TANGERANG, lensafokus.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja, Kabupaten Tangerang menggelar Halal Bihalal dengan jajaran pegawai lingkup RSUD Balaraja dan dirangkaikan pelepasan calon jamaah haji mandiri sebanyak 4 orang, di antaranya Perawat ICU, Petugas Farmasi dan Direktur sebagai Petugas Haji Daerah.
Halal Bihalal yang mengusung tema "Refleksi Idul Fitri dalam peningkatan Sarana Prasarana dan pelayanan RSUD Balaraja" digelar di Aula RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang, Selasa (11/04/2025).
Turut hadir dalam acara tersebut Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Asisten Administrasi Umum pada Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang, Forkopimcam Balaraja, serta purnabakti RSUD Balaraja.
Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang, Firzada Mahalli, menyampaikan dalam sambutannya yang mewakili Bupati Tangerang, agar kegiatan Halal Bihalal ini menjadi momentum menjaga silaturahmi serta mempererat kekeluargaan yang tercipta di lingkungan kerja RSUD Balaraja.
"Dengan kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk saling bersilaturahim dan mempererat rasa kekeluargaan satu sama lain. Terus tingkatkan kinerja, koordinasi dan kolaborasi agar dapat memberikan layanan yang prima," tuturnya.
Dinamika dunia kesehatan penuh dengan tantangan publik yang semakin tinggi akan layanan kesehatan paripurna. Masyarakat menuntut pelayanan cepat, akurat dan humanis.
Ia juga berpesan agar kegiatan ini tak hanya menjadi momen menjalin silaturahmi, tetapi menjadi langkah untuk memperkuat komitmen dalam meningkatkan mutu pelayanan sehingga bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Terima kasih kepada seluruh jajaran RSUD Balaraja telah menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," Kata Firzada.
Sementara itu, Direktur RSUD Balaraja, dr. Corah Usman, MARS mengatakan pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan RSUD Balaraja.
"Kami terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas sarana prasarana dan jenis pelayanan seiring dengan kebutuhan pasien yang semakin meningkat, sehingga kedepannya dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," kata dia. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan Kejaksaan Republik Indonesia menyelenggarakan sosialisasi dan bimbingan teknis penggunaan Aplikasi Real Time Monitoring Village Management Funding. Acara ini digelar secara virtual melalui zoom meeting di Ruang Rapat Cituis, Gedung Kantor Bupati Tangerang, Kamis (10/4/25).
Dalam sambutannya, Bupati Moch Maesyal Rasyid menyambut baik dan mendukung implementasi Aplikasi Real Time Monitoring Village Management Funding. Untuk itu dirinya meminta seluruh pihak terkait menguatkan sinergi dan kolaborasi untuk menyukseskan Kejaksaan Agung RI ini. Kesempatan ini juga merupakan emas untuk menunjukkan bahwa desa-desa di Tangerang siap menjalankan pemerintahan secara transparan dan akuntabel.
“Ini merupakan sebuah kepercayaan yang sangat besar dari Kejaksaan Agung RI kepada Kabupaten Tangerang. Kita menjadi daerah pertama yang diberi amanah menjalankan program ini secara nasional, dan ini di jadikan pilot project se-Indonesia,” tegas Bupati.
Lanjut dia, aplikasi ini dirancang untuk mendukung pengawasan dan pelaporan secara real-time terkait kondisi, potensi, dan pengelolaan keuangan desa. Nantinya, data yang diinput oleh operator desa dapat langsung dipantau oleh berbagai pihak, termasuk Kejaksaan Agung, Kejati, Kejari, serta Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Ia juga menjelaskan bahwa tujuan dari aplikasi ini adalah untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan dana desa dan memperkuat transparansi pemerintahan desa. Untuk itu pihaknya bersama Kejaksaan minta kepada para kepala desa beserta perangkatnya mempersiapkan diri untuk menerapkan aplikasi ini.
"Saya minta seluruh desa siap mengimplementasikan aplikasi ini paling lambat sebelum kunjungan langsung dari Jaksa Agung Muda pada 27-28 April mendatang,” pintanya.
Semantara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, Ricky Tommy Hasiholan, juga menyampaikan bahwa kepala desa memegang peran penting dalam pembangunan nasional, khususnya di Kab. Tangerang yang hampir 90 persen wilayahnya pedesaan.
“Bapak dan Ibu Kepala Desa adalah ujung tombak pelaksanaan program pembangunan. Dengan mayoritas penduduk berada di desa, penguatan pemerintahan desa menjadi kunci utama keberhasilan pembangunan nasional. Kejaksaan hadir sebagai pendukung, bukan hanya penegak hukum, tetapi juga pendamping dalam pelaksanaan program pemerintah,” ujar Ricky.
Ia juga menegaskan bahwa output dari pelaksanaan program di desa harus benar-benar nyata dan tidak hanya sebatas dokumentasi formal.
"Kami bersama Bapak Bupati selalu berkoordinasi untuk memastikan kualitas pemerintahan desa. Jangan pernah main-main dalam pelaksanaan program. Tugas kita adalah menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat,” tandasnya.
Pihaknya berharap dengan adanya sosialisasi ini, seluruh kepala desa dan perangkat desa di Kabupaten Tangerang dapat segera mempersiapkan dan mengimplementasikan sistem ini secara optimal sebagai langkah awal menuju tata kelola desa yang lebih baik, transparan, dan akuntabel.
Sosialisasi ini dihadiri juga oleh Inspektur Kab. Tangerang, perwakilan Kepala OPD, para camat dan kepala desa se-Kabupaten Tangerang beserta operator desa, yang hadir secara virtual. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Kabupaten Tangerang resmi menghadirkan wajah baru UMKM lokal di Pintu Gerbang Internasional. Gerai Sentral Oleh-Oleh Kabupaten Tangerang yang berlokasi di Terminal 3 keberangkatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta secara resmi dibuka sebagai bagian dari strategi besar Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan.
Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menegaskan bahwa kehadiran gerai sentral oleh-oleh ini bukan sekadar tempat belanja, melainkan sarana strategis untuk membawa produk-produk lokal menjangkau pasar lebih luas.
“Dengan keberadaan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, kita memiliki peluang besar memperkenalkan produk-produk lokal ke pasar nasional bahkan internasional,” ujar Bupati Maesyal Rasyid saat melakukan peresmian gerai.
Menurut dia, Kabupaten Tangerang sebagai daerah penyangga ibu kota, tidak hanya kuat di sektor industri, tetapi juga kaya akan produk UMKM. Tercatat lebih dari 60.000 pelaku usaha mikro tersebar di 29 kecamatan, 28 kelurahan, dan 246 desa. Pemerintah daerah menilai potensi ini harus diangkat ke level yang lebih tinggi untuk meningkatkan nilai produk yang sekaligus bisa menyokong perekonomian nasional dan daerah
"UMKM memiliki peran krusial dalam struktur ekonomi nasional, terutama dalam konteks pemerataan kesejahteraan dan penciptaan lapangan kerja. Kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 61,1%, serta penyerapan tenaga kerja sebesar 97,1%," jelasnya
Gerai oleh-oleh yang baru diresmikan ini menampilkan produk-produk UMKM unggulan, mulai dari makanan khas Tangerang, fashion lokal, kerajinan tangan (kraft), alas kaki, hingga produk yang kini mencuri perhatian pengunjung, yaitu batik Tangerang.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Anna Ratna mengungkapkan bahwa sejak dibuka pada pertengahan Maret lalu, animo pengunjung sangat tinggi, khususnya terhadap batik.
“Alhamdulillah, ternyata animo masyarakat pembeli itu banyak ke batik. Batik Tangerang itu banyak diminati, alhamdulillah, mengapresiasi kami dan membanggakan untuk kami,” Anna.
Ia menambahkan bahwa kehadiran gerai oleh-oleh di terminal keberangkatan ini akan sangat berdampak untuk memperluas jangkauan produk-produk lokal kepada masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan mancanegara.
“Kalau di Terminal 3 insyaAllah akan sangat bermanfaat dan juga ini mengenalkan produk-produk UMKM kepada seluruh masyarakat, khususnya di wilayah Indonesia. Ke depan, kami akan berupaya untuk bisa menempatkan gerai oleh-oleh UMKM di Terminal 2 dan Terminal 1. Kami mohon dukungannya dari semuanya,” ungkapnya.
Lanjut dia, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro tidak hanya berhenti pada peluncuran awal, namun akan melakukan evaluasi rutin setiap tiga bulan untuk melihat produk mana yang paling diminati, serta melakukan penyegaran agar gerai tetap menarik bagi pengunjung.
“Jadi yang isi di sentra oleh-oleh ini semua para pelaku usaha mikro di Kabupaten Tangerang yang telah lolos kurasi binaan daripada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. Jadi kami senantiasa melakukan evaluasi setiap 3 bulan sekali rencananya, 3 bulan sekali kami evaluasi produk apa yang dominan diminati, dan produk apa yang mungkin yang kurang untuk evaluasi dan perbaikan kami ke depannya,” terang Anna.
Produk yang ditampilkan pun tidak dipilih sembarangan. Semua telah melalui proses kurasi ketat guna menjamin kualitas, keunikan, dan daya saing produk. Keberadaan sentral oleh-oleh ini juga menegaskan sinergi antara pemerintah daerah dengan pengelola Bandara Soekarno-Hatta serta berbagai pihak swasta dan vendor.
“Yang jelas, kami sangat bersyukur dan berapresiasi terhadap Angkasa Pura Indonesia, juga vendor, seluruh stakeholder yang membantu kita, sehingga kita bisa melaksanakan kegiatan konsentral oleh-oleh UMKM Kabupaten Tangerang di Terminal 3 ini, khususnya di Keberangkatan,” pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah menghadiri acara Halal Bihalal tingkat Kecamatan Sindang Jaya yang diselenggarakan di Aula Kantor Kecamatan Sindang Jaya, Jumat (11/4/25).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Intan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan halal bihalal sebagai momentum mempererat silaturahmi dan memperkuat kebersamaan dalam membangun daerah.
"Melalui Halal Bihalal ini, mari kita saling memaafkan dan merajut kembali semangat persaudaraan. Sinergi yang kuat antara masyarakat dan pemerintah akan menjadi kunci utama dalam mendorong kemajuan Kabupaten Tangerang," ujar Intan Nurul Hikmah.

Ia juga menekankan pentingnya peran serta aktif masyarakat dalam menyukseskan program-program pemerintah daerah, terutama dalam penanganan persoalan sampah yang saat ini menjadi perhatian serius dan harus dipecahkan bersama seluruh pihak. Dirinya pun mengajak seluruh elemen masyarakat Sindang Jaya untuk saling bergandengan tangan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
"Saya mengajak seluruh masyarakat, mulai dari tingkat RT/RW hingga desa, untuk bahu-membahu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, dibutuhkan kerja sama dan kesadaran kolektif dari kita semua," tegasnya
Hal yang sama juga diungkapkan Camat Sindang Jaya, Galih Prakosa. Ia menekankan pentingnya kerukunan dan kebersamaan di tengah masyarakat untuk mendukung pembangunan daerah, khususnya yang dilaksanakan di Kec. Sindang Jaya
"Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat kebersamaan dan menjadi pengingat bahwa pembangunan tidak bisa berjalan tanpa dukungan dari seluruh lapisan masyarakat," ujar Galih Prakosa.
Pada acara halal bihalal tersebut juga dirangkaikan dengan pemberian santunan kepada anak-anak yatim sebagai bentuk kebersamaan dan kepedulian sosial.
Acara ini turut dihadiri oleh Asisten Bidang Administrasi Umum yang juga Plt Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Firzada Mahalli, unsur Muspika, para kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta warga Kec. Sindang Jaya dari berbagai lapisan. (Red)
Lebak, lensafokus.id - Antusiasme warga membludak pada hari pertama pelaksanaan program penghapusan denda pajak kendaraan bermotor di Samsat Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Kamis, (10/04/2025).
Ribuan kendaraan terlihat mengular sejak pagi hari, bahkan sebelum loket pelayanan dibuka.
Program ini merupakan bagian dari kebijakan Pemerintah Provinsi Banten untuk mendorong kesadaran masyarakat dalam membayar pajak, sekaligus memberi keringanan bagi pemilik kendaraan yang menunggak pajak bertahun-tahun.

Baru hari pertama saja sudah ramai sekali. Saya datang jam 8 pagi, tapi antreannya sudah panjang,” ujar Zaelani, warga Cikulur Kecamatan Cikulur, yang mengaku menunggak pajak motor selama tiga tahun.
Zaelani melanjutkan, terkait penghapusan denda pajak kendaraan, program ini sangat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat. “Sebagai warga, program pemutihan denda pajak kendaraan itu bagus. Program ini sangat membantu masyarakat, apalagi buat yang ekonominya pas-pasan seperti saya,” tuturnya.
“Dengan adanya pemutihan, kita jadi lebih semangat buat bayar pajak karena bebannya lebih ringan. Kalau bisa sih, program seperti itu diadakan lagi secara berkala, jangan cuma pas momen tertentu saja,” sambungnya.
Program penghapusan denda ini akan berlangsung selama dua bulan ke depan, terhitung sejak 10 April hingga Juni 2025. Selain penghapusan denda, masyarakat juga bisa memanfaatkan layanan jemput bola melalui samsat keliling dan gerai pelayanan di beberapa titik strategis di wilayah Lebak.
Dengan program ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor sekaligus membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi pasca pandemi. (Cecep)
Kota Tangerang, lensafokus.id - Dalam upaya mengantisipasi potensi banjir dan genangan air saat musim penghujan, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) terus menggencarkan program normalisasi saluran air dan gorong-gorong, khususnya di wilayah padat penduduk. Seperti yang berlangsung di RW 02, Kelurahan Kebon Besar, Kecamatan Batuceper, Kamis (10/4/25).
Kepala DPUPR Kota Tangerang Taufik Syahzaeni mengungkapkan, petugas diterjunkan sejak pagi hari untuk melakukan pembersihan sedimen, sampah dan material yang menyumbat aliran air di dalam gorong-gorong.
“Normalisasi ini merupakan bagian dari program pemeliharaan infrastruktur drainase secara berkala. Kawasan padat penduduk rentan terdampak genangan karena sistem drainase seringkali tertutup oleh sampah atau lumpur. Melalui kegiatan ini, kami berupaya mengembalikan fungsi optimal saluran air di gorong-gorong jalur padat penduduk,” papar Taufik.
Ia pun menjelaskan, selain pembersihan, DPUPR juga melakukan pendataan titik-titik rawan banjir untuk menjadi prioritas penanganan lanjutan. “Seperti peninggian saluran atau pembangunan sistem drainase baru jika diperlukan,” katanya.
Taufik mengimbau, masyarakat Kota Tangerang untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. Terutama ke dalam saluran air, sebagai bentuk kolaborasi dalam mencegah bencana banjir di wilayah permukiman.
“Diharapkan, agar warga berperan aktif melakukan kegiatan gotong-royong membersihkan drainase di lingkungan masing-masing. Dan yang lebih penting, jangan buang sampah ke dalam saluran. Jika kebiasaan ini tidak diubah, maka sia-sia semua upaya normalisasi yang dilakukan selama ini,” tegasnya. (Red)