Peredaran Tramadol di Garut Meresahkan: Diduga Ada Beking Aparat, Mabes Polri Diminta Turun Tangan

Garut, lensafokus.id - Penjualan Obat Obatan Tramadol di Kab,Garut Makin Merajalela Seolah olah tidak takut sama hukum, Penjualan Obat tersebut tepat nyah di Jalan Guntur Melati no 53 Haurpanggung Kecamatan Narogong Kidul Kabupaten Garut.

Obat obat terlarang golongan G, Sejenis Tramadol bebas diperjual belikan di beberapa titik di wilayah kabupaten Garut , modus penjualnya dengan menenteng warung warung kios kecil, untuk melakukan transaksi jual belikan obat obatan tersebut, bahkan sekaligus penjualan mulai di warung warung hingga cod

Ironisnya obat obatan tersebut di jual belikan kepada anak anak di bawah umur, mulai dari anak sekolah setingkat SMP, SMA, hingga orang dewasa.

Ketika di komfirmasi si pembeli obat tramadol ia mengatakan "warung tersebut sudah lama beroprasi bahkan pembelinya sangat bayak ,satu butir obat obatan tramado dengan harga 10 ribu ,"ucapnya.

Selain itu juga penunggu warung mengatakan untuk bagian kordinator meyebut yebut nama basirun dan juga menyebut kan nama bos Irpan,"untuk kordinasi kepolres dan lainya sudah aman bang ,itu pak basirun dengan irpan bang"ungkap si penunggu warung.

Melihat fenomena seperti ini penjualan obat obatan tramadol tanpa ijin di wilayah Kabupaten Garut , yang selalu di lindungi dari pihak APH, bahkan oknum APH itu sendiri, jadi dalang untuk memuluskan penjualan obat obatan terlarang golong G Jenis tramadol, Eximer, dan Trihek, tersebut.

Sebagai mana dimaksud dalam pasal 196 Jo. Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dan atau Pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) dan atau Pasal 198 Jo. Pasal 108 UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan atau Undang-undang RI No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

Maka dari itu kami meminta kepada Mabes Polri dan Jajarannya harus menindak tegas dan berantas peredaran obat di kabupaten Garut yang bikin resah warga masyarakat, dan diduga selalu di lindungi oleh APH setempat, Jika hal ini dibiarkan akan menjadi dampak negatif bagi warga masyarakat dan anak anak bangsa, selan dari pada meracuni generasi muda obat obatan tersebut juga bisa mematikan anak naka bangsa-pungkas. (Tim)

Rate this item
(0 votes)
Go to top