Banten

Banten (5844)

Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid melantik Pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Tangerang (DKKT) masa bakti 2025–2030 di Gedung Serba Guna (GSG) Tigaraksa, Rabu (1/10/25).

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan bahwa seni dan budaya yang beragam di Kabupaten Tangerang merupakan ciri khas dan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat.

“Seni adalah bentuk keahlian dan kreasi yang mengandung keindahan. Baik seni rupa, seni musik, seni bela diri maupun seni pertunjukan lainnya, semuanya adalah bagian penting yang harus kita jaga dan kembangkan bersama,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid

Dia berharap keberadaan DKKT ini dapat menjadi motor penggerak yang menjadi wadah para penggiat seni budaya untuk terus berinovasi mengembangkan dan mengembangkan seni budaya daerah Kabupaten Tangerang

“Melalui Dewan Kesenian ini bisa menjadi wadah para pelaku seni dan budaya untuk terus mengembangkan dan melestarikan budaya daerah. Selain itu kami berharap lahir karya dan prestasi yang berlimpah bagi Kabupaten Tangerang,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Kabupaten Tangerang memiliki banyak potensi seni dan budaya yang menarik dan mampu mengangkat nama daerah di tingkat nasional bahkan manca negara. Untuk itu, dengan terbentuknya DKKT diharapkan juga dapat melahirkan prestasi-prestasi baru, sekaligus menumbuhkan rasa bangga kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

“Mari bangkitkan dan presentasikan seni budaya Kabupaten Tangerang mulai saat ini. Dengan semangat dan kolaborasi semua pihak, kita yakin seni dan budaya akan semakin berkembang dan berperan dalam membangun jati diri dan kebanggaan daerah,” imbuhnya.

Beliau juga mengajak segenap pengurus DKKT yang dilantik untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menggali, menghidupkan, melestarikan, dan mengembangkan seni budaya serta membawa nama Kabupaten Tangerang ke kancah yang lebih luas.

“Mari kita ciptakan Kabupaten Tangerang yang berbudaya, dengan kolaborasi dan kreativitas tanpa batas,” tutupnya. (Red)

TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Raden Aria Yudhanegara, Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Rabu (1/10/25).

Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar pada Rabu pagi itu berlangsung khidmat dan diikuti oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para ASN di lingkungan Pemkab Tangerang, TNI, Polri, pelajar, serta organisasi kemasyarakatan.

Pada kesempatan tersebut sambutannya, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid yang menjadi inspektur upacara menegaskan bahwa Pancasila adalah perekat bangsa dan pendoman hidup berbangsa dan bernegara.

"Pancasila adalah perekat bangsa dan menjadi dasar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Sudah menjadi kewajiban kita semua untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik individu maupun masyarakat dan pemerintahan," ujar Bupati Maesyal Rasyid

Lanjut dia, tantangan ke depan semakin komplek dan tidak ringan. Untuk itu kesiapsiagaan dan kewaspadaan harus terus dijaga dan ditingkatkan dalam menyikapi berbagai dinamika sosial yang berpotensi merusak nilai-nilai kemanusiaan dan memecah belah persatuan.

"Kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus terus kita kuatkan dan tingkatkan menghadapi berbagai tantangan global yang makin komplek dan tidak ringan. Kita juga harus bijak menyikapi berbagai perkembangan dinamika sosial yang terjadi agar segala potensi yang menimbulkan kerawanan bisa kita tangani dan atasi bersama," imbuhnya

Dia berharap peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini juga bisa menjadi momentum refleksi bagi seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang untuk semakin memperkokoh semangat nasionalisme dan cinta tanah air.

Upacara ditutup dengan pembacaan ikrar Hari Kesaktian Pancasila oleh Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, serta penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur dalam mempertahankan ideologi bangsa. Suasana hening menyelimuti lapangan upacara saat sirine dibunyikan sebagai bentuk penghormatan. (Red)

Bogor, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama DPRD Kabupaten Bogor resmi menetapkan persetujuan bersama terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025. Penetapan itu dilakukan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bogor yang berlangsung pada Selasa (30/9/2025).

Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, serta dihadiri jajaran wakil ketua dan anggota DPRD, Wakil Bupati Bogor Jaro Ade, Sekretaris Daerah Ajat Rochmat Jatnika, hingga para kepala perangkat daerah lingkup Pemkab Bogor.

Selain membahas persetujuan perubahan APBD 2025, rapat juga mengagendakan sejumlah pembahasan penting lainnya. Di antaranya penyampaian Nota Keuangan dan Rancangan APBD tahun anggaran 2026, penetapan perubahan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) 2025, penetapan Rencana Kerja DPRD 2026, serta laporan hasil reses dan penutupan Masa Sidang III tahun 2024–2025 sekaligus pembukaan Masa Sidang I tahun 2025–2026.

Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pimpinan dan anggota DPRD, khususnya Badan Anggaran, yang telah bekerja keras membahas Raperda perubahan APBD 2025.

“Dalam pembahasan bersama, defisit anggaran yang semula tercantum dalam Nota Keuangan dan Raperda perubahan APBD tahun 2025 akhirnya sudah bisa tertutupi,” jelas Jaro Ade.

Ia menambahkan, hasil kesepakatan tersebut selanjutnya akan dievaluasi oleh Gubernur Jawa Barat dalam waktu 15 hari kerja. Jaro Ade juga mengingatkan seluruh perangkat daerah agar segera menindaklanjuti hasil keputusan paripurna tersebut.

“Laksanakan semua rancangan program, kegiatan, dan sub kegiatan yang telah disepakati bersama, agar pekerjaan berjalan tepat waktu dan tepat sasaran sesuai rencana,” pungkasnya. (Red)

Lebak, lensafokus.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai kecamatan terus mendapat sorotan. Kali ini, keluhan datang dari penerima manfaat di wilayah Dapur Sukarendah, Kecamatan Warunggung, Kabupaten Lebak, terkait menu susu yang dibagikan.

Seorang sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa jenis susu yang dibagikan kepada balita dan ibu hamil berupa susu kemasan merek Indomilk cokelat dan Milk Life. Menurutnya, rasa susu tersebut cenderung manis karena mengandung gula berlebih, sehingga dikhawatirkan berdampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi jangka panjang.

“Rasanya terlalu manis, saya khawatir kalau lama-kelamaan bisa memicu penyakit seperti diabetes. Padahal, susu seharusnya menyehatkan,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa berdasarkan arahan Badan Gizi Nasional (BGN), susu yang diberikan dalam program MBG seharusnya mengandung minimal 20 persen susu sapi segar. Namun kenyataannya, susu yang dibagikan berbentuk kemasan UHT (Ultra Heat Treatment) yang memang aman, tetapi tetap masuk kategori ultra-proses.

“Kalau mengikuti arahan, harus ada komposisi susu segar. Tapi yang diterima hanya susu UHT pabrikan,” tambahnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Sukarendah Kecamatan Warunggung, Faisal, yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp belum memberikan tanggapan terkait keluhan tersebut. (Cecep)

Tangerang, lensafokus.id – Kabupaten Tangerang berhasil meraih penghargaan sebagai Kabupaten Inspiratif Swasembada Pangan Mitra Adhyaksa 2025 pada acara Abraham Live di Banten Nusantara TV (NTV) di ICE BSD City, Senin (29/9/25).

Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional sebagai narasumber, di antaranya Gubernur Banten Andra Soni, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, serta Kajati Banten Siswanto.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid yang menerima penghargaan tersebut mengatakan bahwa Kabupaten Tangerang dinilai sangat inspiratif dalam menjaga ketahanan pangan serta peran aktif kepala daerah bersama OPD dan mitra pemerintah daerah lainnya yang terus menyatakan komitmennya dalam pengimplemantasian aplikasi Jaga Desa.

“Kami telah diberikan kesempatan untuk melakukan tata kelola desa secara transparan, baik dari sisi pengelolaan keuangan, pemanfaatan potensi desa, hingga memastikan desa hadir sebagai fasilitator untuk kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Tangerang telah mengimplementasikan aplikasi Jaga Desa di 246 desa, dan alhamdulillah saat ini semua sudah berjalan,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid.

Menurut dia, aplikasi Jaga Desa tersebut sangat bermanfaat, khususnya dalam mendorong tata kelola pemerintahan dan keuangan desa yang lebih transparan, akuntabel dan partisipatif. Melalui aplikasi Jaga Desa, pemerintah dapat melihat dan mempertahankan sejauh mana pengelolaan dan pemanfaatan dana desa dan sumber-sumber pendapatan lainnya yang dimiliki desa dengan lebih cermat.

“Melalui aplikasi tersebut, pemerintah dapat memantau sejauh mana kepala desa memanfaatkan A Dana Desa (ADD) maupun Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi yang diberikan daerah sebesar 10 persen. Dengan demikian, transparansi penggunaan anggaran desa dapat terjaga sesuai hasil musyawarah Badan Permusyawaratan Desa (BPD),” jelasnya.

Dia berharap inovasi digital Jaga Desa dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan sebelumnya. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Kejaksaan Negeri dan seluruh aparat yang telah bersinergi dan berkolaborasi dalam pengawasan dan pendampingan desa selama ini.

“Alhamdulillah berkat sinergi ini, beban para kepala desa mulai terasa ringan. Bahkan sudah ada kelompok tani yang memperoleh manfaat nyata, seperti hasil panen bawang yang bisa mendatangkan keuntungan hingga Rp12 juta. Ini bukti bahwa pemberdayaan desa benar-benar menyentuh masyarakat,” imbuhnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id - Sebanyak 52 pelaku usaha Kecamatan Legok, dapat bantuan sarana peralatan dan perlengkapan usaha. Kegiatan yang berlangsung di Rumah Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro (RPPUM) tersebut, diberikan langsung oleh Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid , selasa (30/09/25).

Diketahui bantuan sarana peralatan dan perlengkapan tersebut di inisiasi oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum) Kabupaten Tangerang. Adapun bantuan yang disalurkan berupa gerobak serbaguna, kompor gas dua tungku lengkap dengan regulator dan tabung, mesin pengering, serta mesin pemotong atau pengiris kripik.

Dikesempatan tersebut Hanibal pelaku usaha bergerak di bidang kuliner mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan oleh Bupati Tangerang, khususnya Diskum, yang sebelumnya dia hanya menerima pesanan dirumah dengan mendapat bantuan ini pihaknya dapat memperluas jaringan konsumen.

“Alhamdulillah saya senang atas bantuan yang diberikan, gerobak ini dapat mengembangkan usaha dan memperluas jaringan pemasaran”, ungkap Hanibal Pelaku usaha yang mendapatkan bantuan.

Sementara itu Kepala Diskum Hj.Anna Ratna Maemunah menegaskan program ini sebagai bentuk nyata kepedulian dan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam hal ini Bupati dalam memperdayakan pelaku usaha khususnya di kecamatan Legok

“Semoga bantuan yang kami berikan dapat mendorong kapasitas produksi, kualitas produk, sekaligus memperluas pasar bagi pelaku usaha” tuturnya.

Hj. Anna Ratna Maemunah menegaskan jenis bantuan yang disalurkan dipilih dengan mempertimbangkan kebutuhan riil di lapangan. Selain pemberian bantuan berbentuk fisik, Diskum juga membuka akses permodalan guna mendukung produksi usaha mikro yang lebih besar dan mandiri bagi pelaku usaha.

"Semoga dengan upaya yang kami lakukan pelaku usaha mikro mampu tumbuh lebih tangguh, inovatif, dan berdaya saing di tengah tantangan globalisasi dan persaingan pasar," tutup nya. (Red)

Page 29 of 585
Go to top