Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid menyerahkan bantuan peralatan usaha dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) secara simbolis kepada kelompok wirausaha baru di Halaman Kantor Kecamatan Rajeg, Senin (20/10/25).
Bupati Maesyal Rasyid mengatakan bahwa pemberian bantuan peralatan usaha kepada masyarakat tersebut merupakan bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Tangerang, melalui Disnaker untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong tumbuhnya wirausaha baru di tingkat kecamatan.
“Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, khususnya kelompok usaha perempuan dan penyandang disabilitas. Ada mesin jahit, mesin obras, alat pembuatan kue, hingga mesin pembuatan tempe lengkap dengan perlengkapannya. Harapannya, ini bisa menjadi modal awal untuk membuka peluang usaha dan meningkatkan pendapatan keluarga,” jelasnya.
Para pelaku wirausaha baru tersebut bergerak di bidang menjahit, kuliner/tata boga, las listrik, serta pembuatan tempe oleh para disabilitas.
Bupati Tangerang Maesyal Rasyid mengungkapkan rasa bahagianya dapat hadir dan teringat kembali kehidupan masa kecilnya di Kecamatan Rajeg yang tidak terlupakan.
“Sekarang saya senang sekali bisa datang kembali, melihat kemajuan yang luar biasa. Jumlah penduduk bertambah, pembangunan meningkat, masyarakatnya semakin cerdas dan kompak,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid saat menghadiri Perayaan Tepang Tahun atau Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kecamatan Rajeg.
Dia juga mendorong agar pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan pembinaan dapat terus dilakukan secara berkelanjutan oleh pemerintah kecamatan bersama TP PKK setempat dan Dinas Tenaga Kerja.
“PKK dan perangkat desa harus terus aktif memberikan pemdampingan, pelatihan dan pembinaan agar masyarakat makin berdaya. Pemerintah daerah siap mendukung baik dari sisi peralatan maupun modal usahanya,” tegasnya.
Sementara itu, Camat Rajeg Oman Apriaman menyampaikan terima kasih kepada Bupati Tangerang atas perhatian dan dukungannya kepada masyarakat Rajeg.
“Terima kasih kepada Pak Bupati yang telah hadir sekaligus memberikan bantuan peralatan usaha. Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kesejahteraan warga Rajeg,” ujarnya.
Acara peringatan HUT ke-80 Kecamatan Rajeg juga diisi dengan berbagai kegiatan masyarakat, penampilan seni budaya, serta hiburan rakyat yang menambah semarak suasana tepang taun tersebut. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid melakukan panen jagung pulut di Desa Kaliasin, Kecamatan Sukamulya, Senin (20/10/25).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa panen jagung pulut di lahan seluas kurang lebih 2.000 meter persegi dengan masa tanam sekitar dua bulan biss menghasilkan sekitar 8 kuintal jagung pulut.
“Jika dihitung dengan harga jual Rp12.000 perkilogram, maka perputaran uang yang dihasilkan mencapai kurang lebih Rp9.600.000 dalam dua bulan. Artinya, petani bisa mendapatkan sekitar Rp4,7 juta setiap bulannya,” jelas Bupati Maesyal Rasyid
Dia menambahkan bahwa jagung pulut merupakan salah satu komoditas pertanian yang menjanjikan dan bernilai ekonomi tinggi jika digeluti secara serius.
“Jagung pukut ini merupakan bahan pangan yang potensial dan bisa menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat karena harganya cukup stabil bila dilakukan dengan serius dan benar," imbuhnya
Dirinya pun berpesan kepada seluruh masyarakat, khususnya generasi muda agar tidak malu dan sungkan jadi petani. Dengan teknologi informasi saat ini, banyak petani yang dengan tekun dan serius menggeluti dunia pertanian mampu menjadi petani milenial yang sukses
"Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang jangan malu dan sungkan bertani, karena dengan dukungan teknologi informasi saat ini dan ketekunan, bertani juga dapat memberikan hasil yang menguntungkan,” ujarnya.
Panen jagung pukut tersebut dihadiri juga oleh Plt. Kepala Dinas Pertanian dan jajaran, Camat Sukamulya, Kepala Desa Kaliasin, serta para kelompok tani setempat. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menghadiri Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke-VIII sekaligus menyaksikan Rampak Bedug yang digelar di Lapangan Desa Bojong Renged, Kecamatan Teluknaga, Minggu malam (19/10/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas terselenggaranya kegiatan STQ yang penuh nilai keagamaan tersebut. Menurutnya, STQ bukan hanya ajang perlombaan membaca Al-Qur’an, tetapi juga sarana pembinaan generasi muda agar tumbuh menjadi insan yang beriman dan berakhlakul karimah.
“Alhamdulillah, dari pawai hingga pembukaan rampak bedug dan pelaksanaan STQ ke-8 di Desa Bojong Renged ini, saya melihat antusiasme luar biasa dari masyarakat. Ini menandakan kecintaan dan kasih sayang kita kepada Nabi Besar Muhammad SAW semakin tinggi,” ujar Bupati Maesyal Rasyid
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan keagamaan seperti STQ dan MTQ di tingkat desa merupakan upaya nyata untuk memperkuat pondasi keimanan dan membiasakan masyarakat mencintai Al-Qur’an sejak usia dini.
“Melalui STQ, kita tidak hanya mencari bakat seni baca Al-Qur’an, tetapi juga menumbuhkan semangat memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an. Anak-anak kita sedang dipersiapkan menjadi kader dan calon pemimpin masa depan yang berakhlak Qur’ani,” tambahnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa penyelenggaraan STQ dan MTQ di tingkat desa dan kecamatan turut berkontribusi positif terhadap prestasi Kabupaten Tangerang yang selama empat tahun berturut-turut meraih predikat terbaik di MTQ tingkat Provinsi Banten.
“Kontribusi besar datang dari seluruh desa, termasuk Bojong Renged. Karena dari sinilah lahir para qari dan qariah yang nantinya mewakili kecamatan hingga ke tingkat kabupaten dan provinsi. Insya Allah, Teluknaga siap berkontribusi kembali pada MTQ tingkat Kabupaten Tangerang yang akan digelar Januari mendatang,” tuturnya
Sementara itu, Camat Teluknaga, Kurnia, S.STP, M.Si, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Bojong Renged dan seluruh panitia atas terselenggaranya kegiatan keagamaan tersebut dengan meriah dan penuh semangat kebersamaan.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras panitia, tokoh agama, dan masyarakat Desa Bojong Renged yang telah menyukseskan STQ ke-8 ini. Kegiatan seperti ini menjadi wadah penting untuk menumbuhkan generasi Qur’ani sekaligus mempererat ukhuwah islamiyah di tengah masyarakat,” ujar Camat Kurnia.
Ia berharap semangat kegiatan keagamaan seperti STQ dan rampak bedug terus dijaga dan dikembangkan di seluruh desa di Kecamatan Teluknaga.
“Kami berharap seluruh desa di Teluknaga dapat mencontoh semangat yang ditunjukkan Desa Bojong Renged ini, agar nilai-nilai Al-Qur’an semakin hidup dan membumi di tengah masyarakat,” pungkasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid menghadiri acara nadran atau pesta laut yang dilakukan masyarakat di Desa Surya Bahari Kec. Pakuhaji, Minggu (19/10/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan apresiasinya kepada para nelayan yang terus melestarikan budaya pesta laut atau nadran) sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan berkat dan rejeki yang telah diterima para nelayan selama 1 tahun terakhir.
"Alhamdulillah semuanya pada sehat dan mereka hari ini bersyukur kepada Allah SWT melalui pesta laut ini atas hasil tangkapan, hasil usahanya dan hasil kegiatan-kegiatan selama 1 tahun ke belakang. Meminta kepada Yang Maha Kuasa supaya ke depannya hasil tangkap ikannya bertambah lagi, lebih sejahtera lagi, selamat dan aman," ungkap Bupati Maesyal.
Menurut dia, pesta laut tersebut juga menggambarkan tingginya semangat gotong-royong dan kebersamaan seluruh elemen masyarakat di Kec. Pakuhaji. Semua pihak terlibat langsung dan berperan aktif untuk menyukseskan acara nadran yang digelar setiap 1 tahun sekali.
"Pesta laut ini menunjukan tingginya semangat kebersamaan dan gotong royong. Semua pihak terlibat dan berperan aktif menggelar pesta laut yang hanya dilakukan 1 tahun sekali," ujarnya
Dia berharap semangat kebersamaan dan gotong royong tersebut terus dijaga dan ditingkatkan, terutamanya juga dalam mendukung dan bersinergi bersama pemerintah dalam pembangunan daerah.
"Kami berharap semangat gotong royong dan kebersamaan ini terus dijaga dan ditingkatkan, untuk juga mendukung dan berkolaborasi dengan pemerintah dalam pembangunan, pelayanan dan pemberdayaan masyarakat," harapnya
Pihaknya juga mengajak semua masyarakat untuk juga mendoakan keselamatan, kelancaran pembangunan yang dilaksanakan serta kesejahteraan seluruh masyarakat Kab. Tangerang.
"Kami mohon doanya juga kepada semua pihak supaya kegiatan hari ini bisa dilaksanakan secara rutin setiap tahun, begitu juga untuk kelancaran pembangunan serta kesejahteraan seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang," pungkasnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang mengambil langkah proaktif untuk memperkuat keamanan siber dan melindungi aset domain strategis Pemerintah Kabupaten Tangerang. Upaya ini diwujudkan melalui Sosialisasi Sistem Informasi Dashboard Kebocoran Data terhadap Aset Domain Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Kegiatan ini dinilai krusial untuk memastikan integritas dan kerahasiaan data yang dikelola oleh perangkat daerah, mengingat ancaman kejahatan siber yang terus meningkat.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Persandian untuk Keamanan Informasi, Diskominfo Kabupaten Tangerang, Yunita Nurlaila, menjelaskan bahwa sosialisasi ini dirancang khusus untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Kami ingin memastikan setiap OPD tidak hanya memiliki kesadaran, tetapi juga kemampuan praktis dalam mendeteksi dan menindaklanjuti secara cepat potensi-potensi kebocoran data yang menyasar aset domain pemerintah daerah," tegas Yunita.
Dalam acara tersebut, Sistem Informasi Dashboard Kebocoran Data diperkenalkan sebagai alat bantu utama yang memungkinkan pemantauan secara real-time dan analitis terhadap kerentanan serta indikasi kebocoran data pada domain-domain resmi pemerintah.
Para peserta sosialisasi dibekali pengetahuan komprehensif mengenai cara kerja dashboard, tata cara identifikasi pola anomali, serta Prosedur Standar Operasional (SOP) penanganan insiden siber.
"Melalui pengenalan dashboard ini, diharapkan terbangun sinergi yang kuat dan kesadaran bersama bahwa keamanan informasi adalah tanggung jawab kolektif. Tujuannya jelas, yaitu menjaga integritas layanan digital daerah dan melindungi data publik dari pihak yang tidak bertanggung jawab," tambah Yuni.
Dengan terlaksananya sosialisasi ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan infrastruktur teknologi dalam menghadapi tantangan keamanan siber di era digital, demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang aman dan terpercaya bagi masyarakat. (Red)
Kota Tangerang, lensafokus.id — Hari Jumat dikenal sebagai hari paling utama dalam Islam, penuh keberkahan dan menjadi momen istimewa untuk memperbanyak amal kebaikan. Dalam semangat tersebut, keluarga besar Gabungnya Wartawan Indonesia (GWI) dari DPD Provinsi Banten dan DPC Kota Tangerang kembali menggelar kegiatan sosial bertajuk "Jumat Berkah".
Kegiatan ini berlangsung di depan Kantor DPD GWI yang berlokasi di Jalan Veteran, Kota Tangerang. Puluhan nasi kotak dibagikan kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian dan rasa syukur atas rezeki yang telah dikumpulkan oleh para anggota GWI.
Warga yang menerima bantuan tampak antusias dan bersyukur, menyampaikan ucapan terima kasih serta doa kepada para relawan yang terlibat. Aksi ini bukan hanya sekadar berbagi makanan, tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan antara wartawan dan masyarakat.
Sekretaris DPD GWI Provinsi Banten, Suhardiman, menyampaikan bahwa kegiatan Jumat Berkah ini merupakan agenda rutin yang diinisiasi oleh GWI sebagai wujud nyata kepedulian sosial.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat berbagi dan memperkuat solidaritas antara anggota GWI serta masyarakat sekitar,” ujar Suhardiman dalam keterangan resminya.
Hardiman juga menambahkan pesan inspiratif, bahwa Jumat memang hari terbaik untuk berbuat baik, namun kebaikan tidak perlu menunggu hari tertentu untuk dilakukan.
Senada dengan itu, Ketua DPC GWI Kota Tangerang, M. Aqil Bahri, menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara konsisten setiap hari Jumat.
“Berbagi adalah bentuk syukur atas nikmat yang kita terima. Kami memulainya dari lingkungan terdekat, dengan harapan benih kebaikan ini tumbuh menjadi keberkahan bagi semua,” ungkap Aqil Bahri.
Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai kemanusiaan, GWI Banten dan Tangerang menunjukkan bahwa profesi wartawan tidak hanya bertugas menyampaikan informasi, tetapi juga bisa menjadi agen perubahan sosial yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid mengajak seluruh pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Pengurus LPTQ Kabupaten Tangerang yang baru dilantik untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dalam membangun masyarakat religius, sejahtera, dan berakhlakul karimah.
Hal itu disampaikan Bupati Maesyal saat melantik Pengurus Baznas Kabupaten Tangerang dan Pengurus LPTQ Kabupaten Tangerang Periode 2025-2030 di Aula Masjid Al-Amjad, Jum'at (17/10/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan acara pelantikan tersebut merupakan momen penting bagi kehidupan keagamaan di Kabupaten Tangerang. Baznas dan LPTQ memiliki peran penting dan strategis dalam mewujudkan masyarakat yang religius, berdaya, dan sejahtera.
"Baznas memegang amanah besar dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah sebagai instrumen ibadah sekaligus kekuatan ekonomi umat. Sementara LPTQ menjadi garda terdepan dalam membina generasi Qurani, menanamkan nilai moral, serta memperkuat karakter spiritual masyarakat," ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Dia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran pengurus Baznas dan LPTQ periode sebelumnya atas dedikasi serta kontribusinya bagi masyarakat Kabupaten Tangerang.
“Baznas Kabupaten Tangerang telah mengelola dana Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) hingga mencapai sekitar Rp11,2 miliar. Saya ucapkan terima kasih atas kinerja yang luar biasa ini. LPTQ juga turut berperan atas diraihnya juara umum MTQ empat kali berturut-turut. Saya berharap pengurus baru dapat melanjutkan serta meningkatkan capaian tersebut,” ungkap Bupati.
Menurut dia, Baznas sangat membantu pemerintah daerah dalam menjalankan program-program keagamaan dan sosial kemasyarakatan, terutamanya pada kegiatan yang tidak dapat sepenuhnya dibiayai APBD, seperti program bedah rumah, bantuan modal usaha bagi pelaku UMKM kecil, hingga pemberian beasiswa untuk anak-anak berprestasi dari keluarga kurang mampu.
“Baznas hadir membantu masyarakat pedesaan, membantu para Yatim duhafa janda lanjut usia, dan memberikan beasiswa bagi ratusan pelajar SD dan SMP. Tujuannya sederhana jangan sampai ada anak Kabupaten Tangerang yang tidak bisa sekolah karena keterbatasan biaya,” tandasnya.
Bupati juga menyampaikan bahwa sumber dana zakat yang dikelola Baznas sebagian besar berasal dari ASN Kabupaten Tangerang, dengan rata-rata pengumpulan mencapai Rp900 juta hingga Rp1,2 miliar perbulan. Untuk itu, pihaknya juga akan mendorong pengumpulan zakat juga dapat diperluas ke perusahaan-perusahaan dan pelaku usaha besar di wilayah Kabupaten Tangerang ke depannya.
“Ekspansi ke dunia usaha sangat penting agar manfaat zakat semakin luas dan distribusinya semakin berkeadilan. Zakat ini bukan hanya soal kewajiban, tapi juga bentuk kepedulian sosial dan tanggung jawab kita terhadap sesama,” tambahnya.
Selain dia juga menegaskan, peran penting LPTQ dalam pembinaan dan pengembangan kemampuan baca tulis Al-Qur’an di masyarakat.
Selama empat tahun berturut-turut, Kabupaten Tangerang menjadi juara MTQ tingkat Provinsi Banten. Ini tidak lepas dari peran LPTQ yang terus membina kafilah mulai dari tingkat desa hingga kabupaten. Pembinaan ini bukan hanya untuk lomba, tapi juga membiasakan masyarakat agar gemar membaca dan memahami Alquran.
“Saya ucapkan selamat bertugas kepada pengurus yang baru. Teruskan pengabdian ini dengan semangat ikhlas, transparan, dan profesional. Kepada pengurus lama, kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdiannya selama ini. Semoga semua amal baiknya mendapat balasan yang berlipat dari Allah SWT,” pungkas Bupati.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Baznas Provinsi Banten Prof. Sibli, jajaran Forkopimda, para kepala OPD, camat, tokoh agama, serta para pengurus LPTQ dan Baznas Kabupaten Tangerang. (Red)
Lebak, lensafokus.i - Kabupaten Lebak melalui BPBD setempat mengaku tidak memiliki anggaran khusus penanggulangan bencana, jika saat ini terjadi bencana. Padahal, kabupaten Lebak yang memiliki 28 kecamatan dan memiliki wilayah terluas di Provinsi Banten, merupakan wilayah rawan bencana. Hal tersebut disampaikan Febby Rizky Pratama, kepala Pelaksana BPBD Lebak, kepada lensafokus.id di ruang kerjanya, Kamis (17/10/2025).
Kabupaten Lebak merupakan salah satu daerah di Banten yang terbilang rawan terjadinya bencana seperti longsor dan banjir. Pemerintah Daerah pun berkata dia, selalu aktif dalam memonitor kondisi cuaca.
Menurut Febby, di struktur APBD 2025 anggaran penanggulangan bencana sebesar Rp3 miliar sudah habis untuk belanja beras dan bantuan kebencanaan lainnya. Biaya Tak Terduga (BTT) yang besarnya mencapai Rp9 miliar peruntukannya bukan haya untuk kebencanaan, melainkan untuk yang lainnya, seperti kesehatan dan kedaruratan lainnya.
Jadi anggaran Kebencanaan Rp3 miliar sudah terpakai semua, sehingga jika terjadi bencana kita hanya bisa melakukan bantuan mitigasi dan tekhnis kebencanaan saja,” ujarnya.
Lanjut dia, untuk bantuan sembako dan yang lainnya, untuk saat ini tidak bisa diberikan jika terjadi bencana. “Kami berharap Kabupaten Lebak tidak terjadi bencana besar, karena kami bingung tidak mempunyai anggaran bantuan penanggulangan,” papar dia.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Lebak, Eka Darmana Putra menyatakan, jika stok logistik bantuan kebencanaan sudah mulai menipis yang dikelola Dinsos Lebak. Namun demikian, untuk kebencanaan, Dinsos selalu siap siaga.
Walaupun stok bantuan logistik sudah menipis, namun hingga kini kita masih bisa dan terus melakukan intervensi terhadap kejadian bencana yang terjadi,” tuturnya.
Kata Eka, Dinsos berbeda dengan BPBD, karena BPBD sifatnya hanya mitigasi kebencanaan dan menyampaikan jika terjadi bencana. Sehingga wajar jika stok bantuan logistik kebencanaan di BPBD terbatas.
Mudah-mudahnya tidak ada bencana yang sifatnya komunal di Lebak,” ucap Eka.(Cecep)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah secara simbolis menyerahkan 10 unit rumah hasil program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kelurahan Pakulonan Barat Kec. Kelapa Dua, Jum'at (17/10/25).
Pada kesempatan tersebut, Wabup Intan mengungkapkan bahwa program bedah atau rehabilitasi RTLH tahun 2025 yang dilaksanakan oleh Pemkab Tangerang menyasar sekitar 1.190 rumah lebih yang tersebar di 29 kecamatan. Program bedah RTLH tersebut telah dirampungkan. Di antaranya, 10 RTLH yang telah selesai dan sudah siap dihuni oleh masyarakat di Kelurahan Pakulonan Barat.
"Hari ini saya didampingi oleh Pak Sekdis Perkim dan juga Pak Lurah Pakulonan Barat menyerahkan secara simbolis 10 rumah RTLH yang selesai dibangun dan siap dihuni dengan lebih nyaman oleh warga yang memilikinya," ungkapnya.
Dia juga menandaskan bahwa program tersebut merupakan implementasi dari salah satu program prioritas pemerintah daerah selama 5 tahun ke depan. Untuk itu pihaknya juga memohon dukungan dan terus mendorong semua pihak termasuk pihak swasta agar semakin banyak terlibat aktif dan berkolaborasi dalam program bedah RTLH ini.
"Alhamdulillah 1.190 lebih rumah sudah terselesaikan. Dengan dukungan masyarakat yang semakin kuat dan peran aktif serta kolaborasi dengan pihak swasta, mudah-mudahan ke depan program ini bisa terus berjalan sehingga masyarakat Kabupaten Tangerang semuanya rumahnya layak," ujarnya.
Dia juga berpesan kepada seluruh penerima manfaat bisa merawat dan menjaga rumah yang telah diperbaiki dan lebih layak tersebut agar ketahanan dan keswjahteraan keluarganya juga semakin lebih baik.
"Insya Allah, hari ini Bapak dan Ibu bisa langsung menempati rumah-rumah yang telah dilaksanakan pembangunannya dengan lebih nyaman. Pesan saya, rawat dan jaga dengan baik agar bisa memberikan manfaat yang lebih luas lagi tentunya," pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perumahan Pemukiman dan Pemakaman, Dadan Darmawan melaporkan program bedah RTLH di Kabupaten Tangerang ini telah dimulai dan berjalan beberapa tahun lamanya dengan target yang semakin meningkat setiap tahunnya.
"Program ini sudah dilaksanakan beberapa tahun lamanya. Tahun ini ada 1.197 unit RTLH yang kita bedah, tersebar di 246 desa, 28 kelurahan di 29 kecamatan," jelas Dadan.
Pihaknya mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh perangkat daerah, kecamatan, desa dan kelurahan termasuk pihak lainnya yang juga telah membantu dan berkolaborasi dalam mensukseskan program bedah RTLH. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) menggelar Tangerang Expo 2025, ajang pameran dan promosi produk unggulan daerah yang berlangsung 16-19 Oktober 2025, di Supermall Karawaci. Kegiatan ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-393 Kabupaten Tangerang.
Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah yang membuka acara mengatakan, Tangerang Expo 2025 bukan sekadar perayaan, melainkan wujud nyata semangat kemandirian ekonomi masyarakat. Menurutnya, kegiatan ini menjadi sarana memperkenalkan beragam produk unggulan daerah, karya pengrajin lokal, serta inovasi ekonomi kreatif.
“Acara ini bukan hanya menjadi perayaan, tetapi juga ajang kebanggaan dan pembuktian bahwa semangat ekonomi kreatif dan kemandirian pelaku UMKM di Kabupaten Tangerang terus tumbuh dan berkembang,” ujar Wabup Intan dalam sambutannya.
Dirinya pun menyampaikan apresiasi kepada Dekranasda Kabupaten Tangerang dan Dinas Koperasi serta Usaha Mikro atas kolaborasi luar biasa dalam penyelenggaraan acara ini. “Tangerang Expo ini juga bukan sekadar pameran produk, tetapi wadah nyata sinergi antara pembinaan, pemberdayaan, dan promosi ekonomi masyarakat,” katanya.
Lanjut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang memiliki visi besar untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing dan dengan misinya mewujudkan perekonomian yang kuat, produktif, dan berdaya saing. Dalam konteks ini, peran Dekranasda Kabupaten Tangerang sangat strategis dalam membina pengrajin lokal agar terus berinovasi dan menjaga kualitas produk.
Produk-produk seperti Batik Balaraja, tas anyaman, peci awi, dan berbagai kerajinan khas lainnya terus dikembangkan agar mampu menembus pasar nasional.
"Kolaborasi Dekranasda dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro pun menjadi bukti nyata semangat satu arah, satu tujuan dalam membangun ekonomi rakyat,"
Dia juga menegaskan bahwa Pemkab Tangerang terus berkomitmen untuk memperkuat kemitraan lintas sektor antara pemerintah, pelaku usaha, dunia pendidikan, perbankan, komunitas kreatif, dan masyarakat.
“Kita ingin membangun ekosistem usaha mikro yang tangguh, adaptif, dan berdaya saing tinggi, terutama di tengah perkembangan ekonomi digital saat ini,” serunya.
Ia berharap Tangerang Expo 2025 menjadi inspirasi dan motivasi bagi pelaku usaha mikro untuk terus berinovasi, memperluas pasar, dan memperkuat daya saing produk lokal. “Mari kita jadikan momen ini sebagai pengingat bahwa semangat kolaborasi dan kreativitas adalah kunci dalam meningkatkan daya saing,” pungkasnya
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dekranasda Kabupaten Tangerang Rismawati Maesyal Rasyid menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki enam tujuan utama, antara lain: memperluas promosi produk unggulan, memperkuat jejaring bisnis pelaku usaha mikro, menumbuhkan rasa cinta terhadap produk lokal, serta memperkenalkan potensi wisata dan budaya Kabupaten Tangerang.
“Kami ingin Tangerang Expo menjadi agenda tahunan unggulan yang mampu menarik minat wisatawan, investor, dan pelaku bisnis, sekaligus memperkenalkan potensi wisata serta budaya lokal Kabupaten Tangerang,” kata Rismawati.
Selama empat hari penyelenggaraan, Tangerang Expo 2025 menghadirkan beragam kegiatan seperti fashion show, live music, talkshow, dialog interaktif, lomba mewarnai, hingga lomba tari tradisional. Acara ini juga menjadi wadah pertukaran ide, inovasi, dan jejaring bisnis lintas wilayah, yang mencerminkan semangat ekonomi inklusif antar daerah.
Kegiatan Tangerang Expo 2025 diikuti oleh 25 tenant booth, terdiri dari instansi daerah Kabupaten Tangerang, instansi luar daerah seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pandeglang, Dinas Perikanan Kota Palembang, hingga Dekranasda Kabupaten Pali, serta pelaku UMKM dari Lombok, Pekalongan, dan DKI Jakarta. (Red)