Asep Munajat

Asep Munajat

Pemkab Tangerang Gencarkan Pembinaan Karakter Islami Lewat Program Tilawah Gemilang

TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar kegiatan Sosialisasi Program Tilawah Gemilang yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Rabu (14/5/2025). Kegiatan tersebut diikuti para pelajar tingkat SMP di Kabupaten Tangerang.

Dalam sambutan Bupati Tangerang yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia H. Achmad Kasori menuturkan program ini merupakan sebuah komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam mendukung pembinaan karakter islami dengan meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan masyarakat, khususnya generasi muda.

"Tilawah Gemilang merupakan salah satu upaya strategis dalam membina dan mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai spiritual dan keislaman," tuturnya.

Ia mengatakan kegiatan sosialisasi ini menjadi langkah awal untuk menyamakan persepsi dan menyatukan gerakan. Program Tilawah Gemilang diharapkan dapat benar-benar hidup di tengah masyarakat.

"Kita ingin melahirkan calon-calon qori dan qoriah terbaik dari kalangan pelajar SMP dan MTs, baik putra maupun putri, yang kelak mampu mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di tingkat provinsi, nasional bahkan internasional," ucapnya.

Dia berpesan kepada para pelajar yang ikut serta dalam program ini untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.

"Jadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi dan pedoman dalam kehidupan. Teruslah belajar, berlatih, dan berdoa. Karena di tangan kalianlah, masa depan Kabupaten Tangerang yang lebih religius dan gemilang akan terwujud," pungkasnya.

Dalam kesempatannya, Kasori juga menginstruksikan kepada seluruh camat agar mendukung penuh kegiatan ini, termasuk menyediakan sarana prasarana yang diperlukan serta memfasilitasi kolaborasi antar-lembaga pendidikan dan keagamaan.

"Partisipasi aktif dari para tokoh agama, pengurus masjid, lembaga pendidikan Islam, hingga RT dan RW juga sangat kami butuhkan," pintanya. (Red)

Muslimat NU Gelar Halal Bi Halal, Dukung Penuh Program Bupati dan Wakil Bupati Tangerang

TANGERANG, lensafokus.id - Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tangerang menggelar pengajian sekaligus halal bi halal di Masjid Agung Al-Amjad Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Kamis (15/05/2025).

Acara yang diikuti ratusan Muslimat dari setiap kecamatan dan diisi tausiah oleh penceramah Ustdz Umi Yamsasni. Dihadiri penasihat Muslimat NU Kabupaten Tangerang Hj Rismawati Maesyal Rasyid serta H. Achmad Kasori, selaku Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tangerang yang mewakili Bupati Tangerang.

Dalam sambutan Bupati yang di bacakan H. Achmad Kasori menyampaikan forum ini menjadi momentum halal bihalal dan ajang refleksi, membangun sinergi dan meneguhkan komitmen kuat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peran dan kontribusi dari seluruh jajaran PC Muslimat Nahdlatul Ulama dan Jama’ah Nahdlatul Ulama sangat besar dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Tangerang, terutama dalam pengembangan dan pembinaan umat.

"Kami Pemerintah Kab.Tangerang menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PC Muslimat NU Kabupaten Tangerang atas kontribusi aktif selama ini dalam berbagai bidang, antara lain bidang sosial, pendidikan, dakwah, dan penguatan ekonomi umat," pungkasnya.

Menurutnya, PC Muslimat NU juga telah berperan dalam menjaga kerukunan dan persatuan umat, serta memberikan pencerahan dan edukasi kepada masyarakat.

"Diharapkan PC Muslimat NU turut serta berkontribusi aktif dalam mensukseskan program Pemerintah Daerah agar Kabupaten Tangerang semakin sejahtera dan berdaya saing," harapnya.

Dikesempatan yang sama Hj. Khaeroyaroh selaku Ketua PC Muslimat NU menuturkan pada momentum yang mulia ini, pihaknya membeberkan beberapa program yang akan di jalani oleh PC Muslimat NU. Terdapat tiga program unggulan yang disampaikan meliputi Program Mustika Mesem (Muslimah Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem), Mustika Darling ( Muslimah Cantik Sadar Lingkungan), dan Mustika Seger ( Muslimah Cantik Sehat dan Bugar).

"Semoga program unggulan ini dapat berjalan sukses dan bisa memotivasi organisasi lainnya untuk turut serta berkontribusi aktif dalam mensukseskan program Bupati dan Wakil Bupati Tangerang," tutup Dia.

Pada acara tersebut diberikan bantuan secara simbolis berupa bibit pohon dan paket sembako bagi lansia. (Red)

Hadiri HUT Ke-75 IGTKI-PGRI dan Workshop Guru TK, Wabup Intan: Tanamkan Nilai Moral dan Cinta Belajar

Tangerang, lensafokus.id -- Wakil Bupati (Wabup) Tangerang Intan Nurul Hikmah menghadiri HUT Ke-75 Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGTKI) PGRI Kabupaten Tangerang sekaligus membuka Workshop Kompentensi Guru TK di GSG Puspemkab Tangerang Tigaraksa, Kamis (15/5/25).

Dalam sambutannya, Wabup Intan mengatakan pentingnya peran guru TK dalam pembentukan karakter, kecerdasan dan budi pekerti kepada para generasi penerus pembangunan. Di tangan para guru TK inilah nilai-nilai moral, sosial dan cinta ditanamkan sejak dini.

"Peran para guru TK menjadi sangat penting dan fundamental, tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai role model yang membentuk generasi masa depan yang unggul dan berakhlak mulia. Di tangan para guru TK-lah, nilai-nilai moral, sosial, dan cinta belajar ditanamkan sejak dini," ujar Wabup Intan.

Ia juga menegaskan bahwa tema HUT ke-75 IGTKI-PGRI dan workshop Kompentensi Guru TK ini yaitu “Transformasi Pembelajaran PAUD Menuju Indonesia Emas 2045”, sangat sejalan dengan misi Kabupaten Tangerang, yaitu “Mewujudkan Pendidikan yang Berkualitas”. Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen mendukung kemajuan dunia pendidikan, termasuk penguatan pendidikan anak usia dini melalui program-program pelatihan, peningkatan kompetensi guru, dan penyediaan sarana-prasarana yang memadai sehingga tercipta lingkungan sekolah dan kondisi belajar yang aman, menyenangkan, dan berkualitas.

"Saya sangat mengapresiasi langkah IGTKI-PGRI Kabupaten Tangerang yang telah menyelenggarakan kegiatan pengembangan kompetensi ini. Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen kita semua dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini, agar lebih adaptif, relevan, dan siap menghadapi tantangan zaman," tandasnya.

Dia juga mengajak IGTKI-PGRI Kabupaten Tangerang beserta seluruh jajarannya untuk bersama-sama berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini, sebagai pondasi awal pembentukan karakter, kecerdasan, dan keterampilan hidup anak-anak.

"Saya mengajak kita semua untuk menjadikan momentum peringatan Hardiknas dan HUT IGTKI-PGRI ini sebagai langkah nyata untuk terus berinovasi, bertransformasi, dan memperkuat komitmen kita dalam mewujudkan pendidikan anak usia dini yang berkualitas di Kabupaten Tangerang serta menyongsong Indonesia Emas 2045," pungkasnya.

Ia berharap berbagai rangkaian kegiatan dan materi yang diberikan bisa menginspirasi dan memperkaya wawasan para guru TK dalam menjalankan proses belajar yang efektif, menyenangkan, dan bermakna.

Pada workshop tersebut para peserta akan menerima materi: Deep Learning, Mind Full, Meaning Full, and Joyful Learning”, yang dikemas dan disampaikan oleh Kang Deden Gurame, seorang praktisi pendidikan anak dengan interaktif dan menyenangkan.

Di akhir acara juga dilakukan penyerahan penghargaan dan cinderamata kepada tokoh dan pemerhati pendidikan yang telah memberikan dukungan dan sumbangsihnya untuk kemajuan PAUD di Kabupaten Tangerang. (Red)

Hadapi Era Digital, ASN Kabupaten Tangerang Ikuti Pelatihan Pengelolaan Keuangan dan Kehumasan

TANGERANG, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah, membuka pelatihan pengelolaan keuangan daerah dan pelatihan kehumasan di Aula BPKSDM Kabupaten Tangerang, Kamis (15/5/25).

Dalam sambutannya, Wabup Intan mengatakan, tantangan di era digital saat ini menuntut Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk adaptif, inovatif, dan komunikatif. Untuk itu, setiap ASN harus terus meningkatkan kapasitas dan kompetensinya sesuai perkembangan saat ini.

"Pelatihan merupakan salah satu upaya sistematis dan berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang" ungkap Wabup Intan.

Menurut dia, pengelolaan keuangan yang baik bukan hanya soal administrasi, tetapi juga tentang bagaimana anggaran dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Sementara itu, peran humas bukan hanya menyebarkan informasi, tapi juga menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat, mendengarkan aspirasi, serta membangun kepercayaan publik.

"Saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi penyelenggaraan berbagai jenis Pelatihan oleh BKPSDM Kabupaten Tangerang dalam meningkatkan kapasitas aparatur Pemerintah Kabupaten Tangerang, termasuk pelatihan ini, yang bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri," ucapnya.

Dia berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh dan terbuka terhadap pengetahuan baru serta aktif berdiskusi. Dan semua wawasan, pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh nantinya dapat
dapat diimplementasikan dalam tugas dan tanggung jawab sehari-hari, untuk pelayanan publik yang semakin baik di Kabupaten Tangerang.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang, Hendar Herawan mengungkapkan,Pelatihan Pengelolaan Keuangan Daerah dilaksanakan secara blended learning mulai tanggal 15 hingga 21 Mei 2025. Kemudian, dilanjutkan dengan ujian sertifikasi kompetensi aparatur pengelola keuangan daerah pada tanggal 22 dan 23 Mei 2025.

"Sertifikasi yang dilakukan bertujuan untuk memastikan bahwa setiap pejabat penatausahaan keuangan memiliki kompetensi profesional dalam pengelolaan keuangan daerah yang transparan, akuntabel, dan sesuai regulasi," ungkapnya.

Dia menambahkan, Pelatihan Kehumasan yang juga dilaksanakan secara blended learning bertujuan untuk membentuk ASN yang adaptif, komunikatif, dan mampu membangun citra positif pemerintah di mata masyarakat. Fungsi kehumasan tidak lagi sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga membangun kepercayaan publik dan menjaga reputasi institusi. (Red)

Pelatihan Sosial Kultural BKPSDM, ASN Dituntut Jadi Jembatan Komunikasi, Mediator dan Pemersatu

Tangerang, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) resmi membuka Pelatihan Sosial Kultural Angkatan I dan II bekerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia. Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Pada Sekretariat Daerah Ashrof Farhan Firzada, dilaksanakan secara daring pada Rabu (14/05/2025) di Ruang Rapat BKPSDM Kabupaten Tangerang. Dalam sambutannya, Asisten Administrasi Umum Pada Sekretariat Daerah Ashrof Farhan Firzada, mengungkapkan, Kabupaten Tangerang merupakan daerah pluralis dengan adat, budaya, bahasa dan latar belakang sosial ekonomi. Karena itu, diperlukan sikap dan prilaku ASN yang menghargai perbedaan dalam pelayanan publik bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Saya berharap pelatihan sosial kultural yang diberikan kepada para ASN Kabupaten Tangerang ini bisa memberikan pemahaman dan keterampilan peserta untuk memiliki sensitivitas sosial. ASN dituntut untuk mampu menjadi jembatan komunikasi, mediator konflik serta agen pemersatu dalam dinamika sosial yang ada di masyarakat,” katanya.

Dia juga mengatakan bahwa menjalankan tata kelola pemerintahan yang baik, dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten baik dari sisi intelektual, teknis, manajerial dan sosial kultural. Dengan begitu, pelatihan sosial kultural tersebut dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi jajaran aparatur Pemerintahan Daerah.

"Saya mengapresiasi penyelenggaraan yang dibuat oleh BKPSDM, pelatihan ini menjadi bagian dari upaya yang sistematis dalam mewujudkan ASN yang profesional, berintegritas dan memiliki kepedulian sosial,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekertaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Hadiyanto, menjelaskan bahwa pelatihan sosial kultural angkatan I dan II tahun anggaran 2025 dilaksanakan pada 14 hingga 26 Mei 2025, pembelajaran dilaksanakan secara blended learning dan tenaga pengajar berasal dari Direktorat Pembelajaran Karakter dan Sosial Kulturan LAN RI.

“Ada beberapa materi yang akan disampaikan yaitu Generik yang merupakan belajar mandiri atau online melalui platform ASN Berpijar, muatan lokal dengan tema mitigasi konflik horizontal suku, ras dan agama di lingkup Pemkab Tangerang, aktualisasi dan sharing session hasil aktualisasi terkait tema. Total keseluruhan jumlah jam pelajaran sebanyak 73 JP (Jam Pelajaran) pada setiap angkatan.

Sebagai informasi, pada Pelatihan Sosial Kultural Angkatan I dan II tahun Anggaran 2025 diikuti oleh para peserta yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Pemkab Tangerang dengan target Jabatan Pengawas sebanyak 80 orang. Diharapkan seluruh peserta mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam kinerja sehari-hari dan menjadi motor penggerak pelayanan publik yang berintegritas dan berorientasi pada masyarakat. (Red)

Hadiri Tasyakuran Juara Umum MTQ Provinsi Banten 2025, Bupati: Proses Tidak Mengkhianati Hasil

TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid bersama Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menghadiri acara tasyakuran atas keberhasilan meraih Juara Umum keempat kalinya pada Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) XXII Tingkat Provinsi Banten Tahun 2025. Acara tersebut diselenggarakan di Hotel Lemo, Kelapa Dua, Rabu (14/5/25).

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas capaian luar biasa ini. Ia menekankan bahwa keberhasilan menjadi juara umum tidak diraih dengan mudah dan instan. Butuh proses panjang, persiapan matang, serta kerja keras dari seluruh pihak yang terlibat.

“Proses tidak akan mengkhianati hasil. Pestasi ini tidak bisa diperoleh secara instan tapi melalui proses panjang, dari pembinaan di tingkat kecamatan oleh para kiai, ulama, pembina, pelatih, hingga pemantauan normatif dari dewan hakim. Menjadi juara umum selama empat kali berturut-turut adalah bukti komitmen bersama,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Ia mengungkapkan, kompetisi tahun ini berlangsung ketat, mengingat daerah-daerah tetangga juga mempersiapkan diri dengan sangat baik. Dengan komitmen bersama dan dukungan serta doa seluruh masyarakat, Kabupaten Tangerang dapat kembali mempertahankan juara umum untuk ke-4 kalinya secara berturut-turut.

"Yang utama bukan semata-mata kemenangan, tapi bagaimana momentum MTQ ini menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an, terutama generasi muda. Ini adalah bagian dari estafet perjuangan para orang tua, kiai, dan ustaz,” lanjutnya.

Dia juga menandaskan bahwa untuk menghadapi MTQ tingkat Provinsi Banten tahun depan, persiapannya harus lebih matang lagi agar Kabupaten Tangerang dapat mempertahankan gelar juara umum untuk kelima kalinya secara berturut-turut.

“Kita harus bekerja lebih keras, lebih terencana, dan lebih serius dalam pembinaan. Tahun depan kita harus siap mempertahankan gelar juara umum yang kelima kalinya. Ini bukan sekadar target, tetapi motivasi agar semangat cinta Al-Qur’an terus menyala di Kabupaten Tangerang,” tandasnya.

Dia mengatkan, Pemkab Tangerang memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada para peserta berprestasi dan telah mengharumkan nama Kab. Tangerang. Pihaknya juga berpesan kepada mereka yang belum berhasil untuk terus giat berlatih, meningkatkan kemampuannya dan tidak patah semangat.

“Orang bisa karena terbiasa, orang pandai karena latihan. Yang tahun ini belum meraih emas, tahun depan harus lebih giat lagi. Kita ingin terus tingkatkan motivasi mereka,” imbuhnya.

Acara tasyakuran tersebut juga dirangkaikan dengan pemberian bonus para kafilah yang meraih prestasi dan juga melepas secara resmi segenap kafilah Kabupaten Tangerang yang telah berjuang di ajang MTQ Provinsi Banten.

"Terima kasih kepada para peserta, pelatih, pembina, orang tua dan semua yang terlibat. Mari kita doakan juga doa untuk keberhasilan di ajang nasional yang akan datang," katanya. (Red)

Program Donat Canting, Sekda: Pencegahan Stunting Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat

TANGERANG, lensafokus.id — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Soma Atmaja menyatakan bahwa program Donasi Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Donat Canting) merupakan bentuk pencegahan stunting dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Program tersebut diresmikan di Gedung Serba Guna Kecamatan Curug, Rabu (14/5/25).

Sekda Soma yang membacakan sambutan Bupati Tangerang menyampaikan apresiasi atas peran aktif dan inovasi yang dilakukan Kecamatan Curug dalam mendukung program yang bertujuan untuk menekan angka Stunting di Kabupaten Tangerang.

Dia menegaskan, program tersebut merupakan salah satu program unggulan Bupati dan wakil Bupati Tangerang yaitu TUNAS (Talenta Unggu Generasi Sehat). Dengan hadirnya peran orang tua asuh dari berbagai elemen, baik dari unsur ASN, pengusaha, organiasi masyarakat dan individu menunjukan bahwa kita memiliki semangat gotong royong untuk menangani stunting.

"Semoga pemberian makan tambahan dapat meringkan beban keluarga dan berdampak terhadap perbaikan gizi anak-anak balita yang masuk kategori stunting," ungkapnya.

Pihaknya pun berpesan kepada semua pihak agar benar-benar melaksanakan komitmennya masing-masing. Tidak hanya memandang program Donat Canting ini sebagai kegiatan yang bersifat simbolik semata, namun dijalankan secara berkelanjutan dan terus dimonitor cakupan intervensinya hingga level desa.

"Jangan pandang program ini secara simbolis saja, tapi harus dijalankan secara berkelanjutan dan dimonitor cakupannya. Semoga langkah bersama ini dapat berhasil menangani permasalahan stunting demi generasi yang berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045," katanya.

Sementara itu, Camat Curug Arif Rachman Hakim menuturkan bahwa program ini bukan pertama kali dilaksanakan. Program yang melibatkan berbagai pihak untuk menekan angka stunting. Tercatat dari 3 kelurahan dan 4 Desa sebanyak 9082 balita yang ada di wilayah Kec. Curug terdapat 6.1% balita yang dikategorikan stunting.

"Program Donat Canting, Alhamdulillah sudah 49,1% orang tua asuh yang terlibat, semoga dengan minatnya pihak swasta nantinya menjadi 90%, itu menjadi target kami," kata Camat Curug.

Menurut Arif, pihaknya juga memiliki sistem Si Pedas (Sistem Informasi Pemantauan Evaluasi Data Anak Stunting). Maka dengan adanya sistem tersebut kita bisa memonitor dan memitigasi resiko ibu hamil dan balita.

"Saya mengajak untuk masyarakat Kecamatan Curug khususnya ibu hamil dan ibu yang memiliki balita agar rutin datang ke posyandu atau fasilitas kesehatan lainnya guna mengetahui kondisi kesehatan agar ibu dan anak sehat serta memiliki pertumbuhan dan kecerdasan otak yang baik," kata Camat Curug.

Salah satu warga yang mengikuti prigram Donat Canting mengungkapkan rasa terimakasih banyak atas perhatiannya kepada keluarganya khususnya anak yang terundikasi stunting.

"Saya senang dan terbantu atas adanya program ini. Hari ini saya dapet 1 kg ayam, 1 kg telur dan 1 kg lele, semoga anak saya pertumbuhannya kembali normal," katanya. (Red)

Desa Panongan Jadi Percontohan Nasional Bumdes Pengelola Dapur Gizi

TANGERANG, lensafokus.id – Desa Panongan, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, menjadi percontohan nasional Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dalam pengelolaan dapur gizi atau Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Peresmian Dapur SPPG dilakukan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Yandri Susanto, bersama Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, Rabu (14/5/25).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengatakan, peresmian Dapur SPPG Desa Panongan menandai langkah konkret pemerintah dalam mendukung program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Dia mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Desa Panongan sebagai lokus percontohan nasional kolaborasi Bumdes dan Koperasi Merah Putih dalam pelaksanaan program MBG

“Saya, atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Tangerang, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan Menteri Desa Bapak Yandri atas kepercayaan menjadikan Desa Panongan sebagai pilot proyek nasional. Ini merupakan kolaborasi antara Bumdes dan Koperasi Merah Putih untuk mendukung program makan bergizi gratis,” ujar Bupati Tangerang.

Bupati mengatakan, Pemkab Tangerang segera menyiapkan desa-desa lain untuk berkolaborasi dan berpartisipasi aktif dalam mendukung suksesnya program SPPG. Hingga kini, dari 246 desa di Kabupaten Tangerang, 141 sudah memiliki Bumdes dan sisanya akan segera dituntaskan.

"Kami akan mencoba medorong desa desa yang belum memiliki Bumdes untuk bisa mencoba membangun Bumdes SPPG seperti Desa Panongan ini," ungkapnya.

Dia berharap Desa Panongan menjadi sumber aspirasi dan lokus untuk berbagi pengalaman, wawasan dan pengetahuan bagaimana pengelolaan SPPG yang baik bukan hanya secara regional tapi juga nasional.

Sementara itu, Menteri Desa PDT, Yandri Susanto menyampaikan, dapur SPPG di Desa Panongan merupakan pertama di Indonesia yang dikelola oleh Bumdes. Dapur ini akan melayani sekitar 3.000 penerima manfaat dari total 13.000 penduduk desa.

“Kami apresiasi tinggi kepada Desa Panongan dan seluruh jajaran yang telah bergerak cepat. Ini adalah bagian dari strategi nasional untuk mengembangkan dapur-dapur gizi berbasis desa. Bahan bakunya pun diutamakan dari desa setempat atau desa tetangga,” jelas Yandri.

Lebih lanjut, Menteri Yandri menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh elemen desa dalam mewujudkan dapur bergizi. Dengan pendekatan desa tematik seperti desa peternak ayam, desa penghasil padi, dan desa tematik lainnya, program ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi desa sebesar 2–3% dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

“Desa Panongan akan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia. Ini bukti nyata bahwa Bumdes bisa memainkan peran strategis dalam pembangunan nasional. Kita ini supertim, bukan superman,” tegasnya. (Red)

Wagub Banten Ingatkan Jamaah Haji Fokus Ibadah dan Sabar Hadapi Godaan

Pandeglang, lensafokus.id - Wakil Gubernur (Wagub) Banten, A Dimyati Natakusumah ingatkan kepada jamaah haji untuk fokus beribadah.

Dalam menunaikah ibadah haji banyak godaan sehingga harus banyak bersabar.

Hal itu diungkap Dimyati saat memberikan arahan pada pemberangkatan jamaah haji Kloter 33 JKG di Pendopo Bupati Pandeglang, Selasa (13/5/2025) dini hari.

Menurut Dimyati, ibadah haji merupakan momen yang sangat langka bahkan mungkin hanya sekali dalam seumur hidup.

Oleh karena itu, momen ibadah haji ini harus benar-benar dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk beribadah.

"Orang punya duit belum tentu bisa naik haji. Punya jabatan juga belum tentu menjadi tamu Allah. Oleh karena itu manfaatkan waktu ini. Momen ini," ujarnya.

"Sholat lima waktu tepat waktu. Kalau maktab-nya dekat, upayakan di Masjidil Haram. Jangan sampai lepas dari wudhu dan memperbanyak baca Alquran," kata A Dimyati.

Dikatakan Wagub Dimyati di musim haji seperti saat ini, akan banyak godaan yang ditemui oleh para jamaah haji.

Di situlah keimanan dan keistiqomahan jemaah haji diuji. Misalnya ketika sedang berjalan, banyak toko oleh-oleh di sebelah kanan dan kiri, belum lagi minyak wangi atau parfum.

"Maka dari itu penting untuk meluruskan niat dan pikiran. Sudah fokus ibadah saja di sana," pungkasnya.

Selain itu, cobaan juga akan ditemui ketika sudah berada di maktab. Ia juga mengingatkan agar dalam melakukan apapun di tanah suci harus antri terlebih dahulu.

Kesabaran juga terus diuji misalnya ketika sedang duduk kadang dilangkahi, sedang tawaf disenggol dan sebagainya. "Di situlah kesabaran kita diuji," kata Dimyati.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pandeglang, Lukman Hakim menambahkan, jumlah jamaah haji kloter 33 ini sebanyak 393 orang yang terdiri dari 156 laki-laki dan 227 perempuan.

"Jamaah haji paling muda usianya 19 tahun dari Kecamatan Kaduhejo, sedangkan yang paling tua 99 tahun asal Kecamatan Cibaliung," katanya.

Kepada jamaah haji Lukman berpesan agar terus menjaga kesehatan dan kekompakan serta kerjasama yang baik dalam satu kelompok. "Di sini ada petugas yang siap melayani," imbuhnya.

Sementara itu Bupati Pandeglang Dewi Setiani mengatakan, ibadah haji merupakan perjalanan spiritual dan penuh barokah.

Oleh karena itu, meskipun banyak cobaan, hendaknya dijalankan dengan ikhlas dan sabar serta kuatkan niat.

"Ibadah haji itu harus penuh keteguhan hati" katanya.

"Sehingga, ketika sudah mampu menjalani semua itu dengan baik. Mudah-mudahan seluruh rangkaian ibadah haji Kita diterima oleh Allah SWT, dan kita menjadi haji yang mabrur," imbuhnya. (Red)

Bupati Tangerang Dorong Diversifikasi Pangan Lokal melalui Panen Bersama Jagung Pulut

Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang Maesyal Rasyid melakukan panen bersama komoditas jagung pulut di Desa Kaliasin, Kecamatan Sukamulya, Senin (12/5/2025). Kegiatan ini menjadi wujud nyata potensi besar jagung pulut sebagai salah satu alternatif diversifikasi pangan di Kabupaten Tangerang.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan rasa syukur dan bangganya bisa hadir langsung melakukan panen jagung pulut bersama yang telah ditanam petani dan menghasilkan panenan dengan yang cukup memuaskan.

"Hari ini adalah hari yang membahagiakan dan membanggakan bagi kita semua, khususnya bagi para petani yang telah bekerja keras menanam, merawat, dan saat ini akan panen jagung pulut, komoditas yang mulai menunjukkan potensi besar, baik dari sisi nilai ekonomi, keberagaman pangan, maupun keberlanjutan pertanian," ucap Bupati Maesyal Rasyid.

Dia juga mengatakan bahwa selain panen jagung pulut bersama di lahan seluas 1.000 meter persegi dan juga dilakukan penyerahan bantuan sarana produksi. Hal tersebut merupakan bentuk komitmen dan dukungan teknis dari pemerintah melalui dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan terhadap pembangunan pertanian yang produktif dan berkelanjutan.

"Panen bersama Jagung Pulut merupakan hasil dari sinergitas yang terjalin antara pemerintah, kelompok tani, dan pendamping lapangan sehingga menjadi kunci keberhasilan panen jagung pulut hari ini, dengan estimasi hasil mencapai sekitar 700-800 kilogram," ungkapnya.

Menurut dia, komoditas jagung pulut merupakan salah satu alternatif diversifikasi pangan yang sangat potensial di Kabupaten Tangerang. Komoditas ini tidak hanya menjawab kebutuhan gizi dan ketahanan pangan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi petani dan membuka peluang pasar yang menjanjikan serta sejalan dengan serta pengembangan komoditas lokal yang punya nilai tambah.

"Upaya ini tentunya, tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam daerah, tetapi juga untuk membuka peluang pasar dan meningkatkan kesejahteraan petani sebagai pelaku utama ketahanan pangan," tandasnya.

Dirinya pun mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para petani, kelompok tani, serta seluruh pihak yang telah berkontribusi atas keberhasilan program ini. Pihaknya juga mengajak semua pihak untuk menjadikan panen jagung ini sebagai moment untuk menguatkan tekad bersama membangun kedaulatan pangan dari desa, untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tangerang.

"Mari kita jadikan momen panen ini sebagai simbol harapan dan tekad kita bersama dalam membangun kedaulatan pangan dari desa, untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tangerang," ajaknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika, dalam laporannya menyampaikan bahwa Kelompok Tani Tarikolot II telah melaksanakan budidaya jagung pulut secara bertahap di lahan seluas 1 hektare.

 

Penanaman dimulai pada 6 Maret 2025 seluas 1.000 meter persegi, tahap kedua 15 Maret 2025 seluas 4.500 meter persegi, dan tahap terakhir pada 3 April 2025 seluas 2.500 meter persegi. Secara keseluruhan, pertumbuhan tanaman jagung menunjukkan kondisi yang cukup baik.

“Hari ini kita panen bersama di lahan seluas 1.000 meter persegi dengan estimasi hasil panen mencapai 700–800 kilogram. Jika digabungkan dengan estimasi panen tahap berikutnya, total hasil panen dari seluruh lahan diperkirakan mencapai antara 5.600 hingga 6.400 kilogram,” ujar Asep Jatnika.

Ia menambahkan bahwa dengan harga jagung pulut saat ini sekitar Rp12.000 per kilogram, maka estimasi pendapatan kotor yang diperoleh kelompok tani berada pada kisaran Rp67,2 juta hingga Rp76,8 juta. Meski demikian, angka tersebut belum dikurangi biaya produksi. 

Tak hanya panen, kegiatan hari itu juga diisi dengan pendistribusian bantuan alat mesin pertanian berupa enam unit traktor roda empat kepada kelompok tani di berbagai kecamatan seperti Mauk, Sukadiri, Kronjo, Rajeg, dan Gunung Kaler. Selain itu, pada 25 April 2025 lalu juga telah dilaksanakan distribusi tambahan lima unit traktor untuk Kecamatan Kemiri dan Kronjo yang seluruhnya bersumber dari anggaran APBN Tahun 2025.

Asep Jatnika menegaskan bahwa dukungan sarana dan prasarana pertanian akan terus ditingkatkan demi mewujudkan pertanian yang mandiri dan berdaya saing. “Kami berkomitmen untuk terus mendorong produktivitas dan kesejahteraan petani melalui berbagai program nyata yang menyentuh langsung kebutuhan petani di lapangan,” tutupnya. (Red)

Page 1 of 165
Go to top