Banten

Banten (5844)

Kota Tangerang, lensafokus.id - Palestin, Merdeka! Palestin, Merdeka! Palestin, Merdeka! Kalimat itulah yang terus diserukan ribuan warga Kota Tangerang yang mengikuti Aksi Damai Bela Palestina yang bertajuk “Bebaskan Palestina dari Genosida”, yang digagas Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang, di Taman Elektrik, Kota Tangerang, Minggu (20/4/25) pagi.

Aksi gabungan berbagai elemen masyarakat, hingga mahasiswa se-Kota Tangerang ini menuntut kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel. Aksi tersebut juga dihadiri langsung Wakil Wali Kota Tangerang Maryono, Mantan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan sejumlah tokoh agama di Kota Tangerang.

"Alhamdulillah, ini merupakan kegiatan untuk membantu, mendoakan dan merasa senasib sepenanggungan dengan keluarga kita di Palestina. Saya mengucapkan terima kasih, dan kepada masyarakat Kota Tangerang mari kita doakan dan bantu yang kita bisa untuk Palestina," ucap Maryono.

Ketua Pelaksana Aksi Damai Turidi Susanto menjelaskan, aksi damai ini merupakan bentuk kepedulian dari Kota Tangerang untuk Palestina terhadap genosida yang masih berlangsung hingga saat ini.

“Ribuan massa berkumpul, menunjukkan aksinya, menyuarakan komitmennya membela Palestina. Massa yang hadir pun berdonasi untuk membantu saudara kita di sana," ungkap Turidi.

Pantauan di lapangan, teriakan peserta aksi terus menerus menggema selama aksi berlangsung mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Ratu Sarah salah seorang peserta aksi damai dari Cibodas menyatakan, ingin kedamaian terhadap saudara-saudara di Palestina. Diharapkan, gerakan massal seperti ini bisa terus dilakukan termasuk negara-negara lainnya untuk menyuarakan kemerdekaan Palestina.

"Semoga saudara-saudara kita di Palestina bisa merasa terbantu dengan aksi donasi yang kita kirimkan," tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan Fikdas dari Universitas Islam Asy Syukriyyah menuturkan, lewat aksi ini untuk terus membela di Palestina, karena memang tidak pernah diam untuk menyuarakan kemerdekaan Palestina.

"Kita melakukan longmarch dari kampus ke Taman Elektrik yang insyaallah tidak hanya melakukan aksi, orasi tapi juga menggalang dana untuk saudara-saudara kita di Palestina," serunya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Intan Nurul Hikmah menghadiri peringatan World Hemophilia Day (WHD) tahun 2025 di Auditorium RSUD Tangerang, Minggu (20/04/2025). Dalam sambutannya, Wabup Tangerang Intan Nurul Hikmah menyampaikan apresiasi atas inisiatif RSUD Tangerang dan Himpunan Masyarakat Hemophilia Indonesia (HMHI).

Acara ini menjadi salah satu bagian dari Misi Pemerintah Kabupaten Tangerang "Meningkatkan Kesehatan yang Berkualitas". Diketahui Hemofilia adalah kondisi medis yang tergolong langka, ditandai dengan darah seseorang yang sulit mengalami pembekuan.

"Kami apresiasi setinggi-tingginya untuk acara ini. Bahwa pelayanan kesehatan tidak hanya bicara tentang fasilitas namun juga keadilan dalam akses, peningkatan kesadaran masyarakat dab keberpihakan kelompok yang rentan," ungkap Wabup Tangerang Intan Nurul Hikmah.

Menurutnya, akses terhadap layanan kesehatan yang adil dan menyeluruh harus mencakup semua kelompok, termasuk perempuan dan anak- anak yang beresiko mengalami gangguan pendarahan. Penguatan komitmen dari semua lini yabg terlibat harus terus dilakukan dan berkelanjutan.

"Komitmen kami untuk terus berupaya mendukung peningkatan layanan kesehatan, khususnya terkait penyakit langka seperti hemophilia," ujarnya.

Wabup Tangerang Intan Nurul Hikmah berharap dengan adanya kegiatan ini meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hemophilia yang semakin responsif.

Sementara itu Ketua HMHI di Provinsi Banten Dicki Arianda mengungkapkan moment WHD dijadikan untuk terus berkarya dan menjalani kehidupan seperti seharusnya.

Dicki Arianda menekankan kepada sahabat pengidap Hemophilia agar tidak terbelenggu, karena pemerintah pusat dan daerah saat ini terus memberikan perhatian, khususnya fasilitas kesehatan.

"Terdapat 160 pengidap Hemophilia baik Dewasa dan Anak yang ada di Provinsi Banten, serta ada 6 Rumah Sakit yang sudah memiliki fasilitas kesehatan hemophilia salah satunya RSUD Kabupaten Tangerang," katanya. (Red)

Batam, lensafokus.id - Dengan berat hati, kami memberitakan bahwa Suharto Indra kakak kandung Pimpinan umum media Cetak dan Digital Lensa Fokus yaitu Sudirman Indra (Acin) telah berpulang. Kabar duka ini tentu sangat mengejutkan dan menyedihkan bagi keluarga, teman, dan kerabat yang mengenal beliau.

Almarhum meninggal di Rumah Sakit Penang Malaysia, pada Selasa (15/04/2025) dan telah di pulangkan kembali Jenazahnya ke Batam Indonesia.

Suharto Indra semasa hidupnya dikenal sebagai sosok orang tua sempurna dan selalu santun dengan warga serta rasa empatinyai juga tinggi, beliau telah meninggalkan jejak yang berarti dalam kehidupan banyak orang.

IMG 20250420 WA0004

Jenazah rencana akan disemayamkan di Rumah Duka Marga Tionghoa Batam, pada Senin (21/04/2025) setelah menjalani proses ibadah penghiburan. Lebih dari 500 orang ikut melayat untuk memberikan penghormatan terakhir kepada beliau.

Kehilangan Suharto Indra dirasakan oleh banyak orang, dan kami Jajaran Wartawan serta Pimpinan Redaksi Media Cetak Dan Digital Lensa Fokus dapat memberikan penghormatan yang layak kepada beliau. Semoga amal ibadah beliau diterima dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan. (Lingga)

Lebak, lensafokus.id - Akhir-akhir ini publik Banten terutama masyarakat Pandeglang-Lebak sedang ramai memperbincangkan perihal apakah putusan PN Jakarta Pusat akan berpengaruh terhadap keputusan Partai besar yakni PDI Perjuangan ataukah tidak akan berdampak sama sekali. Sabtu (19/4/2025).

Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 603/PDT.SUS.PARPOL.PN JKT.PUS secara garis besar memenangkan gugatan Tia Rahmania.

Tia Rahmania sendiri adalah Caleg DPR RI Dapil Banten 1 dari PDI Perjuangan dengan perolehan suara terbanyak, namun ia gagal dilantik terganjal oleh putusan Mahkamah partai yang menyatakan dia bersalah melakukan penggelembungan suara hingga dipecat dari keanggotaan PDI Perjuangan.

Menyikapi hal tersebut Eli Sahroni Ketua Umum Badak Banten Perjuangan yang sapaan akrabnya King Badak angkat bicara
"Hal ini merupakan barometer dan ajang pembuktian apakah Partai Politik akan taat hukum ataukah tidak". Ungkapnya

Masyarakat Banten Dapil 1 (Pandeglang-Lebak) yang kemarin-kemarin terheran-heran kenapa Tia Rahmania yang memperoleh suara terbanyak tidak dilantik, kini mulai sedikit mendapatkan pencerahan dan berasumsi bahwa Tia Rahmania adalah tumbal dari permainan politik tingkat tinggi oleh oknum elit Partai.

Sekarang kita tunggu bagaimana tindak lanjut dari DPP PDIP dalam merespon hasil putusan PN Jakarta Pusat tersebut. Ujar king Badak

Jika dalam dua pekan kedepan tidak ada tindak lanjut, kami dari ormas Badak Banten Perjuangan akan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPP PDI Perjuangan.

Hal ini penting untuk menyampaikan kepada Ibu Mega bahwa keputusannya yang lalu mengangkat Boni Triana adalah keputusan yang keliru. Karena diduga keputusan Ibu Mega tersebut dipengaruhi oleh oknum elit DPP yang sejak awal pro terhadap Boni Triana.

Aksi unjuk rasa yang kita lakukan nanti adalah murni dari aspirasi akar rumput, karena kita semua masyarakat dapil Banten 1 (Pandeglang dan lebak) tahu bahwa suara Tia Rahmania memang unggul jauh di atas suara Boni Triana.

Kita juga harus sampaikan kepada Ibu Ketum PDI Perjuangan, Justru dengan adanya putusan yang menjadikan Boni Triana sebagai DPR RI membuat publik Banten terheran-heran 'kok bisa Tia Rahmania yang sudah bekerja keras turut membesarkan partai bahkan sampai blusukan ke kampung-kampung malah dianulir'.

Demi tegaknya keadilan, Saya mewakili masyarakat Pandeglang dan Lebak dengan tegas menolak Boni Triana menjadi anggota DPR RI, kami ingin jabatan itu diberikan kepada yang berhak yakni Tia Rahmawati. Ujar King Badak

Kami percaya Ibu Mega adalah negarawan sejati, dan partai PDI Perjuangan adalah partainya wong cilik yang peka terhadap aspirasi rakyat. (Cecep)

Lebak, lensafokus.id - Sejumlah pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lebak mengadakan kegiatan halal bihalal di Sekretariat PWI Lebak, Rangkasbitung, pada Sabtu, (19/4/2025).

Ketua PWI Lebak, RA. Sudrajat, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan halal bihalal ini menjadi momen untuk saling memaafkan antar pengurus setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan.

"Tentunya ini kita jadikan momen saling memaafkan antar anggota PWI Lebak. Sebab, anggota yang tergabung di PWI Lebak banyak pula berasal dari Lebak Selatan. Alhamdulillah sebagian besar pengurus dapat hadir," ujarnya.

IMG 20250419 WA0021

Ajat berpesan kepada seluruh anggota PWI agar melaksanakan tugas jurnalistik dengan berpedoman pada kode etik jurnalistik serta Undang-Undang Pers tahun 1999.

Sementara, Sekretaris PWI Banten, Fahdi Khalid, yang turut hadir mendukung acara tersebut, mengapresiasi kegiatan halal bihalal ini sebagai momen silaturahmi antar anggota.

"Kami selaku pengurus PWI Provinsi Banten sangat mengapresiasi kegiatan halal bihalal ini sebagai momen silaturahmi antar anggota," katanya. (Cecep)

TANGERANG, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengapresiasi Rumah Kebangsaan sebagai wadah bagi semua organisasi khususnya para generasi muda.

"Saya apresiasi dengan adanya Rumah Kebangsaan ini, agar generasi muda sebagai mahasiswa dapat memberikan gagasan yang langsung berdampak kepada masyarakat, " ungkap Bupati Maesyal Rasyid saat melakukan dialog bersama Mahasiswa di Rumah Kebangsaan di Jalan Pemda Kabupaten Tangerang, Jumat (18/4/25).

Menurut dia, Rumah Kebangsaan tersebut menjadi tempat di mana mahasiswa dan generasi muda bisa berkumpul dan berkreatifitas termasuk mendukung program-program Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang.

"Ini bisa menjadi rumah bersama. Selain tempat diskusi dan gagasan program, ada juga budidaya ikan lele dan nila. Sekaligus ruang podcas untuk mahasiswa menyampaikan ekspresi yang bermanfaat dan mengedukasi masyarakat," ujarnya.

Ketua GMNI Kabupaten Tangerang, Endang mengungkapkan Rumah Kebangsaan ini merupakan rumah bersama mahasiswa. Rumah Kebangsaan tersebut merupakan satu-satunya di Banten dan mungkin di Indonesia hanya ada di Kabupaten Tangerang.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati atas perhatian dan dukungan terhadap mahasiswa. Ke depan, kami berencana menyelenggarakan berbagai program seperti podcast dan diskusi kebangsaan. Namun, kami tegaskan bahwa independensi gerakan mahasiswa akan tetap terjaga dan kami akan tetap bersikap kritis terhadap setiap kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat," tegas Endang.

Pihaknya berharap Rumah Kebangsaan ini bisa menjadi pusat kegiatan intelektual dan sosial kemahasiswaan di Kabupaten Tangerang. Selain itu juga bisa menjadi jembatan konstruktif antara generasi muda dan pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Hadir juga pada acara dialog tersebut antara lain: Kapolresta Tangerang Romdon, Sekda Kabupaten Tangerang Soma Atmaja, Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan Hendri, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Iwan Firmansyah beserta HMI, PMII, IMM, GMNI Kabupaten Tangerang dan Aliasi BEM Kabupaten Tangerang. (Red)

Page 99 of 585
Go to top