Tangerang, lensafokus.id -- Menjelang peringatan Hari Pahlawan, Bupati Tangerang H. Moch. Maesyal Rasyid bersama Dandim 0510/Tigaraksa, melakukan kunjungan ke rumah seorang veteran perang, H. Assam, yang berusia lebih dari 100 tahun di Kecamatan Sepatan, Kamis (6/11/25).
Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pejuang bangsa yang telah berjasa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Empat hari lagi kita akan memperingati Hari Pahlawan. Saya datang ke sini bersama Pak Dandim, Pak Danramil, Pak Kapolsek, dan Pak Camat untuk bersilaturahmi langsung dengan pejuang bangsa," ungkap Bupati Maesyal Rasyid
Selain bersilahturahmi, pihaknya memohon doa untuk bisa melanjutkan perjuangan dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Tangerang
"Kami juga ingin mohon doa, agar perjuangan bapak-bapak terdahulu bisa kami teruskan melalui bidang lain. Sekaligus kami sampaikan terima kasih kepada para pejuang, khususnya kepada Bapak Haji Assam,” imbuhnya
Dia juga memberikan pesan kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga semangat juang dan menjadikan perjuangan serta pengorbanan para pendahulu bangsa sebagai inspirasi untuk berkarya, berperan aktif dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Saya berpesan agar seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang senantiasa menjaga persatuan dan memberikan kontribusi positif dalam pembangunan. Itu bentuk nyata melanjutkan perjuangan para pahlawan terdahulu. Jangan ada perbedaan di antara kita, karena persatuan adalah kekuatan bangsa,” pungkasnya.
Sementara itu, H. Assam, veteran perang yang pernah berjuang mempertahankan kemerdekaan pada masa revolusi fisik, menyampaikan rasa haru dan terima kasih atas perhatian Pemerintah Kabupaten Tangerang
“Terima kasih kepada Bapak Bupati dan rombongan yang masih ingat dengan kami para pejuang tua ini. Semoga anak cucu kita semua bisa terus menjaga semangat perjuangan dan kecintaan kepada bangsa,” tutur H. Assam dengan penuh rasa haru. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid secara resmi membuka kegiatan Warung Tekan Inflasi (Warteksi) yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang. Kegiatan tersebut berlangsung di Gerai Tangerang Gemilang (GTG), Kamis (6/11/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa kegiatan Warteksi merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok agar tetap terjangkau oleh masyarakat.
“Upaya ini adalah bagian dari kepedulian kita semua, termasuk pemerintah daerah, untuk meringankan beban masyarakat dari sisi kebutuhan sembako,” ujar Bupati Maesyal.
Melalui program ini, pemerintah daerah memberikan subsidi harga terhadap sejumlah bahan pokok penting. Seperti, bawang putih yang harga pasarnya Rp35.000 per kilogram kini bisa dibeli masyarakat hanya Rp15.800, dengan subsidi sebesar Rp19.200.
Untuk cabai merah keriting, harga pasarnya Rp65.000, namun masyarakat cukup membayar Rp45.800. Sementara cabai rawit merah turun dari Rp38.000 menjadi Rp18.000, dan cabai rawit hijau dari Rp30.000 menjadi Rp10.800.
Adapun gula pasir yang harga pasarnya Rp18.000 kini dijual Rp11.300, minyak goreng dari Rp19.000 menjadi Rp9.300, serta beras premium yang semula Rp14.900 kini bisa dibeli hanya Rp7.600 per kilogram.
“Program Warung Tekan Inflasi ini dilaksanakan setiap tiga bulan sekali, jadi dalam setahun ada empat kali pelaksanaan. Tujuannya agar masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga murah dan tetap stabil,” tambah Bupati Maesyal.
Program Warteksi ini dilaksanakan secara rutin di 29 kecamatan se-Kabupaten Tangerang. Untuk tahun 2025, kegiatan kali ini merupakan pelaksanaan terakhir. Pemerintah daerah berkomitmen untuk melanjutkan program serupa pada tahun 2026 sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat.
Bupati Maesyal juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah mendukung program ini, serta kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari Kepala OPD, para camat, hingga Kepala Desa dan Lurah yang turut membantu pelaksanaannya.
“Kami bersyukur masyarakat menyampaikan terima kasih atas program ini. Mudah-mudahandi tahun-tahun berikutnya kegiatan ini bisa terus melaksanakan Warteksi demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tangerang,” pungkasnya.
Antusiasme warga terlihat dari banyaknya masyarakat yang hadir. Beberapa warga bahkan mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan tersebut, salah satunya Ibu Fitri, warga Kecamatan Cikupa.
"Saya tadi membeli minyak, beras, cabai, bawang merah, dan gula dengan total harga sekitar Rp80 ribu. Saya merasa terbantu, karna harganya jauh lebih murah ddibandingkan di pasar atau warung biasa," ujar Ibu Fitri.
Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan agar masyarakat semakin terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid melakukan dialog dengan masyarakat dan Pengembang Lippo terkait rencana lokasi pengerjaan normalisasi Kali Sabi di Kelurahan Binong Kec. Curug. Rabu (05/11/25)
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan pemerintah daerah melalui Dinas Bima Marga dan Sumber Daya Air (SDA) bersama pihak pengembang Lippo telah mencapai kesepakatan bekerja sama untuk memperlebar dan memperdalam Kali Sabi.
“Hari ini kita hadir bersama dengan Pak dewan Muhlis dari provinsi dan dewan Hugo dari kabupaten, juga dengan kadis Bina marga serta perwakilan masyarakat bersama-sama dengan pihak Lippo sudah ada kesepakatan kesepakatan untuk bisa bekerja sama dalam rangka memperlebar dan memperdalam sungai ditambah lagi dengan kesediaan dari pihak Lippo untuk menurap sepanjang sekitar 300 meter,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Dia berharap normalisasi Kali Sabi berupa pelebaran, pengerukan dan penurapan terserbut bisa menjadi salah satu solusi mengurangi debit air yang sering kali menyebabkan banjir, khususnya di wilayah Kelurahan Binong.
“Mudah-mudahan upaya ini bisa mengurangi beban masyarakat setiap banjir melanda. Mudah-mudahan ini juga menjadi solusi kita bersama supaya tidak terjadi banjir lagi, paling tidak mengurangilah,” ujarnya .
Lanjut dia, saat ini Pemkab Tangerang akan melakukan normalisasi Kali Sabi melalui anggaran APBD. Selain itu, bantuan juga diberikan dari Pemerintah Provinsi Banten sesuai dengan arahan Gubernur yang terus dikawal para anggota DPRD baik provinsi maupun kabupaten, serta peran aktif dari pihak pengembang Lippo yang memberikan kontribusinya dalam pelaksanaan normalisasi Kali Sabi.
“Pemda Tangerang akan melaksanakan normalisasi di daerah Kali Sabi melalui anggaran APBD. Provinsi Banten juga melalui Gubernur Banten melalui teman-teman dewannya dan juga Lippo dari pihak pengembang juga sama memberikan kontribusi bersama-sama dalam rangka memperlebar sungai dan juga menurap,” imbuhnya
Menurut dia, normalisasi yang dilakukan bukan hanya mengurangi tingkat debit air, juga mencegah abrasi di sepanjang aliran Kali Sabi yang berada di wilayah Kelurahan Binong.
“Kontribusi positifnya adalah yang pertama mengurangi tingkat kebanjiran masyarakat setempat, yang kedua juga menghindari abrasi, baik itu di tanah warga maupun di Lippo. Dua-duanya ini untuk kepentingan umum dan bertanggung jawab bersama. Mudah-mudahan dengan keikhlasan semua pihak, kesepakatan hari ini bisa memberikan yang terbaik untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah mengajak kaum perempuan untuk berperan aktif sebagai agen-agen perubahan di bidang kesehatan. Hal terserbut disampaikan Wabup Intan saat menghadiri kegiatan Penyuluhan Kanker dan Tumor bagi Kesehatan Perempuan yang diinisiasi oleh Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kabupaten Tangerang dan Yayasan Peduli Kanker Indonesia (YPKI) yang dilaksanakan di Ruang Rapat Bola Sundul Gedung Usaha Daerah (GUD), Rabu, 05/11/25)
“Pada kesempatan ini, saya mengajak kita semua, khususnya kaum perempuan di Kabupaten Tangerang, untuk menjadi agen perubahan kesehatan. Mulailah dari diri sendiri dan keluarga, lakukan deteksi dini, periksa kesehatan secara berkala, dan terapkan pola hidup sehat,” ujar Wabup Intan.
Dalam berbagai hal, Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah menyoroti peran sentral perempuan sebagai ibu, istri, dan pilar keluarga yang menentukan kesejahteraan dan kesehatan rumah tangga. Namun di balik peran besar tersebut, banyak perempuan yang masih menghadapi risiko kesehatan yang serius, salah satunya adalah kanker, terutama kanker payudara, kanker leher rahim atau serviks yang menjadi penyebab kematian tertinggi pada perempuan di Indonesia.
“Di balik peran besar tersebut, banyak perempuan masih menghadapi risiko kesehatan yang serius seperti kanker payudara dan serviks yang menjadi penyebab kematian tertinggi pada perempuan di Indonesia. Tema hari ini sangat bagus, kanker dan tumor bagi kesehatan perempuan. Sejalan dengan waktu, penyakit ini banyak sekali menyerang kita, kaum perempuan, baik itu di payudara maupun serviks,” ungkapnya.
Dia juga menekankan pentingnya edukasi dan deteksi dini yang bisa menjadi kunci utama dalam menekan tingginya angka penderita kanker. Hal lain yang perlu dilakukan adalah membiasakan gaya hidup sehat dan menjaga pola makan yang seimbang, menghindari stres dan mengurangi konsumsi bahan-bahan kimia yang berlebihan.
“Deteksi dini dan edukasi tentang faktor risiko dan gaya hidup sehat juga menjadi kunci utama dalam menekan angka kanker. Kita perlu memahami bahwa pola makan yang tidak seimbang, kurang aktivitas fisik, stres, hingga paparan bahan kimia secara berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit ini. Sebaliknya, gaya hidup sehat dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur, rutin berolahraga, serta istirahat yang cukup akan membantu memperkuat daya tahan tubuh dan menjaga keseimbangan hormon yang penting bagi kesehatan perempuan,” imbuhnya
Pihaknya juga memberikan pesan kepada peserta untuk menjadikan kegiatan tersebut sebagai momentum untuk saling menguatkan dan mengingatkan serta saling mendukung sebagai bukti nyata sumbangsih kaum perempuan dalam menciptakan lingkungan yang lebih peduli terhadap kesehatan perempuan.
“Mari saling mengingatkan, saling mendukung dan bersama-sama menciptakan lingkungan yang peduli terhadap kesehatan perempuan. Saya juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada KPPI Kabupaten Tangerang dan YPKI yang telah menginisiasi kegiatan ini. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa perempuan ini saling peduli. Jadi, Woman Support Woman,” ujarnya.
Dirinya pun berharap semoga kegiatan tersebut bisa menggugah dan meningkatkan kembali kesadaran pribadi (Self Awareness) terhadap berbagai gejala yang dirasa menggangu kesehatan diri sehingga bisa ditangani dengan peluang kesembuhan yang lebih tinggi karena sudah terditeksi dini panyakitnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id — Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang menggelar seminar bertajuk “Penguatan Transisi Prasekolah ke SD: Menyikapi Wajib Belajar 13 Tahun di Kabupaten Tangerang”. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, dan dihadiri jajaran Dinas Pendidikan, para akademisi, serta pemangku kepentingan pendidikan di daerah di Hotel Lemo, Rabu (5/11/25).
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengatakan seminar tersebut sejalan dengan semangat pemerintah daerah dalam memperkuat kualitas pendidikan, mulai dari perencanaan di usia dini hingga ke jenjang menengah. Dia menyampaikan apresiasi kepada Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang atas inisiatifnya dalam menyelenggarakan seminar strategis penguatan transisi prasekolah ke SD tersebut.
“Kegiatan ini sejalan dengan semangat Pemerintah Daerah dalam memperkuat kualitas pendidikan, mulai dari perencanaan di usia dini hingga ke jenjang menengah, demi terciptanya ekosistem pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menegaskan, pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun sumber daya manusia yang unggul. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen memperkuat kebijakan Wajib Belajar 13 Tahun yang mencakup pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA/SMK.
“Kebijakan ini tidak hanya menekankan pada perluasan akses, tetapi juga memastikan transisi setiap jenjang berjalan mulus, nyaman, dan bermakna bagi anak-anak kita,” jelasnya.
Lanjut dia, masa transisi dari prasekolah ke sekolah dasar merupakan fase penting dalam pembentukan kemampuan sosial, emosional, dan spiritual anak. Oleh karena itu, pendekatan pendidikan di Kabupaten Tangerang diarahkan tidak hanya pada aspek akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan kemandirian anak agar siap melangkah ke jenjang berikutnya dengan percaya diri.
“Pendekatan pendidikan di Kabupaten Tangerang diarahkan tidak hanya pada aspek akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan kemandirian anak agar siap melangkah ke jenjang berikutnya dengan percaya diri. Mari kita jadikan pendidikan sebagai pondasi bagi lahirnya Generasi yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, H. Mas Iman Kusnandar, menegaskan bahwa pihaknya siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperkuat kebijakan wajib belajar tersebut.
“Dewan Pendidikan memiliki peran sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah, memberikan masukan serta rekomendasi kebijakan yang konstruktif demi kemajuan dunia pendidikan di daerah,” tuturnya.
Mas Iman Kusnandar juga menyoroti pentingnya kolaborasi semua pihak, mulai dari satuan pendidikan, orang tua, hingga dunia usaha dalam mendukung proses transisi yang efektif.
“Kita ingin memastikan anak-anak di Kabupaten Tangerang belajar dengan gembira, berkarakter, dan tumbuh menjadi generasi yang siap menghadapi masa depan,” tambahnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid mengapresiasi Festival UMKM 2025 yang menampilkan produk-produk kuliner dan berbagai jenis kerajinan tangan hasil para pelaku UMKM Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Festival tersebut digelar Atrium The Breeze BSD City Kec. Cisauk, Rabu (05/11/15).
"Kita sangat apresiasi festival UMKM ini. Pameran kerajinan-kerajinan tangan, makanan dan minuman hasil olahan masyarakat yang ada di Kabupaten maupun di Kota Tangerang Selatan ini menunjukkan bahwa dinamika keanekaragaman potensi yang ada di Kabupaten Tangerang yang dapat memberikan kontribusi positif juga bagi masyarakat kita," ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Dia menambahkan, melihat begitu besarnya potensidari sektor kerajinan tangan dan kuliner, pihaknya juga terus mendorong Dekranasda, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang untuk menguatkan pembinaan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM serta menjalin kolaborasi dengan pihak swasta untuk meningkatkan kapasitas serta kompetensi para pelaku UMKM Kab. Tangerang, baik dari sisi kualitas produk maupun jangkauan pasarnya.
"Ibu Ketua Dekranasda hadir dalam rangka memberikan semangat dan saya sudah minta juga kepada ibu ketua dan Kadis Koperasi, Kadis Indag untuk terus melakukan pembinaan dan pendampingan dengan memanfaatkan Rumah Pemberdayaan Pengembangan Koperasi Usaha Mikro yang ada di Kabupaten Tangerang sebagai wadah yang bisa memberikan kontribusi positif terhadap pelaku-pelaku UMKM, baik dari sisi pelatihannya, dari sisi pengemasannya, terus juga dari sisi marketnya pasarnya," imbuhnya.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Sinarmasland atas kepedulian dan kontribusinya terhadap pengembangan kemajuan UMKM sehingga para pelaku UMKM di Kabupaten Tangerang dapat naik kelas dan kesejahteraannya juga meningkat.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Sinarmasland yang sudah menyediakan waktu dan tempat melalui program CSR-nya dalam bentuk pendidikan, kesehatan dan juga perekonomian kepada masyarakat Kabupaten Tangerang. Saya berharap ini terus dipelihara, ditingkatkan supaya menjadi modal dasar kebersamaan antara pengembang, pihak swasta dengan masyarakat sekitar,"ucapnya.
Saat meninjau langsung stand UMKM, Bupati Maesyal Rayid juga memberikan pesan kepada para pelaku UMKM agar tetap semangat dan tidak mudah menyerah. Terus berkreasi dan berinovasi dalam mengembangkan usahanya.
"Tetap semangat, jangan mudah menyerah, terus berbuat, berkreasi dan berinovasi. Walaupun kecil tapi kecil itu bisa memberikan atau mendorong terhadap keberhasilan yang lebih besar lagi khusus untuk di Kabupaten Tangerang. Kami, pemerintah pastikan siap mendukung, melalui bantuan permodalan maupun bantuan-bantuan lainnya untuk memutar roda perekonomian," pungkasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Polresta Tangerang menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi yang diikuti oleh jajaran TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, serta perangkat daerah terkait di Lapangan Raden Aria Yudhanegara, Rabu (5/11/25).
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah yang memimpin apel tersebut menyampaikan bahwa kegiatan apel tanggap darurat dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia sebagai upaya antisipasi menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Ia menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memastikan seluruh sumber daya dan sarana prasarana senantiasa siap digunakan.
“Alhamdulillah, hari ini kita melaksanakan apel antisipasi bencana yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah hukum Polresta Tangerang. Kegiatan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, dan sinergi yang terjalin selama ini berjalan dengan baik. Melalui kegiatan ini, kami memastikan seluruh sumber daya, personel, serta sarana dan prasarana teknis siap digunakan apabila terjadi bencana di wilayah kita,” ujar Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah.
Kapolresta menambahkan bahwa pascaapel, pihaknya bersama Pemkab Tangerang akan mendirikan pos-pos terpadu di sejumlah titik strategis untuk memperkuat koordinasi dan mempercepat penanganan apabila terjadi bencana. Posko pusat akan ditempatkan di Kecamatan Pasar Kemis dan akan beroperasi selama kurang lebih tiga bulan, sesuai dengan periode rawan bencana yang diprediksi oleh BMKG.
“Posko utama akan didirikan di Kecamatan Pasar Kemis dan akan menjadi pusat koordinasi bagi seluruh pemangku kepentingan selama periode rawan bencana. Saat ini terdapat sekitar 600 personel gabungan yang terdiri atas Polri, TNI, Sat Radar, Satpol PP, BPBD, serta para relawan dari tiap kecamatan,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Soma Atmaja menyampaikan bahwa kesiapsiagaan dan mitigasi bencana menjadi langkah penting mengingat potensi meningkatnya intensitas hujan pada akhir tahun. Dia juga menekankan bahwa karakteristik bencana di Kabupaten Tangerang umumnya berupa banjir dan angin puting beliung.
“Pada prinsipnya, kita semua tentu tidak menghendaki terjadinya bencana. Namun, bencana sering datang ketika kita tidak siap. Karena itu, hari ini kita berupaya melakukan mitigasi agar risiko dapat diminimalisir. Berdasarkan prediksi, tiga bulan ke depan merupakan periode yang cukup rawan. Di Kabupaten Tangerang, bencana yang paling sering terjadi adalah banjir dan angin puting beliung,” tutur Soma.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Achmad Taufik, menjelaskan bahwa wilayah dengan potensi bencana tertinggi berada di bagian tengah dan utara Kabupaten Tangerang. Menurutnya, banjir kerap terjadi di kawasan Curug, Binong, Balaraja, dan wilayah Pantura, sementara angin puting beliung lebih sering melanda daerah utara seperti Mauk, Kronjo dan Pakuhaji.
“Wilayah yang rawan banjir antara lain Curug, Binong, Balaraja, dan Pantura. Adapun wilayah utara seperti Mauk, Kronjo, dan Pakuhaji sering terdampak angin puting beliung. Untuk wilayah selatan seperti Cisauk dan Pagedangan, intensitasnya relatif lebih rendah,” jelas Taufik.
Ia menambahkan, BPBD telah menyiapkan 14 posko pemantauan yang tersebar di berbagai wilayah untuk memperkuat respon cepat terhadap laporan bencana. Setiap posko membawahi dua hingga tiga kecamatan, menyesuaikan tingkat kerawanan di masing-masing daerah. Untuk itu, pihaknya juga menghibau seluruh masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif dan bergotong royong dalam menjaga lingkungannya dan melaporkan setiap bentuk potensi bahaya yang terjadi.
“Kami mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan dan melaporkan potensi bahaya di sekitarnya. Misalnya, apabila terdapat pohon yang berisiko tumbang atau kabel listrik yang berbahaya, segera laporkan kepada RT atau kepala desa agar informasi dapat diteruskan secara berjenjang kepada kami,” kata Taufik.
Melalui apel kesiapsiagaan ini, Pemkab Tangerang dan Polresta Tangerang bersama seluruh unsur terkait menegaskan komitmennya untuk memperkuat koordinasi dan kesiapan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, guna menjaga keselamatan dan ketenteraman masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid meresmikan revitalisasi SDN Kedung Dalem 1 dan 2, yang dirangkaikan dengan pembukaan Program Penyetaraan Pendidikan “Bang Pendi” dan peluncuran uji coba layanan angkutan sekolah gratis di Kecamatan Mauk, Selasa (4/11/25).
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengungkapkan rasa syukur atas selesainya revitalisasi gedung sekolah yang sempat roboh akibat bencana angin puting beliung beberapa waktu lalu.
Pemkab Tangerang bersama pihak swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) langsung melakukan proses pembangunan kembali gedung SD yang rusak
“Waktu itu sekolah ini terkena musibah roboh akibat angin puting beliung. Saya langsung minta agar segera dibangun kembali karena kasihan anak-anak tidak bisa belajar terlalu lama. Alhamdulillah, berkat kerja sama dengan pihak PIK 2, dalam waktu dua bulan sekolah ini bisa berdiri kembali dan hari ini bisa diresmikan,” ujar Bupati Maesyal Rasyid
Pihaknya pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat dan semua pihak yang terlibat langsung, khususnya PT Agung Sedayu Group/PIK 2 yang telah banyak berkontribusi membantu masyarakat Kabupaten Tangerang, khususnya di wilayah Pantura, dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial kemasyarakatan.
“Terima kasih kepada PIK 2 yang sudah banyak membantu masyarakat melalui CSR-nya. Tidak hanya di sini, mereka juga telah membangun fasilitas pendidikan dan olahraga di berbagai wilayah. Ini bukti nyata kepedulian dunia usaha terhadap masyarakat sekitar,” ungkapnya
Selain peresmian sekolah, masih dalam kesempatan yang sama, Bupati Maesyal Rasyid juga dilakukan peluncuran Program Penyetaraan Pendidikan “Bang Pendi”, sebagai upaya meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat yang belum menamatkan jenjang sekolah dasar hingga menengah.
Bupati menjelaskan bahwa program “Bang Pendi” menjadi salah satu inovasi Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk memastikan seluruh warga mendapatkan kesempatan belajar yang sama.
“Melalui Program Bang Pendi, kita ingin tidak ada lagi warga Kabupaten Tangerang yang putus sekolah. Semua punya kesempatan yang sama untuk belajar dan meningkatkan kualitas diri,” jelasnya.
Selain itu, Bupati Maesyal Rasyid juga secara simbolis meluncurkan uji coba layanan angkutan sekolah gratis untuk wilayah Kecamatan Mauk. Program ini ditujukan untuk membantu siswa-siswi di wilayah pesisir agar lebih mudah dan aman berangkat sekolah, sekaligus meringankan beban orang tua.
“Kita berharap layanan ini bisa memudahkan anak-anak kita berangkat ke sekolah tanpa harus khawatir ongkos transportasi. Semoga program ini membawa manfaat besar bagi masyarakat,” imbuhnya
Sementara itu, perwakilan dari PT Agung Sedayu Group (PIK 2), Bapak Restu, menyampaikan rasa syukurnya atas sinergi dan berkolaborasi yang terjalin baik dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam mendukung dunia pendidikan.
“Kami mendapatkan arahan langsung dari pimpinan untuk segera membantu setelah mendengar adanya musibah. Hari ini kami senang bisa melihat hasilnya dan semoga fasilitas ini bermanfaat bagi anak-anak dan masyarakat sekitar,” ucapnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, unsur Forkopimda, jajaran Dinas Pendidikan, Camat Mauk, perwakilan PT Agung Sedayu Group (PIK 2), para guru, siswa, dan tokoh masyarakat setempat. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah menegaskan bahwa penataan Pasar Cisoka bukan hanya terkait relokasi semata namun untuk kepentingan dan kemajuan bersama.
Hal tersebut ditegaskan Wabup Intan bersama jajaran Forkopimcam Kecamatan Cisoka, perwakilan PD Pasar NKR, para tokoh masyarakat, alim ulama, dan paguyuban pedagang menghadiri dan memimpin langsung memimpin langsung rapat koordinasi penataan pedagang eks penampungan Pasar Cisoka, di RM Waroeng Sunda Talaga Bestari, Selasa (04/11/25)
“Penataan pasar bukan semata soal relokasi, tetapi juga untuk menjaga ketertiban, keselamatan, dan kemajuan ekonomi masyarakat di wilayah Cisoka. Kami sudah berkali-kali mendengarkan keluhan masyarakat, baik dari pedagang di luar maupun di dalam pasar. Penataan ini bukan untuk merugikan siapa pun, tetapi agar Cisoka menjadi wilayah yang tertib, bersih, dan perekonomiannya tumbuh dengan baik,” tegas Wabup Intan
Dia menambahkan bahwa pemerintah daerah melalui Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR) telah menyiapkan sejumlah kemudahan dan keringanan bagi pedagang yang akan berpindah ke dalam pasar. Mulai dari gratis sewa los selama tiga bulan pertama, keringanan tarif parkir bagi pedagang aktif, serta biaya sewa kios yang terjangkau, yaitu sekitar Rp500 ribu perbulan yang jauh lebih murah dibandingkan di area luar yang mencapai Rp1 juta hingga Rp1,5 juta.
“Jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak pindah. Sekali lagi, ini demi kebaikan bersama, supaya masyarakat bisa berbelanja dengan aman dan tertib, dan wajah Kecamatan Cisoka menjadi lebih rapi,” tandasnya.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa penertiban akan dilakukan secara persuasif dan humanis. Pemerintah akan menyediakan kendaraan angkut agar pedagang dapat memindahkan barang dagangannya dengan mudah ke dalam pasar. Ia juga akan menginstruksikan kepada aparat kepolisian, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan untuk bersinergi dan bekerja sama menertibkan lalu lintas serta mengatur jam operasional kendaraan berat yang melintas di jalur Kecamatan Cisoka.
“Satpol PP nanti akan mendampingi dengan cara yang baik. Barang-barang pedagang akan diangkut menggunakan mobil yang disiapkan pemerintah. Tidak ada obrak-abrik. Semua dilakukan dengan tertib dan berkeadilan,” jelasnya
Dia berharap melalui pertemuan tersebut, seluruh unsur pemerintah daerah, kecamatan, Perumda Pasar NKR, tokoh masyarakat, dan paguyuban pedagang, bisa mencapai titik temu dan bersepakat untuk bersinergi bersama dalam menata pasar dan memperindah wajah Kecamatan Cisoka.
“Insya Allah ke depan, setelah penataan selesai, aktivitas ekonomi di Pasar Cisoka akan semakin bergairah dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Jalanan sudah tidak macet, pasar rapi, dan masyarakat bisa belanja dengan nyaman. Ini semua demi kemajuan dan kesejahteraan bersama,” pungkasnya
Camat Cisoka, Sumartono, melaporkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah persuasif kepada para pedagang dan pemilik lahan di lokasi eks penampungan pasar. Ia menjelaskan ada tiga hambatan utama yang sebelumnya menjadi kendala relokasi, yaitu penataan pedagang yang masih berjualan di pinggir jalan, kebijakan portal dan akses kendaraan, serta biaya sewa kios yang dianggap mahal. Pihaknya nantinya juga akan mengadakan kegiatan promosi dan undian belanja untuk menarik minat pembeli agar kembali berbelanja di dalam pasar.
“Alhamdulillah, kini sudah mendapatkan perhatian dan solusi. Sebagian besar pedagang sudah setuju untuk masuk ke dalam pasar. Kami terus melakukan komunikasi baik dengan pengelola maupun dengan masyarakat agar proses ini berjalan lancar,” ungkap Sumartono.
Dukungan penuh terhadap penataan Pasar Cisoka juga disampaikan oleh Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Cisoka serta para tokoh masyarakat dan alim ulama yang hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka berharap relokasi pedagang ini benar-benar menjadi solusi akhir setelah bertahun-tahun menghadapi ketidakpastian.
“Kami sudah menunggu empat tahun agar masalah ini tuntas. Kami berharap kebijakan pemerintah kali ini benar-benar menjadi penyelamat bagi pedagang kecil agar bisa kembali hidup dan berkembang,” ujar Nana, perwakilan paguyuban. Tokoh masyarakat juga menyoroti pentingnya penataan bukan hanya di area pasar, tetapi juga sektor lain seperti lalu lintas, keselamatan jalan, dan pengaturan jam operasional truk tambang yang selama ini menimbulkan kemacetan dan potensi kecelakaan di jalur Cisoka. (Red)
Tangerang, lensafokus.id — Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menghadiri acara pengukuhan Pengurus Cabang Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kabupaten Tangerang periode 2024–2028 yang digelar di Aula Kantor MUI. Selasa (4/11/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi dan ucapan selamatnya kepada pengurus yang baru dikukuhkan. Ia berharap para pengurus baru dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab, keikhlasan, serta semangat pengabdian kepada umat, bangsa, dan negara.
“Selamat kepada mereka yang dikukuhkan hari ini. Semoga amanah yang diberikan dapat dilaksanakan dengan penuh keiklasan, tanggung jawab dan dengan semangat pengabdian,” ujar Bupati Maesyal Rasyid
Ia menegaskan, penghulu memiliki peran penting dan strategis dalam membangun keluarga sakinah, mawaddah, warahmah yang menjadi fondasi ketahanan sosial dan spiritual bangsa. Oleh karena itu, seorang penghulu dituntut untuk profesional, berintegritas, dan memiliki akhlak mulia dalam menjalankan tugas.
"Penghulu bukan hanya pelaksana pencatatan pernikahan, tetapi juga penjaga moral umat, pembina keluarga, dan pelopor keteladanan akhlak," tandasnya
Dia juga menyebutkan bahwa APRI merupakan wadah penting dalam mempererat ukhuwah Islamiyah antarprofesi penghulu serta meningkatkan kapasitas dan kualitas para penghulu dalam melayani masyarakat. Dia berharap dengan adanya pengukuhan pengurus tersebut semakin menguatkan peran dan fungsi organisasi untuk senantiasa bersinergi bersama pemerintah dalam pembangunan.
“APRI diharapkan mampu memperkuat sinergi lintas sektoral, memperkuat peran penghulu sebagai bagian penting dalam pembangunan nasional, serta menjadi motor penggerak pembinaan keluarga sakinah dan masyarakat berakhlakul karimah,” imbuhnya.
Lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga memberikan apresiasi tinggi kepada para penghulu yang telah mengabdikan diri dengan dedikasi dan integritas tinggi. Ia meyakini penghulu yang profesional akan menjadi bagian penting dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang religius, sejahtera, dan berdaya saing. Dia pun memberikan pesan kepada seluruh anggota untuk menjadikan APRI sebagai ruang belajar, berdiskusi dan berinovasi sehingga keberadaanya juga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat
“Jadikan organisasi ini sebagai ruang untuk berbagi, belajar, dan memperkuat kolaborasi dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia dan berdaya saing,” ucapnya.
Kegiatan tersebut berlangsung khidmat dengan dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang, Ketua MUI Kabupaten Tangerang, tokoh agama, serta para penghulu se-Kabupaten Tangerang. (Red)