TANGERANG, lensafokus.id – Muhammad Farhan dari Kecamatan Sepatan dan Regina Nastalia Shanifa dari Kecamatan Pagedangan terpilih menjadi Kang dan Nong Kabupaten Tangerang 2025. Momen puncak Grand Final Pemilihan Kang dan Nong Kabupaten Tangerang ini digelar dengan meriah di Hotel Lemo, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu (27/9/2025).
Farhan dan Regina berhasil menyisihkan puluhan finalis lainnya melalui berbagai tahapan seleksi yang ketat, mulai dari penilaian pengetahuan umum, wawasan kebudayaan, hingga kemampuan komunikasi dan public speaking.
Farhan mengungkapkan rasa bangganya setelah dinobatkan sebagai Kang Kabupaten Tangerang 2025.
“Untuk dari saya sendiri, saya sangat merasa bangga bisa mewakili generasi muda Kabupaten untuk mempromosikan sebagai duta pariwisata, mempromosikan tempat-tempat wisata dan kebudayaan Kabupaten Tangerang,” ujarnya dengan penuh semangat.
Senada dengan Farhan, Regina juga menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
“Saya Alhamdulillah bersyukur diberikan tanggung jawab sebagai Nong Kabupaten Tangerang 2025, dan saya berharap saya bisa berkontribusi lebih dengan pemerintah, terutama tentang pariwisata Kabupaten Tangerang,” tutur Regina.
Terkait rencana ke depan, keduanya berkomitmen untuk menjalankan peran mereka secara maksimal. Farhan menyatakan bahwa mereka akan bekerja sama dalam merancang dan menjalankan berbagai program untuk mendukung perkembangan sektor pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten Tangerang.
"Untuk rencana, kita akan kolaborasi untuk perkembangan pariwisata dan juga kebudayaan di Kabupaten Tangerang melalui program-program yang akan kita rencanakan,” ujarnya.
Regina pun menambahkan bahwa mereka siap mengemban amanah ini selama dua tahun ke depan. “Semoga kami berdua berkomitmen untuk bisa menjalani tanggung jawab ini selama dua tahun ke depan. Semoga pariwisata dan budaya di Kabupaten Tangerang terus maju dan terus berkembang,” ungkapnya.
Sebagai pesan kepada generasi muda, Farhan mengajak anak-anak muda untuk terus berani dalam berkarya dan menjunjung tinggi budaya lokal. “Seperti pesan saya tadi, generasi muda harus berani, berbudaya dan siap berkarya. Tidak usah takut dengan tantangan, ubah menjadi peluang,” katanya.
Sementara itu, Regina mengajak generasi muda untuk terus mengeksplorasi potensi diri, “Kepada anak muda, terus berinovasi, berkreasi, dan jadi diri kalian sendiri. Temukan karakter kalian masing-masing dan teruslah berkembang,” pesannya.
Dengan terpilihnya Kang dan Nong Kabupaten Tangerang 2025, diharapkan semangat generasi muda dalam mendukung pariwisata dan pelestarian budaya daerah semakin tumbuh dan berkembang. (Red)
Lebak, lensafokus.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Banten bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) KWRI kabupaten/kota se-Banten menggelar kegiatan bertajuk Sinergi Pemprov Banten dengan Media Massa dalam Mensukseskan Program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra), Jumat (26/9/2025). Acara berlangsung di Aula PKK Kabupaten Lebak dan dihadiri puluhan insan pers.
Kegiatan ini menjadi wadah untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan media dalam menyebarkan informasi pembangunan, khususnya program strategis pembangunan jalan desa yang tengah digencarkan Pemprov Banten.
Dalam sambutan Bupati Lebak yang diwakili Kepala DiskominfoSP Kabupaten Lebak, dr. Anik Sakinah, ditegaskan bahwa media memiliki peran vital dalam menyukseskan program pemerintah.
“Program tidak akan berhasil tanpa dukungan rekan-rekan media. Kita sudah menyiapkan sejumlah informasi yang bisa disampaikan kepada masyarakat agar manfaat pembangunan benar-benar sampai dan dirasakan secara luas,” kata Anik.
Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur jalan di Lebak yang merupakan wilayah terluas di Pulau Jawa menjadi prioritas utama. Jalan yang lebih baik dinilai akan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Dengan akses jalan yang memadai, distribusi hasil pertanian, perdagangan, dan sektor pariwisata akan meningkat. Harapannya, ekonomi masyarakat ikut terdongkrak,” ujarnya.
Ketua DPD KWRI Banten dalam kesempatan yang sama menyatakan komitmen organisasi untuk terus bersinergi dengan pemerintah. Media, menurutnya, bukan hanya sarana penyampai informasi, tetapi juga mitra dalam mengawal transparansi pembangunan.
“Kami berkomitmen menghadirkan informasi yang berimbang, akurat, dan bermanfaat. Sinergi ini penting agar masyarakat ikut terlibat menjaga serta memanfaatkan infrastruktur yang telah dibangun,” tegasnya. (Asp)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tangerang kembali melakukan monitoring pelaksanaan Program Percepatan Penurunan Stunting (P3S) di Kecamatan Pagedangan.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Intan menegaskan bahwa monitoring yang dilakukan ke kecamatan-kecamatan untuk mencocokkan data capaian P3S dan memberikan arahan kepada pihak kecamatan, puskesmas, desa, kelurahan dan para kader agar target pencapaian penurunan stunting di Kabupaten Tangerang dari tahun ke tahun semakin maksimal dan bahkan bisa Zero Stunting.
"Selaku Ketua TPPS Kabupaten Tangerang, merupakan kewajiban saya harus ikut turun memberikan arahan kepada bapak dan ibu semua supaya target pencapaian penurunan stunting di Kabupaten Tangerang dari tahun ke tahun ini bisa tercapai, syukur bisa Zero Stunting," ungkap Wabup Intan di Kecamatan Pagedangan, Kamis (25/09/25)
Dia mengungkapkan hasil dari monitoring langsung di tiga kecamatan yaitu, Kecamatan Tigaraksa, Teluknaga, dan Pagedangan, menunjukan tren positif penurunan stunting. Penurunan tersebut merupakan buah dari kerja bersama, sinergi dan kolaborasi Pentahelix yang melibatkan OPD, akademisi, dunia usaha, masyarakat dan media.
"Dari 3 kecamatan yang saya kunjungi langsung, alhamdulillah tren semuanya penurunan stunting, hanya memang ada beberapa data yang perlu harus disinkronkan. Saya mau data anak stunting ibu hamil yang KEK dan data miskin ekstrem itu betul-betul sama dengan yang dipunyai pihak lainnya," ungkapnya.
Lanjut dia, gerakan dan aksi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga harus digiatkan dan ditingkatkan lagi. PHBS itu harus terus diupayakan dan dibudayakan dalam keseharian.
"Yang namanya stunting, ibu hamil KEK, penyakit-penyakit lain yang ada di Kabupaten Tangerang berawal dari PHBS yang tidak baik, tidak ada pola hidup bersih dan sehat diterapkan," tandasnya.
Dia juga meminta kepada pihak kecamatan, Puskesmas, desa dan kelurahan serta para kader PKK dan Posyandu untuk dapat bersama-sama menggiatkan kembali kerja bakti bersih-bersih lingkungan dan secara rutin memberikan sosialiasi kepada masyarakat pentingnya menerapkan dan membiasakan PHBS.
Pihaknya berharap, monitoring langsung ke kecamatan-kecamatan yang dilakukan akan didapat data yang benar-benar valid, baik itu tingkat penurunan Stunting, berapa banyak kasus yang masih muncul, sampai dengan hambatan-hambatan yang ditemui di lapangan.
"Dari hasil monitoring ini, nanti akan kita himpun dan kita susun agar benar-benar singkron dan valid dan selanjutnya akan kita bahas bersama untuk merumuskan dan menetapkan langkah-langkah intervensi serta solusi sesuai dengan fakta di lapangan," pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Soma Atmaja mengahadiri acara pembukaan pameran Alusista dan Pasar Raya Kodim 0510 Tigaraksa dalam rangka memperingati HUT ke-80 TNI.
Acara yang juga dihadiri oleh perwakilan unsur Forkopimda, organisasi kepemudaan, pimpinan organisasi keagamaan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tokoh masyarakat tersebut diadakan di Alun-alun Tigaraksa dan dimeriahkan dengan penampilan tarian serta pencak silat.
Dalam Perayaannya, Sekda Soma Atmaja yang mewakili Bupati Tangerang mengucapkan selamat HUT Ke-80 untuk Tentara Republik Indonesia khususnya jajaran Kodim 0510 Tigaraksa. Perjalanan panjang selama 80 tahun telah membuktikan dedikasi TNI tidak hanya sebagai menjaga integritas negara namun juga sahabat rakyat dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakannya.
“Dirgahayu TNI, perjalanan panjang yang membuktikan dedikasi TNI sebagai pengawal negara, pengawal bangsa serta sahabat rakyat dalam suka maupun duka,” ungkap Sekda Soma Atmaja, Rabu Malam (24/09/25).
Menurut dia, tema peringatan HUT TNI ke-80 yaitu : TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju merupakan sebuah refleksi jati diri TNI sebagai kekuatan yang lahir dari rakyat, tumbuh bersama rakyat, dan besar bersama rakyat.
“TNI sebagai kekuatan yang lahir dari rakyat, tumbuh bersama rakyat dan besar bersama rakyat”. Kami, pemerintah daerah akan terus memperkuat komitmen bersama TNI sebagai mitra strategis dalam menjaga stabilitas wilayah, sekaligus menciptakan kondusifitas bagi investasi dan pembangunan,” ungkapnya.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi TNI atas dedikasi dan kerja kerasnya yang telah dicurahkan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Kabupaten Tangerang
“Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh jajaran TNI. Semoga sinergitas dan kolaborasi yang telah terjalim semakin erat dalam mewujudlam masyarakat yang sejahtera, aman dan damai,” tutupnya.
Sementara itu Dandim 0510 Tigaraksa Letkon Inf Yudho Setyono menjelaskan dalam memperingati HUT ke 80 TNI di Kabupaten Tangerang yang dirangkai dengan berbagai kegiatan.
"Kita ada pasar raya dan pameran Alutsista. Kemudian di hari puncaknya nanti akan mengajak masyarakat untuk mancing gratis dengan menghadirkan doorprize yang menarik," ungkap Yudho Setiono
Dia juga menegaskan bahwa tema HUT ke-80 TNI yang mengangkat tema TNI PRIMA, menggambarkan kesiapan TNI dalam menghadapi tantangan zaman dan menegaskan kekuatan sejati TNI yang bersumber dari dukungan rakyat. Pihaknya juga menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat yang hadir untuk tetap menjaga persaudaraan dan persatuan.
“Kami menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk menghindari ajakan memprovokasi demi menjaga kenyamanan wilayah bersama,” ujarnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi melakukan kunjungan ke CV. Hasil Kebun Sentosa (HKS). Rabu (24/9/2025).
Kunjungan dimaksud untuk penjajakan kerjasama antara BRIN dengan HKS tentang teknologi pengolahan makanan.
Herry Indra selaku Pengelolah menjelaskan bahwa HKS merupakan salah satu UMKM yang berada di Kabupaten Tanggerang yang saat ini memproduksi Minuman Rosella, Kripik Pisang Kepok Kalimanan dan Teh Celup Bunga Rosella, Bunga Telang serta Liang Teh Pandan. selain itu kita juga masih mengembangkan Minuman Lidah Buaya dan Lain Sebagainya.
Baron Nehemia menambahkan Bahan Pokok yang kami gunakan merupakan dari petani di wilayah setempat, jadi bibitnya kita kasih ke mereka dan hasilnya dijual lagi ke kami, dengan metode ini kami berharap dapat mewujudkan UMKM yang Padat Karya serta mewujudkan pula salah satu program pemerintah yaitu Hilirisasi.
Dr. Nila Kusumawaty, M.Si salah satu Deputi Bidang Riset dan Inovasi BRIN menyampaikan Untuk hasil produk saat ini sudah baik namun harus dikaji lebih lagi terkait ruang produksi yang harus dipisahkan antara Pengolahan Keripik dengan Minuman Rosella, serta dapat di coba nantinya beberapa trik dari kami terkait pembuatan kripik yang lebih renyah serta bersih dari sisa Minyak yang menempel didalam Kripik itu sendiri. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan kepada 179 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang. Acara tersebut digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Puspemkab Tangerang, Rabu (24/9/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal mengucapkan selamat kepada seluruh ASN yang baru saja dilantik. Ia berharap agar seluruh ASN dapat mengemban tugas dan tanggung jawab dengan dedikasi dan integritas tinggi.
"Selamat bertugas kepada seluruh ASN yang baru dilantik. Semoga amanah ini dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya, dengan dedikasi dan tanggung jawab demi kemajuan pelayanan publik di Kabupaten Tangerang," ucap Bupati Maesyal.
Ia mengungkapkan bahwa pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut, merupakan bagian dari proses penyerahan, pelantikan, dan pengambilan sumpah/janji Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi PNS dari lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II, formasi Tahun Anggaran 2024.
Adapun jumlah ASN yang dilantik sebanyak 179 orang ASN yang terdiri dari 2 orang CPNS lulusan IPDN Formasi TA 2024, 93 orang PPPK tenaga kesehatan, 4 orang PPPK tenaga guru, dan juga 80 orang PPPK tenaga teknis.
"Proses pengangkatan ini sudah sesuai dengan regulasi yang berlaku, yaitu para CPNS yang lulus Latsar dan dinyatakan sehat, serta PPPK yang lolos seleksi kompetensi melalui sistem CAT BKN, kini resmi bergabung sebagai ASN Kabupaten Tangerang," jelasnya
Ia menambahkan bahwa pengambilan sumpah/janji bukan hanya prosesi formal, tetapi juga merupakan ikrar moral dan bentuk tanggung jawab terhadap bangsa, negara, dan masyarakat. Untuk itu, dia juga meminta para ASN yang dilantik dan diambil sumpahnya untuk jadi seorang ASN yang berintegritas, disiplin, dan profesional.
"Jadilah ASN yang berintegritas, disiplin, dan profesional. Jauhi tindakan indispliner yang bisa mencoreng citra pribadi maupun instansi. Pengabdian kalian adalah bagian penting dari ikhtiar kita bersama untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang sejahtera dan berdaya saing," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang Benny Rahmat menyampaikan bahwa pelantikan ini merupakan tahapan akhir dari proses panjang rekrutmen ASN, yang dimulai dari seleksi administrasi, seleksi kompetensi, hingga pemberkasan.
"Proses yang telah dilalui seluruh ASN yang dilantik hari ini menunjukkan komitmen dan keseriusan mereka dalam menjadi bagian dari birokrasi pemerintahan yang bersih dan melayani," ujar Benny.
Ia juga menambahkan, seluruh ASN yang baru saja dilantik akan segera ditempatkan sesuai dengan kebutuhan perangkat daerah masing-masing, berdasarkan kompetensi dan formasi yang tersedia.
"Kami harapkan para ASN ini bisa segera menyesuaikan diri di unit kerja masing-masing, serta memberikan kontribusi nyata dalam mendukung visi dan misi Pemerintah Kabupaten Tangerang," tambahnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid memaparkan capaian dan inovasi program Jaminan Ketenagakerjaan Kabupaten Tangerang di hadapan tim juri tingkat nasional dalam ajang Paritrana Awards 2025. Penilaian dilakukan secara berani dari Kantor Askab PSSI Kabupaten Tangerang, Rabu (24/9/25).
Dalam pemaparannya, Bupati menjelaskan Pemkab Tangerang dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 3 juta jiwa bersama BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Tangerang dan BPJS Provinsi Banten terus melakukan terobosan-terobosan untuk memperluas jangkauan perlindungan tenaga kerja, baik pekerja penerima upah, bukan penerima upah, hingga pekerja rentan.
“Saat ini 78 persen telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya. Ini merupakan wujud nyata keberpihakan pemerintah daerah dalam melindungi pekerja, terutama yang rentan,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Bupati mengungkapkan bahwa perlindungan sosial ketenagakerjaan di Kabupaten Tangerang tidak hanya bersumber dari APBD, tetapi juga melibatkan APBDes dan kepesertaan mandiri. Tahun 2025, untuk perlindungan pekerja rentan, mencakup lebih dari 562 ribu pekerja.
Selain capaian tersebut, Bupati juga memaparkan berbagai inovasi daerah, di antaranya: Program 1 ASN 1 pekerja rentan, yang akan dimulai pada tahun 2026 sebagai bentuk gotong royong ASN dalam melindungi pekerja serta optimalisasi perlindungan bagi pekerja Ad Hoc Pemilu dan Pilkada.
“Kami juga terus memperkuat kolaborasi dengan desa dan kecamatan dalam memperluas kepesertaan, penguatan regulasi melalui Perda dan Perbup yang mendukung kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan serta pembentukan tim terpadu untuk memastikan ekosistem perlindungan sosial berjalan lestari,” ungkapnya.
Dia menambahkan, Pemkab Tangerang juga berkomitmen meningkatkan layanan publik dengan menghadirkan gerai pelayanan BPJS di mall dan pusat pelayanan terpadu. Upaya ini dilakukan agar pelayanan itu lebih mendekati masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh pekerja di Kabupaten Tangerang terlindungi, sehingga mereka dapat bekerja dengan tenang dan memiliki jaminan sosial yang layak. Upaya ini bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk mendukung tercapainya jaminan sosial universal di Indonesia,” tutupnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Intan terus mendorong kecamatan-kecamatan untuk melakukan terobosan kreatifitas dan inovasi dalam Program Percepatan Penurunan Stunting (P3S).
Hal tersebut diungkapkan Wabup Intan saat melakukan monitoring langsung pelaksanaan P3S di Kecamatan Teluknaga (24/09/25)
"Alhamdulillah untuk di kecamatan Teluknaga ada penurunan sekitar 4%. Saya mohon kecamatan-kecamatan bisa lebih berkreasi dan berinovasi untuk percepatan penurunan Stunting di setiap wilayahnya," ujar Wabup Intan
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang sudah membuat program mengintervensi ibu hamil dengan gizi kurang atau Kurang Energi Kronis (KEK), dengan memberikan makanan bergizi selama 120 hari plus vitamin untuk anak-anak yang terindikasi gizi buruk dan mengintervensi selama 90 hari memberikan makanan bergizi dan juga vitamin untuk mengatasi Stunting.
Intervensi yang telah dilakukan tersebut harus terus dipantau secara berkala dan berkelanjutan terkait sejauh mana hasilnya dan dicatat betul apa saja hambatan yang ditemui di lapangan. Menurut dia, keakuratan data yang dimiliki merupakan sebuah dokumen penting dalam merumuskan dan menentukan kebijakan lanjutan yang lebih baik.
"Tugas saya sebagai Ketua TPPS memantau data yang disajikan nanti sudah sinkron dengan data yang di dinas atau tidak. Setelah diintervensi apakah anak yang gizi buruk tersebut sudah kembali normal atau tidak, kalau tidak ada perkembangan ini yang harus dipikirkan apabila tidak ada perubahan, harus ada strategi-strategi lain yang pemerintah siapkan supaya ada perubahan," tandasnya
Pihaknya juga meminta kecamatan dan Puskesmas agar bisa rutin dan secara berkala memberikan pendampingan dan pelatihan kepada para kader PKK dan Posyandu tentang gizi dan bagaimana membuat menu makanan tambahan yang tidak hanya bergizi tapi juga enak dan menarik bagi anak-anak.
"Sekarang juga banyak buku-buku resep dan ke depannya pemerintah daerah akan mengajarkan juga pola menu sehat dan makan bergizi gratis tapi enak buat anak-anak. Ibu-ibu kader harus dilatih bagaimana mengkreasikan makanan bergizi untuk anak-anak, supaya mereka tertarik dan mau makan," imbuhnya
Selain, dia juga meminta Puskesmas bisa lebih aktif terjun langsung kepada masyarakat bersama para kader untuk memberikan sosialisasi apa saja acuan yang harus dipegang dan bagaimana membuat makanan tambahan sederhana dari bahan-bahan yang mudah didapat dan tersedia di sekitar lingkungan rumah. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Kurangnya bimbingan dan kontrol orang tua terhadap anak, menjadi tantangan yang dihadapi di Kabupaten Tangerang. Hal tersebut menjadi pokok pembahasan fokus Grup Diskusi (FGD) yang diselenggarakan Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, Rabu (24/09/25).
Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang melihat perlunya sebuah gerakan atau program untuk menciptakan suasana kondusif bagi anak anak dalam menumbuhkan budaya belajar dan melakukan hal positif di malam hari.
Jam Belajar Masyarakat (JBM) menjadi salah satu rekomendasi dalam kegiatan FGD yang diikuti berbagai stakeholder dan organisasi masyarakat.
Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang Prima Saras Puspa, mewakili unsur pemerintah menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan oleh Dewan Pendidikan.
Melalui pembahasan rekomendasi penerapan JBM di kabupaten Tangerang, sejalan dengan misi Bupati dan Wakil Bupati Tangerang mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
"Kami mengapresiasi langkah dan upaya yang dilakukan Dewan pendidikan, semoga melalui FGD ini dapat menghasilkan kajian yang matang dan dapat di realisasikan di Kabupaten Tangerang," Ujarnya.
Sementara itu, ketua Dewan Pendidikan H. Mas Iman Kusnandar, menjelaskan keprihatiannya terhadap perkembangan generasi saat ini, pengawasannya yang abai pada setelah aktivitas belajar di sekolah.
Masih banyak di temui penggunaan handphone yang berlebihan, bahkan melakukan aktivitas diluar sampai larut malam.
Menjadi salah satu tanggung jawab Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang untuk melakukan terobosan dalam menciptakan gaya hidup masyarakat agar lebih peduli pada pendidikan anak-anak khususnya penerapan jam belajar masyarakat di Kabupaten Tangerang, sekaligus mendukung persiapan menuju Indonesia emas 2045.
"Melihat situasi tersebut kami tidak boleh diam, semoga FGD ini dapat pemahaman bersama terhadap rekomendasi penerapan JBM dengan pendekatan yang sesuai di Kabupaten Tangerang, " Tutup dia. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Kecamatan Kronjo menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival UMKM Ngider yang berlangsung selama lima hari, mulai 24 hingga 28 September 2025. Kegiatan ini ditunjuk langsung oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang sebagai bagian program menggerakkan perekonomian lokal melalui penguatan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Camat Kronjo, Muhammad Mumu Mukhlis menjelaskan bahwa festival ini merupakan upaya nyata pemerintah daerah, khususnya Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid untuk memberikan ruang bagi pelaku UMKM dalam mempromosikan produk mereka sekaligus memperluas pasar.
“Alhamdulillah, pada hari ini hingga lima hari ke depan, Kecamatan Kronjo ditunjuk oleh Dinas Koperasi sebagai lokasi Festival UMKM Ngider. Dengan hadirnya UMKM ini yang terdiri dari 25 stan, sebagian besar diisi oleh pelaku usaha dari wilayah Kecamatan Kronjo. Mudah-mudahan mampu meningkatkan roda perekonomian di wilayah kami,” ungkap Mumu di aula Kantor Kecamatan, Rabu (24/9/2025).
Mengenai persiapan penyelenggaraan, ia menyebutkan bahwa teknis kegiatan ditangani langsung oleh Dinas Koperasi yang menunjuk vendor pelaksana. Pihak kecamatan sendiri turut serta dalam mendukung jalannya festival dengan terus berkoordinasi bersama panitia agar kegiatan berjalan lancar.
Lebih lanjut, Mumu menyampaikan harapan besarnya terhadap keberlanjutan acara tersebut. Menurutnya, Festival UMKM Ngider tidak hanya bermanfaat bagi Kecamatan Kronjo, tetapi juga dapat dikembangkan di kecamatan lain di Kabupaten Tangerang.
“Karena tujuannya adalah untuk peningkatan ekonomi, kegiatan seperti ini bisa juga dilakukan di wilayah lain, dengan produk yang lebih beragam dan menarik, sehingga masyarakat semakin antusias. Tentunya, ketika masyarakat tertarik, otomatis ekonomi akan berputar,” ujarnya.
Festival UMKM Ngider diharapkan mampu menjadi sarana promosi bagi pelaku UMKM, memperkenalkan potensi produk lokal, sekaligus memperkuat perekonomian masyarakat di tingkat kecamatan. Selain itu, kegiatan ini juga membuka kesempatan bagi warga untuk lebih mengenal dan mencintai produk buatan sendiri, yang tidak kalah bersaing dengan produk dari luar daerah.
“Harapannya, produk yang ditampilkan lebih banyak lagi, masyarakat semakin tertarik, dan otomatis ekonomi akan semakin berputar,” pungkasnya. (Red)