Asep

Asep

Menteri PKP Apresiasi Bedah Rumah Pemkab Tangerang

Tangerang, lensafokus.id -- Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP), Maruarar Sirait mengapresiasi program bedah rumah yang telah dilakukan Pemkab Tangerang.

Hal tersebut diungkapkan Maruarar Sirait pada acara penyerahan kunci rumah hasil Program CSR Bebenah Kampung dan Program Gotong Royong Pembangunan Rumah Merah Putih di Desa Patra Manggala Kec. Kemiri, Rabu (17/9/25)

"Luar biasa ini Kabupaten Tangerang telah lebih dulu mengawali program bedah rumah tidak layak huni dan targetnya gak main-main tiap tahunnya," ungkap Maruarar Sirait

Dia menambahkan selain renovasi rumah, pihak Kementerian PKP akan berupaya membuat program lainnya yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat sehingga tidak hanya rumahnya yang layak, ekonominya juga semakin meningkat.

"Kami juga berupaya membuat program lainnya yang bisa memberdayakan masyarakat, tidak hanya rumahnya yang layak tapi juga perekonomian bisa kita bantu tingkatkan," imbuhnya

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Menteri PKP dan seluruh jajarannya, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, PT Agung Sedayu Grup serta seluruh pihak yang terlibat atas kontribusinya kepada masyarakat Kab. Tangerang, khususnya dalam program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi rumah yang lebih nyaman, sehat dan layak untuk ditinggali.

"Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Tangerang, kami mengucapkan terima kepada Bapak Menteri, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Agung Sedayu Grup, camat, kades, semua yang terlibat langsung dalam program bedah rumah warga agar lebih layak, sehat dan nyaman," ujar Bupati Maesyal Rasyid

Lanjut dia, pihaknya juga menegaskan Program CSR Bebenah Kampung dan Program Gotong Royong Pembangunan Rumah Merah Putih yang dilaksanakan Kementerian PKP bersama Buddha Tzu Chi dan Agung Sedayu terbut juga melengkapi program bedah rumah yang sudah dilaksanakan Pemkab Tangerang.

"Program ini melengkapi program pemda yang dilaksanakan yaitu program bedah rumah sebanyak 1190 tahun ini. Jadi total tahun bisa diselesaikan sekitar 1690 rumah," imbuhnya

Dirjen Perumahan dan Perkotaan Kementerian PKP, Sri Haryati mengungkapkan bahwa pihaknya bersama
Buddha Tzu Chi dan Agung Sedayu Grup telah menetapkan 500 rumah yang dibedah di Kabupaten Tangerang. Program Bebenah Kampung dan Program Gotong Royong Pembangunan Rumah Merah Putih tersebut juga merupakan bagian dari Program 3 juta rumah yang telah dicanangkan pemerintah.

"Kami bersama Buddha Tzu Chi dan Agung Sedayu Grup telah berkomitmen sebanyak 500 unit rumah yang dibedah di Kabupaten Tangerang dan saat ini 115 unit rumah kami serahkan kepada masyarakat," ungkapnya

Lanjut dia, bedah rumah di Kabupaten Tangerang dibagi menjadi 2 tahap dan tahap 1 sebanyak 115 telah siap diserahkan kepada masyarakat yang tersebar antara lain di Kec. Kemiri 32 unit, Mauk 1 unit, Kronjo 22 unit, Pakuhaji 2 unit, Kosambi 3 unit dan Teluknaga 55 unit rumah. Sisanya tahap 2 yang menyasar 8 kecamatan sebanyak 385 rumah akan segera diselesaikan sebelum lebaran. (Red)

Harhubnas 2025, Wabup Tangerang Apresiasi Bazar Beras Murah Dinas Perhubungan

TANGERANG, lensafokus.id - Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025, Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang menggelar Bazar Beras Murah sebagai aksi nyata untuk membantu masyarakat dan menjaga stabilitas harga pangan di Halaman Kantor Dinas Perhubungan, Rabu (17/9/25).

Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, yang menghadiri kegiatan bazar beras murah itu mendukung dan mengapresiasi inisiatif tersebut. Sebanyak 600 kantong beras berkualitas disediakan dengan harga subsidi Rp55.000 per5 kilogram. Setiap pembeli yang menunjukkan KTP berhak membeli hingga 10 kilogram, dan sebanyak 480 kupon penjualan berhasil didistribusikan.

"Alhamdulillah hari ini, saya bisa hadir langsung menyaksikan bazar beras murah yang digelar Dinas Perhubungan dalam rangka Hari Perhubungan Nasional. Saya sangat sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang menyentuh langsung masyarakat, seperti bazar beras murah ini," ujar Wabup Intan.

Dalam sambutannya, dia kembali menegaskan bahwa Pemkab Tangerang terus berkomitmen meningkatkan dan menguatkan ketahanan pangan serta bersinergi dengan berbagai pihak untuk menekan laju inflasi yang terjadi.

“Pemerintah Daerah sangat mendorong kegiatan yang berpihak pada rakyat. Salah satu fokusnya adalah ketahanan pangan dan pengendalian inflasi. Dengan adanya bazar beras ini, kami bisa membantu menjaga stabilitas harga pangan di tingkat lokal, walaupun skalanya masih terbatas,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, H. Jainudin, juga menyampaikan bahwa bazar ini merupakan wujud nyata kontribusi Dinas Perhubungan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kegiatan ini sekaligus dapat mempererat tali silaturahmi antar pemangku kepentingan, menekankan pentingnya kolaborasi untuk mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan," terangnya.

Menurut dia, dalam rangka Harhubnas 2025 ini, pihaknya berinisiatif merayakannya dengan sederhana dan penuh makna, yaitu dengan menggelar kegiatan yang bisa langsung memperkuat silahturahmi sekaligus meringankan beban masyarakat.

"Selain sebagai perayaan, kegiatan ini menjadi langkah nyata pemerintah untuk berbagi dan peduli, mencerminkan sinergi positif antara pemerintah dan masyarakat," pungkasnya. (Red)

RSUD Tigaraksa Siap Tingkatkan Standar dan Mutu Layanan

TANGERANG, lensafokus.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tigaraksa terus berupaya dalam meningkatkan kualitas pelayanannya. Upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan pembinaan dan pengawasan yang dilakukan oleh Tim Monitoring Rumah Sakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang pada Rabu (17/9/2025).

Kegiatan yang dilaksanakan secara terintegrasi lintas sektor dan lintas program ini bertujuan untuk memastikan mutu pelayanan kesehatan, sekaligus pemenuhan standar dan kebutuhan layanan di RSUD Tigaraksa.

Direktur RSUD Tigaraksa, dr. Farid, menyampaikan bahwa pembinaan ini sangat penting untuk mengetahui aspek yang perlu ditingkatkan agar pelayanan kepada masyarakat semakin optimal.

“Kami sudah menyiapkan sebelumnya apa saja yang harus dilakukan dan ditingkatkan agar pada saat pembinaan pengawasan ini minim temuannya. Hasil rekomendasi dari Dinas Kesehatan tentu akan kami tindaklanjuti untuk meningkatkan mutu layanan yang lebih baik lagi,” jelasnya.

Meski telah meraih akreditasi paripurna dengan standar SDM dan fasilitas yang memadai, RSUD Tigaraksa tetap berkomitmen melakukan pengembangan. Menurut dr. Farid, beberapa unit seperti rawat jalan, rawat inap, dan layanan penunjang masih memerlukan peningkatan, baik dari segi sumber daya manusia, fasilitas kesehatan, maupun regulasi.

“Untuk bagian besar standar sudah terpenuhi, tinggal pengembangan dan penambahan saja,” tambahnya.

Selain itu, RSUD Tigaraksa juga terus mengembangkan inovasi layanan spesialistik, antara lain konservasi gigi, ortopedi, urologi, hingga pengembangan di bidang bedah. Inovasi tersebut diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi terhadap layanan kesehatan spesialis.

Kedepannya, ia harapannya agar RSUD Tigaraksa dapat semakin berkembang dan menjadi rumah sakit rujukan utama. “Ke depan, kami ingin RSUD Tigaraksa semakin tersosialisasi, citranya semakin baik, serta layanan-layanan spesialistiknya semakin banyak, sehingga mampu menjawab kebutuhan masyarakat dengan pelayanan yang berkualitas,” pungkasnya. (Red)

Wabup Intan Hadiri Aksi Penanaman Pohon Hijaukan Bumi Selamatkan Generasi

Tangerang, lensafokus.id -- Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah menghadiri kegiatan aksi penanaman pohon yang bertema "Hijaukan Bumi, Selamatkan Generasi". Acara tersebut dilaksanakan di Kampung Cicayur Desa Pagedangan, Kec. Pagedangan, Rabu (17/9/25)

Pada kesempatan tersebut, Wabup Intan sangat mengapresiasi aksi penanaman pohon tersebut yang diharapkan makin banyak elemen masyarakat, pemerhati lingkungan dan pihak swasta lainnya yang tergerak kepeduliannya dengan aksi nyata yang membuat kualitas lingkungan menjadi lebih baik.

"Pagi ini, saya bersama dengan PT. Sinarmas Land, program CSR-nya menanam pohon di Desa Pagedangan Kampung Cicayur. Kami menyambut baik dan sangat mengapresiasi inisiatif dari Sinarmas Land, semoga langkah kecil ini bisa membuat kualitas udara di sekitar sini menjadi lebih baik dan mudah-mudahan langkah ini bisa diikuti oleh berbagai pengusaha atau pihak swasta lainnya," ujar Wabup Intan

Dalam sambutannya, dia juga menandaskan bahwa tema kegiatan "Hijaukan Bumi Selamatkan Generasi" jangan dijadikan slogan semata tetapi tema tersebut adalah sebuah panggilan kepada semua untuk bertindak nyata bergotong royong bersama menciptakan kualitas lingkungan yang lebih baik. Aksi nyata ini bisa dimulai dengan aksi tanam pohon bersama dan melakukan edukasi pentingnya lingkungan yang bersih, sehat, nyaman dan berkelanjutan sejak dini kepada anak-anak sekolah.

"Hijaukan Bumi, Selamatkan Generasi adalah panggilan untuk bertindak nyata. Setiap bibit pohon yang kita tanam hari ini adalah investasi berharga untuk masa depan anak cucu kita, makanya hari ini adik-adik dari SDN 1 Pagedangan diundang untuk diedukasi bagaimana cara memilah sampah," tegasnya

Lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Tangerang memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat dan berkelanjutan. Berbagai program telah dicanangkan, mulai dari pengelolaan sampah, edukasi lingkungan hingga revitalisasi ruang terbuka hijau. Upaya tersebut tentu saja tidak akan berhasil tanpa dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk dunia usaha

"Semua yang kita lakukan untuk lingkungan seperti hari ini sudah pasti tidak akan berhasil dan dirasakan manfaatnya tanpa dukungan dan peran aktif seluruh pihak, baik itu masyarakat maupun dunia usaha," tandasnya

Pihaknya juga menghimbau masyarakat, khususnya masyarakat Pagedangan untuk terus menggiatkan aksi bersama seperti kerja bakti, membuang sampah pada tempatnya dan memilahnya dan gerakan-gerakan kebersihan lainnya dimulai dari tingkat RT sampai dengan kecamatan.

"Saya tak henti-hentinya menghimbau warga jangan buang sampah sembarangan, jangan bakar sampah sembarangan. Galakan terus kerja bakti dan bersih-bersih lingkungan karena menjaga lingkungan harus kita semuanya," pungkasnya. (Red)

Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak, RSPH Tingkatkan Layanan Mutu GSI

Tangerang, lensafokus.id - Dalam Upaya menurunkan angka kematian ibu dan anak, Rumah Sakit Umum Pakuhaji (RSPH) paparkan berbagai pelayanan dan inovasi dalam penilaian lomba Revitalisasi Gerakan Sayang Ibu (GSI).

Diketahui Lomba Revitalisasi GSI bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat kepedulian terhadap kesehatan ibu, khususnya dalam upaya menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB).

Gerakan ini sejalan dengan ASTA CITA Presiden Republik Indonesia serta visi misi Bupati dan Wakil Bupati Tangerang agar pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas serta penguatan peran perempuan dalam pembangunan nasional.

Penilaian GSI tahun 2025 dilakukan pada 5 rumah sakit yaitu Primaya Hospitals, Siloam Hospitals, RSPH, RS Hermina dan RS Mitra Husada.

Direktur RSPH dr. Umie Kulsum di hadapan tim penilai menjelaskan sebagai Rumah Sakit Tipe C dan sudah terakreditasi paripurna. RSPH terus ber transformasi dalam pemenuhan sarana prasana layanan kesehatan di masyarakat khususnya layanan GSI.

Berbagai fasilitas RSPH mulai dari ruang Laktasi, ruang operasi, Ruang NICU, ruang perawatan Nifas, ruang kamar bersalin serta ruang ramah anak.

"Kami pun berupaya meingkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan ibu dan anak melalui konseling kesehatan maternal, neomaternal dan pemberian asi," ungkap dr. Umie Kulsum.

dr. Umie Kulsum menegaskan masih tingginya angka kematian ibu dan bayi perlu ditangani bersama melalui kegiatan yang berdampak terhadap upaya penurunan angka kematian ibu karena hamil, melahirkan nifas dan angka kematian Bayi.

"Kami gandeng berbagai stakeholder salah satunya pemberdayaan kelompok pendukung asi dalam menindaklanjuti pemberian asi ekslusif dan PMK," tegasnya.

Selain itu, RSPH dalam program GSI memiliki berbagai inovasi guna menekan angka kematian dengan dibuka ruang konsultasi online bersama dokter spesialis kandungan , dokter umum dan Bidan.

"Kami berharap kepada semua pihak agar revitalisasi Gerakan Sayang Ibu tidak hanya menjadi agenda formalitas, namun menjadi gerakan nyata dan berkelanjutan dalam menciptakan generasi yang sehat dan kuat," ungkapnya.

Di waktu yang sama RSPH me Launching kendaraan Kabu Baria (Kami Antar Ibu Bahagia Bayi Ceria) digunakan sebagai kendaraan operasional pada ibu dan bayi dari keluarga yang kurang mampu. (Red)

Wakil Bupati Tangerang Teken Pakta Integritas Revisi Perda Nomor 7 Tahun 2018

TANGERANG, lensafokus.id – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah sangat mendukung adanya revisi dan penyelarasan Perda Kabupaten Tangerang Nomor: 7 Tahun 2018 tentang Perlindungan Perempuan Dan Anak Terhadap Tindak Kekerasan agar lebih sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

Keseriusan dukungannya tersebut dituangkan dalam bentuk tandatangan Pakta Integritas pada acara Focus Group Discussion (FDG) Uji Publik dengan tema “Membaca Ulang Perda Nomor 7 Tahun 2018 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual” yang diinisiasi Lembaga Rumah Aman di Waroeng Sunda Talaga Bestari, Selasa (16/9/25)

“Hadirnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), maka sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk menyelaraskan, memperkuat, dan menyesuaikan regulasi daerah agar tetap relevan dan implementatif,” tandas Wabup Intan.

Dalam arahanya, Wabup Intan mengungkapkan bahwa kasus tindakan kekerasan terhdap perempuan dan anak di Kabupaten Tangerang masih cukup tinggi. Untuk itu, komitmen bersama dari para pemangku kebijakan, akademisi, tokoh masyarakat dan organisasi perempuan perlu terus didorong dan dikuatkan agar regulasi yang telah ada bisa lebih relevan dan masyarakat, khususnya perempuan korban tindakan kekerasan lebih berani mengungkapkannya. Selain dengan membentuk Satgas DP3A di masing-masing kecataman, Pemkab juga terus berupaya untuk membuat rumah aman dan pusat penyembuhan trauma (Trauma Healing Center) yang nantinya bisa membantu para korban tindakan kekerasan.

"Di Kabupaten Tangerang tiap tahun tidak kurang seratusan kasus yang datanya masuk ke DP3A, itupun yang mau speak up/melaporkan saja, padahal kami memiliki Satgas DP3A di masing-masing kecamatan. Ketika saya dicalonkan sebagai wakil dari Bupati Bapak Maesyal Rasyid, saya tidak mau satgas yang didirikan oleh Dinas DP3A hanya menjadi pajangan saja, hal pertama yang terfikirkan adalah membuat rumah aman dan trauma healing center yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang,” ungkapnya.

Menurut dia, pembangunan rumah aman dan Trauma Healing Center tersebut sangat penting sebagai tempat di mana mereka bisa merasakan lebih nyaman dan aman, dan meringankan trauma dari tindakan kekerasan seksual yang mereka alami. Pihaknya pun memohon dukungan dari seluruh stakeholder agar rumah aman yang saat ini sedang dikerjakan bisa selesai tepat waktu dan bisa digunakan.

"Untuk saat ini sudah tersedia rumah amannya, meskipun kami tahu bahwa trauma tidak bisa hilang begitu saja, tetapi setidaknya bisa mengurangi dan mampu membantu para korban ini bisa kembali ke bersosialisasi masyarakat tanpa takut akan masa lalunya," tandasnya.

Lebih jauh lagi, dia juga meminta masyarakat, pihak sekolah tidak mengucilkan para korban tindak kekerasan seksual. Mereka hanyalah korban yang sangat membutuhkan dukungan dan perhatian. Dia berharap melalui FGD tersebut, dorongan dan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, terutama organisasi perempuan bisa menghasilkan ide, rekomendasi dan solusi yang lebih konstruktif terhadap pencegahan dan penanganan korban tindak pidana kekesaran seksual di Kabupaten Tangerang

“Banyak korban kasus TPKS diperlakukan tidak adil dan dikeluarkan dari sekolahnya padahal mereka hanyalah korban yang butuh dukungan. Saya berharap melalui Focus Group Discussion (FGD) pada hari ini, bisa menguatkan komitmen bersama dan muncul ide, gagasan dan muncul rekomendasi-rekomendasi untuk menyelaraskan Perda Nomor 7 Tahun 2018 dengan Undang-Undang,” pungkasnya. (Red)

Pemkab Tangerang Donasikan 1,5 M Untuk Rakyat Palestina

Jakarta, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyerahkan 1,5 Milyar donasi kemanusiaan untuk rakyat Palestina. Donasi kemanusiaan yang dikumpulkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tangerang tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid kepada Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla (JK), di Kantor PMI Pusat, Jakarta, Selasa (16/9/25).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa bantuan kemanusiaan untuk Palestina tersebut merupakan hasil donasi dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat Kabupaten Tangerang sebagai wujud nyata kepedulian masyarakat Kabupaten Tangerang terhadap penderitaan yang dialami rakyat Palestina.

“Kami bersama para ASN, masyarakat Kabupaten Tangerang, serta Baznas datang untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan melalui PMI sebesar Rp 1,5 miliar. Kami menyadari bahwa bantuan ini tidak akan mampu menghapus penderitaan saudara-saudara kita di Palestina, namun setidaknya menjadi bentuk kepedulian dan solidaritas dari masyarakat Kabupaten Tangerang,” ujar Bupati Maesyal Rasyid

Dia menambahkan, bantuan kemanusiaan ini juga menjadi salah satu rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-393 Kabupaten Tangerang yang jatuh pada 13 Oktober mendatang.

"Ini juga sebagai salah satu aksi nyata, bagian dari peringatan HUT ke-393 Kabupaten Tangerang yang diwujudkan dalam bentuk kepedulian terhadap sesama," imbuhnya

Sementara itu, Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Bupati Tangerang, PMI dan Baznas Kabupaten Tangerang, serta seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang yang telah bergotong-royong memberikan donasinya untuk kepada rakyat Palestina.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Tangerang, PMI, Baznas, dan masyarakat Kabupaten Tangerang atas kepedulian dan bantuannya. Semoga ini menjadi amal ibadah dan memberikan manfaat nyata bagi saudara-saudara kita di Gaza,” ucap Jusuf Kalla.

Lebih lanjut, Jusuf Kalla menegaskan bahwa kondisi di Palestina saat ini sangat memprihatinkan. Banyak korban jiwa dan hancurnya berbagai fasilitas publik akibat agresi militer.

"Saat ini keadaannya sangat memprihatinkan. bantuan dari berbagai pihak, termasuk dari masyarakat Indonesia, sangat berarti untuk meringankan penderitaan warga Palestina," pungkasnya. (Red)

Wabup Tangerang: Pemkab Berkomitmen Selesaikan Masalah Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

TANGERANG, lensafokus.id – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang Intan Nurul Hikmah membuka kegiatan diskusi lintas sektor program kependudukan dan pembangunan keluarga Kabupaten Tangerang tahun 2025 di Hotel Episode Gading Serpong, Selasa (16/9/25).

Pada kegiatan yang dihadiri berbagai perwakilan lintas sektor tersebut, Wabup Intan menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang tetap fokus pada penyelesaian masalah kependudukan dan pembangunan keluarga yang masih menjadi tantangan serius di masyarakat.

“Kondisi kependudukan menimbulkan banyak dinamika dan tantangan, khususnya dalam kaitannya dengan pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045, di mana pengembangan sumber daya manusia menjadi salah satu pilar utama untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045,” ujar Wabup Intan.

Dia menjelaskan bahwa Indonesia menargetkan diri menjadi salah satu dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia pada tahun 2045. Target ini hanya bisa dicapai jika bangsa Indonesia memiliki SDM yang unggul, produktif, dan adaptif terhadap perubahan global yang dinamis.

Pemerintah Kabupaten Tangerang pun menghadapi berbagai tantangan sebagai dampak dari belum berimbangnya pertumbuhan penduduk yang cukup cepat dengan tingkat laju pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, semua pihak harus bergandengan tangan, bersinergi dan berkolaborasi untuk mengatasi tantangan tersebut.

"Ketidakseimbangan ini berpotensi menimbulkan tekanan sosial dan ekonomi yang lebih kompleks jika tidak ditangani secara serius dan terintegrasi. Semua harus terlibat aktif mengatasinya," tandasnya.

Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak hanya ditentukan oleh faktor ekonomi dan infrastruktur, tetapi sangat erat kaitannya dengan indeks pembangunan manusia serta indeks pembangunan keluarga.

“Kualitas individu sangat mempengaruhi kualitas masyarakat, khususnya di Kabupaten Tangerang. Individu dengan potensi yang baik diharapkan mampu memberikan pengaruh positif di lingkungannya, yang dimulai dari keluarga,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang, Achmad Muchlis, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penguatan sinergi lintas sektor dalam pengendalian program kependudukan dan pembangunan keluarga.

“Tujuan utama dari diskusi ini adalah untuk menyamakan persepsi dan memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam rangka pengendalian pertumbuhan penduduk dan percepatan pembangunan keluarga yang berkualitas di Kabupaten Tangerang,” ungkap Muchlis.

Ia menjelaskan bahwa DPPKB telah melaksanakan berbagai program strategis, antara lain pemutakhiran data keluarga, program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), pendampingan keluarga oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK), pelayanan program Keluarga Berencana (KB), serta pengembangan Kampung KB sebagai model pembangunan lintas sektor berbasis keluarga.

“Kami terus mendorong integrasi berbagai program dan sinergi antar-stakeholder. Melalui forum seperti ini, kami berharap tercipta kerja sama yang lebih kuat dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga di Kabupaten Tangerang,” pungkasnya. (Red)

Bupati Tangerang Hadiri Pembukaan Kejuaraan Pencak Silat Muslim Internasional 2025

TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid menghadiri pembukaan International Moslem Pencak Silat Championship (IMPSC) 2025 di Stadion Indoor Indomilk, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Selasa (16/9/25).

Pada acara yang diikuti ribuan atlet pencak silat tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas dipilihnya Indomilk Indoor Stadium Kecamatan Kelapa Dua sebagai tempat penyelenggaraan kejuaraan pencak silat berskala internasional.

“Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas terpilihnya Kabupaten Tangerang, tepatnya di Indomilk Indoor Stadium Kelapa dua ini yang menjadi tempat penyelenggaraan event olahraga pencak silat yang berskala internasional. Ini tentu menjadi kebanggaan kita bersama, seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang” ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Menurutnya, penyelenggaraan IMPSC 2025 di Kabupaten Tangerang tersebut juga sangat berdampak positif bagi kemajuan daerah, mulai dari sisi ekonomi, kesehatan hingga pembangunan sumber daya manusia.

“Kontribusi positifnya adalah dengan olahraga bisa sehat, bisa berprestasi, roda perekonomian juga berjalan baik dan yang paling penting adalah silahturahmi semakin kuat,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan selamat bertanding kepada seluruh peserta dan memohon maaf atas segala kekurangan yang terjadi selama penyelenggaraan IMPSC 2025 di Indomilk Indoor Stadium Kecamatan Kelapa Dua.

Ketua Pelaksana IMPSC 2025, KH. Ahmad Jamil mengatakan bahwa IMPSC 2025 tersebut dilaksanakan pada tanggal 16-19 September 2025 dan diikuti sekitar 3.500 peserta, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Alhamdulillah kegiatan ini diikuti 3.500 peserta baik dari dalam dan luar negeri dengan kategori seni dan tanding mulai dari pemula hingga dewasa,” ungkap Ahmad Jamil.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa IMPSC 2025 dalam rangka peringatan 100 tahun Pondok Modern Gontor tersebut juga merupakan sumbangsih nyata Pondok Modern Darussalam Gontor dalam mendukung penuh program Indonesia Emas 2045.

“Ini juga merupakan bentuk dukungan nyata kami, Pondok Modern Darussalam Gontor terhadap program Indonesia Emas 2045. Melalui kegiatan ini diharapkan lahir generasi-generasi yang tangguh, berprestasi dan siap bersaing,” ungkapnya.

Ketua Harian PB IPSI, Beny Gautama Sumarsono mengatakan bahwa pencak silat bukan hanya tentang ilmu bela diri tetapi juga merupakan ciri dan budaya bangsa Indonesia yang harus terus dijaga dan dilestarikan.

“Pencak silat tidak bisa dipisahkan dari Pondok Modern Darussalam Gontor. Selama 100 tahun Pondok Gontor telah menjaga, melestarikan dan mengembangkan olahraga Pencak Silat ke pesantren dan lembaga pendidikan lainnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid, Staf ahli Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, para pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Gontor dan para undangan lainnya. (Red)

Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang Terima Kunjungan Kerja Kabupaten Banjar Guna Perkuat Sinergitas

TANGERANG, lensafokus.id – Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang menerima kujungan kerja Dewan Pendidikan Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan di Ruang Rapat Smart Building Kabupaten Tangerang, pada Senin (15/9/2025).

Kunjungan tersebut disambut dengan baik oleh Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang Mas Iman Kusnandar bersama jajaran pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang.

Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang Mas Iman Kusnandar menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Dewan Pendidikan Kabupaten Banjar yang memilih Kabupaten Tangerang sebagai lokasi kunjungan.

"Semoga dari kunjungan Dewan Pendidikan Kabupaten Banjar ini dapat memperkuat sinergitas serta terjalinnya kerja sama untuk meningkatkan kualitas lembaga pendidikan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Banjar Ahmad Sarwani menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari berbagai program inovatif yang telah berhasil dijalankan oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang.

"Kami melihat dari mekanisme program-program yang sudah dijalankan oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, kami ingin mempelajari program kerja serta mengoptimalkan kerja sama yang telah dilakukan, terutama dengan perangkat daerah terkait," ucap Sarwani.

Ia mengatakan sejumlah program inovatif yang dilakukan Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang layak untuk ditiru, salah satunya yakni kemitraan yang terjalin dengan baik guna peningkatan kualitas lembaga pendidikan.

"Kami berharap dengan adanya kunjungan kerja ke Kabupaten Tangerang ini kedepannya dapat berkolaborasi bersama dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia," harapnya. (Red)

Page 28 of 225
Go to top