Tangerang, lensafokus.id – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah, mengunjungi RSUD Balaraja untuk menanggapi langsung keluhan masyarakat terkait antrean panjang di loket BPJS dan keterbatasan fasilitas di rumah sakit. Dalam kunjungannya, Wabup Intan meminta direksi dan jajaran RSUD Balaraja untuk lebih responsif dan proaktif menangani masalah pelayanan kesehatan publik.
“Menanggapi laporan warga tentang antrian di loket BPJS, saya memimpin Apel hari ini untuk memberikan arahan dan instruksi kepada direksi RSUD Balaraja agar meningkatkan pelayanan dan memberikan kenyamanan lebih kepada masyarakat,” ujar Wabup Intan saat memimpin apel di RSUD Balaraja, Selasa (6/5/2025).
Kunjungan Wabup Intan ke RSUD Balaraja bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi warga, seperti keterbatasan fasilitas dan ketidakteraturan antrean. “Saya juga langsung ke lokasi untuk memastikan bagaimana antrian bisa dikelola dengan baik dan memisahkan antrean berdasarkan jenis layanan, seperti antara pasien terapi dan pasien penyakit umum, agar tidak terjadi penumpukan,” katanya.
Wabup Intan juga menyoroti masalah teknis terkait penggunaan fingerprint untuk verifikasi pasien BPJS, yang sering menyebabkan beberapa warga kesulitan saat berobat, terutama bagi mereka yang datang di luar jadwal kontrol.
“Beberapa warga tidak bisa berobat karena mereka datang di luar jadwal kontrol, sehingga tidak bisa menggunakan fingerprint secara otomatis dan harus mengantre ulang. Ini menjadi kendala yang perlu diselesaikan,” ungkapnya.
Selain itu, Wabup Intan mendorong RSUD Balaraja untuk lebih aktif dalam memberikan informasi kepada masyarakat, termasuk melalui media sosial atau kanal informasi lainnya. Ia berharap informasi tentang jadwal praktik dokter spesialis dan mekanisme pelayanan bisa lebih jelas disosialisasikan, agar masyarakat tidak salah waktu saat berobat.
“Melalui media sosial atau kanal informasi lain, saya harap RSUD Balaraja dapat menyampaikan informasi yang lebih detail agar masyarakat bisa lebih siap dan tidak datang pada waktu yang keliru,” ujar Wabup Intan.
Salah satu warga Kampung Cilongok, Pasar Kemis, Amirudin Wicaksana, yang turut mengantre di RSUD Balaraja mengungkapkan bahwa ia merasa cukup terbantu dengan pelayanan yang diberikan. “Pelayanannya sudah cukup cepat dan tidak terlalu bertele-tele, kebersihan lingkungannya juga oke,” kata Amirudin.
Namun, Amirudin memberikan masukan mengenai penataan ruang tunggu. “Mungkin tempat duduknya bisa lebih tertata lagi, agar lebih nyaman dan tidak terlihat seperti acak-acakan,” tambahnya.
Wabup Intan memastikan bahwa direksi RSUD Balaraja akan menindaklanjuti keluhan dan masukan yang diterima untuk meningkatkan kenyamanan dan kualitas pelayanan kesehatan bagi warga Kabupaten Tangerang. (Red)
Bogor, lensafokus.id – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) YPI Bani Harun Kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor sukses menyelenggarakan Ujian Kesetaraan Paket C yang berlangsung dari tanggal 24 hingga 27 April 2025. Acara penting ini diikuti oleh puluhan warga belajar yang bersemangat untuk meraih ijazah setara Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kepala Sekolah PKBM TB. Ulfi Ilhami dalam keterangannya menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas kelancaran pelaksanaan ujian serta hasil yang menggembirakan.
"Alhamdulillah, seluruh rangkaian Ujian Kesetaraan Paket C ini berjalan dengan lancar dan sukses. Sebanyak 42 warga belajar telah dinyatakan lulus," ujarnya dengan penuh sukacita.
Lebih lanjut, Ulfi menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras para tutor dan semangat belajar yang tinggi dari para warga belajar.
"Kami berharap ijazah Paket C ini dapat menjadi bekal berharga bagi para lulusan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, mencari pekerjaan yang lebih baik, atau mengembangkan potensi diri di berbagai bidang," imbuhnya.
Para warga belajar yang mengikuti ujian ini berasal dari berbagai latar belakang dan usia, menunjukkan semangat belajar sepanjang hayat yang patut diacungi jempol. Mereka telah melalui proses pembelajaran yang intensif di PKBM YPI Bani Harun dan berhasil menunjukkan kemampuan mereka dalam berbagai mata pelajaran yang diujikan.
Keberhasilan PKBM YPI Bani Harun dalam menyelenggarakan Ujian Kesetaraan Paket C dan meluluskan 42 warga belajar ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat lainnya untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas pendidikan melalui jalur non-formal. PKBM sebagai garda terdepan dalam pendidikan kesetaraan akan terus berkomitmen untuk memberikan layanan pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat. (Asp)
Tangerang, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten Tangerang resmi buka penyelenggaraan Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Kabupaten Tangerang Tahun Ajaran 2025. Pembukaan tersebut diselenggarakan di Gedung Serba Guna, Tigaraksa, pada Senin (05/05/2025).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan ajang talenta Jenjang SD dan SMP yang dirancang untuk memberikan wadah bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi dan bakat mereka secara optimal. Melalui kompetisi ini, siswa dapat menunjukkan kemampuan dan prestasi mereka dalam berbagai bidang, baik seni maupun olahraga.
“Tujuan utama dari Ajang Talenta ini untuk menghasilkan talenta yang berprestasi, berkarakter, dan berdaya saing global. Dengan demikian, peserta didik dapat menjadi generasi penerus yang tidak hanya berbakat, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan meningkatkan kepercayaan serta kemampuan untuk bersaing di tingkat internasional,“ ungkapnya.
Ia menjelaskan, FLS3N dan O2SN akan diselenggarakan pada tanggal 7-9 Mei 2025, FLS3N akan berlangsung di Hotel LEMO Karawaci Tangerang, sementara O2SN akan digelar di GOR BPN Kabupaten Tangerang. Kedua acara ini akan menampilkan berbagai cabang lomba yang menarik, termasuk karate dan silat untuk O2SN, serta pantomim, solo vokal, kriya, gambar ekspresi, dan tari kreasi untuk FLS3N.
“Acara ini akan diikuti oleh 456 peserta yang merupakan pemenang lomba hasil seleksi pada tingkat kecamatan di Kabupaten Tangerang. Peserta terdiri dari siswa SD dan SMP, dengan rincian 129 siswa SD dan 95 siswa SMP untuk FLS3N, serta 122 siswa SD dan 110 siswa SMP untuk O2SN. Hasil dari setiap perlombaan nantinya akan kami kirim ke tingkat provinsi dan semiga bisa menjadi perwakilan Provinsi Banten di kancah nasional,” jelasnya.
Ia berharap dengan digelarnya FLS3N dan O2SN dapat menjadi ajang yang efektif untuk menemukan bakat serta kemampuan siswa di Kabupaten Tangerang sehingga kedepannya para generasi muda tersebut bisa membawa nama baik daerahnya ke ringkat yang lebih tinggi.
“Melalui kompetisi ini, diharapkan peserta didik dapat menampilkan dan mengembangkan potensi mereka dalam seni, sastra maupun olahraga secara maksimal dan menjadi talenta-talenta unggul yang dapat memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa dan negara,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, salah satu peserta yang bernama Rizki Aditya Firmansyah, yang merupakan seorang santri Pondok Pesantren Bani Tamim, telah mempersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti kompetisi pencak silat. Ia telah menghapal gerakan-gerakan yang akan dipertandingkan dan juga telah meningkatkan kelenturannya melalui latihan yang rutin.
“Alhamdulillah sudah persiapan dengan lancar dan matang. Insya Allah yakin untuk menampilkan kemampuan terbaik dalam kompetisi pencak silat di O2SN ini. Harapannya semoga bisa menunjukan penampilan dan strategi terbaik sehingga bisa mengalahkan lawan dengan kemampuan yang saya miliki,” ungkapnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid meninjau lokasi perbaikan Jalan Jati Gintung–Cituis Kecamatan Sukadiri, Senin (5/5/25). Bupati didampingi Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah beserta jajaran.
Dalam kunjungannya, Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan bahwa perbaikan jalan tersebut dimulai sejak 9 April 2025 yang lalu. Perbaikan ini mendesak dilakukan karena sudah rusak dan menjadi akses jalan utama masyarakat.
“Alhamdulillah, telah dimulai perbaikan jalan yang rusak di kawasan Kalibaru dan sekitarnya, khususnya di Sukadiri. Kami mohon maaf jika selama proses perbaikan ini ada ketidaknyamanan bagi masyarakat. Insya Allah pengerjaan ini akan selesai dalam 120 hari kalender,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Bupati juga mengapresiasi perhatian dan informasi masyarakat yang diberikan terkait kondisi jalan tersebut. Dia berharap setelah selesai perbaikan, jalan tersebut dapat kembali dimanfaatkan masyarakat dalam kondisi yang lebih baik dan aman.
Sementara itu, Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah, menjelaskan bahwa proyek ini mencakup perbaikan jalan sepanjang 185 meter dengan lebar 7 meter, serta diperkuat dengan pembangunan tembok penahan tanah (TPT).
“Pembangunan ini dirancang agar lebih tahan lama dan mengantisipasi potensi kerusakan akibat kondisi alam di sekitar, termasuk kedekatan dengan aliran sungai. Kami akan pastikan pengerjaan berjalan sesuai standar teknis dan selesai tepat waktu,” ungkap Iwan.
Salah satu warga, Kurtubi menyambut baik realisasi perbaikan tersebut mengingat kondisinya yang sudah rusak cukup parah dan membahayakan. Ia pun mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Bupati atas respons cepat terhadap kondisi jalan yang rusak.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati atas perhatian dan tindak lanjutnya terhadap kondisi jalan di sini. Semoga pembangunan ini lancar dan cepat selesai agar warga bisa beraktivitas dengan nyaman kembali,” ucap Kurtubi.
Usai mengecek jalan di Sukadiri, Bupati beserta Kadis Iwan Firmansyah megunjungi Teluknaga, tepatnya di Jembatan Kalibaru, di mana nantinya akan ditambah menjadi dua jalur. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Antusias Masyarakat Kecamatan Jambe mengikuti program Gerebek Posyandu se-Kecamatan Jambe di Desa Ranca Buaya Kampung Sondol, Senin (05/05/2025). Sejak pagi, para orang tua balita dan ibu hamil, beramai-ramai mengikuti kegiatan posyandu.
Kepala Puskesmas Jambe, drg. Handar menyampaikan, kegiatan posyandu meliputi penimbangan balita, pengukuran tinggi badan balita, imunisasi , pemberian multivitamin dan PMT penyuluhan pada balita. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan menjadi salah satu indikator penilaian untuk mencegah balita dari stunting.
"Ini salah satu upaya guna melakukan pencegahan stunting yang juga dilakukan terhadap balita dan ibu hamil. Untuk Desa Ranca Buaya memiliki 4 posyandu dengan sasaran sebanyak 347 balita dan 42 Ibu hamil. Untuk ibu hamil selain mendapatkan pemeriksaan juga menerima makanan tambahan , tablet tambah darah, kalsium dan imunisasi.
Ia menyatakan, optimalisasi Posyandu dalam pengentasan stunting sangat penting. Mengingat, Posyandu menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk dalam mendeteksi stunting .
"Semoga, program Gerebek Posyandu berhasil dalam rangka upaya penanganan stunting di Kabupaten Tangerang," harapnya.
Hilda, orang tua balita usia 3 bulan, mengatakan Gerebek Posyandu sangat bermanfaat bagi orang tua yang memiliki balita dan ibu hamil, karena dapat mengetahui pemantauan perkembangan anak.
Ia menyebut pada Posyandu ini menyediakan layanan yang lengkap, mulai dari penimbangan, pengukuran tinggi badan, hingga pemberian makanan tambahan.
"Sebagai orang tua, saya merasa terbantu karena bisa memeriksakan kesehatan anak secara rutin tanpa biaya. Program ini benar-benar membantu masyarakat," ujarnya. (Red)
TangeRANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang resmi membuka Workshop Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa yang diselenggarakan di Hotel Lemo, Kelapa Dua, Senin (5/5/25). Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas dan efektivitas peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam pengawasan keuangan desa.
Acara ini dibuka oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretariat, Firzada Mahalli, mewakili Bupati Tangerang. Dia menekankan pentingnya tata kelola keuangan desa yang transparan, akuntabel, dan sesuai regulasi.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan workshop ini memiliki makna strategis dalam upaya meningkatkan kapasitas aparatur desa, dengan BPD sebagai lembaga legislatif desa berperan krusial dalam mengawasi jalannya pemerintahan desa.
“Workshop ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintahan desa dan BPD, demi terwujudnya tata kelola pemerintahan desa yang lebih efektif, efisien, dan bertanggung jawab. Dengan pengawasan yang kuat dan sistematis, kita akan mampu memastikan bahwa setiap rupiah yang dikelola desa benar-benar digunakan untuk kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa penguatan kapasitas BPD merupakan bagian dari implementasi misi pembangunan daerah Kabupaten Tangerang dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa. Sebagai mitra Kepala Desa, BPD harus mampu menjadi pengawas yang membangun, bukan menghambat.
“Penguatan peran dan kapasitas BPD dalam fungsi pengawasan menjadi bagian integral dari misi pembangunan daerah. Kami ingin pemerintahan desa berjalan efektif dan efisien, dan itu hanya bisa tercapai jika BPD menjalankan fungsi pengawasan secara optimal dan profesional,” tegasnya.
Menurut dia, pemerintah pusat melalui Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 telah memperkuat posisi desa sebagai garda terdepan pembangunan. Oleh karena itu, desa dituntut lebih akuntabel dan transparan, terutama dalam pengelolaan keuangan.
Adapun Workshop yang berlangsung sejak 28 April ini memasuki sesi ketiga dan terakhir, dengan pemaparan materi yang dibawakan oleh Kepala Subdirektorat Lembaga Pemerintahan Desa Badan Pemasyarakatan Desa, Victor G. Paulmaya. Ia menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang atas komitmennya memperkuat fungsi pengawasan BPD.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kabupaten Tangerang, atas pelaksanaan kegiatan workshop ini. Workshop ini bertujuan meningkatkan kapasitas BPD dalam pengawasan keuangan desa, terutama di 200 desa di Kabupaten Tangerang,” kata Victor.
Ia menjelaskan bahwa sebelum pelaksanaan workshop, pihaknya bersama Inspektorat Daerah telah melakukan konsolidasi untuk memastikan kegiatan ini tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan BPD.
“Dari hasil konsolidasi, kami menemukan bahwa BPD perlu mendapatkan penguatan kapasitas dalam menjalankan peran pengelolaan dan pengawasan keuangan desa,” jelasnya.
BPD memiliki tiga fungsi utama yakni menyusun Lemperdes bersama Kepala Desa, menyalurkan aspirasi masyarakat, dan melakukan pengawasan terhadap kinerja Kepala Desa.
Victor juga menyoroti pentingnya sinergi antara BPD dan Kepala Desa dalam tata kelola pemerintahan desa. Menurutnya, kedua unsur ini tidak bisa dipisahkan. “Kepala Desa dan BPD memiliki dua unsur yang tidak bisa dipisahkan. Dalam pelaksanaan pengawasan, BPD harus berkomunikasi dan berkoordinasi secara efektif dengan Kepala Desa agar pengawasan tidak dianggap sebagai hambatan, tetapi sebagai kunci keberhasilan dalam pengelolaan desa,” tegasnya.
Ia juga mencatat bahwa para peserta workshop telah menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan dari sesi ke sesi. Hal ini, menurutnya, menjadi tanda bahwa kegiatan ini memberi dampak positif yang nyata.
“Saya merasa workshop ini sangat bermanfaat karena para peserta mendapatkan informasi yang sebelumnya belum mereka ketahui. Ini adalah momentum luar biasa untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan anggota BPD,” ujarnya.
Adapun Victor menyampaikan harapannya bahwa BPD Kabupaten Tangerang dapat menjadi contoh nasional dalam pengawasan desa, serta mampu menjalankan peran strategis dalam mendukung program pemerintah pusat seperti pembentukan Kopdeskel.
“Untuk skala provinsi, saya berharap BPD di Kabupaten Tangerang dapat menjadi agen perubahan. Dan secara nasional, kegiatan ini merupakan bagian dari pondasi menuju pembentukan Kopdeskel sebagai intervensi strategis dari pemerintah pusat,” tutupnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, melepas dan memberangkatan 393 orang jamaah calon haji gelombang kedua kloter 11 JKG, asal Kabupaten Tangerang tahun 2025 di Masjid Agung Al-Amjad, Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Minggu (4/5/2025).
Suasana haru dan bahagia bercampur menjadi satu saat Intan Nurul Hikmah menyampaikan sambutannya di hadapan ratusan calon jamaah haji dan keluarga yang hadir. Dalam pesannya, Wakil Bupati menekankan pentingnya menjaga kesehatan selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
"Hari ini sebanyak 393 calon jamaah haji kloter 11 diberangkatkan menuju Asrama Haji Pondok Gede. Saya berpesan kepada seluruh calon jamaah haji untuk senantiasa menjaga kesehatan fisik dan mental. Ibadah haji adalah ibadah yang memerlukan stamina yang prima," ujar Wabup Intan.
Lebih lanjut, Wakil Bupati mengingatkan kepada para jamaah calon haji untuk selalu mengikuti arahan dan bimbingan dari para pembimbing haji agar mereka dapat melaksanakan seluruh proses ibadah haji dengan baik, tertib dan lancar.
"Ikutilah arahan dari para pembimbing haji. Mereka adalah orang-orang yang berpengalaman dan akan membantu bapak dan Ibu dalam setiap tahapan ibadah haji. Semoga dengan mengikuti bimbingan, seluruh rangkaian ibadah haji dapat berjalan dengan lancar dan meraih predikat haji yang Mabrur," katanya.
Dia menyampaikan, selain membantu dalam hal transportasi dan akomodasi, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga memberikan insentif kepada seluruh jamaah calon haji Kabupaten Tangerang sebagai bentuk peningkatan pelayanan masyarakat.
"Alhamdulillah, pada tahun ini Bapak Bupati dan saya berinisiatif memberikan insentif kepada seluruh jamaah haji yang berasal dari Kabupaten Tangerang. Walaupun nominalnya tidak banyak, ini merupakan bentuk perhatian dan dukungan kami," ungkapnya.
Pelepasan gelombang kedua ini merupakan bagian dari total 2.170 jamaah calon haji asal Kabupaten Tangerang yang akan diberangkatkan pada tahun 1446 H/2025 M. Diharapkan seluruh calon jamaah haji dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan kembali ke tanah air dengan selamat serta membawa predikat haji mabrur. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Pendidikan menggelar Deklarasi Gerakan Literasi Sekolah, yang diikuti 250 perwakilan Guru SD dan SMP baik swasta dan Negeri, sekaligus peluncuran buku karya siswa dan guru. GSG Puspem, Minggu (04/05/2025).
Sekretaris Dinas Pendidikan Agus Supriatna dalam kesempatannya menyanpaikan adanya deklarasi literasi sekolah ini bagian dari Dinas Pendidikan melihat masih rendahnya kemampuan literasi di Indonesia. Berdasarkan data PISA 2022 menunjukan bahwa angka minat baca di Indonesia hanya sekita 0,001%.
"Dalam momentum HARDIKNAS ini maka kita jadikan suatu langkah yang tepat agar memberikan hasil yang signifikan dalam menangani keadaan tersebut," ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan Agus Supriatna.
Menurut Ia, Disdik Kab.Tangerang telah melakukan berbagai upaya melalui program dan kegiatan tentang kemampuan dalam berliterasi. Adanya Pelatihan Menulis guru pada tahun 2024 (TUKU SAGU) dan pembentukan duta baca tahun 2025 dengan melibatkan 551 peserta.
"Berharap dengan deklarasi ini tidak hanya menjadi seremonial saja, namun menjadi pemicu bagi kita semua untuk memiliki komitmen dalam meningkatkan kemampuan literasi," Pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang Maesyal Rasyid menghadiri rangkaian kegiatan memperingati HARDIKNAS tingkat Kabupaten Tangerang yang diikuti seluruh guru Paud/TK, SD dan SMP Negeri dan Swasta.
Dalam sambutannya Bupati Tangerang menyampaikan bahwa kegiatan ini bisa menjadi momentum bersama untuk merefleksikan sumbangsih dan dedikasi seluruh guru dalam rangka membangkitkan dan menguatkan semangat baru untuk bekerja lebih baik lagi mencerdaskan bangsa.
"Saya atas nama pribadi, dan Pemerintah Kabupaten Tangerang mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum untuk kita meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa demi mencapai Indonesia Emas 2045," ungkap Bupati Tangerang, Sabtu (03/05/2025).
Pihaknya juga mengajak untuk terus bersinergi meningkatkan kualitas pendidikan di Kab. Tangerang, khususnya dalam meningkatkan angka lama sekolah. Pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan angka lama sekokah dari 9 tahun menjadi 12 tahun.
"Tidak ada perbedaan antara sekolah negeri dan swasta. Saat ini rata-rata lama sekolah di Kabupaten masih 9 tahun, kita ingin tingkatkan sampai 12 tahun," tandasnya
Diketahui acara memperingati HARDIKNAS dirangkaikan dengan senam massal, lomba cerdas cermat, pemberian beasiswa dari BAZNAS, penghargaan desa penyelenggaraan pendidikan kesetaraan, penyerahan penghargaan kepala sekolah inspiratif, penyerahan beasiswa bagi warga belajar kesetaraan, penyerahan juara lomba sanitasi sekolah, penyerahan juara guru konten kreator serta pengundian 2 tiket umroh.
Di kesempatan yang sama, Dini salah satu guru SDN 1 Jambe yang mendapatkan voucher umroh mengungkapkan rasa syukur atas apa yang didapatkan.
"Saya ucapkan terimakasih banyak kepada Bupati Tangerang dan Dinas Pendidikan. Syukur Alhamdulillah, tidak menyangka kalo hari ini saya dapet voucher umroh," pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Semangat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini terasa begitu membara di Lapangan Raden Aria Yudhanegara, Puspemkab Tigaraksa. Ribuan tenaga pendidik Kabupaten Tangerang tumpah ruah dalam acara senam massal yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Sabtu (3/5/2025).
Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, hadir di tengah-tengah kemeriahan acara bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan penuh Pemkab terhadap kemajuan dunia pendidikan di wilayahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Intan menyampaikan bahwa kegiatan senam bersama ini tak hanya diikuti secara langsung oleh para guru, namun juga terhubung secara daring dengan rekan-rekan pendidik lainnya di seluruh Kabupaten Tangerang. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental para guru.
"Momentum Hari Pendidikan Nasional ini hendaknya menjadi penyemangat bagi seluruh guru dan tenaga pendidik untuk terus berkembang dan berinovasi. Kami berharap seluruh guru di Kabupaten Tangerang semakin termotivasi, berprestasi, dan mampu menciptakan inovasi-inovasi baru," ungkap Wabup Intan dengan penuh harap.
Lebih lanjut, Wabup Intan menyoroti betapa krusialnya peran guru dan kepala sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi para siswa. Menurutnya, peningkatan kompetensi dan kapasitas bagi para pendidik adalah sebuah keniscayaan.
"Peran guru itu sungguh luar biasa. Oleh karena itu, mereka harus terus meningkatkan kompetensi, memperluas wawasan, dan menjadi lebih inovatif dalam menciptakan suasana sekolah yang menyenangkan bagi anak didik," tegasnya.
Pemkab Tangerang, melalui Dinas Pendidikan, telah menunjukkan komitmennya dalam memfasilitasi pengembangan diri para guru. Berbagai program pelatihan dan pendidikan berkelanjutan (diklat) secara rutin diselenggarakan untuk membekali para pendidik dengan ilmu dan wawasan terkini.
"Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang telah berupaya maksimal dalam menyelenggarakan berbagai diklat, memberikan ilmu dan wawasan agar kapasitas serta kompetensi guru-guru di Kabupaten ini terus meningkat," jelas Wabup Intan.
Selain fokus pada kualitas pendidik, Wabup Intan juga menyampaikan harapan besar agar generasi muda Kabupaten Tangerang tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan beradab. Ia berharap para pemuda dapat menjadi teladan dan agen perubahan positif di lingkungan mereka.
"Saya berharap, para pemuda Kabupaten Tangerang memiliki adab dan akhlak yang baik. Dan ke depannya, tidak ada lagi anak-anak di Kabupaten Tangerang yang putus sekolah," tuturnya.
Kemeriahan acara senam bersama ribuan guru ini juga diisi dengan penyerahan penghargaan secara simbolis kepada para guru dan kepala sekolah inspiratif. Tak ketinggalan, berbagai atraksi seni dan olahraga persembahan dari para siswa turut memeriahkan suasana Hardiknas di Kabupaten Tangerang. (Asp)