Nasional

Nasional (395)

Garut, lensafokus.id - Penjualan Obat Obatan Tramadol di Kab,Garut Makin Merajalela Seolah olah tidak takut sama hukum, Penjualan Obat tersebut tepat nyah di Jalan Guntur Melati no 53 Haurpanggung Kecamatan Narogong Kidul Kabupaten Garut.

Obat obat terlarang golongan G, Sejenis Tramadol bebas diperjual belikan di beberapa titik di wilayah kabupaten Garut , modus penjualnya dengan menenteng warung warung kios kecil, untuk melakukan transaksi jual belikan obat obatan tersebut, bahkan sekaligus penjualan mulai di warung warung hingga cod

Ironisnya obat obatan tersebut di jual belikan kepada anak anak di bawah umur, mulai dari anak sekolah setingkat SMP, SMA, hingga orang dewasa.

Ketika di komfirmasi si pembeli obat tramadol ia mengatakan "warung tersebut sudah lama beroprasi bahkan pembelinya sangat bayak ,satu butir obat obatan tramado dengan harga 10 ribu ,"ucapnya.

Selain itu juga penunggu warung mengatakan untuk bagian kordinator meyebut yebut nama basirun dan juga menyebut kan nama bos Irpan,"untuk kordinasi kepolres dan lainya sudah aman bang ,itu pak basirun dengan irpan bang"ungkap si penunggu warung.

Melihat fenomena seperti ini penjualan obat obatan tramadol tanpa ijin di wilayah Kabupaten Garut , yang selalu di lindungi dari pihak APH, bahkan oknum APH itu sendiri, jadi dalang untuk memuluskan penjualan obat obatan terlarang golong G Jenis tramadol, Eximer, dan Trihek, tersebut.

Sebagai mana dimaksud dalam pasal 196 Jo. Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dan atau Pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) dan atau Pasal 198 Jo. Pasal 108 UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan atau Undang-undang RI No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

Maka dari itu kami meminta kepada Mabes Polri dan Jajarannya harus menindak tegas dan berantas peredaran obat di kabupaten Garut yang bikin resah warga masyarakat, dan diduga selalu di lindungi oleh APH setempat, Jika hal ini dibiarkan akan menjadi dampak negatif bagi warga masyarakat dan anak anak bangsa, selan dari pada meracuni generasi muda obat obatan tersebut juga bisa mematikan anak naka bangsa-pungkas. (Tim)

Sukabumi, lensafokus.id – Penjualan obat terlarang golongan G, seperti Tramadol, tanpa memiliki izin makin merajalela di beberapa titik di wilayah Kabupaten Sukabumi Modus penjualan obat-obatan tersebut dilakukan dengan menempatkan warung-warung kecil untuk melakukan transaksi jual beli.
Seperti di jalan baru pasirhalang kecamatan Sukaraja kabupaten Sukabumi dan ada beberapa titik lain nyah hasil investigasi tim media ke lapangan menemukan 6 titik warung dari ke 6 titik itu yang bagian kordinasi dilapangan bernama Bram, Ironisnya obat-obatan tersebut dijual kepada anak-anak di bawah umur, mulai dari anak sekolah setingkat SMP, SMA, hingga orang dewasa.

Warga masyarakat pun geram dengan adanya penjualan obat-obatan tersebut. “Kami berharap kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk memberantas peredaran obat-obatan tersebut, karena kalau dibiarkan sangat membahayakan anak-anak generasi muda,”

Menurut pasal 196 Jo. Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dan atau Pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) dan atau Pasal 198 Jo. Pasal 108 UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan atau Undang-undang RI No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, penjualan obat terlarang dapat dikenakan sanksi yang tegas.

Oleh karena itu, kami awak media meminta kepada pihak kepolisian dan Jajarannya untuk menindak tegas dan memberantas peredaran obat di kabupaten Sukabumi yang membuat resah warga masyarakat. (Tim)

Bogor, lensafokus.id — Pemerintah Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, mulai merealisasikan Dana Desa (DD) Tahap I tahun anggaran 2025 dengan memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan. Salah satu wujud nyata dari realisasi ini adalah kegiatan betonisasi jalan desa yang berlokasi di Kampung Awi Lega, RT 01 RW 02." Jum'at, "(25/04/25).

Proyek betonisasi ini memiliki volume panjang 150 meter, lebar 2,5 meter, dan ketebalan 0,15 meter. Dana untuk pembangunan tersebut sepenuhnya bersumber dari Dana Desa, yang bertujuan memperbaiki akses jalan warga sekaligus meningkatkan kelancaran mobilitas masyarakat.

Kepala Desa Sukamulya H. Komar, S.E, mengatakan, pembangunan jalan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah desa dalam meningkatkan infrastruktur dasar di wilayahnya.

"Kami berupaya agar seluruh program yang telah direncanakan melalui musyawarah desa bisa direalisasikan secara bertahap. Pembangunan jalan ini diharapkan dapat memperlancar aktivitas warga, mempercepat distribusi hasil pertanian, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal," ujarnya.

H. Komar, S.E, menambahkan Selain itu, warga setempat menyambut baik pembangunan jalan tersebut, keberadaan jalan beton ini akan sangat membantu masyarakat.

Pemerintah Desa Sukamulya berkomitmen untuk terus mengoptimalkan penggunaan Dana Desa sesuai dengan kebutuhan dan skala prioritas masyarakat. Dalam proses pengerjaan proyek ini, pemerintah desa juga melibatkan masyarakat setempat sebagai bentuk pemberdayaan dan transparansi. (Asp)

Bogor, lensafokus.id - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Khatulistiwa di Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, menyelenggarakan Ujian Kesetaraan Paket C pada hari Sabtu dan Minggu, 19-20 April 2025. Pelaksanaan ujian bertempat di ruang kelas milik PKBM Khatulistiwa. Sabtu (19/4/2025).

Ketua PKBM Khatulistiwa, Abdulrahman S.Pd., MM., menyampaikan di sela-sela kegiatan ujian di kantornya bahwa pelaksanaan Ujian Kesetaraan Paket C di PKBM Khatulistiwa dimulai pada hari Sabtu, 19 April 2025. Ia bersyukur seluruh peserta ujian dapat hadir.

IMG 20250419 WA0018

Lebih lanjut, Oman, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa kegiatan ujian dibagi menjadi dua sesi, pagi dan siang, karena keterbatasan sarana dan prasarana. Sebanyak 84 peserta mengikuti ujian Paket C. Ia berharap seluruh peserta dapat mengerjakan soal dengan benar dan lulus 100 persen.

"Harapan saya semoga dengan adanya PKBM ini dapat membantu masyarakat yang putus sekolah atau tidak mempunyai ijazah, untuk memudahkan mereka yang mempunyai cita-cita atau setidaknya akan memudahkan mereka dalam mencari pekerjaan," pungkasnya. (Dang)

Bogor, lensafokus.id - Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengikuti acara peresmian stadion bantuan Presiden Republik Indonesia secara virtual, di Stadion Pakansari, Cibinong, Senin (17/3). Rudy hadir bersama Ketua DPRD Kabupaten Bogor, perwakilan Forkopimda, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, dan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Presiden Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih kepada semua unsur yang telah bekerja keras sehingga kita hari ini dapat meresmikan 17 stadion yang memiliki standar internasional yang telah diinspeksi oleh FIFA, dan dinyatakan memenuhi syarat FIFA.

“Ini adalah prestasi dan bagaimanapun ini adalah prestasi pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo sebelum saya, saya kebagian meresmikannya,” tandas Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo melanjutkan, pemerintah sudah buktikan, bahwa kita ingin mendorong dan membina olahraga sepak bola. Dengan berbagai upaya, konsentrasi, kreativitas, mencari kebijakan-kebijakan yang bisa mendorong prestasi yang hebat, prestasi yang baik.

“Indonesia harus masuk Piala Dunia, itu tekad kita. Dan saya kira dengan keberhasilan 17 stadion ini juga membangkitkan tekad kita,” kata Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo menambahkan, kedepan kita akan tambah mungkin 17 atau 20 stadion lagi yang akan kita bangun. Semua daerah nanti ujungnya harus punya stadion yang baik, itu sasaran kita.

Presiden Prabowo hadir secara langsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur. Presiden didampingi Ketua Umum PSSI yang juga adalah Menteri BUMN, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pemuda dan Olahraga, Sekretaris Kabinet Republik Indonesia, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Gubernur Jawa Timur beserta Pangdam, Kapolda dan Bupati Sidoarjo.

Untuk diketahui, 17 stadion yang diresmikan secara serentak diantaranya :

1. Stadion Bumi Sriwijaya, Kota Palembang.

2. Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang.

3. Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.

4. Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi.

5. Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi.

6. Stadion Gelora bandung Lautan Api.

7. Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman.

8. Gelora Bumi Kartini, Kabupaten Jepara.

9. Stadion Jatidiri, Kota Semarang.

10. Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

11. Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan.

12. Stadion Gelora Delta, Kabupaten Sidoarjo.

13. Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Kabupaten Pamekasan.

14. Stadion Joko Samudro, Kabupaten Gresik.

15. Stadion Demang Lehman, Kabupaten Banjar.

16. Stadion Segiri, Samarinda.

17. Stadion B.J. Habibie, Kota Parepare

(red)

Bogor, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama jajaran TNI, Polri, dan unsur terkait kolaborasi membersihkan sisa-sisa banjir di Vila Nusa Indah, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Senin (17/3). Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika mengatakan, Bupati Bogor, Rudy Susmanto instruksikan harus selesai dalam lima hari kedepan.

Kegiatan hari ini ditekankan percepatan pembersihan pasca banjir di Vila Nusa Indah Bojongkulur, selama lima hari kedepan, sesuai dengan arahan Bupati Bogor. Diharapkan, selama lima hari pembersihan yang melibatkan semua unsur bisa segera kembali bersih dan nyaman.

Hadir Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), anggota TNI dan Polri, anggota Dinas Pemadam Kebakaran dan Satpol PP.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menjelaskan, kenapa harus semua pihak harus turun bersinergi, karena untuk kawasan-kawasan yang agak sulit dijangkau oleh alat berat, agar maksimal harus dengan cara manual.

“Alhamdulillah secara umum bisa tertangani dengan baik, tinggal di daerah-daerah terpencil dan berdekatan dengan sungai yang memang harus kita turun secara manual mengangkat lumpur-lumpur tersebut,” jelas Ajat.

Ajat menyampaikan, dengan kondisi personel yang diturunkan saat ini, kami optimis semua akan segera selesai. Hari ke hari akan kita evaluasi terus, perkiraan tinggal 10 persen lagi, jadi lima hari harus selesai.

“Kita akan mencoba memaksimalkan untuk menyelesaikan saluran-saluran air. Kemudian yang kedua memang tadi ada perbaikan pintu air, kalau pintu airnya sudah lancar, tinggal nanti didorong oleh Pemadam Kebakaran untuk membuang sisa lumpur,” terang Ajat.

Komandan Kodim (Dandim) 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Inf. Henggar Tri Wahono mengungkapkan, saya minta dikerjakan dengan maksimal. Setiap hari dimulai dari pagi sampai jam 16.00 WIB sampai lima hari ke depan. Jadi diharapkan lima hari kedepan sudah terlihat hasilnya.

“Pemerintah Kabupaten Bogor itu hadir di tengah masyarakat, dimana ada kesusahan masyarakat, pemerintah itu tidak akan tinggal diam,” tandas Letkol Inf. Henggar Tri Wahono. (Red)

Page 5 of 40
Go to top