Banten

Banten (5844)

Lebak, lensafokus.id – Proyek pembangunan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air (P3-TGAI) yang sedang dikerjakan di Desa Kumpay, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Banten, menuai sorotan. Proyek yang berada di bawah pengawasan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) itu diduga tidak sesuai dengan prosedur teknis.

Berdasarkan pantauan awak media pada Kamis (26/9/2025), ditemukan adanya dugaan pelaksanaan pemasangan batu pada saluran irigasi yang tidak digali sebagaimana mestinya.

Beni, Tim Pendamping Masyarakat (TPM) Desa Kumpay, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp membenarkan hal tersebut. Ia mengaku sudah menegur pihak pelaksana agar pekerjaan disesuaikan dengan desain yang berlaku.

“Terkait pelaksanaan kegiatan P3-TGAI, memang ada pekerjaan pemasangan batu yang tidak digali. Bahkan saya sudah menegur Ketua P3A agar diperbaiki atau dibongkar kembali sesuai desain. Namun sampai sekarang tidak digubris,” ungkap Beni.

Sementara itu, Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Desa Kumpay, Aldi, ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp hingga berita ini diterbitkan belum memberikan tanggapan. (Cecep)

Lebak, lensafokus.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Banten bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) KWRI kabupaten/kota se-Banten menggelar kegiatan bertajuk Sinergi Pemprov Banten dengan Media Massa dalam Mensukseskan Program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra), Jumat (26/9/2025). Acara berlangsung di Aula PKK Kabupaten Lebak dan dihadiri puluhan insan pers.

Kegiatan ini menjadi wadah untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan media dalam menyebarkan informasi pembangunan, khususnya program strategis pembangunan jalan desa yang tengah digencarkan Pemprov Banten.

Dalam sambutan Bupati Lebak yang diwakili Kepala DiskominfoSP Kabupaten Lebak, dr. Anik Sakinah, ditegaskan bahwa media memiliki peran vital dalam menyukseskan program pemerintah.

“Program tidak akan berhasil tanpa dukungan rekan-rekan media. Kita sudah menyiapkan sejumlah informasi yang bisa disampaikan kepada masyarakat agar manfaat pembangunan benar-benar sampai dan dirasakan secara luas,” kata Anik.

Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur jalan di Lebak yang merupakan wilayah terluas di Pulau Jawa menjadi prioritas utama. Jalan yang lebih baik dinilai akan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Dengan akses jalan yang memadai, distribusi hasil pertanian, perdagangan, dan sektor pariwisata akan meningkat. Harapannya, ekonomi masyarakat ikut terdongkrak,” ujarnya.

Ketua DPD KWRI Banten dalam kesempatan yang sama menyatakan komitmen organisasi untuk terus bersinergi dengan pemerintah. Media, menurutnya, bukan hanya sarana penyampai informasi, tetapi juga mitra dalam mengawal transparansi pembangunan.

“Kami berkomitmen menghadirkan informasi yang berimbang, akurat, dan bermanfaat. Sinergi ini penting agar masyarakat ikut terlibat menjaga serta memanfaatkan infrastruktur yang telah dibangun,” tegasnya. (Asp)

Lebak, lensafokus.id – Proyek Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh dengan luas di bawah 15 hektare di Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, tengah menjadi sorotan publik. Proyek yang dikerjakan CV Cipta Karya dengan nilai kontrak mencapai Rp9,77 miliar tersebut diduga menggunakan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis solar eceran untuk operasional alat berat.

Berdasarkan dokumen kontrak, proyek ini tertuang dalam No. Kontrak: 600/SPK.085/Perkim 3/2025 dengan masa kerja 120 hari kalender, terhitung sejak 15 Agustus 2025 hingga 11 Desember 2025. Proyek ini bersumber dari APBD Provinsi Banten tahun anggaran 2025 dengan konsultan pengawas PT Rhino Cipta Design.

IMG 20250926 WA0099

Namun, hasil pantauan awak media di lapangan menemukan adanya dugaan penggunaan solar subsidi yang seharusnya tidak diperuntukkan bagi proyek pemerintah berskala besar.

Pengamat pembangunan Kabupaten Lebak, Agus Jaelani, menegaskan bahwa praktik tersebut melanggar aturan.

“Jelas sekali pihak pelaksana tidak berhak menggunakan solar subsidi. Seharusnya mereka memakai solar industri, bukan solar subsidi yang harganya lebih murah,” kata Agus saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Agus menambahkan, penggunaan solar subsidi melalui jeriken untuk alat berat tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga berpotensi menimbulkan kerugian negara.

“Solar subsidi itu diperuntukkan bagi kendaraan umum dan nelayan. Kalau dipakai pemborong untuk alat berat, itu penyalahgunaan. Berdasarkan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, pelakunya bisa dipidana penjara maksimal 6 tahun dan denda hingga Rp60 miliar,” tegasnya.

Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014: Solar subsidi hanya untuk kendaraan umum dan nelayan, bukan untuk alat berat maupun proyek konstruksi.

Kewajiban: Alat berat wajib menggunakan solar industri (nonsubsidi).

Sanksi: Penyalahgunaan BBM subsidi dapat dikenai pidana penjara hingga 6 tahun serta denda Rp60 miliar.

Selain berpotensi menimbulkan masalah hukum, penggunaan solar subsidi dalam proyek konstruksi juga dinilai merugikan negara dari sisi subsidi dan menciptakan ketidakadilan dalam persaingan usaha.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana proyek maupun instansi terkait belum memberikan keterangan resmi terkait temuan di lapangan tersebut. (Cecep)

Tangerang, lensafokus.id - ASTHARA SKYFRONT CITY, merupakan perkotaan modern masa depan yang diluncurkan pada bulan Juni 2025 lalu. Mengedepankan beragam konektivitas berskala nasional hingga mancanegara, Asthara Skyfront City dirancang sebagai ruang perkotaan mandiri, kawasan ini mencakup kawasan hunian, pusat perbelanjaan dan bisnis terpadu yang menawarkan gaya hidup berkualitas.

Dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti sarana Pendidikan, sarana layanan Kesehatan, ruang terbuka hijau, sarana ibadah dan sarana perdagangan, Asthara Skyfront City menghadirkan kenyamanan dan kemudahan dalam satu kesatuan lingkungan yang terintegrasi tepat bersebelahan dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta. Sebagai tahap awal pengembangan Asthara Skyfront City, telah diperkenalkan Cluster ALLUREA yang berada di dalam Super Cluster THE FLORITZ, menjadi representasi hunian strategis dan modern di Kawasan ini.

CEO Asthara Skyfront City, Supardi Ang menyampaikan “ALLUREA hadir sebagai langkah awal dari Visi besar kami dalam pengembangan kawasan mandiri Asthara Skyfront City. Kami melihat tingginya antusiasme masyarakat menjadikan ALLUREA sebagai hunian Impian - bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga sebagai warisan lintas generasi. Sebagai wujud komitmen kami menjadi developer yang terpercaya dan berkomitmen, hari ini, kami mempercepat pembangunan Cluster ALLUREA AT THE FLORITZ, melalui kegiatan groundbreaking pembangunan Cluster ALLUREA. Dengan demikian, proses serah terima unit dapat terlaksana lebih cepat, sesuai harapan Masyarakat. Inilah saatnya kami mewujudkan hunian modern yang menghadirkan kenyamanan, kemewahan dan keberlanjutan bagi keluarga Anda,” ujar Supardi Ang.

IMG 20250926 WA0034

ALLUREA adalah hunian modern tropis yang berada di dalam Super Cluster THE FLORITZ, dengan total kurang lebih 420 unit hunian yang terbagi menjadi 2 tipe:

• Tipe 6, tersedia dengan pilihan luas tanah 60 m2 dan 72 m2.
• Tipe 8, tersedia dengan pilihan luas tanah 96 m2 dan 128 m2.

Setiap hunian dirancang dengan detail untuk menghadirkan kenyamanan maksimal melalui sirkulasi udara dan pencahayaan alami yang optimal. Dilengkapi dengan fitur modern dengan desain yang memadukan fungsi dan estetika, ALLUREA menghadirkan hunian yang tidak hanya nyaman tetapi juga elegan dan bernilai jangka panjang.

Supardi Ang menutup pernyataannya dengan penuh optimisme “Momen bersejarah hari ini merupakan wujud Kesuksesan Asthara Skyfront City dan ALLUREA AT THE FLORITZ sejak launching dan penjualan perdana pada Juni 2025 lalu. Untuk itu, sekali lagi kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya telah menjadi bagian dari perjalanan ini kepada semua pihak dan para konsumen yang telah memilih kawasan Asthara Skyfront City sebagai lingkungan serta komunitas baru mereka, kesuksesan ini juga tidak lepas dari dukungan penuh seluruh tim, para mitra kerja dan kepercayaan Masyarakat Indonesia. Dengan dimulainya pembangunan Allurea at The Floritz, kami berkomitmen menghadirkan hasil terbaik yang dapat kita banggakan bersama. Kami yakin, apa yang kita mulai hari ini akan menjadi warisan berharga bagi generasi
mendatang”.

Cluster ALLUREA at THE FLORITZ yang membuka penjualan perdananya pada Kamis, 19 Juni 2025. Terdiri dari 2 tipe rumah yakni tipe 6 dan tipe 8, dibandrol dengan harga mulai dari 1 Miliyar sampai 2,8 Miliyar.

Allurea sangat cocok dijadikan hunian serta investasi jangka panjang bagi para pembelinya, baik dari Kota Jakarta, Tangerang maupun Kota lainnya. Cluster ini merupakan salah satu dari 4 cluster yang berada di dalam super cluster THE FLORITZ dengan luas total 22 ha.

Dengan konektivitasnya yang berdampingan dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta, kawasan masa depan ini akan sangat memudahkan aktivitas penghuninya seperti misalnya para pilot, pramugari, pekerja maskapai penerbangan, ground handler, dan komunitas Bandara lainnya, serta para professional dan pengusaha muda yang bermobilitas tinggi dari berbagai kota di Indonesia hingga Mancanegara. (Lingga)

Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tangerang kembali melakukan monitoring pelaksanaan Program Percepatan Penurunan Stunting (P3S) di Kecamatan Pagedangan.

Pada kesempatan tersebut, Wabup Intan menegaskan bahwa monitoring yang dilakukan ke kecamatan-kecamatan untuk mencocokkan data capaian P3S dan memberikan arahan kepada pihak kecamatan, puskesmas, desa, kelurahan dan para kader agar target pencapaian penurunan stunting di Kabupaten Tangerang dari tahun ke tahun semakin maksimal dan bahkan bisa Zero Stunting.

"Selaku Ketua TPPS Kabupaten Tangerang, merupakan kewajiban saya harus ikut turun memberikan arahan kepada bapak dan ibu semua supaya target pencapaian penurunan stunting di Kabupaten Tangerang dari tahun ke tahun ini bisa tercapai, syukur bisa Zero Stunting," ungkap Wabup Intan di Kecamatan Pagedangan, Kamis (25/09/25)

Dia mengungkapkan hasil dari monitoring langsung di tiga kecamatan yaitu, Kecamatan Tigaraksa, Teluknaga, dan Pagedangan, menunjukan tren positif penurunan stunting. Penurunan tersebut merupakan buah dari kerja bersama, sinergi dan kolaborasi Pentahelix yang melibatkan OPD, akademisi, dunia usaha, masyarakat dan media.

"Dari 3 kecamatan yang saya kunjungi langsung, alhamdulillah tren semuanya penurunan stunting, hanya memang ada beberapa data yang perlu harus disinkronkan. Saya mau data anak stunting ibu hamil yang KEK dan data miskin ekstrem itu betul-betul sama dengan yang dipunyai pihak lainnya," ungkapnya.

Lanjut dia, gerakan dan aksi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga harus digiatkan dan ditingkatkan lagi. PHBS itu harus terus diupayakan dan dibudayakan dalam keseharian.

"Yang namanya stunting, ibu hamil KEK, penyakit-penyakit lain yang ada di Kabupaten Tangerang berawal dari PHBS yang tidak baik, tidak ada pola hidup bersih dan sehat diterapkan," tandasnya.

Dia juga meminta kepada pihak kecamatan, Puskesmas, desa dan kelurahan serta para kader PKK dan Posyandu untuk dapat bersama-sama menggiatkan kembali kerja bakti bersih-bersih lingkungan dan secara rutin memberikan sosialiasi kepada masyarakat pentingnya menerapkan dan membiasakan PHBS.

Pihaknya berharap, monitoring langsung ke kecamatan-kecamatan yang dilakukan akan didapat data yang benar-benar valid, baik itu tingkat penurunan Stunting, berapa banyak kasus yang masih muncul, sampai dengan hambatan-hambatan yang ditemui di lapangan.

"Dari hasil monitoring ini, nanti akan kita himpun dan kita susun agar benar-benar singkron dan valid dan selanjutnya akan kita bahas bersama untuk merumuskan dan menetapkan langkah-langkah intervensi serta solusi sesuai dengan fakta di lapangan," pungkasnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Soma Atmaja mengahadiri acara pembukaan pameran Alusista dan Pasar Raya Kodim 0510 Tigaraksa dalam rangka memperingati HUT ke-80 TNI.

Acara yang juga dihadiri oleh perwakilan unsur Forkopimda, organisasi kepemudaan, pimpinan organisasi keagamaan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tokoh masyarakat tersebut diadakan di Alun-alun Tigaraksa dan dimeriahkan dengan penampilan tarian serta pencak silat.

Dalam Perayaannya, Sekda Soma Atmaja yang mewakili Bupati Tangerang mengucapkan selamat HUT Ke-80 untuk Tentara Republik Indonesia khususnya jajaran Kodim 0510 Tigaraksa. Perjalanan panjang selama 80 tahun telah membuktikan dedikasi TNI tidak hanya sebagai menjaga integritas negara namun juga sahabat rakyat dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakannya.

“Dirgahayu TNI, perjalanan panjang yang membuktikan dedikasi TNI sebagai pengawal negara, pengawal bangsa serta sahabat rakyat dalam suka maupun duka,” ungkap Sekda Soma Atmaja, Rabu Malam (24/09/25).

Menurut dia, tema peringatan HUT TNI ke-80 yaitu : TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju merupakan sebuah refleksi jati diri TNI sebagai kekuatan yang lahir dari rakyat, tumbuh bersama rakyat, dan besar bersama rakyat.

“TNI sebagai kekuatan yang lahir dari rakyat, tumbuh bersama rakyat dan besar bersama rakyat”. Kami, pemerintah daerah akan terus memperkuat komitmen bersama TNI sebagai mitra strategis dalam menjaga stabilitas wilayah, sekaligus menciptakan kondusifitas bagi investasi dan pembangunan,” ungkapnya.

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi TNI atas dedikasi dan kerja kerasnya yang telah dicurahkan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Kabupaten Tangerang

“Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh jajaran TNI. Semoga sinergitas dan kolaborasi yang telah terjalim semakin erat dalam mewujudlam masyarakat yang sejahtera, aman dan damai,” tutupnya.

Sementara itu Dandim 0510 Tigaraksa Letkon Inf Yudho Setyono menjelaskan dalam memperingati HUT ke 80 TNI di Kabupaten Tangerang yang dirangkai dengan berbagai kegiatan.

"Kita ada pasar raya dan pameran Alutsista. Kemudian di hari puncaknya nanti akan mengajak masyarakat untuk mancing gratis dengan menghadirkan doorprize yang menarik," ungkap Yudho Setiono

Dia juga menegaskan bahwa tema HUT ke-80 TNI yang mengangkat tema TNI PRIMA, menggambarkan kesiapan TNI dalam menghadapi tantangan zaman dan menegaskan kekuatan sejati TNI yang bersumber dari dukungan rakyat. Pihaknya juga menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat yang hadir untuk tetap menjaga persaudaraan dan persatuan.

“Kami menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk menghindari ajakan memprovokasi demi menjaga kenyamanan wilayah bersama,” ujarnya. (Red)

Page 31 of 585
Go to top