Tangerang, lensafokus.id — Dalam rangka memperkuat sinergi antara pelaku ekonomi kreatif dan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), rombongan anggota Ekonomi Kreatif dan UMKM melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman pengusaha senior dan tokoh inspiratif Sudirman Indra, yang akrab disapa Bos Acin, pada Jumat (7/11/2025).
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Ketua Umum PTK Indonesia, Yordanus, bersama jajaran pengurus. Kunjungan ini bertujuan menjajaki peluang kolaborasi strategis dalam pengembangan UMKM berbasis inovasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PTK Indonesia, Yordanus, menyampaikan apresiasi atas kiprah panjang Sudirman Indra dalam membina dan mengembangkan UMKM di wilayah Tangerang. Ia menilai bahwa pengalaman Sudirman bisa menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lainnya di Indonesia.
“Kami berharap pengalaman serta jejak UMKM yang telah lama dijalankan oleh Bapak Sudirman dapat diintegrasikan sebagai mitra kerja efektif bagi PTK Indonesia. Sinergi ini penting agar pengembangan UMKM tidak hanya fokus pada peningkatan ekonomi, tetapi juga berkelanjutan dari sisi lingkungan dan sosial,” ujar Yordanus.
Selain membahas kemitraan, dalam kesempatan tersebut Sudirman Indra juga memperkenalkan inovasi sederhana namun berdampak besar, yaitu konsep Bank Air. Inovasi ini merupakan sistem penyimpanan air hujan dengan metode injeksi langsung ke dalam tanah, guna memperkaya cadangan air tanah dan mencegah kekeringan di musim kemarau.
“Bank air ini prinsipnya sederhana tapi sangat bermanfaat. Setiap kali hujan, air kita tabung dalam tanah sebanyak 5 kubik per kali. Kalau dalam setahun ada 100 kali hujan, berarti kita sudah punya tabungan 500 kubik air. Saat kemarau, air itu bisa disedot kembali menggunakan pompa,” jelas Sudirman, sambil memperlihatkan contoh sistem injeksi di pekarangan rumahnya.
Ia juga menyoroti fakta bahwa di Indonesia, sebagian besar air hujan masih belum termanfaatkan secara optimal.
“Sekitar 70 persen air hujan di Indonesia dibuang ke laut. Sementara di Timur Tengah, mereka justru mengangkat air laut ke darat untuk dijadikan air minum dan pertanian. Ini ironis, padahal kita punya curah hujan melimpah,” tambahnya. (Asp)
Kota Tangerang, lensafokus.id - Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen menjaga stabilitas harga komoditas pangan. Salah satunya, Pemkot Tangerang mulai menyelenggarakan Gampang Sembako On The Road, 7-26 November 2025.
Kepala Bidang Ketersediaan Distribusi dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang Endang Zahri Ahmad menuturkan, program Gampang Sembako On The Road di seluruh kecamatan dilakukan secara bertahap.
Pemkot Tangerang memastikan, program Gampang Sembako On The Road akan menyediakan beberapa komoditas pangan pokok dengan harga murah. Seperti beras, minyak goreng, telur, gula pasir, sayuran, hingga frozen food yang bisa dimanfaatlan oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Tangerang.
“Kami mulai menjalankan program Gampang Sembako ini sebagai salah satu langkah strategis mengantisipasi kenaikan harga selama periode menjelang Natal dan Tahun Baru pada akhir tahun nanti. Jadi, program ini sangat membantu masyarakat apalagi lokasi penyelenggaraannya nanti di seluruh kecamatan di tengah-tengah pemukiman warga,” ujar Zahri di Kantor Kelurahan Larangan Indah, Jumat (7/11/25).
Hal ini dikarenakan berbagai komoditas pangan pokok yang disediakan dijual dengan harga di bawah pasaran seperti beras dengan harga Rp58 ribu per lima kilogram, minyak goreng dengan harga Rp18,5 ribu per liter, gula pasir dengan harga Rp17,5 ribu per kilogram, serta paket sembako murah dan sebagainya.
“Saya langsung datang ke sini setelah mendapatkan informasi ada bazar murah dari teman saya. Alhamdulillah, program seperti ini bisa sangat membantu kebutuhan rumah tangga karena harganya sangat murah, selesihnya lumayan membantu pastinya. Saya tadi juga belanja cukup banyak untuk mencukupi kebutuhan setidaknya sampai akhir tahun nanti,” tambah Ririn.
Saat ini, informasi lebih lengkap mengenai daftar harga komoditas pangan pokok yang dijual sekaligus jadwal pelaksanaannya bisa dilihat melalui laman media sosial Instagram @dkp.tangerangkota dan @tangerangkota. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, membuka MTQ ke-12 Tingkat Kec. Legok yang digelar di Desa Caringin, Sabtu (08/11/25).
Dalam berbagai hal, Sekda Soma mengatakan MTQ Kecamatan Legok bukan hanya kegiatan tahunan melainkan juga sebagai wujud kebersamaan dan syiar Islam di Kabupaten Tangerang, khususnya di wilayah Kecamatan Legok.
“MTQ ini tentu saja bukan hanya tahunan semata tetapi juga bukti nyata silaturahmi dan wujud pemersatu umat dan semangat masyarakat dalam pembangunan serta syiar menghidupkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin di bumi Kabupaten Tangerang yang kita cintai,” ungkap Soma.
Pihaknya mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas harapan seluruh panita dan pihak terkait lainnya, khususnya LPTQ Kecamatan Legok yang terus berkoordinasi dan berkolaborasi dalam mencetak dan melahirkan bibit-bibit unggul dari Kecamatan Legok.
“Kami bangga dengan LPTQ Kecamatan Legok yang senantiasa berkoordinasi untuk berkolaborasi menyusun acara ini. Ini merupakan satu pengalaman yang sangat baik juga sebagai upaya pembinaan. Sebelumnya, kami tidak kesulitan dalam mencari kader-kader yang unggul di setiap cabang perlombaan MTQ,” jelasnya.
Selanjutnya, MTQ tingkat kecamatan sebagai bentuk pebinaan yang berjenjang dan berkelanjutan telah mampu membawa nama harum Kabupaten Tangerang di tingkat provinsi maupun nasional.
“Alhamdulillah bapak ibu Kabupaten Tangerang sampai saat ini sudah berhasil mengumpulkan empat piala tingkat Provinsi Banten. Mudah-mudahan dan mohon doanya atas kontribusi pembinaan melalui MTQ tingkat kecamatan ini, selanjutnya kami juga mampu berbuat banyak dan kembali menjadi juara,” ujarnya.
Dia juga mengajak seluruh masyarakat Kec. Legok terus menguatkan dan meningkatkan semangat kebersamaan untuk menanamkan rasa cinta Al-Qur'an dalam setiap tindakan dan tutur kata dalam kehidupan sehari-hari.
“Mari kita bersama terus kuatkan komitmen tanamkan kecintaan terhadap Al-Qur'an untuk memperkuat karakter umat yang beriman serta menumbuhkan semangat dalam mengamalkan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, baik tutur kata maupun tindakan kita,” tutupnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah secara resmi membuka Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) Tangerang VI Tahun 2025, yang digelar di Lapangan FU-15 Kec. Pasar Kemis, Sabtu (08/11/25)
Dalam sambutannya, Wabup Intan mengatakan bahwa Porkab merupakan sebuah wadah pembinaan, pengembangan, dan pemersatu masyarakat Kabupaten Tangerang melalui olahraga.
"Ajang ini bukan sekadar perlombaan untuk mencari pemenang, tetapi lebih dari itu sebuah wadah pembinaan, pengembangan, dan pemersatu masyarakat Kabupaten Tangerang melalui semangat olahraga," ujar Wabup Intan.
Dia juga mengucapkan syukurnya dan bangganya atas antusias masyarakat yang begitu luas bisa tanpa terpengaruh cuaca. Ribuan masyarakat datang langsung menyaksikan acara pembukaan dan mendukung kontingennya
"Saya mewakili Pak Bupati membuka acara PORKAB ke VI 2025 di Kecamatan Pasar Kemis. Dan alhamdulillah, semua kecamatan mengikuti dengan semangat," ucapnya.
Lanjut dia, Kabupaten Tangerang adalah daerah besar yang memiliki potensi sumber daya manusia yang luar biasa. Melalui PORKAB tersebut, diharapkan dapat menggerakkan seluruh lapisan masyarakat untuk hidup sehat dan aktif, sekaligus memperkuat rasa kebersamaan antarwarga di 29 kecamatan.
"Hari ini adalah hari yang membahagiakan dan bersejarah bagi kita semua. Melalui kegiatan ini diharapkan menjadi pesta olahraga rakyat yang menggugah semangat, mempererat tali silaturahmi, dan menumbuhkan rasa cinta terhadap daerah," imbuhnya.
Pihaknya berpesan kepada seluruh atlet, ofisial, juri/wasit dan segenap panitia untuk menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, kejujuran serta berjiwa kasatria dalam setiap pertandingan.
"Menanglah dengan terhormat, dan kalah pun dengan bermartabat. Karena sejatinya, kemenangan yang sesungguhnya adalah ketika kita mampu memberikan yang terbaik.
Terima kasih kepada para panitia, juri, dan seluruh pihak yang terlibat atas kerja keras serta dedikasinya dalam mempersiapkan penyelenggaraan PORKAB VI ini," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Porkab VI, Taufik Emil melaporkan bahwa Porkab diikuti oleh 29 kecamatan dengan mempertandingkan 9 cabang olahraga.
"Porkab VI ini berlangsung mulai tanggal 8-15 November 2025. Adapun cabang ya g dipertandingkankan antara lain: Futsal, Karate, Sepak Bola, Panahan , E-Sport, Renang, Balap motor, Bola basket dan Atletik," ungkap Taufik.
Dia menambahkan salah satu tujuan Porkab adalah sebagai ajang pembinaan untuk melahirkan atlet-atlet unggulan yang selanjutnya dibina dan dipersiapkan menjadi wakil Kabupaten Tangerang pada level yang lebih tinggi lagi.
"Tujuannya adalah untuk melahirkan atlet-atlet unggulan dari Kabupaten Tangerang. Atlet yang menang dan menjadi juara umum akan dibina oleh KONI untuk diikutsertakan ke jenjang yang lebih tinggi, PON, Porprov, atau Olimpiade," jelasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, membuka secara resmi kegiatan Halaqoh Program Divisi Nisaiyah Forum Silaturahim Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Tangerang, yang digelar di Aula Masjid Agung Alamjad Puspemkab. tangerang. pada Jumat (7/11/25).
Dalam berbagai hal, Wakil Bupati mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut yang dinilai sangat relevan dengan dinamika zaman. Ia menegaskan bahwa perempuan memiliki potensi besar dalam dunia kepemimpinan, termasuk di lingkungan pesantren.
“Kepemimpinan perempuan bukan sekedar wacana, melainkan kebutuhan. Dalam sejarah Islam, banyak tokoh perempuan yang berperan luar biasa dalam dakwah, pendidikan, dan kepemimpinan,” ujar Wabup Intan.
Lanjut dia, perempuan di pesantren tidak hanya berperan sebagai pendidik akhlak dan moral, tetapi juga sebagai manajer, inovator, dan pemimpin yang mampu menentukan arah pengembangan lembaga pendidikan Islam.
“Ketika perempuan diberi ruang untuk memimpin, maka lahirlah kepemimpinan yang penuh empati, kejujuran, dan kasih sayang. Nilai-nilai ini sangat dibutuhkan dalam pendidikan pesantren,” tambahnya.
Dia berharap melalui kegiatan halaqoh ini dapat melahirkan pemimpin-pemimpin perempuan pesantren yang berilmu, berintegritas, dan mampu menjadi teladan serta penggerak perubahan di tengah masyarakat.
“Saya berharap, melalui kegiatan seperti ini, akan lahir lebih banyak pemimpin perempuan pesantren yang berilmu, berintegritas dan berdaya. Mampu menjadi teladan dan sumber inspirasi bagi para penggerak perubahan di masyarakat,” tuturnya
Dia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang siap berkolaborasi dan bersinergi dengan FSPP dalam memperkuat dukungan program-program peningkatan kapasitas dan kepemimpinan perempuan di dunia pendidikan pesantren.
“Mari kita jadikan halaqoh ini sebagai momentum kebangkitan perempuan pesantren — perempuan yang berdaya untuk memimpin dengan hati dan memberi manfaat bagi umat,” tutupnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id — Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pelaksana sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan keterbukaan informasi publik di lingkungan pemerintah daerah. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh PPID Pelaksana dari perangkat daerah dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kominfo Dyan Mayang Sari, Jumat (07/11/2025).
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kominfo menegaskan pentingnya peran PPID sebagai garda terdepan dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan. Menurutnya, keterbukaan informasi bukan hanya kewajiban hukum, tetapi juga wujud nyata dari komitmen pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan publik yang responsif dan terpercaya.
“Melalui rakor ini, kita harapkan seluruh PPID Pelaksana memiliki pemahaman yang sama terkait tata kelola informasi publik, mulai dari penyediaan data hingga penyampaian informasi kepada masyarakat,” ujarnya.
Rakor kali ini menghadirkan narasumber dari Komisi Informasi Provinsi Banten, yaitu Ketua Komisi Informasi, yang memberikan paparan mengenai implementasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Dalam paparannya, ia menjelaskan pentingnya sinergi antarinstansi serta peningkatan kapasitas PPID dalam menghadapi dinamika kebutuhan informasi masyarakat yang semakin tinggi.
Menurut Ketua Komisi Informasi Provinsi Banten, penguatan kapasitas PPID menjadi kunci utama dalam menjaga kualitas pelayanan keterbukaan informasi.
“PPID harus adaptif dan proaktif, bukan hanya menunggu permohonan informasi, tetapi juga menyediakan informasi yang relevan dan mudah diakses publik,” ungkapnya.
Selain sesi pemaparan materi, rakor juga diisi dengan diskusi dan tanya jawab interaktif. Para peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan berbagai kendala yang dihadapi di lapangan, mulai dari pengelolaan data, klasifikasi informasi, hingga dalam pelayanan informasi publik. Diskusi ini menjadi wadah penting dalam mencari solusi bersama agar pelayanan informasi dapat berjalan optimal.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan seluruh PPID Pelaksana di lingkungan pemerintah daerah semakin memahami perannya dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang transparan dan partisipatif. Diskominfo berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan dan pembinaan agar keterbukaan informasi publik di daerah dapat terwujud secara konsisten dan berkelanjutan. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah meresmikan rumah hasil program bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Pak Rohman warga Desa Patrasana Kec Kresek, Kamis (06/11/25).
Pada kesempatan tersebut, Wabup Intan menegaskan Pemerintah Kabupaten Tangerang terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat melalui program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
“Program Rumah Hasil RTLH ini merupakan bentuk komitmen kami pemerintah daerah untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat,” ujar Wabup Intan.
Dia bersyukur dan mengapresiasi Camat Kresek beserta seluruh jajarannya, Kepala Desa Patrasana dan masyarakat yang turut membantu perbaikan rumah tidak layak huni tersebut.
“Alhamdulillah kurang lebih 1 bulan rumah Bapak Rohman selesai diperbaiki. Terima kasih kepada Pak Camat dan seluruh jajarannya, Pak Kades dan masyarakat yg juga turut membantu prosesnya,” ucapnya.
Wabup Intan juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus berupaya secara serius membantu masyarakat yang kondisi rumahnya tidak layak menjadi rumah yang lebih aman dan nyaman ditempati.
“Pemerintah daerah tidak akan berhenti untuk memastikan seluruh warga Kabupaten Tangerang dapat hidup dengan hunian yang aman, sehat, dan nyaman, seperti kondisi Rumah Pak Rohman saat ini sudah layak huni,” ujarnya.
Menurutnya, peresmian tersebut juga menjadi simbol sinergi yang nyata antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pihak dalam menangani permasalahan sosial serta memperkuat ketahanan keluarga di tingkat desa.
“Peresmian ini bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga bagian dari membangun kesejahteraan dan martabat masyarakat serta memperkuat ketahanan keluarga,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Wabup Intan dan Camat Kresek juga memberikan bantuan berupa kasur, paket sembako, dan kipas angin kepada keluarga Bapak Rohman.
dan warga yang baru menempati rumah hasil perbaikan. Bantuan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar warga serta memberikan semangat baru untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
Sementara itu, salah satu penerima⁸ manfaat, Bapak Rohman, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Tangerang.
“Saya sangat berterima kasih kepada Ibu Wakil Bupati dan pemerintah daerah yang telah membantu memperbaiki rumah saya. Sekarang keluarga kami bisa tinggal dengan nyaman dan tidak lagi khawatir saat hujan turun. Bantuan ini benar-benar berarti bagi kami,” ujar Rohman dengan haru.
Usai acara peresmian, Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah berkesempatan mengunjungi salah satu rumah penerima manfaat lainnya yang rumahnya akan diperbaiki di Desa Renged, Kecamatan Kresek.
Dalam kunjungan tersebut, beliau berdialog dengan warga dan mendengarkan langsung cerita serta harapan. Kehadiran Wakil Bupati disambut hangat oleh masyarakat setempat yang merasa terbantu dan bersyukur atas perhatian pemerintah daerah terhadap kondisi mereka. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah menegaskan kesiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang untuk memperluas layanan perlindungan korban tindak kekerasan.
Hal tersebut diungkapkan Wabup Intan saat membuka kegiatan Dialog Lintas Sektor bertajuk “Potret Suram Dalam Kekerasan Rumah Tangga: Apa Langkah Kita” yang digelar di GSG Kec. Tigaraksa, Kamis (06/11/25).
“Kami, Pemerintah Kabupaten Tangerang siap memperkuat layanan pelaporan, pendampingan psikologis, dan bantuan hukum bagi korban kekerasan.” tegas Wabup Intan
Dialong tersenut merupakan kerja sama antara Lembaga Ruang Aman dan Lentera Perempuan, yang bertujuan memperkuat koordinasi dan edukasi publik tentang pencegahan dan penanganan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Dalam sambutannya, Wabup Intan mengungkapkan saat ini Pemkab Tangerang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) tengah merencanakan pembangunan Rumah Aman dan Trauma Healing Center pada tahun 2026 sebagai bentuk kesungguhan dan komitmen nyata terhadap perlindungan korban kekerasan.
“Dua fasilitas ini akan menjadi ruang aman bagi perempuan dan anak korban kekerasan untuk pulih secara fisik dan psikis,” jelasnya
Dia juga menandaskan bahwa kekerasan dalam rumah tangga bukan sekadar isu personal, tetapi telah manjadi persoalan sosial yang perlu penanganan bersama.
"Edukasi dan perlindungan sejak dini juga sangat penting dilakukan di tingkat keluarga dan masyarakat. Kita tidak bisa membiarkan korban berjalan sendirian," serunya
Dia juga mengajak semua pihak untuk mengambil sikap yang bijak, membangun kebersamaan dan kepedulian untuk mencegah serta menanggulangi KDRT
“Bijaklah dalam mengambil keputusan. Jangan takut melapor, karena hukum ada untuk melindungi.” Dengan dialog ini, Pemkab berharap tercipta kolaborasi yang kuat demi mewujudkan Tangerang sebagai kabupaten yang aman, peduli, dan bebas kekerasan," pungkasnya
Sementara itu Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, Dr. Afrillianna Purba menegaska n bahwa KDRT dapat terjadi pada siapa saja. Untuk itu, pihaknya juga terus mendorong agar para korban KDRT tidak diam dan segera mencari bantuan
“Laki-laki pun bisa menjadi korban, tetapi banyak yang tidak berani melapor. Inilah pentingnya edukasi dan keberanian untuk bertindak,” ujarnya.
Pihaknya juga kembali Pada sesi doorstop, Kepala Kejaksaan Negeri kembali menandaskan pentingnya komunikasi yang sehat dalam keluarga untuk mencegah kekerasan.
“Jalin komunikasi yang baik, jangan jadikan emosi sebagai alasan melukai pasangan. Jika ada kekerasan, laporkan kami siap mendampingi,” tegasnya.
Acara yang juga dihadiri oleh unsur Forkopimda, Ketua Pengadilan Agama Tangerang, perwakilan Polresta Tangerang, organisasi perempuan, hingga tokoh masyarakat tersebut. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tangerang, Rismawati Maesyal Rasyid, menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pelaku usaha mikro agar mampu bersaing di tengah pasar modern. Hal itu disampaikan saat membuka kegiatan Pemerdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro melalui Pelatihan Packaging di Rumah pemberdayaan dan pengembangan koperasi usaha mikro Legok, Kamis (6/11/2025).
“Usaha mikro adalah tulang punggung perekonomian daerah. Sektor ini tidak hanya membuka lapangan kerja, tetapi juga menjadi motor penggerak perekonomian rakyat. Oleh karena itu, seperti hari ini memiliki pelatihan penting untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing pelaku usaha mikro,” ujar Rismawati di lokasi.
Ia menjelaskan, dalam dunia usaha modern, pengemasan atau pengemasan tidak lagi sekadar pelindung produk, melainkan menjadi wajah pertama yang dilihat konsumen. Menurutnya, kemasan yang menarik dan berkualitas mampu meningkatkan nilai jual, memperkuat identitas produk, serta membuka peluang pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun global.
“Melalui pelatihan ini, saya berharap para pelaku usaha mikro dapat mengembangkan kreativitas, memahami strategi desain kemasan yang baik, serta menerapkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan pasar masa kini,” tambahnya.
Dirinya pun turut memberikan apresiasi kepada Diskum Kabupaten Tangerang atas kolaborasi dan sinergi dalam memberdayakan pelaku UMKM. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM melalui pelatihan, fasilitasi promosi, akses pembiayaan, serta pendampingan berkelanjutan.
“Kolaborasi seperti ini adalah bukti nyata komitmen bersama untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera melalui penguatan ekonomi lokal. Kemasan yang menarik dan berkualitas menjadi pintu pertama yang menarik minat konsumen. Oleh karena itu, inovasi dalam kemasan merupakan investasi penting untuk meningkatkan daya saing produk lokal Kabupaten Tangerang,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Diskum Kabupaten Tangerang, Anna Ratna Maemunah, menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperkuat kapasitas UMKM melalui dukungan APBD Kabupaten Tangerang.
“Alhamdulillah, tahun ini kita bisa menyelenggarakan pelatihan pengemasan bagi UMKM se-Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini menghasilkan hasil kolaborasi antara Dekranasda dan Diskum, dan ke depan kami akan terus berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk menyelenggarakan pelatihan dan pelatihan lanjutan,” tutur Anna.
Ia juga mengajak seluruh pelaku UMKM di Kabupaten Tangerang untuk terus berinovasi dan mengembangkan kreasi produk agar dapat menembus pasar yang lebih luas. “Harapan kami, produk-produk UMKM Kabupaten Tangerang dapat lebih dikenal, tidak hanya di tingkat daerah, tetapi juga nasional, bahkan internasional,” tandasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid melakukan dialog tentang penanganan banjir dan tata kelola air bersama warga RW 17 dan RW 20 Perum Vila Tomang Baru, Desa Gelam, Jaya Kecamatan Pasar Kemis.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan kunjungannya bersama Dinas Bina Marga SDA, Bappeda, Camat Pasar Kemis dan tim program Blue Dael dari Belanda untuk melihat langsung kondisi existing lokasi, khususnya di wilayah RW 17 dan RW 20 Perum Vila Tomang yang kerap dilanda banjir.
"Saya bersama Kadis Bina Marga, Kepala Bappeda, Camat Pasar Kemis dan dan Mr Rob dari Blue Deal Belanda datang ke sini dalam keadaan kering, pengen lihat bagaimana kondisi eksisting kondisi yang sebenarnya situ dan sungai terkait dengan tata kelola airnya," ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Dia menyampaikan, penanganan dan pencegahan bajir di RW 17 dan RW 20 tersebut memerlukan koordinasi lebih lanjut yang matang, lintas sektor dan lintas kewenangan, bukan hanya kecamatan dan kabupaten tetapi juga harus melibatkan provinsi dan pemerintah pusat. Pemkab Tangerang sudah menyampaikan surat baik ke provinsi maupun ke pemerintah pusat terkait apa upaya-upaya yang telah dilakukan dan rencana tindak lanjut yang membutuhkan kesepakatan banyak pihak lintas sektor.
"Bahwa tata kelola situ, sungai dan danau wewenangnya bukan ada kabupaten, kita bukan menghindar, bukannya lepas tanggung jawab. Kami bersama dinas terkait dan anggota dewan terus mendorong agar provinsi dan pemerintah pusat bisa bersama-sama kita menemukan solusinya," jelasnya.
Lanjut dia, terkait dengan pengadaan pompa air dan pembangunan pintu air, Pemkab Tangerang akan mengajukan izin ke pemerintah pusat agar pelaksanaannya bisa dilakukan oleh pemerintah daerah setempat.
"Terkait pompa dengan pintu airnya, kita coba mau izin ke pusat kalau bisa itu dilakukan pengadaan oleh Pemda Kabupaten Tangerang. InsyaAllah mudah-mudahan mendapatkan jawaban sesuai harapkan kita semua," imbuhnya.
Dia juga menyebut tim Blue Deal yang ikut kunjungan langsung merupakan merupakan bagian program dari Dutch Water Authority atau Dewan Air Belanda yang telah menjadi mitra Kementerian PUPR dalam membuat program-program yang nerkaitan dengan penanganan banjir dan tata kelola air.
"Tim program Blue Deal dari Belanda ini mitra Kementerian PUPR, saya bawa ke Gelam itu supaya upaya-upaya yang dilakukan pemerintah daerah bisa disambungin dengan Kementerian PUPR, yang juga bagian dari tugasnya," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu anggota tim dari Program Blue Deal, yang akrab dipanggil Mr. Rob sangat mengapresiasi upaya-upaya Bupati Tangerang dan seluruh jajarannya. Upaya-upaya dialogis dan humanis yang dilakukan bisa menjadi contoh dan dilakukan para politisi di Belanda.
"Saya sangat senang dan sangat mengapresiasi Pak Bupati. Ini seharusnya menjadi contoh politisi juga di Belanda, datang ke warga, menyerap aspirasi secara langsung," ujarnya yang diterjemahkan oleh Kapala Bappeda, Erwin Mawandy.
Menurut Rob, upaya penanganan banjir dan tata kelola air itu harus dilakukan dari hulu sampai hilir dan melibatkan semua pemangku kebijakan mulai dari pusat sampai dengan daerah terkecil.
"Memasang pompa air, pembangunan tandon ataupun normalisasi sungai tentunya bukan menjadi solusi terbaik karena bicara penanganan air harus dari hulu ke hilir. Agenda berikutnya kami akan mengupayakan koordinasi juga dengan wilayah Bogor terus juga dengan pusat supaya yang bekerja bukan hanya pak bupati saja tapi yang di hulu juga ikut mikirin terus kemudian juga pusat juga ikut campur tangan," tandasnya. (Red)