Banten

Banten (5844)

Tangerang, lensafokus.id – Kabar duka menyelimuti dunia jurnalistik di Provinsi Banten. Pimpinan Redaksi Bungas Banten, Uyung Iskandar, berpulang ke rahmatullah pada Minggu (2/11/2025) pukul 03.58 WIB di Rumah Sakit Mitra Husada, Tangerang.

Almarhum dikenal sebagai sosok jurnalis senior yang berdedikasi tinggi dan aktif dalam mengembangkan dunia pers di Banten. Selama hidupnya, Uyung Iskandar banyak berperan dalam membangun semangat kebersamaan antar insan media serta mendorong perkembangan jurnalisme lokal yang kritis dan berimbang.

Kepergian almarhum meninggalkan duka mendalam bagi rekan-rekan seprofesi, sahabat, serta keluarga besar di lingkungan pers Banten.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lebak, RA Sudrajat, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya sosok yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PWI Lebak tersebut.

“Kami segenap keluarga besar PWI Kabupaten Lebak turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya sahabat kami, Uyung Iskandar. Beliau adalah sosok yang bersahabat, aktif, dan berdedikasi tinggi dalam profesinya. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujar RA Sudrajat.

Ungkapan duka juga datang dari berbagai kalangan jurnalis. Kepala Biro sinarbanten.id Kabupaten Lebak, Jumar, mengaku sangat kehilangan sosok senior yang selama ini menjadi panutan di dunia media.

“Almarhum Bung Uyung bukan hanya rekan seprofesi, tetapi juga teman diskusi kami. Beliau selalu memberi semangat untuk menjaga idealisme dan etika jurnalistik. Semoga beliau husnul khatimah,” ucapnya.

Jenazah almarhum Uyung Iskandar rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya setelah disemayamkan di rumah duka. Kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi insan pers Banten yang mengenalnya sebagai pribadi rendah hati, berprinsip, dan konsisten dalam memperjuangkan nilai-nilai kebenaran melalui karya jurnalistiknya.

Selamat jalan, Bung Uyung Iskandar. Terima kasih atas dedikasi dan pengabdianmu untuk dunia jurnalistik Banten. (Cecep)

Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid secara resmi membuka Liga ASSKAT (Asosiasi Sekolah Sepak Bola Kabupaten Tangerang) untuk kelompok usia 10, 12, dan 14 tahun. Pembukaan yang berlangsung meriah tersebut digelar di Stadion FU, Kecamatan Pasar Kemis, Sabtu (1/11/25).

Liga yang akan berlangsung selama tiga bulan ke depan tersebut diikuti oleh 96 Sekolah Sepak Bola (SSB) dengan total 1.800 peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Tangerang.

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menegaskan bahwa pelaksanaan Liga ASSKAT bukan sekadar ajang kompetisi melainkan juga sebagai ajang pembinaan dan pengembangan bibit muda sepak bola daerah serta bentuk investasi jangka panjang bagi para atlet muda sepak bola Kab. Tangerang. Ia berharap melalui kegiatan ini akan muncul pemain-pemain berbakat yang dapat memperkuat tim-tim profesional, termasuk Persita Tangerang.

“Liga ini bukan hanya kompetisi semata. Melalui liga ini, anak-anak akan terbiasa berolahraga, terbiasa berkompetisi, dan belajar menjunjung sportivitas. Ini juga bentuk investasi jangka panjang, kita siapkan generasi pesepak bola masa depan Kabupaten Tangerang yang gemilang,” jelas Bupati Maesyal Rasyid.

Dia menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap semangat dan atusiasme para peserta muda yang berpartisipasi. Kompetisi bagi anak- anak usia 10, 12, dan 14 tahun ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam membangun generasi muda yang sehat, berdaya saing tinggi, berprestasi, dan berkarakter.

“Anak-anak kita hari ini bertanding di lapangan, tapi beberapa tahun ke depan insyaAllah mereka akan tampil di televisi sebagai pemain profesional. Dari liga ini, saya yakin akan lahir pemain Persita bahkan pemain tim nasional,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah para penonton.

Ia juga berpesan kepada para orang tua agar terus mendukung anak-anak mereka baik dalam pendidikan umum maupun olahraga, sehingga prestasi akademik dan non-akademik bisa berjalan seimbang.

“Yang penting, para orang tua tetap support dan terus bimbing. Sekolahnya jalan, olahraganya juga jalan. Kalau dua-duanya seimbang, insyaAllah anak-anak kita bisa sukses,” ucapnya.

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada panitia pelaksana, pengurus ASSKAT, para pelatih, dan wasit yang telah berperan aktif dalam terselenggaranya liga ASSKAT ini. Ia berpesan agar seluruh pihak penyelenggara menjunjung tinggi keadilan dan profesionalisme selama kompetisi berlangsung.

“Wasit harus netral, jangan ada yang mau diiming-imingi. Semua harus jujur dan sportif demi kemajuan anak-anak kita,” tegasnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid meresmikan Rumah Sakit Insan Nusantara yang berlokasi di Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Peresmian tersebut dirangkaikan dengan menggelar bakti sosial dan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar. Sabtu (1/11/25).

Dalam sambutannya, Bupati Tangerang menyampaikan apresiasi kepada manajemen PT. Sinergi Insan Nusantara atas kontribusinya dalam memperkuat fasilitas layanan kesehatan di Kabupaten Tangerang.

“Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih karena dengan hadirnya Rumah Sakit Insan Nusantara ini, jumlah fasilitas kesehatan di Kabupaten Tangerang terus bertambah. Saat ini kita sudah memiliki 26 rumah sakit swasta dan 4 rumah sakit daerah. Ini tentu akan meningkatkan kemudahan dan akses layanan kesehatan bagi masyarakat,” ujar Bupati Maesyal Rasyid

Menurut Bupati, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, kebutuhan tempat tidur rumah sakit masih mencapai sekitar 8.000 unit. Dengan tambahan dari RS Insan Nusantara, ketersediaan tempat tidur kini telah mencapai sekitar 5.000 unit.

“Kita masih membutuhkan sekitar 3.000 tempat tidur lagi. Karena itu, saya akan terus mendorong agar tumbuh rumah sakit-rumah sakit baru, baik milik pemerintah maupun swasta, demi menjawab kebutuhan masyarakat,” ungkapnya

Lebih lanjut, dia juga mengajak semua pihak untuk mendukung program cek kesehatan gratis, sebagai bagian dari salah satu program kebijakan prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

“Saya berharap RS Insan Nusantara bisa ikut mendukung program cek kesehatan gratis. Saat ini Kabupaten Tangerang sudah mencapai 80% dari target 3,4 juta penduduk. Semoga dalam dua bulan ke depan bisa kita tuntaskan menjadi 100%,” imbuhnya.

Dia menekankan bahwa program kesehatan gratis ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk Indonesia Emas 2045

“Kalau masyarakat sehat, aktivitas ekonomi berjalan, anak-anak bisa belajar dengan baik, dan masyarakat produktif. Itulah dasar terbentuknya SDM unggul dan mampu bersaing yang diinginkan Presiden,” katanya.

Di akhir sambutannya, Bupati berpesan agar seluruh tenaga medis dan pegawai RS Insan Nusantara memberikan pelayanan dengan sepenuh hati, ramah, humanis dan informatif kepada masyarakat.

“Layani masyarakat dengan kasih sayang, kepedulian, informatif dan komunikasi yang baik. Rumah sakit harus hadir tidak hanya sebagai tempat berobat, tetapi juga tempat harapan bagi masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Komisaris Utama PT. Sinergi Insan Nusantara, dr. Bambang Sulistyo, menyampaikan bahwa pembangunan RS Insan Nusantara merupakan hasil kerja keras dan komitmen bersama sejak tahun 2019.

“Pembangunan rumah sakit ini bukan hanya menghadirkan fasilitas fisik, tapi juga membangun kepercayaan, kemanusiaan, dan ibadah. Rumah Sakit Insan Nusantara kami dedikasikan untuk menjadi mitra Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam memperkuat sistem kesehatan nasional,” ujar dr. Bambang.

Ia menambahkan, rumah sakit ini berdiri di atas lahan seluas 1,3 hektare dan dilengkapi fasilitas modern serta tenaga medis profesional untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, manusiawi, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk pemerintah daerah, kontraktor, tenaga medis, dan masyarakat sekitar atas dukungan dan doa yang telah diberikan. Semoga kehadiran RS Insan Nusantara membawa manfaat dan keberkahan bagi masyarakat Kabupaten Tangerang,” pungkasnya. (Red)

Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah mengajak Gerakan Pendidikan Indonesia Bersatu (GPIB) Kabupaten Tangerang untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk mewujudkan ekosistem pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan di Kabupaten Tangerang.

Hal ini disampaikan Wabup Intan saat menghadiri acara Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Pendidikan Indonesia Bersatu (DPC GPIB) Kabupaten Tangerang dan Seminar Pendidikan Nasional yang mengusung tema “Pelajar Cerdas, Tangerang Semakin Gemilang Menuju Indonesia Emas 2045”, di Gedung Serbaguna (GSG) Puspemkab Tangerang, Jum'at (31/10/25)

“Saya mengajak seluruh pengurus dan anggota DPC GPIB Kabupaten, mari kita kuatkan sinergi dan kolaborasi untuk mewujudkan ekosistem pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan di Kabupaten Tangerang,” ujar Wabup Intan.

Dia juga mengatakan GPIB memiliki peran penting dalam memperkuat gerakan pendidikan di akar rumput. GPIB yang mewadahi, para pendidik, aktivis, dan pemerhati pendidikan diharapkan mampu berperan aktif menghadirkan inovasi dan solusi nyata bagi peningkatan mutu pembelajaran. Untuk itu, dia sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas peran dan sumbangsihnya terhadap peningkatan kualitas pendidikan, salah satunya melalui penguatan organisasi dan seminar “Pelajar Cerdas, Tangerang Semakin Gemilang Menuju Indonesia Emas 2045”.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Tangerang, saya menyampaikan selamat kepada seluruh pengurus DPC GPIB Kabupaten Tangerang yang baru dilantik. Semoga dapat menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab, dedikasi, dan semangat pengabdian untuk kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Tangerang,” ucapnya.

Dia juga menegaskan bahwa Pemkab Tangerang berkomitmen memperluas akses pendidikan melalui kebijakan yang berpihak kepada masyarakat dan secara terbuka membuka ruang kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan agar mampu melahirkan pelajar yang berkarakter, berprestasi, dan siap menyambut Indonesia Emas 2045.

“Kami mengalokasikan dana pendidikan bersubsidi, tidak hanya untuk sekolah negeri tetapi juga sekolah swasta yang bekerja sama dengan pemerintah daerah. Selain itu, Pemkab Tangerang juga mengupayakan peningkatan kompetensi tenaga pendidik, penyediaan beasiswa bagi siswa kurang mampu, serta pembangunan sarana dan prasarana belajar yang memadai. Ada sekitar 200 siswa yang telah kami kirim untuk menempuh pendidikan di berbagai universitas, bahkan hingga ke Kairo, Mesir,” imbuhnya.

Pihaknya juga menegaskan dengan semakin kuatnya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, pemerhati pendidikan dan pihak terkait lainnya termasuk dunia usaha, juga akan membuat kualitas Pendidikan di Kabupaten Tangerang semakin baik lagi ke depannya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP GPIB Pusat, Ir. Agung Karang, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara pengurus daerah dan pemerintah. Ia menegaskan bahwa GPIB akan terus memperluas kiprah di seluruh provinsi Indonesia dengan fokus utama pada pendidikan yang mencerdaskan dan membangun karakter para generasi penerus bangsa.

“Kami tidak berpolitik. Kami akan terus memperkuat dan memperluas kiprah GPIB di seluruh Indonesia, karena kami paham bahwa pendidikan adalah kunci membangun bangsa yang cerdas dan berdaya saing,” tegasnya.

Beliau juga mengajak seluruh pengurus dan anggota GPIB untuk menjadikan acara pelantikan dan seminar pendidikan tersebut sebagai momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antarpendidik, akademisi, dan pemangku kepentingan pendidikan di Kabupaten Tangerang.

Acara tersebut juga turut dihadiri oleh jajaran pengurus DPP dan DPW GPIB Provinsi Banten, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, para tenaga pendidik, pelajar, dan pemerhati pendidikan. (Red)

Kota Tangerang, lensafokus.id — Walikota Tangerang, H. Sachrudin, resmi melantik Dedy Ochen, SE sebagai Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Tangerang periode 2025–2030. Pelantikan digelar di Ruang Akhlakul Kharimah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, pada Jumat (31/10/2025).

Acara tersebut turut dihadiri oleh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pejabat eselon II dan III, serta seluruh camat se-Kota Tangerang. Suasana pelantikan berlangsung khidmat, disertai harapan besar terhadap peran strategis Perumda Pasar dalam mendorong peningkatan ekonomi lokal.

Dalam sambutannya, Walikota Sachrudin menegaskan bahwa pimpinan baru diharapkan segera bergerak cepat dalam mengelola pasar-pasar di wilayah Kota Tangerang, terutama Pasar Anyar yang menjadi ikon perdagangan kota.

“Saya percaya dan yakin Dirut PD Pasar yang baru, saudara Dedy Ochen, mampu bekerja secara profesional, memperbaiki kekurangan dalam manajemen, serta berkolaborasi dengan para pedagang agar mereka bisa berdagang dengan nyaman. Masih banyak hal yang perlu kita benahi bersama,” ujar Sachrudin.

Lebih lanjut, Walikota menekankan pentingnya peran Perumda Pasar dalam mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pengelolaan pasar yang transparan, akuntabel, dan berdaya saing.

“Pemerintah Kota Tangerang berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap berbagai program Perumda Pasar yang berorientasi pada peningkatan perekonomian lokal. Saya berharap Dirut yang baru dapat menata pasar secara profesional dan memberikan kesejahteraan bagi para pedagang,” tambahnya.

IMG 20251101 WA0010

Sementara itu, Dedy Ochen dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia menegaskan bahwa langkah awal kepemimpinannya akan difokuskan pada konsolidasi internal dan pembenahan aspek kebersihan, ketertiban, serta keamanan di seluruh pasar daerah.

“Perumda Pasar akan segera bergerak. Kami akan melakukan konsolidasi dengan komunitas pedagang untuk menyerap aspirasi dan membangun kerja sama yang baik. Fokus utama kami adalah pembenahan kebersihan, ketertiban, dan pengamanan pasar, terutama menjadikan Pasar Anyar sebagai pusat niaga dan wisata belanja unggulan di Kota Tangerang,” ujar Dedy.

Ia juga menambahkan bahwa Perumda Pasar akan menjalin sinergi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, pedagang, maupun masyarakat, untuk bersama-sama mendorong kemajuan sektor perdagangan rakyat di Kota Tangerang.

“Kami berkomitmen menciptakan pasar yang lebih tertib, bersih, dan nyaman sehingga mampu meningkatkan daya saing serta kesejahteraan para pelaku usaha di lingkungan pasar,” tutupnya. (Sumarna)

Lebak, lensafokus.id — Proyek pemeliharaan Kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Lebak, Banten, menuai sorotan tajam dari aktivis. Pekerjaan yang seharusnya bertujuan memperbaiki fasilitas pelayanan publik tersebut diduga dilakukan secara asal-asalan dan minim transparansi dalam penggunaan anggaran.

Salah satu pemerhati pembangunan, Suherlan, menilai proyek tersebut dikerjakan dengan tergesa-gesa dan tidak memperhatikan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) — padahal K3 merupakan standar wajib untuk menjamin keselamatan tenaga kerja di lapangan. Ia bahkan mencurigai adanya indikasi penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Kami selaku masyarakat merasa aneh. Kegiatan pemeliharaan itu terlihat tergesa-gesa, seakan-akan ada yang ditutupi dan layak untuk diperiksa,” ujar Suherlan saat ditemui awak media, Jumat (31/10/2025).

Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa perbaikan hanya dilakukan di bagian luar bangunan kantor, sementara area lain sama sekali tidak tersentuh. Beberapa pekerjaan seperti pengecatan dan pergantian plafon juga dinilai tidak menyeluruh dan terkesan asal jadi.

“Yang dicat itu hanya bagian luar saja, bagian dalam tidak. Dan yang lebih parah, tidak ada papan informasi proyek di lokasi pekerjaan,” tambahnya.

Ketiadaan papan proyek menjadi sorotan utama publik karena bertentangan dengan prinsip keterbukaan informasi publik. Papan informasi wajib mencantumkan nama kegiatan, nilai anggaran, sumber dana, hingga pelaksana kegiatan agar masyarakat dapat ikut mengawasi jalannya proyek.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, pihak Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) maupun Sekretaris BKAD (Sekban) belum memberikan klarifikasi meski awak media telah beberapa kali mencoba mengkonfirmasi ke kantor terkait.

Masyarakat berharap agar pihak berwenang, termasuk Aparat Penegak Hukum (APH), segera turun tangan menelusuri pelaksanaan proyek pemeliharaan tersebut. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan tidak adanya pelanggaran dan penyimpangan dalam penggunaan anggaran negara. (Cecep)

Page 16 of 585
Go to top