Banten

Banten (5844)

SERANG, lensafokus.id - Dalam rangka semangat mempererat silaturahmi sekaligus menyambut peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang akan digelar pada 6 - 9 Februari 2026 mendatang, Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten menggelar pertandingan fun futsal persahabatan melawan tim Universitas Serang Raya (Unsera FC), Selasa (4/11/2025).

Pertandingan berlangsung di Lapangan Futsal Unsera, Kota Serang, dan diikuti dengan penuh antusias oleh kedua tim. Suasana keakraban tampak sejak awal laga dimulai. Riuh sorak penonton dan semangat pemain menambah kemeriahan jalannya pertandingan yang sarat dengan nilai-nilai sportivitas dan kebersamaan.

Ketua Unsera FC, Delly Maulana, mengatakan bahwa pertandingan ini bukan hanya soal menang atau kalah, melainkan tentang membangun sinergi antara insan pers dan dunia kampus melalui semangat olahraga.

“Kami tidak berbicara soal hasil akhir, tapi tentang kebersamaan dan semangat untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap olahraga. Ini juga menjadi bentuk dukungan kami terhadap insan pers yang akan merayakan Hari Pers Nasional,” ujar Delly.

Dalam laga tersebut, SIWO PWI Banten menghadapi tantangan berat. Tim Unsera FC tampil solid dan berhasil unggul dengan skor 6 - 0. Meskipun demikian, tim SIWO tetap menunjukkan semangat pantang menyerah.

Sebelumnya, SIWO PWI Banten juga telah melakoni laga persahabatan serupa di Lapangan CIA Futsal, Kota Serang, pada Jumat sore, (24/10/25) lalu dengan hasil 7 - 4 untuk keunggulan lawan. Dua kekalahan beruntun tidak membuat semangat tim SIWO surut. Sebaliknya, hal ini menjadi pemacu motivasi untuk terus berlatih dan mempererat kekompakan antarwartawan di Banten.

Perwakilan SIWO PWI Banten, Fahdi Khalid yang menjabat sebagai Sekretaris PWI Banten, menyampaikan bahwa kegiatan olahraga seperti ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menuju Hari Pers Nasional, sekaligus wujud komitmen SIWO dalam memperkuat hubungan lintas sektor.

“Melalui olahraga, kita bisa membangun kebersamaan dan semangat positif. Pertandingan ini menjadi ajang pemanasan menuju Hari Pers Nasional 2026, yang tidak hanya menjadi perayaan insan pers, tetapi juga momentum memperkuat kolaborasi antara dunia media, pendidikan, dan masyarakat,” ungkap Fahdi.

 

Sementara itu, Ketua PWI Banten Rian Nopandra mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh SIWO. Menurutnya, olahraga dapat menjadi medium efektif untuk mempererat hubungan antarprofesi, khususnya antara wartawan dan kalangan akademisi.

“Kegiatan seperti ini patut diapresiasi karena membawa semangat HPN 2026: menjalin sinergi, memperkuat solidaritas, dan membangun bangsa melalui karya dan sportivitas,” katanya.

Laga persahabatan ini juga menjadi simbol komitmen SIWO PWI Banten untuk terus aktif di bidang olahraga dan sosial kemasyarakatan. Ke depan, SIWO Banten berencana menggelar berbagai kegiatan serupa di sejumlah daerah, sebagai bagian dari kampanye “Wartawan Sehat dan Sportif Menyongsong HPN 2026.”

Dengan semangat kebersamaan dan persahabatan, SIWO PWI Banten berharap momentum ini menjadi awal yang baik untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor, sekaligus menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap olahraga di tengah kesibukan dunia modern. (Cecep)

Tangerang, lensafokus.id — Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menghadiri acara pengukuhan Pengurus Cabang Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kabupaten Tangerang periode 2024–2028 yang digelar di Aula Kantor MUI. Selasa (4/11/25).

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi dan ucapan selamatnya kepada pengurus yang baru dikukuhkan. Ia berharap para pengurus baru dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab, keikhlasan, serta semangat pengabdian kepada umat, bangsa, dan negara.

“Selamat kepada mereka yang dikukuhkan hari ini. Semoga amanah yang diberikan dapat dilaksanakan dengan penuh keiklasan, tanggung jawab dan dengan semangat pengabdian,” ujar Bupati Maesyal Rasyid

Ia menegaskan, penghulu memiliki peran penting dan strategis dalam membangun keluarga sakinah, mawaddah, warahmah yang menjadi fondasi ketahanan sosial dan spiritual bangsa. Oleh karena itu, seorang penghulu dituntut untuk profesional, berintegritas, dan memiliki akhlak mulia dalam menjalankan tugas.

"Penghulu bukan hanya pelaksana pencatatan pernikahan, tetapi juga penjaga moral umat, pembina keluarga, dan pelopor keteladanan akhlak," tandasnya

Dia juga menyebutkan bahwa APRI merupakan wadah penting dalam mempererat ukhuwah Islamiyah antarprofesi penghulu serta meningkatkan kapasitas dan kualitas para penghulu dalam melayani masyarakat. Dia berharap dengan adanya pengukuhan pengurus tersebut semakin menguatkan peran dan fungsi organisasi untuk senantiasa bersinergi bersama pemerintah dalam pembangunan.

“APRI diharapkan mampu memperkuat sinergi lintas sektoral, memperkuat peran penghulu sebagai bagian penting dalam pembangunan nasional, serta menjadi motor penggerak pembinaan keluarga sakinah dan masyarakat berakhlakul karimah,” imbuhnya.

Lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga memberikan apresiasi tinggi kepada para penghulu yang telah mengabdikan diri dengan dedikasi dan integritas tinggi. Ia meyakini penghulu yang profesional akan menjadi bagian penting dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang religius, sejahtera, dan berdaya saing. Dia pun memberikan pesan kepada seluruh anggota untuk menjadikan APRI sebagai ruang belajar, berdiskusi dan berinovasi sehingga keberadaanya juga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat

“Jadikan organisasi ini sebagai ruang untuk berbagi, belajar, dan memperkuat kolaborasi dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia dan berdaya saing,” ucapnya.

Kegiatan tersebut berlangsung khidmat dengan dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang, Ketua MUI Kabupaten Tangerang, tokoh agama, serta para penghulu se-Kabupaten Tangerang. (Red)

Lebak, lensafokus.id — Aktivis dan tokoh masyarakat Lebak, Eli Sahroni, mengingatkan Bupati Lebak agar berhati-hati dalam menentukan posisi strategis Sekretaris Daerah (Sekda). Ia menegaskan, jabatan Sekda bukan sekadar formalitas administratif, melainkan posisi vital yang menentukan arah jalannya roda pemerintahan daerah.

“Bupati jangan sampai hilang emas datang perak. Jika penempatan Sekda tidak tepat dan mengabaikan kepentingan rakyat, maka saya akan memimpin langsung aksi unjuk rasa besar-besaran di depan kantor bupati,” tegas Eli Sahroni dengan nada serius, Selas (4/11/2025).

Menurut Eli, Sekda memiliki peran sangat penting dalam menjaga stabilitas birokrasi dan memastikan kebijakan daerah berjalan efektif serta berpihak pada kepentingan publik. Karena itu, kriteria seorang Sekda harus benar-benar dipertimbangkan secara matang dan objektif.

“Sekda adalah otak administrasi pemerintahan daerah. Ia harus berpengalaman, berpendidikan, dan memiliki kemampuan manajerial yang mumpuni. Tidak cukup hanya loyal, tapi juga harus punya integritas dan komitmen kuat terhadap pelayanan publik,” ujarnya.

Eli kemudian menjabarkan sejumlah kriteria penting yang harus dimiliki calon Sekda, antara lain:

Pendidikan dan Pengalaman: Memiliki latar belakang akademik yang relevan dan pengalaman panjang di bidang pemerintahan atau manajemen publik.

Kemampuan Manajerial dan Analisis: Mampu mengelola sumber daya dengan efisien dan memiliki ketajaman analisis dalam mengambil keputusan.

Komunikasi dan Kepemimpinan: Dapat berkomunikasi efektif dengan berbagai pihak serta mampu memimpin dan memotivasi aparatur pemerintahan.

Etika dan Integritas Tinggi: Bersih dari praktik korupsi, gratifikasi, serta konflik kepentingan.

Lebih lanjut, Eli menekankan bahwa integritas dan bebas korupsi merupakan syarat mutlak bagi seorang Sekda. Menurutnya, jabatan strategis tersebut harus diisi oleh pejabat yang benar-benar bersih dan memiliki rekam jejak yang teruji.

“Sekda adalah pengendali utama administrasi daerah. Jika orangnya tidak bersih, maka seluruh sistem akan tercemar. Sekda harus transparan dalam mengelola anggaran dan berani menolak praktik penyalahgunaan kekuasaan,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, seorang Sekda harus berani mengambil keputusan di bawah tekanan dan mampu beradaptasi dengan dinamika pemerintahan serta kebutuhan masyarakat.

“Pemimpin birokrasi yang ideal bukan yang pandai mencari aman, tapi yang berani menegakkan aturan dan mengabdi untuk rakyat,” tutup Eli Sahroni.

Pernyataan tegas Eli ini menjadi sorotan di kalangan pemerhati kebijakan publik Lebak, yang menilai bahwa proses seleksi pejabat tinggi pratama, khususnya jabatan Sekda, memang harus dijalankan secara transparan, profesional, dan bebas dari kepentingan politik. (Cecep)

TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid melantik Ujang Sudiartono sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) serta Erwin Mawandy sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang.

Pada kesempatan tersebut, Bupati juga melantik dan mengambil sumpah jabatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang di Pendopo Bupati Tangerang, Senin (3/11/25).

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal menekankan pentingnya integritas dan kedisiplinan dalam menjalankan amanah jabatan. Menurutnya, amanah jabatan merupakan bentuk kepercayaan sekaligus tanggung jawab besar yang harus dibuktikan melalui karya, upaya, dan kinerja nyata dalam menjalankan tugas.

“Jadilah teladan yang berperilaku disiplin, berintegritas, dan patuh terhadap aturan. Jangan ada ruang bagi tindakan indispliner yang dapat mencederai kepercayaan publik,” tegas Bupati Maesyal.

Ia berpesan agar para pejabat yang dilantik senantiasa bersyukur, menjalankan tugas dengan niat tulus dan penuh integritas untuk mengabdi kepada masyarakat, serta menunjukkan kinerja terbaik.

“Kehadiran ASN bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani dan memberikan manfaat,” imbuhnya.

Bupati Maesyal menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar penempatan jabatan, melainkan pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara serta Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 yang telah diubah dengan PP Nomor 17 Tahun 2020 tentang Manajemen PNS.

Selain itu, Bupati Maesyal juga meminta para pejabat yang baru dilantik untuk segera beradaptasi dengan lingkungan kerja baru, membangun sinergi lintas bidang, serta menghadirkan inovasi nyata dalam percepatan pembangunan daerah.

Ia menambahkan bahwa pelantikan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam menata birokrasi agar semakin adaptif dan melayani. Para pejabat yang dilantik diharapkan tidak hanya menjadi pengatur, tetapi juga mampu memberi teladan, menginspirasi, dan mendorong perubahan nyata di lingkungan kerjanya.

“Kita menghadapi tantangan pembangunan yang semakin kompleks. Karena itu, dibutuhkan pemimpin birokrasi yang visioner, berani mengambil keputusan, serta mampu bekerja cepat dan transparan,” ujarnya.

“Kuatkan terus sinergi dan kolaborasi dengan OPD dan pihak-pihak lainnya demi mewujudkan visi besar Kabupaten Tangerang, yakni Tangerang Sejahtera dan Berdaya Saing,” pungkasnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid meminta kepada seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan evaluasi dan optimalisasi pelaksanaan program kegiatan di 2 bulan terakhir tahun anggaran 2025.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Maesyal Rasyid saat Apel Senin Pagi Minggu Pertama bulan November 2025 di Lapangan Raden Aria Yudhanegara, Senin (03/11/25)

“Kami mohon Sekda, para Kepala OPD, dan seluruh pimpinan agar segera melakukan evaluasi terhadap kinerja jajaran masing-masing. Pastikan seluruh program dan kegiatan yang telah direncanakan dalam APBD tahun 2025 bisa dipastikan berjalan optimal sesuai target sebelum tahun anggaran berakhir,” pinta Bupati Maesyal Rasyid

Dia menekankan pentingnya peningkatan serapan anggaran yang harus terus didorong sebagai salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Tahun sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Tangerang berhasil merealisasikan anggaran mencapai sekitar 85,8%. Untuk itu pihaknya berharap prosentase yang telah diraih sebelumnya terus ditingkatkan, dengan tetap mematuhi peraturan yang berlaku dan pelaksanaannya dapat dipertanggungjawabkan.

“BPKAD agar terus memantau dan memfasilitasi pencairan anggaran yang dibutuhkan untuk mendukung percepatan pelaksanaan program-program pembangunan. Anggaran yang sudah dialokasikan harus digunakan seoptimal mungkin, baik untuk pembangunan fisik seperti infrastruktur maupun nonfisik seperti pendidikan dan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Dia juga menyebut dinamika cuaca di berbagai wilayah Indonesia yang menimbulkan bencana. Dia menginstruksikan kepada seluruh OPD terkait untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan serta menyusun rencana cepat tanggap darurat yang melibatkan aparat kecamatan dan desa/kelurahan untuk mengantisipasi dan menghadapai berbagai potensi bencana yang akan terjadi.

“Sejumlah daerah lain sudah mengalami kejadian pohon tumbang akibat hujan dan angin kencang, bahkan sampai mengakibatkan korban jiwa. Kami instruksikan kepada OPD terkait untuk benar-benar melakukan langkah mitigasi, seperti memetakan wilayah rawan banjir, memangkas ranting pohon tua, serta berkoordinasi dengan para camat,” tegasnya.

Mengakhiri amanatnya, Bupati Maesyal Rasyid mengajak seluruh ASN untuk lebih disiplin dalam berbusana saat mengikuti upacara dan kegiatan formal lainnya. Ia mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada seluruh pegawai yang telah melaksanakan tugas dan pengabdiannya melayani masyarakat dengan baik

“Tetap semangat menjalankan tugas demi kepentingan masyarakat. Kami bangga kepada pegawai yang telah menjalankan tugas dengan baik. Bagi yang belum, mohon segera dituntaskan. Masyarakat menanti karya dan kehadiran kita,” pungkasnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid melakukan peninjauan dan monitoring pembangunan Majelis Ta’lim Darul Mujtaba yang berlokasi di Desa Klebet, Kecamatan Kemiri, Senin (3/11/25).

Bupati Maesyal Rasyid yang didampingi Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Camat Kemiri, Kepala Desa Klebet, serta Wakil Ketua Baznas Kabupaten Tangerang mengatakan bahwa keberadaan majelis taklim merupakan bagian penting dari pembangunan sumber daya manusia, khususnya dalam bidang keagamaan dan pembinaan akhlak

“Majelis taklim seperti ini bukan hanya tempat mengaji, tapi juga menjadi pusat pembinaan karakter dan memperkuat ukhuwah antarwarga. Pemerintah daerah tentu mendukung penuh agar pembangunan ini berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Bupati Maesyal Rasyid

Dia juga menandaskan pentingnya memperhatikan aspek kenyamanan, keamanan, serta tata ruang dalam pembangunan Majelis Ta’lim Darul Mujtaba agar dapat juga menjadi contoh bagi pembangunan majelis taklim lainnya di wilayah Kabupaten Tangerang.

Pihaknya juga mengapresiasi partisipasi masyarakat, pemerintah desa, dan Baznas Kabupaten Tangerang yang turut membantu pembangunan fasilitas keagamaan tersebut. Hal tersebut membuktikan sinergitas dan kolaborasi yang baik antara pemerintah, Baznas dan masyarakat.

“Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga seperti Baznas ini sangat penting. Dengan gotong royong dan semangat kebersamaan, insyaAllah pembangunan dapat berjalan optimal dan memberi manfaat luas nantinya,” tambahnya.

Sementara itu, Pimpinan Majelis Ta’lim Darul Mujtaba, Ahmad Mujib, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada Bupati Tangerang, Camat Kemiri, serta jajaran perangkat daerah yang telah hadir secara langsung meninjau pembangunan majelis taklim tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Bupati, Bapak Camat, dan seluruh jajaran yang telah datang melihat langsung pembangunan Majelis Ta’lim ini. Kami juga sangat berterima kasih atas bantuan dan dukungan yang diberikan kepada kami," ujarnya

Menurut dia, bantuan dan dukungan yang diberikan tersebut menambah dorongan semangat Majelis Ta’lim Darul Mujtaba untuk dapat terus berkembang dan memberikan kemaslahatan bagi umat. (Red)

Page 15 of 585
Go to top