Items filtered by date: Thursday, 14 August 2025

Lebak, lensafokus.id - Salah satu konsumen / pelanggan Adnan alias ewok mengeluh terkait manajemen konter Abah yang berlokasi di jalan hardiwinangun Kelurahan Rangkasbitung Muara Ciujung Barat tepatnya di depan SMAN 1 Rangkasbitung.Kamis (14/08/2025).

Pasalnya, pada saat konsumen mengisi top up di salah satu aplikasi platform digital Dana di kirim melalui aplikasi tersebut oleh petugas konter Abah, tetapi lain halnya pada saat konsumen hendak melakukan penarikan uang dari aplikasi Dana petugas konter mengarahkan agar dikirim ke bank BCA, tidak melalui aplikasi Dana. Sehingga konsumen merasa dirugikan bahkan tidak puas atas pelayanan yang diberikan oleh konter Abah.

Jadi menurut keterangan yang disampaikan oleh konsumen, "kalau penarikan saya diarahkan agar dikirim melalui bank BCA, jadi dobel dong saya harus membayar biaya adminnya.

IMG 20250814 WA0105

Sedangkan, jika saya melakukan penarikan melalui aplikasi Dana lagi hanya di bebankan jasa pengiriman atau admin dengan nilai kisaran jumlah yang dikirim. tau sendiri pak kalau ngirim melalui bank BCA kena admin misalkan penarikan RP. 150 ribu menjadi 153.000; di tambah admin sebesar 3 ribu jadi saya kena dobel admin. "kata adnan biasa di sapa ewok

Lanjut Adnan, terus kalau pelanggan/konsumen top up Dana misalkan Rp. 50.000; kenal lagi potongan dengan otomatis kena cas 500 perak oleh sistem pengelola konter Abah jadi hanya keterima Rp.49.500; tolong ke pihak pengelola pengusaha konter Abah selaku jasa top up dana/ transper untuk bijak ketika konsumen penarikannya jika menggunakan aplikasi Dana ya diarahkan ke Dana lagi bukan melalui bank yang lain, mending ada uang lebih coba kalau limit uangnya. cetus adnan

"Warga Lebak khususnya kota Rangkasbitung jika hendak melakukan penarikan melalui aplikasi Dana maupun Top up Dana saya sarankan ke Alfa saja karena gratis "alias tidak di bebankan biaya admin sepeserpun.pungkas adnan

Sementara salah satu petugas konter Abah yang di depan sekolah SMAN 1 Rangkasbitung ketika dikonfirmasi mengatakan ini pak sudah sistem dari sananya,ketika penarikan pelanggan/ konsumen penarikanya harus mengirim melalui bank BCA.paparnya

Terkait keterangan yang disampaikan oleh petugas konter yang mengatakan bahwa itu sudah sistem ketika penarikan diarahkan agar mengirimkan ke BCA, pihak media belum mendapatkan keterangan dari pemilik konter Abah dan masih berusaha untuk mengkonfirmasi agar keterangan yang diperoleh dari petugas konter dan pemilik konter supaya sinkron. (Red)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, mendampingi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas) RI, Agus Andrianto, menyalurkan ribuan paket bantuan sosial (bansos) kepada warga Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Kamis (14/8/2025).

Soma, mewakili Bupati Tangerang, menyampaikan apresiasi atas kegiatan bakti sosial (baksos) Kemenimipas untuk masyarakat Jambe. "Atas nama pribadi, pemerintah, dan masyarakat Kabupaten Tangerang, kami menyampaikan selamat datang kepada Bapak Menteri beserta jajaran. Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepedulian dan komitmen untuk hadir langsung menyapa serta memberikan semangat bagi masyarakat kami, khususnya di Kecamatan Jambe," tuturnya.

Menurut Soma, baksos ini merupakan wujud nyata semangat kemerdekaan yang tidak hanya dirayakan dalam bentuk seremoni, tetapi juga diwujudkan melalui kepedulian terhadap sesama, terutama masyarakat kurang mampu. "Sekitar 5.000 warga menerima manfaat langsung dari kegiatan ini. Angka tersebut luar biasa dan menjadi bukti bahwa kolaborasi antarinstansi dapat membawa dampak besar bagi masyarakat," ujarnya.

Ia juga berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang dengan cakupan yang lebih luas. “Semoga sinergi yang terjalin antara Kemenimipas dan Pemkab Tangerang terus berlanjut, sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya, tidak hanya di Jambe tetapi juga di wilayah lainnya di Kabupaten Tangerang,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas) RI, Agus Andrianto mengatakan, pemberian bansos dalam rangka HUT ke-80 RI ini tidak hanya dilakukan di Kabupaten Tangerang, tetapi juga di berbagai daerah lainnya. Program tersebut selaras dengan prioritas pembangunan nasional yang telah dilaksanakan kementeriannya.

"Kurang lebih sekitar 15 juta penerima manfaat telah kami salurkan melalui program MBG, ketahanan pangan, Koperasi Merah Putih, dan berbagai program lainnya," ujarnya.

Agus menegaskan, keberhasilan berbagai program Kemenimipas tidak terlepas dari dukungan dan kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah. "Semua yang telah dilakukan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ini tentu tidak akan ada hasilnya tanpa dukungan dan kolaborasi dari pemerintah daerah. Terima kasih atas segala dukungan yang telah terjalin selama ini," tambahnya.

Penyaluran bansos di Kecamatan Jambe ini berlangsung meriah dengan kehadiran ribuan warga yang antusias. Selain pembagian paket sembako, kegiatan juga diisi dengan ramah tamah, hiburan rakyat, dan dialog langsung antara Menteri dengan warga penerima manfaat. (Red)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang meneguhkan komitmen membangun fondasi pendidikan sejak usia dini. Hal ini diwujudkan melalui pelantikan Kelompok Kerja (POKJA) Bunda PAUD Kabupaten Tangerang dan pengukuhan 29 Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Tangerang di Hotel Lemo, Kecamatan Kelapa Dua, Kamis (14/8/2025).

Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid yang hadir bersama Wakil Bupati, Intan Nurul Hikmah menegaskan momentum ini merupakan upaya harmonisasi program peningkatan mutu layanan PAUD demi mewujudkan generasi emas 2045. Ia mengingatkan bahwa usia dini adalah periode emas perkembangan anak yang tidak tergantikan.

“Usia 0–6 tahun adalah masa di mana otak anak berkembang sangat pesat. Inilah saat yang paling tepat untuk menanamkan nilai-nilai dasar, mulai dari agama, moral, hingga keterampilan sosial dan kognitif,” ujar Bupati Maesyal di lokasi.

Bupati menambahkan, Pemkab terus berupaya mendorong program Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah sebagai bagian dari Wajib Belajar 13 Tahun. "Ini agar setiap anak benar-benar siap secara mental dan akademik sebelum memasuki jenjang sekolah dasar," jelasnya.

Dalam sambutannya, Bupati menekankan peran penting Bunda PAUD bukan hanya simbolis. Para Bunda PAUD harus menjadi motor utama penggerak dalam layanan pendidikan anak usia dini yang berkualitas di wilayahnya masing-masing.

“Bunda PAUD harus menjadi motor penggerak dalam membangun layanan PAUD yang berkualitas. Mereka adalah agen perubahan yang mampu menginspirasi dan mendorong partisipasi masyarakat,” tandasnya.

Dia menambahkan bahwa acara tersebut merupakan awal untuk menciptakan generasi emas. Dirinya pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama menguatkan komitmen untuk mencetak generasi sehat, cerdas, berakhlak mulia, dan mampu bersaing global.

“Ini bukan akhir, tapi awal dari kerja besar bersama. Mari kita jadikan momentum ini sebagai komitmen untuk mencetak generasi sehat, cerdas, berakhlak mulia, dan mampu bersaing di masa depan,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Ketua Bunda PAUD Kabupaten Tangerang, Rismawati Maesyal Rasyid juga turut menegaskan posisi penting Bunda PAUD di semua tingkatan. Ia menekankan perlunya kolaborasi berbagai unsur, mulai dari perangkat daerah, organisasi profesi, penyelenggara PAUD, perguruan tinggi, hingga dunia usaha.

“Bunda PAUD adalah figur ibu bangsa yang menjalankan peran strategis dalam menciptakan layanan PAUD holistik dan integratif yang mencakup pendidikan, kesehatan, gizi, dan perlindungan anak,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana menjelaskan bahwa pelantikan ini adalah kewajiban struktural yang harus dilakukan Bunda PAUD kabupaten untuk membentuk dan mengukuhkan struktur kerja di bawahnya.

“Harapannya, ini bisa mendorong kesadaran masyarakat untuk lebih mengarahkan anak-anak mengikuti pendidikan anak usia dini sebelum masuk sekolah dasar,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa sesuai arah kebijakan ke depan, masuk SD akan diwajibkan didahului pendidikan PAUD, baik melalui lembaga PAUD maupun kelompok-kelompok bermain. Setelah ini, Bunda PAUD kecamatan akan melantik Bunda PAUD desa, sedangkan POKJA kabupaten akan melakukan advokasi dan asistensi kegiatan PAUD di setiap wilayah.

Sebagai informasi, acara pelantikan ini dihadiri pula oleh Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, serta disambut antusias oleh seluruh peserta. Kegiatan ini bukan sekadar prosesi formal, tetapi momentum penting membangun sinergi lintas sektor demi menciptakan layanan PAUD yang terencana, terukur, dan berdampak nyata. (Red)

Published in Banten

LEBAK, lensafokus.id - Pengelolaan dana desa di Desa Gunung Kendeng, Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak, kembali menjadi sorotan. Dugaan penyimpangan penggunaan anggaran, terutama untuk biaya operasional desa, memicu keresahan di kalangan warga setempat.

Salah satu yang menjadi perhatian adalah alokasi dana desa tahun 2025 sebesar Rp 10.400.000 yang diperuntukkan bagi biaya operasional desa. Anggaran ini dinilai tidak memiliki kejelasan peruntukannya, sehingga menimbulkan pertanyaan besar di masyarakat.

Adnan alias Ewok, perwakilan dari Ormas Badak Banten Perjuangan, menyuarakan kekhawatiran tersebut. Ia menegaskan bahwa penggunaan dana desa harus transparan dan akuntabel. "Kami menyoroti pemerintahan Desa Gunung Kendeng terkait anggaran biaya operasional desa yang nilainya Rp10.400.000. Diduga tidak memiliki kejelasan peruntukannya," ujar Adnan.

Mewakili aspirasi warga, Adnan mendesak Inspektorat Kabupaten Lebak dan aparat penegak hukum (APH) untuk segera mengambil tindakan. "Kami Ormas Badak Banten Perjuangan dan selaku warga Kecamatan Gunung Kencana meminta Inspektorat dan aparat hukum segera menyelidiki dana desa yang tidak jelas penggunaannya," tegasnya.

Saat dikonfirmasi mengenai alokasi anggaran operasional desa tersebut, Karno, selaku Sekretaris Desa Gunung Kendeng, memilih untuk tidak memberikan tanggapan. Upaya konfirmasi melalui sambungan telepon WhatsApp tidak membuahkan hasil, menambah keraguan publik terhadap transparansi pengelolaan dana desa di wilayah tersebut. (Cecep)

Published in Banten

Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, melakukan pemantauan langsung kondisi Kali Cirarab yang melintasi kawasan Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Kamis (14/8/25).

Dalam tinjauannya, Bupati Maesyal Rasyid menegaskan bahwa pemerintah daerah akan mengambil langkah terukur untuk menormalisasi Kali Cirarab secara menyeluruh sekaligus merumuskan langkah penanganan banjir di wilayah tersebut,

“Langkah pertama adalah melakukan normalisasi dari hulu sampai hilir Kali Cirarab, dimulai dari wilayah Curug hingga ke bagian hilir. Selanjut bersama pihak-pihak terkait kita akan merumuskan langkah penanganan selanjutnya," ungkap Bupati Maesyal Rasyid

Pihaknya juga akan mengundang dan berkoordinasi pihak pengembang untuk memaksimalkan kolam-kolam yang mereka miliki untuk mengurangi dampak banjir yang lubih luas

"Yang kedua, kami akan berkoordinasi dengan pihak PT Paramount untuk memaksimalkan fungsi kolam retensi yang mereka miliki untuk mengurangi dampak yang lebih luas” jelasnya

Menurutnya, penanganan banjir di wilayah Kadu Jaya tersebut tidak bisa ditangani secara sepihak. Kolaborasi dan sinergi dari pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat sangat dibutuhkan.

"Penanganan banjir ini tidak bisa sepihak, tapi memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak lintas sektor sehingga langkah yang diambil bisa memberikan dampak nyata dan berkelanjutan bagi warga," tandasnya

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat bisa bersama-sama aktif, bergotong royong menangani banjir dengan tidak membuang sampah pada tempatnya, mengaktifkan kembali gerakan-gerakan kebersihan di lingkungan masing-masing

"Kepada masyarakat saya menghimbau, aktif dan giatkan kembali gerakan-gerakan kebersihan lingkungan dan jangan buang sampah seenaknya," pungkasnya. (Red)

Published in Banten

TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid bersama Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tangerang Ade Baijuri meluncurkan program “Kemenag Berdampak” di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Kamis (14/8/25).

Dalam sambutannya, Bupati Tangerang mengapresiasi program inovatif Kementerian Agama Kabupaten Tangerang yang tidak hanya berfokus pada kegiatan keagamaan semata, tetapi juga menyentuh aspek pendidikan, pemerintahan, dan sosial kemasyarakatan.

“Program yang dirumuskan oleh Kementerian Agama ini bukan sebatas urusan keagamaan secara umum, tetapi juga dari sisi pendidikan dan kontribusi terhadap tugas-tugas pemerintahan. Kolaborasi ini penting agar urusan pemerintahan dan keagamaan dapat berjalan bersama demi kepentingan umat di Kabupaten Tangerang,” ungkap Bupati Maesyal.

Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Kemenag Kabupaten Tangerang atas program “SIBELAKU” (Siswa Madrasah Belajar Kitab Kuning) yang diharapkan menjadi modal dasar umat Islam untuk melestarikan ajaran Nabi Muhammad SAW serta membentuk generasi berakhlak mulia.

“Semoga program 'Kemenag Berdampak' ini membawa manfaat luas, mempererat hubungan emosional antara Kementerian Agama, pemerintah daerah, dan masyarakat, serta mewujudkan Kabupaten Tangerang Gemilang, Indonesia Maju,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tangerang, Ade Baijuri, menjelaskan bahwa “Kemenag Berdampak” merupakan wujud implementasi Hasta Prasetya Kementerian Agama RI. Program ini mencakup: SIBELAKUNING (Siswa Madrasah Belajar Kitab Kuning), Gerakan Ibadah Umat bagi Siswa, Ekoteologi Pondok Pesantren, Sosialisasi Kurikulum Cinta kepada Allah, Rasulullah, dan sesama dan kelima Pemberian 1.000 Bendera Merah Putih dalam rangka HUT RI sebagai bentuk cinta tanah air.

Program ini juga merupakan upaya memperkuat kerukunan umat beragama, mencintai lingkungan, dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan madrasah di Kabupaten Tangerang," ungkapnya.

Pihaknya pun memgucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati beserta seluruh perangkatnya yang terus mendukung dan berkolaborasi dengan Kemenag dalam setiap pelaksanaan program yang dilaksanakan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati, Wakil Bupati Tangerang beserta seluruh perangkatnya yang selalu memberikan dukungan penuh. Kolaborasi dengan pemerintah daerah, ulama, akademisi, dan berbagai pihak membuat program ini dapat berjalan optimal,” ujarnya. (Red)

Published in Banten

Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menerima kunjungan kerja Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono, dalam rangka Program Penanggulangan Kusta di Kabupaten Tangerang. Acara digelar di Gedung Serba Guna Desa Kadu, Kecamatan Curug, pada Kamis (14/8/25).

Dalam sambutannya, Bupati Tangerang menyampaikan apresiasi atas kunjungan Wamenkes beserta rombongan dan menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya dalam hal penanganan dan penanggulangan penyakit kusta.

“Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Tangerang, kami mengucapkan selamat datang kepada Bapak Wakil Menteri Kesehatan. Kabupaten Tangerang memiliki 29 kecamatan, 246 desa, dan 28 kelurahan, dengan jumlah penduduk lebih dari 3,4 juta jiwa. Dari data yang ada, terdapat 143 kasus kusta yang tersebar di seluruh kecamatan, dan kami siap menjalankan program pencegahan dan penanggulangan sesuai arahan pemerintah pusat,” ujar Bupati.

Bupati juga mengusulkan beberapa langkah strategis, antara lain pemberian obat atau vaksin pencegahan kepada keluarga penderita kusta dengan radius tertentu, pengelompokan wilayah prioritas khususnya di 10 kecamatan wilayah Pantura, serta opsi pemberian pencegahan secara luas kepada seluruh masyarakat.

"Kami telah merumuskan beberapa langkah strategis dan siap bersinergi dengan pemerintah pusat untuk menyukseskan program eliminasi penyakit kusta menuju Indonesia bebas kusta 2030," pungkasnya

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono, menyampaikan bahwa penyakit kusta harus dieliminasi secara total di Indonesia. Dari hasil pertemuan nasional sebelumnya, Kabupaten Tangerang ditetapkan sebagai salah satu dari enam daerah percontohan eliminasi kusta di Indonesia.

“Target kita, 111 kabupaten/kota di Indonesia bebas kusta pada tahun 2030. Kuncinya harus ada komitmen bersama, regulasi daerah, penemuan kasus baru, pengobatan kontak erat, dan penghapusan stigma di masyarakat,” jelas Wamenkes.

Pihaknya juga mengapresiasi langkah Kabupaten Tangerang yang sudah memiliki regulasi daerah untuk program eliminasi kusta serta mencanangkan tiga zero yaitu Zero Kasus Baru, Zero Disabilitas, dan Zero Diskriminasi.

"Kami sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Tangerang. Sudah mencanangkan tiga zero: zero kasus baru, disabilitas dan zero diskriminasi," ungkapnya

Sebagai bentuk dukungan, Kementerian Kesehatan RI juga memberikan insentif khusus kepada Puskesmas yang berhasil menemukan kasus kusta terbanyak, yaitu sebesar Rp. 50 juta untuk peringkat pertama, Rp. 25 juta untuk kedua, dan Rp. 15 juta untuk ketiga. (Red)

Published in Banten

Tangerang, lensafokus.id - Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, melakukan silaturahmi ke kediaman Djirin Samlawai, seorang pejuang veteran, di Kampung Bebulak, Desa Margamulya, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (14/8/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengenang jasa para pejuang kemerdekaan dan meningkatkan semangat nasionalisme di kalangan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Indra Waspada menyampaikan rasa hormat dan takzimnya kepada para pejuang kemerdekaan, khususnya kepada Djirin Samlawai. Ia juga menekankan pentingnya mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

IMG 20250814 WA0058

Indra Waspada berharap bahwa kegiatan silaturahmi ini dapat meningkatkan semangat nasionalisme dan rasa cinta tanah air di kalangan masyarakat. Ia juga mengajak semua kalangan untuk senantiasa menghormati jasa para pejuang, baik yang masih hidup maupun yang telah gugur.

"Jasa para pejuang kemerdekaan sungguh besar, tanpa jerih payah dan darah para pejuang, kita mungkin tidak akan menikmati suasana kemerdekaan seperti saat ini," kata Indra Waspada. Kegiatan silaturahmi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk terus mengenang dan menghormati jasa para pahlawan.

Dalam kegiatan silaturahmi ini, Indra Waspada didampingi oleh Ketua Cabang Bhayangkari Kota Tangerang, Ny. Putri Indra Waspada. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen dan kepedulian Polri terhadap para pejuang veteran dan masyarakat. (Lingga)

Published in Banten

TANGERang, lensafokus.id - Ratusan jurnalis dan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dari berbagai organisasi di Tangerang Raya kembali menggelar aksi unjuk rasa, kali ini di depan Kantor Wali Kota Tangerang, Rabu (13/8/2025). Aksi damai ini merupakan kelanjutan dari protes sebelumnya dan dipicu oleh kekecewaan mereka terhadap kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang yang dinilai buruk dan tidak transparan dalam penegakan Peraturan Daerah (Perda).

Aksi yang dihadiri sekitar 175 orang ini dipimpin oleh beberapa tokoh, termasuk Samsul (Koordinator Aksi dan Pimpinan Redaksi Media Antar Waktu), Frenky (Pimpinan Redaksi Metro Kita), Romo (LSM Geram), dan Samsul Bahri (Ketua Gabungan Wartawan Indonesia/GWI).

Pada awalnya, para jurnalis dan LSM mendatangi Kantor Satpol PP Kota Tangerang, namun setelah berjam-jam berorasi, tidak ada tanggapan dari Kepala Satpol PP maupun Kepala Bidang Penegakan Hukum Daerah (Kabid Gakumda). Merasa kecewa dan tidak didengarkan, massa pun beralih menuju Kantor Wali Kota Tangerang untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung.

"Ini bukan hanya masalah personal, tetapi kegagalan lembaga dalam memberikan pelayanan yang transparan kepada masyarakat, Satpol PP seharusnya melayani, bukan malah mempersempit ruang gerak kami sebagai jurnalis." Tegas Samsul di hadapan massa.

IMG 20250814 WA0014

Tiba di Kantor Wali Kota sekitar pukul 12.00 WIB, massa melanjutkan orasi mereka hingga pukul 13.20 WIB. Karena tak kunjung mendapat respons, kekecewaan memuncak. Massa akhirnya mendorong gerbang dan menerobos masuk hingga ke area lobi kantor. Di sana, mereka dengan lantang menuntut pemberhentian Kasatpol PP dan Kabid Gakumda yang dianggap mengabaikan Perda dan tidak bersikap transparan.

Sekitar pukul 14.20 WIB, perwakilan pengunjuk rasa akhirnya diterima oleh Asisten Daerah (Asda) 1, Deny Koswara, dan Humas Wali Kota. Dalam pertemuan tersebut, para demonstran menyampaikan enam tuntutan utama, antara lain:

* Mencopot Kasatpol PP, Kabid Gakumda, dan Kasi Gakumda karena dianggap lamban, tidak tegas, dan diduga terlibat 'permainan' dalam penegakan hukum.
* Menindak tegas pelaku usaha yang mendirikan bangunan tanpa izin resmi.
* Memberikan kepastian dan transparansi dalam setiap pengaduan masyarakat.
* Menegakkan Perda secara profesional dan sesuai kewenangan.
* Mengembalikan tugas pokok Satpol PP sebagai penyelenggara ketertiban umum dan pelindung masyarakat.
* Meminta keterbukaan atas dugaan adanya oknum petugas yang tidak netral.

Aksi ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan, setelah unjuk rasa serupa pada 3 Juli 2025 di halaman Kantor Satpol PP. Menurut Romo, Ketua LSM Geram, Satpol PP seharusnya menjadi garda terdepan dalam penegakan Perda, bukan hanya menjadi "penonton".

"Faktanya di lapangan menunjukkan adanya pembiaran terhadap aduan masyarakat. Hukum seolah hanya berlaku untuk kaum lemah, sementara pelanggaran dari pihak yang berkepentingan justru dibiarkan," kata Romo.

Ia menambahkan bahwa jika pejabat terkait tidak dicopot, hal ini akan terus menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.

Sementara itu, Coki, S.H. dari GWI menegaskan pentingnya perlindungan terhadap jurnalis sebagai kontrol sosial dan LSM sebagai pengawas keadilan.

"Saat kami demo, Kasatpol PP menghilang, tidak punya nyali, Kami berharap Satpol PP bertanggung jawab atas kebobrokan kinerja dan pelayanan yang amburadul. Jangan diam dan membisu, ingat, kami dari media dan LSM selalu mengontrol kinerja Anda." Ujar Coki. (Sumarna)

Published in Banten

Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid didampingi Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, secara resmi melantik dan mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Tangerang tahun 2025. Acara pengukuhan tersebut berlangsung khidmat di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Rabu malam (13/8/25).

Bupati Maesyal Rasyid dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan harapan besar kepada seluruh anggota Paskibraka yang telah dikukuhkan.

“Insya Allah, tanggal 17 Agustus 2025 saudara-saudara akan menjalankan tugas yang mulia dan disaksikan oleh seluruh warga negara Republik Indonesia, khususnya masyarakat Kabupaten Tangerang. Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat, kami mengucapkan selamat dan siap menjalankan tugas. Kibarkanlah merah putih dengan sempurna,” ujar Bupati Maesyal Rasyid

Dia membagikan pengalamannya 43 tahun lalu ketika dirinya mengikuti seleksi Paskibraka di tingkat kecamatan. Ia berpesan agar para anggota Paskibraka tetap tenang, percaya diri, dan melaksanakan tugas sesuai latihan dengan penuh tanggung jawab

“Jangan terlalu tegang, Semua persiapan sudah dilakukan selama satu bulan. Tanggal 17 nanti jalankan tugas dengan enjoy sesuai instruksi yang diberikan,” pesannya.

Lanjut dia, ada sebanyak 54 pelajar terbaik yang terpilih melalui proses seleksi ketat yang akan bertugas pada upacara penaikan dan penurunan bendera merah putih tingkat Kabupaten Tangerang pada 17 Agustus 2025 mendatang. Mereka terdiri dari 26 peserta putra dan 28 peserta putri yang mewakili sekolah-sekolah tingkat SLTA di Kabupaten Tangerang.

"Dengan dikukuhkannya para anggota Paskibraka ini, mereka resmi menjadi duta Kabupaten Tangerang yang akan mengemban amanah mengibarkan bendera merah putih pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia," ungkapnya

Pelaksanaan Paskibraka Kabupaten Tangerang tahun 2025 diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tangerang. Pendaftaran dibuka mulai 24 Februari hingga 16 Maret 2025 dengan jumlah pendaftar 1.155 peserta dari sekolah SLTA se-Kabupaten Tangerang. Sebanyak 917 peserta melengkapi dokumen administrasi, dan setelah seleksi administrasi tersaring menjadi 648 peserta.

Seleksi berlangsung selama tujuh hari, dari 9–13 April 2025 dan dilanjutkan pada 16–17 April 2025. Tahapan seleksi meliputi tes Pancasila, wawasan kebangsaan, fisik, mental, serta keterampilan baris-berbaris. Dari seluruh tahapan, terpilihlah 54 peserta terbaik yang kemudian mengikuti Training Center mulai 18 Juli 2025 hingga menjelang pengukuhan. (Red)

Published in Banten
Go to top