Nasional

Nasional (395)

Bogor, lensatokus.id - Bupati Bogor, Rudy Susmanto menegaskan langkah-langkah strategis yang sedang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menangani isu perizinan serta dampak banjir yang kerap melanda wilayah tersebut, hal itu diungkapkan saat melakukan survei di wilayah Bogor Selatan bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Koordinator Pangan Zulfikli Hasan, pada Kamis (6/3/25)

Rudy Susmanto menjelaskan bahwa beberapa Menteri yang hadir melakukan survei di beberapa titik lokasi di Kabupaten Bogor.

"Beberapa hari yang lalu, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Peraturan Bupati telah mengeluarkan kebijakan untuk mencabut pendelegasian kewenangan terkait beberapa perizinan yang sebelumnya diserahkan ke masing-masing SKPD. Kini kewenangan ini dikembalikan ke Kepala Daerah untuk dievaluasi bersama," ungkap Rudy. 

Ia menambahkan bahwa tujuan kebijakan ini adalah untuk menghentikan sementara penerbitan izin dan memastikan bahwa proses evaluasi dilakukan dengan lebih cermat dan hati-hati. Rudy Susmanto menyatakan bahwa rapat koordinasi yang melibatkan pihak-pihak terkait kini sedang digelar untuk merumuskan langkah-langkah tindak lanjut terhadap beberapa titik lokasi yang telah dikunjungi. 

“Kita ingin memastikan bahwa kebijakan yang ada akan mendukung langkah-langkah pemerintah pusat, dan pada saat yang sama, kita akan evaluasi seluruh kebijakan yang ada," kata Rudy.

Dalam hal ini, Bupati Bogor Rudy Susmanto menekankan pentingnya penegakan hukum terhadap bangunan-bangunan yang melanggar aturan. 

“Kami akan mengevaluasi dan mengoreksi seluruh tata ruang yang ada, serta menyelidiki pihak-pihak yang bertanggung jawab atas perubahan fungsi lahan yang terjadi,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq, dalam kesempatan yang sama, mengungkapkan adanya indikasi pidana terkait dampak lingkungan yang ditimbulkan dari aktivitas di daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan menuntut dua hal terkait masalah ini, yaitu pertanggungjawaban pidana atas kerugian besar akibat banjir, serta investigasi terkait kontribusi pembangunan yang menyebabkan bencana tersebut.

“Ini adalah kejadian yang sudah berulang. Alam telah mengkalibrasi dan jika kita terus melanggar aturan, bencana seperti ini akan terus terjadi, bahkan dapat menelan korban jiwa.” terangnya.

Menurutnya, analisis mendalam sedang dilakukan terkait penggunaan lahan di kawasan DAS Ciliwung, terutama di segmen hulu yang terletak di Kabupaten Bogor. Pada dasarnya, DAS Ciliwung mencakup wilayah seluas 38.500 hektar, dengan segmen hulu seluas 15.000 hektar, yang saat ini tengah menjadi perhatian utama terkait dengan perubahan tata ruang yang tidak sesuai dengan peruntukannya.

Menteri Koordinator Pangan Zulfikli Hasan menambahkan, bahwa angkah-langkah korektif ini melibatkan koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Bogor, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta Kementerian terkait. Dalam prosesnya, pemerintah juga akan mempertimbangkan kondisi kawasan kritis yang ada di wilayah tersebut, serta memastikan bahwa setiap langkah yang diambil tidak membebani satu pihak saja.

“Pemerintah pusat, melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, telah meminta kami untuk terus bekerja keras. Kami tidak boleh lelah, karena bencana ini berpengaruh langsung terhadap lebih dari 11 juta penduduk Jakarta. Jika kita tidak segera mengamankan kawasan ini, korban jiwa dan kerugian material yang lebih besar dapat terjadi,” imbuhnya. 

Pemerintah Kabupaten Bogor, bersama pemerintah pusat, berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tata ruang dan perizinan di kawasan DAS Ciliwung. Penyegelan bangunan ilegal dan penegakan hukum terhadap pelanggaran peraturan tata ruang menjadi langkah tegas yang diambil untuk mencegah terjadinya bencana lebih lanjut. Pemerintah juga akan melibatkan semua pihak terkait dalam upaya ini untuk memastikan kelestarian lingkungan dan keselamatan masyarakat. (Red)

Bogor, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah 1, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor, bergerak cepat menindaklanjuti aduan masyarakat terkait jalan rusak di Jalan Tegar Beriman ruas jalan simpang PDAM hingga Bojonggede.

Aduan masyarakat yang dimuat di surat kabar mengenai banyaknya lubang di ruas jalan tersebut langsung direspons oleh Pemkab Bogor. UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah 1 segera melakukan pemeliharaan jalan untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak.

Kasubag TU UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah 1, Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Moch. Reza Syaifulloh, menjelaskan bahwa tindakan ini merupakan arahan langsung dari Bupati Bogor, Rudy Susmanto, untuk segera menindaklanjuti aduan masyarakat.

"Hari ini kita tangani beberapa titik dari mulai simpang PDAM sampai ke ujung di Bojonggede. Saat ini kami melakukan pemeliharaan di jalur lambat kiri, kemudian akan dilanjutkan untuk jalur cepat kiri," jelas Reza.

Reza menambahkan bahwa targetnya adalah melakukan pemeliharaan semaksimal mungkin di seluruh ruas jalan tersebut. Pemeliharaan jalan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk semua jalan kabupaten.

"Sebetulnya kegiatan pemeliharaan jalan tersebut secara rutin kami lakukan, sebelumnya kami lakukan untuk ruas jalur cepat kiri," tuturnya.

Namun, Reza mengungkapkan bahwa kondisi jalan yang rusak berat memerlukan penanganan lebih lanjut, yaitu rekonstruksi jalan.

"Kondisi jalan tersebut statusnya rusak berat, jadi bukan hanya dipelihara tapi penanganannya harus rekonstruksi jalan. Tentu Dinas PUPR tengah berupaya untuk melakukan rekonstruksi jalan tersebut agar penanganannya maksimal," ungkap Reza.

Meskipun demikian, mengingat urgensi dan adanya aduan masyarakat, tindakan cepat tetap dilakukan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan.

"Jalan Tegar Beriman ruas simpang PDAM sampai Bojonggede memiliki empat ruas jalan yakni jalur lambat kiri, cepat kiri, cepat kanan, dan lambat kanan, masing-masing jalur memiliki panjang kurang lebih 4,7 km," tambah Reza.

Dengan tindakan cepat ini, Pemkab Bogor menunjukkan komitmennya dalam merespons keluhan masyarakat dan meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di wilayahnya. (Red)

Bogor, lensafokus.id - Pemerintah Kota Jambi dan Pemerintah Kabupaten Bogor menjalin kerjasama dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pengembangan potensi sumber daya daerah. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri, dan dilaksanakan di Ruang Rapat Bupati Bogor pada hari Jumat, (14/2/2025).

Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri, menyampaikan rasa syukur atas kerjasama ini, yang menjadi landasan bagi kedua pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. Bachril Bakri menjelaskan bahwa Kabupaten Bogor dengan luas wilayah 299.177,85 hektar, meliputi 40 kecamatan dan 416 desa, sangat memerlukan upaya kolaborasi dengan berbagai pihak guna menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan mensejahterakan masyarakat.

"Kerjasama ini tidak hanya bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan lingkungan, meningkatkan pelayanan publik, dan memberdayakan masyarakat, khususnya dalam bidang ekonomi kreatif dan pariwisata," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Kabupaten Bogor membutuhkan benchmarking untuk terus mengembangkan potensi wisata yang dimiliki.

Pj. Walikota Jambi , memberikan apresiasi tinggi terhadap layanan pemerintahan yang cepat dan efisien di Kabupaten Bogor, terutama dalam hal perizinan yang dapat diselesaikan dalam hitungan menit. Ia menjelaskan bahwa Kota Jambi telah mengadopsi sistem tersebut untuk meningkatkan kecepatan layanan kepada masyarakat. 

"Alhamdulillah, berkat pembelajaran dari Kabupaten Bogor, kami juga dapat mempercepat proses perizinan yang semula memakan waktu hingga 45 hari, kini dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari satu jam," ujarnya.

Pj. Walikota Jambi juga mengungkapkan harapannya agar kerjasama ini dapat terus berkembang, dengan merencanakan prototipe layanan yang dapat direplikasi di Kota Jambi, khususnya dalam hal percepatan layanan PBG (Pendaftaran Bangunan Gedung).

"Ini adalah langkah positif untuk mempercepat pembangunan di kedua daerah. Kami berharap dengan kerjasama ini, kita dapat membawa dampak yang lebih luas bagi masyarakat," tambahnya.

Pada akhir acara, Pj. Bupati Bogor dan Pj. Walikota Jambi menandatangani kesepakatan bersama yang mencakup berbagai sektor pembangunan, serta rencana tindak lanjut yang akan melibatkan berbagai instansi di kedua daerah. Mereka berharap kerjasama ini akan terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (Red)

Jakarta, lensafokus.id - Rumah Zakat sukses menggelar acara Public Expose 2025 dengan tema For Happiness Together di Jakarta pada Kamis (13/02/2025). Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh nasional, mitra strategis, serta para donatur dan pemangku kepentingan.

Bogor, lensafokus.id – Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri, bersama Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, melakukan kunjungan kerja di SMAN 1 Sukaraja, Kabupaten Bogor pada Kamis (13/02/25). Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda, khususnya di Kabupaten Bogor.

BOGOR, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kota (Pemkot) Payakumbuh pada Kamis (13/2/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari pengelolaan lingkungan di Kampung Ramah Lingkungan (KRL) Kerinci Bromo Bersama Satu Tujuan (KRIBO) yang terletak di Desa Bojonggede, Kecamatan Bojonggede.

Page 6 of 40
Go to top