Lebak, lensafokus.id – Pelaksanaan Musyawarah Desa (Musdes) Kerta, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, menjadi sorotan utama mengingat urgensinya dalam merealisasikan program-program pembangunan yang akan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Menjawab kekhawatiran publik terkait potensi intervensi, Anggota DPRD Kabupaten Lebak, Tedy Sudarna, memastikan tidak ada upaya penghambatan dalam proses Musdes tersebut.
"Saya pastikan tidak ada intervensi dan provokasi untuk menghambat Musdes. Justru saya mendukung agar Musdes dapat rampung sebelum tanggal 16 bulan ini," tegas Tedy Sudarna pada Minggu, (8/6/2025).
Tedy menjelaskan bahwa dalam kapasitasnya sebagai anggota DPRD, intervensi jelas bertentangan dengan prinsip otonomi desa dan independensi Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Namun, sebagai warga setempat, ia memiliki hak pribadi untuk berpartisipasi, berkontribusi, dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Saya memiliki hak pribadi untuk memberikan saran dan masukan positif kepada Pemerintah Desa dan BPD demi kepentingan pembangunan dan pelayanan publik yang akuntabel serta profesional," ujar politisi sekaligus pengusaha kelapa sawit sukses itu saat berdiskusi dengan Ketua Umum Badak Banten Perjuangan, Eli Sahroni, di kediamannya.
Tedy menambahkan bahwa pada prinsipnya, ia memiliki misi yang sama dengan Eli Sahroni dalam memajukan kepentingan masyarakat dan pemerintahan Desa Kerta ke depan.
"Saya mendengar nama King Badak di media sosial, dan baru kali ini bisa bertemu langsung saat mengemban misi pribadi dalam dinamika Kerta demi kepentingan masyarakat yang lebih besar manfaatnya secara umum dan luas," tuturnya.
Sementara, Eli Sahroni, yang akrab disapa King Badak, mengungkapkan banyak hikmah yang bisa diambil dari dinamika Desa Kerta, termasuk kesempatan berdialog langsung dengan tokoh sentral desa. Setelah mendengarkan penjelasan dari Tedy Sudarna, seorang pengusaha sukses jebolan Universitas Trisakti yang kini menjadi politisi Fraksi PDI-P, King Badak tidak lagi meragukan ikhwal pelaksanaan Musdes demi kelangsungan pelayanan publik dan implementasi program-program negara di bidang sosial serta pembangunan infrastruktur lingkungan di Desa Kerta.
"Saya sangat mengapresiasi Pak Dewan Tedy, Abah Masud, Ustad Deden, dan para tokoh sentral lainnya di Desa Kerta. Setelah dialog langsung dengan mantan aktivis Universitas Trisakti, saya sangat optimis bahwa isu negatif dengan narasi tak sedap mengenai Musdes akan terbantahkan, sehingga Musdes akan berjalan sukses," pungkas King Badak. (Cecep)