Bupati Tangerang Buka STQ Ke-13 Kecamatan Kronjo

Tangerang, lensafokus.id — Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid, secara resmi membuka Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke-13 tingkat Kecamatan Kronjo. Kegiatan yang dihadiri oleh para tokoh agama, Muspika, LPTQ, MUI dan masyarakat setempat tersebut digelar di Halaman Kantor Kecamatan Kronjo, Sabtu (15/11/25),

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengapresiasi penyelenggaraan STQ sebagai upaya memperkuat dan membangun kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan STQ dan MTQ di berbagai kecamatan harus terus dilaksanakan sebagai wadah pembinaan generasi Qur’ani di Kabupaten Tangerang.

“Mencintai Al-Qur’an adalah bagian dari membangun masyarakat yang berakhlak. Melalui STQ dan MTQ, kita membina generasi agar terbiasa membaca, menulis, dan memahami Al-Qur’an. InsyaAllah STQ ke-13 ini bukan yang terakhir, tetapi akan terus dilaksanakan setiap tahun oleh masyarakat, pemerintah, dan para kiai di Kecamatan Kronjo,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Dia menyebut bahwa pelaksanaan STQ tingkat kecamatan memiliki kontribusi besar terhadap prestasi MTQ Kabupaten Tangerang di tingkat Provinsi Banten dan nasional. Dalam empat tahun terakhir, Kabupaten Tangerang selalu berhasil meraih hasil gemilang pada MTQ tingkat provinsi.

“Ini adalah hasil kerja keras kita semua, panitia, para pembina, dan seluruh masyarakat. Tahun depan, MTQ Kabupaten Tangerang akan digelar di Kecamatan Pagedangan. Saya yakin kafilah dari Kronjo mampu memberikan yang terbaik untuk mewakili kecamatan di tingkat kabupaten,” tambahnya.

Bupati Maesyal mengungkapkan dampak lain dari penyelenggaraan STQ selain memperkuat keharmonisan antara ulama, pemerintah, dan masyarakat, juga berdampak pada sektor ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar. Keberadaan UMKM yang ikut meramaikan acara STQ atau MTQ tingkat kecamatan mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan.

“STQ ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga bagian dari komitmen kita semua untuk menjaga keharmonisan dan membangun generasi Qur’ani serta berdampak bagi perekonomian masyarakat. Terima kasih kepada seluruh panitia, LPTQ, MUI, para kyai, dan masyarakat Kecamatan Kronjo yang telah bekerja keras mensukseskan acara ini,” ucapnya.

Dia berpesan agar semua peserta, panitia dan dewan juri serta masyarakat bisa bersama-sama menjaga ketertiban, sengat kebersamaan dan kejujuran.

"Mari kita bersama-sama sukseskan STQ ke-13 ini, kita jaga agar kegiatan dapat berjalan lancar dan melahirkan qari-qariah terbaik yang akan mengharumkan nama Kecamatan Kronjo di tingkat kabupaten hingga provinsi," pungkasnya. (Red)

PT. MBK VENTURA dan Baznas Perkuat Posyandu Legok dengan Alkes Digital

TANGERANG, lensafokus.id – Upaya meningkatkan kualitas pelayanan dasar masyarakat kembali terlihat di Kabupaten Tangerang. Peningkatan layanan ini diwujudkan melalui kegiatan penyaluran alat kesehatan (alkes) untuk posyandu dan literasi keuangan di Gedung Serba Guna Kantor Kecamatan Legok, pada Jumat, (14/11/2025).

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama PT. Mitra Bisnis Keluarga Ventura Cabang Legok. Selain penyaluran alkes, acara juga diisi dengan literasi keuangan oleh OJK dan sosialisasi program PT. Mitra Bisnis Keluarga Ventura.

Waka 2 Baznas Kabupaten Tangerang, Andi Irawan berharap bantuan alkes ini dapat secara signifikan mendukung upaya penanganan stunting dan gizi buruk di tingkat desa.

"Bantuan yang disalurkan berupa 55 unit alkes yang terdiri atas 22 timbangan dewasa dan 33 timbangan bayi digital. Setiap desa menerima lima unit, yakni dua timbangan dewasa dan tiga timbangan bayi digital," ujar Nawawi.

Kolaborasi ini menunjukkan komitmen berbagai pihak untuk bahu-membahu dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Legok.

Sementara itu, Camat Legok Yusuf Fachroji mengatakan kegiatan penyerahan alkes ini diberikan kepada posyandu di 10 Desa dan 1 Kelurahan di wilayah Kecamatan Legok. Program ini merupakan bentuk kerja sama antara PT. MBK Ventura dan Baznas.

Yusuf menilai bantuan ini sangat penting dalam memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat, terutama pemantauan tumbuh kembang balita. “Alhamdulillah ini menjadi hal yang positif. Posyandu kini mendapat perhatian dari MBK dan Baznas untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat di bidang kesehatan,” terang Yusuf di lokasi.

Yusuf menjelaskan bahwa kehadiran alkes baru menjadi dorongan bagi para kader posyandu untuk bekerja lebih optimal. “Ini menjadi motivasi bagi seluruh kader posyandu untuk lebih semangat memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam memantau kondisi balita,” kata Yusuf.

Menurut Supervisor PT. MBK Ventura Lia Susanti merasa sangat bersyukur bisa membantu menyalurkan dana Zakat yang dihimpun oleh Baznas. Bahwasannya perusahaan kami PT MBK Ventura telah menjadi perusahaan pembayar zakat terbaik melalui baznas RI tahun 2025.

Dalam program ini MBK juga mengundang OJK Banten untuk memberikan literasi keuangan agar masyarakat lebih baik dalam pengelolaan keuangan demi bisa meningkatkan kesehatan keluarga.

Pada saat bersamaan, peserta dari Desa Caringin, Ibu Widia, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai pelatihan dan bantuan alkes sangat bermanfaat bagi desa, khususnya bagi posyandu.

“Tentunya ini sangat bermanfaat bagi kami untuk di posyandu-posyandu kami,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan harapan agar kolaborasi pemberian fasilitas tidak berhenti pada kegiatan hari ini saja. “Harapan ke depan, mudah-mudahan bisa lebih kolaborasi lagi untuk desa-desa, bisa memberikan fasilitas lainnya, khususnya untuk kegiatan stunting di desa-desa se-Kabupaten Tangerang,” tutup dia. (Red)

Bupati Tangerang Tinjau RW 11 Villa Tangerang Elok, Serap Aspirasi Warga Terkait Permasalahan Banjir

Tangerang, lensafokus.id - lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengunjungi warga RW. 11 Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat terkait persoalan banjir yang kerap melanda wilayah tersebut, Jumat, (14/11/25).

Bupati Maesyal Rasyid yang didampingi oleh anggota dewan, Kadis Bina Marga dan SDA Iwan Firmansyah, Kadis Perkim Bambang Sapto, Camat Pasar Kemis, serta Lurah Kuta Jaya mengatakan bahwa kehadirannya merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah yang hadir untuk memastikan pelayanan dan permasalahan masyarakat dapat tertangani dengan baik.

“Saya hadir di sini karena ini adalah tanggung jawab bersama. Tidak ada perbedaan, semua warga Kabupaten Tangerang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan dan perhatian. Pemerintah bersama masyarakat harus bergotong royong membangun wilayah ini,” ujar Bupati Maesyal Rasyid

Dia juga mengapresiasi jajaran perangkat daerah yang sudah melakukan survei awal di lokasi, termasuk pengecekan gorong-gorong yang diduga menjadi salah satu penyebab utama terjadinya pengumpulan dan banjir.

“Pak Kadis Bina Marga sudah turun langsung melihat kondisi gorong-gorong, untuk memastikan titik permasalahan. Ini menunjukkan komitmen kita untuk menyelesaikan masalah secara cepat dan tepat,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa salah satu kendala di lapangan yang dihadapi adalah adanya bangunan yang berada di atas saluran aliran air. Untuk itu, dia bersama tim teknis terkait, kecamatan dan kelurahan berkomunikasi langsung dengan pemilik bangunan agar proses penanganan dapat segera dilakukan.

"Ini harus cepat kita selesaikan. Jika semua pihak punya niat baik untuk kepentingan umum, insyaAllah akan dimudahkan. Kita ingin banjir berkurang, bahkan kalau bisa tuntas. Ini demi kebaikan warga di sini," tegasnya.

Bupati juga meminta seluruh wilayah, mulai dari kecamatan, kelurahan, RW, RT, hingga masyarakat, untuk bersama-sama mendukung upaya penanganan dan perbaikan drainase yang akan dilakukan.

Setelah memberikan arahan, Bupati langsung ke lokasi titik permasalahan untuk meninjau kondisi menuju saluran dan memastikan langkah penanganan yang harus segera diambil.

Ketua RW 11 Villa Tangerang Elok, Dadang Jatmika, menyampaikan apresiasi atas kehadiran langsung Bupati Tangerang di wilayahnya dan menyerap langsung aspirasi warga yang disampaikan

“Alhamdulillah warga bisa menyampaikan langsung kondisi yang terjadi, khususnya ketika hujan deras, sering terjadi banjir. Karena itu kami mengajukan normalisasi drainase agar permasalahan ini bisa teratasi,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa kawasan Villa Tangerang Elok terdiri dari tujuh RW dengan total 54 RT, dan RW 11 merupakan salah satu wilayah terkecil yang terdampak.

“Harapan besar kami, agar program penanganan drainase ini segera direalisasikan sehingga kawasan Elok dapat kembali menjadi lingkungan yang nyaman bagi warga,” ujarnya. (Red)

Bupati Tangerang Sambangi Kutabumi, Resmikan Masjid Al Wustho dan Salurkan Bantuan Baznas

Tangerang, lensafokus.id — Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid melakukan kegiatan Jum'at Keliling (Jumling) dan meresmikan Masjid Al Wustho RW 15 Perumahan Taman Buah 2 Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, sekaligus melaksanakan Sholat Jumat berjamaah, Jumat (14/11/25).

Dalam perayaannya, Bupati menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas berdirinya Masjid Al Wustho sebagai sarana ibadah yang lebih nyaman dan menjadi pusat kegiatan keagamaan serta sosial warga RW. 15 Perum Taman Buah 2 Kelurahan Kutabumi.

“Masjid bukan hanya tempat melaksanakan ibadah sholat, tetapi juga pusat pendidikan dan pembinaan umat, serta wadah memperkuat nilai-nilai persaudaraan,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Ia juga mengajak seluruh warga dan pengurus DKM Masjid Al Wustho untuk bersama-sama merawat dan memakmurkan masjid agar dapat memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat.

“Saya berharap Masjid Al Wustho dapat menjadi tempat lahirnya generasi berakhlak mulia, berilmu, dan memiliki kepedulian sosial tinggi. Mari kita makmurkan masjid ini bersama-sama,” ajaknya.

Dia menambahkan bahwa kegiatan Shalat Jumat berjamaah merupakan upaya mendekatkan pemerintah dengan masyarakat serta memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, tokoh agama, dan seluruh elemen masyarakat.

“Pembangunan di Kabupaten Tangerang bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga pembangunan mental dan spiritual. Hal ini sejalan dengan visi kita: Tangerang Gemilang, maju, sejahtera, berdaya dan religius,” tandasnya.

Dia juga berharap peresmian Masjid Al Wustho tersebut menjadi momentum bersama untuk semakin memperkuat persahabatan, meningkatkan aktivitas keagamaan dan kepedulian sosial, serta menjadikan masjid sebagai pusat pembinaan umat.

Pada kesempatan tersebut, Bupati menyerahkan bantuan dari Baznas sebesar Rp. 20 juta ke DKM Masjid Al Wustho.

“Semoga bantuan sarana keagamaan dari Baznas ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Trima kasih kepada Baznas Kabupaten Tangerang yang terus bersama pemerintah dalam pembangunan daerah,” tutupnya. (Red)

Bupati Tangerang Tinjau Pembangunan Pompa Air di Bencongan Kelapa Dua

Tangerang, lensafokis.id - Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid meninjau langsung pembangunan pompa air pengendali banjir di kawasan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kamis (13/11/25).

Dalam tinjauannya, Bupati Maesyal Rasyid yang didampingi anggota DPRD Provinsi Banten serta jajaran Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Lurah mengatakan bahwa pembangunan pompa air di Bencongan tersebut merupakan salah satu langkah antisipatif menghadapi musim penghujan dan mengurangi risiko banjir di wilayah perbatasan Kabupaten dan Kota Tangerang.

“Di Bencongan ini, saya bersama dengan dewan Provinsi Banten meninjau langsung pemasangan pompa air sebagai antisipasi di musim penghujan. Mudah-mudahan dengan pompa ini bisa mengurangi tingkat genangan atau volume air saat banjir,” ujar Bupati Maesyal Rasyid

Ia juga menambahkan bahwa selain pembangunan pompa. Pihaknya juga akan melakukan koordinasi dan berkolaborasi lintas wilayah antara Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Pemerintah Kota Tangerang yang tujuan utamanya agar masyarakat di kedua wilayah ini sama-sama terhindar dari banjir.

“Di wilayah ini memang berbatasan langsung dengan Kota Tangerang. Nanti kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Wali Kota Tangerang agar upaya pengendalian banjir bisa dilakukan bersama,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah, menjelaskan bahwa pihaknya tengah membangun pompa pengendali banjir berkapasitas 180m³ perjam di RW 25, Jalan Mataram, Kelurahan Bencongan Indah. Pompa ini dibangun untuk mengatasi genangan yang kerap terjadi akibat meluapnya Kali Sabi saat curah hujan tinggi.

“Kehadiran pompa ini diharapkan mampu mempercepat aliran air dan mengurangi risiko banjir di kawasan permukiman sekitar. Sebagai tindak lanjut, kami juga telah merencanakan pembangunan tiga unit pompa tambahan di RW 18, RW 20, dan RW 31 Bencongan pada tahun 2026,” jelas Iwan.

Selain pembangunan pompa, pihaknya juga akan melakukan peninggian tanggul di Kali Sabi untuk memperkuat perlindungan terhadap luapan air.

"Upaya terpadu ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam meningkatkan infrastruktur pengendali banjir dan mewujudkan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat," tandasnya

Sebelum melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan pompa air, Bupati Tangerang bersama rombongan juga menyempatkan diri mengunjungi Puskesmas Jalan Kutai dan Puskesmas Jalan emas Kecamatan Kelapa Dua untuk melihat secara langsung pelayanan kesehatan terhadap masyarakat sekitar. (Red)

Bupati Tangerang Buka Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan Dan Pembangunan Desa

Tangerang, lensafokus.id — Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid membuka Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa yang digelar di Hotel Aryaduta Kelapa Dua, Kamis (13/11/25).

Workshop yang mengusung tema “Optimalisasi Peran Desa, BUMDes, dan KDMP sebagai Penggerak Ekonomi Desa” tersebut diikuti oleh para Kepala Desa, Camat, serta unsur perangkat daerah terkait, dengan menghadirkan narasumber dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Banten, Kementerian Desa, serta Kementerian Keuangan.

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam meningkatkan tata kelola keuangan dan pembangunan desa. Dia berharap kegiatan tersebut bisa menjadi sarana untuk berbagi usul, saran dan informasi terkait dengan pelaksanaan pembangunan di desa dan pengelolaan keuangannya.

“Tahun 2026 ke depan, saya ingin para kepala desa menyampaikan langsung keluhannya di forum seperti ini. Karena hari ini kita dihadiri langsung oleh BPKP, Kementerian Desa, dan Kementerian Keuangan. Gunakan kesempatan ini untuk banyak bertanya, supaya pengelolaan keuangan desa aman dan tepat sasaran,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Bupati juga menjelaskan bahwa tata kelola keuangan desa bersumber dari beberapa sektor, baik dari pemerintah pusat melalui Kementerian Desa dan Kementerian Keuangan serta dari APBD Kabupaten Tangerang yang dialokasikan melalui bagi hasil pajak dan retribusi. Untuk itu, transparansi, akuntabilitas, serta sinergi antara pemerintah daerah, kecamatan dan desa sangat penting agar penggunaan dana desa tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Kita harus bersama-sama menjaga agar pengelolaan keuangan desa bisa baik, transparan, dan akuntable. Kalau ada kendala, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan camat, inspektorat, atau perangkat daerah terkait. Yang penting tidak ada unsur kesengajaan dalam kesalahan administrasi,” tegasnya.

Selain itu, dia juga menyinggung adanya kebijakan pemerintah pusat tentang pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp. 619 miliar, akan berdampak pada pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Tangerang. Namun demikian, dia memastikan bahwa Pemkab Tangerang terus mencari solusi terbaik agar pembangunan desa tetap berjalan sesuai rencana.

“Pengurangan ini bukan hanya di Kabupaten Tangerang, tapi di seluruh Indonesia. Pemerintah pusat saat ini fokus pada penguatan ekonomi rakyat dari bawah. Kita terus berupaya mencari solusi terbaik karena desa menjadi ujung tombak pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya.

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kerja keras para kepala desa dalam berbagai program pemerintah, termasuk penurunan angka Stunting yang membuat Kabupaten Tangerang mendapat penghargaan insentif fiskal dari Wakil Presiden Republik Indonesia baru-baru ini.

“Penghargaan itu bukan karena bupatinya, tapi karena kerja keras kepala desa, perangkat desa, dan masyarakat. Ini bukti nyata bahwa program desa berjalan dengan baik dan berdampak positif bagi masyarakat,” ujarnya. (Red)

Perkuat Program Bangga Kencana, Pemkab Tangerang Luncurkan TAMASYA

Tangerang, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) meluncurkan program TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak) dalam rangka memperkuat program Bangga Kencana Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Tangerang, Soma Atmaja secara resmi meluncurkan Program TAMASYA tersebut di Aula Pendopo Bupati Tangerang, Kamis (13/11/25).

Dalam sambutannya Sekda Soma mengatakan program TAMASYA merupakan inovasi penting dalam memperkuat pelaksanaan Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana).

"Melalui program TAMASYA, kita ingin menghadirkan taman asuh, ruang yang mendidik, melindungi, dan menumbuhkan kasih sayang terhadap anak, sehingga terwujud keluarga yang berkualitas, tangguh, dan bahagia," ungkap Soma.

Menurut dia, keberhasilan program TAMASYA ini sangat dipengaruhi dukungan banyak pihak, lintas sektor bukan hanya pemerintah semata namun juga seluruh elemen masyarakat, akademisi, media dan dunia usaha.

"Kita memerlukan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, dunia usaha, akademisi, kader, penyuluh, dan masyarakat. Semangat gotong royong dan kolaborasi inilah yang menjadi kunci dalam memastikan nilai-nilai pembangunan keluarga tersampaikan dan terwujud di lapangan," jelasnya.

Lanjut dia, program TAMASYA selaras dengan visi Kabupaten Tangerang, yaitu mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang sejahtera dan berdaya saing. Melalui keluarga yang berkualitas diharapkan akan melahirkan generasi yang unggul, produktif, dan siap menghadapi tantangan masa depan menuju Generasi Emas Kabupaten Tangerang.

"Momentum hari ini juga jadi penggalangan komitmen bersama untuk memperkuat ketahanan keluarga dan menciptakan lingkungan yang ramah anak. Mari kita jadikan gerakan TAMASYA sebagai langkah nyata dalam mewujudkan keluarga yang sayang anak, sayang ibu, dan sayang masa depan," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala DPPKB Kab. Tangerang, dr. Achmad Muchlis melaporkan bahwa program TAMASYA hadir sebagai salah satu inovasi strategis yang diharapkan setiap keluarga di Kabupaten Tangerang dapat menjadi keluarga yang berdaya, produktif dan memiliki ketahanan yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi.

"Alhamdulillah, di Kabupaten Tangerang sudah ada 5 tempat penitipan anak atau tempat pengasuhan anak yang bekerja sama menerapkan program TAMASYA ini, antara lain ada di Pasar Kemis, 2 TPA di Kelapa Dua, Citra Raya dan Telaga Bestari," ungkapnya.

Pihaknya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dan mendukung pelaksanaan program TAMASYA tersebut di Kab. Tangerang.

"Mari kita jadikan program ini sebagai gerakan nyata dalam mewujudkan keluarga tangguh, masyarakat sejahtera dan generasi berkualitas di Kabupaten Tangerang," ujarnya. (Red)

KIP Banten Anugerahkan Bupati Tangerang Maesyal Rasyid Sebagai Pendorong Keterbukaan Informasi Publik

SERANG, lensafokus.id – Komisi Informasi Provinsi (KIP) Banten menganugerahkan penghargaan Tokoh Pendorong Keterbukaan Informasi Publik kepada Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid.

Anugerah tersebut diberikan atas dedikasi dan komitmennya dalam membangun budaya transparansi dan akuntabilitas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.

Penghargaan tersebut diserahkan dalam kegiatan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025 yang digelar di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Rabu (12/11/2025).

Selain penghargaan untuk bupati, Pemkab Tangerang juga meraih peringkat kedua untuk kategori Keterbukaan Informasi Publik tingkat kabupaten/kota se-Provinsi Banten.

Capaian tersebut menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Tangerang dalam mewujudkan pemerintahan yang terbuka, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan informasi masyarakat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang, Diyan Mayang Sari, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan yang diterima. Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari arahan dan kepemimpinan Bupati Tangerang yang secara konsisten mendorong setiap perangkat daerah untuk menerapkan prinsip keterbukaan informasi.

"Penghargaan ini adalah hasil kerja bersama seluruh perangkat daerah di bawah kepemimpinan Pak Bupati yang senantiasa menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas publik. Alhamdulillah, Pemkab Tangerang meraih juara dua untuk kategori Keterbukaan Informasi Publik,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Diskominfo akan terus memperluas akses informasi publik melalui berbagai kanal digital resmi Pemkab Tangerang, termasuk website layanan informasi yang berisi beragam data dan kebijakan publik.

"Kami menyediakan website dan kanal informasi resmi agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses berbagai data publik. Hal ini bagian dari upaya kami meningkatkan layanan informasi yang cepat dan akurat,” jelasnya.

Selain penguatan teknologi informasi, Pemkab Tangerang juga aktif mengedukasi dan mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terbuka dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah daerah.

"Ke depan, kami akan terus bersinergi dan berinovasi agar sistem keterbukaan informasi di Kabupaten Tangerang semakin terintegrasi. Harapannya, tahun depan kita bisa meraih peringkat pertama,” tambahnya.

Penganugerahan yang diberikan kepada Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menjadi bentuk pengakuan atas kepemimpinan yang berorientasi pada transparansi, pelayanan publik, dan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan.

Melalui komitmen tersebut, Pemkab Tangerang berhasil menjadikan keterbukaan informasi sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), sejalan dengan semangat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. (Red)

Tutup MTQ Ke-13 Kecamatan Jayanti, Sekda Minta Orang Tua Peduli Pendidikan Anak

Tangerang, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Tangerang, Soma Atmaja meminta para orang tua lebih peduli pada pendidikan anak-anak baik pendidikan umum maupun pendidikan agama.

Hal tersebut diungkapkan Sekda Soma saat menutup MTQ Tingkat Kec. Jayanti di Halaman Mesjid Alhidayah Kp. Cigeureng Desa Pabuaran Kecamatan Jayanti, Rabu malam (11/12/25).

“Di tengah pesatnya arus informasi yang sulit dibendung, saya mohon kepada para orang tua jangan lupakan pendidikan anak-anaknya, bisa lebih peduli dalam mendukung pendidikannya, baik dalam pendidikan umum terlebih pendidikan agamanya. Tolong jangan lupakan pendidikan anak-anak,” ujar Soma.

Menurutnya, generasi emas anak bangsa 2045 tidak hanya ditentukan oleh kemampuan intelektual semata tetapi juga tingkat mental dan spiritualnya. Oleh karena itu, memikirkannya sangat mendukung dilaksanakannya MTQ secara berjenjang dan berkelanjutan yang menjadi ajang pelatihan mental dan spiritual generasi penerus pembangunan.

“Pelaksanaan MTQ bukan semata-mata mata ajang lomba yang akan membawa harum nama Kabupaten Tangerang di tingkat Provinsi Banten bahkan di tingkat nasional tetapi juga merupakan sarana pembinaan umat dan syiar Islam yang memiliki peran penting dalam pembentukan generasi penerus yang Qur’ani dan karakter di tengah masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, dia juga menegaskan bahwa salah satu misi prioritas Pemkab Tangerang adalah peningkatan kualitas pendidikan. Program sekolah SD dan SMP swasta gratis, bus sekolah gratis, beasiswa pendidikan tinggi bagi mahasiswa berprestasi sampai dengan sanitasi pondok pesantren (Sanitren) telah digulirkan.

"Insya Allah, mudah-mudah tahun depan lebih banyak lagi sekolah yang bekerja sama dengan kita untuk menggratiskan biaya pendidikannya. Buat anak-anak kita yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi pun, pemerintah daerah sudah menyediakan banyak beasiswa untuk mereka yang ingin kuliah baik di dalam negeri maupun luar negeri," imbuhnya.

Dia juga memuji Rizki sebagai pemuda asal Kabupaten Tangerang yang berhasil meraih gelar doktor (S3) termuda lulusan UGM pada usia 25 tahun. Prestasi yang diraih diharapkan menjadi pememangat dan sumber inspirasi generasi muda Kabupaten Tangerang agar terus maju dan meraih prestasi memuaskan orang tua dan daerah.

“Rizky ini pemuda berprestasi, mampu menyelesaikan sekolah S3-nya hanya dalam kurun waktu 3 tahun di usianya yang 25 tahun, menjadi doktor termuda di Indonesia. Luar biasa sangat mempesona, mudah-mudahan ini menginspirasi semua anak-anak kita,” tandasnya.

Di akhir Perayaannya, Soma mengucapkan terima kasih kepada Camat, LPTQ Kecamatan Jayanti, segenap panitia penyelenggara dan seluruh masyarakat Jayanti yang telah bekerja keras menyukseskan MTQ ke-13 Kec. Jayanti tahun 2025. (Red)

Penurunan Stunting, Pemkab Tangerang Raih Penghargaan 50 Besar Pemda Berkinerja Baik

Jakarta, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten Tangerang (Pemkab) Tangerang meraih penghargaan sebagai salah satu di antara 50 pemerintah daerah (pemda) berkinerja baik dalam program percepatan penurunan stunting secara nasional. Pada program ini, pemerintah pusat mengalokasikan insentif fiskal sebesar Rp7,2 miliar lebih.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka kepada Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025, Kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Rabu (12/11/25).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan bahwa penghargaan alokasi fiskal tahun berjalan 2025 tersebut diraih karena Pemkab masuk dalam 50 besar pemerintah daerah berkinerja terbaik atas pelaksanaan program percepatan penurunan Stunting Tangerang. Penghargaan tersebut juga merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat atas komitmen dan kerja nyata pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya.

"Alhamdulillah, Kabupaten Tangerang menjadi salah satu dari 50 pemerintah daerah yang berhasil meraih insentif fiskal tahun berjalan, kategori kinerja terbaik dalam percepatan penurunan stunting. Penghargaan ini merupakan bentuk support pemerintah pusat dan jumlah insentifnya sebesar Rp7,2 miliar lebih," ungkap Bupati Maesyal Rasyid.

Lanjut dia, insentif fiskal yang diraih tersebut akan diprioritaskan untuk mendukung program dan kegiatan di bidang pelayanan kesehatan, seperti pembangunan sarana infrastruktur kesehatan, bedah rumah, palayanan air bersih dan sanitasi lainnya.

"Insentif fiskal ini nantinya akan kita prioritaskan untuk mendukung program-program di bidang kesehatan seperti: pembangunan infrastruktur kesehatan, bedah rumah, membangun pelayanan air bersih dan juga jambanisasi yang semuanya adalah upaya penanganan stunting," jelasnya.

Menurut dia, penghargaan yang raih tersebut menjadi bukti nyata kerja kolaboratif antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Tangerang.

Ini juga menjadi bukti kerja nyata yang kolaboratif antara pemerintah daerah melalui perangkat daerah yang terlibat, tenaga kesehatan dan masyarakat. Kami akan terus berkomitmen memperkuat program intervensi gizi dan layanan kesehatan bagi ibu dan anak," tandasnya.

Pihaknya pun mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh perangkat daerah dan stakeholder yang telah bersinergi dan berkolaborasi dalam melaksanakan program dan kegiatan percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Tangerang. Pihaknya berharap penghargaan berupa insentif fiskal ini semakin menambah semangat dan komitmen bersama untuk bekerja lebih baik lagi.

"Atas nama pemerintah daerah, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh OPD, tenaga kesehatan dan masyarakat yang telah bersinergi dan berkolaborasi nyata dalam pelaksanaan program percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Tangerang. Kami akan terus berkomitmen memperkuat program intervensi gizi dan layanan kesehatan bagi ibu dan anak," ujarnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Wapres Gibran menegaskan kepada para menteri dan kepala daerah yang hadir akan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan pemeritah daerah dalam menjaga keberlanjutan program percepatan penurunan stunting dan optimalisasi hasil pelaksanaan program percepatan penurunan Stunting.

“Percepatan penurunan stunting ini adalah salah satu program prioritas dari Bapak Presiden. Oleh sebab itu, program ini harus kita kawal bersama. Program ini harus kita keroyok bersama, dan saya rasa kuncinya di sini adalah sinergi antara pusat dan daerah,” ujar Gibran.

Wapres juga menyampaikan bahwa keberhasilan dalam menekan serta menurunkan angka prevalensi secara nasional merupakan keberhasilan bersama. Untuk itu pihaknya juga memberikan pesan kepada seluruh kementerian dan pemerintah daerah untuk terus melakukan terobosan dan inovasi dalam menurunkan angka Stunting di daerahnya masing-masing.

“Keberhasilan ini adalah bersama, semua pihak. Atas arahan Bapak Presiden, kita berhasil menekan angka prevalensi stunting di 2024 menjadi 19,8 persen, atau turun sebanyak 357 ribu anak dibandingkan tahun 2023. Angka ini lebih baik dari proyeksi Bappenas, yaitu 20,1 persen,” ungkapnya. (Red)

Page 8 of 225
Go to top