TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengapresiasi Rumah Kebangsaan sebagai wadah bagi semua organisasi khususnya para generasi muda.
"Saya apresiasi dengan adanya Rumah Kebangsaan ini, agar generasi muda sebagai mahasiswa dapat memberikan gagasan yang langsung berdampak kepada masyarakat, " ungkap Bupati Maesyal Rasyid saat melakukan dialog bersama Mahasiswa di Rumah Kebangsaan di Jalan Pemda Kabupaten Tangerang, Jumat (18/4/25).
Menurut dia, Rumah Kebangsaan tersebut menjadi tempat di mana mahasiswa dan generasi muda bisa berkumpul dan berkreatifitas termasuk mendukung program-program Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang.
"Ini bisa menjadi rumah bersama. Selain tempat diskusi dan gagasan program, ada juga budidaya ikan lele dan nila. Sekaligus ruang podcas untuk mahasiswa menyampaikan ekspresi yang bermanfaat dan mengedukasi masyarakat," ujarnya.
Ketua GMNI Kabupaten Tangerang, Endang mengungkapkan Rumah Kebangsaan ini merupakan rumah bersama mahasiswa. Rumah Kebangsaan tersebut merupakan satu-satunya di Banten dan mungkin di Indonesia hanya ada di Kabupaten Tangerang.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati atas perhatian dan dukungan terhadap mahasiswa. Ke depan, kami berencana menyelenggarakan berbagai program seperti podcast dan diskusi kebangsaan. Namun, kami tegaskan bahwa independensi gerakan mahasiswa akan tetap terjaga dan kami akan tetap bersikap kritis terhadap setiap kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat," tegas Endang.
Pihaknya berharap Rumah Kebangsaan ini bisa menjadi pusat kegiatan intelektual dan sosial kemahasiswaan di Kabupaten Tangerang. Selain itu juga bisa menjadi jembatan konstruktif antara generasi muda dan pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Hadir juga pada acara dialog tersebut antara lain: Kapolresta Tangerang Romdon, Sekda Kabupaten Tangerang Soma Atmaja, Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan Hendri, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Iwan Firmansyah beserta HMI, PMII, IMM, GMNI Kabupaten Tangerang dan Aliasi BEM Kabupaten Tangerang. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Dalam rangka menjaga ketertiban umum dan memberikan rasa aman bagi umat Kristiani yang memperingati Hari Wafatnya Yesus Kristus, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang mengerahkan puluhan personel untuk melaksanakan pengamanan di sejumlah gereja pada Jumat (18/04/2025).
Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang, Agus Suryana, mengatakan, sebanyak 68 personel dikerahkan untuk mengamankan peringatan hari besar keagamaan tersebut. Pengamanan difokuskan pada tujuh gereja yang tersebar di enam kecamatan di wilayah Kabupaten Tangerang.
"Ada tujuh gereja yang menjadi fokus pengamanan, yaitu Gereja St. Gregorius Agung Puri Agung (Kecamatan Pasar Kemis), Gereja Santa Odilia Paroki (Panongan/Citra Raya), Gereja HKBP Tigaraksa, Gereja St. Helena Paroki Curug, Gereja Kristen Indonesia Gading Serpong (Kelapa Dua), Gereja St. Perawan Maria Benteng Gading Serpong, dan Gereja Christ Cathedral (GBI Basilea)," jelasnya.
Agus menjelaskan, keenam kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Pasar Kemis, Panongan, Tigaraksa, Pagedangan, Curug, dan Kelapa Dua merupakan wilayah yang memiliki konsentrasi tinggi kegiatan ibadah umat Kristiani, terutama saat perayaan hari besar keagamaan.
Selain menjaga keamanan dan ketertiban, kehadiran personel Satpol PP juga bertujuan untuk memberikan rasa nyaman dan ketenangan kepada jemaat yang melaksanakan ibadah. Pengamanan dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan unsur TNI, Polri, serta pengurus gereja setempat.
"Kami ingin memastikan seluruh jemaat dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan damai. Penempatan personel juga mempertimbangkan tingkat kerawanan dan kebutuhan pengamanan di masing-masing lokasi," tambah Agus.
Tak hanya berjaga di area rumah ibadah, personel Satpol PP juga bersiaga di titik-titik lalu lintas yang berpotensi mengalami kepadatan, guna mendukung kelancaran mobilitas para jemaat. Upaya preventif seperti pengaturan parkir dan pengawasan aktivitas masyarakat turut dilakukan selama kegiatan berlangsung.
"Patroli gabungan turut digelar untuk memantau situasi lingkungan sekitar dan memastikan tidak ada aktivitas yang mengganggu jalannya ibadah. Satpol PP juga menertibkan potensi pelanggaran perda, seperti penggunaan petasan dan aktivitas pedagang kaki lima di area terlarang," ungkapnya.
Satpol PP Kabupaten Tangerang mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif serta terus menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi antarumat beragama. Pengamanan akan berlangsung hingga seluruh rangkaian ibadah selesai, dengan harapan semua berjalan aman, tertib, dan lancar. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang menggelar sosialisasi Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) Tahun 2025. Sosialisasi tersebut diikuti perwakilan 10 Desa Lokus Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Tangerang, Kamis (17/4/2025).
Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Asep Jatnika Sutrisno menjelaskan salah satu salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk penanganan penghapusan kemiskinan ekstrem yaitu meningkatkan pendapatan masyarakat melalui peningkatan produktivitas dan pemberdayaan masyarakat.
“Berkaitan dengan implementasi strategi tersebut, Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang akan mengembangkan Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) di 10 desa lokus kemiskinan esktrem,” kata Asep.
Selain untuk penghapusan kemiskinan ekstrem, kegiatan PIPL juga dilaksanakan dalam rangka mendukung percepatan peningkatan penganekaragaman pangan masyarakat berbasis pada potensi sumberdaya lokal di daerah. Penerima manfaat kegiatan ini adalah masyarakat di lokus kemiskinan ekstrem yang akan dibentuk mejadi Kelompok Ekonomi Petani (KEP).
Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan pada DPKP Kabupaten Tangerang Abdul Munir menambahkan tujuan Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) yaitu untuk meningkatkan nilai tambah produk pangan lokal dengan mengembangkan industri pangan lokal; mendorong inovasi dan teknologi pengolahan; memberdayakan pelaku UMKM pangan; menciptakan lapangan kerja baru; menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem di 10 desa dan membentuk Kelembagaan Ekonomi Petani.
Menurut Munir, sosialisasi Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) ini merupakan kegiatan kolaborasi penanganan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Tangerang tahun 2025.
“Kami mengharapkan dengan dibentuknya Kelompok Ekonomi Petani bisa berkembang usaha pengolahan pangan lokal atau diversifikasi penganekaragaman konsumsi pangan di 10 Desa lokus Pensasaran, Percepatan, dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem atau P3KE,” ujar Munir.
Berikut 10 desa lokus penerima manfaat serta penentuan lokasi kegiatan kelembagaan ekonomi petani:
1. Desa Kiara Payung, Kecamatan Pakuhaji
2. Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur
3. Desa Ranca Gede, Kecamatan Gunung Kaler
4. Desa Sindang Asih, Kecamatan Sindang Jaya
5. Desa Daon, Kecamatan Rajeg
6. Desa Pangarengan, Kecamatan Rajeg
7. Desa Sindang Sono Kecamatan Sindang Jaya
8. Desa Kampung Besar, Kecamatan Teluk Naga
9. Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg
10. Desa Cikuya, Kecamatan Solear
(red)
TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggandeng Universitas Indonesia (UI) dalam upaya menyusun strategi jangka panjang untuk mengatasi persoalan sampah yang semakin kompleks di wilayah tersebut.
Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah menyampaikan bahwa persoalan sampah bukan hanya tanggung jawab individu, melainkan masalah kolektif yang membutuhkan kolaborasi berbagai pihak.
“Kami sangat senang karena hari ini ada Prof. M. Chalid dan tim dari UI yang ingin membantu mengatasi permasalahan sampah ke depan. Ini bukan solusi jangka pendek, tapi perencanaan untuk jangka panjang,” ujarnya di Pendopo Bupati Tangerang, Kamis (17/4/2025).
Intan menambahkan, meski pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya, keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia menjadi kendala dalam penanganan sampah. Apalagi dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 3,3 juta jiwa.
Oleh karena itu, ia menilai pentingnya kerja sama dengan institusi pendidikan dan stakeholder lain guna menciptakan solusi yang berkelanjutan. Hal ini demi kemaslahatan bersama.
“Kami sangat berharap dukungan dari masyarakat bahwa kerja sama dengan UI ini bisa menjadi titik awal pencerahan dan membawa manfaat ekonomi yang lebih luas,” tambahnya.
Sementara itu, Prof. M. Chalid mengapresiasi produktivitas pertemuan tersebut dan menekankan pentingnya tata kelola sampah dari hulu hingga hilir secara terintegrasi. Ia juga menyatakan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan institusi akademik akan menjadi kunci dalam menyelesaikan persoalan sampah di Kabupaten Tangerang.
“Masalah sampah adalah isu keberlanjutan. Kami tidak ingin ini berhenti dalam satu atau dua tahun, tapi bisa terus berjalan. Karena berbicara soal sampah, kita berbicara soal kehidupan manusia,” ungkapnya.
Ia juga menyebut bahwa kerja sama ini turut membuka peluang pengembangan ekonomi sirkular di tengah masyarakat, dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup.
"Karena bicara tentang sampah itu bicara tentang kehidupan manusia, sisa aktivitas manusia yang tidak akan pernah habis-habis," pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono dan Bupati Kabupaten Tangerang H. Rudi Maesyal Rasyid melakukan kunjungan ke Rumah Kebangsaan di Desa Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, pada Jum'at (18/04/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat semangat persatuan dan toleransi di kalangan generasi muda.
Bupati Kabupaten Tangerang H. Rudi Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa Rumah Kebangsaan merupakan simbol ruang kolaborasi dan sinergi antar generasi muda yang berasal dari berbagai latar belakang. Beliau berharap anak muda Tangerang dapat menjadi motor penggerak perdamaian dan persatuan.
“Rumah Kebangsaan ini bukan hanya tempat berkumpul, tapi tempat tumbuhnya semangat kebersamaan, toleransi, dan nasionalisme. Kita ingin anak muda Tangerang menjadi motor penggerak perdamaian dan persatuan,” ujar Bupati.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono menegaskan bahwa Polri siap mendukung setiap inisiatif yang memperkuat nilai-nilai kebhinekaan dan mencegah radikalisme. Beliau juga menyatakan bahwa Polri akan terus hadir dan bersinergi dalam menjaga ruang-ruang positif seperti Rumah Kebangsaan.
“Kami percaya pemuda adalah pilar utama dalam menjaga keutuhan bangsa. Polri akan terus hadir dan bersinergi dalam menjaga ruang-ruang positif seperti ini agar tumbuh dan berdampak,” tegas Kapolresta.
Kunjungan ini diakhiri dengan diskusi bersama dan pernyataan komitmen bersama untuk terus menjaga semangat kebangsaan di kalangan generasi muda. Rumah Kebangsaan Kabupaten Tangerang menjadi wadah strategis untuk menyuarakan nilai-nilai kebangsaan melalui diskusi, pelatihan, dan gerakan sosial. (Lingga)