Banten

Banten (5844)

TANGERANG, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja memimpin apel Semun pagi pegawai yang digelar di Lapangan Upacara Raden Aria Yudhanegara, Senin (24/11/25).

Dalam amanatnya, Sekda Soma menegaskan bahwa APBD tahun 2026 akan berjalan dalam kondisi fiskal yang menantang akibat adanya perubahan kebijakan pemerintah pusat tentang Transfer ke Daerah (TKD). Untuk itu, meminta seluruh OPD harus siap dan melakukan berbagai terobosan-terobosan tanpa mengurangi kualitas pelayanan msyarakat

"Situasi tahun depan memang sedikit berbeda dan menantang. Dengan adanya perubahan kebijakan TKD, kita semua harus siap menyesuaikan diri. Kita harus mampu melakukan pengetatan anggaran dan meningkatkan efisiensi tanpa mengurangi kualitas pelayanan kepada masyarakat," tandas Soma.

Dia juga menekankan pentingnya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan potensi sumber pendapatan lainnya sebagai langkah untuk memperkuat kemampuan fiskal daerah. Ia meminta perangkat daerah seperti Bapenda, DTRB, dan DBMPTSP untuk terus memperkuat integrasi data dan rekomendasi BPK agar pendataan objek pajak dapat dilakukan lebih akurat dan cepat.

“Kita memiliki banyak potensi pajak dari bangunan dan lahan yang sudah berkembang. Data yang terintegrasi antara Bapenda, DTRB, dan DBMPTSP menjadi kunci. Begitu datanya lengkap, tindak lanjut pajaknya bisa dieksekusi lebih cepat,” tegasnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan terhadap segala potensi bencana di penghujung tahun. Menurutnya, banjir dan angin puting beliung merupakan dua bencana yang paling sering terjadi di Kabupaten Tangerang sehingga harus diantisipasi dengan baik lintas sektor

"Kita harus tetap waspada. Banjir adalah pemandangan yang hampir rutin di beberapa wilayah, dan puting beliung juga sering terjadi. Jika ada kejadian, BPBD, camat, OPD terkait lainnya harus cepat turun, didukung oleh PMI, Tagana, dan seluruh relawan," ujarnya.

Dia juga menyebut bahwa Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang secara otomatis terdaftar sebagai anggota induk organisasi resmi seperti PGRI untuk para guru dan Korpri untuk para ASN.

"Tidak ada forum-forum lain di luar PGRI dan Korpri. P3K adalah bagian dari ASN kita, bagian dari Korpri kita. Semua harus menginduk pada organisasi resmi," tandasnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id - Proyek pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SDN Belimbing 1 Kosambi, Tangerang, yang didanai dengan anggaran publik sebesar Rp 822.192.000,00 dari APBD TA. 2025, tengah menjadi sorotan publik. Proyek ini bertujuan vital untuk mendukung Pengelolaan Pendidikan Sekolah Dasar, namun pelaksanaannya oleh CV. Tabita Mutiara Desa dalam waktu 53 hari kalender diduga kuat telah melanggar standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan pengawasan mutu.

Puncak dari dugaan kelalaian ini adalah temuan di lapangan bahwa proses pengecoran struktur bangunan berlangsung tanpa kehadiran Pelaksana proyek maupun Konsultan Pengawas. Pengecoran adalah tahapan paling krusial yang menentukan kekuatan struktural bangunan. Ketiadaan pengawasan di momen ini mengindikasikan bahwa kontrol mutu proyek telah diabaikan, membuka peluang besar bagi penyimpangan teknis dan penggunaan material yang tidak sesuai spesifikasi kontrak.

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran serius bahwa anggaran hampir satu miliar Rupiah dari uang rakyat terancam sia-sia karena berpotensi menghasilkan bangunan yang cacat mutu dan tidak layak huni. Kecenderungan untuk memotong prosedur pengawasan diduga kuat didorong oleh tenggat waktu pengerjaan yang sangat ketat, yaitu hanya 53 hari, yang mana prioritas keselamatan dan kualitas dikorbankan demi kecepatan.

IMG 20251124 WA0089

Aspek yang paling mengkhawatirkan adalah ancaman keselamatan jangka panjang bagi para siswa. Struktur yang dicor tanpa pengawasan teknis berisiko tinggi memiliki kekuatan yang tidak memadai, menjadikannya "bom waktu" yang membahayakan nyawa anak-anak sekolah. Jika terbukti terjadi penyimpangan teknis, bangunan RKB ini justru dapat menjadi bencana di masa depan, alih-alih menjadi fasilitas pendidikan yang aman.

Masyarakat mendesak agar Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, selaku pemilik proyek, segera turun tangan. Tindakan yang diperlukan bukan hanya sekadar verifikasi, tetapi juga audit forensik terhadap mutu pengerjaan yang sudah berjalan. Diperlukan pengujian mendesak, seperti core drill test, untuk menguji kekuatan beton yang telah dicor guna memastikan bangunan tersebut tidak melanggar standar keamanan minimum.

Kasus ini menuntut akuntabilitas penuh dari CV. Tabita Mutiara Desa, Konsultan Pengawas, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang. Kegagalan untuk memastikan pengawasan teknis dan penerapan K3 yang memadai menunjukkan kelalaian serius dalam mengelola amanah anggaran publik. Tindakan tegas dan transparan diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap proyek-proyek infrastruktur pendidikan. (Sumarna)

TANGERANG, lensafokus.id - Festival kuliner dan UMKM bertajuk “Rasa dan Nada 2025” resmi ditutup dengan meriah di Kecamatan Solear, Minggu (23/11). Kegiatan ini pun meninggalkan pesan kuat bahwa ekonomi rakyat berbasis UMKM terus menunjukkan ketangguhannya di tengah tekanan ekonomi global.

Festival yang berlangsung meriah ini sukses menjadi ruang temu bagi pelaku usaha mikro, pemerintah daerah, dan masyarakat, sekaligus menunjukkan kekuatan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian rakyat.

Pada kesempatan itu, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Muchamad Solehudin memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia menilai festival ini menjadi bukti nyata bagaimana kreativitas dan kolaborasi dapat mendorong kebangkitan UMKM.

“Tema ‘Rasa dan Nada 2025’ menggambarkan harmoni antara kuliner, budaya, dan musik yang menciptakan inspirasi dan kebersamaan. UMKM tetap menjadi tulang punggung ekonomi rakyat,” terangnya di lokasi.

Lebih dari sekadar acara hiburan, festival ini menjadi ruang edukasi dan promosi bagi para pelaku usaha mikro untuk meningkatkan kualitas produk serta memperluas jejaring pasar.

"Kami akan terus memperkuat dukungan melalui pelatihan, pendampingan, akses permodalan, dan fasilitas pemasaran agar UMKM dapat melangkah ke panggung nasional bahkan internasional," jelas dia.

Dalam momentum itu, dirinya turut menegaskan kembali bahwa koperasi dan UMKM menjadi bukti penyangga ekonomi rakyat, terlebih di masa penuh tantangan ekonomi global. Ia berharap festival ini mampu memperkuat sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat.

“Festival ini bukan hanya ajang promosi, tetapi juga wadah edukasi, inovasi, dan kolaborasi antar pelaku ekonomi rakyat. Mari kita dorong transformasi digital, peningkatan kualitas produk, dan penguatan akses pasar bagi UMKM kita,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, tambahnya, akan terus berkomitmen memperkuat sektor ini melalui berbagai program pelatihan, pendampingan, bantuan permodalan, hingga fasilitasi pemasaran.

“Harapan kita, dari sini akan lahir produk-produk unggulan lokal yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, soleh kembali mengajak seluruh pelaku UMKM untuk terus berkarya dan menjaga kualitas. “Gunakan kesempatan ini untuk memperluas jejaring, meningkatkan daya saing, dan membawa produk lokal kita ke panggung yang lebih besar,” pungkas dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Anna Ratna Maemunah menjelaskan bahwa festival ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan daya saing pelaku usaha mikro.

“Festival ini adalah sarana strategis untuk memperluas jangkauan pasar, memperkenalkan produk lokal kepada masyarakat, serta membangun jejaring usaha yang lebih kuat,” kata Anna.

Menurutnya, koperasi dan UMKM memegang peran penting dalam menciptakan lapangan kerja dan pemerataan pendapatan, sehingga membutuhkan ruang promosi yang efektif dan berkelanjutan.

Kegiatan ini tidak hanya memamerkan berbagai produk unggulan, tetapi juga menghubungkan pelaku UMKM dengan konsumen melalui interaksi langsung. Selain itu, kehadiran musik dan hiburan menjadikan festival lebih hidup dan menarik perhatian masyarakat luas.

Adapun disampaikan juga bahwa pameran “Rasa dan Nada 2025” menghadirkan lebih dari 30 tenda UMKM, termasuk 20 tenda Kecamatan Solear, 4 tenda Kecamatan Cisoka, 4 tenda Kecamatan Tigaraksa, 1 tenda UPT-PDB Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, dan 1 tenda KDMP Pesanggrahan.

Selama festival, transaksi penjualan berlangsung aktif dan mampu meningkatkan omzet pelaku usaha. Sejumlah pelaku UMKM juga berhasil membangun jejaring bisnis baru, baik dengan sesama pengusaha maupun dengan stakeholder pendukung.

Dari sisi outcome, penyelenggaraan festival ini memberikan dampak signifikan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk lokal, terbentuknya jejaring pelaku usaha baru, serta teridentifikasinya potensi UMKM untuk dikembangkan lebih lanjut dalam program pendampingan pemerintah. (Red)

Tangerang, lensafokus.id -- Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah melepas peserta Tangkab Fun Run 2025 di Scienta Square Park, Gading Serpong, Minggu (23/11/25).

Pada kesempatan tersebut, Wabup Intan mengatakan bahwa Tangkab Fun Run 2025 yang mengusung tema Semakin Peduli Lewat Berlari merupakan ajang olahraga yang menghadirkan aspek kesehatan, aksi kepedulian sosial, dan inovasi digital.

"Alhamdulillah, pagi ini kita berkumpul dalam kegiatan Tangkab Fun Run 2025 dengan mengusung tema Semakin Peduli Lewat Berlari. Sebuah ajang olahraga sekaligus gerakan sosial yang menghadirkan nilai kesehatan, kepedulian, dan inovasi digital. Tiga aspek dalam satu momentum," ungkap Wabup Intan.

Menurut dia, Tangkab Fun Run merupakan kolaborasi antara Pemkab Tangerang dengan Bank Indonesia Provinsi Banten yang juga diramaikan dengan pelayanan adminstrasi kependudukan, donasi kemasiaan dan sosialisasi inovasi produk keuangan digital.

"Tangerangkab Fun Run ini menempuh jarak sekitar 5 kilometer, seru, dapat door prize, donasi dari registrasi peserta untuk pengadaan air bersih ke Provinsi Banten, ada juga pelayanan adminduk, dan sosialisasi pembayaran digital QRIS," imbuhnya.

Pihaknya pun mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi BI Provinsi Banten, perangkat daerah, peserta dan seluruh pihak yang terlibat langsung untuk menyukseskan acara.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Tangerang, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kolaborasi antara Pemkab Tangerang dan Bank Indonesia Provinsi Banten, serta seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya gelaran ini. Mudah-mudahan ini menjadi acara tahunan yang akan kita ulang tiap tahunnya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Ameriza M. Moesa mengatakan kegiatan Tangerangkab Fun Run tersebut juga merupakan bentuk sarana edukasi dan sosialisasi tentang transaksi keuangan digital khususnya kepada generasi muda.

"Ada edukasi dan sosialisasi supaya teman-teman yang masih muda-muda ini belanjanya lebih sering dengan menggunakan Qris. Karena dengan penggunaan Qris bisa lebih cepat, praktis, enggak usah pakai pengembalian," ujar Moesa.

Pihaknya berharap melalui kegiatan tersebut bisa mendorong masyarakat dan generasi muda untuk meningkatkan penggunaan digitalisasi transaksi keuangan.

"Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang khususnya, terima kasih juga kepada Ibu Intan yang telah berkolaborasi dengan Bank Indonesia pada pagi ini. Semoga Kabupaten Tangerang semakin maju transaksi digitalnya, maju juga pendapatan asli daerahnya," pungkasnya. (Red)

Kota Tangerang, lensafokus.id – Budisatrio Djiwandono resmi terpilih dan dikukuhkan sebagai Ketua Umum Karang Taruna tingkat nasional untuk periode 2025–2030. Pengukuhan tersebut dilakukan langsung oleh Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, pada Sabtu (22/11/2025) di Mall Alam Sutera, Kota Tangerang, Banten.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menyampaikan rasa syukur atas terpilihnya Budisatrio sebagai pucuk pimpinan organisasi kepemudaan terbesar di Indonesia itu.

“Alhamdulillah telah ditetapkan Budisatrio Djiwandono sebagai Ketua Umum Karang Taruna periode 2025–2030. Ini suatu hal yang perlu kita syukuri bersama,” ujar Gus Ipul.

Dalam arahannya, Mensos menegaskan bahwa Karang Taruna merupakan mitra strategis pemerintah, khususnya Kementerian Sosial, dalam memperkuat program pemberdayaan masyarakat di seluruh daerah. Ia menyebut Temu Karya Nasional tahun ini berjalan dengan produktif dan menjadi momentum awal penyusunan langkah strategis organisasi ke depan.

“Pertemuan hari ini sangat produktif dan mencoba menyusun langkah-langkah ke depan, utamanya agar program Karang Taruna dapat turut serta memperkuat Asta Cita Presiden Prabowo,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya penguatan kaderisasi sebagai bagian dari regenerasi kepemimpinan sosial di tengah masyarakat.

IMG 20251123 WA0208

Sementara itu, Ketua Umum Karang Taruna terpilih, Budisatrio Djiwandono, menyampaikan rasa syukur sekaligus komitmennya untuk menjalankan amanah besar tersebut dengan penuh tanggung jawab.

“Tentu ini tugas dan tanggung jawab yang tidak enteng. Saya merasa bukan hanya menerima dukungan, tetapi juga harapan masyarakat yang begitu besar terhadap kerja nyata yang nantinya harus dibuktikan oleh pengurus pusat Karang Taruna yang baru,” ujar Budisatrio.

Ia menegaskan bahwa susunan pengurus pusat Karang Taruna periode 2025–2030 akan dibentuk secara inklusif dan kolaboratif, dengan mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak.

Budisatrio berharap Karang Taruna di bawah kepemimpinannya dapat menjadi motor penggerak pemberdayaan masyarakat yang lebih nyata dan relevan.

“Dengan kepemimpinan yang baru ini, Karang Taruna harus mampu menjadi wadah yang aktif, adaptif, dan relevan dengan tantangan zaman,” pungkasnya. (Sumarna)

Serang, lensafokus.id - Malam Anugerah Festival Film Banten (FFBAN) 2025 berlangsung meriah di Hotel Horison Ultima Ratu Serang, Sabtu (22/11/2025). Ajang bergengsi yang digelar Kremov Pictures bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten serta Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia ini menjadi panggung apresiasi bagi sineas pelajar, mahasiswa, hingga komunitas film nasional. Berbagai karya dengan tema budaya dan isu sosial tampil kuat dalam kompetisi tahun ini.

Ketua Pelaksana FFBAN 2025, Darwin Mahesa, mengatakan bahwa tahun ini festival mencatat antusiasme yang sangat tinggi.
“Festival Film Banten adalah ruang berkumpulnya ide, karya, dan semangat para pembuat film. Tahun ini antusiasmenya luar biasa, dengan 185 film yang masuk dari berbagai wilayah,” ujarnya.

Di tengah ketatnya persaingan, SMKN 1 Rangkasbitung berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Juara 1 kategori film pelajar. Karya film yang mereka garap dinilai unggul dari segi konsep, sinematografi, hingga kekuatan pesan budaya dan sosial yang diangkat.

Ketua Jurusan Perfilman SMKN 1 Rangkasbitung sekaligus pembimbing tim, Deassy Ari Sandy, M.Kom, menyampaikan rasa bangga atas prestasi para siswa.

“Selamat kepada anak-anakku. Ini adalah bukti bahwa kalian sungguh-sungguh dalam belajar dan membuat film. Jangan jadikan prestasi ini sebagai kesombongan, tetapi sebagai motivasi untuk lebih giat lagi belajar dan berkarya, khususnya dalam bidang perfilman,” ujarnya kepada awak media

Sementara itu, Hasby, sutradara film Egrang dari Skensa Pictures mengaku sangat terharu sekaligus bangga.
“Saya senang dan terharu karena mendapatkan juara 1 film kategori pelajar ini, dan bisa membawa nama baik sekolah dan Kab. Lebak. ungkapnya.

Prestasi ini menjadi momentum penting bagi SMKN 1 Rangkasbitung untuk terus mengembangkan potensi siswa dalam dunia perfilman. Ke depan, sekolah berkomitmen memperkuat pembinaan dan produksi film sebagai bagian dari pengembangan kreativitas dan kompetensi peserta didik di era industri kreatif. (Cecep)

Page 7 of 585
Go to top