Tangerang, lensafokus.id – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah menghadiri acara Pelepasan Mahasiswa Lulusan Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025 Program Studi Manajemen S1 Tanri Abeng University (TAU) Kampus Tangerang. Acara ini digelar di Kampus TAU Tangerang Citra Raya, Sabtu, (30/8/25).
Dalam sambutannya, Wabup Intan yang juga sekaligus Pembina Yayasan Ismet Iskandar menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas pencapaian para lulusan Tanri Abeng University (TAU) Kampus Tangerang
"Saya menyampaikan ucapan selamat kepada orang tua dan keluarga yang tentu merasa bahagia atas keberhasilan putra-putrinya menuntaskan pendidikan hingga meraih gelar sarjana. Semoga ilmu yang telah diperoleh menjadi bekal berharga untuk berkarya dan memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara," ungkap Wabup Intan.
Dia menekankan bahwa kelulusan bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan pintu awal menuju dunia yang penuh tantangan. Untuk itu, dia juga berpesan kepada para lulusan agar senantiasa menjunjung integritas, bekerja keras, serta membawa manfaat bagi masyarakat.
"Saya berharap lulusan TAU Tangerang mampu menjadi generasi berdaya, bukan sekadar dipercaya. Jadilah pemimpin masa depan yang siap berkontribusi bagi Kabupaten Tangerang dan bangsa Indonesia," serunya.
Hal yang sama juga ditegaskan Direktur TAU Kampus Tangerang, Zakiah. Dia menegaskan bahwa kelulusan adalah titik awal perjalanan baru. Para lulusan TAU harus bisa membawa integritas, kepedulian, dan semangat perubahan ke tengah masyarakat.
"Kelulusan adalah titik awal perjalanan baru. Para lulusan harus bisa punya integritas, kepedulian, dan semangat perubahan ke tengah masyarakat," ujarnya
Sementara itu, Ketua Yayasan Ismet Iskandar, Dr. Zaenal Muttaqien juga menyampaikan rasa syukurnya karena meskipun baru berdiri lebih dari satu tahun, TAU Kampus Tangerang telah meluluskan angkatan pertama sebanyak 44 mahasiswa.
"Ini baru langkah awal. Kami berharap para lulusan tidak berhenti di sini, tetapi terus meningkatkan kapasitas diri agar menjadi profesional yang siap bekerja sekaligus siap memimpin," tutur Zaenal.
Acara pelepasan ditutup dengan doa bersama dan pemberian penghargaan kepada lulusan berprestasi berupa beasiswa. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid bersama Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar dan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) HM Jusuf Kalla menghadiri peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City, Kecamatan Pagedangan, Jumat (29/8/25). Selain pemukulan bedug secara bersama-sama, Menag RI menandatangani prasasti Masjid Raya Baitul Mukhtar.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi kepada pihak Sinar Mas Land yang tidak hanya fokus pada pembangunan kawasan modern, namun juga membangun nilai-nilai spiritual dan sosial.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Sinar Mas Land melalui Yayasan Muslim Sinar Mas Land, yang tidak hanya berfokus pada pembangunan kawasan modern, tetapi juga menghadirkan masjid megah ini sebagai simbol komitmen terhadap nilai-nilai spiritual dan sosial," ucap Bupati Maesyal.
Dia mengatakan, pembangunan Masjid Raya Baitul Mukhtar merupakan hasil dari ikhtiar bersama dalam menyeimbangkan pembangunan fisik dan spiritual. Masjid ini bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat syiar Islam, pendidikan, serta pemberdayaan umat dan pusat kegiatan sosial lainnya.
"Dengan kapasitas hingga 7.000 jamaah, masjid ini diharapkan mampu menjadi ikon persatuan dan peradaban Islam di Kabupaten Tangerang dan sekitarnya. Mari kita jadikan masjid ini bukan hanya indah dipandang mata, tetapi juga hidup dengan ibadah, ilmu, dan kegiatan sosial," tandasnya.
Dia menandaskan bahwa semegah apa pun masjid yang dibangun, nilainya tidak akan sempurna apabila tidak dijaga dan dirawat bersama-sama. Untuk itu, dia juga mengajak agar semua untuk terus meramaikannya dengan shalat berjamaah, pengajian, kajian Al-Quran dan aktivitas kemasyarakatan lainnya yang bermanfaat.
"Alhamdulillah sudah dibangun masjid yang besar yang luas dan ini adalah tempat kita semua. Mari kita ramaikan masjid ini dengan kegiatan keagamaan dan berbagai aktifitas kemasyarakatan lainnya yang bermanfaat serta rasa memiliki sarana ibadah ini bisa sama-sama dijalankan baik oleh DKM maupun juga oleh masyarakat setempat," katanya.
Dia juga menyampaikan kepada Jusuf Kalla bahwa masjid tersebut berdiri di atas lahan seluas 2,2 hektar yang merupakan lahan fasos fasum yang diserahkan oleh BSD kepada pemerintah daerah dan dimohon kembali oleh para penghuni setempat sekaligus oleh masyarakat.
Selanjutnya, dia meminta kepada DKM Masjid Raya Baitul Mukhtar, pengembang, camat dan lurah untuk bersama-sama membangun akses jalan agar masyarakat sekitar juga dapat melakukan ibadah di masjid tersebut.
"Kami sudah bicarakan dengan pihak terkait dan juga dengan masyarakat setempat supaya diberikan akses ada dua akses jalan masuk ke sini supaya masyarakat umum bisa masuk juga untuk menjalankan berbagai kegiatan ibadah di masjid ini," ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar berharap Masjid Raya Baitul Mukhtar menjadi simbol kebersamaan di tengah perbedaan dan memberikan pencerahan bagi semua umat dan masyarakat.
"Saya harapkan masjid ini nanti akan memberikan pencerahan bagi masyarakat setempat karena berdampingan dengan rumah ibadah lain sekaligus menjadi contoh rumah kemanusiaan menjadi simbol kerukunan," ujar Nasaruddin Umar. (Red)
Bogor, lensafokus.id – Pemerintah Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, terus berkomitmen meningkatkan infrastruktur desa demi kenyamanan dan kelancaran aktivitas masyarakat. Tahun ini, pembangunan difokuskan pada dua titik strategis, yakni betonisasi dan pemasangan paving blok jalan desa.
Kegiatan pertama adalah betonisasi jalan desa yang berlokasi di Kampung Blok Empang RT 005/001 Desa Tenjo. Proyek ini memiliki volume 258 meter x 2,7 meter x 0,12 cm dengan sumber dana dari Dana Desa (DD) sebesar Rp 182.180.200. Pelaksanaan pembangunan melibatkan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) bersama masyarakat setempat.

Sementara itu, di titik kedua dilakukan pembangunan paving blok jalan desa yang berlokasi di Kampung Blok Mpang RT 005/001 Desa Tenjo. Pekerjaan mencakup dua jalur dengan volume 185 meter x 2,5 meter dan 100 meter x 2 meter. Proyek ini juga menggunakan Dana Desa (DD) dengan anggaran sebesar Rp 158.841.250, dan dilaksanakan oleh TPK serta masyarakat secara gotong royong.
Kepala Desa Tenjo, Rudi, menyampaikan bahwa pembangunan jalan ini merupakan upaya pemerintah desa dalam mewujudkan infrastruktur yang lebih baik demi kesejahteraan masyarakat.
“Jalan yang mulus tentu akan mempermudah akses warga dalam beraktivitas sehari-hari. Alhamdulillah, masyarakat sangat senang dan ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan,” ujar Rudi, Jumat (29/8/2025).
Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci sukses dalam setiap pembangunan di desa. Dengan adanya jalan yang lebih baik, diharapkan roda perekonomian warga bisa semakin lancar, mulai dari distribusi hasil pertanian hingga akses pendidikan dan kesehatan.
Pemerintah Desa Tenjo berkomitmen untuk terus mengoptimalkan penggunaan Dana Desa secara transparan dan tepat sasaran, dengan prioritas pada pembangunan infrastruktur yang mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat. (Asp)
TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid mendampingi Gubernur Banten Andra Soni menutup rangkaian kegiatan Indonesia Shopping Festival (ISF) 2025 yang berlangsung sejak 14 hingga 24 Agustus 2025. Acara penutupan digelar di Summarecon Mall Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Kamis (28/8/25).
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan ISF 2025 selama 10 hari dan melampaui target transaksi.
“Kegiatan ini pastinya memberikan dampak positif terhadap roda perekonomian rakyat di Kabupaten Tangerang. Terima kasih kepada pihak penyelenggara, manajemen Summarecon Mall, dan para pelaku usaha yang telah berkolaborasi sehingga acara ini berjalan sukses. UMKM kita juga mendapat ruang yang sama untuk hadir berdampingan dengan pusat perbelanjaan modern,” ujar Bupati.
Bupati juga menambahkan bahwa momentum ini sangat tepat dan perlu terus dilanjutkan pada peringatan HUT Provinsi Banten pada 4 Oktober 2025 serta HUT Kabupaten Tangerang pada 13 Oktober 2025 nantinya. Dia mengusulkan agar pusat-pusat perbelanjaan di Kabupaten Tangerang dapat kembali memberikan program promosi dan diskon sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
"Kegiatan ini sangat baik dan perlu dilanjutkan, seperti saat HUT Provinsi Banten dan HUT Kabupaten pada bulan Oktober nanti," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni mengapresiasi kontribusi para pelaku usaha, UMKM, dan asosiasi pusat belanja Indonesia dalam menyukseskan ISF 2025. Ia menyebutkan, sepanjang 14–24 Agustus 2025, total transaksi berhasil menembus angka lebih dari Rp25 triliun, melampaui target Rp23 triliun.
“Ini bukti bahwa ekonomi kita masih tangguh. Data BPS menunjukkan kontribusi sektor perdagangan mencapai 12,5% terhadap PDRB Banten. Industri pusat belanja bukan hanya tempat berbelanja, tetapi juga destinasi wisata, kuliner, hiburan, dan penyerap tenaga kerja. Ke depan, kami ingin UMKM Banten terus mendapat ruang untuk memperkenalkan produk unggulan, kuliner khas, seni budaya, serta destinasi wisata daerah,” ungkap Gubernur.
Andra Soni juga berharap sinergi Pemprov Banten bersama APPBI dapat terus menguat dan menghadirkan agenda seni budaya, kuliner, dan promosi produk kreatif di pusat-pusat perbelanjaan, sekaligus menjadi bagian dari promosi wisata daerah.
Perwakilan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Sugwantono Tanto, menyampaikan rasa syukur karena Indonesia Shopping Festival 2025 melampaui target transaksi.
“Dari target Rp23 triliun, kita berhasil mencapai Rp25,19 triliun. Sebanyak 400 mal di seluruh Indonesia berpartisipasi dengan menghadirkan event kuliner, bazar UMKM, hingga diskon besar-besaran. Porsi terbesar justru disumbang brand lokal dan UMKM, yang membuktikan kontribusi nyata terhadap ekonomi nasional,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Tanto mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Banten, Pemkab Tangerang, dan Summarecon Mall Serpong yang telah menjadi tuan rumah Closing Ceremony ISF 2025. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid memimpin Rapat Koordinasi Bidang Kesehatan di Aula Pendopo Bupati Tangerang, Rabu (27/8/25). Rakor bidang kesehatan ini diikuti para camat, kepala Puskesmas, kepala OPD, dan jajaran RSUD.
Rakor tersebut membahas empat komponen strategis utama yang harus diprioritaskan. Empat komponen tersebut meliputi percepatan penanggulangan stunting, penurunan angka kematian ibu dan bayi (AKI-AKB), pengendalian TBC dan kusta, serta penguatan program pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat, dan aktivasi BPJS PBI.
Dalam arahannya, Bupati menegaskan bahwa empat komponen utama bidang kesehatan tersebut menjadi prioritas nasional sesuai arahan Presiden RI. Untuk itu, dia meminta seluruh perangkat daerah, camat, puskesmas, hingga desa dan kader PKK bergerak bersama untuk merumuskan dan menetapkan langkah-langkah penanganannya.
“Saya ingin masalah stunting, AKI-AKB, TBC, Kusta dan pelayanan kesehatan gratis ini ditangani serius. Empat komponen ini menjadi perhatian Presiden. Kita harus bergerak bersama dari tingkat OPD, kecamatan, hingga desa. Minggu ini saya minta sudah ada pembagian tugas yang jelas,” pinta Bupati Maesyal.
Bupati mengapresiasi para tenaga medis dan Puskesmas yang telah bekerja keras menurunkan angka stunting di Kabupaten Tangerang.
Selain stunting, Bupati juga meminta seluruh pihak terkait memperhatikan secara serius terhadap tingginya angka kematian ibu dan bayi di beberapa kecamatan seperti Sukamulya, Kronjo, Kresek, dan Kosambi. Ia menginstruksikan agar pemeriksaan rutin ibu hamil dan balita diperkuat serta persalinan diupayakan di fasilitas kesehatan yang memadai.
“Pemeriksaan calon pengantin, ibu hamil, hingga balita harus dilakukan rutin. Jangan sampai ada yang luput dari pengawasan. Persalinan pun saya minta sebisa mungkin dilakukan di fasilitas kesehatan, bukan di rumah,” serunya.
Terkait TBC, Bupati menyebut masih terdapat kasus cukup tinggi di Kecamatan Cikupa dan Kelapa Dua. Ia mengingatkan pentingnya pelaporan rutin dari Puskesmas dan camat setiap bulan untuk memantau perkembangan data stunting maupun TBC.
Sementara itu, untuk program Pelayanan Kesehatan Gratis (PKG), Bupati menekankan agar akses layanan benar-benar dipermudah dan mendekat ke masyarakat.
“Tidak perlu berbelit-belit. Aktivasi BPJS PBI bisa langsung dilakukan di kecamatan atau Puskesmas. Masyarakat tidak perlu lagi bolak-balik ke dinas. Semua harus dipermudah,” tegasnya.
Di akhir arahannya, Bupati meminta kepada OPD terkait untuk segera menyusun Surat Keputusan Bupati tentang Monitoring Kesehatan, yang melibatkan OPD terkait untuk mendampingi dan membina setiap kecamatan dan Puskesmas.
“Saya bangga dengan kerja keras semua pihak. Mari kita tingkatkan dan perkuat lagi, sinergi lintas sektor agar target penurunan stunting, penurunan AKI-AKB, pengendalian TBC, serta pelayanan kesehatan gratis dapat tercapai secara optimal. Karena ini bukan hanya program, tapi kewajiban kita untuk menjaga kesehatan masyarakat Kabupaten Tangerang,” pungkasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menghadiri acara Aksi Bersih Satu Hari untuk Bumi Merdeka dari Sampah di TPS 3R Tanjung Burung Kecamatan Teluknaga, Rabu (27/8/25).
Dalam sambutannya, Wabup Intan menegaskan bahwa sampah adalah persoalan bersama yang penyelesaiannya harus dilakukan bersama seluruh pihak. Dukungan dan peran aktif masyarakat, komunitas, dunia usaha, termasuk generasi muda sangat diperlukan.
"Hari ini saya bersama Dinas Lingkungan Hidup, Bank Indonesia, dan BUMN, didampingi juga dari Forkopimcam Kecamatan Teluknaga, tidak hanya bersih-bersih sungai, tetapi juga meneguhkan tekad bersama-sama mengatasi persoalan sampah yang semakin kompleks di Kabupaten Tangerang," ujar Wabup Intan.
Menurut dia, apabila sampah tidak segera ditangani bersama, pasti akan menjadi beban bagi sektor kesehatan, lingkungan, bahkan masa depan anak cucu sebagai generasi penerus pembangunan. Dengan gotong royong, beban yang berat akan terasa ringan, dan tantangan yang besar akan lebih mudah diatasi.
"Melalui kegiatan hari ini, kita tunjukkan bahwa gotong royong masih menjadi kekuatan utama masyarakat Kabupaten Tangerang. Dengan bergotong royong dan bekerja bersama juga menumbuhkan kesadaran, membangun budaya bersih, dan menciptakan perubahan berkelanjutan," imbuhnya.
Dia mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada komunitas lingkungan, para relawan, dunia usaha, tokoh masyarakat, generasi muda, serta seluruh warga yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut. Dia juga mengajak semua pihak untuk terus menguatkaan komitmen mengatasi sampah dengan semangat persatuan dan gotong royong.
"Mari kita jadikan aksi bersih hari ini bukan hanya kegiatan sesaat, tetapi awal dari gerakan berkelanjutan. Mulailah dari rumah masing-masing, dari lingkungan kita, dengan langkah sederhana seperti mengurangi plastik sekali pakai, memilah sampah, dan mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat," pungkasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kab. Tangerang, Ujat Sudrajat melaporkan bahwa kegiatan Aksi Bersih tersebut, selain dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI juga dalam rangka mewujudkan komitmen pemberdayaan daerah dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam menangani sampah.
"Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Karena kesadaran dan partisipasi ini mudah diucapkan tapi sulit untuk kita laksanakan," katanya.
Dia menambahkan, kegiatan berupa pembersihan sungai dan penanaman mangrove yang melibatkan lebih dari 300 orang terserebut juga untuk memperkuat sinergi antara pemangku kepentingan dalam penanganan sampah.
"Kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu meliputi River Clean Up sepanjang kurang lebih 1,7 KM di sungai Cisadane, penanaman mangrove di Muara Tanjung Burung, edukasi pengelolaan sampah di TPS 3R," jelasnya.
Dia berharap, dengan kegiatan tersebut dapat tercipta dampak positif bagi masyarakat bagi kelestarian lingkungan serta menjadi inspirasi bagi seluruh kegiatan masyarakat untuk terus Bergerak bersama mewujudkan Kabupaten Tangerang yang bersih hijau dan bebas dari sampah. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Polresta Tangerang Polda Banten menunjukkan komitmen serius dalam menegakkan aturan kedisiplinan serta perilaku. Hal itu dapat dilihat dari diberhentikannya dua anggota pada Upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH), Selasa (26/8/2025).
Dua anggota yang di-PTDH adalah Bripka M dan Bripka PP. Keduanya diberhentikan tidak dengan hormat sehingga tidak mendapat hak pensiun. PTDH disimbolkan dengan pencoretan foto keduanya oleh Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah. Hal itu karena kedua anggota yang di-PTDH tidak hadir.
"Keputusan PTDH ini tidak diambil dalam waktu singkat. Perlu proses yang sangat panjang dan pertimbangan pimpinan yang cukup berat," kata Indra Waspada.
Indra Waspada melanjutkan, keputusan PTDH bukanlah bentuk ketidaksukaan institusi atau pimpinan kepada anggota. Melainkan bentuk komitmen bagi pimpinan Polri demi kebaikan Polri dan efek jera bagi personel yang melakukan pelanggaran.
"Dengan adanya PTDH ini, saya mengingatkan agar hal ini dijadikan pelajaran, ketika menjadi anggota Polri diharapakan mempedomani Tribrata dan menghayati Catur Presetya," ucap Indra Waspada mengingatkan.
Indra Waspada juga mengajak semua anggota untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan sebagai landasan spritual dalam menjalankan tugas. Dengan pendekatan spiritual, kata Indra Waspada, diharapkan ada panduan untuk tidak melakukan pelanggaran atau penyimpangan. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Kabupaten Tangerang menegaskan komitmennya untuk menjadikan sektor perikanan sebagai penopang ekonomi daerah melalui penguatan produk olahan yang bermutu, sehat, dan berdaya saing. Hal ini mengemuka dalam Sarasehan Perikanan Tahun 2025 yang digelar dengan tema "Wujudkan Produk Olahan Perikanan yang Bermutu dan Berdaya Saing".
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi, Muchamad Solehudin, menyebutkan bahwa potensi perikanan di wilayahnya sangat besar, baik dari hasil tangkap maupun budidaya. Menurutnya, potensi tersebut tidak hanya penting untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat, tetapi juga harus dikelola menjadi produk olahan bernilai tambah tinggi.
“Kita harus mampu mengelola sumber daya ini dengan baik, tidak sekadar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi harian, tetapi juga menghadirkan produk olahan perikanan yang bermutu, aman, sehat, dan berdaya saing. Produk olahan inilah yang memberi nilai tambah nyata bagi masyarakat dan daerah,” ujar dia di Hotel Lemo, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (27/8/2025).
Solehudin juga memaparkan sejumlah langkah strategis yang harus menjadi perhatian bersama. Pertama, peningkatan kualitas produksi melalui penerapan teknologi pengolahan yang higienis, efisien, dan ramah lingkungan. Dengan demikian, produk perikanan dari Kabupaten Tangerang bisa memenuhi standard kesehatan dan keamanan pangan, baik untuk pasar domestik maupun internasional.
Kedua, penguatan sertifikasi dan standar mutu. Menurutnya, produk olahan perikanan tidak cukup hanya enak, tetapi juga harus memiliki jaminan mutu dan sertifikasi yang diakui agar mampu menembus pasar yang lebih luas.
Ketiga, inovasi produk. Tren konsumsi masyarakat terus berubah, sehingga kreativitas dalam menciptakan variasi rasa, kemasan yang menarik, serta kandungan gizi yang terjaga menjadi syarat agar produk olahan perikanan tetap diminati.
Keempat, pemasaran yang adaptif. Di era digital, strategi pemasaran tidak bisa hanya mengandalkan pasar tradisional. Pemanfaatan platform e-commerce dan media digital menjadi kunci agar produk perikanan dari Kabupaten Tangerang dapat dikenal lebih luas, bahkan menembus pasar global.
“Forum ini menjadi wadah yang tepat untuk memperkuat kolaborasi antar pihak. Saya berharap dari sarasehan ini lahir gagasan dan langkah nyata yang membuat produk olahan perikanan Kabupaten Tangerang semakin berkualitas dan inovatif,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono menegaskan bahwa sarasehan ini bukan sekadar forum diskusi, melainkan upaya konkret untuk mendorong peningkatan kapasitas pelaku usaha perikanan.
“Kami ingin memastikan produk olahan perikanan Kabupaten Tangerang tidak hanya kuat di pasar lokal, tapi juga mampu bersaing di tingkat nasional. Untuk itu, kemitraan dengan dunia usaha dan ritel sangat penting, karena distribusi yang efisien dengan jaminan kualitas akan memperbesar peluang pasar,” kata Rudi.
Kabupaten Tangerang memiliki potensi sumber daya perikanan melimpah, mulai dari perikanan tangkap di pesisir, budidaya air tawar, hingga sektor pengolahan. Namun, tantangan pengembangan sektor ini cukup kompleks.
Dari aspek produksi, masih ada pelaku usaha kecil yang kesulitan mengakses teknologi modern. Dari sisi pemasaran, banyak produk olahan ikan yang belum memiliki sertifikasi, sehingga sulit masuk ke pasar ritel besar atau ekspor.
Sehingga keberhasilan sektor ini membutuhkan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat. “Tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Harus ada kerja sama dari hulu sampai hilir agar ekosistem perikanan di Kabupaten Tangerang benar-benar berdaya saing,” tandasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten Tangerang kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih peringkat pertama Pengawasan Kearsipan Eksternal Tahun 2024 tingkat Provinsi Banten.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Pemerintah Provinsi Banten dalam acara Penyerahan Penghargaan Pengawasan Kearsipan dan Penandatanganan Nota Kesepahaman Gerakan Sadar Tertib Arsip, yang berlangsung di Pendopo Gubernur Banten, Selasa (26/8/2025).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tangerang, Nurul Hayati Menjelaskan bahwa acara tersebut dihadiri oleh jajaran pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Banten dan menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam penyelenggaraan kearsipan yang tertib, profesional, serta sesuai dengan standar nasional kearsipan. Nurul Hayati menyampaikan rasa syukur atas capaian yang diraih Kabupaten Tangerang.
“Alhamdulillah, penghargaan ini merupakan buah dari kerja keras dan komitmen seluruh perangkat daerah dalam menjaga tertib arsip. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa Kabupaten Tangerang mampu menghadirkan tata kelola arsip yang profesional, transparan, dan akuntabel. Arsip bukan hanya dokumen, tetapi juga memori kolektif daerah yang memiliki nilai strategis dalam mendukung pembangunan serta memberikan pelayanan publik yang lebih baik,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang akan terus berkomitmen untuk meningkatkan pengelolaan arsip dengan memanfaatkan teknologi digital dan memprioritaskan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kearsipan.
“Ke depan, kami berkomitmen memperkuat pengelolaan arsip dengan memanfaatkan teknologi digital agar lebih efektif, efisien, dan mudah diakses. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kearsipan juga menjadi prioritas, karena keberhasilan pengelolaan arsip sangat bergantung pada kompetensi dan dedikasi para pengelolanya,” ucapnya.
Dengan raihan peringkat pertama ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang menegaskan keseriusannya dalam membangun sistem kearsipan yang handal. Tidak hanya sebagai kewajiban administratif, tetapi juga sebagai bagian dari upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan melayani masyarakat secara optimal. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch. Rudi Maesyal menegaskan bahwa dana bergulir yang dikelola oleh Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih harus transparan dan akuntabel. Hal tersebut diungkapkan Bupati Maesyal saat membuka acara Rapat Koordinasi dan pendampingan pembuatan NPWP serta NIB KDMP/KKMP di Pendopo Bupati, Jl. Ki Samaun Kota Tangerang, Selasa, (26/8/25).
"Saya tegaskan beberapa hal penting, Pertama pengelolaan dana bergulir yang ada di UPDB di bawah koperasi, pengelolaannya harus transparan, harus akuntabel dan harus bermanfaat bagi masyarakat," tandas Bupati Maesyal.
Lanjut dia, hal lainya yang harus diperhatikan oleh KDMP dan KKMP terkait dana bergulir adalah penyaluran dana bergulir tersebut diprioritaskan untuk modal usaha produktif yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bisa membuka lapangan pekerjaan baru.
"Kedua dana bergulir ini harus diprioritaskan untuk modal usaha produktif yang meningkatkan kesejahteraan dan membuka lapangan pekerjaan," imbuhnya
Dia juga mengatakan pihaknya akan terus menguatkan sinergi antara pemerintah daerah, Kejaksaan, Kepolisian, kecamatan dan desa maupun kelurahan agar pelaksanaan program pengelolaan dana bergulir ini berjalan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan, berkelanjutan dan hasilnya benar-benar dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Harapan kami Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kabupaten Tangerang yang juga menjadi pilot proyek nasional bisa menjadi simbol kebangkitan ekonomi masyarakat Kabupaten Tangerang berbasis kemajuan dan gotong royong," pungkasnya
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum), Anna Ratna Maemunah mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong dan merumuskan jenis usaha apa saja yang akan dijalankan dan dikembangkan oleh KDMP dan KKMP. Selain itu juga untuk mendorong legalitas usaha dan operasional KDMP dan KKMP, mengetahui dan paham berbagai kelengkapan administrasi yang diperlukan serta meningkatkan kapasitas tata kelola Koperasi di Kabupaten Tangerang
"Peserta kegiatan ini berjumlah 116 orang, dari 58 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih se-Kabupaten Tangerang yang menjadi Mockup sesuai dengan usulan kecamatan untuk mendapatkan pembiayaan pinjaman dari UPT pengelola dana bergulir," jelasnya. (Red)
© 2018 Lensafokus.id. All rights reserved. support by pamulang.net
