Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah meninjau pelaksanaan program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Ranca Labuh, Kecamatan Kemiri, Selasa (28/10/25).
Wabup Intan didampingi Camat Kemiri dan unsur Forkopimcam untuk melihat langsung sejauh mana progres pelaksanaan progam bedah RTLH di Kecamatan Kemiri pada triwulan akhir tahun anggaran 2025 saat ini.
"Hari ini, saya didampingi pak camat ada relawan juga di sini ada Forkopimcam mengunjungi 2 rumah yang pertama sudah selesai di bedah dan satu lagi rumah masih proses renovasi. Saya juga ingin melihat langsung sejauhmana progres rumah yang dibedah dan berdialog dengan warga penerima manfaat di Kecamatan Kemiri," ungkap Wabup Intan.
Dia mengungkapkan, Kecamatan Kemiri mendapatkan kuota sebanyak 50 unit RTLH yang dibedah pada tahun 2025 ini. Dia juga meminta pihak kecamatan maupun pemerintah desa terus berkolaborasi dan bergotong royong mengadakan program serupa dengan menggandeng pihak lainnya, khususnya para pengembang untuk melakukan bedah RTLH di Kecamatan Kemiri.
"Kecamatan Kemiri tahun ini dapat 50 unit rumah yang dibedah. Saya harap pihak kecamatan dan pemerintah desa terus berkolaborasi untuk juga membuka ruang kerjasama dengan pihak pengembang untuk program serupa sehingga makin banyak masyarakat yang dapat dibantu. Mudah-mudahan tahun depan bisa dapat 100 unit supaya lebih merata," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Intan juga mengunjungi rumah Ibu Aisyah, seorang warga Desa Kemiri yang suaminya menderita sakit selama 5 tahun dan memberikan bantuan berupa kursi roda dan sembako.
"Kami juga mengunjungi kediaman Bu Aisyah yang suaminya menderita sakit selama 5 tahun. Kita berikan kursi roda dan bantuan lainnya untuk meringankan bebannya. Semoga kunjungan kita kali ini juga bisa menambah semangat Bu Aisyah dan keluarganya," pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025 di Lapangan Raden Aria Yudhanegara, Puspemkab Tangerang, Selasa (28/10/25).
Upacara berlangsung khidmat dan dihadiri oleh Bupati Tangerang H. Moch. Maesyal Rasyid, Wakil Bupati Hj. Intan Nurul Hikmah, unsur Forkopimda, para kepala OPD, organisasi kepemudaan, serta tokoh masyarakat dan pelajar.
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengajak seluruh generasi muda untuk meneladani semangat para pemuda 1928 yang telah mewariskan nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Ikrar Sumpah Pemuda harus terus dijaga sebagai kekuatan moral dan sosial dalam menghadapi tantangan zaman.
“Hampir satu abad yang lalu, para pemuda dari berbagai daerah dan latar belakang berkumpul untuk menyatakan satu ikrar: Satu Tanah Air, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa, Indonesia. Ikrar itu bukan hanya kata-kata, tapi tekad yang lahir dari kesadaran mendalam akan pentingnya persatuan dalam perjuangan. Semangat inilah yang harus terus kita hidupkan di masa kini,” ujar Bupati Maesyal Rasyid
Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui berbagai program kesehatan, pembinaan kepemudaan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Dengan SDM yang unggul, tangguh dan religius diharapkan generasi muda sebagai calon-calon pemimpin bisa menjadi pelopor dan penggerak pembangunan di segala bidang.
“Kami ingin para pemuda Tangerang yang unggul, tangguh dan religius menjadi pelopor inovasi, pelindung persatuan, dan pelaku pembangunan yang membawa Kabupaten Tangerang semakin gemilang,” harapnya.
Pada upacara tersebut, Pemerintah Kabupaten Tangerang memberikan penghargaan kepada tokoh pemuda berprestasi serta menyerahkan 200 beasiswa pendidikan bagi anak muda berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah menyampaikan bahwa program pemberian beasiswa ini merupakan langkah nyata pemerintah daerah dalam membangun generasi yang unggul dan berdaya saing.
“Program ini bukan hanya bentuk bantuan finansial, tetapi juga investasi jangka panjang pemerintah daerah terhadap masyarakat dan generasi muda Kabupaten Tangerang," jelas Wabup Intan
Lanjut dia, melalui pendidikan yang berkualitas berarti juga membangun karakter, semangat, dan komitmen untuk berjuang serta bersatu demi kemajuan bangsa. Untuk itu, dia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan mampu berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah.
“Mari kita jadikan momentum Sumpah Pemuda ini sebagai penyemangat untuk terus berbuat, berkarya, dan berkontribusi bagi masyarakat. Semangat Hari Sumpah Pemuda harus menjadi inspirasi bagi seluruh lapisan masyarakat untuk terus bekerja keras, menjaga persatuan, dan berkontribusi nyata dalam mewujudkan Kabupaten Tangerang yang sejahtera dan berdaya saing,” pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah menghadiri tarbiyah simulasi manasik haji siswa Taman Kanak-kanak (TK) yang digelar Al Muhmudah Manasik Training Center Lubana Sengkol, Tangerang Selatan, Senin (27/10/25).
Dalam sambutannya, Wabup Intan menyambut baik kegiatan bagi anak-anak TK tersebut dalam rangka mengenalkan dan mensimulasikan salah satu rukun Islam sejak dini, agar mereka nantinya juga termotivasi untuk senantiasa menyelaraskan pola hidupnya sesuai dengan teladan Nabi Muhammad SAW.
"Tujuan kegiatan ini supaya anak anak belajar salah satu rukun Islam, salah satunya adalah ibadah haji. Semoga pembelajaran simulasi ini menjadikan motivasi bagi mereka untuk menjadi generasi yang tangguh, soleh dan sholehah, tahu mana yang dilarang dan tidak dan mana yang baik dan mana yang buruk," ujar Wabup Intan.
Menurut dia, generasi unggul itu tidak hanya pintar, mampu menguasai ilmu dan teknologi tapi juga memiliki mental dan spiritual yang tinggi.
"Generasi emas ke depan yang unggul ini sebagai calon pimpinan Kabupaten Tangerang, juga harus punya mental dan spiritual agama yang cukup tinggi agar mereka nantinya tidak hanya jadi penonton tapi juga pelaku-pelaku pembangunan," tandasnya.
Menurut dia, simulasi manasik haji ini juga mengajarkan bagaimana anak-anak berperilaku santun, saling berbagi dan berperilaku hidup bersih dalam setiap tutur kata dan tindakannya setiap hari.
"Hari ini saya dengan Bunda PAUD Kabupaten Tangerang hadiri untuk sama-sama melihat bagaimana anak-anak kita ini bisa melaksanakan simulasi ibadah haji yang juga mengajarkan kepada mereka untuk senantiasa berperilaku santun, saling berbagi dan juga diajarkan cara hidup bersih, baik itu cuci tangan maupun buang sampah pada tempatnya," jelasnya.
Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Tangerang, Lies Aan Rodiantini menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan dukungan motivasi bersama bahwa pendidikan usia dini itu penting dan jadi prioritas agar anak-anak menjadi lebih maju dan berkembang semakin baik
"Mudah mudahan pembelajaran ini menjadikan kualitas pendidikan anak usia dini menjadi lebih baik lagi menuju Tangerang semakin gemilang," ujarnya. (Red)
Tangerang,- lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid bersama Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka, Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq dan Wakil Menteri LH Diaz Hendropriyono, Gubernur Banten, Kapolda Banten melakukan tanam mangrove di Taman Mangrove di Ketapang Urban Aquacukture (KUA), Kec. Mauk, Kabupaten Tangerang, Senin, (27/10/25).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa program penataan wilayah pesisir Desa Ketapang telah berjalan sejak tahun 2018. Saat itu, Pemkab Tangerang menetapkan kawasan pesisir Desa Ketapang seluas 15 hektare di atas tanah milik Pemda sebagai kawasan percontohan pengelolaan pesisir terpadu.
“Pada tahun 2018, ketika Bupati Tangerang masih dijabat oleh Bapak Zaki Iskandar, kami diberi tugas untuk mengembangkan wilayah pesisir di Desa Ketapang. Program ini memiliki tiga tujuan utama, yaitu perbaikan lingkungan melalui penanaman mangrove dan pengendalian abrasi, peningkatan ekonomi masyarakat pesisir, serta penataan hunian masyarakat nelayan agar lebih layak dan sehat,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid
Lanjut dia, dalam pelaksanaannya, sebanyak 84 unit rumah layak huni telah dibangun dan diserahkan kepada masyarakat nelayan. Hunian tersebut dilengkapi fasilitas air bersih yang memadai serta lingkungan yang tertata dengan baik. Selain itu, pemerintah juga membangun jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya melalui kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Banten, Kementerian PUPR, dan Kementerian Lingkungan Hidup, serta dukungan program CSR dari pihak ketiga.
"Program penataan pesisir Ketapang juga berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Para nelayan kini tidak hanya mengandalkan hasil tangkapan ikan, tetapi juga mengembangkan usaha olahan hasil laut seperti bakso ikan, kerupuk udang, dan berbagai produk UMKM lainnya yang dikelola oleh istri-istri nelayan," imbuhnya
Selain sebagai kawasan konservasi dan studi, KUA juga menjadi tujuan wisata, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Hal ini menjadi bukti bahwa pembangunan berbasis lingkungan juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
“Kawasan Ketapang kini menjadi salah satu destinasi wisata mangrove di Kabupaten Tangerang. Banyak masyarakat dari dalam maupun luar daerah yang datang berkunjung, sekaligus menikmati hasil olahan laut buatan warga setempat,” ujarnya.
Dia menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI melalui Wakil Presiden yang telah berkenan hadir bersama Menteri LH dan seluruh jajarannya di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.
"Terima masih kepada Pak Presiden, Pak Wakil Presiden, Menteri Lingkungan Hidup dan seluruh jajarannya. Kunjungan tersebut menjadi bukti nyata perhatian pemerintah pusat terhadap upaya pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat pesisir," pungkasnya
Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq mengatakan Indonesia merupakan negara dengan kawasan mangrove terluas di dunia yang harus terus dijaga dan dipertahankan bahkan diperluas.
"Kita memiliki sekitar 23 persen ekosistem mangrove dunia. Potensi karbon dari mangrove di Indonesia mencapai hampir 4 juta ton CO₂ ekuivalen," ujar Hanif Faisol.
Hanif menyebut pemerintah menargetkan pemulihan ratusan ribu hektare mangrove yang telah hilang akibat alih fungsi lahan. Masih terdapat sekitar 750 ribu hektare lahan yang dulunya merupakan mangrove, kini telah beralih fungsi dan tidak lagi menjadi kawasan mangrove.
"Wapres Gibran meminta agar pemerintah segera menyiapkan mekanisme pendanaan yang jelas untuk mendukung rehabilitasi kawasan mangrove. Bapak Wakil Presiden mengarahkan agar mekanisme pendanaan rehabilitasi kawasan tersebut segera dicermati dan disiapkan," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa mangrove memiliki fungsi vital, baik dari sisi lingkungan, ekonomi, maupun mitigasi perubahan iklim. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen serius dalam menangani permasalahan alih fungsi lahan mangrove secara serius, salah satunya melalui kegiatan tanam mangrove sebagai upaya mengembalikan ratusan ribu hektare kawasan mangrove yang telah beralihfungsi.
"Beliau (Wapres) menegaskan bahwa seluruh kawasan mangrove di pesisir harus ditangani dengan sungguh-sungguh dan berkelanjutan, karena adanya masalah serius di kawasan Pantai Utara Jawa (Pantura), di mana banyak mangrove yang rusak dan hilang," ungkapnya.
Selain menanam mangrove, Gibran juga menyempatkan diri berdialog dan menyampaikan apresiasi kepada para aktivis lingkungan yang berperan dalam pelestarian mangrove di pesisir Tangerang.
"Terima kasih kepada Bapak Bupati bersama masyarakat Kabupaten Tangerang yang sudah peduli dan terus manjaga kawasan mangrove ini terjaga dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar," ujarnya
Diketahui, kawasan mangrove Desa Ketapang kini memiliki 16 jenis tanaman mangrove yang tumbuh dan dikelola oleh masyarakat pesisir. Keberadaan ekosistem ini tidak hanya bermanfaat secara ekologis, tetapi juga menjadi sumber ekonomi baru bagi warga sekitar. (Red)
Tangerang, lensafokus.id — Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk memastikan seluruh anak mendapatkan imunisasi Polio lengkap dan layanan kesehatan yang optimal.
Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya pada acara Peringatan Hari Polio Sedunia (World Polio Day) Tahun 2025 bersama Rotary District, avata tersebut digelar di Halaman Parkir Supermall Karawaci Kelapa Dua. Minggu, (26/10/25).
“Masih ada sekitar 5 persen sasaran imunisasi yang perlu kita tuntaskan. Ini akan terus kita estafetkan kepada Puskesmas dan Posyandu di seluruh wilayah. Kami mohon dukungan semua pihak, termasuk Rotary, agar anak-anak kita semua terlindungi,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa cakupan imunisasi di Kabupaten Tangerang telah mencapai lebih dari 95 persen pada tahun 2024. Upaya pemberantasan Polio merupakan bagian dari gerakan besar peningkatan kesehatan anak di Kabupaten Tangerang, yang juga mencakup pencegahan stunting, penyakit menular, dan penyakit tidak menular.
“Polio tidak ada obatnya, tapi bisa dicegah dengan imunisasi lengkap. Mari kita pastikan seluruh anak mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwal. Orang tua, guru, tokoh agama, dan kader memiliki peran penting dalam menyebarkan pesan kesehatan ini,” imbuhnya.
Bupati juga menyoroti komitmen nyata pemerintah daerah dalam mendukung sektor kesehatan. Ia menyebut bahwa alokasi anggaran bidang kesehatan Kabupaten Tangerang telah mencapai 25 persen dari total APBD, jauh melebihi mandat nasional sebesar 10 persen.
“Anggaran kesehatan kita mencapai 25 persen dari APBD. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat pelayanan kesehatan hingga ke tingkat desa, Posyandu, dan RT/RW. Nanti di akhir tahun, kita akan evaluasi bersama dampaknya bagi masyarakat,” jelasnya.
Selain menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan, pihaknya juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada Kementerian Kesehatan, WHO, UNICEF, dan Rotary International atas dukungan dan sumbangsihnya dalam mewujudkan Kabupaten Tangerang bebas Polio.
“Satu anak yang tidak terimunisasi adalah risiko bagi kita semua. Mari kita jaga bersama generasi penerus bangsa dari ancaman Polio,” pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid melepas ratusan peserta Starfit Fun Run 2025 yang digelar di Pasar Modern Intermoda Kec. Cisauk, Minggu (26/10/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid yang juga membuka acara Starfit Fun Run 2025 menyampaikan apresiasi atas partisipasi luar biasa kepada masyarakat, terutamanya pihak penyelenggara yang telah mengemas kegiatan dengan sangat menarik penuh dengan kebersamaan dan kegembiraan.
"Hari ini hari ini, Alhamdulillah kita hadir bersama dalam rangka melaksanakan salah satu agenda yang cukup positif, penuh kebersamaan dan kegembiraan yaitu olahraga adalah Starfit Fun Run tahun 2025," ujar Bupati Maesyal Rasyid
Menurut dia, kegiatan Fun Run dengan jarak tempuh 10 km dan 5 km tersebut juga mendorong untuk membiasakan gaya hidup sehat dan mempererat semangat kebersamaan di tengah masyarakat.
“Hari ini Fun Run ini menunjukkan gaya hidup sehat buat kita semua. Kegiatan semacam ini memang ditunggu oleh masyarakat, dan kita harapkan bisa terus berlanjut di masa mendatang,” imbuhnya.
Mengakhiri sambutannya, pihaknya menghimbau seluruh peserta untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan selama kegiatan berlangsung serta mengucapkan terima kasih atas kontribusi positif dalam mengolahragakan dan menyehatkan masyarakat.
"Terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung, mulai dari panitia, sponsor, kepala OPD hingga camat yang jadi tuan rumah. Mudah-mudahan ini juga akan menjadi agenda rutin setiap tahunnya, pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, mengunjungi dan berdialog langsung dengan warga Perumahan Cisoka Indah Regency, Desa Sukatani, RW 06 dan 07, Kecamatan Cisoka, Sabtu (25/10/25).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid didampingi oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Iwan Firmansyah, Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan Hendri Hermawan, serta Camat Cisoka.
Kunjungan ini merupakan salah satu bentuk respon cepat dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Tangerang terhadap aduan masyarakat terkait genangan air yang kerap terjadi saat hujan deras.
“Kami hadir ke sini untuk menindaklanjuti laporan dan permohonan dari warga. Saya ingin melihat langsung kondisi di lapangan, karena genangan air yang terjadi ini perlu segera kita tangani. Oleh karena itu, saya bawa kepala dinas teknis untuk mencari solusi terbaik,” ujar Bupati Maesyal Rasyid
Dia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan serta bersama-sama bergotong royong memperlancar aliran air agar tidak terjadi penyumbatan yang berujung banjir.
“Saya minta kepada Pak RW dan RT untuk menggerakkan warga melakukan kerja bakti. Saluran air di jalan-jalan jangan ditutup atau diubah fungsi, karena itu bisa menyebabkan penyempitan dan banjir. Nanti yang besar-besarnya biar kami tangani melalui dinas teknis,” serunya.
Dari hasil tinjauan langsung di beberapa titik rawan genangan, termasuk area yang membutuhkan perbaikan saluran air dan pembuatan tandon air, pihaknya melalui dinas teknis terkait berencana akan membangunan tandon melalui anggaran APBD tahun 2026, guna mengurangi debit air di kawasan tersebut.
“Kita akan lihat lebih lanjut lahan yang bisa digunakan untuk pembangunan tandon. Kalau memang memungkinkan dan lahannya jelas, kita anggarkan di APBD 2026. Tujuannya untuk mengurangi potensi genangan dan banjir di kawasan ini,” ungkapnya
Di akhir kunjungan, dia juga menyampaikan apresiasinya kepada warga yang senantiasa kompak dan tanggap terhadap kondisi lingkungannya.
“Saya senang melihat warga Perumahan Cisoka Indah Regency ini kompak dan guyub. Pemerintah akan terus hadir untuk membantu, tapi partisipasi masyarakat juga penting agar penanganan bisa berjalan efektif,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu warga setempat, Sugiono, mengaku senang dan bangga atas kehadiran langsung Bupati Tangerang di dampingi dinas terkait di lingkungan mereka. Menurutnya, kehadiran Bupati Tangerang memberikan semangat baru bagi warga karena aspirasi dan keluhan mereka bisa disampaikan langsung dan mendapatkan gambaran solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat.
“Kami merasa bangga dan senang sekali bisa bertemu langsung dengan Pak Bupati. Beliau mendengarkan keluhan kami dengan sabar dan meninjau langsung lokasi yang sering tergenang. Ini bukti nyata bahwa pemerintah hadir dan peduli terhadap warganya,” ujar Sugiono. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, melakukan panen hortikultura buah melon Melonial Hydrofarm di Desa Curug Wetan, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (24/10/25).
Dalam kesempatannya, Sekda Soma sangat mengapresiasi seluruh pengurus dan anggota Melonial Hydrofarm atas keberhasilan mengembangkan pertanian modern yang dikelola generasi muda secara produktif dan inovatif.
"Kegiatan panen hari ini bukan hanya simbol keberhasilan bercocok tanam, tetapi juga bukti nyata bahwa generasi muda mampu berkontribusi aktif dalam meningkatkan hasil produksi pertanian di Kabupaten Tangerang," ucap Sekda Soma.
Dia menuturkan bahwa inisiatif ini menjadi contoh bagaimana pertanian dapat dikelola dengan pendekatan modern guna memperkuat ketahanan pangan daerah, sekaligus menjawab tantangan yang dihadapi seperti keterbatasan lahan.
"Kehadiran Melonial Hydrofarm ini menjadi kebangkitan pertanian modern di Kabupaten Tangerang. Melalui semangat milenial, teknologi pertanian dapat diadaptasi dengan cara yang kreatif, produktif dan berorientasi pada masa depan," ujarnya.
Melalui momentum tersebut juga diharapkan menjadi motivasi dan inspirasi agar ke depannya produksi melon dan komoditas pertanian lainnya dapat terus ditingkatkan, baik dari sisi kualitas, kuantitas, dan juga kontinuitas.
Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berkomitmen untuk memberikan dukungan, pendampingan dan fasilitas kepada masyarakat agar pertaniam menjadi sektor yang menarik, menguntungkan dan berkelanjutan.
Sementara itu, pengelola Melonial Hydrofarm, Ade Putra, mengungkapkan bahwa kebun melon ini berawal dari ketertarikannya terhadap sistem tanam hidroponik setelah berkunjung ke kebun milik temannya.
Dari pengalaman itu, ia bersama tim mulai belajar dan akhirnya membangun lahan hidroponik sendiri dengan dukungan dari Kecamatan Curug. Kini, kebun tersebut telah memasuki panen keduanya sejak mulai dibangun hampir setahun lalu.
"Kami ingin membuktikan bahwa bertani itu bisa dilakukan anak muda. Dengan sistem hidroponik, kami bisa memanfaatkan lahan sempit dan menjaga kualitas hasil panen. Kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi pemuda lain untuk terjun ke dunia pertanian modern," tutur Ade.
Ade menjelaskan, saat ini terdapat tiga jenis melon yang dibudidayakan, yaitu Sakata, Golden, dan Sweetened. Dalam satu masa tanam, setiap pohon menghasilkan satu buah dengan total sekitar 148 tanaman yang siap panen setiap dua setengah hingga tiga bulan sekali.
“Harapan saya, anak muda Tangerang bisa kembali mencintai dunia pertanian. Di era digital sekarang, kita bisa memadukan teknologi dan pertanian agar lebih modern, produktif, dan berkelanjutan,” pesannya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyerahkan 37 unit alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani di berbagai kecamatan sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani. Penyerahan ini dilakukan secara simbolis di UPTD penyuluhan pertanian Desa Cukanggalih Kecamatan Curug, Jumat (24/10/2025).
Adapun alsintan yang diserahkan terdiri dari traktor tangan 17 unit, mesin perontok 10 unit, dan penggarap 10 unit. Bantuan tersebut disalurkan kepada 37 kelompok tani yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Tangerang.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tangerang, Syaifullah menyampaikan bahwa bantuan alsintan merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat sektor pertanian sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani.
“Saya berharap alat mesin pertanian ini dapat digunakan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan hasil pertanian dan pendapatan petani,” ujar dia di lokasi.
Menurutnya, pemanfaatan alsintan akan membantu petani dalam berbagai tahapan produksi, mulai dari pengolahan tanah, penanaman, hingga panen. Dengan begitu, proses pertanian menjadi lebih cepat, hemat tenaga, dan hasilnya lebih optimal.
“Fungsi alat ini membantu proses pengolahan tanah, seperti membajak dan menggemburkan tanah, sehingga memudahkan petani dalam menanam dan menyederhanakan proses panen serta meningkatkan efisiensi waktu,” lanjutnya.
Syaifullah juga mendorong para petani agar terus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam penggunaan teknologi pertanian yang modern dan ramah lingkungan. Dengan adaptasi teknologi, diharapkan peningkatan produktivitas sekaligus menjaga kebermanfaatan lingkungan pertanian di Kabupaten Tangerang.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa program bantuan alsintan merupakan bukti nyata kepedulian Pemerintah Kabupaten Tangerang terhadap kemajuan pertanian dan kesejahteraan masyarakat.
“Ini semua bukti nyata bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang di bawah kepemimpinan Bapak Haji Moch.Maesyal Rasyid begitu peduli terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia,” ujarnya.
Syaifulloh juga mengingatkan agar para kelompok tani penerima bantuan dapat menggunakan dan merawat alat dengan baik, sehingga manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang. “Kami berharap para petani bisa memanfaatkan sebaik-baiknya alat dan mesin pertanian ini, serta menjaga dan memelihara agar umur pemakaiannya panjang. Dengan begitu, alat ini bisa terus digunakan untuk mendukung model pertanian yang lebih produktif,” tutupnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mendampingi Menteri Lingkungan Hidup (LH) Dr. Hanif Faisol Nurofiq meninjau lokasi Waste to Energy di TPA Jatiwaringin, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Jumat (24/10/25).
Dalam kesempatan itu, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi atas perhatian besar Menteri LH terhadap pengelolaan sampah di Kabupaten Tangerang. Kunjungan tersebut juga untuk memastikan kesiapan Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam mendukung implementasi Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2025 tentang Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) berbasis teknologi Waste to Energy .
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang dan masyarakat, saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Menteri yang sudah dua kali datang langsung ke TPA Jatiwaringin. Bahkan, tim dari Kementerian hampir setiap minggu hadir untuk memberikan pendampingan. Ini menunjukkan perhatian besar beliau terhadap upaya pengelolaan sampah di daerah kami,” ujar Bupati Maesyal Rasyid
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa sesuai Perpres 109 Tahun 2025, terdapat 5 (lima) komponen utama yang harus disiapkan pemerintah daerah menjelang pembangunan proyek waste to energy, yaitu: kesiapan lahan, ketersediaan air beEsih, sarana pengangkutan sampah, akses jalan yang memadahi menuju TPA dan pengelolaan volume sampah berbasis Waste to Energy
“Kelima komponen ini akan kami siapkan tuntas hingga Desember. Berdasarkan hasil rapat bersama Pak Menteri dan PT Danantara, pembangunan Waste to energy dijadwalkan mulai Januari 2026 dan ditargetkan rampung dalam 18 hingga 24 bulan,” jelasnya
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa selama proses pembangunan, Pemkab Tangerang akan terus memperkuat inovasi daerah dengan menambah TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) serta menyiapkan lahan baru untuk pengelolaan sementara sampah.
“Sesuai arahan Pak Menteri, kita pemerintah daerah harus tetap berinovasi sambil menunggu pembangunan berlangsung dua tahun ke depan. Untuk itu, kami akan menambah TPS 3R dan menyiapkan lahan baru agar penanganan sampah tetap optimal,” imbuhnya.
Sementara itu, Menteri LH Dr. Hanif Faisol Nurofiq dalam kunjungannya tersebut menegaskan bahwa TPA Jatiwaringin menjadi salah satu contoh keberhasilan daerah dalam melakukan inovasi penanganan open dumping dengan sistem keping membran.
“Hari ini saya melihat langsung perubahan signifikan di TPA Jatiwaringin. Salah satunya dengan penerapan keping membran untuk menutup timbunan sampah. Ini menjadi pembelajaran penting di tengah isu mikroplastik yang mulai mengkhawatirkan,” ujar Menteri Hanif.
Lanjut dia, kebijakan keping membran ini selanjutnya akan dijadikan pedoman nasional sementara bagi seluruh pengelola TPA di Indonesia sambil menunggu pembangunan sistem waste to energy selesai.
“Kerusakan lingkungan akibat mikroplastik harus kita cegah sejak dini. Karena itu, saya instruksikan agar semua TPA sementara menutup timbunan sampahnya dengan sistem seperti di Jatiwaringin ini,” tegasnya.
Terkait proyek Waste to Energy Tangerang Raya, Menteri Hanif menjelaskan bahwa lokasi TPA Jatiwaringin telah direkomendasikan sebagai pusat pengolahan sampah terpadu untuk aglomerasi Tangerang Raya, meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
“Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan agar seluruh perizinan dan persiapan diselesaikan paling lambat Desember 2025, sehingga groundbreaking dapat dilakukan awal Januari 2026. Kabupaten Tangerang diminta menyiapkan lahan, air, dan akses jalan agar proyek ini berjalan lancar,” jelasnya.
Menurut dia, proyek ini menjadi salah satu dari tujuh aglomerasi nasional yang siap dibangun fasilitas Waste to Energy di tahap awal, dan ditargetkan mulai beroperasi pada akhir tahun 2027.
Usai melakukan peninjauan di TPA Jatiwaringin, Menteri LHK bersama Bupati Tangerang melanjutkan rapat koordinasi bersama Wali Kota Tangerang dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan untuk membahas teknis kolaborasi aglomerasi pengelolaan sampah Tangerang Raya.
Dilanjutkan dengan mengikuti Rakornas Penetapan Kabupaten /Kota terpilih untuk Pembangunan Pengelolaan Sampah Menjadi Energy Listrik (PSEL) di Kantor Kemenko Pangan RI di Jakarta. (Red)