TANGERANG, lensafokus.id — Dalam upaya meningkatkan promosi pariwisata daerah melalui media visual, Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Kabupaten Tangerang menggelar Workshop Fotografi dan Desain Grafis.
Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (23/10/2025) di Sapphire Sky Hotel & Conference, Jalan BSD Boulevard Utara SC II No. 2, Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata, Iskandar Nordat, serta dihadiri oleh Kepala Seksi Pariwisata, Acih Sulastiyana; Ketua Pokdarwis, Dedi Supriyadi; Ketua GenPI Kabupaten Tangerang, Andi Chaerdiwan; beserta para tamu undangan dan peserta workshop.
Dalam sambutannya, Iskandar Nordat mengatakan, “Kegiatan workshop ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mengembangkan potensi pariwisata daerah melalui kreativitas generasi muda. Di era digital seperti saat ini, promosi wisata tidak hanya mengandalkan brosur atau pameran, tetapi juga harus mampu berbicara melalui visual yang menarik dan berkualitas. Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan di bidang fotografi dan desain grafis sehingga mampu menciptakan konten positif yang dapat memperkenalkan keindahan dan keunikan Kabupaten Tangerang kepada masyarakat luas.”
Hal senada diucapkan oleh Acih Sulastiyana. “Workshop ini kami rancang tidak hanya sebagai ajang pelatihan teknis, tetapi juga sebagai wadah kolaborasi dan berbagi pengalaman antara insan kreatif dan pelaku pariwisata. Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan semangat baru bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam membangun citra pariwisata Kabupaten Tangerang yang lebih modern, kreatif, dan berdaya saing. Harapannya, karya-karya visual yang dihasilkan nantinya dapat menjadi media promosi yang efektif, baik di tingkat lokal maupun nasional.”
Adapun Andi Chaerdiwan mengatakan, “GenPI berkomitmen menjadi mitra aktif pemerintah daerah dalam memperkuat promosi pariwisata berbasis digital. Melalui workshop ini, kami ingin mengajak para peserta untuk tidak hanya belajar teknik fotografi dan desain, tetapi juga memahami bagaimana karya visual dapat membangun narasi positif tentang pariwisata. Mari bersama-sama kita manfaatkan media sosial sebagai ruang kreatif untuk memperkenalkan potensi wisata Kabupaten Tangerang kepada dunia. Karena di tangan generasi muda yang kreatif, promosi wisata akan menjadi lebih hidup dan bermakna.”
Sementara itu, Mohan Mehra selaku pemateri, sekaligus sutradara kondang dan komedian Indonesia, mengatakan bahwa fotografi dan desain grafis memiliki peran penting dalam membangun citra pariwisata yang kuat di era digital saat ini.
“Foto dan desain bukan hanya soal estetika, tetapi juga bagaimana kita bercerita dan menyalurkan emosi lewat visual. Ketika sebuah foto mampu berbicara, maka pariwisata kita akan lebih mudah dikenal dan diingat,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya kreativitas serta kepekaan dalam menangkap momen dan karakter lokal. “Potensi wisata di Kabupaten Tangerang luar biasa besar, tinggal bagaimana kita mengemasnya secara kreatif agar menarik perhatian publik, baik nasional maupun internasional.”
Di akhir sesi, Mohan Mehra mengajak para peserta untuk terus mengasah kemampuan dan berani bereksperimen. “Jadilah generasi kreatif yang tidak hanya memotret keindahan, tetapi juga menciptakan cerita di balik setiap gambar,” tutupnya dengan semangat. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang menggelar kegiatan pembinaan kepegawaian dengan menggandeng Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Tangerang. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Diklat Kitri Bakti, Kamis (23/10/2025).
Pembinaan ini difokuskan pada upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN-PN), khususnya di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dalam sambutannya, Sekretaris BKPSDM Kabupaten Tangerang, Bangbang Ismail, menegaskan pentingnya pembinaan kepegawaian sebagai langkah strategis dalam menjaga profesionalisme dan integritas Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Kami bersinergi dengan sejumlah pihak terkait P4GN-PN kepada para ASN, khususnya dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Sehingga dapat mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dan sehat yang akan melahirkan pelayanan publik yang berkualitas,” ujar Bangbang.
Sebagai bagian dari pembinaan, kegiatan ini juga diisi dengan tes urine bagi ASN. Pemeriksaan tersebut dilakukan secara mendadak agar hasilnya lebih akurat dan obyektif.
“Kita tidak memberitahu sebelumnya kalau ada tes urine. Sebelum tes dilakukan, peserta ditanya apakah sedang mengonsumsi obat atau tidak, serta jenis obat yang diminum,” jelasnya.
Bangbang menambahkan, jika dari hasil pemeriksaan terdapat peserta yang terindikasi menggunakan narkoba, langkah yang diambil bersifat pembinaan, bukan hukuman pidana.
“Jika ada yang terindikasi, yang bersangkutan harus menyiapkan dua pernyataan, yaitu pernyataan sedang mengonsumsi obat apa dan surat keterangan dokter. Tujuan kegiatan ini adalah pembinaan, karena kami ingin ASN sadar dan bebas dari penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.
Ia juga menuturkan bahwa kegiatan serupa akan dilaksanakan secara rutin dua kali dalam setahun, sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk menjaga integritas dan profesionalisme ASN.
“Kami ingin ASN Kabupaten Tangerang menjadi contoh bagi masyarakat, menunjukkan kinerja yang profesional serta menjadi role model dalam mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dari narkoba,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala BNK Tangerang Dedy Sutardi, menjelaskan bahwa pihaknya memberikan materi penyuluhan tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba serta melakukan tes urine dengan enam parameter bagi peserta kegiatan.
“Pencegahan penyalahgunaan narkoba harus dimulai dari lingkungan kerja, termasuk di kalangan ASN. Melalui kegiatan ini, kami berharap para ASN semakin memahami bahaya narkoba serta menjadi agen perubahan dalam menyebarkan semangat anti-narkoba di lingkungannya,” jelas Dedy. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid meresmikan gedung revitalisasi SD Negeri Buaran Mangga IV yang ditandai dengan pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng di Desa Surya Bahari Kec. Kosambi, Kamis (23/10/25)
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas difungsikannya kembali gedung SDN Buaran Mangga IV yang lama tidak dipakai untuk kegiatan belajar dan mengajar
"Alhamdulillah SD Buaran Mangga IV ini sudah dirapihin dan bagus oleh Dinas Pendidikan setelah lama tidak digunakan. Terima kepadanya Pak Kadis Pendidikan dan jajarannya, kepala sekolah, guru dan orang tua yang juga turut mendukung dan membantu kelancaran revitalisasi SD Buaran Mangga ini," ujar Bupati Maesyal Rasyid
Lanjut dia, program peningkatan kualitas pendidikan telah menjadi agenda prioritas dan strategis Pemerintah Kabupaten Tangerang. Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan kualitas tenaga pendidikan serta lingkungan sekolah yang kondusif dan nyaman terus dilakukan
"Revitalisasi dan pembangunan kembali gedung SD Negeri Buaran Mangga IV merupakan salah satu langkah nyata dalam menyediakan fasilitas pendidikan yang lebih representatif, layak, dan nyaman untuk anak-anak didik kita calon generasi masa depan," ungkapnya
Selain itu, dia juga mendorong Dinas Pendidikan agar terus membuka ruang kerjasama, baik antar OPD maupun dengan memanfaatkan program CSR pihak ketiga untuk berkolaborasi mempercantik SDN Buaran Mangga IV.
"Tolong Dinas Pendidikan bisa kolaborasi dengan dinas LH untuk penanaman pohon agar lebih teduh, adem. Terus dengan pihak lainnya dengan mamanfaatkan CSR untuk membangun sarana olahraga di sini, supaya anak-anak lebih betah beraktifitas" imbuhnya
Dia juga meminta masyarakat, guru, orang tua dan para siswa bersama-sama bisa menjaga dan merawat SDN Buaran Mangga IV agar para anak didiknya semakin berprestasi dan bisa menjadi pemimpin di masa depan
Kepala Dinas Pendidikan, Dadan Gandana melaporkan SDN Buaran Mangga IV pertama kali dibangun pada tahun 2017 dilanjutkan pada tahun 2019 dengan luas lahan sekitar 5.500 meter persegi. Saat ini tercatat ada 229 siswa, 1 kepala sekolah, 8 guru dan 2 orang penjaga sekolah
"Jumlah ruangan ada 14 unit yang terdiri dari 1 ruangan kepala sekolah dan guru, 8 ruang kelas, 1 ruang kantor rusak sedang dan 1 sanitasi sekolah yang masih baik," ungkap Dadan
Lanjut dia, Dinas Pendidikan akan terus berupaya melakukan berbagai pembangunan dan renovasi lanjutan untuk melengkapi sarana prasarana di SDN Buaran Mangga IV. Dia juga menyampaikan aspirasi para orang tua dan guru agar Bupati Tangerang bisa mendorong adanya bus sekolah gratis yang melewati sekolah SDN Buaran Mangga IV dan SMP 3 Pakuhaji
"Mohon bantuan Bapak Bupati, agar bus sekolah gratis juga bisa hadir di sini yang melawati jalur SDN Buaran Mangga IV dan SMP 3 ini supaya para orang tua juga terbantu," imbuhnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid bersama Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah melakukan pemantauan langsung progres pembangunan jalan di Kecamatan Pakuhaji, Kamis (23/10/25).
Dalam kunjungannya, Bupati Maesyal Rasyid meninjau langsung proses perbaikan jalan sepanjang kurang lebih 500 meter yang berada di wilayah Kecamatan Pakuhaji dengan anggaran APBD perubahan 2025.
“Hari ini saya bersama Kepala Dinas Bina Marga dan jajarannya beserta Camat Pakuhaji melakukan peninjauan secara langsung perbaikan jalan yang panjangnya kurang lebih 500 meter. Mudah-mudahan pada tahun 2026 nanti, perbaikan jalan di ruas-ruas lain yang masih rusak, khususnya di wilayah Pakuhaji, bisa terus kita lanjutkan,” ujar Bupati Maesyal Rasyid
Lanjut dia, pengerjaan perbaikan jalan tersebut memakan waktu sekitar dua bulan. Untuk itu, pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat apabila selama proses pengerjaan terjadi ketidaknyamanan akibat adanya aktivitas perbaikan jalan.
“Kalau masyarakat merasa terganggu selama proses perbaikan, kami mohon maaf. Namun ini semua dilakukan demi kenyamanan bersama agar jalan yang dilalui masyarakat menjadi lebih baik dan rapi,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah menjelaskan bahwa perbaikan jalan di ruas Jalan Gardu–Tanah Merah, Kecamatan Pakuhaji ini merupakan jalur penghubung antara Kecamatan Sepatan dan Pakuhaji.
“Perbaikan jalan Gardu-Tanah Merah atau jalan Raya Pakuhaji ini dilakukan sepanjang hampir 500 meter, namun tidak secara penuh, melainkan dibagi ke beberapa titik atau spot yang mengalami kerusakan. Diperkirakan berlangsung selama 60 hari kalender, dan mohon maaf apabila terjadi kemacetan akibat aktivitas perbaikan,” jelas Iwan.
Dia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur jalan demi mendukung mobilitas warga dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten Tangerang, khususnya di Kecamatan Pakuhaji dan sekitarnya.
"Kami akan lanjutkan perbaikan jalan di tahun 2026 apabila masih belum tuntas di kerjakan pada APBD Perubahan tahun 2025," ujarnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama Tim DP3AKB Provinsi Banten melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di Desa Kebon Cau dan Desa Teluknaga, Kecamatan Teluknaga, Kamis (23/10/25).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Tangerang serta jajaran perangkat daerah terkait. Turut hadir pula tim monitoring dari DP3AKB Provinsi Banten, Camat Teluknaga, perangkat desa, serta para kader dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Moch. Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat datang kepada tim monitoring dari Provinsi Banten. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan desa yang aman, nyaman, inklusif, serta responsif terhadap kebutuhan perempuan dan anak.
“Kehadiran tim ini tentu saja menjadi kehormatan sekaligus motivasi bagi kami dalam memperkuat komitmen mewujudkan desa yang ramah bagi perempuan dan peduli terhadap anak,” terang Bupati Maesyal di lokasi.
Menurut dia Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga tanggung jawab semua pihak, baik masyarakat, kader, tokoh agama, tokoh masyarakat, dunia usaha, dan stakeholder lainnya.
“DRPPA bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga tanggung jawab kita semua, baik masyarakat, kader, tokoh agama, tokoh masyarakat, dunia usaha, dan seluruh stakeholder untuk bersama-sama menghadirkan lingkungan sosial yang menghargai perempuan dan melindungi anak dari segala bentuk kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi,” tegasnya.
Dia juga akan terus mendorong semua pihak untuk memperkuat sinergi lintas sektor melalui Tim Pokja DRPPA di tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa. Dan menjalankan sejumlah program pemberdayaan perempuan, pelatihan wirausaha, dan peningkatan kapasitas keluarga agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kami berharap kegiatan monitoring hari ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga momentum pembelajaran bersama untuk memperbaiki dan memperkuat strategi pelaksanaan DRPPA ke depan,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Banten, Entin Oliantini memberikan apresiasi atas komitmen Kabupaten Tangerang dalam mengembangkan program DRPPA. Menurutnya, capaian Kabupaten Tangerang sudah sangat baik dan dapat dijadikan contoh bagi daerah lain di Banten.
“Secara umum, pelaksanaan program DRPPA di Kabupaten Tangerang sudah berjalan dengan sangat baik. Kalaupun ada hal yang perlu diperbaiki, jumlahnya sangat sedikit, karena sejak dulu Kabupaten Tangerang memang selalu menjadi yang terbaik,” tuturnya.
Ia juga menekankan pentingnya kesinambungan pembinaan dari organisasi perangkat daerah (OPD) agar program tidak berhenti setelah kegiatan monitoring selesai. “Pembinaan harus dilakukan secara berkelanjutan, simultan, dan konsisten, agar Kabupaten Tangerang terus menjadi pelopor dalam mewujudkan desa ramah perempuan dan peduli anak,” imbuhnya.
Pihaknya berharap agar jumlah desa yang memiliki program DRPPA di Banten terus bertambah setiap tahun. Ke depan, DRPPA diharapkan dapat berkembang menjadi Ruang Bersama Indonesia (RBI), ruang aman dan inklusif bagi perempuan dan anak di setiap desa dan kelurahan.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Teluknaga Kurnia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam aspek perlindungan perempuan dan anak.
“Persiapannya cukup luar biasa. Tantangan terbesar adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola asuh yang baik dan penguatan keluarga. Kami terus berinovasi melalui program bina keluarga lansia, remaja, dan berbagai kegiatan pemberdayaan lainnya,” ungkapnya.
Dia juga menyampaikan harapannya agar seluruh desa di Kecamatan Teluknaga dapat menjadi bagian dari program DRPPA dan berkontribusi menuju Ruang Bersama Indonesia (RBI) sebagaimana telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Insyaallah dengan dukungan semua pihak, Kecamatan Teluknaga dapat menjadi contoh wilayah yang aman, nyaman, dan inklusif bagi perempuan dan anak,” pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah bersama Dinas Kesehatan dan Tim Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pemantauan serta monitoring ketersediaan stabilitas harga sembako di Pasar Gudang Tigaraksa, Kamis (23/10/25).
Di sela-sela kunjungannya, Wabup Intan mengungkapkan kunjungannya tersebut adalah untuk memastikan harga-harga komoditas dan stok sembako sekaligus mengawasi peredaran bahan pokok pangan yang mengandung zat-zat berbahaya bagi masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa bahan-bahan tersebut aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat Kabupaten Tangerang. Berbagai temuan terhadap beberapa komoditas makanan, seperti tahu, mie kuing, ikan asin dan cemilan yang tidak aman akan dirusak dan akan ada pelatihan dari Dinas Kesehatan dan BPOM kepada pedagang dan pihak distributor,” ungkap Wabup Intan.
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa pemeriksaan keamanan pangan akan dilakukan secara rutin di seluruh pasar di Kabupaten Tangerang untuk menjamin masyarakat mendapatkan bahan makanan yang aman dan layak dikonsumsi.
“Kami akan terus meIakukan kegiatan seperti ini secara rutin. Pengawasan yang rutin dan sinergi lintas instansi diharapkan dapat mewujudkan pasar yang aman, sehat, dan berpihak kepada masyarakat,” tandasnya
Selain memastikan keamanan bahan pangan, dia juga menyoroti kondisi pengumuman harga kebutuhan pokok, terutama cabai, bawang merah, daging sapi, daging ayam, minyak gorang, telur dan ikan. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang saat ini tengah melakukan koordinasi lintas sektor untuk menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga, khususnya menjelang bulan Ramadhan.
“Dari pantauan kami, memang ada komoditi dengan stok yang minim, terutama minyak goreng. Itu akan menjadi pembahas dan fokus kami utuk mengambil langkah langkah cepat agar kembali tersedia aman dan harga tetap stabil," jelasnya
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan dr. Hendra Tarmizi menuturkan kegiatan pengawasan makanan untuk melindungi masyarakat dari peredaran makanan yang mengandung zat berbahaya dan berdampak buruk terhadap kesehatan.
“Dengan adanya kegiatan pengawasan ini, wilayah Kabupaten Tangerang diharapkan bisa terhindar dari risiko penyakit yang dihasilkan makanan serta juga masyarakat bisa lebih fokus saat membeli bahanan makanan yang akan dikonsumsi,” tutup dia. (Red)