Asep

Asep

TP-PKK Kabupaten Tangerang Gelar Rakor untuk Perkuat Sinergitas

TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar rapat koordinasi Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Tangerang dengan Mitra Kerja (OPD) Tahun 2025, Rabu (21/5/2025). Rapat tersebut dihadiri sejumlah perangkat daerah terkait serta pengurus TP-PKK Kabupaten Tangerang.

Dalam sambutannya, Ketua TP-PKK Kabupaten Tangerang Ny Rismawati Maesyal Rasyid mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyelaraskan program kerja PKK dengan sejumlah OPD terkait serta mengevaluasi program kerja yang telah dijalankan. Rapat ini juga merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam mewujudkan keluarga berdaya dan sejahtera di Kabupaten Tangerang.

"Rakor ini bertujuan agar semua yang terlibat dapat bergerak bersama dan bersinergi untuk mencapai tujuan bersama," ucap Rismawati saat memberikan sambutan di Aula Pendopo Bupati Tangerang, Kota Tangerang.

Dalam Permendagri Nomor 36 Tahun 2020, Pemerintah Daerah melalui OPD terkait memiliki peran penting dalam membina dan menggerakkan TP-PKK di tingkat daerah. Dalam hal ini, OPD berperan sebagai fasilitator, penyedia dukungan dan pemantau pelaksana program PKK sehingga program dapat dilakukan dengan efiktif dan efisiensi.

Ia menandaskan, untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan untuk memperkuat kolaborasi dan sinergitas antara TP-PKK dan juga OPD, sebab PKK merupakan mitra pemerintah, maka diperlukan sinergi dengan OPD dalam melaksanakan tugas.

Rakor ini diharapkan dapat membangun sinergitas dan kerja sama antara perangkat daerah dan juga PKK dalam membangun serta mewujudkan Kabupaten Tangerang yang semakin gemilang.

Sementara itu, Bupati Tangerang yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Politik dan Hukum, Prima Saras Puspa, berharap kegiatan dapat memperkuat sinergi, memperjelas arah kebijakan, dan meningkatkan peran PKK sebagai mitra kerja strategis pemerintah daerah.

"Mari kita jadikan rapat koordinasi ini sebagai momentum untuk mengevaluasi keberhasilan dan kekurangan dalam pencapaian tujuan organisasi, serta menyusun strategi yang tepat," kata Prima.

Dia mengajak seluruh perangkat daerah untuk mendukung gerakan PKK, baik dari sisi kebijakan, anggaran, pelaksanaan di lapangan, sehingga seluruh program-program yang direncanakan dapat terealisasi dengan optimal.

"Saya mendorong agar program-program PKK dapat semakin inovatif, adaptif dan responsif terhadap kebutuhan dan tuntutan masyarakat," tandasnya.

Prima mengapresiasi seluruh jajaran TP-PKK baik tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan dan desa atas kerja keras dan dedikasinya dalam menjalankan program PKK.

"Saya selaku penasihat PKK mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kerja keras dan dedikasi seluruh jajaran TP PKK. Peran serta aktif ibu-ibu PKK bukan hanya sebagai pelaksana program, tetapi juga sebagai teladan dalam menciptakan keluarga yang mandiri, sehat, dan sejahtera," ucap Prima. (Red)

Evaluasi KLA 2025: Wabup Tangerang Tekankan Sinergi Lintas Sektor untuk Perlindungan Anak

TANGERANG, lensafokus.id - Wakil Bupati Tangerang menyampaikan paparan evaluasi Kabupaten Tangerang Layak Anak Tahun 2025 kepada Tim Penilai Verifikasi Lapangan Evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI secara daring di Ruang Rapat Cituis Lantai 5 Kantor Bupati Tangerang, Selasa (20/5/25).

Dalam paparannya, Wabup Intan mengatakan, dalam rangka mewujudkan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA), diperlukan kerja sama lintas sektor dan dukungan dokumentasi publikasi kegiatan yang berkaitan dengan KLA. Dengan sinergi lintas sektor dan dukungan dari pemerintah pusat, provinsi serta seluruh elemen masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan terus berjuang dalam mewujudkan lingkungan yang aman, sehat, dan ramah bagi anak-anak yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

 

"Kami meyakini bahwa dengan sinergi lintas sektor dan dukungan dari Pemerintah Pusat, pemerintah provinsi, dan seluruh elemen masyarakat, Kabupaten Tangerang akan terus maju dan berjuang dalam mewujudkan lingkungan yang aman, sehat, dan ramah bagi anak-anak kita," kata Wabup Intan.

 

Menurut dia, tahapan evaluasi KLA ini tidak hanya bertujuan untuk menetapkan peringkat namun juga untuk mengetahui sejauh mana capaian yang telah diraih dalam pelaksanaan KLA serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan berkelanjutan, sekaligus bisa menjadi pemicu bagi perencanaan dan pelaksanaan program yang lebih baik ke depannya.

"Bagi Pemerintah Kabupaten Tangerang, evaluasi ini menjadi acuan dalam mengukur keberhasilan penyelenggaraan KLA oleh Gugus Tugas KLA Kabupaten Tangerang. Dalam rangka evaluasi ini, kami juga telah melakukan pengisian aplikasi berbasis web, sebagaimana ketentuan yang ditetapkan dan menyertakan penanggung jawab dari masing masing yang diharapkan dapat diisi secara optimal oleh pemerintah daerah dan seluruh anggota Gugus Tugas KLA, dengan masing-masing klaster indikator," jelasnya.

Dia berharap langkah dan upaya yang telah dilakukan Pemkab Tangerang dapat memenuhi standar dan rekomendasi yang diberikan oleh Kementerian PPPA sehingga hasilnya nanti bisa bermanfaat dan perubahan lingkungan yang aman, nyaman, sehat, dan ramah secara signifikan di Kabupaten Tangerang.

"Saya berharap pada tahap evaluasi ini, Kabupaten Tangerang dapat memenuhi kriteria Kabupaten Layak Anak dan secara lebih luas menjadikan Kabupaten Tangerang menjadi Daerah yang aman,nyaman dan inklusif bagi semua warganya, terutamanya anak-anak," harapnya.

Pada kegiatan tersebut Wabup Intan didampingi Sekretaris Daerah, dan perwakilan para Kepala OPD di lingkup Pemkab Tangerang. (Red)

Bupati Maesyal Rasyid: Harkitnas Momen Reaktualisasi Semangat Perjuangan Bangsa

Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid menegaskan bahwa peringatan Hari Kebangkitan Kebangkitan Nasional (Harkitnas) menjadi momen untuk menguatkan kembali kesadaran, persatuan, dan keberanian menolak penjajahan.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Maesyal saat menyampiakan amanat Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia pada upacara peringatan ke-117 Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Tingkat Kabupaten Tangerang di Lapangan Raden Aria Yudhanegara, Selasa (20/5/25).

"Pada momentum Peringatan Ke-117 Hari Kebangkitan Nasional ini, kita semua membuka kembali halaman penting dari sejarah perjuangan bangsa, halaman yang ditulis bukan dengan tinta biasa, tetapi dengan kebangkitan kesadaran, semangat persatuan, dan keberanian menolak untuk terus terjajah," ujar Bupati Maesyal Rasyid pada acara yang juga dihadiri Dandim 0510 Tigaraksa, Wakapolresta Tangerang, dan perwakilan instansi vertikal lainnya di lingkup Pemkab Tangerang.

Menurut dia, kebangkitan bukan sebuah peristiwa yang selesai dalam satu masa, namun merupakan ikhtiar yang terus hidup untuk menjawab tantangan zaman yang saat ini jauh lebih kompleks, baik disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan global, maupun ancaman terhadap kedaulatan digital di tanah air.

Di era digital banyak kemajuan yang telah dicapai, mulai dari bidang ekonomi, kesehatan sampai dengan pengembangan SDM. Semua pihak pun dituntut untuk dapat beradaptasi dengan cepat dan memimpin perubahan.

"Namun, perlu diingat bahwa tidak semua persoalan dapat selesai melalui pendekatan digitalisasi. Pemerintah sebagai pemberi pelayanan publik harus tetap hadir secara langsung di tengah-tengah masyarakat dan benar-benar berpihak pada rakyat," tandasnya.

Dia pun mengajak seluruh komponen masyarakat Kabupaten Tangerang untuk bersinergi dalam mewujudkan visi nasional, termasuk mendukung penuh delapan atau Asta Cita misi besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, melalui program-program prioritas di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan lingkungan.

"Kabupaten Tangerang siap menjadi bagian dari kebangkitan nasional dengan melaksanakan program strategis yang berpihak pada rakyat. Semua ikhtiar ini adalah untuk membangun masa depan yang lebih adil, sejahtera, dan beradab," tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati juga memberikan apresiasi kepada para ASN yang telah menunjukkan dedikasi dan pengabdian bagi daerah serta penyerahan seimbolis SK kenaikan pangkat periode Juni 2025 kepada 199 pegawai, dan SK pensiun per1 Juni 2025 kepada 57 pegawai. (Red)

Data adalah Aset Strategis Bangsa, Bukan Sekadar Angka

Di tengah gelombang transformasi digital, kita sedang menghadapi realitas baru: data menjadi komoditas paling berharga. Istilah “data is the new oil” tidak lagi sekadar jargon teknologi, tapi telah menjadi kenyataan ekonomi dan politik global. Negara-negara yang berhasil memanfaatkan data secara strategis terbukti mampu meningkatkan efektivitas pelayanan publik, mempercepat inovasi, hingga memperkuat ketahanan nasional.

Sayangnya, di Indonesia, data masih sering diperlakukan hanya sebagai pelengkap administratif. Banyak institusi, baik pemerintah maupun swasta, belum menempatkan data dalam kerangka kebijakan strategis. Padahal, jika dikelola dengan prinsip keterbukaan, keamanan, dan akuntabilitas, data dapat menjadi pondasi utama untuk pembangunan yang berkelanjutan.

Ambil contoh sektor pendidikan. Dengan analisis data yang cermat, pemerintah dapat memetakan kualitas pembelajaran di setiap daerah, mengidentifikasi kesenjangan akses, hingga merancang intervensi berbasis bukti (evidence-based policy). Di bidang kesehatan, data dapat digunakan untuk mendeteksi potensi wabah secara dini, memantau efektivitas program vaksinasi, hingga merancang sistem rujukan yang lebih efisien. Sayangnya, potensi ini sering tersandera oleh fragmentasi sistem, rendahnya interoperabilitas antar basis data, serta ketakutan akan “kebocoran” yang justru menghambat keterbukaan yang sehat.

Kita menghadapi dua tantangan besar: pertama, rendahnya literasi data di kalangan pengambil keputusan. Banyak keputusan dibuat berdasarkan intuisi atau tekanan politik, bukan analisis data. Kedua, lemahnya data governance. Belum ada kerangka nasional yang kokoh untuk mengatur kepemilikan, akses, pertukaran, dan perlindungan data. Padahal, dengan semakin masifnya digitalisasi layanan publik, risiko penyalahgunaan data pribadi kian tinggi.

Sudah saatnya Indonesia menyusun kebijakan nasional yang berpihak pada kedaulatan data. Ini mencakup penguatan regulasi perlindungan data pribadi, pengembangan infrastruktur integrasi data lintas sektor, dan yang paling penting: pembangunan budaya data di semua lapisan masyarakat.

Budaya data berarti membiasakan semua pihak mulai dari birokrat, guru, dokter, hingga pelaku UMKM untuk menggunakan data sebagai dasar berpikir dan bertindak. Ini juga berarti membuka akses terhadap data publik dengan prinsip open data, sembari tetap menjaga privasi dan keamanan individu. Negara-negara seperti Estonia, Singapura, dan Finlandia telah membuktikan bahwa ekosistem data yang sehat tidak hanya meningkatkan efisiensi, tapi juga kepercayaan publik terhadap negara.

Sebagai akademisi di bidang teknologi informasi, saya percaya bahwa pendidikan tinggi memegang peran penting dalam membentuk generasi yang paham data. Kurikulum perlu diperbarui, riset data harus diarahkan pada pemecahan masalah nyata, dan kolaborasi antara universitas, pemerintah, serta industri harus diperkuat.

Kita tidak bisa lagi menunda. Di tengah arus disinformasi, polarisasi sosial, dan ketidakpastian ekonomi global, hanya data yang dapat menjadi jangkar rasionalitas. Negara yang mengabaikan data akan terus terjebak dalam kebijakan reaktif, bukan transformatif.

Kini waktunya kita berpindah dari sekadar mengumpulkan data menjadi benar-benar mengelola dan memanfaatkan data untuk kemajuan bangsa. Jika data adalah aset strategis, maka mengabaikannya adalah bentuk pemborosan yang paling sunyi tapi berbahaya.

Oleh : Sopiyan Apandi

Bupati Tangerang Hadiri Perayaan Tri Suci Waisak 2569 BE di Citra Raya

Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid menghadiri acara perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2569 BE yang digelar di Bunderan 3, Citra Raya, Kec. Panongan, Minggu, (18/5/25).

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk terus menjaga dan merawat harmoni antar umat beragama. Perayaan ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan semangat toleransi, kerukunan, dan penghormatan terhadap keberagaman di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Di Kabupaten Tangerang ini, seluruh umat beragama—termasuk umat Buddha, Kristiani, Islam, dan keyakinan lainnya memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam merayakan hari besar keagamaannya. Alhamdulillah, sampai hari ini, situasi di Kabupaten Tangerang tetap aman dan kondusif, berkat rasa saling menghormati yang telah menjadi budaya kita bersama,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid

Dia juga menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila harus menjadi pijakan utama dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga tidak boleh ada perlakuan yang berbeda satu sama lain dalam hal hak dan kewajiban sebagai warga negara.

“Kami tegaskan kembali, tidak ada perlakuan yang berbeda di Kabupaten Tangerang. Semua umat memiliki hak yang sama dalam menjalankan ajaran keyakinannya. Kita semua bagian dari NKRI yang menjunjung tinggi persatuan dan keharmonisan,” tambahnya.

Lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Tangerang menyatakan dukungan penuh terhadap perayaan Waisak sebagai agenda tahunan dan akan terus mendorong terciptanya kehidupan yang rukun dan damai di tengah keberagaman.

Sementara itu, Bhante Mahathera, dalam sesi Dhamma Desananya, menjelaskan bahwa Tri Suci Waisak ini memperingati tiga peristiwa agung yaitu: kelahiran Pangeran Siddharta, pencapaian Penerangan Sempurna sebagai Buddha, dan wafatnya Sang Buddha Gautama.

Bhante juga menekankan pentingnya tradisi pindapata, ritual menerima dana atau makanan dari umat sebagai bentuk komunikasi spiritual dan budaya antara para bhikkhu dan umat.

“Ini bukan tentang meminta, tapi menyambung rasa. Tradisi ini adalah budaya puja, budaya hormat yang menjadi warisan ajaran Sang Buddha. Jika budaya hormat ini hilang, maka akan hilang pula kemuliaan jiwa manusia,” ujar Bhante.

Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Banten, anggota DPRD, Dirjen Bimas Buddha, serta sejumlah tokoh lintas agama dan masyarakat. Kehadiran mereka menjadi simbol nyata dari semangat kebersamaan dalam menjaga kerukunan di tengah keberagaman. (Red)

Pemkab Tangerang Jadikan Gandaria Kampung Budidaya Perikanan

TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar panen raya, pencanangan Kampung Budidaya Perikanan, dan penyerahan bantuan sarana dan prasarana perikanan serta olahan hasil perikanan kepada Keluarga Risiko Stunting (KRS) di Desa Gandaria, Kecamatan Mekarbaru, Sabtu (17/5/25).

Kegiatan ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat sektor perikanan sebagai penopang ekonomi lokal dan bagian dari solusi pengentasan stunting di wilayah Kabupaten Tangerang. Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid yang turut menyaksikan panen simbolis ikan lele dari kolam budidaya milik warga.

Desa Gandaria tercatat sebagai desa dengan produksi ikan lele terbesar di Kabupaten Tangerang dengan hasil capaian hingga 2 ton per hari atau sekitar 100 ton per siklus budidaya. Capaian ini tidak hanya memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan lokal, tetapi juga membuka peluang besar dalam menciptakan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi masyarakat.

Melihat potensi tersebut, Bupati Maesyal Rasyid pun mencanangkan Desa Gandaria sebagai Kampung Budidaya Perikanan. Pencanangan ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem perikanan yang berkelanjutan, terintegrasi dari hulu ke hilir, serta mendorong inovasi dalam pengolahan hasil perikanan.

“Dengan pencanangan Kampung Budidaya ini, kami berharap terbentuk ekosistem perikanan yang kuat. Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk mendukung para nelayan, pembudidaya, dan pelaku usaha melalui penyediaan sarana dan prasarana, peningkatan kompetensi SDM, serta regulasi yang berpihak pada sektor ini,” ujar Bupati Maesyal.

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal juga mengapresiasi semangat dan dedikasi para pelaku usaha serta pembudidaya perikanan di Desa Gandaria, yang berhasil menjadikan daerahnya sebagai salah satu sentra produksi ikan lele terbesar di Kabupaten Tangerang.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada para pelaku usaha dan pembudidaya perikanan di Desa Gandaria atas kerja keras dan kolaborasinya dalam menyukseskan panen raya ini. Ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lainnya mampu menggerakkan roda ekonomi sektor perikanan,” ungkapnya di lokasi.

Pada kegiatan tersebut, Pemkab Tangerang melalui Dinas Perikanan juga menyerahkan berbagai jenis bantuan untuk mendukung kegiatan budidaya dan pengolahan hasil perikanan. Bantuan yang diberikan meliputi 3 unit freezer, timbangan, pompa alkon, pompa celup, jaring, aerator, benih ikan, serta pakan ikan.

Selain itu, dilakukan penebaran sebanyak 8.000 ekor benih ikan di kolam budidaya sistem busmetik sebagai simbol dimulainya siklus baru budidaya perikanan. Tak hanya fokus pada sektor produksi, kegiatan ini juga menyasar aspek kesehatan masyarakat.

Dalam rangka program Gerebek Posyandu, Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang turut menyerahkan bantuan berupa 1,7 ton ikan laut segar (tuna) serta beragam produk olahan hasil perikanan kepada Keluarga Risiko Stunting (KRS) di wilayah tersebut. Langkah ini menjadi bagian dari intervensi gizi berbasis pangan lokal dalam upaya pengentasan stunting secara menyeluruh.

Dia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memperkuat sinergi dan kolaborasi antar-stakeholder untuk menjadikan sektor perikanan sebagai salah satu pilar utama pembangunan ekonomi lokal.

“Mari kita jadikan sektor perikanan dan budidaya ini sebagai kekuatan ekonomi daerah. Sinergi yang baik akan mendorong peningkatan produktivitas, inovasi, dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Jainudin menyatakan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk mewujudkan ketahanan pangan dan perbaikan gizi masyarakat.

"Mudah-mudahan dengan pencanangan dan panen raya di Gandaria ini, menjadi motivasi ke depannya dalam rangka peningkatan kinerja kita di Dinas Perikanan, mengenai bagaimana kita meningkatkan produksi ikan, konsumsi ikan, dan juga meningkatkan ekonomi masyarakat di sektor perikanan," tuturnya. (Red)

Bupati Tangerang Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al Muawanah di Desa Jeungjing

TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Muawanah di Desa Jeungjing, Kecamatan Cisoka, Sabtu (17/5/25).

Dalam sambutannya, Bupati menekankan bahwa masjid bukan hanya tempat untuk melaksanakan ibadah shalat, tetapi juga harus menjadi pusat syiar Islam. Kegiatan ini menjadi simbol dimulainya pembangunan masjid yang diharapkan menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat setempat.

“Masjid Al Muawanah ini nantinya bisa digunakan untuk kegiatan majelis taklim, pengajian, silaturahmi, dan berbagai aktivitas positif lainnya yang memperkuat ukhuwah Islamiyah,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.

Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya peran masjid dalam mendidik generasi muda agar memiliki bekal keimanan yang kuat. Masjid menjadi salah satu tempat dimana anak-anak dan generasi muda lainnya bisa belajar dan menimba ilmu untuk bekal kehidupannya kelak.

"Kita harus menanamkan nilai-nilai agama sejak dini kepada anak-anak kita. Ini adalah modal utama mereka dalam menjalani kehidupan di masa depan,” katanya.

Pihaknya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam pembangunan masjid ini. Dengan semangat gotong royong, semua pihak harus terlibat untuk kepentingan dan kenyamanan bersama.

“Mari kita bangun masjid ini dengan semangat gotong royong. Bersama kita bisa, bahu-membahu mewujudkan tempat ibadah yang nyaman dan penuh manfaat bagi umat,” tutupnya.

Dia pun mendoakan dan berharap pembangunan Masjid Al Muawanah bisa selesai tepat waktu dan menjadi sarana yang tidak hanya memperkuat keimanan, tetapi juga mempererat tali persaudaraan di antara warga Desa Jeungjing dan sekitarnya. (Red)

Kades Darul Pimpin Pembentukan Koperasi Merah Putih di Sukamanah

Tangerang, lensafokus.id - Gelombang optimisme dan harapan baru menyelimuti Desa Sukamanah, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, seiring dengan digelarnya Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) pada Jumat (16/5/2025). Agenda utama dalam forum penting ini adalah pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, sebuah inisiatif yang diharapkan menjadi pilar ekonomi kerakyatan di tingkat desa.

Aula kantor Desa Sukamanah menjadi saksi bisu kolaborasi apik antara pemerintah desa, Muspika Kecamatan Jambe, perwakilan Dinas Koperasi dan Mikro UMKM Kabupaten Tangerang, serta elemen penting masyarakat. Tampak hadir Camat H. Chaidir S.SOS. M.Si., memberikan dukungan penuh dari tingkat kecamatan.

Kepala Desa Sukamanah, Darul, didampingi oleh jajaran perangkat desa, BPD, unsur keamanan, hingga tokoh masyarakat dan pemuda, membuka acara dengan penekanan pada urgensi koperasi sebagai wadah pemberdayaan ekonomi warga. Gayung bersambut, perwakilan Dinas Koperasi Kabupaten Tangerang memberikan panduan teknis yang krusial terkait pendirian dan pengelolaan koperasi yang baik dan benar.

Dalam sambutannya, Kades Darul menyampaikan harapannya agar Koperasi Merah Putih ini menjadi wadah sinergi bagi seluruh masyarakat. Senada dengan hal tersebut, Secam Maftuh Hasan memberikan catatan penting terkait keanggotaan dan kepengurusan koperasi, menekankan prinsip independensi dengan tidak adanya hubungan darah atau keluarga antara pengurus dan kepala desa.

Terungkap dalam forum tersebut bahwa pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Prabowo Subianto Nomor 1 Tahun 2025. Instruksi ini menjadi landasan kuat bagi upaya kolektif untuk memperkuat ekonomi di tingkat akar rumput.

Momentum penting dalam Musdesus ini adalah terpilihnya ketua Koperasi Merah Putih Desa Sukamanah. Dengan terbentuknya kepengurusan, diharapkan koperasi ini dapat segera bergerak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan secara signifikan berkontribusi dalam menekan angka kemiskinan di Desa Sukamanah.

Seluruh rangkaian acara pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa Sukamanah berjalan dengan lancar dan kondusif, menandakan semangat kebersamaan dan harapan besar dari seluruh elemen masyarakat untuk masa depan ekonomi desa yang lebih baik. (Asp)

Pemkab Tangerang Luncurkan Program TACS Bersama Polres, Jasa Raharja, dan BPJS Kesehatan

Tangerang, lensafokus.id - Pemkab Tangerang Bersama Polres Metro Tangerang Kota, PT Jasa Raharja cabang Tangerang, dan BPJS Kesehatan Kancab Tigaraksa menandatangani kesepakatan bersama penanganan korban kecelakaan lalu lintas jalan melalui Program Traffic Accident Claim System (TACS).

Penandatanganan bersama tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Tangerang, Kaplres Metro Tangerang Kota, Kencab Jasa Marga Tangerang, dan Kancab BPJS Kesehatan Tigaraksa di Pendopo Bupati, Kota Tangerang, Jum'at (16/5/25).

Dalam sambutannya, Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid mengatakan, penandatangan kesepakatan ini merupakan momen yang sangat penting dan strategis. Acara tersebut menandai komitmen bersama untuk meningkatkan pelayanan terhadap penanganan korban kecelakaan lalu lintas.

"Dengan penandatanganan kesepakatan bersama ini secara resmi, semua pihak menyatukan komitmen dan langkah nyata dalam meningkatkan pelayanan penanganan korban kecelakaan lalu lintas melalui program TACS," ungkap Bupati Maesyal Rasyid.

Dia menjelaskan progam TACS merupakan sebuah inovasi sinergis yang tertujuan untuk mempercepat proses pelayanan kepada korban kecelakaan lalu lintas, mulai dari sisi evakuasi, perawatan medis, proses klaim asuransi sampai dengan santunan.

"Program TACS ini bukan sekedar sistem digital saja tapi wujud nyata sinergitas lintas sektor antara Polri, pemerintah daerah, Jasa Raharja dan BPJS Kesehatan yang terpadu, demi pelayanan yang cepat, tepat dan terintegrasi," jelasnya.

Lanjut dia, Pemkab Tangerang berkomitmen penuh mendukung pelaksanaan program TACS ini, termasuk dengan keterlibatan rumah sakit daerah agar pelayanan terhaap korban kecelakaan benar-benar dapat dilakukan secara cepat, efisien dan akuntabel tanpa penundaan.

"Kita berharap kerjasama yang dilakukan ini tidak hanya berhenti pada tataran formalitas penandatanganan saja tapi benar-benar dapat segera diimplementasikan secara konsisten dengan pengawasan dan evaluasi secara berkala agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung," ujarnya.

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat langsung dalam kesepakatan program TACS ini.

"Semoga program TACS ini menjadi model budaya pelayanan publik yang cepat tanggap dan kolaboratif. Mari kita jadikan momen ini sebagai langkah bersama dalam membangun pelayanan publik yang terpadu, responsif dan berpihak kepada kepentingan masyarakat," pungkasnya. (Red)

Pemkab Tangerang Gencarkan Pembinaan Karakter Islami Lewat Program Tilawah Gemilang

TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar kegiatan Sosialisasi Program Tilawah Gemilang yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Rabu (14/5/2025). Kegiatan tersebut diikuti para pelajar tingkat SMP di Kabupaten Tangerang.

Dalam sambutan Bupati Tangerang yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia H. Achmad Kasori menuturkan program ini merupakan sebuah komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam mendukung pembinaan karakter islami dengan meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan masyarakat, khususnya generasi muda.

"Tilawah Gemilang merupakan salah satu upaya strategis dalam membina dan mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai spiritual dan keislaman," tuturnya.

Ia mengatakan kegiatan sosialisasi ini menjadi langkah awal untuk menyamakan persepsi dan menyatukan gerakan. Program Tilawah Gemilang diharapkan dapat benar-benar hidup di tengah masyarakat.

"Kita ingin melahirkan calon-calon qori dan qoriah terbaik dari kalangan pelajar SMP dan MTs, baik putra maupun putri, yang kelak mampu mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di tingkat provinsi, nasional bahkan internasional," ucapnya.

Dia berpesan kepada para pelajar yang ikut serta dalam program ini untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.

"Jadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi dan pedoman dalam kehidupan. Teruslah belajar, berlatih, dan berdoa. Karena di tangan kalianlah, masa depan Kabupaten Tangerang yang lebih religius dan gemilang akan terwujud," pungkasnya.

Dalam kesempatannya, Kasori juga menginstruksikan kepada seluruh camat agar mendukung penuh kegiatan ini, termasuk menyediakan sarana prasarana yang diperlukan serta memfasilitasi kolaborasi antar-lembaga pendidikan dan keagamaan.

"Partisipasi aktif dari para tokoh agama, pengurus masjid, lembaga pendidikan Islam, hingga RT dan RW juga sangat kami butuhkan," pintanya. (Red)

Page 62 of 227
Go to top