Serang, lensafokus.id – Dewan Pimpinan Daerah Komite Wartawan Reformasi Indonesia (DPD KWRI) Provinsi Banten mengecam keras tindakan kekerasan dan penghalangan kerja jurnalistik yang dilakukan oknum aparat keamanan perusahaan, oknum ormas, serta diduga oknum Brimob terhadap wartawan saat meliput inspeksi mendadak (sidak) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di PT Genesis Regeneration Smelting (GRS), Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Rabu (20/8/2025).
Ketua DPD KWRI Banten, H. Edi Murpik, menegaskan peristiwa tersebut bukan sekadar kekerasan fisik, tetapi juga bentuk pelanggaran serius terhadap kebebasan pers yang dijamin oleh konstitusi dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
“Kekerasan terhadap wartawan adalah kejahatan terhadap demokrasi. Wartawan bekerja atas dasar hukum untuk kepentingan publik, melaksanakan fungsi kontrol sosial, dan menjamin transparansi. Menghalangi kerja pers sama saja dengan melawan hukum dan mengkhianati demokrasi,” tegasnya, Jumat (22/8/2025).
Berdasarkan keterangan saksi dan wartawan di lokasi, insiden bermula ketika rombongan KLHK bersama sejumlah jurnalis hendak memasuki area PT GRS untuk melakukan sidak terkait dugaan pencemaran lingkungan dan limbah B3. Meski wartawan telah membawa surat undangan resmi dari KLHK, pihak keamanan perusahaan tetap menghadang.
“Kami sudah membawa surat undangan resmi dari kementerian, tapi tetap saja tidak diperbolehkan masuk,” ujar seorang jurnalis yang hadir di lokasi.
Situasi kemudian memanas ketika beberapa pria berpakaian sekuriti, bersama orang yang diduga oknum anggota ormas serta oknum Brimob, melakukan tindakan represif terhadap wartawan.
“Mereka bukan hanya melarang kami, tapi juga mendorong, memukul, bahkan ada yang mengejar hingga kami harus lari ke Polsek Jawilan,” tutur Rifky, salah seorang wartawan yang mengalami luka memar hingga harus mendapat perawatan di rumah sakit, sebagaimana dilaporkan Inews Banten, Kamis (21/8/2025).
Selain wartawan, beberapa anggota KLHK yang turut serta dalam sidak juga sempat mengalami intimidasi dari pihak keamanan perusahaan.
Laporan ke Polisi
Atas insiden ini, sejumlah wartawan resmi melaporkan kasus dugaan kekerasan, penganiayaan, dan penghalangan kerja jurnalistik ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Banten pada hari yang sama.
DPD KWRI Banten menegaskan tindakan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap UU Pers dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
• Pasal 4 ayat (1) UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers: “Kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara.”
• Pasal 4 ayat (3): “Untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi.”
• Pasal 18 ayat (1): “Setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan kemerdekaan pers dipidana dengan pidana penjara paling lama dua (2) tahun atau denda paling banyak Rp500 juta.”
Atas kejadian tersebut, DPD KWRI Banten mendesak Polres Serang dan Polda Banten mengusut tuntas insiden ini secara profesional dan transparan, serta memproses semua pelaku sesuai hukum tanpa pandang bulu.
Selain itu, KWRI meminta manajemen PT GRS bertanggung jawab penuh atas tindakan aparat keamanan perusahaan yang melakukan intimidasi, dan mendesak Pemkab Serang dan Pemprov Banten mengevaluasi izin operasional perusahaan. Jika terbukti melanggar aturan lingkungan dan menghalangi kerja pers, aktivitas perusahaan harus dihentikan sementara.
“DPD KWRI Provinsi Banten mengajak seluruh organisasi pers untuk bersatu menjaga marwah kebebasan pers dan mengawal proses hukum hingga tuntas demi tegaknya keadilan. Demokrasi harus dilindungi, kebebasan pers ditegakkan, dan lingkungan hidup dijaga. Tidak boleh ada lagi intimidasi terhadap jurnalis di Banten maupun di Indonesia,” pungkas Edi Murpik. (Red)
Serang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menghadiri kegiatan presentasi Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik oleh Komisi Informasi Provinsi Banten, di Kantor KIP Provinsi Banten, Kota Serang, Kamis (21/8/25).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Measyal Rasyid memaparkan berbagai langkah, capaian, serta inovasi Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam mendukung keterbukaan informasi publik. Hingga 31 Juli 2025, PPID Kabupaten Tangerang telah menerima 121 permohonan informasi, dengan rincian 110 permohonan ditindaklanjuti, terdiri dari 90 permohonan diterima seluruhnya, 1 permohonan diterima sebagian, dan 19 permohonan ditolak sesuai ketentuan yang berlaku.
"Pemkab Tangerang juga telah menyediakan 178 data informasi publik yang dapat diakses masyarakat, baik informasi yang bersifat serta-merta, berkala, maupun setiap saat melalui website resmi Kabupaten Tangerang," jelas Bupati Maesyal.
Bupati Maesyal Rasyid menegaskan, Pemkab Tangerang memiliki landasan regulasi yang kuat, di antaranya Peraturan Bupati Tangerang Nomor 79 Tahun 2023 tentang Standar Layanan Informasi Publik, SK Bupati Tangerang Nomor 043.522/2023 tentang Penetapan Atasan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi, dan SK Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 03.24.2646/Diskominfo/2023 tentang Penunjukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi.
“Dengan dasar hukum yang jelas, kami berkomitmen menjaga transparansi, mencegah penyalahgunaan wewenang, dan mempertanggungjawabkan kinerja pemerintah daerah kepada masyarakat,” tandasnya.
Selain itu, dari sisi inovasi, Pemkab Tangerang terus melakukan pengembangan layanan digital berbasis aplikasi dan website, termasuk fitur tracking permohonan informasi, konten edukatif melalui media sosial, serta integrasi dengan portal terpadu Kontak Tangerang dan aplikasi Tangerang Gemilang. Pemkab Tangerang juga menyediakan layanan tatap muka yang lebih mudah diakses dengan menempatkan ruang layanan informasi publik di lantai 1 Gedung Diskominfo sesuai rekomendasi KIP Banten.
"Tidak hanya itu, Pemkab Tangerang juga memanfaatkan media luar ruang digital berupa videotron di berbagai wilayah untuk menyebarkan informasi pembangunan dan program pemerintah daerah," ujarnya.
Bupati menambahkan bahwa keterbukaan informasi publik bukan hanya menjadi kebutuhan masyarakat dan lembaga, tetapi juga kebutuhan pemerintah daerah.
“Demokrasi tidak akan terwujud tanpa keterbukaan informasi publik. Ini adalah kewajiban kita bersama, termasuk hingga ke tingkat desa,” ungkapnya.
Dengan semangat keterbukaan, Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik melalui inovasi, regulasi, dan sinergi dengan berbagai pihak, demi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Acara ini turut dihadiri oleh para panelis, yakni: Dr. Zulpikar, S.Kom, SE, SH, MM, MIP, MH – Ketua Komisi Informasi Provinsi Banten, M. Ojat Sudrajat S – Wakil Ketua Komisi Informasi Provinsi Banten dan H. Kori Kurniawan, S.Pd – Komisioner Hubungan Kelembagaan dan Tata Kelola KIP Banten. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja menghadiri acara pemberian penghargaan Baznas Award dan Pendistribusian Modal UMKM di Kantor Baznas, Islamic Center Citra Raya, Kamis (21/8/25).
Dalam sambutannya, Soma Atmaja yang hadir mewakili Bupati Tangerang, mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Baznas konsisten mendukung dan berkolaborasi dengan pemerintah dalam pembangunan daerah.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Tangerang, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Baznas Kabupaten Tangerang atas kerja keras, dedikasi, dan profesionalisme dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah," kata Soma.
Menurut dia, sinergitas dan kolaborasi antara Pemkab Tangerang dan Baznas menjadi bukti nyata bahwa zakat merupakan instrumen penting dalam pembangunan daerah. Baznas Award merupakan sebuah apresiasi kepada para muzaki, donatur, dan para pendukung gerakan zakat yang telah berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, pendistribusian modal UMKM merupakan upaya bersama untuk menumbuhkan kemandirian ekonomi, meningkatkan produktivitas, serta memperkuat daya saing masyarakat.
"Acara hari ini adalah salah satu cerminan semangat kebersamaan kita dalam membangun Kabupaten Tangerang. Acara ini juga merupakan wujud nyata dari visi pembangunan Kabupaten Tangerang, yaitu mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing," ungkapnya.
Dia melanjutkan, Pemkab Tangerang berkomitmen untuk mendukung penuh pertumbuhan UMKM. Melalui sinergi antara pemerintah daerah, Baznas, dunia usaha, dan masyarakat diharapkan UMKM bisa terus tumbuh kuat dan mampu menjadi salah satu pilar penggerak perekonomian daerah.
"Melalui sinergi antara pemerintah daerah, Baznas, dunia usaha, dan masyarakat, zakat, infak, dan sedekah yang dikelola dengan baik ini dapat menjadi motor penggerak kesejahteraan. Sementara UMKM yang terus tumbuh akan menjadi pilar daya saing daerah kita," ujarnya.
Pihaknya mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjadikan acara tersebut sebagai momentum untuk menguatkan ekonomi umat, menebarkan keberkahan, dan membangun masa depan yang lebih baik untuk masyarakat Kabupaten Tangerang. Dia juga berpesan kepada para pelaku UMKM penerima modal usaha agar memanfaatkan bantuan ini dengan penuh tanggung jawab dan menjadikan bantuan tersebut sebagai pijakan untuk maju, berinovasi, dan memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat.
"Saya ucapkan selamat kepada para penerima penghargaan Baznas Award, semoga semakin meneguhkan komitmen kita dalam menunaikan zakat dan mendukung gerakan kebaikan," pungkasnya.
Ketua Baznas Kab. Tangerang, Achmad Nawawi melaporkan bahwa penghargaan Baznas Award diberikan kepada instansi, lembaga dan perusahaan yang baik BUMD maupun swasta yang telah mendukung dan mengumpulkan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) terbaik.
"Ada 10 kategori muzaki terbaik penerima penghargaan dan 250 mustahik penerima bantuan modal usaha UMKM dari 29 kecamatan, masing-masing sebesar 1 juta rupiah," ungkap Nawawi.
Pihaknya berharap dengan dukungan pemerintah daerah dan berbagai pihak, Baznas Kabupaten Tangerang bisa lebih banyak para mustahik di Kabupaten Tangerang yang dibantu.
"Mudah-mudahan dengan dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai pihak yang luar bisa ini, target Baznas sebesar 15 milyar setahun bisa terwujud," ujarnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Kegiatan Pembinaan Minat Bakat dan Kreativitas Siswa Jenjang SD dan SMP Tingkat Kabupaten Tangerang Tahun 2025 resmi ditutup di Sport Center Citra Raya, Panongan, Kabupaten Tangerang, Kamis (21/5/2025). Kecamatan Cikupa berhasil meraih gelar Juara Umum untuk jenjang SD dan Kecamatan Panongan meraih Juara Umum untuk jenjang SMP.
Wakil Bupati (Wabup) Tangerang Intan Nurul Hikmah menuturkan kegiatan ini menjadi wadah bagi generasi muda kita untuk mengembangkan potensi diri, baik di bidang seni, olahraga, ilmu pengetahuan, maupun keterampilan.
"Anak-anak kita adalah generasi penerus bangsa. Melalui kegiatan ini, kita mendorong agar mereka tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kaya dengan kreativitas, berdaya saing, serta memiliki karakter yang tangguh," ujar Wabup Intan.
Wabup menuturkan bahwa semua potensi yang dimiliki para pelajar harus terus dibimbing dan dikembangkan agar kelak mereka menjadi generasi emas tahun 2045 yang siap membawa Indonesia, khususnya Kabupaten Tangerang, menjadi daerah yang maju, sejahtera, dan berdaya saing.
Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berkomitmen untuk menghadirkan sistem pendidikan yang tidak hanya fokus pada prestasi akademik, tetapi juga mendukung pengembangan karakter, kreativitas, dan daya saing generasi muda.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya konkret dalam menciptakan ruang yang adil dan inklusif, agar setiap peserta didik dapat berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya," tuturnya.
Dalam kesempatannya, Wabup juga mengapresiasi ajang pembinaan minat bakat yang digagas oleh Dinas Pendidikan. Ia mengucapkan selamat kepada seluruh peserta atas prestasi yang telah dicapai.
"Selamat kepada para pemenang yang telah menunjukkan prestasi terbaiknya, dan tentunya kepada seluruh peserta. Percayalah bahwa kalian semua adalah juara, karena telah berani berproses, belajar, dan tampil dengan penuh percaya diri," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Dadan Gandana menuturkan pembinaan minat bakat serta kreativitas ini akan terus dilakukan hingga masuk ke tingkat provinsi hingga ke kancah nasional.
"Pembinaan akan terus kami lakukan, bahkan sampai ke tingkat nasional. Mudah-mudahan ke depannya cabang olahraga yang dilombakan bisa bertambah," ujarnya.
Terdapat 12 cabang olahraga yang di lombakan dalam ajang tersebut, yaitu voli, sepak bola, sepak takraw, futsal, bulu tangkis, tenis meja, taekwondo, atletik, renang, dan bola basket. Total peserta mencapai 2.040 siswa dari jenjang SD dan SMP se-Kabupaten Tangerang. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang. Moch. Maesyal Rasyid, meresmikan Gedung Yayasan Pondok Pesantren Dhuafa Yatim AR Risalah yang berlokasi di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Rabu (20/8/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mendirikan sarana pendidikan tersebut. Ia menegaskan bahwa keberadaan yayasan ini menjadi bagian penting dari upaya bersama mencerdaskan generasi penerus bangsa.
“Saya ucapkan terima kasih kepada para tokoh masyarakat, khususnya Haji Kamil, KH. Abdul Syukur, serta seluruh pihak yang telah berperan membangun sarana pendidikan ini. Kehadiran yayasan ini memberi harapan bagi anak-anak dhuafa dan yatim agar tetap bisa sekolah, pintar, dan kelak menjadi pemimpin di masa depan. Pemerintah Daerah tentu mendukung penuh ikhtiar mulia ini,” ujar Bupati.
Dia juga menegaskan komitmen Pemkab Tangerang untuk terus mengalokasikan anggaran pendidikan, termasuk program sekolah swasta gratis tingkat SD dan SMP di Kabupaten Tangerang secara bertahap. Untuk itu, pihaknya juga memohon doa dan dukungan agar program ini dapat berkelanjutan sehingga tidak ada lagi anak yang putus sekolah
“Alhamdulillah saat ini sudah ada beberapa sekolah swasta di Pakuhaji yang dibebaskan biaya pendidikan termasuk Ar Risalah ini, Doakan semoga program ini terus berkembang sehingga ke depan seluruh sekolah bisa digratiskan, agar tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa Pemkab Tangerang juga telah memberikan program beasiswa kuliah bagi pelajar berprestasi dari keluarga kurang mampu. Hingga tahun 2025, sebanyak 250 mahasiswa dari Kabupaten Tangerang telah mendapatkan bantuan penuh hingga lulus, bahkan beberapa di antaranya melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Dhuafa Yatim AR Risalah, KH. Abdul Syukur menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kedatangan Bupati Tangerang untuk meresmikan gedung baru yayasan tersebut
“Sejak berdiri pada tahun 2000, yayasan ini terus berusaha memberikan pendidikan gratis mulai dari PAUD, SMP, pondok pesantren berasrama hingga majelis taklim. Kehadiran Bupati hari ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus berjuang mendidik anak-anak dhuafa dan yatim,” ungkap KH. Abdul Syukur.
Ia juga menambahkan bahwa saat ini Yayasan AR Risalah menempati lahan seluas 4.500 m² dengan jumlah siswa yang terus bertambah.
"Terima kasih kepada pemerintah daerah. Dukungan pemerintah melalui program sekolah gratis semakin memperkuat komitmen yayasan dalam mencerdaskan anak bangsa," pungkasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Pendidikan menyelenggarakan Workshop Pengembangan Pembelajaran Mendalam dengan Prinsip Deep Learning bagi pengajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kecamatan Pasar Kemis dan Rajeg, Rabu (20/8/2025).
Agenda ini diikuti sekitar 400 peserta, terdiri dari kepala sekolah dan guru PAUD, dengan dukungan penuh PKK Kecamatan Pasar Kemis, Himpaudi, serta IGTK. Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah yang hadir membuka acara workshop menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Ia menilai kegiatan ini sangat strategis, bukan hanya dalam konteks peningkatan kapasitas guru, tetapi juga sebagai bagian dari upaya bersama dalam mewujudkan pendidikan anak usia dini yang berkualitas dan relevan dengan perkembangan zaman. Menurutnya, pendidikan anak usia dini merupakan pondasi utama bagi tumbuh kembang anak, baik dari sisi kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
"Di sinilah peran guru menjadi sangat penting, bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pendamping tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran harus mampu menggugah minat, rasa ingin tahu, dan pemahaman mendalam pada diri anak,” ujar Wabup Intan di lokasi.
Ia menjelaskan bahwa prinsip Deep Learning yang menjadi tema workshop ini sejalan dengan transformasi pendidikan masa kini. Anak-anak tidak lagi hanya dituntut untuk menghafal, melainkan juga untuk memahami, mengaitkan dengan kehidupan nyata, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif sejak dini.
"Prinsip pembelajaran Deep Learning ini bisa menjadi kunci dalam membentuk generasi yang mampu beradaptasi dengan tantangan global yang semakin kompleks," ujarnya.
Lebih jauh, Wabup Intan mengaitkan penyelenggaraan workshop ini dengan visi besar Kabupaten Tangerang untuk mewujudkan masyarakat yang Religius, Cerdas, Sehat, dan Sejahtera. Pendidikan sejak usia dini harus diarahkan tidak hanya pada aspek pengetahuan, tetapi juga pembentukan kepribadian yang kokoh.
"Kata cerdas tidak hanya dimaknai dari sisi akademik, tetapi juga meliputi kecerdasan emosional, sosial, spiritual, serta pembentukan karakter yang utuh," serunya.
Ia berharap kegiatan ini tidak hanya memberi tambahan pengetahuan, tetapi juga mampu menumbuhkan semangat baru bagi guru PAUD untuk terus berinovasi.
“Kami berharap melalui workshop ini, para pendidik PAUD tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga semangat dan motivasi baru untuk terus berinovasi dalam proses pembelajaran," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pusat Kegiatan Gugus (PKG) Kecamatan Rajeg, Mujayanah mengatakan bahwa kegiatan ini dapat terselenggara berkat kerja sama lintas elemen. Ia menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas antusiasme para guru yang begitu tinggi dalam mengikuti kegiatan.
“Alhamdulillah kegiatan ini diikuti sekitar 400 guru dan kepala sekolah. Guru-guru sangat antusias karena tujuan utama kegiatan ini adalah agar pendidik tidak salah langkah dalam mendidik anak. Kita tahu, menu pembelajaran yang tepat menjadi kunci dalam menumbuhkan potensi anak didik kita,” ungkapnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar peringatan HUT ke-64 Gerakan Pramuka tingkat Kwartir Cabang (Kwarcab) Tangerang di Bumi Perkemahan Kitri Bakti, Rabu (20/8/2025). Kegiatan ini berlangsung meriah dan penuh semangat, dihadiri oleh ratusan anggota Pramuka dari berbagai golongan dan kwartir ranting se-Kabupaten Tangerang.
Dalam amanatnya, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Ka Mabicab), menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh keluarga besar Gerakan Pramuka di Kabupaten Tangerang. Ia mengapresiasi semangat para anggota Pramuka yang terus menjadi patriot setia terhadap nusa dan bangsa.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang saya ingin mengucapkan Selamat Hari Pramuka ke-64 kepada seluruh jajaran Gerakan Pramuka di Kabupaten Tangerang, mulai dari adik-adik siaga sampai para pembina dan pengurus. Terima kasih karena terus menjadi patriot yang setia kepada nusa dan bangsa," ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Peringatan tahun ini mengusung tema “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa”. Menurut Bupati, tema ini merupakan tekad dan komitmen untuk memperkuat jati diri Pramuka sebagai insan Pancasila dan garda terdepan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bupati juga menyoroti berbagai tantangan yang saat ini dihadapi generasi muda, seperti maraknya judi online, aksi perundungan (bullying), penyalahgunaan narkoba, pengaruh budaya asing, hingga menurunnya semangat gotong royong dan nasionalisme. Dalam konteks itu, Gerakan Pramuka dinilai sangat relevan untuk menjadi wadah pembentukan karakter dan ketahanan moral generasi penerus.
“Gerakan Pramuka memberikan pendidikan mengenai life skill, soft skill, dan hard skill yang dilengkapi dengan kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik. Ini adalah postur ideal seorang Pramuka sebagai generasi pembawa perubahan bagi bangsa Indonesia,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Bupati Tangerang mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Kwarcab, para Ketua Mabiran, Kwarran, Gugus Depan, dan seluruh OPD yang terlibat dalam pembinaan generasi muda melalui Gerakan Pramuka.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga besar Kwartir Cabang, Organisasi Perangkat Daerah selaku Anggota Mabicab, Kakak-Kakak Ketua Mabiran, Kwarran dan Gugus Depan yang tidak henti-hentinya terus melakukan pembinaan generasi muda Pramuka dalam menyongsong Indonesia Emas tahun 2045,” tutupnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang resmi membuka kegiatan Pengembangan Kompetensi Pelatihan Guru Inklusi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang di Gedung Diklat Kitri Bakti, Curug, Kabupaten Tangerang, Selasa (19/8/2025).
Dalam sambutannya, Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Prima Saras Puspa menyampaikan pentingnya peran guru dalam mengimplementasikan pendidikan inklusif secara optimal.
"Pendidikan adalah hak dasar setiap anak, tanpa terkecuali. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa para guru tidak hanya memahami prinsip-prinsip inklusi, tetapi juga mampu menerapkannya dalam proses pembelajaran di kelas," ujar Prima Saras Puspa.
Menurut dia, pelatihan ini merupakan langkah nyata untuk mengatasi berbagai tantangan di lapangan, mulai dari keterbatasan pemahaman guru terhadap peserta didik berkebutuhan khusus, hingga minimnya sarana dan metode pembelajaran yang adaptif di sekolah.
Melalui pelatihan ini, para guru diharapkan dapat meningkatkan kompetensinya, baik dari segi pemahaman prinsip-prinsip inklusi, kemampuan mengidentifikasi kebutuhan peserta didik, hingga keterampilan menyusun Program Pembelajaran Individual (PPI).
"Saya berharap Bapak/Ibu guru dapat mengikuti seluruh rangkaian pelatihan ini dengan serius, disiplin dan bertanggung jawab. Tetap semangat dalam mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif, adaptif, dan penuh kepedulian," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kabupaten Tangerang, Benny Rahmat, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh dua angkatan dengan total peserta sebanyak 40 orang guru Sekolah Dasar.
"Kami juga bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai narasumber pelatihan. Harapannya, kegiatan ini mampu meningkatkan kapasitas guru dalam memberikan layanan pendidikan terbaik bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Tangerang," ujar Benny.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program strategis pemerintah daerah dalam mendukung terwujudnya ekosistem pendidikan yang inklusif, adil, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menunjukkan semangat kebersamaan dan gotong-royong melalui kegiatan sosial dalam rangka peringatan HUT ke-80 RI. Salah satunya dengan melaksanakan Program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) bersama Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (BMI) di Desa Margamulya, Kecamatan Mauk, Selasa (19/8/25).
Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa Agustus adalah bulan penuh makna bagi bangsa Indonesia. Dengan tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, diharapkan tidak hanya menjadi ajang mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga mendorong upaya nyata dalam mewujudkan kemerdekaan yang hakiki.
“Semangat kemerdekaan bukan hanya mengenang perjuangan para pahlawan, tetapi juga mewujudkan kemerdekaan yang hakiki bagi masyarakat, termasuk hak untuk memiliki hunian yang layak, aman, dan nyaman,” kata dia di lokasi.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa program HRSH yang dilaksanakan Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (BMI) ini merupakan wujud kepedulian nyata terhadap masyarakat. “Rumah layak huni bukan sekadar bangunan, tetapi juga sumber ketenangan, kebahagiaan, dan pondasi kehidupan yang lebih sejahtera. Inisiatif seperti ini adalah bukti nyata kolaborasi yang bermanfaat,” imbuhnya.
Dirinya pun mengajak semua pihak, baik pemerintah, koperasi, lembaga sosial, maupun masyarakat luas, untuk terus bergandeng tangan memperluas cakupan program rumah layak huni yang dapat membantu masyarakat lebih sejahtera.
“Mari jadikan momentum ini sebagai gerakan peduli terhadap sesama. Pembangunan rumah layak huni harus menjadi gerakan bersama demi masyarakat Kabupaten Tangerang yang semakin sejahtera dan berdaya saing,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Wakil Presiden Direktur Koperasi BMI Grup, Radius Usman menjelaskan bahwa penyerahan hibah rumah siap huni bukan hal baru bagi BMI, melainkan program yang sudah dijalankan secara rutin. Menurutnya, koperasi hadir juga guna mewujudkan kesejahteraan anggota dalam arti yang sesungguhnya.
“Tujuan utama koperasi adalah mensejahterakan anggotanya. Karena itu, hibah rumah ini sudah menjadi agenda rutin. Anggota yang berhak menerima harus berusia minimal 55 tahun, belum memiliki rumah sendiri, dan rumah lama yang ditempati sebelumnya sudah tidak layak,” ungkap Radius.
Ia menambahkan bahwa koperasi ingin semua warga bisa merasakan arti kemerdekaan melalui keanggotaan BMI. Contohnya di Desa Margamulya, anggota koperasi ada sekitar 400 orang, sementara jumlah kepala keluarga mencapai 3.000.
"Harapan kami lebih banyak warga yang bergabung menjadi anggota koperasi, sehingga manfaat kesejahteraan bisa dirasakan bersama. Merdeka itu artinya saling bantu, rakyatnya sejahtera,” tutur dia.
Program HRSH hanyalah salah satu dari sekian banyak bentuk kepedulian Koperasi Syariah BMI. Radius menjelaskan bahwa koperasi juga menyediakan berbagai layanan lain yang mendukung kesejahteraan anggotanya.
“Harapan kami, penerima manfaat semakin mencintai BMI dengan rajin menabung. Kalau butuh modal usaha bisa melalui BMI, kalau butuh barang kebutuhan seperti HP, kulkas, atau TV juga tersedia, baik tunai maupun kredit,” tandasnya. (Red)
Sumedang, lensafokus.id – Karaton Sumedang Larang akan menggelar Festival Budaya Karaton Sumedang Larang, yang akan dilaksanakan pada 25 Agustus hingga 6 September 2025. Agenda tahunan pada bulan Maulid (Rabiul Awal) ini sekaligsu memperingati hari lahirnya, Nabi Muhammad SAW--memadukan unsur keagamaan dengan budaya Sunda dalam satu kesatuan yang harmonis.
“Festival ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga jalan untuk menyambung rasa syukur, menghormati warisan leluhur, serta meneladani akhlak Rasulullah SAW,” kata Ketua Pelaksana Mahapatih Karaton Sumedang Larang, Rd. Lily Djamhur Soemawilaga, saat berbincang dengan BantenGate.id di Karaton Sumedang Larang, Sabtu (16/8/2025).
Acara yang digelar rutin setiap tahun ini bukan sekadar seremonial, melainkan juga wujud pelestarian warisan budaya dan keagamaan. Setiap rangkaian kegiatan sarat dengan filosofi luhur Sunda yang berpadu dengan semangat Islam—sebagai pengingat bahwa agama dan budaya dapat berjalan beriringan dalam harmoni.
Festival tahun ini menghadirkan empat agenda utama yang sarat nilai spiritual dan budaya:
1. Nyuguh Ageung, akan dilaksanakan pada Ahad 24 Agustus 2025. Nyuguh Ageung adalah tradisi leluhur ini menjadi bentuk ngajugjug syukur ka Gusti Allah (menghaturkan rasa syukur kepada Allah SWT). Makanan dan hasil bumi disajikan sebagai lambang berkah, rezeki, serta doa keselamatan bagi masyarakat Sumedang.
2. Kirab Pusaka / Kirab Alit. Pusaka karaton diarak keliling kota dengan penuh khidmat. Kirab ini bukan sekadar menampilkan benda sejarah, melainkan simbol ngajaga amanah karuhun (menjaga warisan leluhur) yang harus terus diwariskan kepada generasi muda.
3. Jamasan Pusaka (Ngumbah Pusaka). Acara ini akan dilaksanakan pada Senin 25 Agustus 2025. Jamasan Pusaka, adalah prosesi membersihkan pusaka yang dimaknai sebagai simbol penyucian diri sekaligus lambang menjaga jati diri. Bagi masyarakat Sunda, merawat pusaka sama artinya dengan merawat nilai kehidupan yang luhur.
4. Pasanggiri Duta. Acara ini akan dilaksanakan pada 5 September – 7 September 2025. Pasanggiri yaitu kegiatan perlombaan putra/puteri Karaton Sumedang Larang.
5. Tausyiah Maulid Nabi Muhammad SAW. Puncak acara akan diisi dengan tausyiah, mengingatkan masyarakat akan keteladanan Rasulullah SAW: kasih sayang, kejujuran, dan kepemimpinan yang penuh hikmah, yang akan digelar padaa 5 September 2025.
Selain itu, Festival Karaton Sumdang Larang, juga diramaikan dengan Bazar/Pameran UMKM lokal yang menampilkan kuliner khas Sumedang, kerajinan tangan, batik, hingga produk kreatif masyarakat.
Ketua Pelaksana Festival Karaton Sumedang Larang, Mahapatih Karaton Sumedang Larang Rd. Lily Djamhur Soemawilaga, menuturkan bahwa festival ini adalah momentum menyatukan umat.
“Lewat Nyuguh Ageung kita belajar berbagi, lewat Kirab Pusaka kita belajar menjaga amanah, lewat Jamasan kita belajar menyucikan hati, dan lewat Maulid kita belajar meneladani Rasulullah. Semua ini harus terus diwariskan,” ujarnya.
Sementara, Penasehat Festival Karaton Sumedang Larang, Radya Anom Karaton Sumedang Larang Rd. Luky Djohari Soemawilaga, mengajak semua pihak untuk mendukung dan berpartisipasi, agar Festival dapat berjalan baik dan lancar. “Kami berharap doa, dukungan moral, dan bantuan dari berbagai pihak, karena festival ini persembahan untuk masyarakat sekaligus amanah dari karuhun.” harapnya.
Pelindung acara, Sri Radya Karaton Sumedang Larang H. Rd. Ikik Lukman Soemadisoeria, menambahkan, Karaton Sumedang Larang tidak bisa dipisahkan dari masyarakatnya. Tradisi ini adalah warisan bersama, milik urang Sumedang sadayana.
Festival Budaya Karaton Sumedang Larang adalah wujud pepatah Sunda: “Ngindung ka waktu, mibapa ka jaman, mulang ka asal.” Meski hidup mengikuti perkembangan zaman, masyarakat tidak boleh melupakan asal-usul dan warisan leluhur. (Red)
© 2018 Lensafokus.id. All rights reserved. support by pamulang.net
