, bergerak cepat melakukan penelusuran langsung ke lapangan.

Endang memastikan bahwa setelah dilakukan pengecekan dan konfirmasi di lokasi, informasi mengenai dugaan pungutan tersebut tidak ditemukan adanya kebenaran.

“Setelah kami telusuri di lapangan, informasi tersebut tidak ada,” ujar Endang saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa (7/10/2025).

Ia menjelaskan, jika benar terdapat oknum yang mengatasnamakan pihak puskesmas atau dinas dengan meminta sejumlah uang dalam proses penerimaan pegawai, maka hal itu merupakan tindakan ilegal dan akan ditindak tegas sesuai ketentuan yang berlaku.

“Oknum yang diduga meminta bayaran antara Rp15 juta hingga Rp20 juta itu jelas melanggar hukum. Jika terbukti, kami akan menindak tegas,” tegasnya.

Endang juga mengimbau masyarakat agar tidak segan melaporkan jika menemukan praktik pungutan liar atau hal-hal yang mencurigakan terkait proses rekrutmen di lingkungan fasilitas kesehatan.

“Laporan bisa disampaikan langsung ke kantor Dinas Kesehatan atau melalui kanal pengaduan resmi Pemkab Lebak, seperti aplikasi Lapor Pemkab,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mengingatkan pentingnya peran media dalam menjaga keseimbangan informasi publik dengan tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.

“Kami mengimbau agar media dapat mengedepankan prinsip pemberitaan yang berimbang, dengan melakukan konfirmasi terlebih dahulu sebelum dipublikasikan, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat,” tambahnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik pungli, demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan daerah. (Cecep)

Published in Banten
Go to top