Asep

Asep

DPRD dan Pemkab Bogor Setujui Perubahan APBD 2025, Wabup Jaro Ade: Defisit Sudah Tertutupi

Bogor, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama DPRD Kabupaten Bogor resmi menetapkan persetujuan bersama terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025. Penetapan itu dilakukan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bogor yang berlangsung pada Selasa (30/9/2025).

Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, serta dihadiri jajaran wakil ketua dan anggota DPRD, Wakil Bupati Bogor Jaro Ade, Sekretaris Daerah Ajat Rochmat Jatnika, hingga para kepala perangkat daerah lingkup Pemkab Bogor.

Selain membahas persetujuan perubahan APBD 2025, rapat juga mengagendakan sejumlah pembahasan penting lainnya. Di antaranya penyampaian Nota Keuangan dan Rancangan APBD tahun anggaran 2026, penetapan perubahan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) 2025, penetapan Rencana Kerja DPRD 2026, serta laporan hasil reses dan penutupan Masa Sidang III tahun 2024–2025 sekaligus pembukaan Masa Sidang I tahun 2025–2026.

Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pimpinan dan anggota DPRD, khususnya Badan Anggaran, yang telah bekerja keras membahas Raperda perubahan APBD 2025.

“Dalam pembahasan bersama, defisit anggaran yang semula tercantum dalam Nota Keuangan dan Raperda perubahan APBD tahun 2025 akhirnya sudah bisa tertutupi,” jelas Jaro Ade.

Ia menambahkan, hasil kesepakatan tersebut selanjutnya akan dievaluasi oleh Gubernur Jawa Barat dalam waktu 15 hari kerja. Jaro Ade juga mengingatkan seluruh perangkat daerah agar segera menindaklanjuti hasil keputusan paripurna tersebut.

“Laksanakan semua rancangan program, kegiatan, dan sub kegiatan yang telah disepakati bersama, agar pekerjaan berjalan tepat waktu dan tepat sasaran sesuai rencana,” pungkasnya. (Red)

Bupati Tangerang Terima Penghargaan Kabupaten Inspiratif Swasembada Pangan Mitra Adhyaksa 2025

Tangerang, lensafokus.id – Kabupaten Tangerang berhasil meraih penghargaan sebagai Kabupaten Inspiratif Swasembada Pangan Mitra Adhyaksa 2025 pada acara Abraham Live di Banten Nusantara TV (NTV) di ICE BSD City, Senin (29/9/25).

Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional sebagai narasumber, di antaranya Gubernur Banten Andra Soni, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, serta Kajati Banten Siswanto.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid yang menerima penghargaan tersebut mengatakan bahwa Kabupaten Tangerang dinilai sangat inspiratif dalam menjaga ketahanan pangan serta peran aktif kepala daerah bersama OPD dan mitra pemerintah daerah lainnya yang terus menyatakan komitmennya dalam pengimplemantasian aplikasi Jaga Desa.

“Kami telah diberikan kesempatan untuk melakukan tata kelola desa secara transparan, baik dari sisi pengelolaan keuangan, pemanfaatan potensi desa, hingga memastikan desa hadir sebagai fasilitator untuk kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Tangerang telah mengimplementasikan aplikasi Jaga Desa di 246 desa, dan alhamdulillah saat ini semua sudah berjalan,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid.

Menurut dia, aplikasi Jaga Desa tersebut sangat bermanfaat, khususnya dalam mendorong tata kelola pemerintahan dan keuangan desa yang lebih transparan, akuntabel dan partisipatif. Melalui aplikasi Jaga Desa, pemerintah dapat melihat dan mempertahankan sejauh mana pengelolaan dan pemanfaatan dana desa dan sumber-sumber pendapatan lainnya yang dimiliki desa dengan lebih cermat.

“Melalui aplikasi tersebut, pemerintah dapat memantau sejauh mana kepala desa memanfaatkan A Dana Desa (ADD) maupun Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi yang diberikan daerah sebesar 10 persen. Dengan demikian, transparansi penggunaan anggaran desa dapat terjaga sesuai hasil musyawarah Badan Permusyawaratan Desa (BPD),” jelasnya.

Dia berharap inovasi digital Jaga Desa dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan sebelumnya. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Kejaksaan Negeri dan seluruh aparat yang telah bersinergi dan berkolaborasi dalam pengawasan dan pendampingan desa selama ini.

“Alhamdulillah berkat sinergi ini, beban para kepala desa mulai terasa ringan. Bahkan sudah ada kelompok tani yang memperoleh manfaat nyata, seperti hasil panen bawang yang bisa mendatangkan keuntungan hingga Rp12 juta. Ini bukti bahwa pemberdayaan desa benar-benar menyentuh masyarakat,” imbuhnya. (Red)

Diskum Berikan Bantuan Perlengkapan Kepada 52 Pelaku Usaha Kecamatan Legok

Tangerang, lensafokus.id - Sebanyak 52 pelaku usaha Kecamatan Legok, dapat bantuan sarana peralatan dan perlengkapan usaha. Kegiatan yang berlangsung di Rumah Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro (RPPUM) tersebut, diberikan langsung oleh Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid , selasa (30/09/25).

Diketahui bantuan sarana peralatan dan perlengkapan tersebut di inisiasi oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum) Kabupaten Tangerang. Adapun bantuan yang disalurkan berupa gerobak serbaguna, kompor gas dua tungku lengkap dengan regulator dan tabung, mesin pengering, serta mesin pemotong atau pengiris kripik.

Dikesempatan tersebut Hanibal pelaku usaha bergerak di bidang kuliner mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan oleh Bupati Tangerang, khususnya Diskum, yang sebelumnya dia hanya menerima pesanan dirumah dengan mendapat bantuan ini pihaknya dapat memperluas jaringan konsumen.

“Alhamdulillah saya senang atas bantuan yang diberikan, gerobak ini dapat mengembangkan usaha dan memperluas jaringan pemasaran”, ungkap Hanibal Pelaku usaha yang mendapatkan bantuan.

Sementara itu Kepala Diskum Hj.Anna Ratna Maemunah menegaskan program ini sebagai bentuk nyata kepedulian dan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam hal ini Bupati dalam memperdayakan pelaku usaha khususnya di kecamatan Legok

“Semoga bantuan yang kami berikan dapat mendorong kapasitas produksi, kualitas produk, sekaligus memperluas pasar bagi pelaku usaha” tuturnya.

Hj. Anna Ratna Maemunah menegaskan jenis bantuan yang disalurkan dipilih dengan mempertimbangkan kebutuhan riil di lapangan. Selain pemberian bantuan berbentuk fisik, Diskum juga membuka akses permodalan guna mendukung produksi usaha mikro yang lebih besar dan mandiri bagi pelaku usaha.

"Semoga dengan upaya yang kami lakukan pelaku usaha mikro mampu tumbuh lebih tangguh, inovatif, dan berdaya saing di tengah tantangan globalisasi dan persaingan pasar," tutup nya. (Red)

Bupati Tangerang Tegaskan Komitmen Jalankan Perda Kawasan Tanpa Rokok

Tangerang, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk menegakkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2018 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) untuk melindungi kesehatan masyarakat serta menciptakan lingkungan yang sehat.

Hal itu disampaikan Bupati Tangerang H Moch Maesyal Rasyid dalam Pertemuan Tim Satgas Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Kabupaten yang dihadiri para camat, seluruh kepala OPD dan perwakilan instansi terkait.

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa kebijakan KTR bukanlah untuk membatasi kebebasan masyarakat maupun mengganggu industri rokok, melainkan untuk menjaga kesehatan dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih serta nyaman.

“Walaupun saya perokok, saya berkomitmen mendukung penuh Perda Kawasan Tanpa Rokok. Tujuannya bukan membatasi usaha atau mata pencaharian, tetapi demi kesehatan bersama. Lingkungan yang bebas asap rokok akan lebih sehat bagi anak-anak, orang tua, maupun masyarakat secara umum,” ungkap Bupati Maesyal.

Dia menjelaskan bahwa penerapan kawasan tanpa rokok mencakup sejumlah fasilitas publik, seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, apotek, sekolah, kampus, tempat ibadah, arena olahraga, kantor pemerintahan, hingga tempat pelayanan publik lainnya. Meski demikian, pemerintah daerah juga tetap memberikan solusi bagi perokok dengan menyiapkan smoking area di beberapa titik tertentu.

“Seperti halnya di bandara, merokok tidak dilarang sepenuhnya, namun ada tempat khusus yang sudah disiapkan. Hal ini untuk menjaga keseimbangan antara hak perokok dan hak masyarakat lain yang ingin menghirup udara bersih,” jelasnya.

Bupati juga menginstruksikan jajaran perangkat daerah hingga kecamatan untuk segera memasang tanda larangan merokok di kawasan-kawasan tertentu yang telah ditetapkan serta melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat.

"Tidak ada lagi praktik merokok di ruang kerja, ruang tunggu, maupun fasilitas umum yang digunakan masyarakat luas," ujarnya.

Ia berharap, dengan adanya penegakan aturan yang jelas dan komitmen bersama, masyarakat akan lebih sadar mengenai bahaya rokok, baik bagi perokok aktif maupun pasif.

“Tujuan utama dari Perda ini adalah melindungi kesehatan masyarakat. Kita ingin menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman, dan bebas dari asap rokok. Mari kita bersama-sama menjaga komitmen ini,” pungkasnya. (Red)

Kolaborasi Kemensos dan Karang Taruna, Pemkab Tangerang Salurkan Bantuan untuk 50 PPKS

TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyalurkan bantuan dari Kementerian Sosial RI kepada 50 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Gedung Serba Guna (GSG) Kecamatan Legok, Minggu (28/9/2025).

Bantuan tersebut menyasar kelompok anak dan menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Bulan Bakti Karang Taruna (Katar) yang dilaksanakan serempak di 1.000 titik seluruh Indonesia.

Kepala Sentra Mulya Jaya Kemensos RI, Siti Indriasari Oktaviana, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi perdana antara Kemensos, dinas daerah, dan pilar-pilar sosial dalam periode 2025–2030.

"Hari ini kami memberikan bantuan kepada 50 anak klaster PPKS. InsyaAllah Sentra Mulya Jaya akan terus bersinergi dengan Karang Taruna Kabupaten Tangerang. Kami berharap Karang Taruna di Indonesia semakin eksis dan menjadi mitra strategis daerah," ujar Sari.

Ia menambahkan, Bulan Bakti Karang Taruna merupakan momentum penting untuk mengaktifkan kembali peran sosial pemuda di daerah. Kegiatan ini juga menjadi simbol kerja nyata lintas sektor yang melibatkan unsur masyarakat, pemerintah pusat, hingga tingkat desa dan kelurahan.

“Ini adalah yang pertama dalam periode ini, dan kami ingin memastikan acara tidak hanya bersifat seremonial, tapi benar-benar menyentuh masyarakat. Oleh karena itu kami sangat mengapresiasi keterlibatan aktif dari Karang Taruna dan dukungan penuh dari pemerintah daerah,” tambahnya.

Menurutnya, Kemensos akan terus membuka kolaborasi ruang dengan organisasi kepemudaan dan organisasi sosial lainnya, guna memastikan layanan sosial menjangkau kelompok rentan, terutama anak-anak, penyandang disabilitas, dan lansia.

"Kemensos tidak bisa bekerja sendiri. Pilar-pilar sosial seperti Karang Taruna menjadi ujung tombak di lapangan. Kami ingin sinergi ini terus berlanjut dan menjadi contoh kolaborasi yang efektif di daerah lain," jelas Sari.

Ketua Karang Taruna Kabupaten Tangerang Abdul Kodir menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan oleh Kemensos untuk menjadi tuan rumah kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya peran Karang Taruna sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat.

“Ini kehormatan bagi kami. Ke depan, kami akan terus hadir melalui kegiatan nyata di desa dan kelurahan. Kami sedang dalam masa transisi memperkuat peran Karang Taruna, dan bersyukur bisa berkolaborasi dengan Kemensos. Semoga ini jadi awal yang baik,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tangerang, Aziz Gunawan, mengapresiasi bantuan yang diberikan. Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk pemberdayaan PPKS, khususnya dari kalangan pemuda.

“Ini bentuk kolaborasi nyata. Ke depan kita akan menyusun rencana pemberdayaan, termasuk merancang Sekolah Rakyat untuk menjangkau PPKS muda di Kabupaten Tangerang,” jelas Aziz. (Red)

Gerai UMKM dan Batik Khas Kosambi Resmi Diluncurkan di HUT ke-33 Kecamatan

Tangerang, lensafokus.id -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja menghadiri perayaan HUT ke-33 Kecamatan Kosambi

Pada kesempatan tersebut, Sekda Soma menandaskan bahwa moment HUT ke-33 Kec. Kosambi tersebut hendaknya bisa semakin menguatkan Kecamatan Kosambi dan seluruh jajarannya sampai dengan RT dan RW untuk terus menata dan berinovasi meningkatkan pelayanan masyarakat sebagaimana tema HUT, yaitu Semangat Melayani untuk Kosambi yang Lebih Rapih.

"Tema ini memiliki makna mendalam bahwa pelayanan publik harus semakin prima, birokrasi semakin efektif, dan pembangunan berjalan lebih tertata untuk kesejahteraan masyarakat," tandas Soma

Dia sangat mengapresiasi panitia kegiatan dan seluruh pihak yang terlibat langsung atas penyelenggaraan acara yang sederhana namun hikmat serta melibatkan UMKM sebagai bentuk dukugan dan pengembangan ekonomi kerakyatan.

"Saya sangat mengapresiasi semangat kolaboratif seluruh elemen masyarakat dan pemerintah di Kecamatan Kosambi yang hari ini menghadirkan berbagai rangkaian kegiatan termasuk peluncuran Gerai UMKM dan Selendang Batik Motif Hasil Laut Kecamatan Kosambi," ujarnya

Menurut dia, dengan adanya Gerai UMKM, produk-produk lokal masyarakat Kosambi dapat dipromosikan lebih luas, meningkatkan daya saing, serta membuka lapangan kerja baru dan menghidupkan geliat perekonomian warga. Selain itu, dengan peluncuran Selendang Batik Motif Hasil Laut menjadi simbol identitas dan kekayaan budaya Kosambi. Motif tersebut, tidak hanya merefleksikan potensi wilayah pesisir, tetapi juga menjadi kebanggaan bersama yang memperkuat jati diri masyarakat.

"Apa yang sudah kita luncurkan hari ini, mari kita menjaga dan kembangkan lebih lanjut agar dapat jadi ikon baru Kecamatan Kosambi. Mari kita dukung UMKM dengan membeli dan memasarkan produk-produk lokal, serta lestarikan batik sebagai warisan budaya yang bernilai tinggi," pintanya

Pihaknya juga berharap agar semangat kebersamaan yang telah terbentuk ini terus membara dalam setiap langkah pembangunan di seluruh wilayah Kec. Kosambi ke depan. Dan dengan adanya Gerai UMKM dan Motif Batik Kec. Kosambi juga bisa menguatka posisi Kec. Kosambi sebagai sebagai pusat kreativitas budaya sekaligus destinasi ekonomi kreatif.

"Atas nama pemerintah aerah, saya sekali lagi mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Kecamatan Kosambi, panitia, para sponsor, perangkat desa/kelurahan, serta elemen masyarakat lainnya yang telah mendukung dan menyukseskan acara HUT ke-33 ini," pungkasnya. (Red)

Hadiri Wisuda & Dies Natalis ke-25 SGU, Wabup Tangerang Tekankan Pentingnya Inovasi dan Kontribusi

Jakarta, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah menghadiri acara wisuda sarjana dan magister Swiss German University (SGU) di Hotel Pullman Hotel Podomoro City, Senin (29/09/25).

Pada kesempatan tersebut, Wabup Intan mengatakan bahwa wisuda tidak hanya merupakan tonggak penting dalam perjalanan kehidupan mahasiswa dalam meraih gelar akademik, namun juga timbul tanggung jawab yang lebih besar untuk dapat berkontribusi kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

"Momentum wisuda ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan kehidupan para mahasiswa karena resmi menyandang gelar akademik tapi juga ada tanggung jawab lebih besar untuk dapat berkontribusi kepada masyarakat, bangsa dan negara," katanya.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran SGU yang telah menunjukan komitmen nyata bersama pemerintah daerah untuk mencetak generasi unggul, berkarakter, berdaya saing global, serta tetap berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan pembangunan daerah.

"Selamat untuk SGU atas wisuda dan Dies Natalisnya yang ke-25. Terima kasih atas sumbangsih nyatanya dalam melahirkan generasi Kabupate Tangerang yang unggul, berkarakter, berdaya saing global, serta tetap berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan pembangunan daerah," ucapnya.

Menurut dia, SGU selama 25 tahun ini telah menunjukkan kiprah luar biasa dalam dunia pendidikan tinggi. Kolaborasi antara akademisi, industri, dan masyarakat yang dibangun SGU menjadi salah satu contoh nyata bagaimana pendidikan dapat menghadirkan solusi untuk masa depan yang berkelanjutan.

Untuk itu, dia mengajak seluruh wisudawan dan keluarga besar SGU untuk menjadikan kedua moment penting tersebut sebagai sebuah pijakan kuat untuk terus berinovasi menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan berkontribusi pada pembangunan di segala bidang

"Mari kita jadikan semangat 25 tahun SGU sebagai pijakan untuk melangkah lebih jauh lagi, menghadirkan inovasi, menjaga kualitas pendidikan, serta memperkuat kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa. Mari kita kuatkan terus kerjasama dan kolaborasi menuju masa depan yang lebih baik tanpa meninggalkan akar budaya bangsa" pungkasnya. (Red)

Bupati Tangerang: Koperasi Desa Harus Jadi Tulang Punggung Ekonomi Masyarakat

Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Perkoperasian Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Acara ini digelar di Mahogani Ballroom Aryaduta Hotel, Kelapa Dua, Senin (29/9/25).

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan pentingnya penguatan koperasi sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan yang dimulai dari desa. Menurutnya, koperasi bukan sekadar lembaga simpan pinjam, tetapi menjadi wadah yang mampu memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan.

"Koperasi harus menjadi tuntunan nyata bagi pembangunan bangsa. Dari desa inilah ekonomi kerakyatan dibangun, supaya masyarakat tidak selalu bergantung ke kota. Jika desa kuat, maka masyarakatnya akan lebih sejahtera," ungkap Bupati Maesyal

Bupati menambahkan, keikhlasan dan ketulusan juga menjadi kunci dalam membangun koperasi. Ia juga menekankan bahwa pemerintah daerah bersama stakeholder terus menguatkan komitmen untuk memberikan dukungan, baik melalui akses pembiayaan, pendampingan, maupun pemanfaatan ruang desa sebagai kantor koperasi sementara.

"Walaupun anggaran terbatas, jika dikelola dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab, insyaAllah akan selalu ada jalan. Pemerintah menyiapkan berbagai sumber, baik dari UPTD dana bergulir maupun CSR, untuk mendorong koperasi Desa Merah Putih agar benar-benar berjalan dan tidak stagnan," jelasnya.

Bupati berharap kegiatan Bimtek tersebut nantinya mampu memperkuat peran koperasi desa sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat, serta menciptakan sistem kelembagaan yang sehat, transparan, dan berdaya saing.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Rd. Anna Ratna Maemunah, dalam laporannya menyampaikan tujuan kegiatan Bimtek tersebut untuk meningkatkan kompetensi pengawas koperasi dalam tata kelola, akuntabilitas, serta pemanfaatan dana bergulir.

"Peserta kegiatan ini sebanyak 137 orang, yang merupakan seluruh Ketua Pengawas KDKMP dan KKMP se-Kabupaten Tangerang. Narasumber berasal dari Dinas Koperasi, BRI, Ikatan Notaris Indonesia, Perum Bulog, Pertamina Patra Niaga, Telkom Indonesia, hingga PKN STAN. Kegiatan dilaksanakan satu hari penuh dengan metode materi, diskusi, dan tanya jawab," jelasnya. (Red)

Puncak festival UMKM Ngider Kecamatan, Disambut Antusias Warga Kronjo

TANGERANG, lensafokus.id - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum) Kabupaten Tangerang kembali menggelar Festival UMKM Ngider Kecamatan, yang sebelumnya sudah terselenggara di dua kecamatan yaitu Kecamatan Balaraja dan Kelapa Dua. Untuk Lokasi ketiga Kecamatan Kronjo ditunjuk sebagai tuan rumah.

Festival UMKM Ngider yang berlangsung selama lima hari, mulai 24 hingga 28 September 2025 di halaman kantor Kecamatan Kronjo. Acara ini Mendapat respon antusias dari masyarakat sekitar. Kegiatan yang bertujuan sebagai bagian program menggerakkan perekonomian lokal melalui penguatan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), menghadirkan 25 booth yang terdiri dari para pengusaha mikro yang mewakili 10 desa se-Kecamatan Kronjo, pengusaha mikro yang mengikuti Inkubasi Usaha Mikro Tahun 2025, pengusaha mikro yang juga anggota Koperasi KNPI Kronjo, pengusaha mikro dan koperasi yang tersebar di kecamatan sekitar Kronjo.

Pada puncak perayaan Festival UMKM Ngider Kecamatan kali ini, di tutup dengan gerak jalan sehat bersama seluruh element masyarakat kecamatan Kronjo selain itu terdapat pembagian doorprize yang di sediakan pihak kecamatan dan Desa/ kelurahan serta launching batik khas Kecamatan Kronjo.

"Respon masyarakat yang sangat luar biasa, bukan hanya sekadar pameran produk, melainkan sebuah gerakan bersama yang menunjukkan semangat kolaborasi, gotong royong, dan komitmen kita untuk mengangkat potensi ekonomi rakyat," Ungkap Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan H. Syaifullah saat menyampaikan sambutan mewakili Bupati Tangerang.

Menurutnya, acara ini menjadi salah satu upaya nyata Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam mendukung pengembangan usaha mikro sekaligus memperkuat perekonomian masyarakat berbasis potensi lokal. Berdasarkan data BPS menunjukkan lebih dari 97% usaha di Indonesia adalah UMKM, yang menyerap sekitar 90% tenaga kerja. Untuk di Kabupaten Tangerang, jumlah UMKM mencapai 61.011 usaha, mulai dari skala rumah tangga hingga yang sudah mampu memasuki pasar digital.

"UMKM bukan hanya sekadar usaha jual beli, tetapi juga menyangkut kreativitas, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Banyak contoh pelaku UMKM yang berawal dari usaha kecil di rumah, kemudian berkembang hingga mampu membuka lapangan kerja bagi orang lain," pungkasnya.

Di sisi lain, keberhasilan acara hari ini lahir dari semangat kolaborasi. pihaknya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada tiga pihak utama yang berperan penting. Pertama, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang yang selama ini konsisten mendampingi para pelaku usaha dengan program pembinaan, pemberdayaan, pengembangan, permodalan, hingga pelatihan bagi pelaku usaha mikro, Kedua, Kecamatan Kronjo, yang menjadi ujung tombak di lapangan, yang setiap hari berinteraksi dengan masyarakat dan tahu persis potensi serta kebutuhan warganya. Ketiga, Aboutng, sebuah platform media sosial yang kreatif, penuh energi anak muda, dan berperan penting dalam mempromosikan produk lokal melalui ruang digital.

"Kami mengajak agar menjadikan ini momentum agar UMKM Kronjo naik kelas, agar produk lokal semakin dicintai, dan agar masyarakat bangga dengan hasil karya sendiri," Kata H. Syaifullah.

Sementara itu Kepala Diskum Kabupaten Tangerang, Hj. Anna Maemunah menuturkan ketakjubannya atas terselenggaranya Festival UMKM Ngider Kecamatan khususnya di Kecamatan Kronjo.

"Selama acara ini berlangsung, kami mendapat laporan bahwa setiap harinya Alhamdulillah 25 stand yang berbartisipasi semua produknya laris, dan terjadi kemacetan arus lalu lintas ketika warga ingin mengunjungi tempat acara" ujarnya.

Selain itu, terdapat perbedaan dari dua lokasi yang pernah terlenggaranya festival UMKM ngider Kecamatan ini. Anna mengungkapkan panggung hiburan yang seyogyanya di isi oleh kreativitas anak muda dengan musik, kali ini masyarakat meminta agar hiburan diisi oleh nuansa Islami.

"Jadi setiap sore hingga malam panggung hiburan, kami tampilkan Grup Musik Rebana, Hadroh hingga grup Musik gambus. Ini berdasarkan permintaan dari element masyarakat Kecamatan Kronjo," imbuhnya.

Kemudian Hj. Anna menuturkan harapan terselenggaranya acara festival UMKM agar memberikan wadah bagi koperasi dan pelaku usaha mikro untuk memperkenalkan, mempromosikan, dan memasarkan produknya kepada masyarakat luas dan membuka peluang kemitraan dan kerja sama bisnis dengan berbagai pihak, baik antar pengusaha mikro, koperasi, swasta, maupun pemerintah.

"Kami ucapkan terimakasih kepada Kecamatan Kronjo atas respon positifnya semoga UMKM di Kronjo terus maju dan memiliki daya saing hingga ke tingkat nasional bahkan internasional. InsyaAllah kami akan hadir kembali di bulan oktober di Kecamatan Panongan," kata Anna.

Di tempat yang sama, salah satu masyarakat Kecamatan Kronjo memberikan apresiasi atas meriahnya acara serta meminta agar rutin untuk di diselenggarakan acara yang serupa.

"Acara seperti ini pasti diminati masyarakat, selain terjadinya perputaran ekonomi terdapat ruang berkumpul dan berinteraksi satu sama yang lain," ujar Samsul salah satu warga sekitar. (Red)

Hari Bhakti Postel ke-80: Pos dan Telekomunikasi untuk Rakyat, dari Paket ke Desa hingga Internet untuk Semua

Jakarta, lensafokus.id – Pos dan telekomunikasi bukan sekedar urusan teknis. Dari pengiriman paket ke pelosok hingga sinyal internet di desa, sektor ini adalah bagian dari kehidupan sehari-hari rakyat Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengingatkan hal itu saat menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Bhakti Postel ke-80 di Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero), Sabtu (27/9/2025).

"Setiap paket yang bergerak membawa data, membawa harapan, membawa pesan, dan juga pola konsumsi masyarakat. Ini harus menjadi sebuah kebaikan dan kebermanfaatan bagi bangsa. Jika sektor ini tidak berdaulat, data tersebut bisa menjadi celah strategi yang bisa dimanfaatkan oleh pihak luar," kata Meutya.

Meutya menegaskan bahwa layanan pos bukan sekedar mengantarkan barang, melainkan menghubungkan hidup banyak orang: dari buruh migran yang mengirim uang ke kampung halaman, pedagang kecil yang berjualan lewat bold, sampai siswa di pelosok yang butuh buku belajar.

Meutya juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh pemangku kepentingan sektor pos yang menjadikan Indonesia dipercaya sebagai anggota Council of Administration (CA) dan Postal Operations Council (POC) periode 2025–2029 pada Kongres Universal Postal Union (UPU) ke-28.

“Kesempatan ini harus kita manfaatkan untuk menjadi bagian dari ekosistem pos global dan ikut menentukan arah pos global, selain itu tentu juga memperkuat industri pos di dalam negeri,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Meutya juga menyinggung pentingnya telekomunikasi. Ia mengakui masih ada 2.333 desa yang belum memiliki koneksi internet, 2.017 desa yang belum mendapat layanan 4G, serta 316 desa berupa ladang non-pemukiman yang belum terhubung sama sekali.

“Hari perjuangan ini belum selesai. Mari kita teruskan perjuangan yang telah dilakukan Angkatan Muda Pos, Telegraf, dan Telepon (AMPTT) pada tahun 1945,” tandasnya.

Menurut Meutya, setiap menara, kabel serat optik, hingga sinyal yang menjangkau desa, semua itu bukan sekadar infrastruktur, melainkan jembatan agar rakyat bisa lebih mudah belajar, berjualan, bekerja, dan bersuara.

“Setiap menara yang terbangun, setiap kabel serat optik yang dibentangkan, dan setiap desa yang berhasil terhubung dengan internet, adalah fondasi nyata menuju target 8 persen pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.

Ia menambahkan, infrastruktur telekomunikasi yang kuat adalah bagian dari pertahanan nasional sekaligus syarat agar anak muda di desa mendapat kesempatan yang sama dengan mereka yang hidup di kota.

Mengutip tema Hari Bhakti Postel ke-80, Kolaborasi Percepat Digitalisasi, Meutya mengajak semua pihak untuk ikut mendukung program digitalisasi nasional.

“Hari Bhakti Postel akan selalu menjadi pengingat bahwa masa depan kita terbentuk dengan tangan kita sendiri. Pos akan tetap menjadi jantung logistik bagi rakyat, telekomunikasi terus menjadi urat nadi digital bagi bangsa, dan bersama keduanya, menjadi fondasi kelangsungan Indonesia yang kokoh,” simpulnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Wamenkomdigi Nezar Patria, Plt. Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Haris, perwakilan lembaga penyiaran, operator telekomunikasi, perusahaan teknologi, media massa, asosiasi industri, serta perwakilan Korps Veteran Karyawan Postel/Legiun Veteran Republik Indonesia (KVK Postel/LVRI).

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid pada Sabtu (27/9/2025) mengatakan bahwa layanan pos bukan sekadar mengantarkan barang, melainkan menghubungkan hidup banyak orang: dari buruh migran yang mengirim uang ke kampung halaman, pedagang kecil yang berjualan lewat bold, sampai siswa di pelosok yang butuh buku belajar. (Red)

Page 23 of 225
Go to top