Asep

Asep

Bupati Tangerang Sambangi Kutabumi, Resmikan Masjid Al Wustho dan Salurkan Bantuan Baznas

Tangerang, lensafokus.id — Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid melakukan kegiatan Jum'at Keliling (Jumling) dan meresmikan Masjid Al Wustho RW 15 Perumahan Taman Buah 2 Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, sekaligus melaksanakan Sholat Jumat berjamaah, Jumat (14/11/25).

Dalam perayaannya, Bupati menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas berdirinya Masjid Al Wustho sebagai sarana ibadah yang lebih nyaman dan menjadi pusat kegiatan keagamaan serta sosial warga RW. 15 Perum Taman Buah 2 Kelurahan Kutabumi.

“Masjid bukan hanya tempat melaksanakan ibadah sholat, tetapi juga pusat pendidikan dan pembinaan umat, serta wadah memperkuat nilai-nilai persaudaraan,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Ia juga mengajak seluruh warga dan pengurus DKM Masjid Al Wustho untuk bersama-sama merawat dan memakmurkan masjid agar dapat memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat.

“Saya berharap Masjid Al Wustho dapat menjadi tempat lahirnya generasi berakhlak mulia, berilmu, dan memiliki kepedulian sosial tinggi. Mari kita makmurkan masjid ini bersama-sama,” ajaknya.

Dia menambahkan bahwa kegiatan Shalat Jumat berjamaah merupakan upaya mendekatkan pemerintah dengan masyarakat serta memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, tokoh agama, dan seluruh elemen masyarakat.

“Pembangunan di Kabupaten Tangerang bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga pembangunan mental dan spiritual. Hal ini sejalan dengan visi kita: Tangerang Gemilang, maju, sejahtera, berdaya dan religius,” tandasnya.

Dia juga berharap peresmian Masjid Al Wustho tersebut menjadi momentum bersama untuk semakin memperkuat persahabatan, meningkatkan aktivitas keagamaan dan kepedulian sosial, serta menjadikan masjid sebagai pusat pembinaan umat.

Pada kesempatan tersebut, Bupati menyerahkan bantuan dari Baznas sebesar Rp. 20 juta ke DKM Masjid Al Wustho.

“Semoga bantuan sarana keagamaan dari Baznas ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Trima kasih kepada Baznas Kabupaten Tangerang yang terus bersama pemerintah dalam pembangunan daerah,” tutupnya. (Red)

Bupati Tangerang Tinjau Pembangunan Pompa Air di Bencongan Kelapa Dua

Tangerang, lensafokis.id - Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid meninjau langsung pembangunan pompa air pengendali banjir di kawasan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kamis (13/11/25).

Dalam tinjauannya, Bupati Maesyal Rasyid yang didampingi anggota DPRD Provinsi Banten serta jajaran Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Lurah mengatakan bahwa pembangunan pompa air di Bencongan tersebut merupakan salah satu langkah antisipatif menghadapi musim penghujan dan mengurangi risiko banjir di wilayah perbatasan Kabupaten dan Kota Tangerang.

“Di Bencongan ini, saya bersama dengan dewan Provinsi Banten meninjau langsung pemasangan pompa air sebagai antisipasi di musim penghujan. Mudah-mudahan dengan pompa ini bisa mengurangi tingkat genangan atau volume air saat banjir,” ujar Bupati Maesyal Rasyid

Ia juga menambahkan bahwa selain pembangunan pompa. Pihaknya juga akan melakukan koordinasi dan berkolaborasi lintas wilayah antara Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Pemerintah Kota Tangerang yang tujuan utamanya agar masyarakat di kedua wilayah ini sama-sama terhindar dari banjir.

“Di wilayah ini memang berbatasan langsung dengan Kota Tangerang. Nanti kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Wali Kota Tangerang agar upaya pengendalian banjir bisa dilakukan bersama,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah, menjelaskan bahwa pihaknya tengah membangun pompa pengendali banjir berkapasitas 180m³ perjam di RW 25, Jalan Mataram, Kelurahan Bencongan Indah. Pompa ini dibangun untuk mengatasi genangan yang kerap terjadi akibat meluapnya Kali Sabi saat curah hujan tinggi.

“Kehadiran pompa ini diharapkan mampu mempercepat aliran air dan mengurangi risiko banjir di kawasan permukiman sekitar. Sebagai tindak lanjut, kami juga telah merencanakan pembangunan tiga unit pompa tambahan di RW 18, RW 20, dan RW 31 Bencongan pada tahun 2026,” jelas Iwan.

Selain pembangunan pompa, pihaknya juga akan melakukan peninggian tanggul di Kali Sabi untuk memperkuat perlindungan terhadap luapan air.

"Upaya terpadu ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam meningkatkan infrastruktur pengendali banjir dan mewujudkan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat," tandasnya

Sebelum melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan pompa air, Bupati Tangerang bersama rombongan juga menyempatkan diri mengunjungi Puskesmas Jalan Kutai dan Puskesmas Jalan emas Kecamatan Kelapa Dua untuk melihat secara langsung pelayanan kesehatan terhadap masyarakat sekitar. (Red)

Bupati Tangerang Buka Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan Dan Pembangunan Desa

Tangerang, lensafokus.id — Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid membuka Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa yang digelar di Hotel Aryaduta Kelapa Dua, Kamis (13/11/25).

Workshop yang mengusung tema “Optimalisasi Peran Desa, BUMDes, dan KDMP sebagai Penggerak Ekonomi Desa” tersebut diikuti oleh para Kepala Desa, Camat, serta unsur perangkat daerah terkait, dengan menghadirkan narasumber dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Banten, Kementerian Desa, serta Kementerian Keuangan.

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam meningkatkan tata kelola keuangan dan pembangunan desa. Dia berharap kegiatan tersebut bisa menjadi sarana untuk berbagi usul, saran dan informasi terkait dengan pelaksanaan pembangunan di desa dan pengelolaan keuangannya.

“Tahun 2026 ke depan, saya ingin para kepala desa menyampaikan langsung keluhannya di forum seperti ini. Karena hari ini kita dihadiri langsung oleh BPKP, Kementerian Desa, dan Kementerian Keuangan. Gunakan kesempatan ini untuk banyak bertanya, supaya pengelolaan keuangan desa aman dan tepat sasaran,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Bupati juga menjelaskan bahwa tata kelola keuangan desa bersumber dari beberapa sektor, baik dari pemerintah pusat melalui Kementerian Desa dan Kementerian Keuangan serta dari APBD Kabupaten Tangerang yang dialokasikan melalui bagi hasil pajak dan retribusi. Untuk itu, transparansi, akuntabilitas, serta sinergi antara pemerintah daerah, kecamatan dan desa sangat penting agar penggunaan dana desa tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Kita harus bersama-sama menjaga agar pengelolaan keuangan desa bisa baik, transparan, dan akuntable. Kalau ada kendala, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan camat, inspektorat, atau perangkat daerah terkait. Yang penting tidak ada unsur kesengajaan dalam kesalahan administrasi,” tegasnya.

Selain itu, dia juga menyinggung adanya kebijakan pemerintah pusat tentang pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp. 619 miliar, akan berdampak pada pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Tangerang. Namun demikian, dia memastikan bahwa Pemkab Tangerang terus mencari solusi terbaik agar pembangunan desa tetap berjalan sesuai rencana.

“Pengurangan ini bukan hanya di Kabupaten Tangerang, tapi di seluruh Indonesia. Pemerintah pusat saat ini fokus pada penguatan ekonomi rakyat dari bawah. Kita terus berupaya mencari solusi terbaik karena desa menjadi ujung tombak pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya.

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kerja keras para kepala desa dalam berbagai program pemerintah, termasuk penurunan angka Stunting yang membuat Kabupaten Tangerang mendapat penghargaan insentif fiskal dari Wakil Presiden Republik Indonesia baru-baru ini.

“Penghargaan itu bukan karena bupatinya, tapi karena kerja keras kepala desa, perangkat desa, dan masyarakat. Ini bukti nyata bahwa program desa berjalan dengan baik dan berdampak positif bagi masyarakat,” ujarnya. (Red)

Perkuat Program Bangga Kencana, Pemkab Tangerang Luncurkan TAMASYA

Tangerang, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) meluncurkan program TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak) dalam rangka memperkuat program Bangga Kencana Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Tangerang, Soma Atmaja secara resmi meluncurkan Program TAMASYA tersebut di Aula Pendopo Bupati Tangerang, Kamis (13/11/25).

Dalam sambutannya Sekda Soma mengatakan program TAMASYA merupakan inovasi penting dalam memperkuat pelaksanaan Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana).

"Melalui program TAMASYA, kita ingin menghadirkan taman asuh, ruang yang mendidik, melindungi, dan menumbuhkan kasih sayang terhadap anak, sehingga terwujud keluarga yang berkualitas, tangguh, dan bahagia," ungkap Soma.

Menurut dia, keberhasilan program TAMASYA ini sangat dipengaruhi dukungan banyak pihak, lintas sektor bukan hanya pemerintah semata namun juga seluruh elemen masyarakat, akademisi, media dan dunia usaha.

"Kita memerlukan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, dunia usaha, akademisi, kader, penyuluh, dan masyarakat. Semangat gotong royong dan kolaborasi inilah yang menjadi kunci dalam memastikan nilai-nilai pembangunan keluarga tersampaikan dan terwujud di lapangan," jelasnya.

Lanjut dia, program TAMASYA selaras dengan visi Kabupaten Tangerang, yaitu mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang sejahtera dan berdaya saing. Melalui keluarga yang berkualitas diharapkan akan melahirkan generasi yang unggul, produktif, dan siap menghadapi tantangan masa depan menuju Generasi Emas Kabupaten Tangerang.

"Momentum hari ini juga jadi penggalangan komitmen bersama untuk memperkuat ketahanan keluarga dan menciptakan lingkungan yang ramah anak. Mari kita jadikan gerakan TAMASYA sebagai langkah nyata dalam mewujudkan keluarga yang sayang anak, sayang ibu, dan sayang masa depan," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala DPPKB Kab. Tangerang, dr. Achmad Muchlis melaporkan bahwa program TAMASYA hadir sebagai salah satu inovasi strategis yang diharapkan setiap keluarga di Kabupaten Tangerang dapat menjadi keluarga yang berdaya, produktif dan memiliki ketahanan yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi.

"Alhamdulillah, di Kabupaten Tangerang sudah ada 5 tempat penitipan anak atau tempat pengasuhan anak yang bekerja sama menerapkan program TAMASYA ini, antara lain ada di Pasar Kemis, 2 TPA di Kelapa Dua, Citra Raya dan Telaga Bestari," ungkapnya.

Pihaknya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dan mendukung pelaksanaan program TAMASYA tersebut di Kab. Tangerang.

"Mari kita jadikan program ini sebagai gerakan nyata dalam mewujudkan keluarga tangguh, masyarakat sejahtera dan generasi berkualitas di Kabupaten Tangerang," ujarnya. (Red)

KIP Banten Anugerahkan Bupati Tangerang Maesyal Rasyid Sebagai Pendorong Keterbukaan Informasi Publik

SERANG, lensafokus.id – Komisi Informasi Provinsi (KIP) Banten menganugerahkan penghargaan Tokoh Pendorong Keterbukaan Informasi Publik kepada Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid.

Anugerah tersebut diberikan atas dedikasi dan komitmennya dalam membangun budaya transparansi dan akuntabilitas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.

Penghargaan tersebut diserahkan dalam kegiatan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025 yang digelar di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Rabu (12/11/2025).

Selain penghargaan untuk bupati, Pemkab Tangerang juga meraih peringkat kedua untuk kategori Keterbukaan Informasi Publik tingkat kabupaten/kota se-Provinsi Banten.

Capaian tersebut menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Tangerang dalam mewujudkan pemerintahan yang terbuka, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan informasi masyarakat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang, Diyan Mayang Sari, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan yang diterima. Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari arahan dan kepemimpinan Bupati Tangerang yang secara konsisten mendorong setiap perangkat daerah untuk menerapkan prinsip keterbukaan informasi.

"Penghargaan ini adalah hasil kerja bersama seluruh perangkat daerah di bawah kepemimpinan Pak Bupati yang senantiasa menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas publik. Alhamdulillah, Pemkab Tangerang meraih juara dua untuk kategori Keterbukaan Informasi Publik,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Diskominfo akan terus memperluas akses informasi publik melalui berbagai kanal digital resmi Pemkab Tangerang, termasuk website layanan informasi yang berisi beragam data dan kebijakan publik.

"Kami menyediakan website dan kanal informasi resmi agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses berbagai data publik. Hal ini bagian dari upaya kami meningkatkan layanan informasi yang cepat dan akurat,” jelasnya.

Selain penguatan teknologi informasi, Pemkab Tangerang juga aktif mengedukasi dan mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terbuka dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah daerah.

"Ke depan, kami akan terus bersinergi dan berinovasi agar sistem keterbukaan informasi di Kabupaten Tangerang semakin terintegrasi. Harapannya, tahun depan kita bisa meraih peringkat pertama,” tambahnya.

Penganugerahan yang diberikan kepada Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menjadi bentuk pengakuan atas kepemimpinan yang berorientasi pada transparansi, pelayanan publik, dan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan.

Melalui komitmen tersebut, Pemkab Tangerang berhasil menjadikan keterbukaan informasi sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), sejalan dengan semangat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. (Red)

Tutup MTQ Ke-13 Kecamatan Jayanti, Sekda Minta Orang Tua Peduli Pendidikan Anak

Tangerang, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Tangerang, Soma Atmaja meminta para orang tua lebih peduli pada pendidikan anak-anak baik pendidikan umum maupun pendidikan agama.

Hal tersebut diungkapkan Sekda Soma saat menutup MTQ Tingkat Kec. Jayanti di Halaman Mesjid Alhidayah Kp. Cigeureng Desa Pabuaran Kecamatan Jayanti, Rabu malam (11/12/25).

“Di tengah pesatnya arus informasi yang sulit dibendung, saya mohon kepada para orang tua jangan lupakan pendidikan anak-anaknya, bisa lebih peduli dalam mendukung pendidikannya, baik dalam pendidikan umum terlebih pendidikan agamanya. Tolong jangan lupakan pendidikan anak-anak,” ujar Soma.

Menurutnya, generasi emas anak bangsa 2045 tidak hanya ditentukan oleh kemampuan intelektual semata tetapi juga tingkat mental dan spiritualnya. Oleh karena itu, memikirkannya sangat mendukung dilaksanakannya MTQ secara berjenjang dan berkelanjutan yang menjadi ajang pelatihan mental dan spiritual generasi penerus pembangunan.

“Pelaksanaan MTQ bukan semata-mata mata ajang lomba yang akan membawa harum nama Kabupaten Tangerang di tingkat Provinsi Banten bahkan di tingkat nasional tetapi juga merupakan sarana pembinaan umat dan syiar Islam yang memiliki peran penting dalam pembentukan generasi penerus yang Qur’ani dan karakter di tengah masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, dia juga menegaskan bahwa salah satu misi prioritas Pemkab Tangerang adalah peningkatan kualitas pendidikan. Program sekolah SD dan SMP swasta gratis, bus sekolah gratis, beasiswa pendidikan tinggi bagi mahasiswa berprestasi sampai dengan sanitasi pondok pesantren (Sanitren) telah digulirkan.

"Insya Allah, mudah-mudah tahun depan lebih banyak lagi sekolah yang bekerja sama dengan kita untuk menggratiskan biaya pendidikannya. Buat anak-anak kita yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi pun, pemerintah daerah sudah menyediakan banyak beasiswa untuk mereka yang ingin kuliah baik di dalam negeri maupun luar negeri," imbuhnya.

Dia juga memuji Rizki sebagai pemuda asal Kabupaten Tangerang yang berhasil meraih gelar doktor (S3) termuda lulusan UGM pada usia 25 tahun. Prestasi yang diraih diharapkan menjadi pememangat dan sumber inspirasi generasi muda Kabupaten Tangerang agar terus maju dan meraih prestasi memuaskan orang tua dan daerah.

“Rizky ini pemuda berprestasi, mampu menyelesaikan sekolah S3-nya hanya dalam kurun waktu 3 tahun di usianya yang 25 tahun, menjadi doktor termuda di Indonesia. Luar biasa sangat mempesona, mudah-mudahan ini menginspirasi semua anak-anak kita,” tandasnya.

Di akhir Perayaannya, Soma mengucapkan terima kasih kepada Camat, LPTQ Kecamatan Jayanti, segenap panitia penyelenggara dan seluruh masyarakat Jayanti yang telah bekerja keras menyukseskan MTQ ke-13 Kec. Jayanti tahun 2025. (Red)

Penurunan Stunting, Pemkab Tangerang Raih Penghargaan 50 Besar Pemda Berkinerja Baik

Jakarta, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten Tangerang (Pemkab) Tangerang meraih penghargaan sebagai salah satu di antara 50 pemerintah daerah (pemda) berkinerja baik dalam program percepatan penurunan stunting secara nasional. Pada program ini, pemerintah pusat mengalokasikan insentif fiskal sebesar Rp7,2 miliar lebih.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka kepada Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025, Kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Rabu (12/11/25).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan bahwa penghargaan alokasi fiskal tahun berjalan 2025 tersebut diraih karena Pemkab masuk dalam 50 besar pemerintah daerah berkinerja terbaik atas pelaksanaan program percepatan penurunan Stunting Tangerang. Penghargaan tersebut juga merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat atas komitmen dan kerja nyata pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya.

"Alhamdulillah, Kabupaten Tangerang menjadi salah satu dari 50 pemerintah daerah yang berhasil meraih insentif fiskal tahun berjalan, kategori kinerja terbaik dalam percepatan penurunan stunting. Penghargaan ini merupakan bentuk support pemerintah pusat dan jumlah insentifnya sebesar Rp7,2 miliar lebih," ungkap Bupati Maesyal Rasyid.

Lanjut dia, insentif fiskal yang diraih tersebut akan diprioritaskan untuk mendukung program dan kegiatan di bidang pelayanan kesehatan, seperti pembangunan sarana infrastruktur kesehatan, bedah rumah, palayanan air bersih dan sanitasi lainnya.

"Insentif fiskal ini nantinya akan kita prioritaskan untuk mendukung program-program di bidang kesehatan seperti: pembangunan infrastruktur kesehatan, bedah rumah, membangun pelayanan air bersih dan juga jambanisasi yang semuanya adalah upaya penanganan stunting," jelasnya.

Menurut dia, penghargaan yang raih tersebut menjadi bukti nyata kerja kolaboratif antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Tangerang.

Ini juga menjadi bukti kerja nyata yang kolaboratif antara pemerintah daerah melalui perangkat daerah yang terlibat, tenaga kesehatan dan masyarakat. Kami akan terus berkomitmen memperkuat program intervensi gizi dan layanan kesehatan bagi ibu dan anak," tandasnya.

Pihaknya pun mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh perangkat daerah dan stakeholder yang telah bersinergi dan berkolaborasi dalam melaksanakan program dan kegiatan percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Tangerang. Pihaknya berharap penghargaan berupa insentif fiskal ini semakin menambah semangat dan komitmen bersama untuk bekerja lebih baik lagi.

"Atas nama pemerintah daerah, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh OPD, tenaga kesehatan dan masyarakat yang telah bersinergi dan berkolaborasi nyata dalam pelaksanaan program percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Tangerang. Kami akan terus berkomitmen memperkuat program intervensi gizi dan layanan kesehatan bagi ibu dan anak," ujarnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Wapres Gibran menegaskan kepada para menteri dan kepala daerah yang hadir akan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan pemeritah daerah dalam menjaga keberlanjutan program percepatan penurunan stunting dan optimalisasi hasil pelaksanaan program percepatan penurunan Stunting.

“Percepatan penurunan stunting ini adalah salah satu program prioritas dari Bapak Presiden. Oleh sebab itu, program ini harus kita kawal bersama. Program ini harus kita keroyok bersama, dan saya rasa kuncinya di sini adalah sinergi antara pusat dan daerah,” ujar Gibran.

Wapres juga menyampaikan bahwa keberhasilan dalam menekan serta menurunkan angka prevalensi secara nasional merupakan keberhasilan bersama. Untuk itu pihaknya juga memberikan pesan kepada seluruh kementerian dan pemerintah daerah untuk terus melakukan terobosan dan inovasi dalam menurunkan angka Stunting di daerahnya masing-masing.

“Keberhasilan ini adalah bersama, semua pihak. Atas arahan Bapak Presiden, kita berhasil menekan angka prevalensi stunting di 2024 menjadi 19,8 persen, atau turun sebanyak 357 ribu anak dibandingkan tahun 2023. Angka ini lebih baik dari proyeksi Bappenas, yaitu 20,1 persen,” ungkapnya. (Red)

Perangi Narkoba, BNK Tangerang Gandeng Kepala Desa Wujudkan "Desa Bersinar

TANGERANG, lensafokus.id - Upaya pemberantasan narkoba di Kabupaten Tangerang kini semakin menyadarkan ke akar rumput. Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Tangerang menggandeng pemerintah desa memperkuat pelaksanaan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), guna mewujudkan Desa Bersinar, yakni desa bersih dari narkoba.

Kepala BNK Kabupaten Tangerang, Dedy Sutardi menegaskan bahwa kunci keberhasilan program P4GN terletak pada sinergi antara BNK dan para kepala desa sebagai garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Jadi kita bisa raih depan masyarakat bersinar, itu pasti masyarakat itu dikomandoi oleh kepala desa. Karena merekalah yang punya masyarakat secara langsung,” ujar Dedy dalam Rakor Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) untuk ketua apdesi di Ruang Parakan, Gedung Pekerjaan Umum (PU), Rabu (11/12/2025).

Ia berencana memiliki empat fokus program utama, yaitu lingkungan kerja bersinar, lingkungan pendidikan bersinar, lingkungan perusahaan bersinar, dan lingkungan masyarakat bersinar. Dengan output-nya adalah membentuk masyarakat bersinar, maka dari itu diharapkan peran aktif para kepala desa dan perangkatnya.

Dedy menambahkan, program P4GN di tingkat desa akan diperkuat melalui rencana penyusunan program promotif dan preventif oleh pemerintah desa. “Kita harap masing-masing desa nanti sudah menyusun programnya. Baik kampanye moral, sosialisasi, maupun kegiatan tingkat RT dan RW. Semua itu harus dikomandoi kepala desa,” terangnya.

BNK juga berharap mulai tahun 2026 setiap desa dapat memiliki program P4GN sendiri di bawah bimbingan Dinas Pemerintahan Desa (Pemdes).

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Tangerang, Maskota mengungkapkan bahwa sejumlah desa sebenarnya sudah melakukan langkah-langkah sosialisasi dan pencegahan sebelum adanya rapat koordinasi tersebut.

“Kami sudah bersosialisasi dengan masyarakat tentang bahaya narkoba. Tujuan utamanya jelas, bagaimana tidak ada pengedaran narkoba di wilayah desa masing-masing,” kata dia.

Akan tetapi dirinya mengakui bahwa tantangan terbesar justru datang dari sifat peredaran narkoba yang tersembunyi dan sulit dijangkau oleh perangkat desa. "Pengedar itu sembunyi-sembunyi. Kadang datang dari luar wilayah, bahkan teman warga sendiri. Ketika ditangkap tangan pun kami tidak punya kewenangan seperti kepolisian," jelasnya.

Untuk itu, Apdesi berencana memperkuat kolaborasi dengan pihak kepolisian agar penindakan di lapangan bisa lebih efektif. Selain itu, Maskota juga menekankan pentingnya pendekatan keagamaan dan moral untuk menekan penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat dan generasi muda.

“Kami libatkan para ustaz, ulama, dan MUI dalam sosialisasi. Kalau masyarakat dekat dengan agama, insya Allah peredaran narkoba bisa ditekan,” tutup dia. (Red)

Pemkab Tangerang Gelar Gerakan Ibu Hamil Sehat di HKN ke-61: Wujudkan Generasi Sehat, Masa Depan Hebat

TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (pemkab) Tangerang melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menyelenggarakan kegiatan Gerakan Ibu Hamil Sehat yang bertema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat” dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, di Gedung Serbaguna (GSG) Puspem Kabupaten Tangerang. Rabu (12/11/25).

Acara yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah diikuti oleh 105 ibu hamil yang berasal dari 7 Puskesmas , yakni Puskesmas Tigaraksa, Pasir Nangka, Jambe, Cikupa, Pasir Jaya, Cisoka, dan Puskemas Panongan serta Kader Motivator Kesehatan Ibu dan Anak (MKIA) yang menjadi pendamping ibu hamil untuk setiap kegiatan pelayanan kesehatan di tingkat desa.

Dalam sambutannya, Wabup Intan menandaskan bahwa kebahagiaan dan kesehatan ibu hamil merupakan hal yang sangat penting sebagai fondasi lahirnya generasi unggul dan berdaya saing di masa depan.

"Generasi yang hebat hanya dapat lahir dari ibu yang sehat dan bahagia, serta mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas sejak masa kehamilan,"

Dia menambahkan, pemerintah daerah terus berkomitmen untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, mencegah Stunting sejak dini, serta memastikan setiap ibu hamil mendapatkan pendampingan, asupan gizi yang baik, dan pemeriksaan rutin di fasilitas kesehatan.

Pihaknya sangat mendukung Gerakan Ibu Hamil Sehat tersebut yang bisa dijadikan sebagai ajang edukasi kesehatan kepada para ibu hamil dengan lebih menghibur dan menyenangkan.

"Kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi kesehatan yang lebih menghibur seperti parade ibu hamil sehat. Parade ini juga menjadi media edukatif yang merepresentasikan panduan-panduan untuk kesehatan ibu hamil yang dikemas menjadi lebih menarik dan menghibur," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang,Sri Indriyanti, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor.

“Membangun kesehatan bukan hanya tugas pemerintah daerah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Mari kita dukung para ibu agar semakin sadar pentingnya gizi seimbang, pemeriksaan kehamilan teratur, serta pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

Lanjut dia, pihaknya bersama OPD terkait dan masyarakat terus berupaya mencegah munculnya kasus stunting baru dengan meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu hamil, memperluas akses pemeriksaan kehamilan di fasilitas kesehatan, serta memperkuat edukasi dan pemberdayaan masyarakat melalui kader dan posyandu.

"Dengan semangat Hari Kesehatan Nasional ke-61 ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menegaskan kembali komitmennya untuk melahirkan generasi Kabupaten Tangerang yang sehat, cerdas, dan bebas stunting demi terwujudnya masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya saing," pungkasnya.

Selain edukasi kesehatan, para peserta juga menerima pemberian makanan tambahan bergizi berupa ikan segar dan olahan ikan yang disediakan dengan dukungan dari Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang. (Red)

Bupati Tangerang Buka Pelatihan Strategi Kemitraan

Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid yang didampingi Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah secara resmi membuka acara pelatihan kemitraan yang merupakan kerjasama antara Dekranasda Kab. Tangerang dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum) di Fame Hotel Gading Serpong, Selasa (11/11/25).

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan sangat mendukung kolaborasi antara Dekranasda bersama Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kab. Tangerang yang terus melakukan berbagai upaya dan terobosan dalam rangka memperkuat peran UMKM sehingga dapat memberikan kontribusi dalam menopang perekonomian daerah.

“Di tahun 2024, UMKM ada 61.000 di Kabupaten Tangerang, setelah 8 bulan sudah mencapai 72.000. Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Dekranasda, Dinas Koperasi dan seluruh pelaku usaha yang telah memberikan kontribusi terhadap roda perekonomian di Kabupaten Tangerang,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Selanjutnya, Pemkab Tangerang melalui Diskum, Disperindag dan perangkat daerah terkait lainnya terus melakukan pendampingan, pelatihan dan sosialisasi untuk meningkatkan kompetensi para pelaku UMKM di Kab. tangerang.

“Bapak-bapak, ibu-ibu di sini dilatih dalam rangka menambah kompetensi, menambah wawasan, menambah semangat. Jadi kalau, bapak, ibu semangat, kami juga akan lebih semangat dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap pelaku UMKM, terhadap pengrajin-pengrajin yang ada di Kabupaten Tangerang,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Wabup Intan mengatakan bahwa kemitraan merupakan salah satu faktor penting dan utama yang menentukan tumbuh kembang dan peningkatan kompetensi para pelaku UMKM di Kabupaten Tangerang.

“Kemitraan ini merupakan salah satu faktor penting bagi peningkatan kompetensi para pelaku UMKM. Dengan adanya kemitraan ini, para pelaku UMKM kita, bisa terbantu banyak, baik dari sisi peningkatan kapasitas dan kualitas produk yang dihasilkan maupun perluasan pasar dan bantuan lunak lainnya yang mereka butuhkan,” jelas Wabup Intan

Sementara itu, Kadis Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum)yang membacakan Berbagai Ketua Dekranasda Kab. Tangerang, Anna Ratna Maemunah mengatakan bahwa kegiatan pelatihan yang mengambil tema Stratergi Kemitraan tersebut bertujuan untuk memperkuat dan meningkatkan sinergi antara pelaku usaha kreatif dengan berbagai pihak, khususnya pemerintah dan Dekranasda.

“Kegiatan yang diikuti oleh para pelaku usaha kreatif UMKM binaan Dekranasda ini bertujuan untuk memperkuat jaringan kerjasama dan membangun ekosistem ekonomi kreatif yang berdaya saing serta berkelanjutan, serta meningkatkan wawasan dan kapasitas pelaku usaha kreatif mengenai pentingnya strategi kemitraan,” kata Anna.

Pihaknya berharap melalui kegiatan tersebut dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi peningkatan kapasitas dan kesejahteraan para pelaku UMKM di Kabupaten Tangerang. (Red)

Page 10 of 227
Go to top