TANGERANG, lensafokus.id — Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) menggelar Gebyar BLK 2025, sebuah ajang apresiasi dan penghargaan bagi para alumni pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK) yang dinilai terbaik dan konsisten dalam bidangnya. Kegiatan berlangsung meriah di Gedung Tangerang Convention Center, Cimone, Karawaci, pada Rabu (5/11/2025).
Acara ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Tangerang H. Sachrudin, Wakil Wali Kota H. Maryono, serta para pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang. Turut hadir pula Ketua TP PKK Kota Tangerang Hj. Masturoh Sachrudin dan Hj. Rini Rizqiyyah Maryono, istri Wakil Wali Kota Tangerang.
Dalam sambutannya, Kepala Disnaker Kota Tangerang, Ujang Suhendar, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi, termasuk para pelaku usaha yang turut mengirimkan peserta lomba.
“Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pejabat, pengusaha, serta peserta yang ikut memeriahkan Gebyar BLK 2025. Kegiatan ini bukan sekadar lomba, tapi wadah untuk menampilkan kreativitas, inovasi, dan semangat wirausaha alumni BLK,” ujar Ujang.

Salah satu kegiatan utama dalam Gebyar BLK 2025 adalah lomba keterampilan memasak yang diikuti oleh sepuluh kelompok peserta, dibagi menjadi dua sesi.
Pada sesi pertama tampil lima kelompok, yakni Sweet Pumpkin, Tomat, Brownies, Gurih Glory, dan Terong Ungu. Sementara sesi kedua diikuti oleh kelompok Nona Manis, Harum Manis, Queen, Cheese Cake, dan Paprika.
Masing-masing kelompok menampilkan kemampuan terbaiknya di depan juri dan para tamu undangan, menyajikan beragam hidangan dengan cita rasa dan kreativitas tinggi.
Selain lomba memasak, acara juga dimeriahkan oleh pertunjukan musik, parade model yang menampilkan busana bertema seni budaya, serta pameran dari para alumni BLK Kota Tangerang yang telah sukses membangun usaha mandiri di berbagai sektor.
Menurut Ujang Suhendar, Gebyar BLK menjadi sarana penting untuk melihat sejauh mana hasil pelatihan yang diberikan oleh BLK mampu berdampak nyata bagi masyarakat.
“Kami ingin memastikan alumni BLK tidak hanya terampil, tapi juga produktif dan mandiri. Banyak di antara mereka yang kini telah membuka usaha dan menciptakan lapangan kerja baru. Harapannya, tingkat pengangguran di Kota Tangerang terus menurun dan produktivitas masyarakat semakin meningkat,” jelasnya.
Sebagai penutup acara, penyanyi rap kenamaan Iwak.K tampil energik di atas panggung bersama timnya, membawakan sejumlah lagu yang sukses menghibur seluruh peserta dan tamu undangan. Suasana Gebyar BLK 2025 pun ditutup dengan penuh keceriaan dan semangat kebersamaan. (Sumarna)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid melakukan dialog dengan masyarakat dan Pengembang Lippo terkait rencana lokasi pengerjaan normalisasi Kali Sabi di Kelurahan Binong Kec. Curug. Rabu (05/11/25)
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan pemerintah daerah melalui Dinas Bima Marga dan Sumber Daya Air (SDA) bersama pihak pengembang Lippo telah mencapai kesepakatan bekerja sama untuk memperlebar dan memperdalam Kali Sabi.
“Hari ini kita hadir bersama dengan Pak dewan Muhlis dari provinsi dan dewan Hugo dari kabupaten, juga dengan kadis Bina marga serta perwakilan masyarakat bersama-sama dengan pihak Lippo sudah ada kesepakatan kesepakatan untuk bisa bekerja sama dalam rangka memperlebar dan memperdalam sungai ditambah lagi dengan kesediaan dari pihak Lippo untuk menurap sepanjang sekitar 300 meter,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Dia berharap normalisasi Kali Sabi berupa pelebaran, pengerukan dan penurapan terserbut bisa menjadi salah satu solusi mengurangi debit air yang sering kali menyebabkan banjir, khususnya di wilayah Kelurahan Binong.
“Mudah-mudahan upaya ini bisa mengurangi beban masyarakat setiap banjir melanda. Mudah-mudahan ini juga menjadi solusi kita bersama supaya tidak terjadi banjir lagi, paling tidak mengurangilah,” ujarnya .
Lanjut dia, saat ini Pemkab Tangerang akan melakukan normalisasi Kali Sabi melalui anggaran APBD. Selain itu, bantuan juga diberikan dari Pemerintah Provinsi Banten sesuai dengan arahan Gubernur yang terus dikawal para anggota DPRD baik provinsi maupun kabupaten, serta peran aktif dari pihak pengembang Lippo yang memberikan kontribusinya dalam pelaksanaan normalisasi Kali Sabi.
“Pemda Tangerang akan melaksanakan normalisasi di daerah Kali Sabi melalui anggaran APBD. Provinsi Banten juga melalui Gubernur Banten melalui teman-teman dewannya dan juga Lippo dari pihak pengembang juga sama memberikan kontribusi bersama-sama dalam rangka memperlebar sungai dan juga menurap,” imbuhnya
Menurut dia, normalisasi yang dilakukan bukan hanya mengurangi tingkat debit air, juga mencegah abrasi di sepanjang aliran Kali Sabi yang berada di wilayah Kelurahan Binong.
“Kontribusi positifnya adalah yang pertama mengurangi tingkat kebanjiran masyarakat setempat, yang kedua juga menghindari abrasi, baik itu di tanah warga maupun di Lippo. Dua-duanya ini untuk kepentingan umum dan bertanggung jawab bersama. Mudah-mudahan dengan keikhlasan semua pihak, kesepakatan hari ini bisa memberikan yang terbaik untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah mengajak kaum perempuan untuk berperan aktif sebagai agen-agen perubahan di bidang kesehatan. Hal terserbut disampaikan Wabup Intan saat menghadiri kegiatan Penyuluhan Kanker dan Tumor bagi Kesehatan Perempuan yang diinisiasi oleh Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kabupaten Tangerang dan Yayasan Peduli Kanker Indonesia (YPKI) yang dilaksanakan di Ruang Rapat Bola Sundul Gedung Usaha Daerah (GUD), Rabu, 05/11/25)
“Pada kesempatan ini, saya mengajak kita semua, khususnya kaum perempuan di Kabupaten Tangerang, untuk menjadi agen perubahan kesehatan. Mulailah dari diri sendiri dan keluarga, lakukan deteksi dini, periksa kesehatan secara berkala, dan terapkan pola hidup sehat,” ujar Wabup Intan.
Dalam berbagai hal, Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah menyoroti peran sentral perempuan sebagai ibu, istri, dan pilar keluarga yang menentukan kesejahteraan dan kesehatan rumah tangga. Namun di balik peran besar tersebut, banyak perempuan yang masih menghadapi risiko kesehatan yang serius, salah satunya adalah kanker, terutama kanker payudara, kanker leher rahim atau serviks yang menjadi penyebab kematian tertinggi pada perempuan di Indonesia.
“Di balik peran besar tersebut, banyak perempuan masih menghadapi risiko kesehatan yang serius seperti kanker payudara dan serviks yang menjadi penyebab kematian tertinggi pada perempuan di Indonesia. Tema hari ini sangat bagus, kanker dan tumor bagi kesehatan perempuan. Sejalan dengan waktu, penyakit ini banyak sekali menyerang kita, kaum perempuan, baik itu di payudara maupun serviks,” ungkapnya.
Dia juga menekankan pentingnya edukasi dan deteksi dini yang bisa menjadi kunci utama dalam menekan tingginya angka penderita kanker. Hal lain yang perlu dilakukan adalah membiasakan gaya hidup sehat dan menjaga pola makan yang seimbang, menghindari stres dan mengurangi konsumsi bahan-bahan kimia yang berlebihan.
“Deteksi dini dan edukasi tentang faktor risiko dan gaya hidup sehat juga menjadi kunci utama dalam menekan angka kanker. Kita perlu memahami bahwa pola makan yang tidak seimbang, kurang aktivitas fisik, stres, hingga paparan bahan kimia secara berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit ini. Sebaliknya, gaya hidup sehat dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur, rutin berolahraga, serta istirahat yang cukup akan membantu memperkuat daya tahan tubuh dan menjaga keseimbangan hormon yang penting bagi kesehatan perempuan,” imbuhnya
Pihaknya juga memberikan pesan kepada peserta untuk menjadikan kegiatan tersebut sebagai momentum untuk saling menguatkan dan mengingatkan serta saling mendukung sebagai bukti nyata sumbangsih kaum perempuan dalam menciptakan lingkungan yang lebih peduli terhadap kesehatan perempuan.
“Mari saling mengingatkan, saling mendukung dan bersama-sama menciptakan lingkungan yang peduli terhadap kesehatan perempuan. Saya juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada KPPI Kabupaten Tangerang dan YPKI yang telah menginisiasi kegiatan ini. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa perempuan ini saling peduli. Jadi, Woman Support Woman,” ujarnya.
Dirinya pun berharap semoga kegiatan tersebut bisa menggugah dan meningkatkan kembali kesadaran pribadi (Self Awareness) terhadap berbagai gejala yang dirasa menggangu kesehatan diri sehingga bisa ditangani dengan peluang kesembuhan yang lebih tinggi karena sudah terditeksi dini panyakitnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id — Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang menggelar seminar bertajuk “Penguatan Transisi Prasekolah ke SD: Menyikapi Wajib Belajar 13 Tahun di Kabupaten Tangerang”. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, dan dihadiri jajaran Dinas Pendidikan, para akademisi, serta pemangku kepentingan pendidikan di daerah di Hotel Lemo, Rabu (5/11/25).
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengatakan seminar tersebut sejalan dengan semangat pemerintah daerah dalam memperkuat kualitas pendidikan, mulai dari perencanaan di usia dini hingga ke jenjang menengah. Dia menyampaikan apresiasi kepada Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang atas inisiatifnya dalam menyelenggarakan seminar strategis penguatan transisi prasekolah ke SD tersebut.
“Kegiatan ini sejalan dengan semangat Pemerintah Daerah dalam memperkuat kualitas pendidikan, mulai dari perencanaan di usia dini hingga ke jenjang menengah, demi terciptanya ekosistem pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menegaskan, pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun sumber daya manusia yang unggul. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen memperkuat kebijakan Wajib Belajar 13 Tahun yang mencakup pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA/SMK.
“Kebijakan ini tidak hanya menekankan pada perluasan akses, tetapi juga memastikan transisi setiap jenjang berjalan mulus, nyaman, dan bermakna bagi anak-anak kita,” jelasnya.
Lanjut dia, masa transisi dari prasekolah ke sekolah dasar merupakan fase penting dalam pembentukan kemampuan sosial, emosional, dan spiritual anak. Oleh karena itu, pendekatan pendidikan di Kabupaten Tangerang diarahkan tidak hanya pada aspek akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan kemandirian anak agar siap melangkah ke jenjang berikutnya dengan percaya diri.
“Pendekatan pendidikan di Kabupaten Tangerang diarahkan tidak hanya pada aspek akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan kemandirian anak agar siap melangkah ke jenjang berikutnya dengan percaya diri. Mari kita jadikan pendidikan sebagai pondasi bagi lahirnya Generasi yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, H. Mas Iman Kusnandar, menegaskan bahwa pihaknya siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperkuat kebijakan wajib belajar tersebut.
“Dewan Pendidikan memiliki peran sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah, memberikan masukan serta rekomendasi kebijakan yang konstruktif demi kemajuan dunia pendidikan di daerah,” tuturnya.
Mas Iman Kusnandar juga menyoroti pentingnya kolaborasi semua pihak, mulai dari satuan pendidikan, orang tua, hingga dunia usaha dalam mendukung proses transisi yang efektif.
“Kita ingin memastikan anak-anak di Kabupaten Tangerang belajar dengan gembira, berkarakter, dan tumbuh menjadi generasi yang siap menghadapi masa depan,” tambahnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid mengapresiasi Festival UMKM 2025 yang menampilkan produk-produk kuliner dan berbagai jenis kerajinan tangan hasil para pelaku UMKM Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Festival tersebut digelar Atrium The Breeze BSD City Kec. Cisauk, Rabu (05/11/15).
"Kita sangat apresiasi festival UMKM ini. Pameran kerajinan-kerajinan tangan, makanan dan minuman hasil olahan masyarakat yang ada di Kabupaten maupun di Kota Tangerang Selatan ini menunjukkan bahwa dinamika keanekaragaman potensi yang ada di Kabupaten Tangerang yang dapat memberikan kontribusi positif juga bagi masyarakat kita," ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Dia menambahkan, melihat begitu besarnya potensidari sektor kerajinan tangan dan kuliner, pihaknya juga terus mendorong Dekranasda, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang untuk menguatkan pembinaan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM serta menjalin kolaborasi dengan pihak swasta untuk meningkatkan kapasitas serta kompetensi para pelaku UMKM Kab. Tangerang, baik dari sisi kualitas produk maupun jangkauan pasarnya.
"Ibu Ketua Dekranasda hadir dalam rangka memberikan semangat dan saya sudah minta juga kepada ibu ketua dan Kadis Koperasi, Kadis Indag untuk terus melakukan pembinaan dan pendampingan dengan memanfaatkan Rumah Pemberdayaan Pengembangan Koperasi Usaha Mikro yang ada di Kabupaten Tangerang sebagai wadah yang bisa memberikan kontribusi positif terhadap pelaku-pelaku UMKM, baik dari sisi pelatihannya, dari sisi pengemasannya, terus juga dari sisi marketnya pasarnya," imbuhnya.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Sinarmasland atas kepedulian dan kontribusinya terhadap pengembangan kemajuan UMKM sehingga para pelaku UMKM di Kabupaten Tangerang dapat naik kelas dan kesejahteraannya juga meningkat.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Sinarmasland yang sudah menyediakan waktu dan tempat melalui program CSR-nya dalam bentuk pendidikan, kesehatan dan juga perekonomian kepada masyarakat Kabupaten Tangerang. Saya berharap ini terus dipelihara, ditingkatkan supaya menjadi modal dasar kebersamaan antara pengembang, pihak swasta dengan masyarakat sekitar,"ucapnya.
Saat meninjau langsung stand UMKM, Bupati Maesyal Rayid juga memberikan pesan kepada para pelaku UMKM agar tetap semangat dan tidak mudah menyerah. Terus berkreasi dan berinovasi dalam mengembangkan usahanya.
"Tetap semangat, jangan mudah menyerah, terus berbuat, berkreasi dan berinovasi. Walaupun kecil tapi kecil itu bisa memberikan atau mendorong terhadap keberhasilan yang lebih besar lagi khusus untuk di Kabupaten Tangerang. Kami, pemerintah pastikan siap mendukung, melalui bantuan permodalan maupun bantuan-bantuan lainnya untuk memutar roda perekonomian," pungkasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Polresta Tangerang menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi yang diikuti oleh jajaran TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, serta perangkat daerah terkait di Lapangan Raden Aria Yudhanegara, Rabu (5/11/25).
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah yang memimpin apel tersebut menyampaikan bahwa kegiatan apel tanggap darurat dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia sebagai upaya antisipasi menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Ia menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memastikan seluruh sumber daya dan sarana prasarana senantiasa siap digunakan.
“Alhamdulillah, hari ini kita melaksanakan apel antisipasi bencana yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah hukum Polresta Tangerang. Kegiatan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, dan sinergi yang terjalin selama ini berjalan dengan baik. Melalui kegiatan ini, kami memastikan seluruh sumber daya, personel, serta sarana dan prasarana teknis siap digunakan apabila terjadi bencana di wilayah kita,” ujar Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah.
Kapolresta menambahkan bahwa pascaapel, pihaknya bersama Pemkab Tangerang akan mendirikan pos-pos terpadu di sejumlah titik strategis untuk memperkuat koordinasi dan mempercepat penanganan apabila terjadi bencana. Posko pusat akan ditempatkan di Kecamatan Pasar Kemis dan akan beroperasi selama kurang lebih tiga bulan, sesuai dengan periode rawan bencana yang diprediksi oleh BMKG.
“Posko utama akan didirikan di Kecamatan Pasar Kemis dan akan menjadi pusat koordinasi bagi seluruh pemangku kepentingan selama periode rawan bencana. Saat ini terdapat sekitar 600 personel gabungan yang terdiri atas Polri, TNI, Sat Radar, Satpol PP, BPBD, serta para relawan dari tiap kecamatan,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Soma Atmaja menyampaikan bahwa kesiapsiagaan dan mitigasi bencana menjadi langkah penting mengingat potensi meningkatnya intensitas hujan pada akhir tahun. Dia juga menekankan bahwa karakteristik bencana di Kabupaten Tangerang umumnya berupa banjir dan angin puting beliung.
“Pada prinsipnya, kita semua tentu tidak menghendaki terjadinya bencana. Namun, bencana sering datang ketika kita tidak siap. Karena itu, hari ini kita berupaya melakukan mitigasi agar risiko dapat diminimalisir. Berdasarkan prediksi, tiga bulan ke depan merupakan periode yang cukup rawan. Di Kabupaten Tangerang, bencana yang paling sering terjadi adalah banjir dan angin puting beliung,” tutur Soma.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Achmad Taufik, menjelaskan bahwa wilayah dengan potensi bencana tertinggi berada di bagian tengah dan utara Kabupaten Tangerang. Menurutnya, banjir kerap terjadi di kawasan Curug, Binong, Balaraja, dan wilayah Pantura, sementara angin puting beliung lebih sering melanda daerah utara seperti Mauk, Kronjo dan Pakuhaji.
“Wilayah yang rawan banjir antara lain Curug, Binong, Balaraja, dan Pantura. Adapun wilayah utara seperti Mauk, Kronjo, dan Pakuhaji sering terdampak angin puting beliung. Untuk wilayah selatan seperti Cisauk dan Pagedangan, intensitasnya relatif lebih rendah,” jelas Taufik.
Ia menambahkan, BPBD telah menyiapkan 14 posko pemantauan yang tersebar di berbagai wilayah untuk memperkuat respon cepat terhadap laporan bencana. Setiap posko membawahi dua hingga tiga kecamatan, menyesuaikan tingkat kerawanan di masing-masing daerah. Untuk itu, pihaknya juga menghibau seluruh masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif dan bergotong royong dalam menjaga lingkungannya dan melaporkan setiap bentuk potensi bahaya yang terjadi.
“Kami mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan dan melaporkan potensi bahaya di sekitarnya. Misalnya, apabila terdapat pohon yang berisiko tumbang atau kabel listrik yang berbahaya, segera laporkan kepada RT atau kepala desa agar informasi dapat diteruskan secara berjenjang kepada kami,” kata Taufik.
Melalui apel kesiapsiagaan ini, Pemkab Tangerang dan Polresta Tangerang bersama seluruh unsur terkait menegaskan komitmennya untuk memperkuat koordinasi dan kesiapan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, guna menjaga keselamatan dan ketenteraman masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang. (Red)