TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar pergelaran seni budaya dan pameran UMKM dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-393 Kabupaten Tangerang. Acara tersebut dibuka Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid yang hadir bersama Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan pagelaran seni budaya dan pameran UMKM tersebut merupakan salah satu momentum memperkuat potensi ekonomi kreatif dan memperluas ruang berekspresi masyarakat.
“Alhamdulillah hari ini telah dilaksanakan kegiatan groundbreaking atau dimulainya pergelaran seni sesuai dengan budaya yang ada di Kabupaten Tangerang, seperti seni tari. Selain itu, ada juga UMKM yang bisa dilihat langsung oleh masyarakat,” ujarnya di Alun-alun Puspemkab Kabupaten Tangerang, Jumat (10/10/25).
Bupati juga menyebutkan, kegiatan tersebut menghadirkan 10 wahana permainan anak yang dapat dinikmati secara gratis oleh masyarakat. Pihaknya menghimbau kepada masyarakat bisa bersama-sama tetap menjaga keamanan dan perdamaian selama kegiatan berlangsung.
“Semuanya gratis, tidak terbungkus biaya. Jadi tempat bermain ini bisa dimanfaatkan anak-anak dan keluarga. Tinggal kita saling mengawasi bersama agar aman dan tertib,” imbuhnya.
Selain memberikan hiburan, keberadaan UMKM dalam rangkaian acara HUT ke-393 ini diharapkan bisa memberi dampak nyata terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Tangerang.
“UMKM ini mudah-mudahnya bisa memberikan kontribusi terhadap perekonomian rakyat dan menopang pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tangerang,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang bagi pelaku UMKM lokal untuk menampilkan produk dan inovasi mereka. “Potensi-potensi lokal dapat tampil dan dipamerkan di sini sebagai bentuk inovasi masyarakat,” tandasnya.
Lebih lanjut, Bupati Maesyal juga memohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat serta insan pers agar momentum HUT ke-393 Kabupaten Tangerang membawa manfaat luas bagi kesejahteraan warga.
“Kami mohon dukungan dan doanya agar HUT Kabupaten Tangerang ini memberikan kontribusi bagi masyarakat dari sisi kesejahteraan, serta mendorong pemerintah daerah untuk terus meningkatkan pelayanan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Maesyal Rasyid juga mengumumkan kabar gembira mengenai program pengelolaan sampah menjadi sumber energi listrik yang akan segera direalisasikan.
“Kemarin kami rapat dengan Pak Kadis LHK. Insya Allah doa sampai tiga bulan ke depan pemerintah daerah akan menyiapkan infrastruktur pengelolaan persampahan yang lebih baik,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa program tersebut merupakan kolaborasi antara pemerintah, pemerintah daerah, dan PT Danantara, dengan fokus pada 10 daerah prioritas yang memiliki volume sampah lebih dari seribu ton perhari.
“Sampah tersebut akan diolah menjadi sumber energi listrik. Ini kebijakan yang sangat positif dan memang ditunggu oleh banyak daerah, termasuk di Banten,” jelasnya.
Proyek pengolahan sampah ini rencananya akan berlokasi di TPA Jatiwaringin, dan sepenuhnya akan dibiayai oleh pihak investor. “Mudah-mudah dua atau tiga bulan ke depan kita bisa mulai persiapan. Pihak Danantara akan membangun dan berinvestasi. Doakan agar berjalan lancar,” pintanya.
Pihaknya pun berharap langkah ini dapat membantu Kabupaten Tangerang menjadi lebih bersih sekaligus berkontribusi terhadap ketahanan energi nasional. “Mudah-mudahan Kabupaten Tangerang bisa secara perlahan bersih, dan sampah bisa diolah menjadi sumber energi listrik,” tutupnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang bersama Bunda PAUD Kabupaten Tangerang, Hj. Rismawati Maesyal Rasyid, melaksanakan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Kamis (9/10/2025). Program ini sebagai langkah nyata dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Tangerang.
Program PMT bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak usia dini agar tumbuh sehat, kuat, dan optimal sehingga dapat mendukung perkembangan fisik
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Agus Supriatna, didampingi Kepala Bidang PAUD dan Kasi PAUD, menjelaskan bahwa pemberian makanan tambahan merupakan salah satu strategi penting untuk mempercepat penurunan angka stunting di daerah.
“Mudah-mudahan dengan adanya pemberian makanan tambahan, anak-anak kita mendapatkan peningkatan nilai gizi. Pada akhirnya, hal ini akan menjadi faktor pengurang kasus stunting di Kabupaten Tangerang,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan.
Program PMT dilaksanakan secara bertahap selama beberapa minggu ke depan. Pada tahap awal, kegiatan mencakup tujuh kecamatan dengan total sepuluh desa, dan menargetkan sekitar 25.000 anak usia dini sebagai penerima manfaat.
Bunda PAUD Kabupaten Tangerang, Hj. Rismawati Maesyal Rasyid, menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini dan menegaskan pentingnya perhatian terhadap gizi anak sejak dini sebagai langkah mencegah risiko stunting.
“Mudah-mudahan setelah pembagian makanan tambahan ini, khususnya bagi anak-anak di wilayah Kecamatan Teluknaga dan umumnya di seluruh Kabupaten Tangerang, tidak ada lagi anak yang mengalami stunting,” tutur Bunda PAUD.
Lebih lanjut, Bunda PAUD menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang, yang menempatkan penurunan stunting sebagai salah satu fokus pembangunan daerah lima tahun ke depan.
“Lima tahun ke depan, sesuai program RPJMD Bapak Bupati, fokusnya adalah terus menurunkan prevalensi stunting. PMT menjadi salah satu program yang harus dilaksanakan secara berkelanjutan,” jelas Sekretaris Dinas Pendidikan.
Bunda PAUD juga mengajak seluruh orang tua dan tenaga pendidik untuk bersama-sama mendukung keberhasilan program ini dengan menjaga pola makan anak yang bergizi seimbang di rumah maupun di sekolah.
“Kami berharap kegiatan PMT ini dapat terus berjalan secara berkesinambungan agar semakin banyak anak-anak yang memperoleh manfaat gizi seimbang. Pemenuhan gizi sejak dini adalah pondasi penting dalam mencetak generasi sehat, cerdas, dan berkualitas di Kabupaten Tangerang,” tutupnya. (Red)
Kota Tangerang, lensafokus.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus mendorong percepatan transformasi digital untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik di Kota Tangerang. Terkini, Pemkot Tangerang mulai menyusun Roadmap Transformasi Digital Kota Tangerang mulai disusun.
Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang, Euis Nurlaila menuturkan, Pemkot Tangerang menyusun Roadmap Transformasi Digital sebagai langkah awal dalam merumuskan kebijakan pembangunan berbasis digital yang terintegrasi dan partisipatif.
Penyusunan ini dilakukan untuk menindaklanjuti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dan Grand Design Reformasi Birokrasi Nasional (GDRBN).
“Transformasi digital bukan sekadar penggunaan teknologi informasi melainkan juga menyangkut tata kelola serta pemberdayaan teknologi informasi di masyarakat. Saat ini, kami sudah mulai melakukan penelitian untuk melihat sejauh mana kesiapan Kota Tangerang dalam mengadopsi digitalisasi di berbagai sektor, serta mulai menyusun peta jalan yang realistis untuk mendukung capaian indeks Pemerintahan Digital yang baik kedepan ” ujar Euis, Jumat (10/10/25)
Ia melanjutkan, Pemkot Tangerang memastikan penyusunan Roadmap Transformasi Digital akan memperhatikan beberapa aspek penting menggunakan Garuda Digital Transformation Framework (GDTF) yang dikembangkan Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas (PIKKC) Institut Teknologi Bandung. Di sisi lain, Pemkot Tangerang akan melibatkan partisipasi masyarakat selama penyusunan Roadmap Transformasi Digital disusun.
“Kami berharap Roadmap Transformasi Digital yang disusun nantinya tidak hanya menjadi dokumen strategis melainkan panduan praktis bagi seluruh perangkat daerah dalam meningkatkan digitalisasi pelayanan publik dan pembangunan di semua sektor,” tambahnya.
Selain itu, Pemkot Tangerang akan menyelaraskan Roadmap Transformasi Digital dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang 2025-2029. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar kegiatan Tangerang Mengaji sebagai wujud syukur pada peringatan Hari Jadi ke-393 Kabupaten Tangerang tahun 2025 dengan tema "Bersyukur, Berkarya, dan Berdaya."
Acara tersebut dipusatkan di Masjid Agung Al-Amjad, Tigaraksa, Kamis (9/10/25). Hadir Bupati Tangerang H Moch Maesyal Rasyid, Wakil Presiden ke-13 RI Prof Dr (HC) KH Ma’ruf Amin, ulama kharismatik Abuya KH Ahmad Muhtadi, jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, serta ribuan warga dari berbagai kecamatan.
Rangkaian kegiatan dimulai selepas Ashar dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dzikir bersama, pembagian sembako, serta tausiyah kebangsaan. Sebanyak 600 paket sembako dibagikan kepada para penerima manfaat, terdiri dari 300 pengemudi ojek daring dan 300 dhuafa.
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang menyampaikan bahwa Tangerang Mengaji bukan sekadar seremoni, tetapi bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang Kabupaten Tangerang yang telah mencapai usia ke-393 tahun.
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk rasa syukur, tetapi juga sebagai wujud komitmen kita dalam membangun masyarakat yang religius, cerdas, dan sejahtera,” ungkapnya.
Ia menegaskan, tema “Bersyukur, Berkarya, dan Berdaya” mengandung pesan penting untuk terus menghargai sejarah, berkontribusi bagi kemajuan daerah, dan menumbuhkan semangat gotong royong di tengah masyarakat.
“Kemajuan sejati bukan hanya ditandai oleh pembangunan fisik, tetapi juga oleh kekuatan spiritual, iman, dan akhlak masyarakat,” jelas Bupati.
Bupati juga menyoroti pentingnya membentuk generasi muda Qur’ani yang berilmu, berakhlak, dan peduli sosial. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak dini kepada anak-anak muda Tangerang.
“Kita ingin anak-anak muda tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter, religius, dan menjadi tonggak pembangunan di masa depan,” tegasnya.
Usai shalat Maghrib dan Isya berjamaah, acara dilanjutkan dengan tausiyah kebangsaan oleh KH. Ma’ruf Amin. Dalam pesannya, ia menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta terus memperkuat keimanan dan ukhuwah islamiyah.
Suasana penuh khidmat semakin terasa dengan lantunan ayat suci oleh Qori Ust. Jalal dan penampilan hadroh dari Tim Nurul Hikmah yang menambah semarak kegiatan.
Menutup acara, Bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung pelaksanaan Tangerang Mengaji.
“Terima kasih kepada para tokoh agama, panitia, dan seluruh masyarakat. Semoga kegiatan ini membawa berkah dan menjadi momentum memperkuat ukhuwah serta semangat religius di Kabupaten Tangerang,” pungkasnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga kebersamaan dan menjadikan Kabupaten Tangerang sebagai baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur daerah yang damai, sejahtera, dan diberkahi Allah SWT. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – PT Sukses Logam Indonesia (SLI), perusahaan pengolahan debu EAF yang berlokasi di Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, membantah tudingan terkait dugaan pencemaran udara dan kebisingan yang sempat viral di media sosial beberapa hari terakhir.
Direktur Operasional PT SLI, Farid, menegaskan bahwa pihaknya menjalankan seluruh kegiatan produksi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan telah mengantongi izin resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Kami memproduksi zinc oxide melalui proses tertutup, bukan dengan sistem terbuka. Debu EAF yang kami kelola sudah masuk kategori non-B3, jadi tidak benar jika dikatakan kami memproduksi limbah berbahaya. Semua izin, baik LSO maupun pertek, telah terbit dari KLHK pusat,” jelas Farid saat dikonfirmasi, Jumat (10/10/2025).
Farid juga menilai, tudingan yang beredar di media sosial bersifat tidak proporsional dan cenderung menyudutkan perusahaan. Ia mempertanyakan dasar penilaian yang menyebut polusi dan bau berasal dari PT SLI.
“Pabrik kami berada di zona industri, dan banyak perusahaan lain di sekitar yang juga memiliki cerobong. Tapi kenapa hanya kami yang disorot? Dari mana mereka bisa yakin seratus persen bahwa sumber bau itu dari kami?” tegasnya.
Lebih lanjut, Farid menjelaskan bahwa sebagian besar pekerja di PT SLI berasal dari lingkungan sekitar, seperti warga Kampung Cengkok RT 01 hingga RT 05, yang selama ini tidak pernah menyampaikan keluhan terkait aktivitas perusahaan.
Selain itu, ia menyebut pihaknya terbuka terhadap pengawasan dan pemeriksaan dari instansi pemerintah. Beberapa waktu lalu, pemerintah kecamatan, Satpol PP Kabupaten Tangerang, dan DLHK telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi pada Senin (22/9/2025) pukul 15.04 WIB.
“Kami selalu melaporkan setiap kegiatan produksi ke kementerian terkait. Bahkan sebelum beroperasi, bangunan yang kami tempati dulunya merupakan pabrik keramik PT Citra Cipta Sukses Lestari. Jadi bukan benar kalau disebut gudang yang disulap jadi tempat produksi,” paparnya.
Farid juga menegaskan komitmen perusahaan untuk terus memperbaiki sistem produksi dan memastikan kegiatan industri tidak berdampak negatif terhadap lingkungan maupun masyarakat sekitar.
“Kami minta keadilan. Jangan sampai kami terus-menerus dijadikan kambing hitam. Ada banyak karyawan yang menggantungkan hidup di sini. Kami terus berbenah agar semakin baik dan tetap sesuai ketentuan,” tambahnya.
Menutup pernyataannya, Farid berharap semua pihak dapat lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di dunia maya.
“Kami menghormati proses hukum dan akan mematuhi segala ketentuan pemerintah. Tapi kami juga berharap aparat penegak hukum dapat menindak penyebar berita bohong yang merugikan dunia usaha dan iklim investasi di Balaraja,” pungkasnya. (Asp)
TANGERANG, lensafokus.id – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Tangerang menggelar Sosialisasi Mutu Izin Edar Pangan Olahan dan Sertifikasi Halal Produk bagi sejumlah pelaku usaha perikanan. Kegiatan tersebut digelar di Hotel Lemo, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Kamis (9/10/2025).
Kepala Diskan Kabupaten Tangerang Rudi Hartono menyampaikan pentingnya mutu produk dalam menjaga kepercayaan konsumen dan meningkatkan daya saing pasar.
"Mutu produk adalah kunci kepercayaan konsumen. Tanpa mutu yang baik, sulit bagi produk pangan kita untuk bertahan di pasar. Maka, kita harus menerapkan prinsip sanitasi, higienitas, serta pengolahan yang sesuai standar," ucap Rudi.
Ia juga menegaskan bahwa izin edar bukan hanya sekadar syarat administratif, melainkan juga jaminan bahwa produk telah memenuhi persyaratan keamanan pangan.
“Dengan adanya izin edar, produk kita memiliki peluang lebih besar untuk masuk ke pasar modern, ritel nasional, bahkan menembus pasar ekspor,” lanjutnya
Selain itu, sertifikasi halal juga menjadi perhatian utama dalam sosialisasi ini. Menurut Rudi, sertifikasi halal saat ini bukan hanya merupakan kewajiban regulasi, tetapi juga tuntutan pasar.
“Dengan sertifikasi halal, nilai jual produk akan meningkat, kepercayaan konsumen semakin kuat, dan akses pasar akan terbuka lebih luas,” jelasnya.
Diskan Kabupaten Tangerang juga berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan, fasilitasi, serta mendorong pelaku usaha perikanan agar lebih berdaya dan kompetitif.
Rudi berharap, dukungan dari berbagai pihak dapat menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan daya saing produk perikanan lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Plt. Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Rasidi Pohan menuturkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya peningkatan mutu dan daya saing produk olahan hasil perikanan di Kabupaten Tangerang.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan para pelaku usaha tidak hanya memproduksi, tetapi juga memahami aspek legalitas dan kualitas produk agar bisa berkembang secara berkelanjutan dan berorientasi pasar," ujar Pohan.
Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari Ketua Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) binaan Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang.
Turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini antara lain perwakilan dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kabupaten Tangerang, serta Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) MUI Provinsi Banten.
Pohan berharap pemahaman yang diberikan kepada pelaku usaha tentang pentingnya standar mutu, izin edar, dan sertifikasi halal dapat mendukung keberlanjutan usaha para pelaku usaha perikanan kedepannya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid bersama Gubernur Banten Andra Soni serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI mengampanyekan gerakan “Ayo Tangerang Langit Biru, Generasi Bersih”. Acara tersebut diadakan di Lapangan Mini Soccer Cluster Abira Suvarna Sutera, Kec. Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Kamis (9/10/25).
Dalam Perayaannya, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari gerakan nasional yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, mengurangi polusi udara, serta mendorong perilaku hidup bersih dan sehat di tengah masyarakat. Kegiatan tersebut juga menjadi perhatian bersama seluruh pihak untuk menciptakan dan melahirkan generasi yang cerdas, cerdas, dan peduli lingkungan sebagai calon pemimpin masa depan.
“Kegiatan ini menjadi perhatian penting bagi kami untuk terus mengedukasi masyarakat agar hidup bersih dan sehat. Kami ingin melahirkan generasi pintar, cerdas, dan peduli lingkungan sebagai calon pemimpin masa depan,” ungkap Bupati Masyal Rasyid
Pihaknya sangat mendukung kegiatan tersebut dan mengapresiasi keterlibatan langsung pihak swasta, seperti Alam Sutera Group, yang telah berkontribusi dalam pendidikan lingkungan, kesehatan masyarakat, dan penanganan sampah.
“Terima kasih kepada Alam Sutera yang telah memberikan kontribusi besar dalam urusan pendidikan, kesehatan, dan kebersihan lingkungan. Kami berharap program seperti ini bisa terus berlanjut di wilayah lainnya demi mewujudkan Kabupaten Tangerang yang bersih dan sehat,” tambahnya.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri LHK Nurhadi Wardoyo menegaskan bahwa kampanye “Langit Biru” merupakan langkah nyata dalam mitigasi perubahan iklim dan pengendalian polusi udara. Untuk itu Kementerian LHK juga terus mendorong seluruh kabupaten dan kota di seluruh Indonesia untuk menangani dan mengelola sampah secara konsisten, terintegrasi dan sesuai dengan regulasi.
“Program ini menjadi titik balik bagi Kabupaten Tangerang dalam memperbaiki kualitas lingkungan secara menyeluruh. Kami mendorong agar pengelolaan sampah dilakukan secara konsisten, terintegrasi, dan sesuai regulasi untuk mencegah pembakaran sampah ilegal yang merusak udara,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, upaya dan gerakan Program Langit Biru akan terus dilakukan ke seluruh kabupaten/kota di Provinsi Banten dan wilayah Jabodetabek sebagai bagian dari target nasional menuju kualitas udara yang sehat dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Banten Andra Soni sangat mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kabupaten Tangerang yang telah menyelenggarakan kegiatan “Ayo Tangerang Langit Biru” dalam rangka perayaan HUT ke-393 Kabupaten Tangerang.
“Saya memberikan apresiasi kepada Pemkab Tangerang dan seluruh pihak yang telah berperan. Melalui kegiatan ini, kami mengingatkan akan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan,” ujar Andra Soni
Pihaknya menyoroti bahwa produksi sampah di Provinsi Banten mencapai lebih dari 8.000 ton per hari, namun baru sekitar 13% yang berhasil dikelola dengan baik. Untuk itu diperlukan kerjasama dan kesaaran kolektif dari seluruh pihak dan masyarakat.
“Tanpa kerjasama dana kesadaran kolektif seluruh masyarakat, masalah sampah akan menjadi bencana. Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak untuk bergerak bersama menjaga kebersihan lingkungan dan udara Banten,” serunya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh : Kajati Banten, Forkopimda Kabupaten Tangerang, Benedict Wermter atau dikenal sebagai @bulesampah, Direktur Veritas Edukasi Lingkungan (VEL), serta sejumlah tokoh masyarakat dan pelajar. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah membuka Rapat Kerja (Raker) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab. tangerang. Acara yang mengambil tema Penguatan Organisasi FKUB Kabupaten Tangerang Menuju Kabupaten Tangerang Semakin Gemilang dan Toleran tersebut dilaksanakan di Hotel Aryaduta Lippo Karawaci, Kamis (09/10/25).
Dalam sambutannya, Wabup Intan mengatakan FKUB Kabupaten Tangerang sebagai mitra pemerintah daerah memiliki peran penting dalam merawat kerukunan persatuan dan keharmonisan sosial di tengah masyarakat yang beragam. Untuk itu, sinergitas dan kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah daerah harus terus dijaga dan diperkuat.
“Kita juga memahami bahwa menjaga kerukunan tidak dilakukan sendiri-sendiri diperlukan sinergi yang kuat dan kolaborasi yang memberikan nyata antara pemerintah, tokoh agama serta masyarakat agar cita-cita kita bersama dapat terwujud,” ujar Wabup Intan
Lanjut dia, sinergi berarti saling melengkapi sementara kolaborasi berarti saling bekerja sama. Dua hal tersebut harus dilakukan secara nyata, berkesinambungan dan berkelanjutan agar persatuan dan persaudaraan yang telah terjalin semakin kokoh serta pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dapat berjalan dengan baik dan lancar.
“Keduanya harus dilakukan secara nyata agar persatuan semakin kokoh, toleransi semakin terjaga dan pembangunan bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” ungkapnya
Selain itu, ia menambahkan bahwa kolaborasi dengan lembaga pendidikan, organisasi kepemudaan dan komunitas masyarakat, khususnya para generasi muda harus memperkuat peran aktif dan kontribusinya agar mereka bisa menjadi garda terdepan penjaga persatuan bangsa.
“FKUB ini sama MUI harus sering-sering sosialisasi ke sekolah, karena dari sanalah toleransi itu harus diajarkan sejak dini bukan hanya SD, TK, PAUD saja. Usia dini itu adalah usia yang mudah menyerap karakter. Kalau sejak dini sudah ditanamkan rasa toleransi, insyaAllah ke depannya mereka akan jadi generasi-generasi yang bisa menjaga Indonesia yang benar-benar damai,” pintanya
Dia juga berharap melalui Raker FKUB tersebut, nantinya dapat melahirkan ide dan gagasan-gagasan yang inovatif serta solutif serta menghasilkan rekomendasi yang bisa ditindaklanjuti bersama demi kerukunan masyarakat Kabupaten Tangerang.
“Saya berharap melalui Raker ini akan lahir ide-ide yang inovatif dan solutif ditambah dengan launching Website FKBUB Kabupaten Tangerang. FKUB juga harus hadir bukan hanya sebagai forum formal tapi juga sebagai ruang dialog yang hidup dan tempat terbuka sehingga masyarakat bisa merasa aman untuk bertukar pikiran menyelesaikan perbedaan dengan damai serta menguatkan semangat persahabatan,” tutupnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah menerima kunjungan Tim Penilai Percontohan Desa Anti Korupsi yang diinisiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, di Desa Legok, Kec. Legok. Kamis (09/10/2025).
Dalam sambutannya, Wabup Intan menegaskan bahwa adanya percontohan Desa Anti Korupsi tersebut merupakan perwujudan nyata penguatan dan peningkatan tata kelola pemerintahan desa yang bersih, transparan dan bebas korupsi.
"Momentum ini bukan sekadar acara penilaian, tetapi merupakan wujud nyata komitmen kita bersama untuk mewujudkan dan menguatakan tata kelola pemerintahan desa yang bersih, transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik korupsi," tandas Wabup Intan.
Menurut dia Program Desa Antikorupsi yang diinisiasi oleh KPK maupun Kejaksaan merupakan langkah strategis dan sejalan dengan program pembangunan Kabupaten Tangerang yang Inovatif, Maju dan Smart. Dengan adanya Desa Natikorupsi pengelolaan keuangan dan alokasi dana desa akan semakin transparan sehingga setiap rupiah yang dikeluarkan untuk pembangunan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan dan tepat sasaran serta dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
"Desa Anti Korupsi bukanlah sebuah aplikasi ataupun pembangunan sistem baru, melainkan sebuah upaya nyata untuk membangun implementasi dan sinergi dengan program-program pemerintah melalui keterlibatan peran serta masyarakat. Setiap rupiah yang digunakan untuk pembangunan pastinya juga bisa dipertanggungjawabkan dan tepat sasaran," serunya.
Pihaknya sangat mendukung dan mengucapkan terima kasih kepada KPK RI dan dinas terkait, khususnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) yang terus berinovasi mewujudkan desa maju, bebas dari kolusi dan korupsi. Desa Anti Korupsi lebih menekankan pada tindakan nyata di lapangan, sebagai wujud perubahan pola pikir dan perilaku dari kebiasaan koruptif menuju budaya anti korupsi
"Kami sangat menyambut baik kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih atas dukungan serta pendampingan yang dilakukan. Apresiasi yang setinggi-tingginya juga kepada Desa Legok beserta seluruh warganya atas komitmen dan langkah nyata dalam membangun desa yang berintegritas, yang diharapkan dapat menjadi role model dan inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Tangerang, bahkan di seluruh Indonesia" ujarnya
Sementara itu, Ketua Tim Penilai Percontohan Desa Anti Korupsi KPK RI, Andika Widiarto mengatakan bahwa Penilai Percontohan Desa Anti Korupsi merupakan salah satu instrumen uji petik dalam memilih desa percontohan anti korupsi yang hanya akan memilih 2 desa dari 4 kabupaten di Propinsi Banten pada tahun 2025. Dia juga menekankan kegiatan tersebut bukan hanya perlombaan semata tetapi bertujuan lebih luas lagi yaitu, bisa menjadi desa rujukan bagi desa-desa lainnya, baik kabupaten, propinsi maupun secara nasional dalam rangka mewujudkan desa yang bebas korupsi
"Sekali lagi ini bukan perlombaan, jadi tidak ada juara satu, juara dua. Karena yang lulus dalam nilai skema adalah yang terbaik di masing-masing kabupaten. Harapannya nanti desa ini bisa menjadi guru bagi desa-desa lainnya. Ini buka penilaian pak kades, ini bukan penilaian BPD, tapi ini adalah penilaian seluruh masyarakat Desa Legok," jelasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten Tangerang menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Operasi Pasar di Alun-Alun Pemda Tigaraksa pada Kamis (9/10/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Moch. Maesyal Rasyid sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-393 Kabupaten Tangerang, sekaligus menegaskan komitmen Pemkab dalam menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan daerah.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas sejak pagi hari, di mana ribuan warga dari berbagai wilayah memadati lokasi untuk mendapatkan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.
Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Tangerang menyalurkan total 2.000 paket sembako dan 600 paket beras, dengan total keseluruhan mencapai 3 ton beras. Setiap warga berhak menerima satu paket beras seberat 5 kilogram.
Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menyatakan bahwa GPM merupakan program sosial yang dirancang untuk langsung menyentuh masyarakat, khususnya dalam menghadapi dinamika harga bahan pokok. Ia menekankan bahwa seluruh rangkaian kegiatan HUT ke-393 diarahkan pada manfaat sosial yang nyata.
"Bersama Pak Sekda dan Ketua Panitia HUT ke-393, kami sepakat bahwa seluruh kegiatan pemerintah harus bersifat sosial dan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat," ujar Bupati Maesyal.
Ia merinci bahwa kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan meliputi donor darah, sunatan massal di RS Tigaraksa, pengajian, pembagian sembako, edukasi ketahanan pangan, dan berbagai aktivitas lain yang langsung bermanfaat.
"Tidak ada lagi kegiatan yang tidak berdampak bagi masyarakat. Mudah-mudahan program seperti ini bisa menjadi kegiatan rutin tahunan untuk meringankan beban masyarakat Kabupaten Tangerang," tambahnya.
Program ini mendapat sambutan positif dari warga. Ibu Yuyuk, salah seorang warga asal Markasari, mengungkapkan rasa syukurnya setelah menerima bantuan beras gratis.
"Saya sangat senang karena mendapatkan beras gratis ini. Terima kasih kepada Bupati dan seluruh pihak yang telah mengadakan kegiatan ini. Semoga ke depannya bisa terus diadakan dan semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya," tuturnya.
Selain penyaluran sembako dan beras, Operasi Pasar dan GPM juga diisi dengan kegiatan sosial lain, seperti pengajian, donor darah, serta edukasi ketahanan pangan. Melalui seluruh rangkaian kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan kebijakan dan program yang berpihak kepada rakyat, sejalan dengan visi mewujudkan Kabupaten Tangerang yang sehat, sejahtera, dan berdaya saing. (Red)
© 2018 Lensafokus.id. All rights reserved. support by pamulang.net
