Tangerang, lensafokus.id – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang menggelar berbagai perlombaan antarpegawai dengan penuh semangat kebersamaan dan kekeluargaan. Jumat (22/8/2025).
Berbagai lomba digelar, mulai dari tarik tambang, joget balon berpasangan, joget kelompok, hingga sejumlah permainan seru lainnya. Suasana keceriaan tampak begitu terasa di halaman kantor, di mana para pegawai antusias mengikuti setiap perlombaan.
Kepala Dinas DPMPTSP Kota Tangerang, Sugihharto Achmad Barja, turut hadir bersama Sekretaris Dinas, Adhi Zulkifli, serta para kabid dan kasie. Ia menegaskan bahwa perlombaan ini bukan semata-mata untuk mencari juara, melainkan menjadi ajang mempererat persaudaraan di lingkungan kerja.
“Yang terpenting dari kegiatan ini adalah menciptakan rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang lebih akrab, sehingga diharapkan dapat meningkatkan semangat kerja pegawai agar lebih efisien dan optimal,” ujar Sugihharto.
Dalam lomba tersebut, para peserta dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu kelompok merah, hijau, dan biru. Setelah melalui persaingan yang meriah, tim biru berhasil meraih juara pertama, disusul tim merah di posisi kedua, dan tim hijau sebagai juara ketiga. Hadiah bagi para pemenang diserahkan langsung oleh Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas.
Usai perlombaan, kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara pimpinan dan seluruh staf. Suasana semakin hangat ketika para pegawai saling menyiram air, menambah keceriaan dan nuansa kekeluargaan yang kental. (Sumarna)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, H. Moch. Maesyal Rasyid melaksanakan kegiatan Jumat Keliling (Jumling) yang digelar di Masjid Hikmatul Falahiyah, Desa Cempaka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Jumat (22/8/25).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tangerang hadir bersama unsur Forkopimda diantaranya Kapolesta Tangerang dan Dandim 0510 Tigaraksa serta perwakilan perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Tangerang melaksanakan salat Jumat berjamaah sekaligus bersilaturahmi langsung dengan masyarakat dan para tokoh agama setempat.
Bupati Maesyal Rasyid mengatakan bahwa kegiatan Jumling kembali digiatkan setelah sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Tahun 2025 ini. Pemkab Tangerang mulai mengaktifkan kembali program tersebut sebagai wadah mempererat hubungan pemerintah dengan masyarakat.
“Alhamdulillah tahun ini kita bisa kembali melaksanakan kegiatan Jumling. Kegiatan ini bukan hanya untuk beribadah bersama, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi, mendengarkan langsung aspirasi jamaah, tokoh masyarakat, maupun ulama,” ujar Bupati.
Selain untuk mempererat tali silaturahmi, Jumling juga menjadi sarana bagi pemerintah dalam melihat kondisi nyata di masyarakat, termasuk kebutuhan perbaikan sarana maupun perhatian khusus yang harus segera ditindaklanjuti.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Tangerang juga menyerahkan bantuan dana sebesar Rp 20 juta untuk mendukung kegiatan keagamaan serta perbaikan sarana di Masjid Hikmatul Falahiyah.
Kapolres Tangerang yang turut hadir menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Desa Cempaka yang telah menjaga kerukunan, serta berharap kegiatan Jumling dapat terus memperkuat kebersamaan antara pemerintah, aparat, ulama, dan masyarakat.
“Kami bangga bisa hadir langsung dan bertemu dengan para jamaah, tokoh masyarakat, serta ulama di Desa Cempaka. Semoga silaturahmi ini semakin memperkuat kebersamaan kita,” ucapnya.
Pihaknya juga berharap dengan adanya kegiatan Jumling, sinergi antara pemerintah daerah, aparat, ulama dan masyarakat semakin erat dalam mewujudkan Kabupaten Tangerang yang religius, harmonis, dan sejahtera. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi musim hujan panjang yang diprediksi berlangsung hingga akhir tahun. Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi bersama camat, OPD, serta perwakilan BMKG dan BIN, menyusul peringatan curah hujan tinggi yang berpotensi menimbulkan bencana banjir di sejumlah wilayah.
Menurut penjelasan Bupati, data BMKG menunjukkan bahwa wilayah Banten, termasuk Kabupaten Tangerang, akan mengalami musim hujan yang lebih panjang dari biasanya. Curah hujan yang seharusnya mulai menurun sejak pertengahan tahun justru masih berlangsung hingga September–Oktober, bahkan diperkirakan kembali datang pada Januari mendatang.
“Kemarau tahun ini pendek, jadi otomatis hujannya panjang. Sejak Januari sampai sekarang curah hujan masih tinggi, dan prediksi ke depan kondisi ini terus berlanjut,” ungkapnya dalam acara forkopimda yang dilaksanakan di ruang rapat wareng, pada Jumat (22/8/2025).
Menghadapi kondisi tersebut, Bupati meminta seluruh jajaran pemerintah daerah untuk menyiapkan langkah antisipasi sejak dini. Salah satu yang menjadi perhatian adalah kesiapan logistik. Ia menekankan agar stok kebutuhan darurat disiapkan sebelum Januari, saat biasanya anggaran baru berjalan.
“Biasanya Januari kita repot karena anggaran belum ada, sementara bencana sudah datang. Jadi stok harus dipersiapkan, jangan sampai Januari–Februari tidak tersedia,” tegas Bupati.
Selain logistik, pencegahan di lapangan juga menjadi fokus. Bupati menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) agar segera memprogramkan pemangkasan pohon-pohon besar mulai September hingga November. Pohon-pohon yang sudah tua, cabangnya rapuh, atau tumbuh condong ke jalan harus dipangkas agar tidak menimbulkan korban jika terjadi hujan angin atau puting beliung.
Ia mencontohkan kejadian di Jambe yang menimbulkan kerugian akibat pohon tumbang, dan meminta agar kasus serupa tidak terulang. Bupati juga mengingatkan pentingnya pengawasan di titik-titik rawan banjir seperti Balajubencungan.
"Supaya aman kalau ada hujan angin atau puting beliung, seperti kemarin di Jambe. Jadi tolong dipangkas, diprogramkan," terang dia.
Ia mengapresiasi langkah cepat Bappeda bersama dinas terkait dalam merespons kondisi wilayah rawan, namun menegaskan bahwa pemantauan tidak boleh berhenti hanya pada tahap awal. Menurutnya, camat harus menjadi garda terdepan untuk memastikan wilayah masing-masing tetap aman dari risiko banjir maupun dampak lain musim hujan panjang.
“Intinya semua harus siap. Dari camat, OPD, hingga masyarakat. Kita tidak boleh lengah karena musim hujan panjang ini bisa berdampak besar pada aktivitas warga,” pungkas Bupati Maesyal. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah membuka acara Diseminasi dan Diskusi Publik dengan tema "Urgensi Mekanisme Terintegrasi untuk Penanganan Kekerasan Seksual di Kabupaten Tangerang" yang digelar di Gubug Makan Mang Engking, Citra Raya. Jumat (22/8/25)
Pada kesempatan tersebut, Wabup Intan meminta semua pihak untuk terus menguatkan komitmen dalam mencegah dan menangani kekerasan seksual di Kabupaten Tangerang.
"Saya tekankan bahwa pencegahan dan penanganan kekerasan seksual bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga membutuhkan sinergi semua pihak, yakni akademisi, aktivis, aparat penegak hukum, lembaga layanan, organisasi masyarakat sipil, dan juga generasi muda," tegas Wabup Intan
Menurut dia, isu kekerasan seksual merupakan persoalan serius yang tidak hanya menyangkut martabat manusia, tetapi juga masa depan generasi kita. Upaya perlindungan terhadap warga, khususnya perempuan dan anak harus menjadi perhatian bersama, lintas sektor. Dengan sinergi yang kuat, perlindungan yang lebih komprehensif, mulai dari pencegahan, penanganan korban, hingga penegakan hukum terhadap pelaku dapat diharapkan akan lebih optimal.
"Kekerasan seksual yang terus meningkat menjadi persoalan serius yang penanganan kekerasan seksual tidak bisa berjalan parsial tapi memerlukan perhatian dan kerja bersama, multipihak. Kondisi ini menuntut kita semua untuk tidak tinggal diam, melainkan berupaya menghadirkan solusi yang nyata, terpadu, dan berkeadilan," tandasnya
Pihaknya pun sangat mengapresiasi kegiatan diskusi publik tersebut dan berharap diskusi publik ini dapat merumuskan rekomendasi dan berbagai langkah konkret yang bisa menjadi dasar lahirnya kebijakan lokal yang berpihak pada korban dan mencegah terjadinya kekerasan seksual di masa depan.
"Terima kasih kepada Lingkar Studi Feminis dan seluruh pihak yang telah berinisiatif menyelenggarakan kegiatan ini. Bersama kita dapat membangun Kabupaten Tangerang yang lebih aman, adil, dan berkeadilan gender," pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid menghadir Focus Group Discussion (FGD) Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PD-GPII) Kabupaten Tangerang. Acara tersebut digelar di Hotel Lemo Kec. Kelapa Dua, Jumat (22/8/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mendorong segenap pengurus dan anggota PD-GPII Kab. Tangerang untuk terus bersinergi dan berkolaborasi bersama pemerintah daerah dalam membangun daerah yang berkeadilan dan religius,
"Saya harap segenap pengurus dan anggota PD-GPII Kabupaten terus bersinergi dan bersama kami untuk pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat sejalan dengan tema kegiatan hari ini "Optimalisasi Peran Pemuda Islam dalam Pembangunan Daerah yang Berkeadilan dan Religius" yang merupakan cita-cita kita bersama," ujar Bupati Maesyal
Dia menambahkan bahwa pembangunan Kabupaten Tangerang membutuhkan peran aktif dan keterlibatan semua elemen masyarakat, termasuk generasi muda. Peran pemuda sangat strategis, karena pemuda bukan hanya motor penggerak perubahan, tetapi juga penjaga nilai moral bangsa.
"GPII sebagai organisasi kepemudaan Islam telah menunjukkan komitmennya untuk ikut serta dalam membangun daerah, tidak hanya menekankan pembangunan fisik dan ekonomi, tetapi juga mengedepankan keadilan sosial serta nilai-nilai religiusitas," imbuhnya
Menurut dia, generasi muda, khususnya pemuda Islam harus siap menghadapi tantangan globalisasi dengan wawasan luas, kemampuan berinovasi, serta keberanian menyuarakan aspirasi. Untuk itu melalui FGD tersebut bisa lebih menguatkan lagi peran pemuda Islam di Kab. Tangerang dalam pembangunan.
"Melalui forum ini, saya berharap akan lahir rekomendasi strategis dan langkah-langkah nyata yang dapat memperkuat peran pemuda Islam di Kabupaten Tangerang, sehingga sinergi antara pemerintah dan masyarakat makin erat dan hasil pembangunan bisa dirasakan secara adil oleh seluruh warga," pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Tim Penggerak PKK Kabupaten Tangerang telah melaksanakan kegiatan Bina Wilayah (Binwil) di Desa Caringin Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang, sebagai bagian dari agenda rutin pembinaan desa-desa dalam rangka meningkatkan kapasitas kelembagaan PKK dan pelaksanaan 10 Program Pokok PKK.
Kegiatan yang dilaksanakan, pada Jum'at pagi (22/08/2025) ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Tangerang Hj. Rismawati M, beserta rombongan, Ketua TP PKK Kecamatan Cisoka Hani Bakri Sumartono, Camat Kecamatan Cisoka Sumartono, Kapolsek Cisoka Iptu Anggio Pratama beserta anggota, Ketua TP PKK Desa Se-kecamatan Cisoka serta Kader-kader Desa Se-kecamatan Cisoka, Kepala KUA Kecamatan Cisoka KH. Saepul Hupad, Kepala UPTD Puskesmas Cisoka beserta rombongan, dan tamu undangan lainnya.

Di Lanjut pada siang nya kegiatan masih berlangsung di wilayah kecamatan Cisoka yaitu kunjungan Jum’at Keliling (Jumling) Pemerintah Kabupaten Tangerang di Masjid Hikmatul Palahiyyah, Perum Annieland, Desa Cempaka.
Acara yang berlangsung tersebut, dihadiri Bupati Kabupaten Tangerang H. Moch Maesyal Rasyid, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi M. Indra Waspada dan Dandim 0510/Tigaraksa Letkol Inf Yudho Setyono serta tokoh agama dan masyarakat setempat.
Jumling ini sebagai bagian dari upaya mempererat silaturahmi antara jajaran pemerintah daerah, TNI-Polri, dan masyarakat. Kegiatan diisi sambutan, penyerahan bantuan, serta pelaksanaan ibadah Jumat berjamaah.
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa program Jumling bukan hanya sekadar kunjungan seremonial, melainkan sebagai bentuk nyata kedekatan antara pemerintah dengan masyarakat.
“Program ini memperkuat peran masjid sebagai pusat kegiatan yang bermanfaat, sekaligus menunjukkan kepedulian terhadap kenyamanan fasilitas ibadah,” kata Maesyal.
Sebagai bentuk kepedulian, bantuan dana sebesar Rp20 juta diserahkan untuk mendukung perawatan masjid yang telah menjadi pusat kegiatan keagamaan warga. Menurutnya, perhatian pada sarana dan prasarana ibadah perlu terus ditingkatkan guna memperkuat harmoni sosial. (Lingga)
Serang, lensafokus.id – Dewan Pimpinan Daerah Komite Wartawan Reformasi Indonesia (DPD KWRI) Provinsi Banten mengecam keras tindakan kekerasan dan penghalangan kerja jurnalistik yang dilakukan oknum aparat keamanan perusahaan, oknum ormas, serta diduga oknum Brimob terhadap wartawan saat meliput inspeksi mendadak (sidak) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di PT Genesis Regeneration Smelting (GRS), Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Rabu (20/8/2025).
Ketua DPD KWRI Banten, H. Edi Murpik, menegaskan peristiwa tersebut bukan sekadar kekerasan fisik, tetapi juga bentuk pelanggaran serius terhadap kebebasan pers yang dijamin oleh konstitusi dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
“Kekerasan terhadap wartawan adalah kejahatan terhadap demokrasi. Wartawan bekerja atas dasar hukum untuk kepentingan publik, melaksanakan fungsi kontrol sosial, dan menjamin transparansi. Menghalangi kerja pers sama saja dengan melawan hukum dan mengkhianati demokrasi,” tegasnya, Jumat (22/8/2025).
Berdasarkan keterangan saksi dan wartawan di lokasi, insiden bermula ketika rombongan KLHK bersama sejumlah jurnalis hendak memasuki area PT GRS untuk melakukan sidak terkait dugaan pencemaran lingkungan dan limbah B3. Meski wartawan telah membawa surat undangan resmi dari KLHK, pihak keamanan perusahaan tetap menghadang.
“Kami sudah membawa surat undangan resmi dari kementerian, tapi tetap saja tidak diperbolehkan masuk,” ujar seorang jurnalis yang hadir di lokasi.
Situasi kemudian memanas ketika beberapa pria berpakaian sekuriti, bersama orang yang diduga oknum anggota ormas serta oknum Brimob, melakukan tindakan represif terhadap wartawan.
“Mereka bukan hanya melarang kami, tapi juga mendorong, memukul, bahkan ada yang mengejar hingga kami harus lari ke Polsek Jawilan,” tutur Rifky, salah seorang wartawan yang mengalami luka memar hingga harus mendapat perawatan di rumah sakit, sebagaimana dilaporkan Inews Banten, Kamis (21/8/2025).
Selain wartawan, beberapa anggota KLHK yang turut serta dalam sidak juga sempat mengalami intimidasi dari pihak keamanan perusahaan.
Laporan ke Polisi
Atas insiden ini, sejumlah wartawan resmi melaporkan kasus dugaan kekerasan, penganiayaan, dan penghalangan kerja jurnalistik ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Banten pada hari yang sama.
DPD KWRI Banten menegaskan tindakan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap UU Pers dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
• Pasal 4 ayat (1) UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers: “Kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara.”
• Pasal 4 ayat (3): “Untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi.”
• Pasal 18 ayat (1): “Setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan kemerdekaan pers dipidana dengan pidana penjara paling lama dua (2) tahun atau denda paling banyak Rp500 juta.”
Atas kejadian tersebut, DPD KWRI Banten mendesak Polres Serang dan Polda Banten mengusut tuntas insiden ini secara profesional dan transparan, serta memproses semua pelaku sesuai hukum tanpa pandang bulu.
Selain itu, KWRI meminta manajemen PT GRS bertanggung jawab penuh atas tindakan aparat keamanan perusahaan yang melakukan intimidasi, dan mendesak Pemkab Serang dan Pemprov Banten mengevaluasi izin operasional perusahaan. Jika terbukti melanggar aturan lingkungan dan menghalangi kerja pers, aktivitas perusahaan harus dihentikan sementara.
“DPD KWRI Provinsi Banten mengajak seluruh organisasi pers untuk bersatu menjaga marwah kebebasan pers dan mengawal proses hukum hingga tuntas demi tegaknya keadilan. Demokrasi harus dilindungi, kebebasan pers ditegakkan, dan lingkungan hidup dijaga. Tidak boleh ada lagi intimidasi terhadap jurnalis di Banten maupun di Indonesia,” pungkas Edi Murpik. (Red)
Bogor, lensafokus.id – Peredaran obat-obatan terlarang golongan G jenis Tramadol, Heximer, dan Trihex semakin marak merajalela di wilayah Kabupaten Bogor. Fenomena ini sangat disayangkan, terlebih saat Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), tengah gencar melakukan pemberantasan narkoba golongan G yang berdampak negatif pada psikologi remaja dan anak sekolah.
Hasil penelusuran awak media pada Minggu (17/8/2025) lalu, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, ditemukan sebuah toko di Desa Cikahuripan No. 37, Kecamatan Klapanunggal, Bogor, yang masih nekat menjual obat-obatan golongan G secara bebas. Toko tersebut berkamuflase sebagai Agen BRI Link, namun di dalamnya justru terjadi transaksi ilegal Tramadol, Heximer, dan Trihex.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa ruko di pinggir jalan tersebut dijaga seorang pria asal Aceh. Aktivitas transaksi jual beli obat terlarang terlihat berlangsung meskipun secara sembunyi-sembunyi.
“Modus mereka berbeda dengan jual beli di warung biasa. Penjual dan pembeli selalu melakukan transaksi dengan cara rahasia,” ungkap seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya.
Ironisnya, mayoritas konsumen dari penjualan obat-obatan ini adalah remaja dan anak sekolah yang masih di bawah umur. Jika dibiarkan, kondisi ini sangat mengancam masa depan generasi muda.
Beberapa sumber yang berhasil dihimpun menyebutkan, maraknya peredaran obat golongan G di Kabupaten Bogor diduga kuat tidak lepas dari adanya perlindungan oknum aparat penegak hukum setempat. Dugaan ini semakin menguat karena bisnis ilegal tersebut dapat berjalan bebas tanpa hambatan. (Tim)