Asep

Asep

DPKP Salurkan 17.250 Kg Beras untuk 15 Desa Rentan Pangan

Tangerang, lensafokus.id -- Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Pertaninan dan Ketahanan Pangan (DPKP) kembali menyalurkan bantuan pangan lanjutan berupa beras untuk desa kategori daerah rentan rawan pangan di wilayah Kabupaten Tangerang. Sebanyak 15 desa yang meliputi Bakung, Muncubg, Kronjo, Pagedangan Udik, Mauk Timur, Gunung Sari, Jatiwaringin, Buaran Jati Kosambi, Mekar Kondang, Sukadiri, Tanjung Burung, Tegal Angus, Jatake dan Karang Tengah.

Bantuan beras tersebut yang disalurkan kepada 1.725 Kepala Keluarga, yang mana setiap penerima manfaat atau KK mendapatkan 10 kg beras dalam kemasan.

Dalam kesempatannya Asisten Daerah Bidang Perekonomian H. Syaifulla menyampaikan program ini bentuk komitmen Bupati dan Wakil Bupati Tangerang dalam menjaga ketahanan pangan ditengah tantangan ekonomi.

"Ketersediaan informasi ketahanan pangan yang akurat, komprehensif dan tertata dengan baik sangat penting untuk mencegah kerawanan pangan dan gizi di masyarakat," ungkapnya saat menghadiri pemberian bantuan beras di Desa Jatake Kecamatan Pagedangan, Jumat (24/10/2025).

Selain itu, pihaknya menegaskan dengan hasil analisis peta ketahanan dan kerentanan pangan (Food Scurity an Vulnerability Atlas) FSVA dapat memeberikan arah dan rekomendasi dalam penyusunan program dan kebijakan.

“Berharap melalui penyaluran bantuan pangan kepada masyarakat rentan rawan pangan dapat meringankan pengeluaran masyarakat penerima manfaat dalam pengeluaran belanja pangan terutama beras yang sudah ditambahkan nutrisi penting untuk mencakup kebutuhan pangan,” tutup Syaifullah.

Dikesempatan yang sama warga Desa Jatake Sahruanto yang menerima bantuan beras 10 Kg mengungkapkan rasa terimakasih atas beras yang diberikan, dirinya merasa terbantu dan mengurangi beban pengeluaran dalam membeli kebutuhan pangan dirumah.

"Alhamdulillah saya dapat menikmati beras premium, terimakasih Pak Bupati dan Wakil Bupati Tangerang atas bantuannya" pungkasnya. (Red)

Tingkatkan Promosi Pariwisata, Disporabudpar Gelar Workshop Fotografi dan Desain Grafis

TANGERANG, lensafokus.id — Dalam upaya meningkatkan promosi pariwisata daerah melalui media visual, Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Kabupaten Tangerang menggelar Workshop Fotografi dan Desain Grafis.

Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (23/10/2025) di Sapphire Sky Hotel & Conference, Jalan BSD Boulevard Utara SC II No. 2, Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata, Iskandar Nordat, serta dihadiri oleh Kepala Seksi Pariwisata, Acih Sulastiyana; Ketua Pokdarwis, Dedi Supriyadi; Ketua GenPI Kabupaten Tangerang, Andi Chaerdiwan; beserta para tamu undangan dan peserta workshop.

Dalam sambutannya, Iskandar Nordat mengatakan, “Kegiatan workshop ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mengembangkan potensi pariwisata daerah melalui kreativitas generasi muda. Di era digital seperti saat ini, promosi wisata tidak hanya mengandalkan brosur atau pameran, tetapi juga harus mampu berbicara melalui visual yang menarik dan berkualitas. Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan di bidang fotografi dan desain grafis sehingga mampu menciptakan konten positif yang dapat memperkenalkan keindahan dan keunikan Kabupaten Tangerang kepada masyarakat luas.”

Hal senada diucapkan oleh Acih Sulastiyana. “Workshop ini kami rancang tidak hanya sebagai ajang pelatihan teknis, tetapi juga sebagai wadah kolaborasi dan berbagi pengalaman antara insan kreatif dan pelaku pariwisata. Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan semangat baru bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam membangun citra pariwisata Kabupaten Tangerang yang lebih modern, kreatif, dan berdaya saing. Harapannya, karya-karya visual yang dihasilkan nantinya dapat menjadi media promosi yang efektif, baik di tingkat lokal maupun nasional.”

Adapun Andi Chaerdiwan mengatakan, “GenPI berkomitmen menjadi mitra aktif pemerintah daerah dalam memperkuat promosi pariwisata berbasis digital. Melalui workshop ini, kami ingin mengajak para peserta untuk tidak hanya belajar teknik fotografi dan desain, tetapi juga memahami bagaimana karya visual dapat membangun narasi positif tentang pariwisata. Mari bersama-sama kita manfaatkan media sosial sebagai ruang kreatif untuk memperkenalkan potensi wisata Kabupaten Tangerang kepada dunia. Karena di tangan generasi muda yang kreatif, promosi wisata akan menjadi lebih hidup dan bermakna.”

Sementara itu, Mohan Mehra selaku pemateri, sekaligus sutradara kondang dan komedian Indonesia, mengatakan bahwa fotografi dan desain grafis memiliki peran penting dalam membangun citra pariwisata yang kuat di era digital saat ini.

“Foto dan desain bukan hanya soal estetika, tetapi juga bagaimana kita bercerita dan menyalurkan emosi lewat visual. Ketika sebuah foto mampu berbicara, maka pariwisata kita akan lebih mudah dikenal dan diingat,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kreativitas serta kepekaan dalam menangkap momen dan karakter lokal. “Potensi wisata di Kabupaten Tangerang luar biasa besar, tinggal bagaimana kita mengemasnya secara kreatif agar menarik perhatian publik, baik nasional maupun internasional.”

Di akhir sesi, Mohan Mehra mengajak para peserta untuk terus mengasah kemampuan dan berani bereksperimen. “Jadilah generasi kreatif yang tidak hanya memotret keindahan, tetapi juga menciptakan cerita di balik setiap gambar,” tutupnya dengan semangat. (Red)

BKPSDM dan BNK Gelar Pembinaan ASN, Wujudkan Lingkungan Kerja Bersih Narkoba

TANGERANG, lensafokus.id – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang menggelar kegiatan pembinaan kepegawaian dengan menggandeng Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Tangerang. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Diklat Kitri Bakti, Kamis (23/10/2025).

Pembinaan ini difokuskan pada upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN-PN), khususnya di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dalam sambutannya, Sekretaris BKPSDM Kabupaten Tangerang, Bangbang Ismail, menegaskan pentingnya pembinaan kepegawaian sebagai langkah strategis dalam menjaga profesionalisme dan integritas Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Kami bersinergi dengan sejumlah pihak terkait P4GN-PN kepada para ASN, khususnya dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Sehingga dapat mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dan sehat yang akan melahirkan pelayanan publik yang berkualitas,” ujar Bangbang.

Sebagai bagian dari pembinaan, kegiatan ini juga diisi dengan tes urine bagi ASN. Pemeriksaan tersebut dilakukan secara mendadak agar hasilnya lebih akurat dan obyektif.

“Kita tidak memberitahu sebelumnya kalau ada tes urine. Sebelum tes dilakukan, peserta ditanya apakah sedang mengonsumsi obat atau tidak, serta jenis obat yang diminum,” jelasnya.

Bangbang menambahkan, jika dari hasil pemeriksaan terdapat peserta yang terindikasi menggunakan narkoba, langkah yang diambil bersifat pembinaan, bukan hukuman pidana.

“Jika ada yang terindikasi, yang bersangkutan harus menyiapkan dua pernyataan, yaitu pernyataan sedang mengonsumsi obat apa dan surat keterangan dokter. Tujuan kegiatan ini adalah pembinaan, karena kami ingin ASN sadar dan bebas dari penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.

Ia juga menuturkan bahwa kegiatan serupa akan dilaksanakan secara rutin dua kali dalam setahun, sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk menjaga integritas dan profesionalisme ASN.

“Kami ingin ASN Kabupaten Tangerang menjadi contoh bagi masyarakat, menunjukkan kinerja yang profesional serta menjadi role model dalam mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dari narkoba,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala BNK Tangerang Dedy Sutardi, menjelaskan bahwa pihaknya memberikan materi penyuluhan tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba serta melakukan tes urine dengan enam parameter bagi peserta kegiatan.

“Pencegahan penyalahgunaan narkoba harus dimulai dari lingkungan kerja, termasuk di kalangan ASN. Melalui kegiatan ini, kami berharap para ASN semakin memahami bahaya narkoba serta menjadi agen perubahan dalam menyebarkan semangat anti-narkoba di lingkungannya,” jelas Dedy. (Red)

Bupati Resmikan Gedung Revitalisasi SDN Buaran Mangga IV Kecamatan Pakuhaji

Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid meresmikan gedung revitalisasi SD Negeri Buaran Mangga IV yang ditandai dengan pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng di Desa Surya Bahari Kec. Kosambi, Kamis (23/10/25)

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas difungsikannya kembali gedung SDN Buaran Mangga IV yang lama tidak dipakai untuk kegiatan belajar dan mengajar

"Alhamdulillah SD Buaran Mangga IV ini sudah dirapihin dan bagus oleh Dinas Pendidikan setelah lama tidak digunakan. Terima kepadanya Pak Kadis Pendidikan dan jajarannya, kepala sekolah, guru dan orang tua yang juga turut mendukung dan membantu kelancaran revitalisasi SD Buaran Mangga ini," ujar Bupati Maesyal Rasyid

Lanjut dia, program peningkatan kualitas pendidikan telah menjadi agenda prioritas dan strategis Pemerintah Kabupaten Tangerang. Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan kualitas tenaga pendidikan serta lingkungan sekolah yang kondusif dan nyaman terus dilakukan

"Revitalisasi dan pembangunan kembali gedung SD Negeri Buaran Mangga IV merupakan salah satu langkah nyata dalam menyediakan fasilitas pendidikan yang lebih representatif, layak, dan nyaman untuk anak-anak didik kita calon generasi masa depan," ungkapnya

Selain itu, dia juga mendorong Dinas Pendidikan agar terus membuka ruang kerjasama, baik antar OPD maupun dengan memanfaatkan program CSR pihak ketiga untuk berkolaborasi mempercantik SDN Buaran Mangga IV.

"Tolong Dinas Pendidikan bisa kolaborasi dengan dinas LH untuk penanaman pohon agar lebih teduh, adem. Terus dengan pihak lainnya dengan mamanfaatkan CSR untuk membangun sarana olahraga di sini, supaya anak-anak lebih betah beraktifitas" imbuhnya

Dia juga meminta masyarakat, guru, orang tua dan para siswa bersama-sama bisa menjaga dan merawat SDN Buaran Mangga IV agar para anak didiknya semakin berprestasi dan bisa menjadi pemimpin di masa depan

Kepala Dinas Pendidikan, Dadan Gandana melaporkan SDN Buaran Mangga IV pertama kali dibangun pada tahun 2017 dilanjutkan pada tahun 2019 dengan luas lahan sekitar 5.500 meter persegi. Saat ini tercatat ada 229 siswa, 1 kepala sekolah, 8 guru dan 2 orang penjaga sekolah

"Jumlah ruangan ada 14 unit yang terdiri dari 1 ruangan kepala sekolah dan guru, 8 ruang kelas, 1 ruang kantor rusak sedang dan 1 sanitasi sekolah yang masih baik," ungkap Dadan

Lanjut dia, Dinas Pendidikan akan terus berupaya melakukan berbagai pembangunan dan renovasi lanjutan untuk melengkapi sarana prasarana di SDN Buaran Mangga IV. Dia juga menyampaikan aspirasi para orang tua dan guru agar Bupati Tangerang bisa mendorong adanya bus sekolah gratis yang melewati sekolah SDN Buaran Mangga IV dan SMP 3 Pakuhaji

"Mohon bantuan Bapak Bupati, agar bus sekolah gratis juga bisa hadir di sini yang melawati jalur SDN Buaran Mangga IV dan SMP 3 ini supaya para orang tua juga terbantu," imbuhnya. (Red)

Bupati Tangerang Tinjau Progres Pembangunan Jalan di Kecamatan Pakuhaji

Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid bersama Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah melakukan pemantauan langsung progres pembangunan jalan di Kecamatan Pakuhaji, Kamis (23/10/25).

Dalam kunjungannya, Bupati Maesyal Rasyid meninjau langsung proses perbaikan jalan sepanjang kurang lebih 500 meter yang berada di wilayah Kecamatan Pakuhaji dengan anggaran APBD perubahan 2025.

“Hari ini saya bersama Kepala Dinas Bina Marga dan jajarannya beserta Camat Pakuhaji melakukan peninjauan secara langsung perbaikan jalan yang panjangnya kurang lebih 500 meter. Mudah-mudahan pada tahun 2026 nanti, perbaikan jalan di ruas-ruas lain yang masih rusak, khususnya di wilayah Pakuhaji, bisa terus kita lanjutkan,” ujar Bupati Maesyal Rasyid

Lanjut dia, pengerjaan perbaikan jalan tersebut memakan waktu sekitar dua bulan. Untuk itu, pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat apabila selama proses pengerjaan terjadi ketidaknyamanan akibat adanya aktivitas perbaikan jalan.

“Kalau masyarakat merasa terganggu selama proses perbaikan, kami mohon maaf. Namun ini semua dilakukan demi kenyamanan bersama agar jalan yang dilalui masyarakat menjadi lebih baik dan rapi,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah menjelaskan bahwa perbaikan jalan di ruas Jalan Gardu–Tanah Merah, Kecamatan Pakuhaji ini merupakan jalur penghubung antara Kecamatan Sepatan dan Pakuhaji.

“Perbaikan jalan Gardu-Tanah Merah atau jalan Raya Pakuhaji ini dilakukan sepanjang hampir 500 meter, namun tidak secara penuh, melainkan dibagi ke beberapa titik atau spot yang mengalami kerusakan. Diperkirakan berlangsung selama 60 hari kalender, dan mohon maaf apabila terjadi kemacetan akibat aktivitas perbaikan,” jelas Iwan.

Dia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur jalan demi mendukung mobilitas warga dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten Tangerang, khususnya di Kecamatan Pakuhaji dan sekitarnya.

"Kami akan lanjutkan perbaikan jalan di tahun 2026 apabila masih belum tuntas di kerjakan pada APBD Perubahan tahun 2025," ujarnya. (Red)

Bupati Tangerang Tinjau Monitoring Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Teluknaga

TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama Tim DP3AKB Provinsi Banten melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di Desa Kebon Cau dan Desa Teluknaga, Kecamatan Teluknaga, Kamis (23/10/25).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Tangerang serta jajaran perangkat daerah terkait. Turut hadir pula tim monitoring dari DP3AKB Provinsi Banten, Camat Teluknaga, perangkat desa, serta para kader dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Bupati Moch. Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat datang kepada tim monitoring dari Provinsi Banten. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan desa yang aman, nyaman, inklusif, serta responsif terhadap kebutuhan perempuan dan anak.

“Kehadiran tim ini tentu saja menjadi kehormatan sekaligus motivasi bagi kami dalam memperkuat komitmen mewujudkan desa yang ramah bagi perempuan dan peduli terhadap anak,” terang Bupati Maesyal di lokasi.

Menurut dia Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga tanggung jawab semua pihak, baik masyarakat, kader, tokoh agama, tokoh masyarakat, dunia usaha, dan stakeholder lainnya.

“DRPPA bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga tanggung jawab kita semua, baik masyarakat, kader, tokoh agama, tokoh masyarakat, dunia usaha, dan seluruh stakeholder untuk bersama-sama menghadirkan lingkungan sosial yang menghargai perempuan dan melindungi anak dari segala bentuk kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi,” tegasnya.

Dia juga akan terus mendorong semua pihak untuk memperkuat sinergi lintas sektor melalui Tim Pokja DRPPA di tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa. Dan menjalankan sejumlah program pemberdayaan perempuan, pelatihan wirausaha, dan peningkatan kapasitas keluarga agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Kami berharap kegiatan monitoring hari ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga momentum pembelajaran bersama untuk memperbaiki dan memperkuat strategi pelaksanaan DRPPA ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Banten, Entin Oliantini memberikan apresiasi atas komitmen Kabupaten Tangerang dalam mengembangkan program DRPPA. Menurutnya, capaian Kabupaten Tangerang sudah sangat baik dan dapat dijadikan contoh bagi daerah lain di Banten.

“Secara umum, pelaksanaan program DRPPA di Kabupaten Tangerang sudah berjalan dengan sangat baik. Kalaupun ada hal yang perlu diperbaiki, jumlahnya sangat sedikit, karena sejak dulu Kabupaten Tangerang memang selalu menjadi yang terbaik,” tuturnya.

Ia juga menekankan pentingnya kesinambungan pembinaan dari organisasi perangkat daerah (OPD) agar program tidak berhenti setelah kegiatan monitoring selesai. “Pembinaan harus dilakukan secara berkelanjutan, simultan, dan konsisten, agar Kabupaten Tangerang terus menjadi pelopor dalam mewujudkan desa ramah perempuan dan peduli anak,” imbuhnya.

Pihaknya berharap agar jumlah desa yang memiliki program DRPPA di Banten terus bertambah setiap tahun. Ke depan, DRPPA diharapkan dapat berkembang menjadi Ruang Bersama Indonesia (RBI), ruang aman dan inklusif bagi perempuan dan anak di setiap desa dan kelurahan.

Dalam kesempatan yang sama, Camat Teluknaga Kurnia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam aspek perlindungan perempuan dan anak.

“Persiapannya cukup luar biasa. Tantangan terbesar adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola asuh yang baik dan penguatan keluarga. Kami terus berinovasi melalui program bina keluarga lansia, remaja, dan berbagai kegiatan pemberdayaan lainnya,” ungkapnya.

Dia juga menyampaikan harapannya agar seluruh desa di Kecamatan Teluknaga dapat menjadi bagian dari program DRPPA dan berkontribusi menuju Ruang Bersama Indonesia (RBI) sebagaimana telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Insyaallah dengan dukungan semua pihak, Kecamatan Teluknaga dapat menjadi contoh wilayah yang aman, nyaman, dan inklusif bagi perempuan dan anak,” pungkasnya. (Red)

Sidak Pasar Tradisional, Wabup Intan Pastikan Stok dan Harga Bahan Pangan Stabil

Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah bersama Dinas Kesehatan dan Tim Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pemantauan serta monitoring ketersediaan stabilitas harga sembako di Pasar Gudang Tigaraksa, Kamis (23/10/25).

Di sela-sela kunjungannya, Wabup Intan mengungkapkan kunjungannya tersebut adalah untuk memastikan harga-harga komoditas dan stok sembako sekaligus mengawasi peredaran bahan pokok pangan yang mengandung zat-zat berbahaya bagi masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa bahan-bahan tersebut aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat Kabupaten Tangerang. Berbagai temuan terhadap beberapa komoditas makanan, seperti tahu, mie kuing, ikan asin dan cemilan yang tidak aman akan dirusak dan akan ada pelatihan dari Dinas Kesehatan dan BPOM kepada pedagang dan pihak distributor,” ungkap Wabup Intan.

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa pemeriksaan keamanan pangan akan dilakukan secara rutin di seluruh pasar di Kabupaten Tangerang untuk menjamin masyarakat mendapatkan bahan makanan yang aman dan layak dikonsumsi.

“Kami akan terus meIakukan kegiatan seperti ini secara rutin. Pengawasan yang rutin dan sinergi lintas instansi diharapkan dapat mewujudkan pasar yang aman, sehat, dan berpihak kepada masyarakat,” tandasnya

Selain memastikan keamanan bahan pangan, dia juga menyoroti kondisi pengumuman harga kebutuhan pokok, terutama cabai, bawang merah, daging sapi, daging ayam, minyak gorang, telur dan ikan. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang saat ini tengah melakukan koordinasi lintas sektor untuk menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga, khususnya menjelang bulan Ramadhan.

“Dari pantauan kami, memang ada komoditi dengan stok yang minim, terutama minyak goreng. Itu akan menjadi pembahas dan fokus kami utuk mengambil langkah langkah cepat agar kembali tersedia aman dan harga tetap stabil," jelasnya

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan dr. Hendra Tarmizi menuturkan kegiatan pengawasan makanan untuk melindungi masyarakat dari peredaran makanan yang mengandung zat berbahaya dan berdampak buruk terhadap kesehatan.

“Dengan adanya kegiatan pengawasan ini, wilayah Kabupaten Tangerang diharapkan bisa terhindar dari risiko penyakit yang dihasilkan makanan serta juga masyarakat bisa lebih fokus saat membeli bahanan makanan yang akan dikonsumsi,” tutup dia. (Red)

Wakil Bupati Tangerang Apresiasi Program KNPI School

Tangerang, lensafokus.id – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah sangat mendukung dan mengapresiasi program KNPI School yang digagas oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tangerang dalam rangka membantu pemerintah daerah dalam menurunkan angka putus sekolah, khususnya di kalangan santri dan santriwati pondok pesantren.

Hal tersebut disampaikan Wabup Intan saat menghadiri kegiatan KNPI School di Sekolah PAUD, MI Pondok Pesantren salafiah Al-Maftuhah Desa Sodong Kec. Tigaraksa, Kamis (23/10/25).

“KNPI School ini hadir untuk membantu pemerintah daerah menurunkan angka putus sekolah. Melalui program ini, santri dapat tetap belajar agama sekaligus mengikuti kejar paket A, B, dan C, sehingga memperoleh ijazah yang setara dengan sekolah umum,” ungkap Wabup Intan.

Menurutnya, program KNPI School di pondok pesantren salafi sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya generasi mida yang ingin melanjutkan sekolahnya dan mendapatkan ijazah

"Dengan adanya KNPI School, mereka bisa belajar ilmu umum tanpa harus keluar dari pesantren. Jadi, santri yang lulus tetap punya ijazah, bisa bekerja, atau menjadi guru di sekolah Islam. Ini program yang sangat baik,” tambahnya.

Selain mendukung program pendidikan non-formal, dia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah memiliki sejumlah kebijakan di bidang pendidikan, seperti program beasiswa, sekolah gratis dan subsidi untuk sekolah swasta, serta penyediaan bis sekolah gratis.

“Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen agar semua anak mendapat kesempatan yang sama untuk bersekolah. Sekolah swasta yang telah bekerja sama dengan pemerintah akan diberikan subsidi, sehingga anak-anak yang tidak diterima di sekolah negeri tetap bisa bersekolah secara gratis,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wabup Intan juga menandaskan pentingnya peran pendidikan informal dan pelatihan keterampilan bagi kaum perempuan dan santriwati. Melalui program Balai Latihan Kerja (BLK) keliling, pemerintah daerah juga menyediakan pelatihan menjahit, memasak, membuat kue, dan tata rias pengantin.

“Anak-anak perempuan harus bisa menggali potensi diri. Pemerintah tidak hanya mementingkan sekolah formal, tetapi juga memikirkan bagaimana meningkatkan keterampilan agar mereka bisa berkembang dan bermanfaat,” ujarnya.

Mengakhiri sambutannya, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada para pengasuh pondok pesantren yang telah mendukung program KNPI School sebagai salah satu pilot project pendidikan alternatif di Kabupaten Tangerang.

“Saya berterima kasih kepada Umi dan Abah yang telah mengizinkan anak-anaknya ikut dalam program kejar paket A, B, dan C ini. Mudah-mudahan semua lulus, punya ijazah, berilmu, dan berakhlak mulia. Semoga dari sini lahir generasi perempuan yang salehah, cerdas, dan berdaya saing,” pungkasnya. (Red)

Bupati Hadiri Acara Santri Mengaji Untuk Negeri di Desa Kosambi Timur

Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid menghadiri acara santri mengaji untuk negeri dalam rangka memperingati Hari Santri di Desa Kosambi Timur Kec. Kosambi, Rabu malam (22/10/25).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas semangat dan antusias para siswa-siswi Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah yang dengan penuh hikmat dan kebersamaan mengikuti acara santri mengaji untuk negeri.

"Saya sekali lagi senang hadir di sini , yang hadirnya sebagian besar adalah santriwati dan satriawan SD Ibtidaiyah, Tsanawiyah SMP dan Aliyah SMA, semuanya hadir di sini memanjatkan doa dan mengumandangkan ayat-ayat suci Al-Qur'an dalam rangka memperingati Hari Santri," ujar Bupati Maesyal.

Dia menandaskan bahwa tantangan dan tuntutan zaman ke depan semakin besar dan komplek akibat dampak arus globalisasi. Untuk itu, selain penguasaan ilmu dan teknologi, mental dan nilai-nilai spiritual Islami juga harus terus dipupuk dan ditingkatkan agar anak didik kita tidak menjadi korban arus globalisasi.

"Selain ilmu umum di sekolah yang harus dipelajari dan dikuasai, anak-anak kita juga harus dibekali ilmu-ilmu agama yang kuat agar kelak mereka mampu menjadi pemimpin yang tangguh, berahklak dan religius di masa depan," tandasnya.

Pihaknya menitipkan pesan kepada para orang tua, guru, pengasuh dan pengelolan pondok pesantren di Kec. Kosambi agar menguatkan sinergi untuk peningkatan kualitas pendidikan anak-anak, sesuai perannya masing-masing.

"Terus kuatkan sinergi dan kolaborasi untuk peningkatan kualitas pendidikan anak-anak kita. Jangan sampai ada yang putus sekolah agar para santri semua bisa meraih cita-citanya dan berguna bagi kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan bangsa dan negara," ujarnya.

Selanjutnya dia juga berpesan kepada seluruh siswa-siswi dan para santri untuk terus semangat berlajar, menghormati guru dan orang tua, menjaga persaudaraan dan ketertiban

"Saya titip sekali lagi, terus semangat belajar karena dengan belajar kita akan dapat menggapai cita-citanya, hormati dan berbakti kepada orang tua dan guru. Jadilah suri tauladan dan maju," imbunya

Selain itu, dia juga mengatakan Pemkab Tangerang bersama para mitranya dan seluruh stakholder terkait terus menguatkan komitmen dan kolaborasi dalam pembangunan bidang keagamaan. Salah satu program tersebut adalah mulai dari pembangunan Asrama Pondok Pesantren (Aspontren) di Kabupaten Tangerang

"Kami dari pemerintah daerah selalu memberikan perhatian kepada sarana-sarana ibadah dan mulai tahun 2025 ini secara bertahap akan membantu pembangunan Asrama Pondok Pesantren di Kabupaten Tangerang," jelasnya. (Red)

Kobarkan Semangat Syiar Islam, Pemkab Tangerang Gelar Festival Al-Amjad 2025

TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang kembali menggelar Festival Al-Amjad 2025 dengan tema “Syiar Islami, Tangerang Semakin Religi” di Masjid Agung Al-Amjad, Rabu (22/10/2025). Kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional, dan diikuti berbagai elemen masyarakat, lembaga keagamaan, hingga pelajar dari berbagai wilayah di Kabupaten Tangerang.

Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tangerang H. Achmad Kasori dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh santri, ustadz, serta keluarga besar pesantren atas kontribusinya dalam menjaga nilai keislaman di tengah masyarakat.

“Santri adalah pejuang ilmu dan penjaga akhlak bangsa. Dengan semangat Hari Santri, mari kita kobarkan nilai-nilai keikhlasan, kemandirian, serta cinta tanah air yang telah diwariskan para ulama dan pejuang terdahulu,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Festival Al-Amjad merupakan salah satu bentuk nyata syiar Islam yang memperkuat ukhuwah Islamiyah sekaligus menanamkan nilai moral dan spiritual di tengah kemajuan zaman.

“Pembangunan daerah tidak hanya diukur dari kemajuan fisik dan ekonomi, tetapi juga dari kemajuan akhlak, keimanan, dan ketakwaan masyarakatnya,” tambahnya.

Festival yang berlangsung hingga 27 Oktober 2025 ini menampilkan beragam kegiatan bernuansa islami, mulai dari Musabaqoh Qiroatul Kutub, Tilawah Gemilang, Rampak Bedug, Kaligrafi, Qasidah, Hadroh, Marawis, hingga Lomba Mewarnai Anak. Ajang ini diharapkan tidak hanya melahirkan kreativitas dan bakat baru, tetapi juga menanamkan nilai keislaman sejak dini.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Tangerang Chaidir menyebut festival tahun ini melibatkan berbagai komponen masyarakat dan lembaga keagamaan, serta berkolaborasi dengan Kementerian Agama.

“Ada sepuluh lomba yang digelar, seperti Mahlul Qiyam, Musabaqoh Qiroatul Kutub, Hadroh, Qasidah, fassion Show, Tilawah Gemilang, Lomba Mewarnai PAUD, Kaligrafi Kontemporer, Rampak Bedug, dan Marawis,” jelasnya.

Ia juga menuturkan bahwa Kabupaten Tangerang baru saja menorehkan prestasi di tingkat nasional. “Alhamdulillah, kita berhasil meraih juara ketiga nasional di Kendari bulan lalu. Semoga ini menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus mengembangkan seni dan budaya bernuansa islami,” terangnya.

Adapun Masjid Agung Al-Amjad, yang menjadi pusat kegiatan, dinilai memiliki peran penting sebagai ikon syiar dan pusat peradaban Islam di Kabupaten Tangerang. Dari tempat ini, diharapkan cahaya dakwah dan ilmu terus menyebar ke seluruh penjuru daerah.

“Semoga Festival Al-Amjad 2025 menjadi momentum memperkuat kolaborasi antara pemerintah, ulama, dan umat dalam membangun masyarakat yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia,” pungkasnya. (Red)

Page 15 of 225
Go to top