Tangerang, lensafokus.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Program Kesehatan Prioritas di Kabupaten Tangerang di Lemo Hotel, Selasa, (21/10/25)
Pada kesempatan tersehut, Sekda Soma yang hadir mewakili Bupati Tangerang menekankan empat percepatan program kesehatan prioritas dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Tangerang.
"Program kesehatan prioritas yang kita bahas hari ini dan memiliki peran strategis adalah percepatan eliminasi kusta dan Tuberkulosis (TBC), penurunan angka kematian ibu dan bayi, Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) dan percepatan penurunan Stunting," tandasnya.
Lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Namun keberhasilan program kesehatan ini tidak hanya ditentukan oleh tenaga medis, tetapi juga oleh kolaborasi dan partisipasi aktif seluruh pihak, baik dari pemerintah, dunia usaha, akademisi, organisasi masyarakat, hingga masyarakat itu sendiri.
"Mari kita jadikan rapat koordinasi hari ini sebagai momentum memperkuat komitmen bersama dalam menurunkan angka kesakitan, meningkatkan kualitas hidup dan mencapai masyarakat Tangerang yang sehat dan berdaya saing," ujarnya.
Dia juga meminta kepada dinas dan instansi terkait agar lebih gencar dan aktif lagi memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya dalam hal pembekalan dan pelatihan kegawatdaruratan.
"Saya minta teman-teman Puskesmas atau Dinas Kesehatan lebih aktif dalam memberikan pembekalan dan pelatihan pertolongan pertama kepada mereka yang masuk kelompok rentan dan penderita yang kambuh sakitnya," pintanya.
Dia juga menyebutkan pentingnya jejaring komunikasi yang bisa dimanfaatkan untuk koordinasi, sumber informasi dan konsultasi.
"Jejaring komunikasi ini adalah saluran untuk konsultasi, koordinasi dan sumber informasi. Jadi saat ada kasus atau kejadian, masyarakat tidak bingung dan segala macamnya. Mereka bisa melakukan pertolongan pertama dan tidak terlambat penanganannya," imbuhnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, menegaskan pentingnya legalitas usaha mikro sebagai pondasi utama dalam mendorong pelaku usaha naik kelas. Hal ini disampaikan saat menghadiri kegiatan Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro yang digelar di Indomilk Arena Stadium, Rabu (22/10/25).
"Legalitas bagi para UMKM ini merupakan salah satu pondasi utama, mereka bisa naik kelas dan mampu bersaing secara global" ungkap Bupati Maesyal
Dalam sambutannya, dia mengatakan bahwa legalitas usaha bukan sekadar urusan administratif, tetapi merupakan syarat mutlak untuk membuka akses pembiayaan, memperluas pasar, serta meningkatkan kepercayaan dari konsumen dan mitra usaha.
"Legalitas usaha bukan sekadar dokumen administratif, melainkan pondasi utama untuk membangun kepercayaan, baik dari konsumen, lembaga keuangan, maupun mitra usaha," ujarnya.
la mengungkapkan bahwa Kabupaten Tangerang memiliki potensi besar di sektor usaha mikro yang total mencapai sekitar 61.011 pelaku usaha, tersebar di 29 kecamatan. Mereka berperan penting sebagai penggerak ekonomi lokal dan penciptaan lapangan kerja.
Dari total pelaku usaha yang tercatat tersebut masih banyak pelaku usaha mikro yang belum memiliki izin resmi, sehingga tidak bisa mengakses berbagai fasilitas pendukung, termasuk pembiayaan dan program pemerintah.
"Banyak pelaku usaha kita yang sudah inovatif dan produktif, tetapi belum memiliki izin usaha yang sah. Ini membuat mereka sulit berkembang dan tak tersentuh berbagai fasilitas pembiayaan," tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang menggandeng Kementerian Koperasi dan UMKM RI, BPJS Ketenagakerjaan, serta lembaga keuangan untuk memberikan edukasi, layanan legalisasi usaha, hingga perlindungan sosial tenaga kerja bagi pelaku usaha mikro.
"Kami berkomitmen menghadirkan kebijakan yang berpihak pada pelaku usaha mikro, mulai dari kemudahan perizinan, akses pembiayaan, digitalisasi pemasaran, hingga perlindungan sosial ketenagakerjaan," jelasnya.
Bupati Maesyal juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan stakeholder lainnya agar UMKM di Kabupaten Tangerang dapat berkembang secara inklusif dan berkelanjutan.
"Kami percaya, dari pelaku usaha mikro yang kuat akan lahir ekonomi daerah yang tangguh dan masyarakat yang sejahtera. Semoga acara ini membawa manfaat besar, memperkuat semangat kolaborasi, dan menjadi tonggak kebangkitan UMKM yang lebih berdaya di masa depan," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Koperasi dan UMKM RI, Helvi Yuni Moraza, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro se-Provinsi Banten yang dipusatkan di Kabupaten Tangerang.
“Festival ini bertujuan menaikkan kelas UMKM sekaligus menjamin keberlangsungan usaha mereka, melalui pelatihan, perizinan, pembiayaan, hingga literasi keuangan,” ujar Riza.
Ia menambahkan, pihaknya turut menggandeng berbagai mitra seperti KAI untuk aspek legalitas dan IAI melalui jaringan KJAN untuk peningkatan literasi finansial pelaku UMKM.
Sebagai informasi, kegiatan ini turut diisi dengan berbagai layanan langsung seperti pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB), konsultasi perizinan, dan edukasi program BPJS Ketenagakerjaan.
Kegiatan ini juga turut dihadiri ribuan pelaku UMKM se-Provinsi Banten yang antusias mengikuti seluruh rangkaian acara yang bertujuan untuk mendorong UMKM lebih legal, terlindungi, dan berdaya saing tinggi. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai kegiatan silaturahmi dua warga Desa Cikuya bersama Kepala Desa (Kades) Cikuya, Ade Safei, dan Kepala Dusun (Kadus) 3, Julaeni, pada Senin (20/10/2025).
Pertemuan yang berlangsung santai di pagi hari itu menjadi ajang saling bertukar pikiran dan menyampaikan berbagai masukan positif untuk kemajuan desa.
“Silaturahmi merupakan perintah agama. Dengan silaturahmi, insya Allah umur dipanjangkan dan rezeki dilapangkan. Kami sebagai warga siap mendukung program-program Kades demi kemajuan Desa Cikuya yang kita cintai bersama,” ujar salah satu warga, Fera.
Menanggapi hal tersebut, Kades Cikuya Ade Safei menyampaikan apresiasi atas kepedulian warganya. Ia menegaskan pentingnya menjaga kebersamaan dan rasa memiliki terhadap desa.
“Desa Cikuya ini kita jaga dan rawat bersama, agar tumbuh rasa kepedulian dan rasa memiliki. Jika ada hal-hal yang kurang baik di tengah masyarakat, mari kita selesaikan dengan cara yang arif dan bijaksana,” ungkapnya.
Ade Safei juga berharap seluruh warga Desa Cikuya dapat hidup dalam suasana yang aman, tenteram, dan rukun tanpa ada permusuhan. “Kita semua adalah keluarga besar Desa Cikuya,” tambahnya.
Senada dengan itu, Kadus 3 Julaeni, S.H., mengajak seluruh warga untuk terus menciptakan lingkungan yang kondusif.
“Mari kita wujudkan Desa Cikuya yang aman, tenteram, dan damai, sehingga kita semua bisa beraktivitas tanpa rasa khawatir,” ujarnya. (War)
Bogor, lensafokus.id - Bupati Bogor, Rudy Susmanto bersama Kepala Kantor Wilayah Ditjen Bea Cukai Jawa Barat, Finari Manan dan jajaran Forkopimda Kabupaten Bogor mengulangi lebih dari 1,8 juta batang rokok ilegal dan sejumlah minuman keras (miras) hasil penindakan.
Total nilai barang yang dihancurkan diperkirakan mencapai Rp2,8 miliar, dengan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan sekitar Rp1,4 miliar. Kegiatan dilaksanakan di area Stadion Pakansari, Cibinong, Selasa (21/10/2025).
Bupati Bogor, Rudy Susmanto menyampaikan terima kasih atas kolaborasi yang kuat antara Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kantor Wilayah Ditjen Bea Cukai Jawa Barat, Satuan Polisi Pamong Praja, Linmas, Organisasi Kemasyarakatan, dan partisipasi aktif masyarakat. Menurutnya, keberhasilan operasi ini bertujuan utama melindungi masyarakat dan generasi muda Bogor. Upaya pemerintah belum mencapai titik sempurna.
“Memang langkah-langkah yang kami ambil belum sempurna, belum tuntas semuanya. Kalau kita ingin tuntas, kita ingin selesai, kuncinya satu, bukan hanya pemerintah, tetapi butuh dukungan dan peran serta aktif dari seluruh masyarakat,” tandas Rudy Susmanto.
Rudy menjelaskan bahwa barang bukti yang dihancurkan hari ini merupakan hasil dari operasi yang berkelanjutan, bukan hanya satu kejadian. Penindakan tersebut menyasar dua komoditas utama, toko-toko yang menjual minuman beralkohol tanpa izin dan toko-toko yang menjual rokok tanpa bea cukai.
“Pemusnahan barang bukti ini bukan dari satu kejadian operasi, tapi dari beberapa kali pemeriksaan dan penindakan. Di Kabupaten Bogor, untuk minuman beralkohol, kami tidak mengeluarkan izin secara bebas. Dan terkait rokok tanpa izin, tentu kita punya semangat yang sama untuk memberantasnya,” jelas Rudy.
Bupati Rudy mengungkapkan, semangat penindakan ini sejalan dengan Arah Presiden Prabowo, semangat Menteri Keuangan, adalah melakukan langkah-langkah yang sama, dan kita berjuang bersama-sama, menempatkan perlindungan masyarakat sebagai prioritas utama.
“Yang terpenting adalah, kita juga melindungi generasi-generasi muda kita, masyarakat Kabupaten Bogor, membangun bangsa dari wilayah masing-masing, dari Bogor untuk Indonesia,” ungkap Rudy Susmanto.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Bea Cukai Jawa Barat, Finari Manan membeberkan, hari ini, kita menyaksikan pemusnahan sebanyak 1.887.812 batang rokok ilegal, sejumlah minuman mengandung etil alkohol (MMEA) ilegal, dan juga tembakau iris. Hal ini merupakan wujud nyata sinergi dan kolaborasi bersama.
“Total barang yang dihancurkan pada hari ini diperkirakan bernilai kurang lebih Rp2,8 miliar, dengan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan mencapai sekitar Rp1,4 miliar,” beber Finari..
Menurutnya, penindakan Khusus untuk Kabupaten Bogor, penindakan rokok ilegal yang telah kami lakukan sepanjang tahun 2025 sudah mencapai sekitar 10 juta batang rokok. Secara keseluruhan di Jawa Barat, Bea Cukai menargetkan penindakan sebesar 78,5 juta batang rokok ilegal.
Sampai dengan hari ini, realisasi penindakan kita sudah mencapai 78 juta batang. Perkiraan kita, sampai Desember 2025 nanti, total penindakan bisa mencapai kurang lebih 90 juta batang, ujar Finari.
Ia menuturkan, rokok-rokok ini umumnya rokok lokal yang kami cegah saat melintas dari Madura, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Jadi, perlu kami tegaskan bahwa Kabupaten Bogor atau Jawa Barat bukan tempat produksi, tetapi merupakan tempat perlintasan dan pemasaran.
“Peredaran rokok ilegal marak karena harganya yang murah, yang memicu konsumen beralih dari rokok legal. Pemasaran rokok ilegal ini banyak ditemukan di toko-toko dan warung-warung, dengan daerah rawan meliputi Cirebon, Purwakarta, Bogor, dan Bandung,” tuturnya.
Finari menghimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam peredaran rokok ilegal. Sesuai Pasal 54 Undang-Undang Cukai, setiap pihak yang mengedarkan, menimbun, membeli, bahkan mengkonsumsi rokok ilegal, dapat dikenakan sanksi pidana berupa hukuman penjara paling lama 1 tahun sampai 5 tahun atau denda Rp200 juta sampai Rp5 miliar. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah, secara resmi membuka gelaran Pameran Nusacraft Lifestyle 2025 yang berlangsung di Summarecon Mall Serpong, Selasa (21/10/25).
Dalam sambutannya, Wabup Intan menuturkan bahwa pameran Nusacraft Lifestyle ini tidak hanya menjadi ajang yang sangat strategis untuk mempromosikan produk, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi, inspirasi, dan inovasi bagi para pelaku UMKM untuk terus beradaptasi dengan perkembangan tren dan pasar global.
“Pameran ini tidak hanya menjadi ajang promosi produk, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi, inspirasi, dan inovasi bagi para pelaku UMKM untuk terus beradaptasi dengan perkembangan tren dan pasar global,” ujar Wabup Intan.
Ditegaskannya, Pameran Nusacraft Lifestyle 2025 ini juga menjadi bukti nyata kolaborasi bahwa antara pemerintah, asosiasi, pelaku usaha, dan masyarakat mampu menghadirkan ruang yang produktif bagi kemajuan UMKM serta memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Kabupaten Tangerang.
Ia mengapresiasi sinergi yang dibangun antara ASEPHI dan Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam memberikan dukungan konkret bagi pelaku UMKM lokal, salah satunya melalui penyediaan stand gratis bagi UMKM binaan.
“Pameran Nusacraft Lifestyle 2025 ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, asosiasi, pelaku usaha, dan masyarakat mampu menghadirkan ruang yang produktif bagi kemajuan UMKM,” katanya.
Dia berharap melalui pameran Nusacraft tersebut bisa semakin memperkuat posisi produk lokal di tengah persaingan pasar global yang semakin kompetitif. Para pelaku ekonomi kreatif juga semakin siap bersaing dan terus berinovasi mengembangkan produk-produknya.
“Melalui pameran ini, kami tidak hanya menampilkan hasil karya terbaik anak bangsa, namun juga meneguhkan komitmen bersama untuk meningkatkan daya saing produk lokal di tengah ketatnya persaingan pasar global,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Tangerang sendiri terus mendorong penguatan sektor UMKM melalui berbagai program inovasi, termasuk program “UMKM Ngider Kecamatan” yang dirancang sebagai sarana memperluas akses pasar dan membangun konektivitas antar pelaku usaha.
“Program UMKM Ngider Kecamatan menjadi wadah untuk membangun semangat gotong royong dan kolaborasi antar pelaku usaha lokal. Dengan sinergi seperti ini, potensi UMKM kita akan semakin berkembang, mandiri, dan memiliki daya saing tinggi,” tutupnya.
Pameran Nusacraft Lifestyle 2025 diselenggarakan berlangsung hingga 2 November 2025 dan menampilkan berbagai produk kerajinan unggulan dari berbagai daerah di Indonesia. Ajang ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak baru dalam memajukan sektor ekonomi kreatif dan memberdayakan UMKM di tengah tantangan global. (Merah)
TANGERANG, lensafokus.id – Tim Penggerak PKK menggelar peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 Tingkat Kabupaten Tangerang Tahun 2025 di Gedung Serba Guna (GSG) Puspemkab Tigaraksa, Selasa (21/10/25). Acara ini bertema "Bergerak bersama PKK mewujudkan Asta cita Menuju Indonesia Emas".
Acara dimeriahkan dengan berbagai penampilan kreasi Ibu-ibu PKK serta dihadiri Bupati Tangerang, Wakil Bupati Tangerang, Ketua TP PKK Provinsi Banten, Ketua DWP Kabupaten Tangerang, Ibu Yuli Zaki Iskandar, Ketua TP PKK Kabupaten Tangerang Periode 2013-2023, Ibu Candra Elia Ismet Iskandar Ketua TP PKK periode 2003-2013 dan seluruh kader PKK tingkat kecamatan, desa dan kelurahan.
Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid yang hadir langsung bersama Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pengurus, anggota, dan para kader PKK, dari tingkat desa/kelurahan sampai dengan tingkat kabupaten. Ia menilai bahwa PKK telah mampu berkiprah dan mengabdikan diri dengan sepenuh hati bersama Pemkab Tangerang dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Sebagai mitra strategis pemerintah, kami apresiasi atas kiprah serta pengabdian ibu-ibu sekalian, terutama dalam melaksanakan 10 Program Pokok PKK sebagai bentuk partisipasi aktif dalam membangun Kabupaten Tangerang," ungkap Bupati Maesyal Rasyid.
Dia mengajak seluruh kader PKK agar manfaatkan momentum peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-53 untuk membangkitkan rasa syukur terhadap segala kegiatan PKK yang telah dilakukan sekaligus juga untuk terus motivasi serta menguatkan organisasi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dengan lebih baik lagi.
"Kami berharap dengan kebersamaan ini, kita dapat wujudkan Asta Cita Presiden RI demi masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Kab. Tangerang, Rismawati Maesyal Rasyid yang membacakan arahan dari Ketua Umum TP-PKK Pusat Ny. Tri Tito Karnavian mengatakan bahwa HKG PKK tahun 2025 tidak hanya berupa seremonial saja, namun ada kegiatan dan aksi nyata yang juga dilaksanakan diseluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Tangerang.
“PKK hadir untuk berbagi dan berbakti untuk bangsa dan negara, dengan cara mendukung program dan kebijakan pemerintah serta ikut berbagi dalam meningkatkan kualitas dan taraf hidup keluarga-keluarga di seluruh pelosok nusantara untuk mencapai Indonesia maju," jelas Rismawati.
Dia juga menegaskan bahwa PKK sebagai ujung tombak dalam kesejahteraan keluarga, terus berbenah dan mengembangkan diri seiring dengan perkembangan zaman. Inovasi dan terobosan-terobosan baru lainnya yang berdampak langsung bagi masyarakat terus dilakukan.
“Alhamdulillah kami telah melahirkan berbagai inovasi salah satunya E-Dasawisma serta terus mendorong swasembada pangan dengan program pemanfaatan pekarangan dan kebun PKK," tuturnya.
Dalam acara tersebut selain secara seremonial dengan pemotong kue dan tiup lilin, juga dilakukan pembagian hadiah kepada pemenang lomba PKK terbaik kecamatan dan juga desa. (Red)
Tangerang, lensafokus.id - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah membuka kegiatan Business Matching Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), dengan tema “Optimalisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri Kabupaten Tangerang”. Acara tersebut digelar di TOS Hotel Kec. Kelapa Dua, Senin (20/10/25).
Dalam sambutannya, Wabup Intan mengatakan Program P3DN merupakan salah satu peluang untuk meningkatkan pertumbuhan sektor industri pengolahan dan kontribusinya terhadap perekonomi daerah dan nasional. Melalui kegiatan Business Matching P3DN ini, pemerintah daerah terus berupaya mendorong masyarakat agar lebih banyak menggunakan produk dalam negeri guna menumbuhkan kemandirian bangsa dan meningkatkan peran Indonesia dalam rantai suplai global.
"Business Matching ini merupakan kegiatan mempertemukan antara instansi pengguna PDN dengan pelaku usaha industri dalam negeri, memberdayakan industri dalam negeri dan memperkuat struktur industri nasional dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap produk impor," ungkap Wabup Intan.
Lanjut dia, berdasarkan data SIINas (Sistem Informasi Industri Nasional) Triwulan III, jumlah industri di Kabupaten Tangerang Tahun 2025 baru tercatat sebanyak 3.164 perusahaan yang terdiri dari sebanyak 1.008 perusahaan industri besar, 348 perusahaan, 1060 perusahaan kecil dan sekitar 748 perusahaan yang belum terklasifikasikan (Unclassified). Pihaknya juga mengapreasi perusahaan yang terlibat pada kegiatan Business Matching tersebut berada di Kabupaten Tangerang dan sudah mendapatkan sertifikasi TKDN
"Alhamdulillah, ternyata dari 15 tenant yang tadi saya kunjungi, semuanya ada di Kabupaten Tangerang dan kualitasnya bagus, sudah mendapat sertifikasi TKDN," ujarnya
Pihaknya berharap kegiatan Business Matching tersebut juga dapat menghasilkan berbagai rumusan yang solutif untuk mempercepat pelaksanaan program P3DN di Kabupaten Tangerang
"Saya berharap juga kepada pengusaha yang ikut pameran atau yang belum ikut pameran dan belum masuk ke E-catalog, bisa mendaftarkan segera sehingga kita bisa juga berpartisipasi untuk mendukung produk-produk dalam negeri khusus yang ada di Kabupaten Tangerang," imbuhnya
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Resmiyati Maningsih melaporkan Business Matching P3DN dan pameran yang diselenggarakan tersebut bertujuan untuk mendorong implementasi penyerapan produk dalam negeri terutama produk unggulan hasil produksi para pelaku usaha di Kabupaten Tangerang dan mendorong peningkatan belanja produk dalam negeri dari seluruh perangkat daerah melalui E-catalog.
"Peserta dari kegiatan ini yaitu pengelola kawasan industri sebanyak 11 kawasan, pelaku usaha industri sebanyak 80 peserta yang ikut berpartisipasi dalam pameran. Sampai dengan hari ini, pelaksanaan dari P3DN ini sudah sebanyak 2,09 triliun," jelasnya. (Red)
Tangerang, lensafokus.id -- Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah mengunjungi sekolah lansia Matuga BKL Seroja di Desa Caringin Kec. Legok, Senin (20/10/25)
Pada kesempatan tersebut, Wabup Intan mengatakan menyediakan sangat mendukung program sekolah lansia yang bertujuan untuk menjaga para lansia agar tetap produktif dan dapat mengisi waktunya dengan hal-hal yang positif
"Jadi ini kunjungan saya yang kedua kalinya. Menurut saya program ini sangat bagus, masa tua itu harus diisi dengan hal-hal yang positif supaya tidak stres, meski pensiun, meski sudah usia lanjut tapi masih produktif," ungkap Wabup Intan
Selanjutnya dia, Sekolah Lansia Mutuga (Masa Tua Bahagia) yang dilakukan Bina Keluarga Lansia (BKL) Seroja Desa Caringin kecamatan Legok sudah diakui secara nasional. Program sekolah lansia BLK Seroja tersebut juga telah mendapatkan dukungan dan pendampingan penuh dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, (DPPKB), Bidan Desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
“Kesehatannya diperiksa, diberikan makanan bergizi, diberikan pembekalan keterampilan macam-macam. Meskipun sekolahnya sebulan sekali, yang penting bisa bertemu silaturahmi, banyak belajar dan berbagi ilmu dengan sesama siswa, bapak ibu yang lainnya,” ujarnya
Dia juga memberikan pesan kepada para peserta didik sekolah lansia angkatan kedua agar tetap semangat dan bahagia sehingga bisa berprestasi dan memberikan manfaat kepada yang lainnya
"Matuga namanya itu masa tua bahagia. Jadi ibu-ibu dan bapak bapak harus terus bahagia, bukan tidak bisa berprestasi di usia lanjut, pasti bisa berprestasi apalagi program ini sudah terkenal sampai tingkat nasional," serunya
Pihaknya berharap Sekolah Lansia Matuga di Desa Caringin tersebut bisa menginspirasi dan menjadi lokus studi bagi pihak lain yang ingin membuat program yang sama di wilayahya masing-masing.
“Saya sendiri sebagai kepala daerah pinginnya semua desa punya sekolah punya lansia kayak Desa Caringin. Masa tua itu harus diisi dengan hal-hal yang positif, ada ketrampilan, pengajian, ada pemeriksaan kesehatan. Saya doain, yang sekolah di sini semuanya sehat-sehat walafiat,” ucapnya.
Dirinya juga menghimbau kepada para lansia peserta didik sokolah lansia untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, khususnya dalam mensosialisasikan dsn mensukseskan program-program pemerintah daerah. Salah satu program tersebut di antaranya adalah program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
“Pemerintah punya program Cek Kesehatan Gratis di setiap Puskemas, manfaatan program ini. Bapak ibu yang punya KTP Kabupaten Tangerang kalau berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang khususnya, itu bisa gratis kalau ada sakit-sakit yang dirasa, bisa dirujuk sama Puskesmas pakai program UHC BPJS yang gratis dibayar di Pemerintah Kabupaten Tangerang,” tutupnya. (Red)
TANGERANG, lensafokus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang resmi menambah empat zona baru dalam program Layanan Angkutan Sekolah Gratis, sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan akses transportasi yang aman, nyaman, dan gratis bagi para pelajar di wilayah Kabupaten Tangerang.
Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengatakan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan.
“Bus antar sekolah ini, semuanya gratis ya. Sebelumnya kita sudah siapkan tiga bus yang sudah beroperasi di zona Cikupa–Tigaraksa. Sekarang kita tambah lagi sebanyak 12 bus dari Dishub dan 1 dari Kemenhub, jadi total ada 16 bus antar sekolah gratis yang disiapkan oleh pemerintah daerah,” ujar Bupati.
Ia menegaskan, keberadaan bus sekolah gratis tersebut diharapkan dapat membantu para siswa terutama siswa SD dan SMP untuk berangkat serta pulang sekolah bersama-sama dengan lebih aman dan terkendali.
“Ini semua dalam rangka berjuang terus melayani masyarakat, terutama anak didik kita agar mereka bisa sekolah bersama, aman, dan nyaman. Mereka berangkat dari titik yang ditentukan dan pulangnya pun diantar ke titik yang sudah disiapkan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Bupati Maesyal menyebutkan bahwa Pemkab Tangerang terus berupaya memperluas cakupan program hingga seluruh kecamatan di kemudian hari
“Di dekatnya semua kecamatan akan kita upayakan punya bus sekolah. Pengadaannya bisa dari APBD, CSR pengembang, maupun pihak ketiga karena pihak swasta juga punya tanggung jawab sosial terhadap sekitar,” jelasnya.
Selain penambahan armada, Pemkab Tangerang juga menyiapkan sistem pengawasan berbasis teknologi demi menjamin keselamatan pengguna.
“Di dalam bus sudah terdapat CCTV dan alat pengontrol kecepatan supaya tidak ugal-ugalan. Kita ingin anak-anak merasa aman, nyaman, dan tidak perlu lagi memikirkan biaya transportasi untuk ke sekolah,” ungkapnya.
Bupati menambahkan bahwa program ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap peningkatan pelayanan publik di sektor pendidikan. Menurut dia, tantangan yang dihadapi bukanlah sebuah halangan untuk terus bergerak maju dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Masih banyak PR yang harus kita selesaikan, tapi kami akan terus bergerak memberikan pelayanan terbaik bagi dan masyarakat memastikan anak-anak Kabupaten Tangerang dapat menempuh pendidikan dengan aman dan terjangkau,” tandasnya.
Salah satu siswi dari SDN Kaduagung 1 Kecamatan Tigaraksa, Quindara Arsila mengaku sangat senang bisa menaiki bus sekolah gratis yang disediakan oleh Pemkab Tangerang.
"Setiap hari, aku diantar menggunakan motor oleh orang tua. Seru banget, soalnya rame bareng teman-teman. Terima kasih sudah disediakan bus sekolah gratis," ucap Quindara.
Adapun empat zona baru yang resmi diluncurkan meliputi Zona II Cikupa (Kantor Kades Cibadak Barat–SMK Maha Karya PP), Zona III Jambe (SDN Kutruk III–SDN Daru 1 Jambe PP), Zona IV Curug (Jl. Raya Curug Parigi–Jl. Raya Curug Parigi PP), dan Zona V Mauk (Kantor Kepala Desa Tanjung Anom–Kantor Kecamatan Rajeg PP). Dengan tambahan tersebut, kini terdapat lima zona layanan bus sekolah gratis yang telah beroperasi di Kabupaten Tangerang. (Red)
Tangerang, lensafokus.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mendorong mahasiswa kuatkan sinergitas dan kolaborasi untuk kemajuan pembangunan daerah.
Hal tersebut diungkapkan saat Bupati Maesyal Rasyid yang didampingi Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah dan Dandim 0510 Tigaraksa, Letkol Inf Yudho Setyono menghadiri kegiatan silaturahmi dan dialog kebangsaan bersama unsur mahasiswa dan masyarakat di Aula Polresta Tangerang, Senin (20/10/25)
“Kami ingin memastikan bahwa Kabupaten Tangerang menjadi daerah yang maju, berdaya saing, dan masyarakatnya sejahtera. Dan untuk itu dibutuhkan sinergi dan kolaborasi seluruh elemen, termasuk mahasiswa, agar pembangunan berjalan sesuai harapan," ungkap Bupati Maesyal Rasyid
Dia juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi pemerintah daerah, mulai dari keterbatasan anggaran hingga persoalan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pengangguran. Seluruh program pembangunan, pelayanan dan pemberdayaan yang dilakukan pemerintah daerah berorientasi pada kesejahteraan rakyat dan berkelanjutan.
“Mahasiswa adalah generasi penerus yang akan melanjutkan pembangunan di Kabupaten Tangerang. Kami butuh saran, ide, semangat, kolaborasi dan sinergitas dari teman-teman mahasiswa untuk memperkuat dan memajukan program-program pembangunan daerah," tandasnya
Pihaknya bersama seluruh usur Forkopimda berkomitmen untuk memastikan bahwa Kabupaten Tangerang bisa menjadi daerah yang maju, berdaya saing, dan sejahtera masyarakatnya. Visi dan misi besar ini tentu tidak akan terwujud tanpa dukungan dan sinergi seluruh elemen, termasuk mahasiswa,
"Sekali lagi sinergi dan kolaborasi semua pihak sangat penting dan dibutuhkan untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah, termasuk mahasiswa sebagai mitra kritis dan inovatif bagi pemerintah ," serunya
Mengakhiri sambutannya, pihaknya juga mengajak seluruh mahasiswa untuk tetap fokus menyelesaikan pendidikan dan turut berperan aktif dalam menjaga kondusivitas daerah.
“Teruslah belajar, berkarya, dan berkontribusi bagi masyarakat. Jangan pernah lelah mencintai Kabupaten Tangerang,” pungkasnya.
Pada kesepatan yang sama, Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah juga menekankan hal sama akan pentingnya menjaga stabilitas keamanan dan semangat kebersamaan dalam membangun daerah. Pihaknya juga mengajak seluruh elemen mahasiswa untuk bersama-sama menjaga kondusifitas di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang.
“Mari kita jaga suasana yang aman dan damai di Kabupaten Tangerang. Silaturahmi ini semoga membawa keberkahan dan mempererat kasih sayang di antara kita semua,” ujar Kapolresta.
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa yang selama ini turut menjaga ketertiban dalam berbagai kegiatan sosial dan akademik. (Red)