Asep

Asep

Sportivitas dan Kebersamaan Warnai Lomba 17-an Korem 064/MY

Serang, lensafokus.id - Dalam Rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Korem 064/MY menggelar lomba 17-an yang sarat nilai kebersamaan dan sportivitas di Stadion Ciceri, Serang.

Acara dihadiri oleh Danrem 064/MY Brigjen TNI Andrian Susanto, S.I.P., M.Han., M.I.Pol. bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 064 PD III/Slw , Kasrem 064/MY Kolonel Inf Djohan Darmawan bersama Wakil Ketua Persit KCK Koorcab Rem 064 PD III/Slw beserta pengurus. Hadir pula para Pejabat Utama Korem, Komandan/Kepala Dinas Jawatan, Prajurit, PNS, dan keluarga besar Korem 064/MY beserta putra-putri, sehingga suasana berlangsung meriah, penuh semangat, dan keakraban.

Rangkaian lomba diwarnai dengan berbagai kegiatan menarik seperti tarik tambang, makan kerupuk, pukul guling, merias gapura, lomba kebersihan, hingga lomba-lomba kreatif seperti voli terpal, estafet balon, dan joget balon. Sorak sorai penonton dan dukungan keluarga menambah keceriaan di setiap perlombaan.

Dari seluruh rangkaian kegiatan, panjat pinang menjadi acara puncak yang paling seru dan menyedot perhatian. Para peserta dengan penuh semangat berusaha menaklukkan batang pinang licin untuk meraih hadiah di puncaknya. Sorakan, tawa, dan semangat gotong royong keluarga besar Korem membuat suasana semakin meriah. Lebih dari sekadar lomba, panjat pinang menjadi simbol perjuangan, kerja sama, dan pantang menyerah, nilai yang sejalan dengan semangat kemerdekaan.

Dalam sambutannya, Danrem 064/MY Brigjen TNI Andrian Susanto menekankan pentingnya sportivitas, kebersamaan, serta menjaga faktor keamanan dalam setiap perlombaan.

"Lomba 17-an yang kita gelar ini sederhana, tapi maknanya besar. Mari kita isi dengan keceriaan, sportivitas, dan semangat juang. Namun ingat, dalam setiap perlombaan utamakan keselamatan. Jangan sampai ada yang cedera, karena yang terpenting bukan siapa yang menang, tetapi bagaimana kita menjaga persatuan dan merayakan kemerdekaan dengan penuh syukur,” tegas Danrem.

Acara semakin semarak dengan hiburan dari Excellent Band serta sajian kuliner nusantara yang dinikmati bersama. Kehadiran Prajurit, PNS, Persit, dan anak-anak menjadikan perayaan ini bukan sekadar lomba, melainkan momentum mempererat persaudaraan, menumbuhkan rasa syukur, serta meneguhkan kebanggaan sebagai bagian dari bangsa Indonesia. (Red)

Upacara Penurunan Bendera di Tangerang Berlangsung Meriah, Paskibraka Beraksi

Tangerang, lensafokus.id – Upacara penurunan bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia berlangsung meriah di Lapangan Raden Aria Yudhanegara Puspemkab Tangerang, pada Minggu (17/8/25) sore.

Tempat upacara kembali dipadati oleh para tamu undangan serta masyarakat sekitar yang antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah bertindak langsung sebagai inspektur upacara tersebut.

Sebelum prosesi upacara penurunan dimulai, berbagai penampilan kreasi dan seni budaya daerah seperti penampilan tari-tarian daerah, pencak silat dari IPSI Kabupaten Tangerang dan juga Gita Wibawa Praja (GWP) Marching Band menyemarakan suasana

Warga sekitar yang memadati Lapangan Aria Yudhanegara terlihat antusias menyaksikan penampilan tersebut.

Sementara itu, penurunan bendera merah putih dalam perhelatan HUT Ke-80 RI dilakukan oleh 25 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

Bertindak sebagai Komandan Upacara Kapten Infantri Beriaman Halawa Sementara yang bertindak sebagai Perwira Upacara yakni kapten Infantri Ali Maskuri.

Upacara penurunan bendera ini menjadi penutup dari seluruh rangkaian perayaan HUT ke-80 RI di Kabupaten Tangerang yang berlangsung sejak pagi hari, dan meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta dan masyarakat yang hadir. (Red)

Bupati Pastikan Kenyamanan Masjid dan Musola Melalui Jumat Keliling

Tangerang, lensafokus.id - Moch. Maesyal Rasyid, melaksanakan program Jumat Keliling (Jumling) di Masjid Jami Nurul Hidayah, Desa Saga, Kecamatan Balaraja, pada Jumat (15/8/2025). Kegiatan ini menjadi wadah silaturahmi antara pemerintah daerah dan masyarakat, sekaligus bentuk kepedulian untuk menjaga dan meningkatkan kenyamanan sarana ibadah di Kabupaten Tangerang.

Dalam kunjungan ini, Bupati menyerahkan bantuan untuk mendukung perawatan masjid dan mushola, memastikan fasilitasnya tetap layak dan nyaman digunakan. “Kami ingin memastikan masjid dan mushola di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang terjaga dan dapat digunakan dengan nyaman oleh jamaah,” ujar Bupati Maesyal Rasyid. Bantuan ini diharapkan dapat memberi manfaat yang lebih luas, tidak hanya bagi jamaah, tetapi juga masyarakat sekitar.

Program Jumling ini menjadi langkah nyata agar sarana ibadah tetap menjadi pusat kegiatan positif di tengah masyarakat. Dengan dukungan pemerintah daerah, diharapkan masjid dan mushola tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai ruang pembinaan dan kebersamaan yang memperkuat persatuan warga. (Red)

Menimipas RI dan Pemkab Tangerang Salurkan 5.000 Paket Bansos untuk Warga Jambe

TANGERANG, lensafokus.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, mendampingi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas) RI, Agus Andrianto, menyalurkan ribuan paket bantuan sosial (bansos) kepada warga Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Kamis (14/8/2025).

Soma, mewakili Bupati Tangerang, menyampaikan apresiasi atas kegiatan bakti sosial (baksos) Kemenimipas untuk masyarakat Jambe. "Atas nama pribadi, pemerintah, dan masyarakat Kabupaten Tangerang, kami menyampaikan selamat datang kepada Bapak Menteri beserta jajaran. Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepedulian dan komitmen untuk hadir langsung menyapa serta memberikan semangat bagi masyarakat kami, khususnya di Kecamatan Jambe," tuturnya.

Menurut Soma, baksos ini merupakan wujud nyata semangat kemerdekaan yang tidak hanya dirayakan dalam bentuk seremoni, tetapi juga diwujudkan melalui kepedulian terhadap sesama, terutama masyarakat kurang mampu. "Sekitar 5.000 warga menerima manfaat langsung dari kegiatan ini. Angka tersebut luar biasa dan menjadi bukti bahwa kolaborasi antarinstansi dapat membawa dampak besar bagi masyarakat," ujarnya.

Ia juga berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang dengan cakupan yang lebih luas. “Semoga sinergi yang terjalin antara Kemenimipas dan Pemkab Tangerang terus berlanjut, sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya, tidak hanya di Jambe tetapi juga di wilayah lainnya di Kabupaten Tangerang,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas) RI, Agus Andrianto mengatakan, pemberian bansos dalam rangka HUT ke-80 RI ini tidak hanya dilakukan di Kabupaten Tangerang, tetapi juga di berbagai daerah lainnya. Program tersebut selaras dengan prioritas pembangunan nasional yang telah dilaksanakan kementeriannya.

"Kurang lebih sekitar 15 juta penerima manfaat telah kami salurkan melalui program MBG, ketahanan pangan, Koperasi Merah Putih, dan berbagai program lainnya," ujarnya.

Agus menegaskan, keberhasilan berbagai program Kemenimipas tidak terlepas dari dukungan dan kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah. "Semua yang telah dilakukan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ini tentu tidak akan ada hasilnya tanpa dukungan dan kolaborasi dari pemerintah daerah. Terima kasih atas segala dukungan yang telah terjalin selama ini," tambahnya.

Penyaluran bansos di Kecamatan Jambe ini berlangsung meriah dengan kehadiran ribuan warga yang antusias. Selain pembagian paket sembako, kegiatan juga diisi dengan ramah tamah, hiburan rakyat, dan dialog langsung antara Menteri dengan warga penerima manfaat. (Red)

Pemkab Tangerang Mantapkan Gerakan PAUD Berkualitas untuk Generasi Emas 2045

TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang meneguhkan komitmen membangun fondasi pendidikan sejak usia dini. Hal ini diwujudkan melalui pelantikan Kelompok Kerja (POKJA) Bunda PAUD Kabupaten Tangerang dan pengukuhan 29 Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Tangerang di Hotel Lemo, Kecamatan Kelapa Dua, Kamis (14/8/2025).

Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid yang hadir bersama Wakil Bupati, Intan Nurul Hikmah menegaskan momentum ini merupakan upaya harmonisasi program peningkatan mutu layanan PAUD demi mewujudkan generasi emas 2045. Ia mengingatkan bahwa usia dini adalah periode emas perkembangan anak yang tidak tergantikan.

“Usia 0–6 tahun adalah masa di mana otak anak berkembang sangat pesat. Inilah saat yang paling tepat untuk menanamkan nilai-nilai dasar, mulai dari agama, moral, hingga keterampilan sosial dan kognitif,” ujar Bupati Maesyal di lokasi.

Bupati menambahkan, Pemkab terus berupaya mendorong program Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah sebagai bagian dari Wajib Belajar 13 Tahun. "Ini agar setiap anak benar-benar siap secara mental dan akademik sebelum memasuki jenjang sekolah dasar," jelasnya.

Dalam sambutannya, Bupati menekankan peran penting Bunda PAUD bukan hanya simbolis. Para Bunda PAUD harus menjadi motor utama penggerak dalam layanan pendidikan anak usia dini yang berkualitas di wilayahnya masing-masing.

“Bunda PAUD harus menjadi motor penggerak dalam membangun layanan PAUD yang berkualitas. Mereka adalah agen perubahan yang mampu menginspirasi dan mendorong partisipasi masyarakat,” tandasnya.

Dia menambahkan bahwa acara tersebut merupakan awal untuk menciptakan generasi emas. Dirinya pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama menguatkan komitmen untuk mencetak generasi sehat, cerdas, berakhlak mulia, dan mampu bersaing global.

“Ini bukan akhir, tapi awal dari kerja besar bersama. Mari kita jadikan momentum ini sebagai komitmen untuk mencetak generasi sehat, cerdas, berakhlak mulia, dan mampu bersaing di masa depan,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Ketua Bunda PAUD Kabupaten Tangerang, Rismawati Maesyal Rasyid juga turut menegaskan posisi penting Bunda PAUD di semua tingkatan. Ia menekankan perlunya kolaborasi berbagai unsur, mulai dari perangkat daerah, organisasi profesi, penyelenggara PAUD, perguruan tinggi, hingga dunia usaha.

“Bunda PAUD adalah figur ibu bangsa yang menjalankan peran strategis dalam menciptakan layanan PAUD holistik dan integratif yang mencakup pendidikan, kesehatan, gizi, dan perlindungan anak,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana menjelaskan bahwa pelantikan ini adalah kewajiban struktural yang harus dilakukan Bunda PAUD kabupaten untuk membentuk dan mengukuhkan struktur kerja di bawahnya.

“Harapannya, ini bisa mendorong kesadaran masyarakat untuk lebih mengarahkan anak-anak mengikuti pendidikan anak usia dini sebelum masuk sekolah dasar,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa sesuai arah kebijakan ke depan, masuk SD akan diwajibkan didahului pendidikan PAUD, baik melalui lembaga PAUD maupun kelompok-kelompok bermain. Setelah ini, Bunda PAUD kecamatan akan melantik Bunda PAUD desa, sedangkan POKJA kabupaten akan melakukan advokasi dan asistensi kegiatan PAUD di setiap wilayah.

Sebagai informasi, acara pelantikan ini dihadiri pula oleh Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, serta disambut antusias oleh seluruh peserta. Kegiatan ini bukan sekadar prosesi formal, tetapi momentum penting membangun sinergi lintas sektor demi menciptakan layanan PAUD yang terencana, terukur, dan berdampak nyata. (Red)

Bupati Tangerang Ajak Kolaborasi Atasi Banjir, Minta Warga Jaga Kebersihan

Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, melakukan pemantauan langsung kondisi Kali Cirarab yang melintasi kawasan Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Kamis (14/8/25).

Dalam tinjauannya, Bupati Maesyal Rasyid menegaskan bahwa pemerintah daerah akan mengambil langkah terukur untuk menormalisasi Kali Cirarab secara menyeluruh sekaligus merumuskan langkah penanganan banjir di wilayah tersebut,

“Langkah pertama adalah melakukan normalisasi dari hulu sampai hilir Kali Cirarab, dimulai dari wilayah Curug hingga ke bagian hilir. Selanjut bersama pihak-pihak terkait kita akan merumuskan langkah penanganan selanjutnya," ungkap Bupati Maesyal Rasyid

Pihaknya juga akan mengundang dan berkoordinasi pihak pengembang untuk memaksimalkan kolam-kolam yang mereka miliki untuk mengurangi dampak banjir yang lubih luas

"Yang kedua, kami akan berkoordinasi dengan pihak PT Paramount untuk memaksimalkan fungsi kolam retensi yang mereka miliki untuk mengurangi dampak yang lebih luas” jelasnya

Menurutnya, penanganan banjir di wilayah Kadu Jaya tersebut tidak bisa ditangani secara sepihak. Kolaborasi dan sinergi dari pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat sangat dibutuhkan.

"Penanganan banjir ini tidak bisa sepihak, tapi memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak lintas sektor sehingga langkah yang diambil bisa memberikan dampak nyata dan berkelanjutan bagi warga," tandasnya

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat bisa bersama-sama aktif, bergotong royong menangani banjir dengan tidak membuang sampah pada tempatnya, mengaktifkan kembali gerakan-gerakan kebersihan di lingkungan masing-masing

"Kepada masyarakat saya menghimbau, aktif dan giatkan kembali gerakan-gerakan kebersihan lingkungan dan jangan buang sampah seenaknya," pungkasnya. (Red)

Kemenag Kabupaten Tangerang Luncurkan Program Inovatif SIBELAKU

TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid bersama Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tangerang Ade Baijuri meluncurkan program “Kemenag Berdampak” di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Kamis (14/8/25).

Dalam sambutannya, Bupati Tangerang mengapresiasi program inovatif Kementerian Agama Kabupaten Tangerang yang tidak hanya berfokus pada kegiatan keagamaan semata, tetapi juga menyentuh aspek pendidikan, pemerintahan, dan sosial kemasyarakatan.

“Program yang dirumuskan oleh Kementerian Agama ini bukan sebatas urusan keagamaan secara umum, tetapi juga dari sisi pendidikan dan kontribusi terhadap tugas-tugas pemerintahan. Kolaborasi ini penting agar urusan pemerintahan dan keagamaan dapat berjalan bersama demi kepentingan umat di Kabupaten Tangerang,” ungkap Bupati Maesyal.

Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Kemenag Kabupaten Tangerang atas program “SIBELAKU” (Siswa Madrasah Belajar Kitab Kuning) yang diharapkan menjadi modal dasar umat Islam untuk melestarikan ajaran Nabi Muhammad SAW serta membentuk generasi berakhlak mulia.

“Semoga program 'Kemenag Berdampak' ini membawa manfaat luas, mempererat hubungan emosional antara Kementerian Agama, pemerintah daerah, dan masyarakat, serta mewujudkan Kabupaten Tangerang Gemilang, Indonesia Maju,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tangerang, Ade Baijuri, menjelaskan bahwa “Kemenag Berdampak” merupakan wujud implementasi Hasta Prasetya Kementerian Agama RI. Program ini mencakup: SIBELAKUNING (Siswa Madrasah Belajar Kitab Kuning), Gerakan Ibadah Umat bagi Siswa, Ekoteologi Pondok Pesantren, Sosialisasi Kurikulum Cinta kepada Allah, Rasulullah, dan sesama dan kelima Pemberian 1.000 Bendera Merah Putih dalam rangka HUT RI sebagai bentuk cinta tanah air.

Program ini juga merupakan upaya memperkuat kerukunan umat beragama, mencintai lingkungan, dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan madrasah di Kabupaten Tangerang," ungkapnya.

Pihaknya pun memgucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati beserta seluruh perangkatnya yang terus mendukung dan berkolaborasi dengan Kemenag dalam setiap pelaksanaan program yang dilaksanakan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati, Wakil Bupati Tangerang beserta seluruh perangkatnya yang selalu memberikan dukungan penuh. Kolaborasi dengan pemerintah daerah, ulama, akademisi, dan berbagai pihak membuat program ini dapat berjalan optimal,” ujarnya. (Red)

Tinjau Penanganan Kusta, Wamenkes Sambangi Kabupaten Tangerang

Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menerima kunjungan kerja Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono, dalam rangka Program Penanggulangan Kusta di Kabupaten Tangerang. Acara digelar di Gedung Serba Guna Desa Kadu, Kecamatan Curug, pada Kamis (14/8/25).

Dalam sambutannya, Bupati Tangerang menyampaikan apresiasi atas kunjungan Wamenkes beserta rombongan dan menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya dalam hal penanganan dan penanggulangan penyakit kusta.

“Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Tangerang, kami mengucapkan selamat datang kepada Bapak Wakil Menteri Kesehatan. Kabupaten Tangerang memiliki 29 kecamatan, 246 desa, dan 28 kelurahan, dengan jumlah penduduk lebih dari 3,4 juta jiwa. Dari data yang ada, terdapat 143 kasus kusta yang tersebar di seluruh kecamatan, dan kami siap menjalankan program pencegahan dan penanggulangan sesuai arahan pemerintah pusat,” ujar Bupati.

Bupati juga mengusulkan beberapa langkah strategis, antara lain pemberian obat atau vaksin pencegahan kepada keluarga penderita kusta dengan radius tertentu, pengelompokan wilayah prioritas khususnya di 10 kecamatan wilayah Pantura, serta opsi pemberian pencegahan secara luas kepada seluruh masyarakat.

"Kami telah merumuskan beberapa langkah strategis dan siap bersinergi dengan pemerintah pusat untuk menyukseskan program eliminasi penyakit kusta menuju Indonesia bebas kusta 2030," pungkasnya

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono, menyampaikan bahwa penyakit kusta harus dieliminasi secara total di Indonesia. Dari hasil pertemuan nasional sebelumnya, Kabupaten Tangerang ditetapkan sebagai salah satu dari enam daerah percontohan eliminasi kusta di Indonesia.

“Target kita, 111 kabupaten/kota di Indonesia bebas kusta pada tahun 2030. Kuncinya harus ada komitmen bersama, regulasi daerah, penemuan kasus baru, pengobatan kontak erat, dan penghapusan stigma di masyarakat,” jelas Wamenkes.

Pihaknya juga mengapresiasi langkah Kabupaten Tangerang yang sudah memiliki regulasi daerah untuk program eliminasi kusta serta mencanangkan tiga zero yaitu Zero Kasus Baru, Zero Disabilitas, dan Zero Diskriminasi.

"Kami sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Tangerang. Sudah mencanangkan tiga zero: zero kasus baru, disabilitas dan zero diskriminasi," ungkapnya

Sebagai bentuk dukungan, Kementerian Kesehatan RI juga memberikan insentif khusus kepada Puskesmas yang berhasil menemukan kasus kusta terbanyak, yaitu sebesar Rp. 50 juta untuk peringkat pertama, Rp. 25 juta untuk kedua, dan Rp. 15 juta untuk ketiga. (Red)

Jelang HUT ke-80 RI, Bupati Tangerang Kukuhkan Pasukan Paskibraka

Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid didampingi Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, secara resmi melantik dan mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Tangerang tahun 2025. Acara pengukuhan tersebut berlangsung khidmat di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Rabu malam (13/8/25).

Bupati Maesyal Rasyid dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan harapan besar kepada seluruh anggota Paskibraka yang telah dikukuhkan.

“Insya Allah, tanggal 17 Agustus 2025 saudara-saudara akan menjalankan tugas yang mulia dan disaksikan oleh seluruh warga negara Republik Indonesia, khususnya masyarakat Kabupaten Tangerang. Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat, kami mengucapkan selamat dan siap menjalankan tugas. Kibarkanlah merah putih dengan sempurna,” ujar Bupati Maesyal Rasyid

Dia membagikan pengalamannya 43 tahun lalu ketika dirinya mengikuti seleksi Paskibraka di tingkat kecamatan. Ia berpesan agar para anggota Paskibraka tetap tenang, percaya diri, dan melaksanakan tugas sesuai latihan dengan penuh tanggung jawab

“Jangan terlalu tegang, Semua persiapan sudah dilakukan selama satu bulan. Tanggal 17 nanti jalankan tugas dengan enjoy sesuai instruksi yang diberikan,” pesannya.

Lanjut dia, ada sebanyak 54 pelajar terbaik yang terpilih melalui proses seleksi ketat yang akan bertugas pada upacara penaikan dan penurunan bendera merah putih tingkat Kabupaten Tangerang pada 17 Agustus 2025 mendatang. Mereka terdiri dari 26 peserta putra dan 28 peserta putri yang mewakili sekolah-sekolah tingkat SLTA di Kabupaten Tangerang.

"Dengan dikukuhkannya para anggota Paskibraka ini, mereka resmi menjadi duta Kabupaten Tangerang yang akan mengemban amanah mengibarkan bendera merah putih pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia," ungkapnya

Pelaksanaan Paskibraka Kabupaten Tangerang tahun 2025 diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tangerang. Pendaftaran dibuka mulai 24 Februari hingga 16 Maret 2025 dengan jumlah pendaftar 1.155 peserta dari sekolah SLTA se-Kabupaten Tangerang. Sebanyak 917 peserta melengkapi dokumen administrasi, dan setelah seleksi administrasi tersaring menjadi 648 peserta.

Seleksi berlangsung selama tujuh hari, dari 9–13 April 2025 dan dilanjutkan pada 16–17 April 2025. Tahapan seleksi meliputi tes Pancasila, wawasan kebangsaan, fisik, mental, serta keterampilan baris-berbaris. Dari seluruh tahapan, terpilihlah 54 peserta terbaik yang kemudian mengikuti Training Center mulai 18 Juli 2025 hingga menjelang pengukuhan. (Red)

Cilangkahan Masa Depan Terdaftar Hak Cipta, Jadi Amunisi Perjuangan DOB

Lebak, lensafokus.id -- lagu “Cilangkahan Masa Depan”, tercatat resmi di Kementerian Hukum dan HAM Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dengan Nomor 000950476, tertanggal 12 Agustus 2025. Sertifikat yang ditandatangani Direktur Hak Cipta dan Desain Industri, Agung Damarsasongko, SH., MH.

Bagi sang pencipta, Dimasinra—nama panggung dari Ikhwan Dimas Permana—pendaftaran ini bukan sekadar formalitas, tetapi pengukuhan bahwa sebuah karya seni memiliki tempat terhormat dalam perjuangan.

“Alhamdulillah, atas dorongan para musisi di Lebak dan semua pihak, lagu Cilangkagan Masa Depan, resmi tercatat di Direktorat Hak Cipta dan desain Industri Kementrian Hukum,”kata Dimas, Selasa (12/8/2025) sore usai menerima Sertifikat Surat Pencatatan Ciptaan.

Sebagai musisi, kata Dimas, merasa terpanggil untuk menyuarakan harapan warga selatan Banten yang mendambakan Cilangkahan menjadi daerah otonom sendiri. Melalui lagu ini, diharapkan dapat lebih memacu semangat perjuangan untuk terwujudnya DOB Kabupaten Cilangkahan.

Sejarah membuktikan, bahwa seni menjadi salah satu senjata atau alat perjuangan. Saat bangsa ini merebut kemerdekaan dari penjajah tempo doeloe, seni hadir dalam bentuk lagu-lagu kebangsaan, puisi, hingga lukisan yang membakar semangat.

Bait-bait syair menjadi peluru moral, nada-nada mengalun sebagai pengobar keberanian. Kini, di masa perjuangan mewujudkan DOB Kabupaten Cilangkahan, lagu “Cilangkahan Masa Depan” mengambil peran yang sama: membangun tekad, mempersatukan langkah, dan menyalakan api harapan, kata Dimas.

Bagi Dimas, menciptakan lagu Cilangkahan Masa Depan, tak hadir tanpa alasan. Leluhurnya pernah berjuang membangun Malingping dan Cilangkahan pada masa daerah ini berada di bawah Kabupaten Banten Kidul, sekitar tahun 1813.
“Perjuangan ini adalah warisan. Dulu leluhur saya berjuang dengan tenaga dan pengorbanan, kini saya berjuang dengan nada dan kata,” tutur alumni IPB itu.

Lagu dengan genre pop ini digarap dengan aransemen sederhana. Sementara liriknya ditulis oleh Abah Kasep – sapaan H. Edi Murpik, pemilik akun youtube dengan channel kasep abah. Kesederhanaannya diharapkan justru menjadi sebuah kekuatan—mudah diingat, mudah dinyanyikan bersama, namun sarat makna.

“Saya percaya, tidak semua perjuangan harus lantang bersuara keras melalui sebuah aksi atau aksi seperti di medan perang. Perjuangan bisa hadir lewat sebuah bait syair yang menyentuh hati, membakar semangat” ujarnya.

Lagu Cilangkahan Masa Depan, sebelum mendapatkan pengakuan hak cipta, sudah lebih dulu menggema di ruang publik melalui channel youtube kasep abah. Lagu itu semaki menggema di wilayah eks Kewedanaan Cilangkahan, melalui gelaran lomba yang diadakan di Radio Panorama FM 94,4 MHz, pada Sabtu dan Minggu (9-10/8/2025).

Sebanyak 64 peserta dari berbagai lapisan usia menampilkan versi terbaik mereka. Lomba ini menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus menyongsong terwujudnya DOB Kabupaten Cilangkahan. Sorak-sorai dan tepuk tangan mengiringi tiap penampilan, membuktikan bahwa lagu ini telah merasuk ke hati warga.

Pendaftaran hak cipta memastikan Cilangkahan Masa Depan tidak hanya menjadi lagu perjuangan hari ini, tetapi juga warisan yang terjaga untuk generasi berikutnya. Sebuah karya yang tak sekadar terdengar, tetapi juga tercatat, terlindungi, dan abadi.

Di ujung selatan Banten, bait syair dan nada Cilangkahan Masa Depan terus bergema, membawa pesan bahwa perjuangan adalah musik yang tak pernah berhenti—mengalun dari masa lalu, hidup di masa kini, dan menuntun menuju masa depan. lagu cilangkahan masa depan dapat disimak lewat tautan: https://www.youtube.com/watch?v=9HMaCZLmTIo. (red)

Page 38 of 225
Go to top