TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Pendidikan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait menyelenggarakan Jambore Sanitasi Sekolah 2025 sebagai bagian dari upaya menumbuhkan kesadaran lingkungan hidup sejak dini. Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Kitri Bakti, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Selasa (29/04/2025).
Kegiatan ini dibuka Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tangerang, Achmad Kasori, mewakili Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid. Ia menyatakan bahwa Jambore ini merupakan bentuk nyata komitmen daerah dalam menciptakan budaya hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan pendidikan
Menurutnya, sanitasi di sekolah bukan sekadar soal kebersihan fisik, tetapi juga bagian dari pembentukan karakter siswa agarpeduli terhadap lingkungan sekitar.
“Kegiatan penyelenggaraan Jambore Sanitasi ini merupakan wujud nyata dari komitmen kita bersama untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat, khususnya para siswa didik terhadap pentingnya sanitasi dan penerapan budaya hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan pendidikan,” ujarnya.
Jambore Sanitasi Sekolah tahun ini difokuskan untuk menjangkau kalangan pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan tujuan utama mengedukasi mereka mengenai pentingnya sanitasi lingkungan yang aman dan sehat untuk mendukung proses belajar mengajar. Diharapkan, sekolah menjadi tempat yang nyaman, sehat, dan mendukung tumbuh kembang siswa secara optimal.
Kegiatan jambore ini diikuti oleh 100 siswa dari berbagai SMP di Kabupaten Tangerang. Setiap kelompok peserta merupakan perwakilan dari 10 gugus sekolah yang tersebar di semua kecamatan. Setiap gugus terdiri dari 10 siswa yang dibagi dalam dua kelompok, yakni satu kelompok fokus pada sanitasi umum, dan kelompok lainnya mendalami aspek ekonomi terkait sanitasi, seperti pemanfaatan limbah dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Jambore berlangsung selama beberapa hari dan diisi dengan berbagai kegiatan edukatif dan kreatif. Para peserta mendapatkan materi langsung dari para narasumber yang ahli di bidang sanitasi, kesehatan lingkungan dan pengelolaan sampah.
Salah satu kegiatan menarik adalah kunjungan lapangan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jati Waringin dan UPTD Pengelolaan Air Limbah Domestik (PALD) Kecamatan Sepatan Timur. Kunjungan ini memberikan gambaran langsung kepada siswa tentang bagaimana sampah dikelola serta pentingnya sistem sanitasi terpadu dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya edukasi, Jambore Sanitasi Sekolah 2025 juga menggelar sejumlah lomba yang melibatkan kreativitas dan pemikiran kritis siswa. Di antaranya adalah lomba karya tulis, lomba bercerita, poster, dan melukis dengan tema utama “Dengan Jambore Sanitasi Kita Ciptakan Pelajar Peduli Lingkungan Untuk Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat” serta subtema "Kurangi Sampah = Kurangi Masalah”.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Agus Supriatna, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis dalam pengembangan karakter peserta didik yang cinta lingkungan.
"Kita ingin menanamkan kepada anak-anak kita bahwa pengelolaan sampah dan sanitasi itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga tanggung jawab pribadi. Mereka harus menyadari bahwa setiap tindakan kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya atau mencuci tangan, punya dampak besar untuk kesehatan dan lingkungan,” ujarnya.
Dirinya pun turut menambahkan bahwa total 145 orang terlibat dalam kegiatan ini, terdiri dari siswa, guru pendamping, pengawas, dan narasumber. “Kegiatan ini merupakan investasi jangka panjang. Melalui Jambore Sanitasi, kami ingin menciptakan duta-duta sanitasi yang akan menjadi agen perubahan di sekolah dan lingkungan tempat tinggal mereka,” tandasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelar kegiatan sosialisasi pembentukan Koperasi Desa Merah Putih dan sosialisasi tata cara pengadaan tanah untuk kepentingan umum. Acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid di Gedung Serba Guna (GSG) Puspemkab Tangerang. Selasa, (29/4/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menegaskan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih adalah wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam mengembangkan perekonomian desa serta mewujudkan ketahanan pangan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.
“Koperasi ini bukan hanya untuk simpan pinjam, tapi juga untuk menyediakan sembako, layanan klinik desa, serta membantu stabilisasi harga kebutuhan pokok masyarakat. Ini adalah bagian dari perhatian kita terhadap rakyat dan wujud ketahanan pangan,” ujar Bupati.
Lanjut dia, Koperasi Desa Merah Putih diharapkan sudah terbentuk dan beroperasi di seluruh desa dan kelurahan Kabupaten Tangerang pada tanggal 12 Juli 2025, bertepatan dengan pencanangan secara nasional oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto.
“Dengan koperasi ini, kita ingin roda ekonomi desa bergerak lebih cepat dan mampu memberi kontribusi terhadap perekonomian daerah dan nasional. Mari kita buktikan komitmen kita untuk mendirikan dan mengembangkan koperasi ini demi kemajuan bersama,” tandasnya
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Rd. Anna Ratna Maemunah, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari kebijakan nasional.
“Dasar pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada Instruksi Presiden RI Nomor 9 Tahun 2025, serta berbagai regulasi dari Kementerian Koperasi dan Kementerian Desa tentang percepatan pembentukan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih,” jelasnya.
Anna juga menambahkan bahwa dari 500 koperasi yang terdaftar di Kabupaten Tangerang, hanya sekitar 300 koperasi yang masih aktif. Untuk itu pihaknya akan terus mendorong koperasi lainnya kembali aktif sehingga mampu berkontribusi aktif dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan daerah
“Kami berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus dalam pendampingan dan pemantauan pembentukan koperasi Merah Putih agar benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Apdesi Kabupaten Tangerang, H. Maskota, HJS,. SE menyambut baik dan mendukung adanya Koperasi Desa Merah putih
"Kami Apdesi dan para kepala Desa sangat mendukung adanya Program yang baik ini untuk masyarakat yang bermasalah dengan bank-bank liar ataupun pinjol," Ucapnya.
Maskota berharap Koperasi Desa Merah Putih ini bisa berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Tangerang.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh 29 camat, 28 lurah, dan 246 kepala desa se-Kabupaten Tangerang. Dalam agenda hari ini juga disampaikan paparan dari Kementerian Koperasi tentang kebijakan nasional pembentukan koperasi, serta sosialisasi dari Dinas Koperasi UKM Provinsi Banten. (Asp)
Tangerang, lensafokus.id -- Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelar Pra Musrenbang Stunting (Rembuk Stunting). Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah, Senin (28/04/2025).
Rembuk stanting kali ini mengangkat tema "Perkuat kolaborasi Cegah Stunting, untuk generasi Kabupaten Tangerang yang semakin gemilang". Kegiatan ini melibatkan Dinas Keluarga Berencana (KB), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), serta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait.
Dalam sambutannya Wabup Intan menyampaikan Rembuk Stunting sebagai forum untuk merancang rencana kerja bersama dalam upaya penuntasan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Tangerang. Pemkab Tangerang akan menguatkan komitmen, integrasi dan bersinambungan secara lintas sektor untuk menurunkan angka stunting yang signifikan.
"Kita menginginkan untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dengan para pemangku kepentingan, termasuk unsur masyarakat, dalam menurunkan angka stunting secara signifikan di wilayah Kabupaten Tangerang" ungkap Wabup Intan.
Selanjutnya, pihaknya menuturkan bahwa pengalaman pencegahan dan penurunan stunting yang sudah dimulai dari tahun 2018 hingga 2024 bisa dijadikan pengalaman berharga bagi pelaksanaan di tahun selanjutnya. Adanya regulasi yang lebih jelas dan terarah diharapkan dapat menjadi acuan pelaksanaan aksi-aksi penurunan stunting di Kabupaten Tangerang.
"Dengan adanya peraturan tersebut menjadi dasar bagi perangkat daerah, kecamatan, kelurahan/desa dan mitra pembangunan untuk melaksanakan aksi konvergensi pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tangerang," tegasnya.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah secara optimal dalam menurunkan prevelensi stunting sebesar 9,3% dalam 5 tahun, dari 30,8% tahun 2018 menjadi 21,5% pada tahun 2023. Selain itu Pemerintah Kabupaten Tangerang juga telah menetapkan Peraturan Bupati Tangerang nomor 123 tahun 2022 tentang percepatan penurunan stunting serta Keputusan Bupati nomor 400/Kep.1176-huk/2023 tentang Tim Gerakan Bersama Atasi Kemiskinan Ekstrim dan Cegah Stunting.
"Kita apresisasi upaya dan langkah yang telah dilakukan, dalam waktu dekat ini juga akan dilakukan, berbagai program dan langkah strategis seperti Gerebek Posyandu dan Pos gizi- DAHSAT," imbuhnya.
Wabup Intan menargetkan dalam lima tahun ke depan angka stunting di Kabupaten Tangerang mencapai 5 persen atau bahkan zero Stunting
"Kami optimistis bahwa melalui kerja sama yang erat dan berkesinambungan, target ini dapat tercapai demi masa depan anak-anak yang lebih sehat dan berkualitas," pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Jalan Raya Cisoka mengalami kemacetan yang cukup meresahkan pengendara yang melintas dari arah Balaraja ataupun dari arah Solear, dari mulai Subuh hingga malam hari, Senin (28/04/2025).
Di karenakan adanya truk bertulisan KMP pada bagian boxnya yang diketahui mengangkut tanah itu mengalami masalah pecah pada bagian ban depan, serta lambat diperbaikinya.
Pihak kepolisian dari Polsek Cisoka Polresta Tangerang turun kue lapangan untuk mengatur lalu lintas dan mengurai kemacetan agar tidak semakin parah.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan sabar saat melintasi Jalan Raya Cisoka Kabupaten Tangerang.2wf
Pihak kepolisian menghimbau agar masyarakat mengikuti arahan petugas lalu lintas dan mematuhi Rambu-rambu lalu lintas untuk menghindari kemacetan yang lebih parah. (Lingga)
TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) menggelar memantau implementasi Program Jaksa Garda Desa (Jaga Desa). Kegiatan ini dalam rangka pengawasan sekaligus pendampingan terhadap tata kelola pemerintahan dan keuangan desa.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid dan Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejagung RI, Reda Mantovani, serta para kepala desa se-Kabupaten Tangerang.
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menegaskan bahwa Program Jaga Desa hadir tidak semata-mata sebagai alat penegakan hukum, tetapi lebih dari itu merupakan pendekatan preventif dan edukatif untuk membina tata kelola pemerintahan desa yang lebih baik. Program ini difokuskan pada pendampingan hukum, pengawasan pengelolaan dana desa, serta peningkatan kesadaran hukum masyarakat di tingkat desa.
"Program ini adalah langkah nyata untuk membantu desa dalam pengelolaan keuangan secara tertib dan bertanggung jawab. Saya minta kepada para kepala desa agar benar-benar memahami regulasi dan mekanisme penggunaan dana desa," ujar Bupati di Ruang Rapat Wareng Gedung Setda Kab. Tangerang, Senin (28/2/25).
Menurut Bupati, program Jaga Desa sudah berjalan meskipun masih banyak kendala dan tantangan yang harus terus dilakukan perbaikan-perbaikan. Monitoring ini menjadi momentum penting untuk menciptakan dialog yang terbuka dan jujur antara desa, pemerintah daerah, dan pihak kejaksaan. Ia juga menekankan pentingnya menjadikan hukum sebagai pedoman, bukan sebagai sesuatu yang menakutkan.
"Mari kita jadikan hukum sebagai rambu yang membimbing, agar pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan baik. Dana desa harus benar-benar dimanfaatkan untuk percepatan pembangunan dan pengentasan kemiskinan di desa," tegasnya.
Menurut dia, Program Jaga Desa bukan hanya upaya penegakan hukum, tetapi juga menjadi bentuk kolaborasi untuk membina dan memperkuat kapasitas desa. Pemerintah daerah dan kejaksaan berkomitmen untuk terus mendukung desa dalam membangun sistem pemerintahan yang terbuka, transparan, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.
"Mari kita jaga semangat kolaborasi ini. Desa adalah pilar utama pembangunan daerah. Keberhasilannya adalah cerminan dari keberhasilan kita semua," ujarnya.
Sementara itu, Jamintel, Reda Manthovani menyampaikan bahwa pengawasan terhadap pemerintahan desa kini diperkuat melalui sistem digital. Pihak Kejaksaan meminta agar kepala desa secara rutin dan transparan mengisi data dan pelaporan melalui sistem online yang telah disediakan, seperti aplikasi Gajari dan Ramalini.
"Kami ingin bisa memantau langsung perkembangan dan permasalahan di desa. Misalnya, berapa persen dana desa yang sudah digunakan, apa kendalanya, dan bagaimana penyerapannya. Dari situ kita bisa bantu sejak awal jika ada masalah," kata Reda.
Ia menjelaskan bahwa dengan sistem ini, Kejaksaan bisa mencocokkan laporan keuangan desa dengan data lapangan. Jika ditemukan ketidaksesuaian atau indikasi penyimpangan, langkah-langkah korektif bisa segera diambil, tanpa harus menunggu persoalan membesar. Selain itu, kepala desa juga diberikan ruang untuk melapor jika ada oknum kejaksaan yang justru mengganggu atau menyalahgunakan kewenangan mereka.
"Kami juga membuka jalur pelaporan langsung ke Kejaksaan Agung, sehingga kepala desa tidak perlu takut jika ada oknum di tingkat lokal yang menyimpang. Ini semua demi menciptakan tata kelola yang bersih dan akuntabel," tambahnya.
Dalam pertemuan ini juga ditegaskan bahwa dari total 246 desa di Kabupaten Tangerang, seluruhnya sudah memiliki akses untuk mengikuti sistem pelaporan tersebut. Hal ini diharapkan bisa menjadi contoh penerapan pengawasan berbasis teknologi yang efektif dan efisien. (Red)
Jakarta, lensafokus.id — Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menerima penghargaan bergengsi Top Pembina BUMD 2025 dalam ajang TOP BUMD Awards 2025 yang diselenggarakan di Raffles Hotel Jakarta. Senin, (28/5/25).
Penghargaan Top Pembina BUMD ini diberikan karena Bupati Maesyal Rasyid dinilai mampu mencurahkan segala dedikasi dan usahanya dalam membina Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Tangerang hingga mampu meraih kinerja terbaik tingkat nasional.
Pada ajang tersebut, ada 3 (tiga) BUMD dari Kabupaten Tangerang yang juga menyabet prestasi gemilang yaitu, Perumda Tirta Kerta Raharja, BPR Kerta Raharja, dan PT. LKM Arta Kerta Raharja.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Moch. Maesyal Rasyid mengungkapkan rasa syukur atas diraihnya penghargaan tingkat nasional untuk BUMD Kabupaten Tangerang
"Penghargaan ini adalah bentuk pengakuan nasional atas kinerja luar biasa BUMD kita. Ini bukan semata-mata tentang prestise, tapi tentang seberapa besar kontribusi kita dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Tangerang," ujar Bupati.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran direksi, dewan pengawas, para direktur serta pegawai PDAM, PT LKM, dan BPR Kerta Raharja atas kerja keras dan dedikasinya sehingga mampu menunjukan kinerja yang sangat membanggakan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran 3 BUMD kita yang telah mampu mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja setiap tahunnya," ucapnya
Dia berharap penghargaan yang diraih juga akan semakin memotivasi seluruh BUMD Kabupaten Tangerang, khususnya 3 BUMP peraih penghargaan semakin inovatif dan proaktif dalam meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat," imbuhnya
Dirinya juga menekankan Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berkomitmen untuk memperkuat peran BUMD dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kita akan terus menguatkan komitmen agar peran BUMD dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat semakin baik kedepannya," tegasnya
Ajang TOP BUMD Awards sendiri merupakan ajang penghargaan tertinggi bagi BUMD di seluruh Indonesia, yang setiap tahunnya memberikan apresiasi kepada BUMD dengan kinerja terbaik dalam berbagai kategori.
Perumdam TKR Kabupaten Tangerang berhasil meraih penghargaan tertinggi yaitu Platinum And Silver Award. (Red)
Bogor, lensafokus.id -- Wakil Bupati (Wabup) Intan Nurul Hikmah membuka Pelatihan Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan (Production Planning & Inventory Control), Senin, (28/4/2025).
Dalam sambutannya Wabup Intan mengatakan peningkatan daya saing daerah menjadi tujuan hendak dicapai, sesuai dengan Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Tangerang Tahun 2017-2037, termasuk di dalamnya daya saing sektoral di bidang industri.
"Diperlukan strategi yang tepat agar daya saing industri kita dapat meningkat, salah satunya melalui perencanaan produksi yang efektif dan efisien," kata Wabup Intan.

Lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk mendorong dan meningkatkan daya saing industri melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia sektor industri. Untuk itu, pihaknya juga sangat mendukung dan mengapresiasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan beserta seluruh jajarannya yang telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan tersebut
"Dengan kegiatan Pelatihan ini, diharapkan SDM Industri semakin kompeten sehingga memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan Industri kecil dan Industri menengah Kabupaten Tangerang yang berdaya saing," ujarnya
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kab. Tangerang, Resmiyati Maningsih melaporkan bahwa Pelatihan Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan bertujuan salah satunya adalah memberikan pemahaman kepada para pelaku Industri Menengah Kecil dan Mikro tentang pentingnya perencanaan dan pengendalian produksi yang tepat agar proses produksi dapat berjalan lebih efektif dan efisien serta mampu memenuhi permintaan pasar dengan tepat, baik waktu maupun jumlahnya.
"Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta dari para pelaku usaha mulai dari jenis usaha furnitur, kendaraan, pakaian jadi, logam, tekstil sampai dengan alas kaki dan makanan," jelas Resmiyati
Dia menambahkan bahwa Disperindag Kab. Tangerang secara rutin menggelar pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM agar mereka semakin berkembang dan mampu bersaing secara nasional maupun global. (Red)
Tangerang, lensafokus.id — Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama Grab, OVO, dan Jamintel Kejaksaan Agung melakukan peninjauan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk Sekolah Khusus (SKH) di Kabupaten Tangerang. Senin, (28/4/2025).
Peninjauan ini berlangsung di Sekolah Khusus (SKH) Perum Sudirman Blok G, dengan kehadiran langsung Bupati Tangerang dan Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung, Reda Manthovani.
Di sela-sela kegiatan tersebut, Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menegaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang berkomitmen untuk terus memantau dan mengawasi pelaksanaan Program MBG. Program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto yang mendapat perhatian khusus dalam pelaksanaannya, terutama dalam aspek dapur penyedia dan penyajian makanan bergizi sesuai standar kesehatan
"Kami mendukung penuh Program Makan Bergizi Gratis yang merupakan amanat Bapak Presiden. Pemantauan rutin, terutama terhadap dapur penyedia makanan, sangat penting untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan yang disajikan kepada siswa," ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Pihaknya pun mengapresiasi Kejaksaan Agung RI, Grab, OVO dan Yayasan yang telah menetapkan Kab. Tangerang sebagai salah satu lokus pelaksanaan program MBG khususnya bagi Sekolah Khusus. Pelaksanaan program ini juga dapat untuk mencegah dan mengatasi Stunting yang terus gencar dilaksanakan di Kab. Tangerang
Sementara itu, Jaksa Agung Muda Intelijen, Reda Manthovani, menjelaskan bahwa kolaborasi monitoring ini melibatkan berbagai pihak, termasuk jaringan Grab dan OVO serta Yayasan Inklusif Pelita Bangsa. Ia menekankan pentingnya perhatian khusus dalam penyusunan menu makanan, mengingat target program ini adalah anak-anak disabilitas yang memiliki kebutuhan khusus terkait asupan gizinya
"Berdasarkan informasi dari para kepala sekolah, ada anak-anak yang memerlukan perlakuan khusus dalam makanannya, seperti pembatasan garam atau gula. Semua itu sudah didata dengan baik sebelum program berjalan," kata Reda.
Lebih lanjut, Reda mengungkapkan bahwa pengawasan ketat akan dilakukan secara berkala, termasuk inspeksi langsung ke dapur hingga pasar tempat bahan makanan dibeli. Grabfood juga berperan aktif dalam pendataan, monitoring, dan pengawasan distribusi makanan untuk memastikan standar tetap terjaga.
"Pengawasan kesehatan terhadap anak-anak penerima manfaat dilakukan dengan melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, yang rutin melakukan inspeksi dan pemeriksaan terhadap kualitas makanan dan kondisi dapur," jelasnya.
Menurut dia kegiatan tersebut juga menjadi langkah nyata untuk memastikan bahwa program nasional ini berjalan dengan baik, adil, dan benar-benar memberikan manfaat bagi para siswa, terutama mereka yang berkebutuhan khusus. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama Snack Video meresmikan revitalisasi Stadion Mini Kecamatan Legok, sebagai bagian dari upaya mendukung sektor kesehatan, pendidikan, dan ekonomi kerakyatan di wilayah Kecamatan Legok. Minggu, (27/4/25).
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan swasta untuk pembangunan pada sektor kesehatan, pendidikan, dan ekonomi kerakyatan sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia.
"Ketiga komponen ini adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Anak-anak bisa belajar dengan baik bila mereka sehat. Dan kesehatan yang baik memungkinkan masyarakat untuk beraktivitas dan meningkatkan taraf ekonominya," ujar Bupati Maesyal Rasyid
Bupati Maesyal Rasyid juga menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya atas kolaborasi yang terjalin dengan snack video.
"Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang, saya mengucapkan terima kasih kepada Snack Video atas kerja sama dan dukungan yang telah diberikan melalui program revitalisasi ini," ucapnya
Pihaknya berharap, program-program serupa dapat terus berlanjut dan diperluas ke kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Tangerang, sehingga manfaatnya semakin dirasakan oleh masyarakat secara lebih luas lagi
Lanjut dia, revitalisasi Stadion Mini Kecamatan Legok ini merupakan hasil kerja sama program sosial antara Snack Video dan Pemerintah Kabupaten Tangerang, yang juga didukung oleh berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, dan Kementerian Ekonomi Kreatif. Stadion ini kini siap digunakan sebagai pusat kegiatan olahraga dan pembinaan prestasi, khususnya di bidang sepak bola usia dini.
"Saya harap revitalisasi ini menjadi pilot project yang bisa ditiru oleh kecamatan-kecamatan lain. Stadion mini sudah ada di 29 kecamatan di Tangerang, tinggal bagaimana kolaborasi dengan berbagai pihak, kita bisa menghidupkannya," lanjutnya
Yugo Prabowo dari Snack Video menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen sosial perusahaan untuk mendukung pembangunan desa melalui pilar kesehatan, pendidikan, dan olahraga. Revitalisasi tersebut merupakan bentuk nyata dukungan Snack Video terhadap pembinaan regenerasi serta pengembangan bakat di tingkat lokal.
"Kami percaya bahwa setiap warga, di mana pun mereka tinggal, berhak mendapatkan akses yang setara terhadap kesehatan, pendidikan, dan kesempatan berolahraga. Dengan revitalisasi stadion mini ini, kami ingin mendukung regenerasi dan pengembangan bakat di tingkat lokal," ungkap Yugo.
Dia juga menambahkan selain peresmian stadion, acara juga diisi dengan cek kesehatan gratis bekerja sama dengan Puskesmas setempat, serta pertandingan sepak bola anak-anak usia 8–12 tahun sebagai bagian dari pembinaan atlet muda.
"Program ini adalah bagian dari inisiatif "Desa Sejahtera Snack Video", yang pada tahun 2025 akan berkeliling ke berbagai daerah di Pulau Jawa hingga Desember mendatang," ujarnya
Pihaknya berharap dengan peresmian ini, Kecamatan Legok menjadi contoh keberhasilan kolaborasi sektor publik dan swasta dalam membangun fasilitas publik yang mendukung kualitas hidup masyarakat. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, meresmikan Rumah Ibadah Khonghucu Kwan Kong Bio Lithang Bukit Ni Makin Ciapus Kecamatan Panongan, Minggu (27/4/2025).
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan pentingnya menjaga harmoni, saling menghormati, dan toleransi antar umat beragama, etnis, dan suku di Kabupaten Tangerang. Pemerintah hadir memastikan semua umat beragama dapat melaksanakan ibadahnya dengan aman dan damai.
"Jangan ada batasan dalam hubungan kemanusiaan. Kita Pemerintah hadir untuk memastikan semua umat beragama dapat melaksanakan ibadahnya dengan aman dan damai," ujar Bupati Maesyal Rasyid
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah senantiasa mendukung pembangunan rumah ibadah apapun agamanya, sepanjang sesuai dengan regulasi yang berlaku, yakni peraturan bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri.
"Kami pemerintah tidak melarang dan membatasi keyakinan dan agama apapun di Kabupaten Tangerang untuk mendirikan rumah ibadah selagi prosesnya ditempuh dengan benar dan sesuai dengan regulasi dan peraturan yang berlaku. Kami ijinkan untuk mendirikan rumah ibadah, sepanjang semua sudah ditempuh dan telah sesuai," tegasnya.
Pihaknya berharap rumah ibadah Kwan Kong Bio tidak hanya digunakan untuk kegiatan keagamaan saja, namun juga menjadi tempat aktivitas sosial yang bermanfaat untuk seluruh masyarakat.
"Kita ingin rumah ibadah ini menjadi pusat kegiatan yang memperkuat rasa kebersamaan. Ini prinsip kita dalam membangun toleransi di Kabupaten Tangerang," imbuhnya.
Acara peresmian juga dihadiri oleh Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), Xs. Budi Santoso Tanuwibowo. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan kebanggaannya atas semangat gotong-royong para pemuda Konghucu yang telah membangun tempat ibadah tersebut.
"Lintang ini dibangun berkat inisiatif dan kerja keras pemuda-pemudi Konghucu. Tempat ini diharapkan tidak hanya untuk sembahyang, tetapi juga menjadi ruang silaturahmi dan kegiatan sosial," ujar Budi Santoso.
Ia juga mengingatkan bahwa sosok Kwan Kong, yang menjadi inspirasi nama rumah ibadah ini dihormati karena loyalitas, kejujuran, dan patriotisme, bukan hanya karena kehebatannya di medan perang.
"Rumah ibadah ini hendaknya menjadi simbol kebajikan, kejujuran, dan pengabdian kepada sesama," pesannya.
Selain itu, Budi Santoso juga mengapresiasi pemerintah atas segala upayanya dalam memulihkan hak-hak umat Khonghucu di Indonesia, termasuk dalam pengakuan identitas di KTP.
Peresmian ini dihadiri juga oleh Kaban Kesbangpol, FKUB, Kemenag, Sekcam unsur Muspika, tokoh masyarakat, donatur, serta warga sekitar. Semangat toleransi dan kebersamaan begitu terasa dalam acara ini, menegaskan komitmen Kabupaten Tangerang sebagai daerah yang menghargai keberagaman.
(red)
© 2018 Lensafokus.id. All rights reserved. support by pamulang.net
